18 Januari 2021

PERSONIL POLRES MUBA DI TEST URINE SECARA MENDADAK

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Akbp Erlin Tangjaya, SH, S.ik  Kapolres Musi Banyuasin, Pagi tadi Pimpin Langsung pemeriksaan urine secara Acak dan mendadak kepada Personil Polres Muba, Senin, 18/21.


Hal ini dilakukan guna mengetahui ada tidaknya anggota yang menggunakan narkoba, manakala ada personil anggota Polres Muba yang terbukti menyalahgunakan narkoba akan dikenakan sanksi  secara tegas. 


Upaya pemeriksaan Air kencing (urine) dilakukan secara mendadak, ini dilakukan setelah selepas apel pagi. Sehingga tidak ada kesempatan bagi anggota untuk menghindar, tes urine sendiri dilakukan Oleh Sie Propam bersama Tim medis Dokkes Polres Muba. 


"Habis apel pagi kita langsung lakukan  tes urine secara acak, saya langsung mengawasi bersama Propam kita" Kata Erlin Tangjaya. 

 

Sebanyak sepuluh personil dari berbagai Fungsi yang dilakuan tes urine. 


"Alhamdulillah, semua nya negatif, dan ini menunjukan personil kita tidak menggunakan" Katanya lagi. 

 

Tes urine ini bertujuan untuk mengetahui terhadap kemungkinan  anggota ada atau tidaknya yang menyalahgunakan natkoba, termaksud Aparat Sipil Negara (ASN) yang berdinas di Polres Muba. 


Pelaksanaan tes urine secara mendadak dan acak dilakukan di Aula Mapolres.

Pertandingan Persahabatan PWI Muba VS Muba Old Star

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com-Demi memberikan manfaat olahraga, dan mendukung promosi Bola Kaki dan muba menjadi salah satu kabupaten terdepan Olahraga, 19 Januari akan mengelar Pertandingan Persahabatan antara PWI (Persatuan Wartawan Indoensia) musi banyuasin VS Muba Old Star


Pertandingan di rencanakan akan dilaksanakan di stadion Serasan Sekate, Selasa 19/Rabu 20 Januari 2021

Pkl 16.00 WIB demikian di sampaikan Kadispora Muhammad Fariz S.STP MM. 


Lanjut disampaikan Fariz pertandingan yang dilaksanakan sebagai wujud keseriusan pemkab Muba untuk membesarkan Olah Raga Bola Kaki khususnya sepak bola Muba. Untuk pertandingan bukan hanya dengan PWI, beberapa hari lalu di laksanakan Pertandingan Antar Camat semua semoga upaya ini dapat membangkitkan aura olahraga di muba. 


Sementara Ketua PWI Muba Herlin Koisasi SH usai latihan pemanasan senin (18 /1) membenarkan memang besok selasa (19/1) akan di gelar pertandingan persahabatan, antara pengurus PWI Musi Banyuasin dengan Muba Old Star ( OPD,  Bupati, Dandim, Kapolres). 


Untuk Tim Bola Kaki PWI sudah siap, da kami siap untuk bertanding, saya selalu ketua mengapresiasi program pertadingan sepa bola persahabatan ini, dan saya mengapresiasi ide kadispopar, saya berharap kegiatan ini jangan hanya ini saja, kalu bisa rutin kan, dan kedepan jangan hanya PWI dan Old Star, PWI dengan Camat Semuba ujarnya.


Di tempat terpisah Ketua Siwo PWI Muba Jamaludin mendukung kegiatan persahabatan jika digelar rutin, kami berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan, 1 atau 2 bulan sekali. 


Untuk PWI sudah ada program untuk mendukung sosialiasi olahraga muba, rencana PWI Akan mengelar Bulu tangkis Cup PWI  2021, kami berharap dukungan untuk sukses kegiatan kami tersebut.

OKI Vaksinasi 3. 202 Tenaga Kesehatan Hari ini, Bupati tak penuhi syarat divaksin

Liputansumsel.com


OKI--LiputanSumSel.Com Vaksinasi untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19) mulai dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sebanyak 3.202 tenaga secara bertahap divaksinasi. 


Pemberian vaksin Sinovac di OKI ditandai dengan pencanangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara simbolis di RSUD Kayuagung, Senin, (18/1). Namun dalam pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ini Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE yang direncanakan divaksin pertama kali, batal disuntik vaksin Sinovac karena tak memenuhi syarat untuk divaksin.


"Saya sangat siap (divaksin), dari rumah saya pakai baju lengan pendek, kenapa pakai baju lengan pendek, karena siap divaksin,"kata Iskandar saat di screening oleh petugas vaksinator di meja 2.



Iskandar dinyatakan tidak layak menerima vaksin setelah dilakukan cek tensi darah dan menjawab 13 pertanyaan yang diberikan petugas untuk memenuhi syarat vaksin. 


"Tensi darah Bapak 183/108 sementara tegangan darah yang disyaratkan harus dibawah ≥ 140/90 maka kami tidak merekomendasi Bapak untuk di vaksinasi” ungkap Dr. Rani petugas vaksinator di meja scennering.


Iskandar sempat tidak percaya dengan hasil tensi darah oleh petugas. Dia pun beberapa kali meminta untuk di tensi ulang.


“Saya sedikit kecewa tidak bisa divaksin dalam kesempatan ini, walau beberapa kali melakukan tensi darah petugas medis tidak merekomendasikan saya untuk divaksin” ujarnya kepada awak media.


Meski belum layak menerima vaksin Iskandar mengingatkan warga OKI untuk tidak takut disuntik vaksin.


