01 Februari 2021

HD : Membangun Tak Cukup Bermodalkan Dana Semata, Melainkan Harus Ada Kekompakan Antara Legislatif dan Eksekutif

Liputansumsel.com

 


PALEMBANG, Liputansumsel.com,– Mengawali agenda kerjanya, Senin (1/2) pagi, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menerima audiensi Ketua DPRD kota Palembang periode 2019-2024, Zainal Abidin  beserta Ketua Komisi II DPRD Kota Palembang, Alex Andonis dan sejumlah anggota Komisi II lainnya,  bertempat di  ruang rapat  Gubernur Sumsel. 


Dalam kesempatan itu Gubernur   Herman Deru menyambut baik  kedatangan  Pimpinan DPRD Kota Palembang   yang telah menyempatkan diri datang ke kantornya untuk bersilaturahmi.


Meski ditengah pandemi Covid-19. Dia menilai jalinan silaturahmi yang telah terbangun selama ini setidaknya akan mampu membangun sinergitas antara Pemprov dengan kalangan dewan Kota Pelembang.


“Silaturahmi seperti ini penting kita lakukan. Sebagai ajang  tukar pikiran  guna melahirkan ide-ide yang kreatif,” tegas Herman Deru.


Diawal tahun 2021 ini, lanjut  HD dirinya  berkeinginan semua pihak terlibat dalam memajukan Sumsel. Karena dalam membangun tidak cukup bermodalkan dana semata, melainkan harus ada kekompakan antara legislatif dan eksekutif. Terkhusus dengan kalangan anggota DPRD Kota Palembang mengingat Palembang merupakan etalasenya Sumatera Selatan.


“Saya mengajak kalangan dewan  dan pemerintah Kota untuk senergi dalam memajukan daerah ini. Palembang   sebagai etalasenya Sumsel,” harapnya.


Sementara itu, Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin dikesempatan ini menyampaikan ucapan terimaksasihnya pada Gubernur yang telah berkenan menerima dirinya dan rombongan. Menurut dia banyak hal yang disampaikan Gubernur salah satunya soal sinergitas antara eksekutif dan legislatif.


“Pesan pak Gubernur tadi, menyoal tentang kekompakan. Antara eksekutif dan legislatif. Karena kedua lembaga ini harus kompak dalam mencapai kemajuan suatu daerah khususnya Kota Palembang, selain ibukota Provinsi juga Ibukota Palembang,” ucapnya.


Adapun pejabat yang hadir  mendampingi Gubernur menrima pimpinan DPRD Kota Pelembang kali ini diantaranya Plt. Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel, Dr Ekowati Retnaningsih. Kepala Bapenda Provinsi Sumsel, Neng Muhaiba.

Bupati Pessel Hendrajoni, Berharap Kembali Raih WTP,

Liputansumsel.com

BPK Lakukan Pemeriksaan LKPD Tahun 2020.


Padang,Painan, Liputansimsel.com -- Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat, hari ini mulai melakukan pemeriksaan interim atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, tahun anggaran 2020.


" Mulai hari ini Senin (1/2) sampai 1 Maret BPK akan melakukan pemeriksaan di Pesisir Selatan," kata Plh  Sekda Muskamal, usai mendampingi bupati melakukan entry meeting tim BPK RI di ruang rapat bupati Senin (1/2).


Dikatakan, tim BPK RI Perwakilan Sumatera Barat, akan melakukan pemeriksaan di Pesisir Selatan, selama satu bulan dipimpin oleh Ketua tim, Fajar Rochadi, S.IP, MPA, CFE.


Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengemukakan Pemkab Pessel siap membantu BPK RI dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan di daerahnya.


Dikatakan,  dengan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK RI Perwakilan Sumbar ini  sangat dirasakan manfaatnya terutama membantu Pemkab Pessel dlm hal mengelola anggaran daerah secara akuntabel dan transparan.


Menurutnya, untuk kelancaran jalannya pemeriksaan, pihaknya sudah menginstruksikan kepala perangkat daerah, agar memberikan seluruh data yang dibutuhkan BPK dalam pemeriksaan.


" Kepala perangkat daerah dilarang meninggalkan daerah selama pemeriksaan berlangsung," kata Hendrajoni.


Hal tersebut dilakukan, lanjut bupati, agar disaat BPK memerlukan konfirmasi dan data dari OPD dapat dilayani dengan cepat.


Selain itu, Bupati Pessel Hendrajoni,  juga berharap hasil pemerIksaan BPK tahun ini kembali memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP), sebagaimana hasil pemeriksaan tahun lalu.


" Kita harapkan hasil pemeriksaan tahun ini juga meraih opini (WTP)," tuturnya.


