11 Mei 2022

Gelorakan FORNAS VI, Anak Muda OKI sukses Gelar Kompetisi Bidar Tradisional

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Guna menggelorakan Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) pada 1-7 Juli 2022 mendatang, anak-anak muda Kabupaten OKI yang tergabung dalam Karang Taruna menggelar kompetisi bidar tradisional.

.

Lomba perahu bidar itu digelar sejak Sabtu dan Minggu, (7-8 Mei 2021). Even ini diikuti  41 tim perwakilan dari 18 kecamatan yang ada di kabupaten OKI dan Masyarakat umum lainnya.

.

Ketua Majelis pertimbangan Karang Taruna Kabupaten OKI, M. Alki Ardhiansyah Iskandar, mengatakan, selain pelestarian kearifan lokal, kegiatan adu cepat perahu bidar ini dalamrangka mensosialisasikan kepada masyarakat even Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) yang digelar di Sumatera Selatan pada Juli mendatang.

.

"Untuk itu penting bagi kita masyarakat Kabupaten OKI khususnya dan Sumsel pada umumnya untuk turut bangga dengan adanya even ini (Fornas VI). melalui lomba bidar tradisional di OKI kita mendukung penuh Sumsel sebagai tuan rumah Fornas VI" terang Alki.

.

Perahu bidar tradisional yang merupakan warisan leluhur itu terang Alki memberikan pelajaran tentang kerja keras, kekuatan, kecepatan dan strategi yang baik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

.

"Untuk itu, selaku pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kab. OKI. kami mengajak semua pihak untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan dan pemanfaatan setiap potensi daerah yang masih perlu terus kita tingkatkan di masa-masa mendatang"ujar Alki.

.

Masuk Cabang Fornas VI 

.

Gelaran Fornas VI yang hanya  menghitung hari  akan mengkompetisikan berbagai lomba tradisional seperti  lomba tarik tambang hingga lomba perahu bidar khas Sumsel.

.

"Bidar salah satu cabang yang dilombakan pada Fornas nanti. Kita berharap even seperti ini melahirkan atlit lokal berprestasi" Ujar Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten OKI, M. Refli.


Sosialisasi even nasional di Sumsel ini terang refli perlu mendapat dukungan dari masyarakat Sumsel. 

.

"Kita semua patut dukung karena Gubernur sudah melakukan hitung mundur sejak 2021 lalu," terang dia.

.

Tradisi Temurun Masyarakat Tepian Sungai

.

Terlepas sejarahnya, tradisi perahu bidar merupakan lomba yang dinantikan masyarakat OKI setiap tahunnya. 


Lomba ini biasanya digelar setiap tahun dalam merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, dan Hari Jadi Kabupaten OKI 10 Oktober.


Desa Darmo Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI, merupakan salah satu kampung yang menghasilkan para pendayung handal. 

.

"Mereka biasanya disewa sejumlah pihak, baik pemerintahan, organisasi maupun perusahaan, untuk membawa perahu bidar yang dilombakan" terang Yanto tokoh pemuda setempat

.

Selain Desa Darmo, Kecamatan Kayuagung, SP Padang, Pedamaran dan Kecamatan di tepian Sungai Komering lainnya menghasilkan para pendayung handal. 

.

Para pedayung terang Yanto lahir alami, tidak ada pendidikan khusus. Mereka hanya mendapat pelatihan dari pendayung sebelumnya.

.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata [Disbudpar] OKI Ahmadin Ilyas  mengatakan, 

.

Upaya pelestarian dengan gelaran lomba bidar merupakan pembinaan pendayung sekaligus promosi daerah.

.

"Even dan kompetisi penting untuk lakukan pembinaan serta membangkitkan potensi pariwisata, karena tradisi bidar tidak hanya di Kayuagung tapi seluruh kecamatan di Ogan Komering Ilir bahkan Sumsel," tutup dia.