"Tidak usah khawatir, jangan takut divaksin. Vaksin sudah mendapat uji kelayakan dari BPPOM dan sertifikat Halal dari MUI. Kita juga menyiapkan 185 vaksinator terlatih untuk melaksanakan tugas di seluruh puskesmas, di seluruh rumah sakit," imbuhnya.


Meski Bupati OKI gagal divaksin, Dandim 0402 OKI, Letkol CZI Zamroni, Kajari OKI Ari Bintang Prakosa Sejati dan Wakil Ketua Muhamaddyah OKI, Fisli Hartono tetap melakukan vaksinasi.


Setelah di observasi selama 30 menit Dandim Zamroni mengungkap tidak merasakan efek setelah divaksin. “Rasanya biasa saja, saya aman dan sehat setelah divaksin” Ujar Dandim.

Demikian dengan Wakil Ketua Muhammadyah OKI “Rasanya seperti disuntik biasa, saya yakin dan percaya vaksin aman dan halal” terangnya.

Sementara Kajari OKI, Ari Bintang meyakinkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi, 

“Saya yakin pemerintah ingin yang terbaik bagi kita semua. Tentu kita harus menyaring berbagai informasi-informasi, yang(PD/ril)

Kadisdik Kota Palembang Segera Cek Kebenaran Di SDN 114 Palembang.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-Guna meringankan beban wali murid, Wakil walikota Palembang telah melarang Pihak sekolah untuk menjual belikan baju batik, baju muslim, rompi, dan kaos kaki.


Larangan tersebut diduga kuat tidak diindahkan oleh Oknum di SD Negeri 114 Palembang.


Hal itu terungkap saat Wartawan Liputansumsel.com membincangi salah satu wali murid yang anaknya bersekolah di sana (SD Negeri 114 Palembang).


Menurut penjelalas dari salah satu wali Murid yang enggan disebutkan namanya itu, dirinya membeli baju olahraga, baju batik, baju muslim, rompi, sebesar  Rp.500.000, dalam pembelian seragam sekolah saya melakukan pembayaran di sekolahan dengan Oknum Guru berinisial E kemudian mengambil baju dengan Oknum berinisial "L",


Selain itu, "Oknum guru di SD Negeri 114 Palembang juga diduga kuat menawarkan kaos kaki dengan harga  20.000 Rupiah", Ungkapnya.


Saat dikonfirmasi berapa waktu yang lalu, Kepala SD Negeri 114 Palembang mengatakan, Untuk penjualan baju olahraga Nasron akui memang ada.


Masih kata Nasron,  sedangkan untuk baju yang lain kita tidak tau kalau diluar ada orang yang jual, dan namanya ada orang yang jual bukan disekolahan, kita tidak bisa menghalangi.


" Diluar maksudnya wali murid atau konfeksi dan  yang menjual nya bukan disekolah dan tidak dikoordinir, Kilah Nasron Selaku Kepala SD Negeri 114 Palembang.


Melalui Pesan Whatsapp Senin, 18 Januari, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, Kita  akan cek kebenarannyo kesekolah dulu segera.

(Armin)

Jalan Panjang Distribusi Vaksin Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan di Wilayah Perairan OKI

Liputansumsel.com

Jaga Rantai Dingin agar Vaksin tetap steril


OKI---LiputanSumSel.Com Puluhan petugas  dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKI dikawal oleh  personil Polres OKI, Kodim 0402 OKI dan Satpol PP bersiap melanjutkan rantai distribusi vaksin Covid-19 dari Gudang Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten OKI di Kelurahan Jua-jua Kayuagung, ke 36 Fasilitas layanan kesehatan di 18 Kecamatan se Kabupaten OKI.

.

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah menerima jatah pengiriman tahap pertama sebanyak 6.400 vial vaksin Covid-19 jenis sinovac pada Jum'at, (15/1)

.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, S. KM, M. Kes menjelaskan Manajemen rantai dingin  harus ditaati agar kualitas vaksin tetap terjaga sampai didistribusikan ke penerima vaksin.


"Vaksin merupakan obat rapuh yang menuntut kontrol suhu secara ketat agar tidak rusak" terangnya Minggu, (17/1)

.

Untuk itu jelasnya Dinkes OKI serius menangani persoalan distribusi ini antara lain dengan menyiagakan 36 vaksin refrigator di masing-masing Puskesmas, serta 437 cold chain box.

Agar vaksin Covid 19 tetap steril bagi 3.202 tenaga kesehatan di 36 puskesmas yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten OKI


"Mulai Jum'at sore kita kirim langsung ke puskesmas di Kecamatan Kayuagung, Teluk Gelam, dan Sirah Pulau Padang. Juga ke wilayah perairan seperti Air Sugihan," katanya.

.

Pengiriman vaksin ke wilayah pesisir dan pedalaman merupakan tantangan tersendiri. Selain jarak tempuh, menjaga suhu vaksin penting  agar vaksin tidak rusak.

.

"Vaksin-vaksin itu kehilangan keefektifan dan potensinya jika terkena suhu di luar kisaran yang seharusnya vaksin pertahankan," terangnya.

.

Untuk menjaga rantai dingin, Iwan menjelaskan petugas menyiapkan kotak pendingin yang akan diisi cairan es dengan suhu atas 3 derajat. "Kotak itu juga tidak boleh dibuka hingga ke tujuan," terang dia.

.

Sementara itu, Kapolres OKI, AKBP. Alamsyah Pelupessy, memastikan jajarannya bersama TNI siap mengawal keamanan distribusi vaksin Covid-19 ke wilayah OKI.

.

"Kami menyiagakan 157 personil dibantu TNI dan Satpol PP untuk mengawal vaksin mulai dari pengambilan  hingga hari penyuntikan vaksinasi serentak di 36 puskesmas pada tanggal 18 Januari mendatang," ujar Kapolres.(PD/Ri)