06 Juni 2022

Saling Support, Plt Bupati Serahkan Jabatan ke Pj Bupati Apriyadi

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Pemkab Musi Banyuasin Gelar kegiatan Serah Terima Jabatan antara Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muba Periode 2017 -2022 Beni Hernedi, SIP Kepada Penjabat (Pj) Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi.


Serah Terima Jabatan ini berjalan sukses di ruang Auditorium Pemkab Muba dan dihadiri Forkopimda, Kepala OPD, Senin (06/06/2022) di Auditorium Pemkab Muba.


Dalam sambutannya, Plt Bupati Beni Hernedi SIP menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya ASN, DPRD, Forkopimda, dan seluruh Masyarakat Muba yang telah mendukung jalannya pemerintahan selama dirinya bersama Bupati Dodi Reza Alex menjabat, sehingga dapat berjalan dengan lancar sampai akhir masa jabatan.


Beni Hernedi juga menyampaikan permohonan maafnya, selama menjabat sejak dari Wabup hingga berlanjut menjadi Plt Bupati banyak kekurangan dan kesalahan.


"Dengan tulus kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya roda pemerintahan sampai akhir masa jabatan kami, kami juga haturkan permohonan maaf apabila dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kami berdua masih banyak kekurangan dalam melayani kebutuhan dan keperluan warga masyarakat Muba kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkap Beni.


Dirinya berharap Kabupaten Muba terus maju dan berjalan semestinya. Serta berharap Pj Bupati Drs H Apriyadi MSi dapat melanjutkan membangun Kabupaten Muba adil dan makmur dengan cara menggali potensi sumberdaya manusia, alam dan lingkungan.


"Alhamdulillah bersyukur, Sertijab bisa terselenggara, ini artinya proses berjalan sesuai dengan aturan. Saya bersyukur masa jabatan sudah selesai. Kemudian saya juga mengungkapkan selamat kepada pak Apriyadi yang mendapat amanat sebagai Pj Bupati  Musi Banyuasin untuk kedepan ini, dan saya kira, karena Pak Apriyadi orang dalam rumah kita sendiri, sudah tentu harapan saya bisa bekerja dengan cepat dan lebih baik lagi,"tandasnya.


Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Bupati Dodi dan Plt Bupati Beni dalam membangun Kabupaten Muba lebih maju dan telah banyak meraih prestasi.


"Saya selaku Pj Bupati Muba dengan kerendahan hati menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati Dodi-Beni, selama lebih kurang 4 tahun setengah kita dipimpin oleh Pak Dodi bersama Pak Beni, kemudian lebih kurang 6 bulan kita dipimpin oleh pak Beni selaku Wakil Bupati sekaligus menjadi Plt Bupati Muba, banyak prestasi, banyak program kegiatan yang dikomandoi oleh bapak berdua Dodi-Beni dalam rangka membangun Kabupaten Muba, banyak pengalaman berharga yang kami petik ,dan InsyaAllah juga akan kami jadikan pengalaman dan bahan untuk meneruskan roda pemerintahan di Muba. Oleh karena itu, atas dedikasi yang tinggi yang bapak berikan kepada kami, tentu ini suatu kebanggaan bagi kami bisa dipimpin oleh Pak Dodi dan Pak Beni lebih kurang selama 5 tahun ini," ungkapnya.


Ia juga menyampaikan bahwa ia selalu ingat 3 pesan penting yang disampaikan oleh Gubernur Sumsel saat melantik dirinya sebagai Pj Bupati Muba. "Saya masih ingat pesan beliau untuk segera melantik Sekda dan Alhamdulillah pesan beliau, Pj Sekda sudah kami Lantik, Kedua terkait dengan migrasi kerja sam terkait pengelolaan listrik dari MEP ke PLN ini juga sedang dalam progres. Terima kasih kepada pak Beni yang sudah inisiatif menyurati kepada Gubernur Sumsel. Alhamdulillah pak Gubernur komitmen menyambut ini agar dilakukan percepatan. Oleh karena itu, Ini sudah kami lakukan, mudah mudahan proses ini bisa segera kita dijalankan dan dapat terselesaikan. Kemudian terkait kemiskinan, ini juga menjadi atensi kami dan adalah salah satu PR yang harus kami tuntas,"tegasnya.


