12 Januari 2022

Menteri Investasi Targetkan Akhir Januari 2022 Proyek DME Ground breaking

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Menteri Investasi/Kepala BKPM Republik Indonesia (RI) Bahlil Lahadalia didampingi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dari Hotel Santika Premiere Palembang, Senin (10/1/2022), melakukan pertemuan melalui virtual zoom meeting dengan Jajaran Direksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pertamina. 


Dalam kesempatan ini, Menteri Investasi/BKPM RI, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa proyek Dimethyl Ether (DME) ini adalah proyek pertama kali yang dibangun di Indonesia sehingga diharapkan menjadi pilot project DME yang ada di Indonesia. 


"Kalau rencana awal ditargetkan 2026 selesai, saya ingin proyek ini dimajukan menjadi 2024, dan kami ingin akhir Januari 2022 ini, groundbreaking sudah bisa di lakukan," ujarnya. 


Ia juga mengatakan tujuan dirinya datang tersebut untuk mengecek langsung persiapannya di lapangan terkait lokasi akan dibangunnya pabrik DME tersebut. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa proyek ini adalah kolaborasi antara PTBA, Pertamina dan Air Products, perusahaan asal Amerika Serikat. 


"Kita berharap groundbreaking ini bisa segera dilakukan, dan pembangunan proyek tersebut bisa cepat dilaksanakan," pungkasnya. 


Dikarenakan faktor cuaca yang tidak mendukung, akhirnya memaksa kunjungan lapangan tersebut  harus diubah menjadi virtual zoom yang dilaksanakan di dua tempat yakni Hotel Santika Premier Palembang dan Rechall Tanah Putih Tanjung Enim. 


Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Utama (Dirut) PTBA Arsal Ismail, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Dirut PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, Bupati Muara Enim Nasrun Umar, dan Dudy Christian perwakilan dari Air Products Indonesia. 


Sementara itu, Dirut PTBA, Arsal Ismail mengatakan bahwa adapun mengenai proyek gasifikasi batu bara ini, nantinya bersumber dari batubara kalori rendah yang berasal dari tambang Bukit Asam Tanjung Enim. 


"Dan akan diolah menjadi syngas untuk kemudian diubah menjadi methanol dan pada akhirnya diproses menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai produk akhir. DME yang akan dihasilkan dari proyek ini direncanakan sebanyak 1,4 juta ton per tahun. DME tersebut inilah yang akan digunakan oleh Pertamina nantinya sebagai substitusi dari LPG," katanya. 


Lebih lanjut Dirut Arsal mengatakan, bahwa sinergi ini diharapkan menjadi salah satu langkah untuk menekan impor LPG sekaligus mendukung program pemerintah dalam ketahanan energi nasional dan kesejahteraan masyarakat. 


"Perlu diinformasikan juga bahwa hilirisasi batubara ini diperkuat dengan dukungan sumber daya batubara yang dimiliki Bukit Asam sebesar 5,8 miliar ton dan total cadangan batu bara sebesar lebih kurang 3 miliar ton yang merupakan salah satu terbesar di Indonesia," ungkapnya. 


Ditambahkan General Manager Pertambangan Tanjung Enim, Venpri Sagara bahwa PTBA akan segera mempersiapkan rencana groundbreaking pembangunan pabrik Dimethyl Ether (DME) yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim sebagaimana arahan dari Bapak Bahlil Lahadahlia pada akhir Bulan Januari 2022 mendatang. 


“Persiapan groundbreaking akan kita mulai sejak tanggal 11 Januari. Sesegera mungkin akan kami persiapkan karena kami diminta dalam waktu 10 hari agar menyiapkan lahan sebesar 10 hektar dengan itungan 1 hari 1 hektar," urainya. 


"Kemudian kami targetkan wajib selesai sebelum tanggal 26 Januari 2022. Harapan kami semoga cuacanya dapat mendukung sehingga acara dapat berjalan lancar sebagaimana semestinya,” jelas Venpri. 


Sementara menurut Dirut Pertamina, Nicke Widyawati bahwa setiap tahunnya Indonesia mengimpor LPG sebanyak 7 juta MT. 


"Diharapkan dengan adanya DME ini nantinya mampu mengurangi import LPG sehingga bisa turun sekitar 5,3 juta MT. Dengan adanya DME ini membuat kita menciptakan kemandirian energi, dan hasil DME disini akan didistribusikan di Sumsel,

sehingga produk LPG yang dihasilkanpun dapat terjangkau untuk masyarakat," ungkap Nicke.

