13 April 2021

Pemkot Palembang Petakan Jabatan Fungsional

Liputansumsel.com

Palembang, Liputan Sumsel. Com - Pemerintah Kota Palembang mulai memetakan seluruh jabatan fungsional terkait rencana pengalihan model organisasi. 

Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa, mengatakan, pengalihan model organisasi yang akan dilakukan tersebut diharapkan dapat memutus kerumitan pada rantai birokrasi.

"Ini merupakan langkah awal dari pemetaan seluruh jabatan yang terkait dengan jabatan fungsional," katanya usai Rapat Koordinasi Penyederhanaan Birokrasi, Selasa (13/4/2021).

Dewa mengatakan, setelah dilakukan tindak lanjut, Organisasi Perangkat Daerah akan segera menyampaikan kepada Bagian Organisasi dan akan kembali dibawa kembali kepada forum Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

"Di situlah akan diketahui yang mana saja yang masuk kategori yang harus dipetakan," ujar Dewa. 

Dewa mengatakan, terdapat beberapa gambaran yang terlihat dalam penyederhanaan birokrasi tersebut. 

Seperti peningkatan optimalisasi kinerja, serta tentang efisiensi anggaran. 

"Makanya, nanti ada beberapa jabatan administrator, dalam hal ini Eselon III, dan ada juga jabatan yang bersifat pengawas, dalam hal ini Eselon IV. Ini akan dikombinasikan dalam bentuk jabatan yang sekarang ada jabatan struktural Eselon III dan IV," katanya.

Menurutnya, terdapat juga beberapa aspirasi yang disampaikan terkait penyederhanaan birokrasi tersebut, salah satunya yaitu perubahan penghasilan dan tunjangan.

"Itu yang krusial penting di sana. Tentunya ini tidak mengurangi tunjangan dan lain sebagainya sesuai dengan pangkat golongan masing-masing," ujar Dewa. (Rl/Al)

Wawako Ajak Masyarat Belanja Bijak

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Meningkatnya aktivitas belanja di pasar tradisional selama bulan puasa, baik di pasar tradisional maupun modern, membuat lonjakan harga beberapa item kebutuhan bahan pokok. 


Mengantisipasi adanya penimbunan atau daya beli masyarakat yang berlebihan, Pemerintah Kota Palembang mengimbau agar masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan penimbunan barang.


"Kita meminta masyarakat jangan khawatir. Karena kestabilan harga, pangan di Kota Palembang harus dijaga. Dinas Perdagangan setiap hari mengecek harga ke pasar, sembako dan kebutuhan pokok lainnya," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, Selasa (13/4/2021). 


Dan sampai sekarang, kata dia tidak ada laporan ada kenaikan harga yang signifikan.


 "Ada beberapa item yang naik tidak semuanya seperti ayam potong, cabai itu naik, tapi yang lain tidak," ujar Fitrianti. 


Ia mengajak masyarakat untuk belanja bijak. Yakni dengan membeli sembako sesuai kebutuhan. Tidak panic buying (membeli sembako dalam jumlah besar), maupun menimbun barang. 


"Kami memastikan bersama Bulog semua kebutuhan bahan pokok aman sampai akhir tahun depan," kata Fitrianti. 


Selain itu, ia juga meminta masyarakat memanfaatkan fasilitas belanja online yang diakomodir oleh pasar atau pihak lainnya.


"Banyak fasilitas belanja online yang ada. Mari masyarakat manfaatkan ini. Agar tidak harus datang langsung secara fisik ke pasar, menghindari kerumunan," kata Fitrianti. 


Ia menambahkan, pemkot juga terus mengawasi aktivitas di pasar agar tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi. (Rl/Al)

Wawako Palembang Lakukan Sidak di Pasar Tradisional

Liputansumsel.com



Palembang, Liputan Sumsel.Com - Untuk memastikan keamanan pangan di bulan Ramadhan, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar tradisional. Pada puasa hari pertama ini, Selasa (12/4/2021), Fitrianti sidak ke Pasar Cinde. 

Dalam sidak ini, Fitri yang didampingi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palembang, kembali menemukan bahan bahaya di makanan seperti sidak sebelumnya.