Terakhir Pj Bupati Apriyadi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bu Susy Imelda Beni. "Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Susy Imelda, karena bapak dan ibu telah berusaha dan berupaya semaksimal mungkin dalam menjalankan roda pemerintahan mengayomi kami dalam memimpin Kabupaten Musi Banyuasin ini menjalankan roda pemerintahan pada masa-masa yang sulit. Karena pada saat Pak Beni menerima estafet kepemimpinan menjadi Plt Bupati, kondisi Kabupaten Musi Banyuasin ini dalam kondisi yang tidak normal, sehingga perlu strategi dan perlu kebijakan-kebijakan yang memang benar-benar menuntut ketelitian dan keberanian plus kehati-hatian sehingga kondisi yang tidak merubah ini bisa cepat pulih dan alhamdulillah berkat kepiawaian bapak dalam mengkomandoi kami , Alhamdulillah dalam waktu 2 sampai 3 bulan dari fase kejadian Kabupaten Musi Banyuasin roda pemerintahannya sudah kembali normal. Bapak jangan segan-segan seandainya ada yang masih perlu bantuan dari kami, seluruh Jajaran Pemerintah Kabupaten Muba, seluruh masyarakat Muba masih bersedia membuka lebar, kalau bapak memang masih memerlukan bantuan-bantuan dari kami. Apa yang telah bapak lakukan di Muba, dan dedikasi yang bapak lakukan di Kabupaten Musi Banyuasin ini semoga akan dibalas oleh Allah SWT dan menjadi amal ibadah bapak dan keluarga,"terangnya.


Senada, Gubernur Sumsel Herman Deru diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Dr H Rosyidin Hasan MPdi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Plt Bupati Beni Hernedi yang tidak tanggung tanggung dalam membangun Kabupaten Muba, dan menyampaikan selamat bertugas kepada Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi.


" Telah dilantik Penjabat (Pj) Bupati Muba sudah diambil sumpah jabatan dalam rangka melaksanakan keputusan Mendagri Nomor 131.16.231/2022 pada tanggal 13 Mei tahun 2002 dan ini menjadikan momen penting bagi kalian kepemimpinan di Kabupaten Musi Banyuasin dari Pak Beni kepada Pak Apriyadi, sama persis pada malam hari kurang lebih jam 11 malam bersama-sama dengan Apriyadi  menerima SK sebagai Plh, paling tidak dalam waktu seminggu sudah menerima 2 SK sekaligus. 


Lanjutnya, "Acara serah terima ini merupakan satu rangkaian yang tak terpisahkan dalam melaksanakan pengambilan sumpah jabatan pelantikan jabatan pejabat Bupati Musi Banyuasin, sebagaimana dijelaskan bahwa serah terima jabatan tersebut harus dilaksanakan paling lambat 14 hari setelah acara pelantikan. Dan 30 Mei sekarang tanggal 6 baru seminggu Pak Apriyadi sungguh luar biasa sudah melaksanakan amanah. Untuk itu, Saya sebagai Gubernur Sumatera Selatan mengingatkan kepada saudara pejabat Bupati Musi Banyuasin agar senantiasa memegang teguh amanah dan kepercayaan yang telah diberikan oleh pemerintah kepada saudara, beberapa hal yang menjadi pemikiran pokok yang pertama adalah bagaimana kemudian Apriyadi memanfaatkan sumber daya manusia yang ada, karena kita tahu bahwa di Musi Banyuasin semakin banyak orang-orang yang cerdas, dan kemudian kita manfaatkan bersama dengan sumber daya alam yang ada, dan kami yakin pada akhirnya menjadi kesejahteraan bagi masyarakat Muba,"katanya.


