30 November 2020

Aktivis MERC Asal Baturaja Sampaikan Siaran Pers Soal HRS

Liputansumsel.com


Baturaja - liputansumsel.com--Dokter muda Andre Litofia, salah satu relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) asal Baturaja sejak 2007 ini menyampaikan Siaran Pers Resmi yang disiarkan melalui dr. Sarbini Abdul Murad selaku Ketua Presidium MER-C pada Sabtu kemarin (28/11).

Menurutnya, MER-C mengawal Kesehatan Habib Rizieq Syihab atau HRS dan menyediakan advokasi Kemanusiaan. MER-C sudah berpengalaman dalam memberikan bantuan medis dan kesehatan terhadap siapa saja yang mengalami kondisi kemanusiaan kritis. "Konsep kemanusiaan MER-C yang Rahmatan Lil Alamin, independen, menjaga netralitas, untuk menolong yang paling membutuhkan "The most vulnerable people & the most neglected people", akibat kondisi peperangan, ketidakadilan, stigmatisasi, isolasi politik yang menimbulkan masalah kesehatan dan medis. MER-C menolong siapa saja tanpa membedakan latar belakang masalahnya. Sebut saja Panglima GAM, alm Ishak Daud, Komjen Polisi Susno Duadji, Ust Abu Bakar Baasyir, para terduga terorisme, dan sebagainya," ujar Aktivis MERC yang sudah bergabung sejak masih kuliah di fakultas kedokteran.

Lebih lanjut dr. Andre mengatakan masalah kesehatan di era pandemi Covid-19 sering menimbulkan polemik, akibat selalu dikaitkan dengan Covid-19. Sering terjadi perbedaan persepsi antara masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menyikapi covid-19. Stigmatisasi, kurangnya empati dan menghormati hak privasi pasien  menimbulkan jurang yang cukup besar diantara masyarakat dan petugas pemerintah. Oleh karena itu perlu kembali kepada profesionalitas dan etika dan hukum kedokteran dimana menjunjung tinggi hak-hak pasien.

"Terkait dengan Habib Rizieq yang mempercayakan kepada MER-C untuk melakukan pemeriksaan dan pengawalan kesehatan. MER-C mengirim beliau untuk beristirahat di RS. Namun mendapatkan perlakuan yang kurang beretika dan melanggar hak pasien dari Walikota Bogor dengan melakukan intervensi terhadap tim medis yang sedang bekerja, sehingga menganggu pasien yang sedang beristirahat. Selain itu Walikota Bogor juga tidak beretika dalam mempublikasi kondisi pasien kepada publik, sehingga menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan bagi masyarakat. 

Walikota Bogor perlu belajar etika kedokteran tentang independensi tenaga medis dalam bekerja dan hak pasien untuk menerima atau menolak atas semua upaya pemeriksaan dan pengobatan yang akan diberikan tanpa ada intervensi atau tekanan pihak manapun. Jangankan dalam situasi normal, di daerah bencana dan peperangan saja wajib kita selaku tenaga medis tetap menjaga profesionalitas dan menghormati hak-hak pasien. Seharusnya Walikota Bogor mempercayakan hal ini kepada RS dan Tim Medis yang menangani karena tim medis mengetahui langkah-langkah apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan untuk menangani pasien," lanjutnya.

dt. Andre mengungkapakan MER-C sebagai Tim Medis Independen yang diminta keluarga untuk turut menangani kesehatan HRS dengan ini menyatakan :

1. Menyayangkan sikap Walikota Bogor yang melakukan intervensi dan tekanan kepada RS, Tim Medis dan pasien. 

2. Saat ini semua pemeriksaan yang perlu dilakukan tengah berjalan dan pengobatan akan dijalankan sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan.

3. Agar semua pihak tidak membuat kegaduhan, menjaga privasi pasien dan mempercayakan kepada tim medis yang menangani.

4. Perihal menyampaikan kondisi kesehatan adalah domain keluarga. Bahkan pihak RS/ dokter yang merawat tidak memiliki hak untuk menyampaikan tanpa seijin keluarga.


(Dn)

INI KATA PELAKSA NORMALISASI SUNGAI BIDUK DAWAS

Liputansumsel.com


Muba-liputansumsel.com--pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin terus berbena melakukan pembangunan terutama pada infrastruktur dan guna menanggulangi bencana banjir apalagi Sekarang sudah masuk musim penghujan pemerintah kabupaten Musi Banyuasin melakukan normalisasi sungai di setiap kecamatan desa yang rawan banjir apalagi banjir tersebut sudah menjadi langganan tahunan.


seperti yang terjadi di desa dawas kecamatan keluang Kabupaten Musi Banyuasin patut di acungi jempol guna menanggulangi banjir tahunan di desa dawas pemerintah kabupaten Musi Banyuasin Melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PU PR) melakukan kegiatan normalisasi sungai biduk desa dawas dengan mengunakan anggaran bantuan provinsi sumatera selatan yang di kerjakan oleh PT.SAMUDERA PERKASA KONTRUKSI melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) dengan nilai anggaran Rp2.946.943.000; dengan waktu pengerjaan 90 hari kalender.