Kali ini, ditemukan bahan berformalin dalam bunga Sedap Malam, yang biasa dipakai untuk campuran bahan tekwan.

“Terpaksa sementara kita tutup tidak boleh berjualan. Karena sudah kedua kalinya menemukan bahan makanan berformalin di sini,” tegas Fitrianti sembari memegang hasil sampel makanan yang mengandung bahan berbaya.

Fitrianti mengatakan, Pemerintah Kota Palembang dan BBPOM Kota Palembang berkomitmen dan bekerja sama dengan pihak kepolisan guna mengontrol bahan-bahan berbahaya yang pada makanan .

“Dan ini bukan hanya di pasar tradisonal saja, tapi ke pasar modern dan pasar-pasar Ramadhan,” ujarnya.

Fitrianti juga menambahkan, agar mengurangi pada aksi kecurangan bahan berbahaya makanan di Pasar Cinde, ia akan menambahkan BBPOM di Pojok Pasar atau Bucu Pasar.

“Sehingga pedagang atau pembeli bisa memastikan apakah bahan makanan atau minuman yang dijual aman atau tidak dari zat kimia berbahaya. Ini tidak dipungut biaya,” pungkasnya. (Rl/Al)

Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Pringkat ke-6 Nasional

Liputansumsel.com

* Gubernur  Sampaikan LKPJ  APBD  TA 2020


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menyampaikan pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA). 2020, padan Rapat Paripurna XXVIII DPRD Provinsi Sumsel, Senin (12/4).



Dalam rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH, MH tersebut  Gubernur  H. Herman Deru mengatakan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan terdapat 16 sasaran yang setiap tahun dikejar dengan beberapa prioritas pembangunan. 



Antara lain, pembangunan Sumber Daya Manusia dan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan, Penguatan Konektivitas, Kualitas Infrastruktur dan Energi, Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Pengurangan Kemiskinan, Peningkatan Kedaulatan Pangan dan Kualitas Lingkungan Hidup, serta Stabilitas Keamanan dan Kehidupan Beragama. 



“Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan sedikit mengalami kontraksi mencapai sebesar -0,11%. Namun capaian ini masih tertinggi ke-2 se Sumatera serta peringkat ke-6 Nasional dan lebih baik dibandingkan capaian Nasional sebesar -2,07%. Gini Rasio Sumatera Selatan Tahun 2020 mencapai sebesar 0,339 (lebih rendah dibanding Tahun 2019 yang sebesar 0,331), lebih rendah dibanding Nasional 0,385. Ini menunjukkan bahwa kesenjangan antar pendapatan di Sumatera Selatan termasuk dalam katagori rendah,” katanya 



Herman Deru menegaskan, Tingkat inflasi Sumatera Selatan Tahun 2020 sebesar 1,50% jauh lebih rendah dibanding Nasional 1,68%. Hal ini menunjukkan harga bahan pokok di Sumatera Selatan cukup stabil. 



“Pandemi COVID-19 juga menyebabkan meningkatnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2020 sebesar 1,03% menjadi 5,51% dibandingkan Tahun 2019 yang sebesar 4,53%. Angka TPT Sumatera Selatan jauh lebih baik dibandingkan Nasional yang meningkat sebesar 1,79% dari 5,28 % pada Tahun 2019 menjadi 7,07% pada Tahun 2020,” tuturnya 



Menurutnya, IPM Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020 sebesar 70,01 berada pada kategori tinggi. Angka ini sedikit menurun sebesar 0,01 dibandingkan Tahun 2019 yang sebesar 70,02. Capaian angka IPM  Sumsel masih lebih rendah dibanding Nasional yang meningkat 0,02 indeks dari 71,92 pada Tahun 2019 menjadi 71,94 pada Tahun 2020. 



Pada Tahun 2020 keamanan dan ketertiban terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari kondisi zero konflik Sumatera Selatan yang tetap bertahan pada Tahun 2020. Capaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019 adalah BB (78,84). Semoga angka Capaian Tahun 2020 yang akan rencana dirilis pada medio Maret 2021 akan meningkat.



