16 Januari 2021

Wawako Palembang Larang Jual Atribut Tambahan Seragam Sekolah Dan lKS.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com, – Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda meminta pihak sekolah dasar dan lanjutan untuk tidak menjual atau menambah biaya dalam pembuatan jas/rompi pada segaram sekolah.


Hal ini sebagai bagian meringankan beban orang tua saat penerimaan peserta didik baru tahun ini. “Saya sudah sampaikan seperti seragam, cukuplah untuk SD mengenakan pakaian merah putih dan SMP putih biru dan baju olahraga. Tidak ada lagi baju seperti jas atau lainnya yang sifatnya memberatkan wali murid," ujarnya, Jumat (21/06).



Fitri menegaskan, pihaknya akan menindak tegas perilaku sekolah yang sudah menjadi kebiasaan seperti memungut biaya SPP, biaya les yang diadakan sekolah, daftar ulang, iuran ulang tahun sekolah, biaya ujian semester dan tengah semester, pembelian buku lembar kerja siswa dan seragam sekolah.


"Sudah ditegaskan, kalau masih ditemukan semacam pungli, maka akan dikenakan tindak pidana korupsi," tegasnya.


Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang, Ahmad Zulinto menilai pelarangan pemakaian rompi dan jas juga memiliki sebab. Pihak sekolah harusnya melihat terlebih dahulu kondisi para siswa dan orang tuanya. "Jika kelas nya belajar pakai AC silahkan pakai rompi, tapi kalau kondisi sekolah nya biasa saja lebih baik tidak usah pakai rompi dan jas," terangnya.


Pihaknya, memberikan keringanan kepada sekolah yang sudah terlanjur membuat seragam jas, namun harus membuat surat pernyataan kepada Disdik atau Walikota Palembang. Kabid SMP guna menyampaikan perkembangan atas kebijakan sekolah tersebut, “Jika sudah terlanjur maka sekolah akan buat surat pernyataan kepada Disdik atau Walikota," jelasnya.



Zulinto, menegaskan dan meminta kepada sekolah jangan bersifat memaksakan. Saat ini, pendidikan lebih diutamakan mengenai kompetensi siswa dengan bagaimana meningkatkan kualitasnya, bukan lagi soal seragam yang berharga mahal. "Cukup pakai seragam putih merah, putih biru, pramuka. Saya saja dulu pakai itu, kita minta tahun depan tidak ada lagi seragam-seragam seperti itu," tutupnya.  Dilansir dari Gatra.com dengan judul Wawako Palembang Larang Jual Atribut Tambahan Seragam Sekolah, 21 Juni 2019.



Terkait Wawako Palembang larang jual atribut tambahan seragam sekolah 2019 yang lalu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jum'at 15 Januari 2020 mengatakan, Larangan Wawako tersebut masih berlaku, singkatnya.


(Armin)

Bawa Gambo, Neni Novita Sari Ikuti Ajang Putra Putri Nusantara 2021

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Ikuti Ajang Bergengsi, Neni Novita Sari Perkenalkan Gambo Muba diajang Putra Putri Nusantara 2021 Sumatera Selatan. Ajang Pencarian bakat ini diikuti oleh Putra Putri terbaik dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan.


Ajang ini pun seolah menjadi ajang dimana beberapa Destinasi Wisata dan Ciri Khas daerah masing-masing diperkenal dan dikemas dalam bentuk Ceremony. Tahapan demi tahapan telah dilalui oleh Puluhan Peserta hingga saat ini telah memasuki proses Karantina.


Bak gayung bersambut, salahsatu Peserta Asal kabupaten Musi Banyuasin Neni Novita Sari (20) mewakili Bumi Serasan Sekate diajang yang terkategori juga salah satu langkah penyaringan yang akan sampai pada tingkat Nasional membawakan ciri Khas kabupaten Musi Banyuasin yaitu kain jumputan pewarna alam limbah getah gambir Gambo Muba.


Saat ini Neni Novita Sari bersama puluhan peserta memasuki tahapan Karantina dimana tinggal beberapa tahapan lagi untuk mencapai Puncak Final Putra Putri Nusantara. 


Diketahui sebelumnya, Gambo Muba adalah Ciri Khas yang dimiliki kabupaten Musi Banyuasin, saat ini telah berhasil memukau, baik ditingkat Nasional hingga tingkat Internasional. Gambo Muba merupakan produk Eco Fashion  yang digagas dan dipelopori oleh  Ketua Dekranasda kabupaten Musi Banyuasin Hj Thia Yufada bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) yang terus gigih melakukan terobosan-terobosan guna mengembagkan icon Ambassador kabupaten Muba ini.


