20 Desember 2021

Bertemakan Upayakan Proses Belajar Menuju Guru Berdaya, PTBA Gelar Program Gernas Tastaka

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melibatkan guru-guru se-Kecamatan Lawang Kidul pada program Gerakan Berantas Buta Matematika (Gernas Tastaka) yang mengangkat tema "Upayakan Proses Belajar Menuju Guru Berdaya". 


Senior Manager Corporate Social Responsibility (SM CSR) PTBA, Hartono membuka secara langsung Gernas Tastaka ini dari Gedung Serba Guna Lama Lantai 4 PTBA Tanjung Enim, Sabtu (18/12/2021). Acara yang diikuti melalui zoom meeting ini diikuti oleh guru-guru kelas 1-6 Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Lawang Kidul. Gelaran acara  secara hybrid ini berlangsung dari pukul 08.00-16.00 WIB yang diikuti oleh sedikitnya  205 orang. 


Gerakan Tastaka yang menjadi bagian Festival Belajar Matematika merupakan kali kedua dihelat PTBA. Sebelumnya, pada Jumat 13 Agustus 2021, Gernas Tastaka telah dilaunching oleh Penjabat Bupati Muara Enim, Dr H Nasrun Umar SH MM dan Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto. 


SM CSR PTBA Hartono saat memberikan sambutan mengatakan, bahwa program ini

diadakan untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas, khususnya untuk bidang matematika.  Program ini juga, sebagai cara untuk menyukseskan program CSR PTBA yaitu meningkatkan kualitas pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. 


Dikatakannya, kegiatan ini merupakan kolaborasi apik antara CSR PTBA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Nahdhatul Ulama (NU) Circle untuk menyukseskan Gerakan Berantas Buta Matematika atau Gernas Tastaka. 


Hartono juga mengungkapkan, rasa sangat bangganya karena PTBA bisa menjadi bagian dari program yang diluncurkan oleh Gernas Tastaka. 


"Insha Allah dengan adanya kolaborasi apik ini yang diawali di Kecamatan Lawang Kidul menjadi wilayah episentrum ke daerah-daerah lainnya," ucap Hartono mengakhiri sambutannya. 


Sementara Wakil II Ketua Umum Koordinator Bidang Pendidikan dan SDM NU Circle, Achmad Rizali menuturkan bahwa program ini merupakan hasil dari berbagai pelatihan yang  diadakan sebelumnya. Pihaknya mengharapkan guru-guru yang ditraining akan meningkat secara kualitas dalam mengajar di kelas dengan baik, terutama di bidang matematika pada  jenjang sekolah dasar. 


Terpisah, Camat Lawang Kidul, Andrille Martin, mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan PTBA dalam penyelenggaraan program Gernas Tastak, dimana guru-guru di Kecamatan Lawang Kidul maupun 22 Kecamatan lainnya yang berada di Muara Enim mendapatkan penambahan pengetahuan.

"Terimakasih kepada PT Bukit Asam melalui CSR, karena telah memberikan  bantuan-bantuan ke sekolah, membiayai siswa untuk belajar sampai ke luar negeri. Kami sangat berterimakasih akan hal itu, terima kasih CSR PTBA," ucapnya. 


Pada momen yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim Irawan Supmidi yang turut hadir secara virtual juga menyampaikan terima kasih yang sangat besar kepada Gernas Tastaka dan PTBA yang telah menunjukkan kepeduliannya untuk membantu Kabupaten  Muara Enim lebih maju dalam meningkatkan mutu pendidikan. 


"Banyak bantuan yang telah dibantu oleh PTBA dalam peningkatan kualitas pembelajaran kepada guru-guru kami di sekolah agar menjadi lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya. 


Usai acara dibuka secara resmi oleh SM CSR PTBA, Gernas Tastaka bersama guru-guru se-Lawang Kidul dilanjutkan dengan acara refleksi kritis pembelajaran dengan Nara Sumber yaitu Vina Amilia Suganda, M.Pd dan Dr. Hapizah, S.Pd, M.Pd, keduanya Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sriwijaya, dan Dono Kuswoyo selaku Master Gernas Tastaka.

Warga GBL mengeluh puluhan tahun di duga masih Blank sport

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-warga komplek griya bumi lestari (GBL) kelurahan balai agung kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin mengeluhkan jaringan Telkomsel dan XL sering hilang dan tidak teratur.