Sebagaimana diketahui Kabupaten Pesisir Selatan, merupakan salah satu kabupaten yang memperoleh penghargaan  dari Menteri Keuangan RI atas keberhasilannya meraih WTP lima tahun berturut turut.(EL).

KADIN Lahat Sebut Inovasi Aspal Karet Muba Luar Biasa

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-  Beberapa tahun belakangan ini petani karet di Indonesia banyak mengeluh akibat masih rendahnya harga jual hasil perkebunan mereka. Namun tidak untuk petani karet di Kabupaten Musi Banyuasin saat ini, mereka sudah bisa bernafas lega karena hasil perkebunannya diserap dengan harga cukup tinggi melalui Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPP) yang dibentuk Pemkab Muba ditiap Desa.


Ditambah lagi dengan inovasi pabrik aspal karet Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin hasil karet rakyat bisa diserap dengan harga mencapai Rp 20.000 - Rp 21.000 per kg jika sudah menjadi lateks pekat.


Inovasi tersebut membuat Ketua dan anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Lahat mendatangi langsung Kabupaten Muba untuk belajar inovasi aspal karet.


Dodi yang juga selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sumatera Selatan menginginkan petani karet di Sumsel ikut merasakan manfaat dari program hilirisasi karet tersebut.


"Untuk produksi lateks kita berikan bantuan mesin centrifugal diunit koperasi karet di Kabupaten Muba, dari sana lateks pekat kita serap untuk pabrik aspal karet," ujarnya saat menerima audiensi Pengurus KADIN Kabupaten Lahat, di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (1/2/2021).


Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menyampaikan apresiasi atas kedatangan langsung dari pengurus KADIN Lahat. Ini menunjukkan kepedulian KADIN terhadap kesejahteraan petani karet dan UMKM di Kabupaten Lahat.


"Beberapa waktu lalu KADIN Muara Enim juga hadir ke Sekayu, tujuan sama yaitu belajar mengenai aspal karet. Nah hari ini giliran KADIN Lahat juga, dengan gerak cepat ini setelah dilantik KADIN Lahat sudah ada program kerja. Bicara mengenai aspal karet kami Pemkab Muba terbuka dan siap menerima siapa saja yang ingin belajar, mudah-mudahan dapat diterapkan di daerah masing-masing khususnya di Provinsi Sumsel,"pungkasnya.


Pada kesempatan yang sama Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba Ahmad Toyibir menyampaikan dalam memproduksi lateks tahap awalnya adalah bagaimana mengubah pola perilaku petani yang sebelumnya memproduksi bokar menjadi lateks pekat.


"Sebelumnya petani habis menyadap ditinggalkan, tapi tidak untuk lateks pekat petani harus menunggu tidak membiarkan getah itu beku dan kemudian langsung dibawa ke mesin produksi lateks, petani dibekali zat amoniak sehingga kesetabilaan kecairannya terjaga," papar Toyibir.


Sementara itu Ketua Kadin Lahat Endriansyah SH menyampaikan apresiasi inovasi Pemkab Muba dalam hilirisasi karet. Dirinya mengapresiasi kekompakan dan keterlibatan berbagai stakeholder di Kabupaten Muba sehingga terwujudnya inovasi hilirisasi karet.


"Luar biasa ilmu yang kami dapat hari ini akan kami bawa ke darah kami, nantinya akan jadi masukan untuk pemerintah setempat. Petani karet kami akan terus berusaha namun program yang dilakukan belum tersosialisasi ide ke arah situ. Tentunya dalam dunia usaha perlu dilakukan bagaimana meningkatkan kualitas karet,"ucapnya.


Turut hadir dalam audiensi tersebut Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan Biasa, Dana dan Sarana Ganda Taruna SSos, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Koperasi Usaha Besar dan Kecil Jhoni Walker SPdI l, Wakil Ketua Bidang Hubungan Kelembagaan dengan Instansi Pemerintah Ferli Fauzi, Wakil Ketua Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Hortikultura Sidiq Alimun. 


Sedangkan turut hadir mendampingi dari Jajaran Pemkab Muba yaitu Kepala Disperindag Azizah SSos MT, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muba Ir Zulfakar, Plt Kepala Dinas Perkebunan Akhmad Toyibir SSTP MM, Ketua Kadin Muba Raflen, Kabid Komunikasi Publik Dinkominfo Muba, Yettria SKM MSi

PERERAT SILATURAHMI POLRES MUBA KUNJUNGI KETUA PBNU

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Kab. Muba serta menjalin silahturahmi, Kapolres Muba Akbp Erlin Tangjaya, SH, S.ik didampingi Wakapolres Muba Kompol Irwan Andeta, S.ik beserta PJU Polres berkunjung Ke Ketua PBNU Muba beserta Jajaran nya di Aula Masjid Raya Randik. Senin, (01/02/2021). 


