03 Mei 2021

Tuan Rumah PTQ Nasional, Herman Deru Buktikan Sumsel Sebagai Provinsi Religius

Liputansumsel.com

* Sumsel Sukses  Tuan Rumah PTQ Ke 51 Tingkat Nasional 


PALEMBANG, Liputansumsel.com - Ditunjuknya Provinsi Sumatera Selatan (Sumel) sebagai tuan rumah Pekan Tilawatil Qur'an ( PTQ) ke 51 Tingkat Nasional Tahun 2021 menjadi kebanggan tersendiri bagi provinsi ini. Karena menjadi bukti nyata bahwa Sumsel sebagai daerah religius yang terus berupaya menyeimbangkan antara  pembangunan fisik dengan pembangunan mental spiritual.



"PTQ Tingkat Nasional ini menjadi pestasi bagi Provinsi Sumatera Selatan. Harapan kita ke depan RRI dapat menjadi mitra bagi Pemprov Sumsel dalam  menyeimbangkan antara program pembangunan infrastruktur dan pembangunan mental spiritual,” ungkap Gubernur Herman Deru  saat mengawali sambutan pada  pembukaan PTQ Ke-51 Tingkat Nasional  di Provinsi Sumsel bertempat di Griya Agung, Sabtu (1/5) petang.



Menurut Herman Deru ada  yang berbeda dengan kegiatan  PTQ Nasional tahun 2021 dengan PTQ pada tahun-tahun sebelumnya. Karena PTQ kali ini digelar di tengah pandemi. 



Meski demikian lanjut dia,   tidak menyurutkan semangat peserta dari seluruh wilayah di Indonesia. Terbukti, meski masih dalam pandemi  PTQ yang berlangsung  tanggal 1 hingga 4 Mei tersebut tetap diminati ratusan peserta.




"Sumatera Selatan mendapatkan  kehormatan  jadi tuan rumah penyelenggaraan PTQ RRI tingkat Nasional ke-51. Acara ini sangat bergengsi dan  dinantikan oleh pencinta Al-Qur'an di seluruh wilayah Indonesia. Ini juga membuktikan Sumsel sebagai Provinsi yang  religius ," tambahnya.



Herman Deru berharap,  melalui PTQ RRI, para qori dan qoriah dapat memberikan dorongan energi positif dalam mensukseskan program  Pemerintah Provinsi Sumsel "Satu Desa Satu Rumah Tahfidz".



"Melalui ajang  PTQ ini, saya mengharpkan para qori dan qoriah akan dapat lebih menyuburkan lagi tumbuhnya rumah tahfidz di Sumsel. Saat ini 3500 rumah tahfid sudah berdiri di desa desa dalam 17 Kabupaten/kota di Sumsel. Penyebarannya kita harapkan akan lebih masif lagi,  qori-qoriah yang dihasilkan dari PTQ ini akan lebih menyemarakan   penyebaran rumah tahfidz  di Sumsel,” tandasnya.



Sementara itu Direktur Utama (Dirut) Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) M. Rohanuddin mengatakan, Provinsi Sumsel memang terpilih sebagai tuan rumah PTQ  ke 51 Tingkat Nasional tahun 2021. Dimana PTQ kali ini melibatkan  peserta 130 orang tilawah, 34 orang tausiyah, 34 tahfidz Alquran 15 juz. 




“PTQ ini sebenarnya embrio MTQ, karena jauh sebelum MTQ, RRI telah mengadakan lomba-lomba tilawah. Ide PTQ ini dilahirkan oleh para  tokoh-tokoh RRI dalam rangka  syiar Islam. RRI mendukung paling depan untuk itu,” katanya.




Dia menilai, Provinsi Sumsel adalah pusat pertumbuhan Islam,  dimana PTQ hadir disini untuk kebanggaan Republik Indonesia. Dia menyebut  pelaksanaan  PTQ berbeda dengan MTQ.  karena PTQ dilaksanakan pada saat bulan Ramadhan, yang filosofinya dari Nuzul Qur'an menjadi sangat penting dan menjadi acuan. 