Keluar sebagai juara pertama pada perlombaan Bidar yaitu Kecamatan Pedamaran, juara II kelurahan Sidakersa dan Juara III Kecamatan Sungai Menang dan berhak mendapatkan hadiah total berjumlah 15 Juta rupiah yang disediakan oleh panitia.(PD)

Kabupaten OKI Top 3 Capaian SPM Nasional 2021

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumsel.Com --11 Mei 2022--, Hasil evaluasi laporan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Ogan Komering Ilir raih capaian tertinggi tingkat nasional seluruh Kabupaten di Indonesia dengan capaian persentase 98.70%.

.

"Standar Pelayanan Mininal ini merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar dan menjadi urusan pemerintahan yang wajib diperoleh setiap warga negara secara minimal", terang Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Sri Purwanungsih, SH. MAP.

.

Mining menambahkan terdapat 6 bidang yang menjadi bahan evaluasi laporan SPM yaitu bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum (PU), perumahan rakyat (PERA), tramtibumlinmas, dan bidang sosial. 


"Guna melalukan strategi peningkatan standar pelayanan minimal (SPM) perlu ada integrasi program, kegiatan, sub kegiatan dan anggaran dalam dokumen perencanaan daerah; melakukan penguatan TIM Penerapan SPM; Penerapan SPM mengacu Permendagri 90/2019 dan Kepmendagri 050-5889 tahun 2021 serta daerah wajib menyusun rencana aksi melalui penetapan peraturan kepala daerah", imbuhnya. 

.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan 5 Provinsi, Kabupaten dan Kota yang meraih capaian SPM tertinggi. Dalam hal ini, Kabupaten Ogan Komering Ilir menempati posisi ketiga dengan capaian 98,70 persen.(PD)

BKN Pantau Langsung Penanganan Kasus ASN di OKI, Sebut Langkah Pemkab Sudah Tepat

Liputansumsel.com


OKI,LiputanSumSel.Com---Kantor Badan Kepegawaian Negara Regional VII memantau langsung penanganan kasus oknum ASN yang diduga melanggar disiplin di Kabupaten OKI, Sumsel.

.

Dari monitoring yang dilakukan Kepala BKN Regional VII melalui Kepala Bidang pengembangan dan supervisi Rusdi Laili, S. Sos menyebut langkah-langkah penanganan yang dilakukan  Pemkab OKI dinilai sudah tepat sesuai Norma Standar Prosedur Kepegawaian.

.

"Sebagai lembaga pembina kepegawaian kami (BKN) memiliki kewajiban untuk memonitoring manajemen kepegawaian di daerah juga penegakan disiplin ASN. Setelah melakukan diskusi dengan tim dari Pemkab kami nilai upaya-upaya yang dilakukan sudah tepat dan sesuai NSPK" Ujar Rusdi saat memberikan keterangan pers di Kayuagung, Rabu, (11/5/22).

.

Langkah tersebut antara lain menurutnya  dengan telah dibebas tugaskan sementara dua oknum ASN yang terjerat pelanggaran disiplin tersebut. Terkait sanksi terberat yang bakal diterima di jelaskan Rusdi yaitu pemberhentian dengan hormat bukan atas permintaan sendiri.

.

Dijelaskan Rusdi Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri adalah pemberhentian  pegawai atas pelanggaran disiplin PNS sesuai dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan

.

Rusdi mengatakan BKN regional VII akan terus mengawal Pemkab OKI menuntaskan permasalahan yang sedang viral ini.

.

"Kami akan terus dampingi sampai nantinya pengambilan putusan oleh tim dalam waktu dekat" terang Rusdi

.

Sementara Sekretaris Daerah OKI, H. Husin, S. Pd, MM, M. Pd mengatakan terkait pelanggaran disiplin ASN yang sedang viral saat ini merupakan prilaku individu dan pemerintah daerah menurut dia telah melakukan langkah-langkah cepat. 

.

"Saya menerima aduan tersebut tanggal 25 April melalui pesan Whatsapp. Kita bentuk tim dan mulai lakukan upaya-upaya. Kita panggil yang bersangkutan. Artinya tidak ada pembiaran" Ungkap Husin.

.

Dijelaskan Sekda Husin  untuk melengkapi alat bukti, tim pemeriksa membutuhkan keterangan dari pelapor namun karena cuti bersama lebaran 2022 baru dapat mengambil keterangan pelapor pada Selasa (10/5) di Mapolda Sumsel.

.