Ketua NU Kab. Musi Banyuasin KH. M. Jazuli, S.kom dalam Sambutannya mengucapkan Terima kasih atas kunjungan silahturahmi nya. 


"Saya selaku Ketua DPC NU Kab. Muba sangat berterima kasih akan pertemuan silahturahmi nya, NU tetap bersinergi dan akan Jaga keutuhan NKRI kita"Tegas Jazuli. 


Dalam sambutan di kunjungan Kapolres muba beserta Jajaran adalah merupakan rangkaian mempererat tali silahturahmi sehingga Polri dan NU tetap bersinergi dalam menjaga keutuhan NKRI. 


"Ini kunjungan polres muba yang kedua kali, saya sangat bersyukur bisa bersilahturahmi dengan Ketua NU serta para Pengurus NU. Polri dan NU tetap bersinergi menjaga keutuhan NKRI"kata Erlin Tangjaya. 


Kapolres juga di akhir silahturahmi nya memberikan cindera mata dari Kepolisian Resor Muba kepada Ketua NU PDC Muba.

Jadi Penyintas Covid-19, Helmy Yahya Kupas Plasma Konvalesen

Liputansumsel.com


JAKARTA,liputansumsel.com - Kasus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat jumlahnya. Pada Kamis (28/1/2021), kasus Covid-19 mencapai 1.037.993 kasus terkonfirmasi.


Raja Kuis Indonesia, Helmy Yahya sebagai public figure terpanggil secara moral untuk menyosialisasikan donor plasma konvalesen. Donor ini menjadi salah satu upaya penyembuhan pasien Covid-19. Secara medis, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang menjalani terapi plasma konvalesen terbilang tinggi.

Helmy yang juga penyintas Covid-19 mengupas plasma konvalesen bersama Dr Khoirul Hadi di Instagram secara live, Kamis (28/1). Untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat, terapi plasma konvalesen dapat menyembuhkan hingga 90 persen. Sedangkan untuk pasien yang kritis, tingkat kesembuhan dengan terapi plasma konalesen mencapai 50 persen.

Helmy menuturkan dinyatakan positif Covid-19 pada 4 Januari 2021 setelah dua kali melakukan tes antigen dan PCR. Ketika itu ia tidak menyangka akan terinfeksi virus Covid-19. Terlebih dirinya tidak merasakan gejala berat seperti sesak nafas atau anosmia. Gejala yang dirasakan hanya batuk ringan dan demam dengan suhu 37 derajat Celcius.

"Saya isolasi mandiri di rumah selama 10 hari dan di rumah sakit 10 hari bersama putri ketiga, Rachel," kata Helmy.  

Sesuai protokol Covid-19, usai dirinya dinyatakan positif Covid-19, Helmy segera melakukan tracking secara lengkap. Seluruh anggota yang mengikuti perjalanan bersama dirinya ikut diperiksa. Hasilnya semua aman.

Sebagai penyintas Covid-19, Helmy mengajak masyarakat mendukung program pemerintah dengan mematuhi protokol kesehatan yaitu 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan). Ia juga meminta masyarakat tidak menganggap remeh covid-19.

Helmy menambahkan, ia sangat mendukung program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah. Menurutnya, pemerintah sudah melakukan yang terbaik.

"Mari kita bantu," tuturnya.

Selain itu, Helmy mengimbau public figure lainnya menyosialisasikan donor plasma konvalesen bagi para penyintas melalui aplikasi AKDOKPLAK.COM. Plasma konvalesen dilakukan dengan cara mengambil darah dari penyintas covid yang memiliki antibodi yang sangat baik. Jika ditransferkan kepada yang didonorkan dapat menyembuhkan lebih cepat dan bisa membantu menyelamatkan banyak nyawa manusia.

Adik kandung Tantowi Yahya ini selalu ingin melakukan yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Helmy tampil di acara seminar manjadi motivator bagi anak-anak muda yang membutuhkan bimbingan, inspirasi, dan motivasi. Saat ini Helmy sedang menyelesaikan bukunya yang berjudul "Breaking the Wall" dan membuat buku "Finding Business Soulmate", bagaimana memotivasi orang-orang yang ingin membuat perusahaan bahwa tidak mudah untuk mencari partner.

Public Figure yang juga motivator  ini juga dikenal telah berkontribusi dalam membangun TV digital yaitu R66 Media yang berisi konten-konten positif dan mengedukasi. Helmy Yahya juga fokus untuk merekrut orang-orang terbaik dan berkomitmen dengan Bong Chandra, Gita Wirjawan, Merry Riana, dan founder lain karena bisnis saat ini tidak bisa sendiri tetapi berkolaborasi.