“Oleh karena itu tidak pernah PTQ itu di laksanakan diluar Ramadhan, RRI lembaga yang mempunyai tanggung jawab besar untuk mencerdaskan anak bangsa, karena itu dalam kesempatan yang berharga ini Saya ucapkan terimakasih Bapak Gubernur," tegasnya.



Dia juga mendoakan agar  kepemimpinan Gubernur Sumsel mendapat rahmat dari Allah SWT dalam memimpin Sumsel lebih maju.



"Izin pak Gubernur, PTQ RRI ini disiarkan 224 stasiun RRI di seluruh Indonesia,” pungkasnya. 



Untuk diketahui  PTQ RRI tahun 2021  mempetandingkan  tiga jenis lomba, yakni  Tilawah, Tausiah dan Tahfidz Qur'an. Lomba ini diperuntukan bagi masyarakat umum berusia 17 hingga 30 tahun. 



Hadir dalam pembukan PTQ RRI tingkat Nasional di Palembang kali ini. Anggota DPR RI Hj Percha Leanpuri, B.Bus., M. BA, Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag RI Sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional Prof. Dr. H. PHIL. Komaruddin Amin, M.A serta Bupati/Walikota atau yang mewakili.*****

Kado Hari Pendidikan Bagi Masyarakat Pessel, Bupati Rusma Yul Anwar, Luncurkan Pendidikan Gratis.

Liputansumsel.com


Padang, Painan, Liputansumsel.com --  Program pendidikan gratis di Kabupaten Pesisir Selatan, resmi dimulai.  Dimulainya program pendidikan  gratis tersebut, ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, didampingi wakil Bupati Rudi Hariyansyah,  usai upacara peringatan Hari Pendidikan, Minggu 2 Mei 2021, di halaman kantor bupati setempat.


"Dengan membaca Bismillah hirrah manirrahim, pendidikan gratis di Pesisir Selatan resmi dimulai," kata bupati, seraya melepaskan balon ke udara.


Hadir bersama bupati pada  kesempatan itu, Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, Pj. Sekda Emirda Ziswati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Suhendri, anggota Forkopimda dan pejabat eselon II dan III dilingkup Pemkab Pesisir Selatan.


Menurut Bupati Rusma Yul Anwar, Pendidikan gratis adalah realisasi dari misi ke-5 yang tertuang dalam visi-misi bupati-wakil bupati periode 2021-2026, sebagaimana yang disampaikan saat kampaye pilkada Desember lalu.


" Program pendidikan gratis merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi penerus bangsa yang berakhlak dan beriman," ujarnya.


Dikatakan,  pendidikan gratis di Pesisir Selatan, dengan tagline  Pendidikan "Tacelak.’ Artinya, Tangguh, Cerdas dan Berakhlak. Dalam Kamus Minang-Indonesia, Tacelak berarti terlihat jelas atau memiliki daya tarik.


Adapun makna Tangguh, lanjut bupati, bermakna sukar dikalahkan, andal dan berdaya saing. Tak hanya regional, tapi juga nasional dan internasional. Cerdas, dalam artian sempurna perkembangan akal budinya untuk berfikir.


Tajam pemikirannya untuk berfikir dan memilik nilai-nilai kreatifitas yang tinggi. Sedangkan Berakhlak bermakna memiliki budi pekerti yang luhur, dengan dasar keimanan. “Ini harus jadi cita-cita dan semangat kita bersama,” terang bupati.


Lebih lanjut dijelaskan, untuk tahap awal, pendidikan gratis dilaksanakan untuk pendidikan dasar (SD dan SMP). Untuk pendidikan gratis pendidikan dasar ini pemkab menyediakan dana sebesar Rp5,4 miliar yang dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).