Sawit Muba Support Realisasi BENSA untuk Indonesia

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com- Kabupaten Muba yang sangat konsen dengan hulu dan hilirisasi kelapa sawit milik petani rakyat tampaknya bakal memberikan kontribusi besar untuk realisasi energi baru terbarukan (EBT) yakni Bensin Sawit (BENSA) 


Hal ini diketahui saat Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto MH didampingi Plt Kepala Dinas Perkebunan Akhmad Toyibir SSTP MSi menghadiri Kunjungan Lapangan Produksi Bensin Sawit (BENSA) Skala Pilot dan Workshop Bensa di PT Pura Barutama

Divisi Engineering, Selasa (11/1/2022).


"Iya hari ini kita melihat uji coba pengolahan bensin sawit (BENSA) yang sudah hampir 1 tahun di bangun di PT Pura Barutama oleh tim katalis merah putih ITB," ungkap Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto MH. 


Iskandar menjelaskan, Kabupaten Muba juga telah serius menggarap realisasi Bensa dengan menggandeng ITB, alhasil Muba juga telah merealisasikan pabrik IVO yang terintegrasi dengan perkebunan sawit milik rakyat. 


"Untuk Muba kita konsen produksi IVO guna memenuhi kebutuhan bensin sawit tersebht dan kebutuhan Pertamina untuk di Coprosesing di Kilang Plaju," terang Iskandar. 


Lanjutnya, volume unit tersebut sebesar 1000 L/Day dimana umpan atas bensin sawit tersebut adalah IVO yang di produksi unit di Musi Banyuasin yang TBS nya berasal dari hasil PSR di Kecamatan Sungai Lilin dan Keluang. 


"Dimana tim katalis “merah Putih” tersenbut dipimpin oleh Prof Subagyo, hasil produksi bensin sawit tersebut langsing diujicoba di kendaraan R2-R4, unit bensa ini dibiayai oleh BPDPKS," ulasnya. 


Plt Kadisbun Muba, Akhmad Toyibir SSTP MM mengungkapkan, perjalanan panjang PSR Musi Banyuasin dari hulu ke hilir mengantarkan mewujudkan kepastian penguatan hulu menjaga produktifitas serta menguatkan pekebun kelapa sawit rakyat untuk kesejahteraan ekonomi dari sektor perkebunan dan terbukti mensukseskan program strategis nasonal (PSN)Indonesia.


"Muba sebagai pilot project pengembangan hilirisasi peremajaan sawit rakyat menjadi energi baru terbarukan, hari ini bertempat di kilang pabrikasi PT. Pura Barutama Kudus telah dilakukan launching produksi bensin sawit kapasitas 1.000 liter per hari," tuturnya. 


Dikatakan, pengolahan IVO yang di produksi oleh Muba yang berasal dari kebun peremajaan sawit rakyat menjadi bensin sawit hingga ron 110, hampir satu tahun proses uji coba produksi IVO sebagai bahan baku untuk bensin sawit dilakukan oleh tim ITB dan berhasil dengan standar SNI8875:220 dan saat ini telah berhasil juga produksi menjadi bensin sawit melalui teknologi katalis dilakukan bersama oleh tim ITB. 


"Kado awal tahun untuk Muba wujud dari sinergitas program dan inovasi dari segala pihak baik pemerintah daerah maupun dengan pemerintah pusat serta pihak-pihak ahli terkait lainnya mewujudkan cita-cita menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat, melalui hilirisasi kelapa sawit kita kuatkan hulunya dan kita pastikan supllay hilirnya bahwa selain untuk bahan makanan (food) tetapi juga sebagai bahan bakar nabati menjadi energi terbarukan selain fosil berasal dari perut bumi tetapi juga Tuhan telah memberikan anugerah kelapa sawit sebagai bahan baku biofosil," jelasnya. 


"Untuk energi terbarukan yang tidak akan habisnya selagi kita jaga luasan dan produksi kebun kelapa sawit tersebut selain itu juga menjadi energi yang ramah lingkungan. Jayalah Perkebunan - Sukses Muba untuk Indonesia, Muba Green Muba menolong bumi, dimana produksi IVO yang telah di produksi Muba sebanyak 152 ton dari Jumlah produksi TBS Dari kebun peremajaan sawit rakyat sudah sebanyak 5.100 ton," bebernya.


Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP mengaku akan terus mensupport petani sawit rakyat di Muba melalui program yang pro petani mandiri. "PSR sudah dimulai dari Muba, oleh sebab itu program program lainnya demi kesejahteraan petani sawit rakyat Muba akan terus digencarkan," ucap Beni. 


Ia berharap, dengan serbuan sawit petani Muba untuk realisasi Bensa Indonesia ini akan lebih meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Muba. "Semoga Bensa Indonesia menjadi harapan baru petani sawit di Indonesia khususnya di Muba," tandasnya.

11 Januari 2022

Plt Bupati Beni Upayakan Integrasi Listrik MEP ke PLN

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com- Persoalan listrik khususnya pelanggan PT Muba Elekrik Power (MEP) menjadi perhatian serius Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP. Oleh sebab itu untuk meningkatkan pelayanan listrik bagi masyarakat, Plt Bupati Muba Beni Hernedi mengupayakan agar PT MEP bisa terintegrasi dengan PT PLN (Persero). 


Hal tersebut diungkapkan Plt Bupati Muba saat menerima audiensi jajaran Manajemen PT PLN (Persero) UP3 Palembang dan PT PLN (Persero) UP3 Jambi, bertempat di Ruang Audiensi Bupati Muba, Selasa (11/1/2021).


"Kita Pemkab Muba berupaya agar terciptanya keadilan yang merata bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Muba, khususnya di bidang kelistrikan ini kami inginkan pelayanan yang diterima pelanggan PT PLN sama juga dengan pelanggan PT MEP. Tidak lagi terjadi listrik yang padam pada pelanggan PT MEP namun pelanggan PT PLN listrik tetap hidup, maka dari itu kita usulkan agar PT MEP bisa masuk atau terintegrasi ke PT PLN,"ujar Beni.


Ketua PMI Muba ini menjelaskan bahwa perlu dilakukan inovasi dan terobosan terkait listrik yang dikelola PT MEP, yang merupakan BUMD milik Pemkab Muba ini supaya semua masyarakat pelanggan PT MEP bisa merasakan hal yang sama seperti pelanggan PT PLN.


"Kami Pemkab Muba akan siap bantu untuk rencana usulan ini kiranya PT PLN butuhkan, saat ini juga PT MEP alhamdullilah sudah semakin membaik dalam menyehatkan manajemen perusahaannya,"ucapnya.


Terkait usulan hibah tanah yang menjadi lokasi kantor PLN Cabang Sekayu dan Babat Toman yang diusulkan PT PLN ke Pemkab Muba, Plt Bupati Beni menyambut baik dan mengarahkan untuk dipelajari lebih lanjut, jika memang sesuai aturan bisa Pemkab menghibahkan ke BUMN maka silahkan dilanjutkan.


"Terkait masalah lampu jalan, perlu dicari inovasi bagaimana di seluruh jalan dalam Kabupaten Muba tersedia lampu jalan yang terawat. Kalau hanya dibebankan Pemkab Muba saja yag memasang lampu jalan, maka akan butuh waktu lama karena terkendala biaya. Oleh karena itu kita mengusulkan ke pihak PLN untuk mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP) terkait lampu jalan di Muba,"paparnya.


Sementara itu Manajer PLN UP3 Palembang, Praniko Banu Rendra mengatakan bahwa tujuan audiensi pihaknya untuk menjalin silaturahmi dan menawarkan bila ada sesuatu yang bisa disinergikan atau dikerjasamakan guna meningkatkan pelayanan listrik PT PLN di Kabupaten Muba.


"Kami menyambut baik terkait usulan Pemkab Muba untuk mengintegrasikan PT MEP ke PT PLN, namun perlu kita lakukan pengkajian lebih lanjut dan akan kita diskusikan lagi. Kami juga mengapresiasi alhamdullilah PT MEP berangsur membaik, sudah nihil tidak ada piutang dengan PT PLN. Persoalan listrik yang terjadi sebenarnya yang temporer, umumnya masalah pohon tumbang dan jarak antar jaringan ke tower yang jauh. Listrik sebenarnya simple karena teknologinya dari dulu sampai sekarang tetap sama,"paparnya.