Dikatakannya, "Sesuatu prodak pemikiran harus menjadi sesuatu yang harus dikedepankan, karena kita tahu bahwa apa yang inovasi yang harus kita lakukan adalah harus berdasarkan produk pemikiran. Kami yakin nanti pak Beni juga pikiran-pikiran cerdasnya tidak akan disimpan sendiri pengalaman 5 tahun bagaimana mengelola bisa juga ditransfer kepada Pak Apriyadi, sehingga tidak hanya menjadi pemikiran saja tetapi menjadi semangat bagi Pj Bupati yang sekarang dan sampai yang akan datang. Laksanakan tanggung jawab amanah yang sangat besar ini untuk mempersiapkan dasar-dasar penyelenggaraan pemerintah bersama dengan DPRD,"pungkasnya.

Terkenang Masa Kecilnya, Plh Bupati Ziarah ke Makam Kakek Nenek di Desa Lebak Budi

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Kenangan manis masa kecil di Desa Lebak Budi Kecamatan Panang Enim masih terkenang bagi Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kabupaten Muara Enim Kurniawan AP MSi. Hal tersebut disampaikan Plh Bupati saat berziarah ke makam kedua orangtua ibundanya di Desa Lebak Budi, Minggu (05/06/2022). 


Dirinya mengungkapkan, bahwa di saat masa kanak-kanak, kerap diajak kedua orang tuanya pulang kampung ke ibukota Kecamatan Panang Enim tersebut untuk menemui kakek dan neneknya. 


Plh Bupati menjelaskan, bahwa ibundanya berasal dari Desa Lebak Budi, anak dari almarhum H Bursiri bin Matuni  dan almarhumah Hj Hasiah binti H Ali Abu bin Lambang yang juga masih satu puyang atau zuriat dengan almarhum H Kalamudin Djinab, mantan Bupati Muara Enim 2003-2008 lalu. 


Oleh sebab itu sebagai wujud bhakti dan hormat, dirinya yang kini sebagai kepala daerah di Kabupaten Muara Enim dengan mengajak istri dan anak-anak menyempatkan diri berziarah ke makam zuriat pendahulu. 


Lebih lanjut, seraya tersenyum Plh Bupati menceritakan bahwa ketika masih kecil dulu sering bermain dan mandi di Sungai Enim tepat diseberang rumah kakek neneknya tersebut. Dihadapan kerabat dan tokoh masyarakat Lebak Budi, Plh Bupati memohon doa restu agar dilancarkan dalam memimpin Bumi Serasan Sekundang," ujar Kurniawan.

05 Juni 2022

Tingkatkan Budaya Literasi di Sumsel Herman Deru Harapkan Pojok Baca Hadir Semua Destinasi Wisata

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com, - Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Muara Enim,  Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru didampingi oleh Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva meresmikan Pojok Baca Percha Leanpuri bertempat di Destinasi Wisata Danau Shuji, Desa Lembak, Kecamatan Lembak  Kabupaten Muara Enim, Sabtu (4/6).

Hadirnya pojok baca di destinasi wisata alam Danau Shuji kali ini, adalah sebagai salah satu upaya Pemerintah Provinsi maupun Daerah dan Duta Literasi Sumsel untuk meningkatkan pengetahuan literasi dan budaya membaca di Kabupaten Muara Enim.

Gubernur Herman Deru menyebut, pojok baca tersebut merupakan inisiasi dari Duta Literasi sebelumnya yakni Almh Hj Percha Leanpuri, inisiasi tersebut munucul lantaran tingginya animo masyarakat terhadap wisata Danau Shuji sehingga munculnya ide untuk membuat pojok baca.

"Munculnya ide Almarhumah mbak Percha yang pernah hadir saat peresmian Danau Shuji, melihat antusias masyarakat yang berwisata ke Danau Shuji ini, sehingga inisiasi membuat pojok baca ini muncul dan baru kita realisasikan hari ini," kata Herman Deru.

Menurutnya hadirnya pojok baca di Danau Shuji ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan  lantaran selain rekreasi para pengunjung dapat membaca di pojok baca yang telah disediakan.

"Selain berwisata di Danau Shuji ini para wisatawan bisa mendapatkan literasi ilmu pengetahuan melalui pojok baca yang disediakan.  Mudah-mudahan pojok baca ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat pengunjung," tuturnya.

Orang nomor satu di Sumsel ini pula menyebut  semua orang memiliki hak yang sama demi mendapatkan literasi melalui membaca dan bisa dilakukan dimana saja.