Pada awalnya pendidikan gratis direncanakan dari SD sampai ke jenjang sekolah menengah SMA/SMK, tapi karena adanya pandemi covid 19, pemkab harus melakukan refocusing anggaran untuk penanganan covid 19, sehingga untuk tahun ini belum bisa dilaksanakan untuk SMA/SMK.


Sedangkan untuk jenjang SMA/SMK sederajat masih menunggu, kondisi keuangan daerah, nanti sudah memungkin akan dilaksanakan,"tutupnya.(EL).

02 Mei 2021

PWI Muara Enim Berbagi Takjil ke Masyarakat dan Acara Buka Bersama

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Dalam rangka menjalin silaturahmi dan keakraban antar sesama insan jurnalis yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Muara Enim. Serta berbagi kepada sesama dalam berbuka puasa. PWI Kabupaten Muara Enim menggelar Buka Puasa Bersama (Bukber) dan berbagi takjil kepada para tukang ojek dan masyarakat diseputaran Rumah Jurnalis (Sekretariat) PWI Muara Enim, Sabtu (1/5/2021). 


Kegiatan Bukber dan pembagian takjil tersebut didukung PT PAMA Persada Nusantara sebagai stake holder yang senantiasa bersinergi dengan insan pers khususnya PWI Muara Enim. 


Berdasarkan pantauan, seusai pembagian Takjil, PWI Muara Enim menggelar rapat pengurus dan anggota terkait program kerja yang akan dilakukan selama tahun 2021 sembari menunggu waktu berbuka puasa. 


"Alhamdulillah, hari ini kita bisa bersilaturahmi antar sesama jurnalis yang tergabung di PWI Muara Enim melalui kegiatan buka puasa bersama dan berbagi takjil kepada pengendara ojek dan warga disekitar kita. Meski tidak semua pengurus dan anggota yang bisa hadir dikarenakan kesibukan masing-masing," tutur Ketua PWI Kabupaten Muara Enim Siswanto disela-sela kegiatan. 


Siswanto mengatakan, PWI Muara Enim memiliki sejumlah program kerja selama 2021 ini diantaranya, menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW), mensosialisasikan Kode Etik Jurnalistik dan Undang-undang Pers No 40 Tahun 1999 kepada dinas dan instansi di Kabupaten Muara Enim. 


Lalu, lanjut Siswanto, dalam waktu dekat PWI Muara Enim akan mengikuti ajang Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) dan Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. 


Ditambahkannya, PWI Muara Enim juga akan segera mendirikan Koperasi guna menambah kas organisasi dalam menunjang berbagai kegiatan serta program kerja yang akan dilakukan. Dan tentunya bisa memberikan kesejahteraan bagi pengurus dan anggota PWI Muara Enim itu sendiri. 


"Kita berharap semoga sejumlah program kerja PWI Muara Enim tersebut, bisa terwujud dengan baik dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya," harapnya.