Kondisi ini membuat masyarakat mengeluh kepada pemerintah daerah juga selaku pelanggan Telkomsel dan XL mengeluh dan kecewa, karena menyebabkan aktivitas masyarakat ikut terganggu mulai dari buka nya komplek Griya bumi lestari (GBL) hingga saat ini.


“Iya sejak saya tinggal di komplek griya bumi lestari (GBL) ini dari 2013 hingga akhir tahun 2021 ini di duga sinyal Telkomsel dan XL masih blank sport kami kalau tidak menggunakan WiFi tidak ada sinyal hp padahal komplek GBL ini masih dalam wilayah kecamatan Sekayu, apalagi misalnya yang tinggal di desa jauh di permukiman,sedih kabupaten Musi Banyuasin yang kaya akan Sumber daya alam (SDA) masyarakat nya masih jauh dari kata-sejahtera ,”ujar Ahmadi Sihombing (42) warga blok A3 juga mewakili beberapa warga GBL.


Sama hal nya yang di katakan oleh Firman warga blok A5 mengeluhkan hal yang sama padahal komplek GBL ini sudah puluhan tahun di buka masih dalam wilayah kota Sekayu seharusnya pemerintah daerah terkhusus kepada pemimpin daerah harus lebih mengedepankan kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat apalagi menyangkut aktivitas masyarakat, kabupaten Musi Banyuasin ini pendapatan asli daerah (PAD) Sangat la besar seharusnya Carikan solusi terkait keluhan masyarakat jangan cuma mendengar dan menampung,paparnya dengan nada kesal,(Agung).

19 Desember 2021

Kegiatan PDAM Tirta Randik bernilai 2,9 M diduga di kerjakan asal jadi

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Kegiatan Pembangunan Water Intake untuk kebutuhan Perusahan daerah Air Minum(PDAM) di Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin diduga dikerjakan asal asalan.


Dalam pantauan awak media terlihat dua(2) bangunan yang sedang dikerjakan oleh pihak kontraktor PT Fahmitra Rahayu yang berlangsung sedang dikerjakan sudah mengalami retak yang tentu saja berdampak pada kualitas pekerjaan tersebut sangat rendah dan mudah rusak.


"dua (2) Bangunan yang dimaksud yakni sebuah Pumping Mechine Shelter Building (Gudang Pompa Mesin Air) dan Water Pond Buliding (Bak atau Penampung Air) yang memakan anggaran APBD Pemkab Muba tahun 2021 sebesar 2,9 Miliar lebih".


Seperti diketahui PDAM tersebut digunakan untuk mengaliri kebutuhan masyarakat sebanyak empat (4) desa yang jumlah penduduk lebih kurang 6000 orang. Dibangunnya Kolam Penampunagan tersebut sebagi upaya antisipasi berkurang nya debit air sehingga dengan adanya kolam akan mengatasi kekurangan produksi debit air.


Pemkab Muba sudah menganggarkan sebesar Rp 2,9 Miliar rupiah lebih, untuk mengatasi masalah kebutuhan air masyarakat tersebut, namun karena ulah oknum kontraktor yang diduga tidak becus dalam melaksanakan pembangunan tersebut yang diduga baru mencapai 70 persen ini.


Hal tersebut dikatakan Warjak (56) selaku tokoh masyarakat yang menyayangkan juga atas kejadian tersebut.


“Karena yang dipakai pembangunan ini uang rakyat maka kami selaku rakyat jadi senang kalau ada pembangunan mengatasnamakan uang rakyat di kerjakan asal jadi,“tegas nya saat di Wawancaraidi lokasi, Jumat, (17/12/2021).


Dia mengaku ia tinggal tidak jauh dari lokasi tidak pernah melihat pengawas melakukan supervisi melihat bagaimana jalan nya pembangunan proyek tersebut dikerjakan sebagai pejabat yang bertanggung jawab.


“Selama kegiatan ini berlangsung kami tidak pernah melihat adanya pengawasan dari dinas terkait cuma orang-orang pekerja ini la yang kami lihat setiap hari nya“,singkat Warjak.


Sementara itu Heri (50) menuturkan sebab dirinya yang juga merupakan selaku relawan pegiat Anti Korupsi Wilayah tersebut yakni anggota Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPK) RI Musi Banyuasin (Muba),bahwa dia menduga retaknya proyek tersebut akibat kurang pengawasan dari leading sektor terkait yang melonggrakan pengawasan.


Selain itu, kata Heri ada dugaan oknum Kontraktor tidak profesional mengerjakan proyek yang menggunakan uang Negara.


“Apa lagi ini kan vital bagi kita ya kebutuhan Air masyarakat sini bersumber dari water intake ini, bok ya serius lah, ini kan hajat masyarakat, “kata nya.


Informasi dihimpun proyek tersebut bernama Proyek Pembuatan Kolam Prasedimentasi Bangunan Intake PDAM Peninggalan Kecamatan Tungkal Jaya, dikerjakan oleh pelaksana PT Fahmitra Rahayu.


Para pekerja saat ditanya akan retaknya bangunan hanya diam seribu bahasa alias tidak memberikan keterangan apa apa.

Terpisah,Direktur utama PDAM Tirta Randik Sekayu H Firdaus L.dine "Kemaren sudah di cek kelapangan setelah diadakan pertemuan dilapangan dimpulkan bahwa bangunan tersebut disepakati dengan pihak pemborong untuk dirobohkan dan akan dibangun kembali  baru dikarenakan ada masa pemeliharaan masa pemeliharaan bangunan tersebut retak.dikarenakan tanah lokasi bangunan adalah bekas timbunan debuh pabrik kayu dulunya sehingga tanahnya sangat labil untuk pada bangunan yang akan dikerjakan harus dipasang cerucup gelam dan pondasinya menggunakan pondasi cakar ayam 

Bangunan tersebut dimintakan untuk dibangun baru yg betul dan sesuai dengan kondisi di lapangan",Papar Dirut PDAM Tirta Randik.




Genap Usia Empat Tahun, Kecamatan Jirak Jaya Gelar Jelajah Alam

Liputansumsel.com

 


MUBA,liputansumsel.com- Menapaki usia ke 4 tahun,  Kecamatan Jirak Jaya menggelar rangkaian acara seperti Turnamen Sepak Bola, senam massal hingga gelaran  jelajah alam pecinta trail dirangkai dengan Gebyar Vaksin Berhadiah pada Sabtu (18/12/2021).


Jelajah Alam dan Gebyar Vaksin berhadiah ini dibuka oleh Bupati Muba Beni Hernedi SIP melalui Sekda Muba Drs Apriyadi, M.Si didampingi Kapolres Musi Banyuasin dan Dandim 0401 Musi Banyuasin. Dijelaskan Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra SE., M.Si, Sekda Apriyadi juga melakukan pelepasan  peserta trail adventure yang berasal dari berbagai daerah seperti Muara Enim, Lahat, Prabumulih, Pali, Palembang, Musi Rawas, Jambi dan crosser dari Musi Banyuasin sendiri.


"Acara dan kegiatan ini tentu sangat positif dalam memupuk persaudaraan sesama crosser dari berbagai daerah yang selama masa pandemi COVID-19  tidak dapat melaksanakan adventure seperti ini. Terima kasih telah ikut meramaikan rangkaian HUT Jirak Jaya ke 4. InsyaAllah trabas alam ini akan kita jadikan kegiatan rutin tahunan dan kedepannya kekurangan dan perbaikan akan lebih kita sempurnakan. Terima kasih juga kepada alumni akabri 2001 yang telah menggelar gebyar vaksin. Selamat ulang tahun Kecamatan Jirak Jaya yang ke 4.  Semoga di usia yang masih muda ini, makin  lebih baik dan Jaya," ungkap Apriyadi.


Senada, Yudi Suhendra mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Musi Banyuasin, Polres dan Kodim serta masyarakat yang telah antusias  mengikuti rangkaian Hut Jirak Jaya Ke - 4. 


"Alhamdulillah masyarakat sangat antusias mengikuti vaksin hari ini. sebanyak 656 masyarakat selesai divaksin dosis 1 dan 2 serta menerima paket sembako dari Pemkab Musi Banyuasin, Polres Muba dan Kodim 0401 Muba," papar dia.


Rangkaian HUT Jirak Jaya hari ini selain olah raga juga silahturahmi berbonus vaksin berhadiah. 


"Jaga diri tetap sehat, patuhi prokes. Dan  tanggal 30 Desember 2021 nanti ada undian berhadiah lagi dan tidak perlu hadir. Anggota Polres dan Kodim siap antar hadiah ke alamat bapak ibu sekalian" tambahnya. 


Turut memeriahkan rangkaian hari jadi Jirak Jaya bareng Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Drs. H. Apriyadi, M.Si, adalah Komandan Kodim 0401 Muba, Letkol Arh Faris Kurniawan, Kapolres Muba, AKBP. ALAMSYAH PELUPESSY, S.H., S.I,K., M.S,  Kadisbun Muba, Ahmad Toyibir SSTP MM, Danramil 401-03/Sekayu, Kapten Arm Arfrianto, Kapolsek Jirak Jaya, Iptu Vico F. Fajar STrk dan kepala desa se Kecamatan Jirak Jaya.

BKPRMI Gelar Wisuda dan Khataman Alqur'an Santri TK / TPA Serentak se- Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com, - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Sumatera Selatan dan BKPRMI Kota Palembang menggelar Wisuda santri TK / TPA dan Khataman Alqur'an akbar yang diikuti kurang lebih 10.000 santriwan dan santriwati dari seluruh Kabupaten / Kota se- Sumatera Selatan di Dinning Hall JSC, Sabtu (18/12/2021).


Pada kesempatan ini Ketua DPD BKPRMI Kota Palembang, HM Ifan Fahriansyah MKes sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar hari ini dan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi.


"Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan wisuda santri TK / TPA dan khataman Alqur'an yang diikuti lebih dari 10.000 santri dari seluruh Kabupaten/ Kota se- Sumsel. Kota Palembang ditunjuk oleh DPW BKPRMI menjadi tuan rumah dan yang hadir saat ini ada 3 Kabupaten / Kota yakni Palembang, Banyuasin dan Muara Enim. Sedangkan Kabupaten / Kota yang lain mengikuti secara daring via zoom meeting," ujar Ifan.


Ifan menginformasikan bahwa hari ini juga ada kegiatan khitanan massal di 2 Kecamatan yakni Kecamatan Kertapati dan Ilir Barat II yang berjumlah masing - masing 100 anak disetiap Kecamatan. "Jadi untuk total sampai bulan Desember ini yang sudah dikhitan berjumlah 500 anak. Kegiatan tersebut disponsori oleh YBM PLN,"  kata Ifan.


Sementara itu, Ketua DPP BKPRMI, H Said Ali Al Idrus mengatakan, kegiatan hari ini merupakan kerjasama DPW BKPRMI Sumsel dan DPD BKPRMI Kota Palembang yang dikuti secara daring dan luring.


"Wisuda ini adalah pemanasan dalam rangkaian festival Anak Soleh Indonesia tingkat Nasional yang akan kita laksanakan pada Bulan Maret 2022 yang Insyallah akan dibuka oleh Bapak Presiden Jokowi. Kami lihat pembinaan generasi Qur'ani di Sumsel khususnya Kota Palembang sangat luar biasa," kata Said.


Said menuturkan, bahwa kegiatan hari ini adalah momentum untuk mensukseskan Festival Anak Soleh Indonesia yang akan diselenggarakan akhir Maret 2022.


"Terima kasih kami juga haturkan kepada Gubernur Sumatera Selatan, Bupati, Walikota se- Sumsel yang mendukung dan semoga acara ini bisa berjalan dengan baik," tutupnya.


Ketua DPW BKPRMI Sumatera Selatan, Firdaus SH mengatakan, hari ini merupakan sejarah bagi Sumatera Selatan.


"Alhamdulillah hari ini merupakan sejarah untuk Sumsel, baru sekali ini kita melaksanakan wisuda santri TK / TPA serentak se- Sumsel yang dilaksanakan dengan 2 metode yakni secara daring dan luring. Antusiasme masyarakat sendiri sangat tinggi, yang saya lihat dari seluruh TK / TPA di Sumsel. Kegiatan ini juga merupakan stimulan untuk bangkitnya syi'ar agama di Sumsel khususnya," pungkasnya.

(A1)