14 September 2021

Kebut Kinerja Birokrasi, Bupati OKI Komitmen Terapkan Sistem Merit

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE berkomitmen menerapkan sistem merit (merit system) secara objektif dalam memanajemen birokrasi di Ogan Komering Ilir. 


Upaya ini dilakukan sebagai upaya mengakselerasi kinerja birokrasi di OKI untuk pencapaian visi misi Ogan Komering Ilir serta sebagai tindaklanjut rencana aksi korsupgah KPK bidang Sumber Daya Manusia (SDM). 


“Secara politis reformasi birokrasi telah menjadi prioritas utama Bupati dan Wakil Bupati OKI terpilih, yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Berwibawa”, ungkap Bupati OKI melalui Sekretaris Daerah, H. Husin, S. Pd, MM pada acara akselerasi Penerapan Sistem Merit dalam Rangka Pemenuhan Rencana Aksi Korsupgah KPK Bidang SDM di Ruang Bende Seguguk I Setda OKI, Senin, (13/9). 


Husin mengatakan birokrasi merupakan lokomotif untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan melayani. 


“Kita ingin aparatur pemerintah di Ogan Komering Ilir di isi oleh ASN yang profesional terampil, melayani dan berkinerja baik. Birokrat yang bersih, jujur, bertanggungjawab, kredibel sebagai cerminan pemerintahan yang berwibawa” terangnya. 


Sistem merit terang Husin diharapkan dapat memicu perubahan mendasar manajemen ASN di Ogan Komering Ilir ke arah yang lebih baik, memiliki kualifikasi, berkinerja dan kompetitif. 


“Artinya ke depan mutasi, promosi, penggajian, penghargaan dan pengembangan karier pegawai didasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja pegawai. Strateginya melalui manajemen talenta” ujarnya. 


Pelaksanaan sistem merit di OKI diasistensi oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Salah satu penilaiannya adalah penggunaan instrumen talent management dalam melakukan rotasi, mutasi, maupun promosi. 


"Kami mengapresiasi Pemkab OKI yang telah memulai langkah baik dalam manajemen ASN. OKI bisa menjadi pilot project di Sumatera Selatan dalam manajemen talenta ASN” Ujar Asisten Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Pengawasan Bidang Penerapan Sistem Merit Wilayah I Mugi Syahriyadi, S. IP, MM. 


Penerapan sistem merit ujar Mugi untuk menjaga kualitas, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar serta bisa dipertanggungjawabkan proses pengusulan dan prestasinya. 

.

"Karena menggunakan berbagai indikator, termasuk peer review bawahan, atasan, dan kolega yang setara, juga dari kompetensi dan pendidikan," ucap dia. 


Kepala Kantor Regional VII Badan Kepegawaian Negara (BKN), Drs. Margi Prayitno, MAP mengatakan penerapan manajemen talenta di Ogan Komering Ilir merupakan langkah baik Pemkab OKI untuk membenahi birokrasi. 


“Penerapan Sistem Merit bertujuan memastikan jabatan yang ada di birokrasi pemerintahan diduduki pegawai yang memenuhi persyaratan kualifikasi dan kompetensi” ujar Margi.

Untuk diketahui, tambahnya sistem merit telah diamantkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. 


“Dengan begitu, tujuan pembangunan bidang SDM Aparatur untuk mewujudkan pegawai ASN yang profesional, berintegritas, netral, dan berkinerja tinggi dapat terwujud” pungkasnya.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan OKI, Maulidini mengatakan penerapan sistem merit di OKI dimulai dengan penilaian jabatan oleh atasan langsung. 


“Jadi para Pimpinan OPD menilai pejabat setingkat dibawahnya. Demikian dengan pejabat Administrator menilai pejabat pengawas di bawahnya. Lalu di tanggal 20 nanti akan dilakukan penilaian potensi dan kompetensi kepada seluruh pejabat administrator. Hasil penilaian ini akan menjadi peta talenta kebutuhan SDM di Ogan Komering Ilir” terangnya. 


Penerapan sistem merit dalam kebijakan dan manajemen ASN di OKI terang Deni merupakan langkah konkrit pelaksanaan pengisian jabatan serta menegakkan nilai dasar ASN, kode etik dan kode perilaku ASN di lingkungan Pemkab OKI.(PD/DK)

OKI Gelar Vaksinasi Massal, Sasar Ibu Hamil dan Menyusui.

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com----,Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus mengencarkan vaksinasi massal guna mendukung percepatan cakupan vaksinasi Covid-19. Kali ini, vaksinasi massal menyasar Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Lansia, Anak Usia 12-17 Tahun dan Disabilitas di halaman kantor Dinas Kesehatan Kab.OKI, Senin (13/09/2021). 


Vaksinasi masal ini menarget 12.863 penerima. Dan digelar selama 1 bulan di 32 Puskesmas se Kabupaten Ogan Komering Ilir, Klinik Polres OKI, Klinik Kodim dan halaman kantor Dinas Kesehatan Kab. OKI. 


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, SKM, M.Kes mengatakan akselerasi vaksinasi untuk mencapai target herd immunity. 


"Agar Herd Immunity segera terbentuk di OKI maka vaksinasi salah satu solusinya. Di Kabupaten OKI ada 12.863 Ibu Hamil dan 5.862 Ibu Menyusui. Kedua kelompok ini memiliki imunitas yang lemah dengan vaksinasi bisa meningkatkan imunitas bumil dan busui di OKI", terang Iwan Setiawan. 


Iwan menambahkan vaksinasi untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui tidak hanya baik untuk kesehatannya tetapi juga bisa memproteksi janin dan balita Ibu tersebut. 


Hal ini juga selaras dengan Program Revolusi KIA Dinkes OKI yang membantu Persalinan Ibu Hamil. Melalui program ini sebanyak 2.409 kelahiran mampu ditangani secara profesional oleh petugas kesehatan. Tahun 2020, untuk pertama kali OKI Zero kematian Ibu melahirkan. 


"Vaksinasi untuk Ibu Hamil (usia kehamilan 13-40 Minggu) dan Menyusui  mulai  dilaksanakan dari 13 September 2021 hingga 13 Oktober 2021). Dengan begitu, maka target 70% vaksinasi di bulan Desember dapat tercapai", imbuhnya. 


Sementara itu, Bupati Ogan Komering Ilir melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejaterahan Rakyat, Drs. H. Antonius Leonardo, M.Si  menyampaikan vaksinasi ini sangat penting karena bertujuan untuk melindungi para ibu hamil dan menyusui dari potensi tertular COVID-19. 


"Jadi vaksinasi ini upaya kita bersama untuk perlindungan bagi ibu hamil dan menyusui juga bisa maksimal. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita semuanya untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait dengan pentingnya vaksin," tuturnya. 


Meskipun telah divaksinasi, ia berharap masyarakat OKI untuk terus menerapkan Protokol Kesehatan dan mematuhi kebijakan pemerintah karena hal itu untuk kebaikan bersama. 


Turut hadir dalam launching vaksinasi untuk Ibu Hamil dan Menyusui di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ketua POGI Cabang Sumsel, Dr. dr. KMS.Yusuf Effendy, S.pOG (K) beserta jajaran, Ketua PB IBI Provinsi Sumatera Selatan, Hj. Lisamora Braksan, S.Sos.M.Kes serta Direktur RSUD Kayuagung.(PD/DK)

DPRD Kota Palembang bentuk Pansus, Bahas 4 Raperda

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Fraksi-fraksi di DPRD Kota Palembang menyepakati empat rancangan peraturan daerah (Raperda) raperda dibahas di panitia khusus (Pansus) 4, 5, 6 dan 7.


Hal ini dikemukakan Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin, dalam rapat paripurna, Senin (13/9/2021). 


Adapun agenda rapat paripurna itu, yakni Penyampaian Raperda tentang APBD-P TA 2021, Jawaban Walikota Palembang terhadap Pemandangan Umum Fraksi- Fraksi, Jawaban Fraksi-Fraksi terhadap pendapat walikota Palembang, serta Pembacaan Nama nama Pansus IV, V, VI dan VII.


Empat raperda itu, tiga raperda usulan Pemkot Palembang, dan satu raperda inisiatif DPRD Palembang, tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak Terhadap Kekerasan. 


"Ketiga raperda pemkot Palembang, yakni Raperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah kota Palembang 2012-2024, Raperda tentang Penanggulangan Penyakit, dan Raperda tentang Penyediaan, Penyerahan, Pengelolaan Sarana Prasarana dan Utilitas Perumahan dan Pemukiman , Kawasan Perdagangan dan Jasa Serta Kawasan Industri," Zainal menyebutkan. 


Terkait penyampaian Raperda tentang APBD-P TA 2021 oleh Wali Kota Palembang, Zainal mengatakan jika ada sejumlah perubahan. Hal itu tak lepas dari situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda Palembang. 


"Ada sebagian usulan infrastruktur yang masuk di APBD induk memang tidak dapat dikerjakan, karena kurang pendanaan, karena PAD menurun dampak pandemi covid 19," kata Zainal. 


Meski anggaran minim, Zainal menyebut program pembangunan di Palembang tetap jalan, hanya saja dengan skala prioritas. 


"Untuk detailnya nanti di komisi- komisi akan segera dibahas. Yang mana skala prioritas akan dilaksanakan, yang belum prioritas akan di coret."


Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan, terkait tiga raperda usulan eksekutif, pihaknya akan menindaklanjuti masukan dan saran yang disampaikan fraksi-fraksi. 


"InsyaAllah akan kami tindak lanjuti dan dievaluasi lagi. Mudah mudahan dengan dibahasnya 3 raperda Kota Palembang serta 1 raperda inisiatif DPRD, bisa membantu masyatakat Kota Palembang," kata Harnojoyo. 


Terkait Raperda APBD perubahan Tahun anggaran 2021 ia berharap bisa segera dibahas dan ditindak lanjuti oleh DPRD Kota Palembang dalam rapat komisi- komisi. (Rl/Al)

2022 Pemkot Palembang Berencana Bangun Pasar Terapung

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan Kota Palembang kembali mengusulkan akan membangun pasar terapung. Kali ini, Pasar Terapung bakal dibangun dibawah Jembatan Musi 2.


Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, meninjau lokasi  Pasar Terapung di bawah Musi 2, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Senin (13/9/2021).


"Ya akan kita buat pasar terapung di Jembatan Musi 2. Bersama Kepala Balai sudah ditinjau mudah mudahan akan direkomendasikan,” kata Harnojoyo.


Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri mengatakan, pembangunan Pasar Terapung ini diusulkan tahun 2022.


"Untuk pendanaannya, saat ini masih kita cari. Apakah bisa memakai APBN, APBD atau CSR. Desainnya sudah ada. Kita harapkan tahun depan bisa dibangun," ujar dia.


Pasar terapung ini akan menjadi salah satu destinasi wisata.


"Jadi selain tempat belanja juga nanti bisa jadi tempat wisata. Karena ini satu satunya pasar terapung di Palembang," ujar dia. (Rl/Al)

Palembang Bangun Dermaga 7 Ulu

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang akan membangun Dermaga 7 Ulu dengan anggaran APBN senilai Rp 25 miliar. 


Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Agus Rizal, mengatakan, transportasi yang terintegrasi ini meliputi LRT, Transmusi juga angkutan air, seperti bus air dan ketek. 


"Pengerjaan fisik Dermaga 7 Ulu tahun ini dengan dana APBN Rp25 miliar secara multiyears," ujar Agus Rizal, Senin (13/9/2021).


Ia menyebutkan, penataan dermaga ini dimulai dari 7 Ulu dekat dengan Kampung Kapitan hingga Kelenteng 10 Ulu.


Berseberangan juga dengan Dermaga 16 Ilir yang sudah hampir rampung, nantinya setiap angkutan air yang bersandar akan ditata. Di mana trayek dalam kota, luar kota dan juga kapal-kapal besar. 


"Kita akan tata tongkang dan speedboat yang biasa beroperasi dan bersandar di kawasan yang sekarang sedang dibangun," kata Agus. 


Dermaga ini berkonsep modern dan sangat mengutamakan keselamatan. 


Karena itu, nantinya semua angkutan sungai akan wajib bertiket, diasuransikan, menggunakan peralatan keselamatan, serta berjadwal.


"Diharapkan angkutan air yang berkeselamatan. Tiket dibeli di jasa pembelian, termasuk ada data manifes penumpang," kata Agus. (Rl/Al)