Relokasi 188 KK ke Bara Lestari Dimulai, Dirut PTBA : Semua Demi Masa Depan Lebih Baik Muara Enim, Liputansumsel.com PT Bukit Asam Tbk hari ini resmi memulai relokasi warga ke perumahan Bara Lestari yang dibangun dan disiapkan oleh perusahaan. Kelompok pertama warga yang direlokasi adalah warga wilayah Bedeng Obak, Karang Tinah dan ex Dok Mutik. Secara keseluruhan terdapat 188 kepala keluarga (KK) yang yang akan dipindahkan ke Perumahan Bara Lestari, yang terdiri dari ; Bedeng Obak sebanyak 115 KK, Karang Tinah sebanyak 61 KK dan Ex. Dok Mutik sebanyak 12 KK. Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto menegaskan, Sabtu (1/5/2021). Relokasi warga ini bukanlah karena perusahaan ingin mengeksplorasi batu bara di lokasi tersebut. “Tidak akan ada penggalian di bawahnya karena sampingnya sungai, secara aturan main juga tidak boleh,” jelasnya. Suryo Eko menjelaskan, relokasi ini merupakan penerapan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh perusahaan. Nilai luhur tersebut adalah we explore for civilization, we explore for prosperity, dan we explore for brighter future. Dalam hal ini, ia menekankan salah satu nilai yang diterapkan adalah explore for brighter future atau eksplorasi untuk masa depan yang lebih baik. “Kami ingin masyarakat di sini meningkat kesejahteraannya, masa depan anak-anak lebih baik, dan kehidupan ekonomi lebih baik. Secara kesejahteraan bisa tempati rumah yang lebih layak,” tuturnya. Relokasi ini lanjutnya, berangkat dari kesadaran PTBA untuk meningkatkan kesejahteraan warga yang berada di lingkungan operasional tambang perusahaan. Harapan kami ada masa depan lebih baik, lebih sejahtera," imbuhnya. Ia tidak memungkiri masih terdapat kekurangan dalam proses relokasi ini, namun semuanya terus diperbaiki dan dipersiapkan agar lebih baik. PTBA, kata dia, juga tidak akan melepas begitu saja para warga yang direlokasi," terang Suryo Eko. “Kami berkomitmen di tempat baru ini akan jadi kampung binaan Bukit Asam ke depannya, kami bertanggung jawab menjadikan dusun ini kampung binaan," ujarnya. Disisi lain, Plh Bupati Muara Enim H Nasrun Umar mengapresiasi program relokasi tersebut. “Ini bentuk kepedulian yang luar biasa, sebab suksesnya PTBA dalam melakukan eksplorasi juga tidak lepas dari dukungan masyarakat sekeliling operasional PTBA,” kata HNU. HNU berharap, kepedulian tersebut tak berhenti sampai disini, mengingat masih banyak warga Kabupaten Muara Enim yang memerlukan dukungan, dimana jika mengandalkan kekuatan APBD akan sulit untuk meringankannya," ungkapnya. “Kami perlu bantuan para stakeholder, dan yang terbesar dukungannya atas pembangunan Muara Enim salah satunya adalah PTBA," tambahnya. Ia juga mengucapkan, terima kasih kepada PT Bukit Asam atas relokasi ini, yang dimaknai sebagai pemindahan warga untuk memberikan harapan baru dan suasana baru. “Bukan sekedar memindahkan orang, tetapi memberikan rumah baru, suasana baru, dan harapan baru bagi masyarakat," ujarnya.

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com -PT Bukit Asam Tbk hari ini resmi memulai relokasi warga ke perumahan Bara Lestari yang dibangun dan disiapkan oleh perusahaan. 


Kelompok pertama warga yang direlokasi adalah warga wilayah Bedeng Obak, Karang Tinah dan ex Dok Mutik. Secara keseluruhan terdapat 188 kepala keluarga (KK) yang yang akan dipindahkan ke Perumahan Bara Lestari, yang terdiri dari ; Bedeng Obak sebanyak 115 KK, Karang Tinah sebanyak 61 KK dan Ex. Dok Mutik sebanyak 12 KK. 


Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto menegaskan, Sabtu (1/5/2021). Relokasi warga ini bukanlah karena perusahaan ingin mengeksplorasi batu bara di lokasi tersebut. “Tidak akan ada penggalian di bawahnya karena sampingnya sungai, secara aturan main juga tidak boleh,” jelasnya. 


Suryo Eko menjelaskan, relokasi ini merupakan penerapan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh perusahaan. Nilai luhur tersebut adalah we explore for civilization, we explore for prosperity, dan we explore for brighter future. Dalam hal ini, ia menekankan salah satu nilai yang diterapkan adalah explore for brighter future atau eksplorasi untuk masa depan yang lebih baik. 


“Kami ingin masyarakat di sini meningkat kesejahteraannya, masa depan anak-anak lebih baik, dan kehidupan ekonomi lebih baik. Secara kesejahteraan bisa tempati rumah yang lebih layak,” tuturnya. 


