14 Juli 2020

Berikut Tiga Faktor Suksesnya Prabumulih Keluar dari Zona Merah

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com--Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengungkapkan ada tiga faktor utama yang membuat Kota Prabumulih sukses keluar dari zona merah Corona Virus Disease (Covid-19).

"Ketiga faktor tersebut diantaranya kesadaran warga, disiplin petugas dan memperketat masuknya masyarakat dari luar daerah," katanya saat menjadi narasumber Talkshow di radio Sonora Palembang, Selasa (14/07).

Ia menjelaskan, kesadaran warga Prabumulih yang turut menjadi indikator suksesnya Kota Prabumulih keluar dari zona merah, dikarenakan masyarakat Prabumulih memang benar-benar ingin terbebas dari penularan virus corona.

"Saya sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan warga Prabumulih  khususnya saat penerapan PSBB berlangsung, mereka benar-benar sadar dan disiplin terhadap aturan PSBB. Sehingga kesadaran warga inilah yang menjadi indikator keluarnya Prabumulih dari zona merah," ujarnya.

Selain faktor kesadaran warga, lanjut Ridho, tingkat kedisiplinan petugas di lapangan saat berlangsungnya penerapan PSBB turut menjadi faktor suksesnya Prabumulih keluar dari zona merah.

"Kami juga mengapresiasi para petugas yang sudah kami sebar di beberapa titik check point. Seperti yang diketahui, Prabumulih yang menerapkan PSBB ekstra ketat dengan 17 pos check point serta 37 pos Kelurahan maupun desa, tak segan memberi sanksi kepada pelanggar membuat penekanan penyebaran virus corona menjadi berhasil," katanya.

Ridho mengatakan, faktor terakhir   suksesnya Prabumulih keluar dari zona merah Covid-19 adalah memperketat masuknya masyarakat dari luar daerah.

"Jadi selama penerapan PSBB berlangsung kita memperketat masuknya warga dari luar Prabumulih. Sehingga pada saat PSBB berlangsung, Prabumulih benar-benar sepi dari warga luar yang ingin melintas," tuturnya.

Oleh karena itu, keluarnya Kota Prabumulih dari zona merah itu tidak terlepas dari kerja keras dan upaya dari seluruh jajaran pemkot Prabumulih, forkopimda dan seluruh masyarakat dalam penanganan covid 19 yang terencana, terstruktur dan masif.

Danlanal Palembang Pamit, Herman Deru Berikan Apresiasi Selama Bertugas

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H. Herman Deru menerima Danlanal Palembang Kolonel Laut (P) Saryanto di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Senin (13/7). Selain bersilaturahmi, kunjungan Danlanal ini untuk berpamitan akan berpindah tugas ke Provinsi Kalimantan Timur. 

Atas kerjanya selama ini, Gubernur Herman Deru memberikan apresiasi kepada Danlanal atas dedikasi dan prestasi dalam menjalankan tugas di Kota Palembang. 

"Terima kasih bayak atas kerja baiknya dan kerjasama bahwa prestasi-prestasi dibawah kepemimpinan Danlanal Saryanto banyak sekali prestasi yang diraih salah satunya berhasil menangkap narkoba pada beberapa waktu lalu,"katanya.

Walaupun telah berpindah tugas, HD berharap kepada Danlanal Kolonel Laut (P) Saryanto agar silaturahmi tetap berjalan. "Meski di tempat berbedah namun silaturhami tetap berjalan,"mintanya.

Rencana sertijab Danlanal Kolonel Laut (P) Saryanto kepada Danlanal yang baru akan digelar pada tanggal 17 Juli 2020. "Saya harap juga kepada Danlanal yang baru untuk bersama-sama menertibkan dan meningkatkan Pendapatan Asil Daerah (PAD) dalam retribusi BBM industri bidang diperairan,"tutup HD

Sukseskan Piala Dunia U-20 di Sumsel, Herman Deru Pimpin Langsung Rapat Persiapan Penyelenggaraan

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Keseriusan Pemerintah Provinsi Sumsel sebagai salah satu tuan rumah piala dunia u-20 terus dibuktikan. Bahkan persiapan-persiapanya pun terus dilakukan mulai dari kelayakan Stadion, keamanan, kenyaman, keindahan dan fasilitas pendukung lainnya. 

Sebagai Kepala Daerah di Provinsi Sumsel tentu Gubernur H. Herman Deru ingin penyelenggaraan piala dunia u-20 ini harus berjalan sukses. Bahkan dia sengaja memimpin langsung rapat lanjutan percepatan persiapan pelaksanaan FIFA U-20 World Cup tahun 2021 di Ruang Rapat Bina Praja Sumsel, Senin (13/7).

"Saya berkepentingan langsung memimpin rapat bahwa menunjukan keseriusan kita (Provinsi Sumsel bersama Kota Palembang) untuk dapat berjuang menjadi salah satu tuan rumah piala dunia u-20,"katanya.

