28 September 2021

BSB Kota Prabumulih Kembali Bangunkan Rumah Untuk Rumah Warga Tak Layak Huni

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sumsel Babel Cabang Kota Prabumulih terus dirasakan oleh Masyarakat Kota Prabumulih.


Bagaimana tidak, untuk mendukung Program yang di terus Gaungkan Oleh Pemerintah Kota Prabumulih, Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih kembali menyokong satu lagi Rumah layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu.


Kali ini, Rumah Ibu Yulinar, warga Jalan Serelo Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur, menjadi sasaran program CSR yang dikeluarkan oleh Bank Pelat merah itu.


Puncaknya, penyerahan Kunci Bedah Rumah diserahkan langsung oleh Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, yang didampingi Pimpinan Cabang BSB, Tian Kadaumpu Yamin dan unsur puspida lainnya, Selasa (28/09/2021).


"Ini adalah program CSR Bank Sumsel Babel untuk dapat membantu masyarakat Kota Prabumulih, yang selaras dengan program Pemerintah Kota Prabumulih untuk menuntaskan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Prabumulih. Alhamdullilah 1 lagi berhasil kita bangun," ucap Pimpinan Cabang BSB, Tian Kadaumpu Yamin saat di bincangi awak media. 


Ia juga menuturkan, keberhasilan Program tersebut tidak terlepas dari Suport yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Prabumulih.


“Terkhusus Wali kota Prbumulih, melalui arahan dan bimbingan dari bapak kita Ridho Yahya. Semoga beliau senantiasa selalu diberikan kesehatan dan segala kemudahan untuk memimpin Kota Prabumulih,” pungkas Tian.


Sementara itu, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, mengatakan sangat mengapresiasi apa yang telah diprogramkan oleh Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih.


Dengan demikian, lanjutnya. Jumlah yang berhasil di bedah sebanyak 45 unit dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.


“Alhamdullilah, melalui 1 unit CSR BSB Prabumulih, total keseluruhan bedah rumah saat ini telah berjumlah 45 unit,” jelas Wako.


Dalam lesempatan tersebut ia menuturkan, niat yang baik dengan program program yang bermanfaat, akan dipermudah dalam pelaksanaannya. 


"Program seperti ini akan terus dilaksanakan, karena sangat-sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Prabumulih,” tungkasnya.


Sementara Kepala Cabang (Kacab) BSB Prabumulih, Tian Kadaumpu Yamin merasa bersyukur karena terlaksananya Program CSR BSB dan terima kasih telah terlaksananya acara penyerahan Bedah Rumah.


“Rasa syukur yang tak terhingga atas terlaksananya bedah rumah, dan terima kasih buat Forkompimda Prabumulih dan undangan lainnya atas kehadirannya pada acara ini,” ungkapnya.

Camat lilin Di GERUDUK pemuda usai perayaan HUT MUBA K-65

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Selesai mengikuti Perayaan HUT Kabupaten Musi Banyuasin yang k-65 Tahun secara virtual, Forkopimcam sungai lilin di kejutkan dengan kedatangan pemuda dengan memberikan surprise pada momen HUT kabupaten Musi Banyuasin yang ke 65 Tahun.


"Kedatangan pemuda tersebut memberikan surprise berupa Kado Spesial berupa Karya Fotografi Jembatan Kembar Icon Sungai Lilin,yang di Fhoto pada saat malam hari yg merupakan iconic Kecamatan sungai lilin".


penyerahan kado tersebut yang langsung di serahkan oleh Mustakim Renzu Photography selaku pemuda sungai lilin kepada Camat Sungai Lilin Agus Kurniawan S.S.IP., M.Si. di Dampingi beberapa staf.Bertempat di Aula Kecamatan Sungai Lilin, bertepatan hari ulang tahun kabupaten Musi banyuasin,selasa(28/09/21). 


Mustakim Renzu mengatakan pemberian kado karya foto ini sebagai bentuk Apresiasi dari Pemuda Sungai Lilin kepada Pemerintah Khusus nya Kecamatan Sungai Lilin dan Kabupaten Musi Banyuasin,jelas Mustakim.