Relokasi ini lanjutnya, berangkat dari kesadaran PTBA untuk meningkatkan kesejahteraan warga yang berada di lingkungan operasional tambang perusahaan. Harapan kami ada masa depan lebih baik, lebih sejahtera," imbuhnya. 


Ia tidak memungkiri masih terdapat kekurangan dalam proses relokasi ini, namun semuanya terus diperbaiki dan dipersiapkan agar lebih baik. PTBA, kata dia, juga tidak akan melepas begitu saja para warga yang direlokasi," terang Suryo Eko. 


“Kami berkomitmen di tempat baru ini akan jadi kampung binaan Bukit Asam ke depannya, kami bertanggung jawab menjadikan dusun ini kampung binaan," ujarnya. 


Disisi lain, Plh Bupati Muara Enim H Nasrun Umar mengapresiasi program relokasi tersebut. 


“Ini bentuk kepedulian yang luar biasa, sebab suksesnya PTBA dalam melakukan eksplorasi juga tidak lepas dari dukungan masyarakat sekeliling operasional PTBA,” kata HNU. 


HNU berharap, kepedulian tersebut tak berhenti sampai disini, mengingat masih banyak warga Kabupaten Muara Enim yang memerlukan dukungan, dimana jika mengandalkan kekuatan APBD akan sulit untuk meringankannya," ungkapnya. 


“Kami perlu bantuan para stakeholder, dan yang terbesar dukungannya atas pembangunan Muara Enim salah satunya adalah PTBA," tambahnya. 


Ia juga mengucapkan, terima kasih kepada PT Bukit Asam atas relokasi ini, yang dimaknai sebagai pemindahan warga untuk memberikan harapan baru dan suasana baru. 


“Bukan sekedar memindahkan orang, tetapi memberikan rumah baru, suasana baru, dan harapan baru bagi masyarakat," ujarnya.

Muara Enim, Liputansumsel.com 


PT Bukit Asam Tbk hari ini resmi memulai relokasi warga ke perumahan Bara Lestari yang dibangun dan disiapkan oleh perusahaan. 


Kelompok pertama warga yang direlokasi adalah warga wilayah Bedeng Obak, Karang Tinah dan ex Dok Mutik. Secara keseluruhan terdapat 188 kepala keluarga (KK) yang yang akan dipindahkan ke Perumahan Bara Lestari, yang terdiri dari ; Bedeng Obak sebanyak 115 KK, Karang Tinah sebanyak 61 KK dan Ex. Dok Mutik sebanyak 12 KK. 


Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto menegaskan, Sabtu (1/5/2021). Relokasi warga ini bukanlah karena perusahaan ingin mengeksplorasi batu bara di lokasi tersebut. “Tidak akan ada penggalian di bawahnya karena sampingnya sungai, secara aturan main juga tidak boleh,” jelasnya. 


Suryo Eko menjelaskan, relokasi ini merupakan penerapan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh perusahaan. Nilai luhur tersebut adalah we explore for civilization, we explore for prosperity, dan we explore for brighter future. Dalam hal ini, ia menekankan salah satu nilai yang diterapkan adalah explore for brighter future atau eksplorasi untuk masa depan yang lebih baik. 


“Kami ingin masyarakat di sini meningkat kesejahteraannya, masa depan anak-anak lebih baik, dan kehidupan ekonomi lebih baik. Secara kesejahteraan bisa tempati rumah yang lebih layak,” tuturnya. 


Relokasi ini lanjutnya, berangkat dari kesadaran PTBA untuk meningkatkan kesejahteraan warga yang berada di lingkungan operasional tambang perusahaan. Harapan kami ada masa depan lebih baik, lebih sejahtera," imbuhnya. 


Ia tidak memungkiri masih terdapat kekurangan dalam proses relokasi ini, namun semuanya terus diperbaiki dan dipersiapkan agar lebih baik. PTBA, kata dia, juga tidak akan melepas begitu saja para warga yang direlokasi," terang Suryo Eko. 