“Tingkat Kemiskinan Sumsel setiap tahunnya menurun (Data per Maret 2009 tingkat kemiskinan Sumatera Selatan sebesar 12,71% turun menjadi 12,66% per Maret 2020),” pungkasnya




Dalam kesempatan ini pula rapat paripurna dilanjutkan dengan pembentukan pansus-pansus berdasarkan komposisi komisi-komisi dan Rapat Paripurna XXIX DPRD Provinsi Sumsel dengan agenda perubahan dan penambahan program pembentukan peraturan daerah tahun 2021. ****

Herman Deru Kenang Sosok Alm Prof Mahyuddin yang Edukatif dan Menghibur

Liputansumsel.com

* Hadiri Takziah Tiga Hari Almarhum 


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Wafatnya salah satu putra terbaik Sumsel yang juga mantan Gubernur Sumsel ke-14 almarhum Prof. dr. H. Mahyuddin NS, SpOG (K), Kamis (8/04/2021) laku,  meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, tak terkecuali Gubernur Sumsel H.Herman Deru. 



Karena itu pula di sela agenda kerjanya, Herman Deru menyempatkan diri datang menghadiri tiga hari takziah dan yasinan untuk mendoakan almarhum di kediamannya di Jalan Enim, Demang Lebar Daun, Kelurahan Lorok Pakjo, Minggu (11/4/2021) malam. 



Dalam sambutan singkatnya Gubernur Herman Deru kembali mengenang sosok almarhum semasa hidup yang menurutnya sangat dikagumi dan dicintai banyak orang termasuk dirinya. 



Menurutnya begitu banyak kenangan baik yang telah ditinggalkan almarhum bagi masyarakat Sumsel terlebih saat beliau aktif menjadi Ketua Komisi X DPR RI yang salah satunya membidangi pendidikan. 



"Banyak sekali perbuatan baik beliau  terutama di bidang pendidikan karena lingkup bidang beliau adalah nasional. Atas nama Pemprov Sumsel dan juga pribadi Saya meminta maaf jika sepeninggal beliau ada pelayanan yg belum maksimal," tutur HD di hadapan keluarga dan kerabat almarhum. 



Lebih jauh menurut HD sosoknya yang jenius, serius namun juga edukatif dan menghibur siapapun harus terus menjadi inspirasi dan tak boleh hilang meskipun beliau sudah wafat. 



" Saya ingat betul kalau lihat mimik mukanya beliau itu kelihatan serius orangnya karena beliau memang Profesor. Namun kalau sudah ngobrol candaannya menghibur banyak orang dan mengandung pelajaran hidup yang  berarti. Beliau sangat menginspirasi dan ini tidak boleh hilang meski beliau sudah wafat," kenang HD. 



Sementara itu putra almarhum yang mengikuti takzia virtual dari Michigan Amerika Serikat, Yudha Pratomo, MSc, Ph.D mengungkapkan rasa terimakasih yang mendalam atas kesediaan para tamu yang hadir untuk mendoakan almarhum orang tuanya. Terutama kepada Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang bersedia hadir langsung pada takzia hari ketiga wafatnya orang tua yang sangat dicintainya. 



" Kehadiran Bapak Ibu sekalian baik langaung maupun virtual adalah penghiburan bagi kami yang sedang bersedih. Terutama Bapak Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang hadir langsung. Terima kasih atas doa dan atensi serta dukungan mulai dari perawatan hingga pemakaman dua hari lalu," ujar Yudha didampingi keluarganya. 



Menurut Yudha, dukungan dan doa dari semua pihak sangat berarti bagi mereka yang ditinggalkan. 



"Tolong kami didoakan agar kami swlalu sehat, ikhlas dan sabar atas kepergian Ayahanda kami, terutama ibu kami tercinta," ucapnya. 



Dalam kesempatan tersebut tampak hadir, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumsel dr. KH. Rizal Sanif, Sp.OG (K), Ketua IDI Palembang, Dr Zulkhair Ali SpPD K-GH FINASIM, 


Ketua Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Sumsel Dr. H. Kemas Yusuf Effendi SpOG, Ketua MUI Sumsel, Prof Dr Aflatun Muchtar, MA, mantan Sekda Sumsel Drs H Musyrif Suwardi MM dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemprov Sumsel.*****