"Semua orang pasti mempunyai sisi gemar membaca dan hak mendapatkan literasi melalui membaca. Karena tidak ada orang sukses di dunia ini tanpa literasi yang baik, maka itu pula pemerintah bersama Duta Literasi Sumsel menghadirkan pojok baca ini," ujarnya.

Dia berharap pojok baca Danau Shuji tersebut dapat menjadi contoh sehingga di setiap tempat wisata dapat dihadirkan pojok baca yang sama.

"Saya berharap agar pojok baca ini dapat menjadi contoh bagi tempat-tempat wisata lainnya, sehingga para pengelola wisata dan pemerintah daerah setempat bisa mengahdirkan pojok baca serupa," harapnya.

Diakahir sambutannya, dia berpesan agar pojok paca di Danau Shuji tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Yang paling penting kita harap agar ini dapat dimanfaatkan dengan baik jangan sampai ini menjadi barang sia-sia atau hanya sebagai bahan perlengkapan destinasi wisata saja," pungkasnya.

Peresmian tersebut juga ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Herman Deru didampingi oleh Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva.

Sementara itu Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva yang juga sebagai penerus estafet dari Almarhumah  Hj Percha Leanpuri mengungkapkan bahwa Pojok Baca di Danau Shuji ini adalah keinginan dari Almh Hj Percha Leanpuri yang baru tereaslisasi tahun ini dikarenakan terhambat oleh pandemi Covid-19.

"Karena tingginya antusias masyarakat dengan Danau Shuji ini muncul ide dari Almarhumah Hj Percha Leanpuri yang merupakam Duta Literasi saat itu, maka itu kita hadirkan dan baru sempat kita akan resmikan hari ini ," kata Iva sapaan akrabnya.

Iva menyebutkan, bahwa literasi adalah gaya hidup, maka dari itu menurutnya Pojok Baca yang hadir di Danau Shuji adalah salah satu langkah yang tepat demi meningkatkan minat baca para pengunjungnya.

"Literasi adalah gaya hidup jadi di Danau Shuji ini masyarakat pengunjung bisa menikmati pemandangan dengan membaca  mendapatkan ilmu pengetahuan disini," tuturnya.

Nama Pondok Baca Percha Leanpuri yang dipilih, merupakan salah satu apresiasi pihak Pengelola Danau Shuji kepada Almh. H. Percha Leanpuri yang menginisiasi hadirnya Pondok Baca di Danau Shuji tersebut.

"Mengenai nama Percha Leanpuri yang dipilih ini bukan karena request dari keluarga, ini adalah permintaan pihak pengelola wisata yang bangga atas inisiasi mbak Percha sebagai pihak keluarga kami bangga," ujarnya.

Diakhira sambutannya, Iva berharap agar Pojok Baca tersebut menjadi trendsetter bagi tempat wisata di Kabupaten dan Kota di Sumsel.

"Pojok Baca ini merupakan Pojok Baca kedua yang hadir di destinasi wisata, yang pertama di Monpera yang kedua di Danau Shuji ini. Harapannya ini bisa diikuti oleh para pengelola destinasi wisata di seluruh Kabupaten dan Kota di Sumsel demi terwujudnya Sumsel Cerdas Sumsel Membaca," pungkasnya.

Selain meresmikan Pojok Baca, Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva juga mengukuhkan Bunda Literasi Kabupaten Muara Enim, Nurmala Sari. Yang diharapkan bisa menjadi garda terdepan untuk meningkatkan budaya literasi di Muara Enim baik di lingkungan dunia pendidikan maupun keluarga.

Dilanjutkan pulaa dengan peresmian Muara Enim Digital Library (Medali) sebagai perpustakaan digital, yang mudah dijangkau tanpa pergi ke perpustakaan memiliki selogan perpustakaan dalam genggaman.

Turut hadir pula dalam kesempatan tersbut, Plh. Bupati Muara Enim, Kurniawan, Duta Literasi Prov. Sumsel, Ratu Tenny Leriva, Plh. Ketua TP. PKK Muara Enim, Nurmalasari, dan Para Kepala OPD yang berkesempatan hadir.