Neni Novita Sari dalam kesempatannya mengatakan, Alhamdulilah saya bersyukur dapat menerima Suport dan dukungan dari Ibu Hj Thia Yufada, yang telah bersedia mensupport saya untuk memperkenalkan Gambo Muba, terima kasih juga kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian atas dukungannya.


" Saya berharap dapat memberikan kebanggaan serta Prestasi untuk kabupaten Musi Banyuasin. Mudah-mudahan Gambo Muba ini dapat meraih berprestasi diajang ini, saya juga memohon dukungan dan Suport serta doa untuk Ajang Putra Putri Nusantara ini, semoga kita dapat mengukir Prestasi," ujar Finalis Duta Pajak Muba 2019 ini, Jumat (15/1/2021).


Informasi yang dihimpun, Neni Novita Sari adalah Alumni Madrasah Aliyah Negeri Sekayu, ia juga pernah menjadi Duta Kerukunan Kemenag Sumsel 2019, Duta Inmas 2018, Duta Inmas kabupaten Musi Banyuasin 2018-2019, dan Peraih Juara Pertama Pembacaan Puisi Bulan Bung Karno 2020.


Terpisah Ketua Dekranasda Muba Hj Thia Yufada melalui Kepala Disdagperin Azizah SSos MT mengungkapkan, Pemkab Muba melalui Dekranasda dan Disdagperin Muba terus menggali berbagai peluang melalui ajang kompetisi baik di tingkat regional maupun nasional guna memperluas pasaran dan promosi produk kerajinan tenun unggulan Gambo Muba.


" Tentunya kami sangat sangat mendukung event ini karena melalui event ini maka produk Gambo Muba semakin dikenal luas. Mudah-mudahan adinda Neni Novita Sari berhasil memenangkan ajang ini sehingga akan mengharumkan nama Kabupaten Musi Banyuasin," harap Azizah.

15 Januari 2021

Camat Jirak Jaya bersama warganya gelar Baksos

Liputansumsel.com


MUBA ,liputansumsel.com- Guna mendukung kabupaten Musi Banyuasin menjadi kabupaten Sehat dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemerintah kecamatan jirak jaya yang langsung di komandoi oleh Camat Jirak Jaya mengajak warga jirak gotong royong membersihkan sampah yang berserakan, tepatnya disepanjang jalan desa Jirak menuju, kantor kecamatan Jirak Jaya, Jum'at (15/1/21).


Terlihat kekompakan dan keakraban antar Pemerintah kecamatan Jirak Jaya ini dengan warga dan Perangkat Desa Jirak. Sampah demi sampah yang berserakan perlahan bersih dan dimusnahkan dengan dilakukan Pembakaran.


Sementara,Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra SE MSi dalam kesempatan tersebut saat dikonfirmasi awak media mengungkapkan,Dengan dilaksanakan Aktivitas ini adalah masyarakat sering membuang sampah sembarangan dikarenakan belum terdapat tempat pembuangan sampah di Jirak terkhususnya.


" Pemerintah kecamatan dan desa mengadakan kerja bakti untuk melakukan pembersihan sampah-sampah yang mengotori desa sehingga sampah yang berserakan tidak mencemari udara yang dilewati oleh Masyarakat itu sendiri," ujar Orang nomor satu Jirak Jaya ini,pungkas yudi.


Di lanjutkan yudi,Ke depan akan di bentuk Bank Sampah sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan sampah di Jirak Jaya. Disamping itu kita coba Inovasi-inovasi serta terobosan yang memanfaatkan Sampah sebagai media utamanya.


" Disamping membudayakan pembuatan Pupuk Kompos sebagai media tanam serta sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan di kecamatan Jirak. Selain sebagai upaya mendukung kebersihan desa, juga menjadi unit usaha desa dalam menambah pendapatan asli desa(PAD Desa),"Harap yudi.(ril).

14 Januari 2021

Tampil Apik Muba Old Star Tekuk Camat 5-3

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com - Pertandingan sepakbola yang sangat apik dipertontonkan oleh Jajaran Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui kesebelasan Muba Old Star vs Camat, di Stadion Serasan Sekate Sekayu, Kamis (14/1/2021).


Dalam pertandingan persahabatan ini, Muba Old Star diperkuat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi dan Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIK gabungan Kepala Perangkat Daerah Muba, sementara Kesebelasan Camat sebagai kaptennya Camat Sekayu M Taisir Gunawan SSos MM bersama seluruh camat dalam Kabupaten Muba.


Jual beli serangan terus terjadi sepanjang jalannya pertandingan yang dimulai pukul 16.00 WIB ini, alhasil skor akhirnya 5-3 untuk Muba Old Star.


Meskipun dengan usia yang tidak muda lagi, semangat, sportifitas dan kesolidan ditunjukkan oleh para pemain dari kedua kesebelasan.


Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi mengatakan pertandingan persahabatan ini sebagai ajang refreshing, juga untuk menjaga kesehatan tubuh ditengah masa pandemi COVID-19.


"Kegiatan ini juga sebagai upaya kita menjaga kekompakan dalam menjalankan roda pemerintahan dan koordinasi seluruh Jajaran Pemerintah Kabupaten Muba demi kesejahteraan masyarakat," kata Sekda setelah pertandingan selesai.

Diresmikan POCADI, PerpusDes Sumber Ilmu Cerdaskan Masyarakat

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Setelah menerima penghargaan dari Perpustakaan Nasional RI pada Desember 2020 yang lalu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) juga mendapatakan bantuan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, salah satu bantuan dari program yang diterima yaitu Pojok Baca Digital (POCADI).


Kamis (14/1/2021) Bertempat disamping Kantor Desa Sidorejo Kecamatan Keluang, Bunda Baca Kabupaten Muba Hj Thia Yufada Dodi Reza meresmikan POCADI Perpustakaan Desa Sumber Ilmu Desa Sidorejo Kecamatan Keluang Kabupaten Muba.


Dalam sambutannya Thia menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang telah diterima Pemkab Muba melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. 


"Alhamdulilah berkat penghargaan yang telah diterima dari Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Desa Sumber Ilmu Desa Sidorejo Kecamatan Keluang Kabupaten Muba mendapatkan bantuan POCADI. Tentunya bukan tanpa alasan kita diberikan penghargaan, tepenting jadi tugas kita bagaimana memanfaatkan bantuan dengan sebaiknya sehingga mampu mensejahterakan masyarakat,"pungkasnya.


Istri Bupati Muba ini juga mengatakan, bahwa Kabupaten Muba sudah terbiasa menjadi daerah berprestasi berkat inovasi-inovasi yang dihasilkan. Tentunya prestasi ini harus dipertahankan, dengan demikian Kabupaten Muba akan mampu mengajak semua masyarakatnya untuk saling belajar satu sama lain. 


"Dari prestasi yang telah kita dicapai, hal yang menjadi benang merahnya adalah bagaimana perpustakaan desa telah berhasil menunjukkan kinerja yang sangat baik. Perpustakaan desa berhasil menunjukkan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat, ini menjadi kebanggan kita bersama. Saya sangat setuju dengan konsep kalau perpustakaan tidak hanya untuk baca saja, namun begitu banyak kegiatan literasi yang bisa dilakukan sehingga memberikan manfaat begitu besar bagi kehidupan,"ucap Thia.


Sementara itu menurut laporan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Drs Yohanes Yubhar MM, dengan adanya POCADI, dari membaca manual bisa menjadi digital. Perpustakaan Muba sudah pernah diundang oleh Perpustakaan Nasional jadi narasumber pada Desember yang lalu, artinya Muba telah jadi contoh di Indonesia, dikarenakan Muba sudah memiliki buku elektronik atau perpustakaan digital.


"Adapun bantuan Pojok Baca Digital (Pocadi)  yang telah diterima dari pusat untuk Perpustakaan Desa Sumber Ilmu Desa Sidorejo Kecamatan Keluang yaitu berupa buku, karpet, tv 43 inch, komputer 3 unit, server, tablet samsung 3 unit dan seperangkat interior ruangan," bebernya.


Kades Sidorejo Pujiono menyampaikan ucapan terimakasih kepada Perpustakaan Sumsel dan Dinas Perpustakaan Kabupaten Muba atas bantuan sehingga diresmikannya POCADI. Mudah-mudahan  bantuan  bisa sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Sidorejo.


"Kami punya visi Perpustakaan Desa Sumber Ilmu Desa Sidorejo bukan hanya sebagai sumber ilmu tapi juga tempat rekreasi sepanjang hayat. Dengan misi kita pertama, menumbuhkan minat baca masyarakat dari usia dini, kedua menjadikan Perpustakaan yang nyaman, aman dan keraktif, ketiga memberikan layanan prima dengan akses informasi yang mudah, serta meningkatkan peran serta dalam pemberdayaan masyarakat desa,"jelasnya.