Turut hadir pada kesempatan tersebut Manajer Bidang Niaga dan Pemasaran PLN UP3 Jambi Randhy Kusriansyah, Manajer Bagian Jaringan dan Kontruksi PLN UP 3 Palembang Frans Handoko dan Manajer PLN ULP Sekayu Ihsanul Amri serta Kepala BP2RD H Riki Junaidi AP, Kepala Bagian SDA Setda Muba Oktarizal SE dan Perwakilan Dinas PUPR.

Bupati Roling Ratusan ASN Dilingkungan Pemkab Ogan ilir

Liputansumsel.com

 


Indralaya.liputansumsel.com--Wakil Bupati Ogan Ilir H. Ardani, melakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrasi dan Pejabat Pengawas serta Kepala UPT Puskesmas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, Senin kemarin (10/01).


sebanyak 218 Pejabat Administrasi dan Pejabat Pengawas yang dilantik, kemudian ada 8 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, serta ada 25 Kepala UPT Puskesmas yang dilantik.


Wakil Bupati Ogan Ilir H Ardhani mengatakan, selain pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas serta kepala UPT Puskesmas juga adanya penerapan Nomenklatur.


"Selain adanya pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas dan UPT Puskesmas kita juga menerapankan aturan baru Nomenklatur aturan baru dari pusat" Kata Ardani.


Dirinya juga berpesan kepada pejabat dilingkungan Pemkab Ogan Ilir yang baru saja dilantik bahwa jabatan merupakan amanah yang diberikan dan harus dijalankan.


"Amanah yang diberikan oleh pak Bupati bagi pejabat yang baru dilantik dalam harus benar-benar memberikan pelayanan di masyarakat dan beliau yakin kalian semua mampu menjalankannya" (rul).

Resmi DPC AWDI MUBA Terima SK dan KTA dari pusat

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com –Darul Kutni pimpin langsung rapat internal Organisasi Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia Musi Banyuasin (DPC AWDI MUBA) untuk serah terima Surat Keputusan (SK) dan Kartu Tanda Anggota (KTA) seluruh pengurus dan anggota DPC AWDI kabupaten Musi Banyuasin. Senin,(10/01/22).


Bertempat disekretatiat DPC AWDI MUBA, Serah terima surat keputusan (SK) dan kartu tanda anggota (KTA) oleh Ketua umum (KETUM) Budi Wahyudin Syamsu yang di wakili oleh ketua DPC Musi Banyuasin Darul Kutni dan sekretaris Agung Budi Setiawan DPC AWDI kab. Muba berjalan dengan lancar. 


Di sela kegiatan serah terima tersebut ketua AWDI MUBA Darul Kutni dalam paparannya bahwasanya untuk SK dan KTA berjalan lancar. 


"Alhamdulillah serah terima SK dan KTA bisa kita lakukan hari ini kepada rekan-rekan pengurus dan anggota DPC Musi Banyuasin, dari awal hingga terbitnya SK dan KTA berjalan dengan lancar tanpa kendala, ini tidak lepas dari hasil koordinasi dengan DPC AWDI Muara Enim terkhusus adanya kepedulian rekan-rekan semua", ungkapnya.


"Dengan diterimanya SK dan KTA ini di tangan seluruh rekan-rekan pengurus dan anggota DPC AWDI MUBA, maka inilah akad yang sebenarnya, sebagai tanda bahwa telah resminya rekan-rekan sebagai pengurus dan anggota asosiasi wartawan demokrasi indonesia disingkat AWDI", tegas Darul. 


"Mari bersama-sama dalam mengemban amanah dan melakukan program-program yang kita buat bersama di DPC AWDI Muba terutama program kerja yang disusun oleh pengurus DPP AWDI", ajaknya.


Lanjut Darul, "Kita ucapkan terima kasih kepada DPP AWDI atas kepercayaan yang diberikan kepada para awak media, rekan-rekan wartawan, pekerja profesi lainnya sehingga terbentuknya DPC AWDI MUBA dan diterbitkannya SK dan ID Card sebagai tanda diakuinya kepengurusan DPC AWDI MUBA". 


"Selanjutnya untuk melaksanakan kegiatan kedepan kami selalu membutuhkan bimbingan khususnya dari DPP dan Pihak lain yang terkait", tutupnya. 


Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota DPC AWDI Muba.