PEP Prabumulih Field Pastikan Komitmen Kepatuhan terhadap Lingkungan

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - KKKS Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field berkomitmen menjalankan kegiatan operasi produksi migas yang berwawasan lingkungan. KKKS di bawah Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera ini memastikan bahwa akibat samping operasi produksi migas dapat dimitigasi dan diminimalisasi. 


Tim PEP Prabumulih Field saat ini sedang melaksanakan kegiatan pembersihan di salah satu lokasi di Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Prabumulih, Sumatera Selatan. Pada Senin (30/5) tim PEP Prabumulih Field mendapat laporan adanya fluida ikutan yang mengalir dari _cellar flaring_. Untuk sementara waktu, _flaring_ segera dimatikan untuk mencegah penambahan fluida ikutan di _cellar_. Tim juga melakukan pembersihan secara bertahap sesuai dengan prosedur, dimulai dari sekitar area _cellar flaring_ dan lanjut ke area milik warga yang terkena akibat sampingan operasi produksi migas. 


Secara paralel, tim PEP Prabumulih Field melakukan survei aliran fluida, melibatkan warga, ketua RT setempat, dan perwakilan Kelurahan Anak Petai. Secara bersama-sama, para pemangku kepentingan turut membantu PEP Prabumulih dalam inventarisasi, memastikan bahwa warga mendapat kompensasi yang layak dan sesuai aturan, serta secara bertahap area dibersihkan. 


General Manager Zona 4 Agus Amperianto menjelaskan bahwa aliran fluida ikutan merupakan dinamika kondisi _subsurface_/bawah tanah yang tidak bisa diprediksi oleh manusia. "Ini merupakan salah resiko yang dihadapi dalam menjaga ketahanan energi nasional. Namun, kami bisa memastikan bahwa akibat sampingan ini dapat dimitigasi, diminimalisasi, dan ditangani sebaik mungkin," ujar Agus. 


Agus menambahkan bahwa koordinasi dan pelibatan pemangku kepentingan dalam aktivitas pembersihan juga dilakukan. "Secara bersama-sama kami memastikan bahwa PEP Prabumulih Field melakukan penanganan yang terbaik dan memiliki komitmen kepatuhan terhadap lingkungan. Kami mohon dukungan para pemangku kepentingan agar aktivitas ini berjalan lancar dan segera tertangani," pungkasnya. (Erwin/Andi Njo) 



Ribuan warga Pali padati lapangan pramuka gelora ikuti senam poco-poco ROAD TO FORMI VI.

Liputansumsel.com


PALI,liputansumsel.com-senam poco-poco yang di adakan oleh FORMI(Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia)Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Road To FORMAS(Festival Olahraga Rekreasi Nasional)VI minggu 5 juni 2022 di lapangan Pramuka gelora 10 november,di sambut hangat oleh warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir(PALI).


acara tersebut di hadiri langsung oleh ketua FORMi Kab.Pali bpk. Firdaus Hasbullah,SH.MH,kapolres Pali,DPRD Dapil 1kab.pali,camat talang ubi kab.pali,dirut PDAM kab.pali,dan jajaran kepala instansi lainnya.


"meskipun Formi Kab.Pali baru berusia berapa bulan tapi kita bisa mengirim atlit-atlit kita untuk berlaga untuk ikut serta dalam pelaksanaan FORNAS VI Sumatera Selatan yang akan berlangsung di bulan Juli ini di kota Palembang.kami mohon do'anya kepada masyarakat pali agar kab.Pali bisa menjadi juara paparnya saat berpidato di hadapan masyarakat kab.Pali yang mengikuti senam tersebut.


dan di tempat Yang sama ibu Yanti salah satu warga yang mengikuti senam ceria tersebut,sangat berterima kasih kepada Formi kab.pali", terima kasih kepada Formi kab.Pali sudah mengadakan senam ini, meski aku belom tau dapat hadiah apo idak yang jelas sehat badan aku, kalu biso tahun depan di adakan lagi acara seperti ini,karena senam ini sangat menyehatkan badan paparnya kepada awak media.