Sementara saat di konfirmasi awak media,indra Kusuma selaku pelaksana kegiatan minggu,(29/11/20) ia Menjelaskan kegiatan tersebut kami mengerjakan nya melalui anggaran bantuan provinsi sumatera selatan Melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kabupaten Musi Banyuasin sekarang kegiatan tersebut sudah selesai di kerjakan 100% sesuai dengan RAB kegiatan dan kegiatan tersebut sudah di periksa oleh pihak berkopeten.jelas indra singkat.

Demi Target Pilkada, Sabtu-Minggu Disdukcapil OKU Tetap Buka

Liputansumsel.com


Baturaja - liputansumsel.com--Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten OKU tetap buka pada hari Sabtu dan Minggu. 

Dari pantauan media ini di lapangan, kantor dinas tersebut masih buka seperti biasa, beberapa pegawainya masih bekerja melayani masyarakat seperti biasanya .

Yuli salah satu pegawai Disdukcapil Kabupaten OKU yang ditemui membenarkan kantornya buka untuk hari Sabtu dan Minggu.

"Buka untuk menyelesaikan data persiapan Pilkada. Hanya untuk sementara saja. Buka juga hanya setengah hari," ujarnya 

Sementara itu Sekda Kabupaten OKU Dr. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, M.Si, MH, M.Pd saat dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya pada sabtu lalu (28/11) membenarkan hal tersebut.

"Guna pelayanan publik seperti halnya rumah sakit. Untuk lebih jelasnya silahkan menanyakan Kepala Disdukcapil sebab saya sedang ada diklat di Palembang," ujarnya singkat.

Di hari yang sama, media ini mencoba mengkonfirmasi Kepala Disdukcapil Kabupaten OKU H. Ajahri, S.Sos, M.Si melalui WA sebab telepon selulernya tidak diangkat.

Dalam pesan WAnya, H. Ajahri membenarkan pelayanan di Disdukcapil Kabupaten OKU tetap buka di hari libur

Sabtu dan Minggu.

"Hari ini merekam di Kecamatan Lubuk Batang.

Hal ini sesuai dengan instruksi dari Dirjen Dukcapil Kemendagri RI untuk pilkada serentak," terangnya dengan menunjukkan Surat Edaran dari Kemendagri.

Lebih lanjut H. Ajahari melanjutkan pelayanan tetap buka untuk sebelum pilkada serentak.

"Adapun yang dikejar adalah target pelayanan perekaman KTP Elektronik atau E-KTP dengan jumlah yang harus direkam sampai dengan 9 Desember 2020 berjumlah 1.429. Sampai sekarang sudah direkam dengan jemput bola ke kecamatan sebesar 505. Jadi jumlah yang belum selesai direkam 924.

Untuk jadwalnya Kami rekam setiap hari sampai tanggal 9 Desember 2020. Besok Minggu kami masih melakukan perekaman dari jam 9 sampai jam 12 di kantor Disdukcapil OKU. Bagi yang warga yang akan melakukan perekaman dengan hanya membawa fotokopi KK," ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Rasidi, S.IP Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil OKU.

"Kantor Disdukcapil Kabupaten OKU tetap buka Sabtu dan Minggu guna mengejar target Pilkada, bagi yang belum perekaman KTP Elektronik, untuk pelayanan. Kita ngambil Kapnya dari KPU. Jadi kita ingin menyelesaikan data-data yang belum terkap, tapi mereka sudah masuk DPT. Sekarang ini perekaman sedang berlangsung di Kecamatan Lubuk Batang. Silahkan jika ingin melihat kesana. Mohon maaf sekarang saya sedang di Palembang," ujarnya.


(Dn)

29 November 2020

Liga U-21 Piala Bupati CUP Diselenggarakan Untuk Menjaring Atlet Pada PORPROV Mendatang

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Muara Enim menggelar liga U-21 Piala Bupati Muara Enim CUP Tahun 2020. Sebanyak 12 tim mengikuti laga ini, diselenggarakan di  lapangan GOR Sekundang Bara Kabupaten Muara Enim, mulai Minggu (29/11/2020) sampai (06/12/2020).


Adapun tim yang ikut pada laga ini adalah Sekundang FC, AYAS FC, Old Star Tanjung Enim, PS SMKBA, PERKASA FC, Regintan FC, Sport Player FC, PETIR FC, PS Sumaja Makmur FC, Sadey Sport FC, PERSENA FC, dan Sepaham FC. Protokol kesehatan diterapkan dalam event ini, mulai dari pintu masuk GOR, seluruh pemain, official, maupun penonton harus memakai masker, melewati petugas cek suhu badan, cuci tangan menggunakan handsanitizer, dan jaga jarak, Kegiatan ini pula sangat terbatas untuk umum.


Ketua Pelaksana, Eko Wardianto mengatakan, turnamen ini merupakan agenda PSSI Kabupaten Muara Enim yang sempat tertunda karena PSBB selama pandemi. Dalam rangka menghadapi event tingkat Provinsi Sumatera Selatan atau Porprov di Tahun 2021 nanti.