Apalagi, kata HD pada Bulan September 2020 ini FIFA akan datang langsung ke sini untuk melihat langsung kelayakan Stadion Jakabaring dalam menjadi tuan rumah World Cup U-20. Bahkan dia ingin Stadion Jakabaring menjadi sebagai Stadion yang prioritas ataupun sebagai tempat pembukaan dan penutupan. 

"Kalau saya ingin kita ini tiga-tiganya, iya itu prioritas, pembukaan dan penutupan. Tidak tiga-tiganya paling tidak dua atau satu, ini bukti kita serius menjadi host dari piala dunia sehingga menjadi sorotan dunia,"ungkapnya.

Dengan waktu tinggal dua bulan kedepan, maka HD meminta Pemprov Sumsel, Kota Palembang dan instansi terkait lainnya untuk bekerjasama dan bekerja lebih ekstra dalam event besar ini.

"Bicara pra september tinggal waktu 2 bulan, tentu tidak butuh kerja keras saja namun butuh kerja ektra keras,"kata HD.

Dirapat tersebut dia juga meminta dual hal yang harus diperhatikan diantaranya faktor ekternal dan internal. "Untuk ekternal semua elemen harus bertanggung jawab untuk dapat menyuskeskan kegiatan ini, baik dari keindahan, keamanan, kenyamanan dan lainnya. Sedangkan faktor internal, apa yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan event sebesar ini,"tuturnya.

Dia juga ingin pada rapat selanjutnya sudah memutuskan tidak ada rapat lanjutan lagi. "Artinya kita sudah perencanaan terakhir. Saya ingin ini penyelenggaraannya perfect, kita ingin sukses penyelenggaraan. Saya juga minta ada time schedule yang jelas untuk kita mengevaluasi progres. Bila perlu hari perhari, tidak perlu di ruangan ini namun bisa di Jakabaring. Karena waktu tinggal 2 bulan,"tutupnya

Wagub Mawardi Sampaikan Jawaban terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya menyampaikan tanggapan dan atau jawaban Gubernur Sumsel terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi di DPRD Provinsi Sumsel terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sumsel TA 2019 dalam Rapat Paripurna XIV (14) DPRD Provinsi Sumsel di ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Senin (13/7) pagi. Rapat itu sendiri dibuka langsung Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Kartika Sandra Deci.

Wakil Gubernur Sumsel dalam penyampaiannya menjelaskan bahwa pihaknya berterima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas pertanyaan, harapan, himbauan, kritik, saran dan dukungan serta apresiasi yang tinggi yang telah disampaikan oleh Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Sumsel melalui juru bicaranya masing-masing.

" Terimakasih juga atas apresiasi yang diberikan semua fraksi atas raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI terhadap laporan keuangan Pemprov Sumsel TA 2019" ujar Mawardi.

Lebih jauh Mawardi menjelaskan jawaban terhadap pemandangan umum beberapa fraksi di DPRD. Di antaranta dari Fraksi Golkar terkait pencapaian realisasi APBD Provinsi Sumsel sebesar 91,31% Pemprov Sumsel akan lebih maksimal dalam mengestimasi pendapatan dan belanja di tahun berikutnya serta dalam pelaksanaan program pembangunan akan selalu mengacu pada program kerja yang telah disusun dan ditetapkan sehingga pencapaian realisasi belanja lebih optimal.

Kemudian terkait kepala sekolah yang telah memasuki masa pensiun dan banyaknya pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah (SMA/SMK) telah melakukan koordinasi dengab BKD Provinsi Sumsel, untuk mengisi jabatan tersebut.

" Saat ini BKD Provinsi sedang melakukan pemetaan dan kajian terhadap kinerja Kepala Sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan dan pengembangan karir," jelasnya.

Sedangkan mengenai peran Pemprov Sumsel dalam menanggulangi dan mengurangi penyebaran virus Covid 19, Pemprov Sumsel kata Mawardi telah melakukan sejumlah langkah. Selain upaya promotif melalui sosialisasi kepada masyarakat, skrining di pintu masuk terhadap pendatang dari luar. Kemudian menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan Covid pemprov diakuinya sudah melakukan berbagai langkah lain.

" Dengan membentuk Tim Gugus Tugas melalui SK Gubernur. Penetapan status tanggap darurat, menyiapkan posko, menyiapkan RS rujukan, membuka rumah sehat Jakabaring, memberi bantuan PCR, meningkatkan jumlah fasilitas pemeriksa spesimen Covid 19 dan banyak lagi lainnya" jelasnya.

Kemudian terhadap pemandangan umum dari Fraksi PDI Perjuangan, Mawardi menjelaskan bahwa terkait banyaknya pimpinan OPD yang saat ini berstatus Plt atau Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Provinsi yang lowong, menurutnya saat ini Pemprov pada tahun 2020 telah menganggarkan kegiatan untuk melaksanakan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggu Pratama Pemprov Sumsel dan akan dipaksanakan pengisian sebanyak 15 JPTP melalui seleksi terbuka ataupun mrlalui uji kompetensi.

