04 Maret 2022

Pemkot Palembang Perpanjang Masa PPKM Level 3

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengumumkan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang dengan status level 3. PPKM diperpanjang selama dua pekan ke depan.


Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, perpanjangan masa PPKM level 3 tersebut berdasar instruksi menteri dalam negeri (Inmendagri) untuk memitigasi penyebaran Covid-19. Kebijakan itu sudah diteruskan melalui surat edaran Wali Kota kepada masyarakat.


PPKM di Palembang diperpanjang mulai 1 sampai 14 Maret atau dua pekan ke depan dengan status masih PPKM level 3,” kata Harnojoyodi Palembang, Kamis (3/3/2022).


Menurut dia, pada masa perpanjangan PPKM level 3, semua pihak harus tetap konsisten menjaga kepatuhan protokol kesehatan. Terdapat dua hal yang mendasar yakni tetap memakai masker dan membatasi mobilitas di ruang publik atau fasilitas pelayanan umum.


Harnojoyo optimistis, bila hal tersebut bisa diterapkan PPKM level 3 bakal memberi pengaruh positif untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Palembang.


”Optimistis. Kuncinya pengoptimalan pelayanan kesehatan memitigasi penyebaran Covid-19. Ini didorong juga dengan konsistensi kepatuhan protokol kesehatan masyarakat akan membuat kondisi lebih baik lagi,” ujar Harnojoyo.(Rl/Al)

03 Maret 2022

Cik Ujang SH, Buka Rapat Rakerwil IGI Wilayah Sumatera Selatan

Liputansumsel.com


LAHAT,liputansumsel.com- Bupati Lahat Cik Ujang,SH membuka rapat kerja wilayah (Rakerwil) IGI wilayah Sumatera Selatan Tahun 2022.Adapun tema yang di usung "Sinergi IGI dalam mewujudkan Guru yang bermartabat dan Sejahtera menuju Sumsel Cerdas dan Berkarakter."


Turut hadir dalam acara ini staf khusus Bupati bidang pendidikan Matcik, SH,Ketua Umum IGI pusat yang di wakili Sekretaris,Ketua IGI Wilayah Sumatera Selatan,para kepala OPD di Lingkup pemerintah Kabupaten Lahat,para peserta Rakerwil,ketua IGI Daerah Kabupaten/kota se-Sumatera Selatan,pengurus IGI Kabupaten Lahat serta para tamu yang undangan yang sempat hadir.


Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua IGI Kabupaten Lahat Andi Irawan M.Pd dalam laporannya memyampaikan tujuan mensosialisasikan AD ART hasil kongres,menyepakati kembali,menyusun program 2021-2026 dan berkoordinasi


"Rapat kerja untuk menyusun periode terutama pelaksana untuk tahun 2022.dan akan 1000 guru,"jelasnya.


Sementara Ketua IGI Wilayah Sumatera Selatan Aswin,S.Pd.MPd dalam kata sambutanya mengatakan bahwa anggota IGI untuk Sumatera Selatan saat ini berjumlah 6054 orang.


"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Lahat yang telah memberikan perhatiannya terhadap dunia pendidikan khususnya kepada Ikatan Guru Indonesia."ujarnya


Ketua IGI pusat melalui Sekretaris Jenderal IGI pusat Hibatun Wafiroh,M.Pd dalam kata sambutanya mengucapjan terima kasih kepada pemerintah kabupaten lahat atas dukungannya kepada IGI.dan motivasi untuk lebih bergerak dan bangga atas inisiatif untuk menyelenggarakan pelatihan untuk 1000 guru.


"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah Kabupaten Lahat untuk kemajuan IGI dan berharap IGI akan memberikan manfaat dan energi positif dalam meningkatkan IGI,"ungkapnya.


Ditempat yang sama Bupati Lahat Cik Ujang,SH dalam arahanya sekaligus membuka acara secara resmi mengatakan untuk yang kedua kalinya dalam acar IGI di Kabupaten Lahat.sangat mengapresiasi dapat membuka acara Rakerwil dari 3-4 .pada kesempan ini.yakin urusan terbaik yang ada di provinsi .diharapkan Rakerwil dapat menghasilkan program2 terbaik bagi pendidikan.


"Teruslah berkarya dan Insyaallah Pemerintah Kabupaten Lahat sangat mendukung dalam mensukseskan program- program ini,"ungkap.(pazar)

Sembilan Program Bupati dan Wakil Bupati Jadi Inovasi

Liputansumsel.com


MUSI RAWAS,liputansumsel.com -  Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Mura,memintah kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar terus tingkatkan inovasi.


Yang bertujuan dalam rangka percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Mura,sekaligus guna mengsingkronisasi program visi misi Bupati dan Wakil Bupati yang Maju Mandiri serta Bermanfaat (MANTAB).


Sekretaris Balitbang Kabupaten Mura Ervan Affansyah (3/3) mengatakan kedepannya ini,semua OPD yang ada di Kabupaten Mura harus memiliki inovasi minimal dua inovasi.


" Yang bertujuan semakin banyak inovasi maka semakin berkualitas serta semakin berkembang lagi masyarakat di wilayah Kabupaten Mura ini,akan tetapi bukan hanya memperbanyak inovasi saja melainkan meningkatkan kualitas kerja bagi OPD yang ada,"kata Ervan.


Lanjut dia,apalagi di awal tahun 2022 ini,sudah dilaksanakan kegiatan lomba inovasi Desa namun peserta dalam perlombaan tersebut masih sedikit.