“Kami berkomitmen di tempat baru ini akan jadi kampung binaan Bukit Asam ke depannya, kami bertanggung jawab menjadikan dusun ini kampung binaan," ujarnya. 


Disisi lain, Plh Bupati Muara Enim H Nasrun Umar mengapresiasi program relokasi tersebut. 


“Ini bentuk kepedulian yang luar biasa, sebab suksesnya PTBA dalam melakukan eksplorasi juga tidak lepas dari dukungan masyarakat sekeliling operasional PTBA,” kata HNU. 


HNU berharap, kepedulian tersebut tak berhenti sampai disini, mengingat masih banyak warga Kabupaten Muara Enim yang memerlukan dukungan, dimana jika mengandalkan kekuatan APBD akan sulit untuk meringankannya," ungkapnya. 


“Kami perlu bantuan para stakeholder, dan yang terbesar dukungannya atas pembangunan Muara Enim salah satunya adalah PTBA," tambahnya. 


Ia juga mengucapkan, terima kasih kepada PT Bukit Asam atas relokasi ini, yang dimaknai sebagai pemindahan warga untuk memberikan harapan baru dan suasana baru. 


“Bukan sekedar memindahkan orang, tetapi memberikan rumah baru, suasana baru, dan harapan baru bagi masyarakat," ujarnya.

Safari Ramadhan di Selat Penuguhan, Pemkab Anggarkan 70 M Perbaikan Infrastruktur

Liputansumsel.com


Banyuasin ,liputansumsel.com--Bupati Banyuasin H. Askolani didampingi Wakil Bupati Banyuasin melaksanakan Safari Ramadhan, Buka Bersama dan Tarawih Keliling di Masjid Jami’al Muttaqin Desa Penugukan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin Sabtu 1 Mei 2021.


Kedatangan orang nomor Satu dan nomor Dua di Bumi Sedulang Setudung ini mendapat sambutan hangat dari masyakarakat sekitar.


Dalam Kesempatan ini Bupati memberikan Bantuan Masjid Berupa uang tunai Rp. 10.000.000, dan 1 Unit Genset, serta 100 paket sembako, santunan kepada fakir miskin kaum dhuafa, bantuan bedah rumah dari Baznas, dan pembagian Kartu Identitas Anak (KIA).


Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin mengatakan, dengan adanya kegiatan safari Ramadhan ini merupakan suatu komitment dirinya bersama Wabup guna memastikan pembangunan yang ada di Kecamatan serta mewujudkan program Banyuasin Religius.


“Inilah wujud kerja nyata kami untuk memberikan pelayanan terbaik yang ada di masyarakat, baik dari bidang administrasi maupun pembangunan lainnya,” ucapnya.


Terkait pembangunan infrastruktur lanjut dia, Pengecoran Jalan Pulau Rimau Selat Penugukan sedang dilaksanakan, masyarakat diharapkan untuk bersabar.


“Pemkab Banyuasin sudah menganggarkan melalui dana pinjaman PEN kurang lebih sebanyak 70 M untuk perbaikan infrastruktur, dan untuk perbaikan jembatan sudah kita koordinasikan kepada dinas terkait agar yang sudah urgent segera diperbaiki, dan di bangun,” tambahnya.


Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat untuk turut mensukseskan 12 Gerakan bersama masyarakat yang telah di canangkan oleh Pemkab Banyuasin.


“Kami meminta kepada masyarakat turut menggelorakan 12 Gerakan Baik Gotong Royong, Gerakan Menuntut Amal, Menanam Sayur, Memelihara Ternak Unggas, dan lain sebagainya guna menghemat pengeluaran rumah tangga, selain itu juga, ini manfaatnya sangat banyak yang bisa dirasakan oleh masyarakat sendiri,” pungkasnya. (SMSI Banyuasin)