"Sekarang sedang berproses dengan pendampingan dari BKN kita tidak akan keluar dari kapasitas kita terkait administrasi kepegawaiannya" tutup Husin.(PD)

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lantik Anggota Majelis Pengawas Daerah Notaris

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com - Kakanwil Kemenkumham Sumsel Harun Sulianto selasa (10/5) melantik anggota di tiga Majelis Pengawas Daerah Notaris (MPDN) yakni MPDN Kota Palembang, MPDN Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin, MPDN Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ilir, serta Kota Prabumulih.


Menurut kakanwil Harun, Notaris sebagai pengemban profesi hukum di bidang kenotariatan memiliki peran strategis di era  bisnis sekarang ini, sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat. 


Dalam menjalankan jabatannya, Notaris harus selalu berpedoman kepada Undang-Undang Jabatan Notaris maupun Kode Etik Notaris.

“Untuk itulah perlu pembinaan dan pengawasan dari Majelis Pengawas Notaris Daerah”, kata Harun.


Selain itu, Kakanwil Harun mengatakan Notaris sebagai pihak yang berperan membuat Akta Pendirian Korporasi memiliki tugas untuk menerapkan prinsip mengenali pengguna jasa (PMPJ) dan pemilik manfaat dengan mengisi kolom pemilik manfaat dalam suatu korporasi pada website www.ahu.go.id. 


Penerapan Prinsip Mengenali Pemilik Manfaat dari Korporasi dan PMPJ ini dilakukan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan tindak pidana pendanaan terorisme.


Untuk itulah, Kakanwil Harun berharap para anggota MPDN yang telah dilantik dapat bekerja secara professional dengan senantiasa menjunjung tinggi supremasi hukum dan HAM guna terwujudnya kepastian hukum yang berkeadilan di dalam melakukan pembinaan dan pengawasan kepada Notaris. 


Pada kesempatan tersebut turut dilantik dan diambil sumpah diantaranya Lius Eka Brahma Saputra (Notaris di Palembang) sebagai anggota Majelis Kehormatan Notaris Wilayah (MKNW) sumsel pengganti antar waktu MKNW Periode 2019-2022. Lius Eka Brahma Saputra, menggantikan Ahmad Syarifudin (Notaris Palembang yang telah memasuki masa purna bakti).


Sembilan orang anggota MPDN Kota Palembang yang dilantik adalah dari unsur pemerintah yakni Yenni, Riyan Citra Utami, dan Budiman Santoso (Kanwil Kemenkumham Sumsel). Dari unsur akedemisi adalah Marsudi Utoyo (Stihpada Palembang), Sri Turatmiyah (UNSRI), Rizayusmanda (Universitas Palembang). Sedangkan dari unsur Notaris adalah Samudi, Agus Trisaka, Dian Saraswati (Notaris Palembang). 


Sementara itu 9 orang anggota MPDN Kab. Banyuasin dan Musi Banyuasin dari unsur pemerintah yakni, Zainul Arifin, Yulkhaidir, Vonny Destika (Kanwil Kemenkumham Sumsel). Dari unsur akedemisi Mursal (UNSRI), Windi Arista (Stihpada Palembang), M. Tohir (Univ. Tamsis), sedangkan dari unsur notaris adalah Dody Astaman, Marieni, Syarifudin Burhan (Notaris Banyuasin). 


Saat ini jumlah Notaris di Provinsi Sumatera Selatan berjumlah 476 (empat ratus tujuh puluh enam) orang yang tersebar di 17 (tujuh belas) Kab/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. 


Turut hadir pada kegiatan ini Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Parsaoran Simaibang, Kadiv Pemasyarakatan Bambang Haryanto, Kadiv Administrasi Idris, dan Kadiv Keimigrasian Herdaus, Kabid Pelayanan Hukum Yenni, Perwakilan Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Prov. Sumsel, Ketua Pengurus Daerah INI Palembang Andre Max Eman, Haris Dinzaki, yang mewakili Polda Sumsel serta para Ka.UPT di Palembang.

Tingkatkan Prestasi Atlet Menembak Sumsel, Herman Deru Rekrut Pelatih Berlisensi Internasional

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Perkembangan olahraga menembak menjadi perhatian Gubernur Sumsel H Herman Deru yang juga selaku Ketua Perbakin Sumsel.