Sedangkan dalam perlombaan tersebut,ya sudah barang tentu penilaian secara fisik maupun pembuktian karena ditayangkan melalui vidio.


" Dengan demikian kedepannya semua OPD maupun Desa terus tingkatkan kualitas inovasi,untuk mengsingkronisasi program visi misi Bupati dan Wakil Bupati Mura yang lebih MANTAB lagi,"pintak Ervan.


Ia menerangkan sejak terpilih kepala daerah kabupaten Mura itu,sudah ada yang namanya program inovasi kepala daerah.


Salah satunya 9 program visi misi Bupati dan Wakil Bupati Mura seperti seluruh akses jalan mulus sampai ke Desa-Desa, kemudian sekolah gratis.


Selain itu gratis seragam baik baju tas dan sepatu sekolah, begitu juga dengan program berobat gratis, bantuan pondok pesantren di setiap Kecamatan.


Ditambah lagi mendirikan rumah tahfidz Al-Qur’an dari Kecamatan sampai Desa, bantuan alat berat untuk buka lahan di setiap Kecamatan, satu unit mobil ambulance di setiap Desa, Santunan Kematian Rp 3 juta per-Orang.


" Semuanya bisah jadi inovasi,namun tergantung OPD terkait mampu tidak mengelolah 9 program visi misi Bupati dan Wakil Bupati menjadi inovasi,"terang Ervan.(Zul)

DPRD Mampu Tidak Selesaikan Perda Inisiatif Tahun 2022.

Liputansumsel.com


MUSI RAWAS,liputansumsel.com  -  Setelah usai dilaksanakan rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mura,tentang penandatanganan nota kesepahaman.


Sekaligus Memorandum of Understanding (Mou) dalam penetapan keputusan DPRD terhadap rancangan Program Pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) Kabupaten Mura di tahun 2022.


Ketua Badan pembentukan PROPEMPERDA Kabupaten Mura Yhudi Fratama (3/3) mengatakan dari 10 Raperda yang telah dibahas kemarin dalam keputusan DPRD pada rapat paripurna tersebut.


Tentunya kesepuluh Raperda itu sangat urjen sekali,terutama Raperda tata ruang yang mana kita ketahui tata ruang di Kabupaten Mura ini.


" Sejak dari tahun 2003 sudah ada,namun Raperda tata ruang ini baru direvisi kembali di tahun 2022 begitu juga dengan Perda inisiatif DPRD,"kata Yhudi.


Ia menambahkan karena di badan PROPEMPERDA ini guna membentuk Perda Kabupaten Mura,oleh sebab itu rekan-rekan Bapemperda dapat bekerja dengan baik.


" Karena dalam pembentukan empat Raperda inisiatif DPRD ini,kinerja anggota DPRD akan dilihat mampu tidak menyelesaikan perda tersebut di tahun 2022 ini,"tegas Yhudi.


Dia menerangkan sebenarnya Perda inisiatif DPRD ini memang usulan DPRD namun mampu tidak diselaikan di tahun 2022 ini,jika tidak mampu maka a mm satu atau dua Perda akan diselaikan oleh Bapemperda di tahun yang akan datang.


" Yang terpenting judulnya sudah pihaknya siapkan,kemudian perda inisiatif DPRD ini akan dibahas pertengahan tahun sebab masih tahapan penyusunan gerak dan naskah,"pungkasnya.(Zul)

OPD di OKI Diminta Kebut Realisasi Program Kerja

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Bupati Ogan Komering Ilir melalui Sekretaris Daerah H. Husin, S.Pd, MM, M.Pd meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat program kerja serta realisasi belanja APBD maupun APBN sehingga tak menumpuk pada akhir tahun. 

.

Hal tersebut disampaikan Sekda OKI saat memimpin dan membuka langsung Rapat Koordinasi (Rakor) OPD di Lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ilir di Tahun 2022. Acara rakor ini dilangsungkan di Ruang Rapat Bende Seguguk II, Rabu (2/3/2022)

.

Dalam rakor itu Sekda OKI mengatakan seluruh elemen OPD dan stake holder harus bahu-membahu memberikan kontribusinya bagi Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk menjadi lebih baik

.

"Rakor ini menjadi sarana evaluasi pencapaian kinerja OPD Kabupaten OKI di tahun 2021 dan menjadi acuan percepatan program kerja OPD di Kabupaten OKI di tahun anggaran 2022" Ujar Sekda Husin

.

Realisasi kinerja dan belanja daerah menurut Husin akan mengakibatkan uang beredar di tengah masyarakat. 

.

“Dampaknya, daya beli dan konsumsi di tingkat rumah tangga juga akan meningkat," tutur Husin.

.

Selain itu, kata dia, belanja APBD pun dapat menstimulus pihak swasta yang keuangannya tengah mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19. 

.

“Percepatan realisasi belanja itu juga berkaitan dengan target pertumbuhan ekonomi. Dibutuhkan dukungan dari berbagai komponen untuk mencapai target itu, salah satunya pemda, seperti melalui realisasi belanja APBD” terangnya.

.

Sekda memaparkan tujuh (7) isu strategis yang menjadi pokok bahasan dalam rakor ini diantaranya Tata kelola pemerintahan, penataan ruang, infrastruktur dasar, Pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, dan pengelolaan SDA

.

"Kita semua harus bahu-membahu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa; Melanjutkan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana; Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan; Meningkatkan pertumbuhan ekonomi; Mewujudkan penataan ruang yang ramah lingkungan serta menciptakan kehidupan sosial budaya masyarakat yang religius, tertib, aman dan nyaman" tutupnya.(PD)