Kemudian Mawardi juga menanggapi pemandangan umum fraksi Gerindra tentang apresiasi terhadap capaian realisasi PAD yang melebihi target pada tahun 2019 dan peningkatan nilai aset sebesar 12,90 persen dibandingkan 2018. Serta apresiasi atas penanganan kewajiban/utang Pemprov Sumsel yang dilakukan tepat sasaran.

"Kami mengucapkan terimakasih atas apresiasi tersebut," jelasnya.

Kemudian Mawardi juga menanggapi saran dari Fraksi Demokrat untuk lebih kreatif mencari sumber-sumber PAD dari sektor lainnnya. " Kami sependapat dan hal tersebut telah menjadi perhatian kami untuk selalu berupaya maksimal menggali potrnsi penerimaan PAD baik dari sektor pajak daerah maupun non pajak daerah" jelasnya.

Selanjutnya menanggapi pemandangan umum fraksi PKS terhadap banyaknya keluhan masyarakat yang disinyalir mengalami kesulitan untuk biaya masuk dan biaya daftar ulang sekolah, Pemprov Sumsel katanya telah memberikan solusi dengan Program Sekolah Gratis dan Kuliah Gratis. Pada tahun 2020 telah dianggarkan sebesar Rp20 miliar pada belanja tidak langsung untuk program tersebut.

" Dengan harapan dapat membantu masyarakat yang mengalami kesulitan biaya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, dann menganggarkan bantuan perlengkapan sekolah dan dalam waktu dekat akan segera didistribusikan," jelasnya.

Selanjutnya menanggapi pemandangan umum Fraksi Hanura-Perindo,, terkait pwningkatan nilai aset pada tahun 2019. Menurut Mawardi Pemprov akan melakukan pemberdayaan terhadap aset-aset tersebut sehingga dapat menunjang terjadinya peningkatan PAD Sumsel tahun berikutnya

Update COVID-19 Muba: 2 Pasien Sembuh, 1 Positif dan 1 Meninggal Dunia

Liputansumsel.com
SEKAYU- liputansumsel.com--Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Senin (13/7/2020) mengkonfirmasi penambahan 2 kasus pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh.

Dengan penambahan 2 kasus sembuh tersebut menambah daftar kesembuhan pasien COVID-19 Muba yakni dengan total 40 kasus sembuh.

"Ada penambahan 2 kasus positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh yakni kasus 52 dan kasus 54," ungkap dr Povi Pada Indarta SP P.

Dijelaskan, adapun penambahan 2 kasus sembuh yakni keduanya pasien dari RSUD Bayung Lencir dan telah dirawat 12 hari. "Keduanya dipulangkan ke kediaman masing-masing dan tetap mendapatkan pengawasan dari Tim Medis dan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba," terangnya.

Povi juga melaporkan, meski ada penambahan 2 kasus sembuh namun ada juga penambahan 1 positif yakni warga dari Muba dengan alamat Desa Cipta Praja Kecamatan Keluang dan saat ini mendapatkan perawatan di RSMH Palembang.

"Kemudian, ada juga 1 kasus konfirmasi yang meninggal dunia asal Desa Rantau Kroya Kecamatan Lais. Setelah sebelumnya mendapatkan perawatan 11 hari di RSUD Sekayu dan hari ini berpulang dan telah dimakamkan sesuai protokol pemakaman COVID-19," ungkap Povi.

Ia menambahkan, saat ini ada 21 kasus konfirmasi yang masih dirawat, diantaranya 8 RSUD Sekayu, 10 RSUD Sungai Lilin, 1 RSUD Siti Fatimah, 1 Bayung Lencir, dan 1 RSMH Palembang.

"Lalu ada pula 9 PDP yang masih dirawat yakni 2 di RSUD Bayung Lencir dan 7 di RSUD Sekayu," sebutnya.

Sementara itu, data update Gugus Tugas COVID-19 Muba 13 Juli 2020 mencatat ada sebanyak 382 ODP 371 selesai pemantauan masih dipantau 11 orang, 432 OTG 314 selesai pemantauan 118 masih dipantau, 156 PDP 29 proses pengawasan 127 selesai pengawasan.

Sementara itu Demoon Eka Suza Camat Lais Membenarkan bahwa salah satu warganya Pasien 53 yang meninggal dunia dan  telah dimakamkan di desa rantau kroya kecamatan lais Serta Pelaksanaan Pemakaman Dilaksanakan secara Protokol Kesehatan  dan dalam kesempatan pemakaman tersebut pihak keluarga  almarhum mengucapkan terima kasih atas bantuan tim gugus tugas kabupaten dan kecamatan  dan saat pemakaman diwakili oleh sdr mansyur ucapnya.(agung/rill).