“Dengan tujuan mengembangkan dan menambah motivasi kepada para atlet sepak bola di Kabupaten Muara Enim. Serta untuk menyalurkan bakat, juga dalam rangka menjaring atlet menghadapi Porprov Tahun 2021 mendatang,” kata Eko.


Eko menambahkan, Ia mengapresiasi kepada seluruh club sepak bola daerah yang telah memberikan perhatian pada turnamen ini. Namun, karena masih pada masa pandemi ini, terpaksa jumlah peserta harus dibatasi, namum Ia berjanji untuk kegiatan selanjutnya akan lebih ditingkatkan lagi," ungkapnya.



“Saya secara pribadi, dan atas nama panitia mengucapkan mohon maaf jika kegiatan yang pertama ini banyak sekali kekurangannya, namun ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk meningkatkan lagi kegiatan yang akan datang,” tutur Eko.



Sementera itu, Ketua PSSI Kabupaten Muara Enim, Yusran Arbi hadir dalam kegiatan tersebut. Ia mengatakan, dengan semangat tangkal covid-19 untuk meningkatkan prestasi sepak bola daerah. Maka diharapkan prestasi olahraga sepak bola tingkat daerah harus ditingkatkan lagi.


“Kita memaklumi, jika event pertama ini masih banyak kekurangan. Akan tetapi saya mengapresiasi panitia yang sudah melaksanakan kegiatan Turnamen U21 di Bumi Serasan Sekundang tahun ini,” ungkap Yusran.


Hadir pada acara pembukaan, Bupati Muara Enim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, diwakili Kabid Olahraga, Lilis Murayani STTP, Ketua KONI Muara Enim M Candra, diwakili Sekretaris Ridwan Noviar membuka acara Tournamen U-21 Kabupaten Muara Enim.


“Anggaran tahun 2021 tidal lagi di KONI, dan anggaran pembinaan olahraga daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. Untuk itu, mari kita hidupkan lagi LIGA Serasan tahun depan untuk persiapan event-event di level Provinsi maupun level tingkat nasional,” ujar Ridwan Noviar.

Tak Kenal Maka Tak Kebal Bukan Sekadar Jargon

Liputansumsel.com


dr. Reisa Broto Asmoro (Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19) memberikan keterangan pers mengenai cara kerja vaksin di Jakarta, Jumat, 27 November 2020.


Jakarta,liputansumsel.com--Vaksin menciptakan sistem kekebalan tubuh secara spesifik atau khusus untuk dapat melawan penyakit tertentu. Vaksin diberikan sebagai upaya pencegahan penyakit.

 Kalimat Tak Kenal Maka Tak Kebal sering kita dengar dan banyak kita lihat di berbagai iklan luar ruang belakangan ini. Kalimat ini bukanlah semata-mata jargon terkait program vaksinasi di masa pandemi COVID-19 ini. Kalimat tersebut punya makna dan manfaat yang besar jika diimplementasikan.

“Vaksin diberikan saat kita sehat. Berbeda dengan obat yang diberikan setelah kita sakit. Kita sebenarnya sudah mengenal vaksin sejak lama. Bahkan, sebagian besar dari kita sudah menerima vaksin sejak kita kecil melalui imunisasi dengan cara disuntikkan maupun diteteskan ke dalam mulut ,” ujar dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Satgas COVID-19 dalam keterangan pers yang dilakukan secara virtual di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Jumat (27/11/2020).

Dikatakannya, tubuh memiliki sistem imun yang berfungsi melindungi dari serangan virus atau bakteri- dan vaksin membantu menciptakan sistem kekebalan tubuh secara spesifik untuk melawan penyakit tertentu. Sistem imun ini membutuhkan pengenalan terhadap jenis-jenis kuman yang bisa menyebabkan penyakit. Sehingga apabila di kemudian hari virus atau bakteri itu masuk ke dalam tubuh maka sudah siap untuk melawan dan akhirnya dapat mencegah timbulnya penyakit tersebut.

“Vaksin berfungsi untuk membuat tubuh kenal lalu menjadi kebal terhadap suatu penyakit. Jadi cara kerja vaksin setelah masuk ke tubuh kita, prinsipnya pun sama. Tubuh langsung mendeteksinya sebagai sebuah ancaman infeksi. Maka tubuh akan membentuk sistem untuk membuat kekebalan tubuh atau antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit tersebut. Tubuh akan mengingat apa yang harus diwaspadai. Sehingga jika ada virus, bakteri atau kuman penyebab penyakit yang masuk dapat dilawan,” jelasnya.

Saat ini, vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan dengan pengujian berlapis dan dipastikan aman untuk digunakan. “Tapi ingat, vaksin bukan solusi total untuk menghilangkan virus. Datangnya vaksin COVID-19 bukan berarti pandemi langsung berakhir. Jadi, tetap terapkan disiplin protocol kesehatan 3M. Lindungi diri dan orang lain,” pungkas dr.Reisa.*(Agus.Y)

--------------------------------


Tanggal Tayang: 28 November 2020

Penulis: Agus Yuliyono (AY)

Editor:  Raihan Lubis (RL)