Di tempat yang sama Camat sungai Lilin Agus Kurniawan S.S.IP.,MSi,mengungkapkan rasa terima kasih dan mengapresiasi atas karya seni yg di bungkus kado pada momen HUT kabupaten Musi Banyuasin yang ke-65 tahun, karya foto ini akan kami pajang di space khusus di kantor kecamatan dan tentunya nanti menjadi objek yg indah dipandang,Cetus Agus,(Agung).

Membangun Integritas Sejak Dini

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumAel.Com---Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir terus berupaya menguatkan budaya anti korupsi dilingkungan pemerintah daerah dan sekolah di Bumi Bende Seguguk. Upaya tersebut salah satunya dengan mensosialisasikan peningkatan pengendalian gratifikasi dan peningkatan kepatuhan terhadap pelaporan gratifikasi di Lingkungan Pemkab OKI

.

"Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari perhatian dan fokus kita terhadap yang namanya gratifikasi di lingkungan Pemkab OKI", ujar Inspektur Kabupaten OKI Endro Suarno, S.Sos, M.Si pada acara Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi pada lingkungan pendidikan di wilayah Kabupaten OKI, bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Selasa (28/9/21) 


Endro menyebut Gratifikasi sendiri memang mempunyai pengertian yang netral yaitu semua pemberian yang diterima oleh Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara (Pn/PN), tetapi ada beberapa kriteria gratifikasi yang dilarang diantaranya yang diterima berhubungan dengan jabatan dan gratifikasi yang bertentangan dengan peraturan yag berlaku, kode etik, memiliki konflik kepentingan atau merupakan penerimaan yang tidak patut/wajar, 


“Hal inilah yang termasuk dilarang” terangnya.

.

Endro menerangkan bahwa pemahaman anti korupsi harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak yang merupakan penerus estafet kepemimpinan bangsa di masa depan

.

"Pelajar sebagai penerus di masa depan harus paham bahwa tindakan gratifikasi merupakan tindakan yang melanggar peraturan, budaya anti korupsi sejak dini harus ditanamkan di dalam diri setiap pelajar" tegas Endro

.

Endro juga mengatakan bahwa setiap sekolah harus memiliki Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) yang berperan sebagai motor penggerak kegiatan pengendalian gratifikasi

.

"Kehadiran UPG dapat mengurangi tekanan psikologis untuk melaporkan gratifikasi kepada KPK karena penerima gratifikasi cukup melapor ke UPG. UPG juga dapat menjadi perpanjangan tangan KPK dalam hal pusat informasi gratifikasi.selain itu, UPG berperan sebagai unit yang memberikan masukan kepada pimpinan lembaga untuk memperbaiki area yang rawan gratifikasi atau korupsi" jelasnya.


Pada kesempatan itu Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kabupaten OKI juga menyerahkan apresiasi dan surat keputusan dari Pimpinan Komisi Pemberatasan Korupsi (KP) RI kepada ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir atas pelaporan gratifikasi. 


“Kami menyampaikan surat putusan dan apresiasi dari pimpinan KPK RI atas laporan gratifikasi yang diterima oleh ASN dilingkungan Diskominfo OKI”, ujar Endro.(PD)

Terkait Dugaan Kecurangan Proyek Pengadaan Tong Sampah Desa Burai, Ini Kata DPRD OI

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com Terkait dugaan kecurangan proyek pengadaan tong sampah Didesa Burai Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan ilir, yang menggunakan Dana Desa tahun 2021, mendapat perhatian serius dari DPRD OI melalui salah satu anggotanya Arif Fahlevi dari Fraksi Nasdem.


Menurut Arif, dirinya sangat menyayangkan kalau informasi dari berita yang beredar tersebut benar, apalagi informasinya didapat dari warga Desa Burai itu sendiri.


"Saya sangat menyayangkan kalau informasi ini memang benar adanya, apalagi didapat langsung dari warga Desa itu sendiri, sebagai anggota DPRD saya akan menghimbau pihak terkait, seperti inspektorat Oi, untuk langsung turun ke Desa tersebut, melakukan cek dan ricek, jangan sampai masalah ini membesar dan dapat merugikan warga Desa ini sendiri," tegas Wakil Ketua Fraksi Nasdem ini.


Masih menurut Arif Fahlevi, sebaiknya masyarakat membuat surat tertulis terkait dugaan kecurangan tersebut, yang ditujukan ke DPRD OI melalui Komisi I, dan ke inspektorat OI, agar permasalahan ini jelas.


"Buat laporan tertulis, yang ditujukan ke DPRD OI melalui Komisi I dan inspektorat OI, biar masalahnya jelas, dan tidak adalagi pihak yang dirugikan, baik masyarakat maupun pihak Pemerintah Desa, insyaallah sebagai wakil rakyat akan kita kawal permasalahan ini sampai selesai," jela Arif.


Seperti diberitakan sebelumnya, Menurut beberapa warga Desa Burai yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan, pada tahun 2019 ada proyek pengadaan keramba ikan yang mana pada keramba tersebut terdapat pelampung Keranba berupa Drum/tong yang berbahan plastik berwarna biru, yang dananya berasal dari dana Desa tahun 2019.



"Alhamdulilah pada tahun 2019 kemarin desa kita ada proyek pengadaan keramba yang dananya berasal dari dana Desa, pada keramba tersebut terdapat pelampung berupa drum plastik berwarna biru, namun sayang drum drum plastik tersebut saat ini banyak hilang," ujar warga tersebut.


Masih menurut warga, setelah diselidiki ternyata drum pelampung keramba tersebut memang sengaja di ambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.


"Setelah kita cari tahu, drum tersebut sengaja, dialih fungsikan untuk pengadaan tong sampah, yang merupakan proyek pengadaan yang dananya berasal dari dan Desa tahun 2021, jadi sebagian tong sampah tersebut, drum nya berasal dari drum pelampung keramba," jelasnya.


Sembari menambahkan, mereka berharap kepada pihak pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum Kedes.


Sementara Erik Kepala Desa Burai saat dikonfirmasi melalui WA megatakan, "Cubo cek kelapangan lur..kotak sampah di burai lah lbh 200an..itu dr dana desa 2021 itu pun blm lengkap, gek tahap ke 3 pencairan ado lagi, Kami lah tau siapo yg ngenjuk informasi ini..kareno dl lah sdh ado yg nanyo cak ini", ujar kades melalui WA.(rul)

27 September 2021

Lewat Vendor Day, Pelaku Usaha Lokal Muba Sukses Besar

Liputansumsel.com

Targetkan Semua Vendor Lokal di Muba Tersertifikasi*


Sekayu,liputansumsel.com- Tidak hanya konsen dengan peningkatan kesejahteraan dan kualitas tenaga kerja atau SDM lokal saja, namun Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA juga menginginkan para pelaku usaha atau vendor lokal di Muba juga bisa terus maju dan mampu bersaing.


Hal ini dilakukan Kepala Daerah Inovatif Indonesia tersebut lewat kegiatan Vendor Day yakni sosialisasi dan edukasi CIBD dan CSMS penunjang industri Tema “Pembekalan Pelaku Usaha Lokal (Vendor Lokal) dalam Menunjang Industri Hulu Migas dalam Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2021, Senin (27/9/2021). 


Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan industri Migas membutuhkan barang, jasa yang sangat luar biasa, dari tahun ke tahun. "Suatu perusahaan catering saja bisa mensuplai ke perusahaan Migas raksasa, bahkan potensi-potensi lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis yang lain," ujar Dodi Reza yang juga Ketua Umum KADIN Sumsel itu. 


Nah, lanjutnya, di Muba perusahaan-perusahan Migas juga butuh hal-hal demikian, seperti dari sisi catering, maintenence, dari sisi hal-hal outsourching. "Kenapa harus perusahaan dari luar yang mensuplai, kenapa vendor nya tidak dari Muba, Sumsel daerah kita, karena kebutuhan perusahan besar, apalagi punya efek domino ke masyarakat, supplier catering misalnya, tentu akan dibutuhkan bahan-bahan pokok makanan, maka bisa meningkatkan ekonomi masyarakat pertanian, peternakan dan lainnya," urainya.


Dodi mencontohkan, Misalkan catering untuk Chonoco Philips, Repsol Saka Kemang, terus bergulir menghidupkan ekonomi lokal. "Oleh karena itulah ide ini kita harus samakan dulu, tentu perusahan Migas perlu kualitas dan keberlanjutan," terangnya


Oleh sebab itu, lanjutnya, Vendors day hari ini dikumpulkan, diberikan pemahaman dan pelatihan serta pemgawasan yang sama, tentu dari SKK Migas ada juga narasumber, jadi apa yang dilakukan semuanya terintegrasi. "Dari hulu sampai hilir bahwa Muba siap mensuport hulu Migas dari tenaga kerja dan perusahaan lokal, kalau tadi tenaga kerja disertifikasi sekarang vendornya dan outsourcing harus memenuhi syarat dan bersertifikasi," imbuhnya.


"Jadi vendors di Muba bisa ikut serta, ambil bagian, mengadakan proses barang dan jasa, memsuplay perusahaan-perusahaan hulu Migas dengan syarat-syarat yang sudah disetujui dan diterapkan bersama," tambah Dodi Reza. 


Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang ada di Muba, dari SKK Migas, KADIN Muba, asosiasi retail, pengusaha yang ada di Muba. "Ayo kita sama-sama mulai sekarang, pengusaha Muba mulai dari bawah sampai atas semua dari Muba, dengan syarat dan sertifikasi tertentu, bisa memenuhi kebutuhan perusahaan Migas di Muba," ucapnya.


Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menyampaikan dengan dilaksanakan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku usaha lokal di wilayah Muba terkait CIVD dan CSMS penunjang industri hulu Migas diharapkan dapat memberikan hasil yakni, pengenalan dan pemahaman bagi pelaku usaha lokal di Kabupaten Muba terhadap mekanisme untum dapat menjadi mitra dalam kegiatan usaha hulu Migas.


Kemudian, para pelaku usaha lokal dapat berpartisipasi dalan penyediaan barang/jasa yang memenuhi syarat dan ketentuan di kegiatan hulu Migas. Salah satu pembinaan terhadap pelaku usaha lokal dengan menjadi mitra KKKS muncul rasa memiliki sehingga turut serta membantu kelancaran operasional.


"Menghilangkan kesan yang selama ini ada, bahwa penyediaan barang/jasa di kegiatan huku Migas hanya untuk perusahaan besar padahal dapat dengan cara menjadi mitra pendukung dengan memastikan dapat terdaftar di CIVD," katanya.


"Kegiatan workshop penunjang hulu Migas yang dilaksanakan pada hari ini tentunya akan memberikan pemahaman yang baik kedepannya bagi kita semua terkait mekanisme dan proses pengadaan  barang dan jasa dengan dibukanya kesempatan bagi para pelaku usaha lokal untuk dapat berpartisipasi dalam penyediaan barang/jasa yang memnuhi syarat dan ketentuan di kegiatan hulu Migas," tandasnya. 


Adapun narasumber pada kegiatan ini yaitu, Divisi pengadaan barang dan jasa SKK Migas, Divisi penunjang OPS dan KES Minyak dan Gas Bumi dari SKK Migas, Divisi pengelolaan rantai suplai dan analisa biaya SKK Migas serta Fungsi SCM dari KKKS.


Salah satu Vendor asal Bayung Lencir, Daniel mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan vendors day ini bisa membuka peluang bagi para pengusaha untuk menjadi mitra para industri hulu Migas di Kabupaten Muba.


"Terma kasih pak Bupati Dodi sudah menggelar Vendors Day ini, sudah lama kami pengusaha lokal mengharapkan bisa menjadi mitra Industri Migas, bisa menjadi penyuplay kebutuhan perusahaan, salah satunya bagi kami di bidang pengusaha jasa konstruksi,"ucapnya.