Dimana, sejumlah langkah masif dilakukan agar prestasi olahraga menembak di Sumsel dapat terus bertahan dan mengalami peningkatan.


Salah satunya yakni dengan merekrut pelatih olahraga menembak internasional yang berpengalaman.


"Sumsel ini punya bakat yang baik dalam olahraga menembak. Prestasi di bidang olahraga ini fluktuasi. Sebab itu, agar prestasi itu terus bertahan dan meningkat kita rekrut pelatih internasional yang memiliki pengalaman dalam olahraga ini," kata Herman Deru di sela perkenalan pelatih berlisensi internasional Perbakin Sumsel dan perkenalan atlet binaan Perbakin Pengprov Sumsel di Auditorium Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, Selasa (10/5).


Direkrutnya pelatih olahraga menembak tersebut lanjutnya dimaksudkan dapat memantik dan memacu  perkembangan kualitas pelatih yang belum mendapatkan lisensi internasional.


"Selain itu, pelatih ini diharapkan dapat menurunkan ilmunya kepada junior khususnya anak-anak sehingga nantinya mampu menorehkan prestasi untuk Sumsel ini," paparnya.


Upaya untuk mengembangkan bibit baru olahraga menembak memang telah gencar dilakukan Gubernur Herman Deru.


"Kita lihat anak-anak memang antusias mengikuti olahraga menembak ini. Olahraga ini mengandung nilai sportivitas dan mengajarkan anak-anak ketepatan dalam mengambil keputusan," ujarnya.


Bahkan agar olahraga menembak tersebut menjadi olahraga masyarakat, Herman Deru juga menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk memasukkan olahraga tersebut menjadi ekstrakurikuler di sekolah.


"Saya sudah instruksikan Disdik agar olahraga ini juga menjadi eskul di sekolah. Ini upaya kita memantik tumbuhnya bibit atlet baru," tuturnya.


Langkah itu juga, lanjutnya, sebagai persiapan untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional.


"Saya berpesan agar orang tua memberikan waktu untuk anak-anaknya berlatih sehingga bisa menjadi juara saat POPNAS nanti," imbuhnya.


Sementara itu, Pelatih Lisensi Internasional Olahraga Menembak Sumsel Glenn Clifton Apfel menuturkan, dirinya berupaya untuk melahirkan bibit atlet berbakat. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar, SMP, SMA hingga Mahasiswa.


"Apalagi saya melihat Sumsel dapat menjadi lumbung atlet olahraga ini. Kita mengakui jika banyak generasi atlet menembak di Sumsel ini," katanya.


Tidak hanya itu, dia menuturkan akan berupaya bersama Gubernur Herman Deru untuk mengubah anggapan jika olahraga menembak merupakan olahraga yang mahal.


"Pak Gubernur yang juga mengajak kita untuk menyingkirkan anggapan bahwa olahraga menembak ini mahal. Sebenarnya, olahraga ini bisa diikuti oleh seluruh masyarakat. Salah satunya airgun. Di airgun sendiri, peralatannya tidak mahal," terangnya.


Dalam waktu dekat ini, lanjutnya, dirinya akan terus mencari bibit baru olahraga menembak ini.


"Sesuai tugas, saya akan fokus mencari bibit atlet di sekolah-sekolah," ujarnya.


Diketahui, Glenn Clifton Apfel sendiri merupakan atlet olahraga yang pernah mengikuti berbagai kejuaraan baik nasional maupun internasional seperti PON mulai dari tahun 1977 sampai 2012, Sea Games Tahun 1977 sampai tahun 1987, Asian Games tahun 1978 dan 1982, Asian Shooting Championship, World Championship Seoul 1978, Level 3 Internasional Open 2021, Level 4 Australia Championship 2004.


Hadir dalam perkenalan itu, Ketua Harian Perbakin Sumsel Nyimas Fatma Herawati, Sekretaris Umum Denny Sapril, Wakil Sekretaris Umum Bidang Organisasi Oscar Devi Presta, Wakil Bendahara Dian Awaliah dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel.