04 Januari 2022

Judi Sabung Ayam di Pessel, Wartawan Covesia Diancam dan Diteror.

Liputansumsel.com


Padang,Painan,Liputansumsel.com --  Seorang wartawan media online (covesia.com) Indra Yen Putra yang bertugas di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mendapat tindakan teror dan pengancaman setelah ia memberitakan arena perjudian sabung ayam di daerah setempat.


Indra Yen Putra mengaku, diancam dan diteror oleh oknum berinisial IT yang diduga pemilik tempat sabung ayam tersebut. Menurutnya, teror dan pengancaman itu terjadi, setelah berita yang dibuatnya viral di sejumlah media.


“Ya, selain mengancam saya secara pribadi. Dia juga menyampaikan ancaman kepada paman saya, katanya jika bertemu dengan saya bakal dipukuli,” ujar Indra saat melapor ke Unit SPKT Polres Pessel bersama sejumlah wartawan lainnya, Senin (3/1).


Kasus pengancaman dan teror terhadap dirinya bermula, setelah hasil reportase tentang gelanggang ayam di Nagari Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera, dimuat oleh media tempat ia bekerja.


 Indra mengaku memberitakan tersebut, karena selama ini tempat sabung ayam itu kerap dikeluhkan warga setempat. Apalagi lokasinya berdekatan dengan lembaga pendidikan agama (MTsM) dan Kantor Urusan Agama (KUA) Sutera.


“Itu saya buat berdasarkan fakta di lapangan. Dan sesuai dengan kaidah jurnalistik. Saya juga konfirmasi pejabat setempat,” katanya menjelaskan.


Menurut Indra, pemilik arena sabung ayam merasa terpojok dengan pemberitaan tersebut, karena viral melalui media sosial, dan pasti bakal berurusan dengan polisi.


“Karena tidak terima dengan ancaman ini, saya melapor langsung ke Polres,” ucapnya.


Sebagai pihak yang bekerja sesuai kode etik, dan di lindungi undang-undang ia ingin mendapat keadilan, apalagi pengancaman tersebut juga telah membawa-bawa keluarganya.


“Saya ingin keadilan di sini. Karena yang saya beritakan bukan fitnah, tapi fakta. Saya ingin ini diproses seadil-adilnya,” ujarnya.


 Kedatangan Indra Yen Putra ke Unit Resum Sat Reskrim Polres Pessel juga didampingi sejumlah wartawan lainnya, Mario Rosy (Pos Metro), Amin (Pro Kabar), Kiki (Klikpositif), dan Emil (Khazanah).


Kepada wartawan, Kanit Resum Reskrim Polres Pessel, Ipda. Zalmon mengaku, sudah menerima laporan tersebut.


Menurutnya, laporan tersebut bakal segera diteruskan ke pimpinan, dan bakal ditindaklanjuti sesuai petunjuk pimpinan.


“Sabar, kita tunggu petunjuk lebih lanjut dari komandan,” ucapnya.


Kasat Reskrim Polres Pessel AKP. Hendra Yose, kepada wartawan mengaku bakal segera memproses kasus tersebut, jika terbukti maka berlanjut ke tahap selanjutnya.


Sementara, Mario Rosy, selaku Ketua Persatuan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) mengecam dan mengutuk keras pengancaman terhadap profesi wartawan tersebut. Ia menilai, pengancaman merupakan tindakan yang dapat di kategorikan perbuatan menghalang-halangi tugas wartawan atau pers, dalam melaksanakan pekerjaan jurnalistik sebagaimana diatur dalam pasal 18 UU tentang pers.


“Setiap wartawan memiliki hak untuk mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi dengan wajib memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku sesuai dengan kode etik jurnalistik (KEJ),” katanya.


Ia berharap, dengan adanya laporan tersebut maka pihak kepolisian menggunakan UU Pers Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Sebab, kasus pengancaman tersebut berkaitan langsung dengan pemberitaan media online Covesia.com terkait gelanggang sabung ayam di Kecamatan Sutera, beberapa waktu lalu.


Mario menambahkan, korban pengancaman adalah wartawan yang dalam menjalankan profesinya dilindungi UU, yakni berlaku khusus sesuai UU No 40 tahun 1999 tentang Pers. Ia berharap, pihak kepolisian melalui penyidik yang memeriksa kasus tersebut menerapkan pasal sesuai UU Pers.


“Saya mewakili rekan-rekan seprofesi berharap kepada penyidik Polres Pessel segera memberikan efek jera kepada pelaku. Tindakan tegas harus diberikan agar tidak terulang lagi dikemudian hari,” tuturnya.

03 Januari 2022

Buka Kejuaraan Badminton, Herman Deru Terus Pacu Atlet Berprestasi

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Mengawali agenda kerjanya di Tahun Baru 2022, Gubernur Sumsel H. Herman Deru membuka kejuaraan badminton Kuyung Syadat Cup 2022 di Cemerlang Badminton Hall, Senin (3/1) pagi.

 

Selain mengeratkan silaturahmi di kalangan masyarakat pecinta olahraga bulutangkis, event ini juga ditargetkan Bapak Infrastruktur itu dapat semakin memasyarakatkan olahraga bulutangkis serta memacu peningkatan prestasi atlet bulutangkis di Sumsel.

 

Menurut Herman Deru Ia sangat bangga dan mengapresiasi kepedulian anak muda sekaligus anggota Komisi III DPRD Sumsel H. M. Anwar Al Syadat, S.Si,. M.Si yang masih peduli dengan kelangsungan olahraga rakyat tersebut.

 

Menurut Herman Deru ide menggelar kegiatan ini juga patut dibanggakan karena akan sangat berdampak pada kesehatan dan kebugaran masyarakat di tengah pandemi yang hampir 2 tahun melanda.

 

" Saya sangat berterima kasih karena masih ada segelintir orang yang peduli dengan kelangsungan olahraga ini dan juga peduli kesehatan masyarakat. Tidak ada kata lain yang tepat selain terimakasih," ungkapnya.

 

Menurut Bapak Infrastruktur Sumsel tersebut, kejuaraan seperti ini perlu terus digalakkan bila perlu ke sekolah-sekolah seperti Pramuka. Sehingga dapat membentuk jati diri para generasi muda untuk menjadi penerus bangsa yang sportif.

 

" Saya minta Kadispora menggencarkan ini ke sekolah-sekolah agar olahraga ini tetap hidup dan merakyat. Kalau ini tidak dilakukan, bukan tidak mungkin kita hanya bisa melihatnya pada event-event tertentu saja," jelasnya.

 

Agar olahraga ini semakin dicintai kata Herman Deru selain prestasi orientasinya juga difokuskan untuk kesehatan dan kebugaran. Bahkan lebih dari itu bisa juga untuk rekreasi.

 

" Kebugaran adalah modal fundamental membangun daerah. Makanya kita harus sehat, pikiran juga harus cemerlang," jelas HD.

 

Sementara itu Ketua Umum DPW PKS Sumsel Muhammad Toha S.Ag mengungkapkan kebanggaannya atas kepedulian Gubernur Sumsel Herman Deru pada kegiatan-kegiatan sederhana masyarakat termasu kejuaraan Kuyung Syadat. Menurutnya sosoknya yang merakyat itu menjadi motivasi sendiri bagi masyarakat Sumsel. Tak mengherankan menurutnya sosok Herman Deru sangat dielu-elukan masyarakat.

 

" Bukan saat banjir saja turun ke lapangan, tapi dengan olahraga rakyat ini beliau juga sangat peduli. Makanya kami bangga sekali," ujar Toha.

 

Selain mengeratkan silaturahmi, Iapun berharap kejuaran ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet bulutangkis yang hebat di Sumsel. Atlet berprestaai ini diharapkan lahir dari  desa maupun kota karena olahraga ini menyentuh semua lapisan masyarakat.

 

" Olahraga ini menggerakkan semua organ tubuh dan dapat meningkatkan kesehatan. Tak hanya bugar semoga ini juga membuat kita gembira," ujarnya.

 

Sementar itu anggota Komisi III DPRD Sumsel H. M. Anwar Al Syadat, S.Si,. M.Si mengatakan kegiatan ini cukup antusias diikuti warga Palembang. Terdapat sebanyak 45 tim yang berpartisipasi mengikuti kejuaraan mewakili 9 Kecamatan.

 

" Terimakasih Pak Gubernur sudah mau hadir membuka kejuaraan ini. Semoga ini dapat meningkatkan semangat masyarakat untuk berolahraga dan terutama silaturahmi kita semua," tuturnya.

 

Tak hanya ikut bermain bulutangkis langsung melawan Ketua DPW PKS Muhammad Toha, untuk menambah kegembiraan peserta yang antusias berolahraga Gubernur Sumsel H. Herman Deru bahkan melipatgandkaan nominal hadiah yang diberikan panitia. Pembukaan itu sendiri ditandai dengan penyerahan raket dan bola secara simbolis.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Provinsi Sumsel H.M Anwar Al Syadat S.Si,. M.Si,  M. Yaser dan Alfrenzi Panggarbesi, Ketua DPD PKS Palembang Ir. H. Baharudin, Anggota DPRD Kota Palembang M. Riduan Saiman, SH.MH, Bendahara DPW PKS Sumsel M. Barli Tarmi Utama, S.Si, Ketua Pelaksana Kuyung Syadat Cup 2022 Firdi Firdaus, ST.MM dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.

(Armin)

Wako Prabumulih Terima Audensi Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Prabumulih, Rifki Baday SH MKn

Liputansumsel.com

Ketua MPC PP Prabumulih, Rifki Badau saat beraudiensi dengan Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya, di ruang kerja wako, belum lama ini.Prabumulih,liputansumsel.com--Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Prabumulih, Rifki Baday SH MKn menyoroti pengelolaan parkir di Kota Prabumulih. Menurut pria yang berprofesi sebagai notaris tersebut, pengelolaan parkir di Prabumulih belum tertata dengan baik alias masih semrawut.

Bahkan menurut Rifki, pengelolaan parkir di Kota Prabumulih syarat dengan aksi pungutan liar lantaran tak jarang juru parkir tidak memberikan karcis tanda bukti pengelolaan parkir kepada pemilik kendaraan.

“Parkir di kota Prabumulih ini tidak pernah ada retribusi (karcis) dan menurut aturan jika tidak diberikan karcis maka adalah pungli,” ungkap Rifki Baday ketika diwawancarai usai beraudiensi dengan Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya MM, belum lama ini.

Dikatakan Rifki, jika pemungutan retribusi dilakukan tanpa karcis maka kemungkinan terjadinya “kebocoran” dari sektor retribusi parkir sangat besar. Karena itu, PP mengusulkan pengelolaan parkir dilakukan secara baik.

“Kita mengusulkan kepada pemerintah supaya parkir ini dikelola dengan baik, dengan sistem yang baik supaya pengendara tidak merasa dirugikan dan pendapatan dari sektor parkir dapat lebih dioptimalkan,” tuturnya.

Sementara, Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menuturkan, pihaknya menyerahkan secara penuh pengelolaan parkir kepada dinas perhubungan (Dishub) serta kelurahan.

“Parkir kita kan sudah ada target, kalau dulu kita tender tapi kalau sekarang kita coba tunjuk lurah dulu karena kalau kelurahan kan tidak ada pendapatan. Kalau nanti kelurahan dan dishub berhasil mungkin akan dikelola kelurahan, kita coba dulu,” ucapnya.

Ridho mengaku, dengan diserahkan ke pihak kelurahan maka petugas parkir yang ditunjuk adalah petugas dari daerah tersebut dan tidak memyebabkan kecemburuan atau rebutan lahan parkir.

 

01 Januari 2022

AKP DWI RIO ANDRIAN,SiK jabat Kasat Reskrim polres Muba

Liputansumsel.com



MUBA,liputansumsel.com-Sejumlah pejabat di jajaran Kepolisian Resor Musi Banyuasin kembali dimutasi. Mereka yang dimutasi mulai dari jabatan Kabag, Kasat hingga Kapolsek. 


Acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) sendiri dipimpin langsung Kapolres Musi Banyuasin Akbp. Alamsyah Pelupessy,SH,SIK,MSi. di halaman polres muba, Sabtu (1/1/21).


Berdasarkan lampiran Telegram Kapolda Sumsel Nomor: ST/1116/ XII/KEP/2021, Tanggal 21 Desember 2021, berikut pejabat Polres muba yang serah terima jabatan yakni, Akp Ali Rojikin,SH.MSi. yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim menggantikan Kabag Sumda Kompol Hadi suseno yang mendapat jabatan baru sebagai kasi Audit dan inspeksi ditlantas Polda Sumsel.


Selanjutnya, Kasat Reskrim dipercayakan kepada, AKP Dwi Rio Andrian,SIK, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Keluang, sementara Kapolsek keluang dipercayakan kepada Iptu Muhammad Kurniawan Azwar, STK,SIK. Yang sebelumnya menjabat kanit regiden Polrestabes Palembang.


Kemudian, Iptu Alita Firman,SH. Kapolsek bayung lencir digantikan oleh Iptu Deby Apriyanto,SH, yang sebelumnya menjabat sebagai kanit 3 Subbidpaminal polda sumsel.


Dalam kesempatan tersebut, Akbp Alamsyah juga berpesan agar para pejabat yang baru cepat menyesuaikan diri, mampu memberikan citra baik dan profesionalisme dalam rangka harkamtibmas dimasyarakat.


“Laksanakanlah tugas dan tanggung jawab dengan iklas dan penuh kebanggan demi kemajuan dan kejayaan Polri kedepan. Jadilah polisi yang berbuat baik agar disenangi oleh masyarakat".papar Kapolres.

Tindaklanjuti Intruksi Presiden, Pemkab OKI Setarakan 390 Jabatan Struktural ke Fungsional.

Liputansumsel.com


OKI-,LiputanSumsel.Com--Penyederhanaan Birokrasi menjadi dua level, merupakan salah satu dari lima program prioritas Presiden RI Joko Widodo, dalam periode keduanya pada tahun 2019 - 2024. 

Guna mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir mulai melakukan penyederhanaan birokrasi dengan melantik 390 ASN hasil penyetaraan jabatan.

.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Ogan Komering Ilir, Maulidini, SKM dalam laporannya mengatakan Dasar Pelantikan pada hari ini adalah Peraturan Menteri Pendayagunaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional.

.

"Total keseluruhan ada 390 Pejabat Administrator yang disetarakan menjadi Jabatan Fungsional. Penyederhanaan birokrasi ini bertujuan untuk menciptakan tata kelola pemerintah yang lebih lincah,effisien dan berorientasi pada hasil pelayanan", terang Deni dalam laporannya. 

.

Adapun peserta pelantikan Jabatan Fungsional ialah seluruh pejabat administrator kecuali sekretaris dan seluruh pejabat pengawas kecuali kasubag umum dan kepegawaian pada Dinas Penanaman Modal dan PTSP; seluruh pejabat pengawas pada setiap OPD kecuali pejabat pengawas di bawah sekretaris; seluruh pejabat pengawas pada sekretaris DPRD kecuali Kasubag umum dan Kasubag Administrasi Keuangan; Seluruh pejabat pengawas pada Sekretaris Daerah kecuali bagian pengadaan barang dan jasa, bagian perlengkapan, bagian umum serta bagian protokol dan komunikasi pimpinan. Kemudian seluruh pejabat pengawas pada kecamatan kelurahan.

.

Melalui penyetaraan Jabatan Struktural ke Jabatan Fungsional diharapkan mengubah kultur birokrasi menjadi lebih baik, pemangku jabatan fungsional juga memiliki motivasi lebih tinggi dalam meningkatkan keterampilan dan cepat beradaptasi dengan gagasan dan inovasi yang bermanfaat.

.

Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, H. M. Dja'far Shodiq dalam sambutannya mengatakan penyederhanaan birokrasi ini bertujuan agar proses pelayanan bisa lebih cepat, ringkas dan transparan.

.

"Perubahan itu pasti terjadi, baik perubahan organisasi maupun perubahan tatanan kehidupan, untuk itu saya berpesan agar saudara-saudara dapat menjadi ASN yang kuat dan unggul menyesuaikan diri pada setiap perubahan. Bangun komitmen dan jaga integritas, loyalitas dan disiplin sehingga siap dan tangguh di era revolusi 4.0 saat ini, termasuk perubahan perilaku kerja sejak pandemi Covid-19 yang memaksa kita menerapkan transformasi digital secepat mungkin dalam berbagai aspek kehidupan dan bekerja ASN," jelasnya.

.

Wabup Shodiq juga menyampaikan selamat bagi para pejabat fungsional yang telah dilantik hari ini dan berharap akan dapat menjalankan amanah dengan profesional. Wabup Shodiq menegaskan pelantikan ini adalah kesempatan untuk bisa mengembangkan kemampuan sesuai bidang keahlian masing-masing.(PD)