14 September 2022

Carikan Solusi Agar Sawah di Desa Epil Tidak Banjir

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Kondisi puluhan hektar sawah masyarakat yang tiap tahun terkena banjir menjadi perhatian serius Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi. Apriyadi berkeinginan agar kondisi tersebut diberikan solusi agar tidak membuat petani khususnya di Desa Epil Kecamatan Lais merugi. 


Pantauan di lokasi persawahan milik petani Desa Epil, Kamis (14/9/2022) siang tampak Pj Bupati Apriyadi mendengarkan langsung keluhan petani. 


"Harus segera dicarikan solusi, nanti akan kita pastikan irigasi persawahan kondisinya baik agar banjir ini tidak menjadi momok bagi petani di Muba terutama di Desa Epil," ujar Apriyadi. 


Mantan Kabag Kesra Pemkab Muba ini menyebutkan lahan cetak sawah di Bumi Serasan Sekate sangat menunjukan progress positif dari tahun ke tahun, tentu keluhan para petani harus dicarikan solusi agar hasil padi lebih maksimal. 


Lanjutnya, hal ini terlihat dari keberhasilan pada 2017-2018 meningkatkan produksi padi di Muba sebesar 27.16 persen, dengan produksi di tahun 2017 sebesar 388.081 ton meningkat 2018 menjadi 493.467 ton. 


Kepala Dinas PTPH Muba, Ir Thamrin MSi mencatat luas lahan sawah di Muba tercatat ada seluas 41.704 hektar.


"Sesuai arahan pak Bupati Apriyadi untuk menginventarisir lahan sawah masyarakat yang terkena banjir dan salah satunya di Desa Epil ini, dan kami akan berkoordinasi lintas sektoral untuk segera memberikan solusi," tandasnya.

Indikasi Pungli Bermodus Jual Beli di SMPN 22 Palembang.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com- Wakil wali kota Palembang melarang pihak sekolah menjual belikan atribut atribut sekolah seperti, kaos kaki, rompi, baju batik, dan baju muslim. Larangan itu bertujuan agar wali murid tidak di beratkan dengan biaya pendidikan. 


Tidak hanya Wakil Walikota, kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto selalu mewanti wanti agar pihak sekolah tidak ada yang menjual seragam sekolah dibawah naungannya. 


Larangan itu sepertinya tidak berlaku kepada Oknum yang ada di SMP Negeri 22 Palembang, hal itu terungkap dari sumber informasi yang dapat dipercaya, memang benar kami membeli seragam di sekolah berupa, Rompi, Putih biru, Muslim, Pramuka dan baju olahraga dengan harga kisaran Rp. 800.000.


Tak hanya itu praktik dugaan pungli bermodus jual beli baju seragam sekolah dibenarkan oleh beberapa siswa maupun siswi di Smpn 22 Palembang, kami membeli seragam tersebut melalui oknum guru berinisial SS yang menjabat sebagai wakil kepala sekolah dan guru bidang studi IPS. 


Dengan adanya informasi jual beli baju seragam sekolah dapat diduga adanya praktik praktik pungli yang dilakukan oleh oknum di SMP Negeri 22 tersebut, dan tidak menutup kemungkinan oknum Kepala Sekolah berinisial LM terlibat. 


Saat dikonfirmasi Senin, 12 September 2022 LM selaku Kepala SMPN 22 Palembang tidak ada di tempat, "Ibu sedang keluar pak tidak ada di sekolah ke Diknas" Ujar penjaga sekokah.


Saat dihubungi kembali diruang kerjanya LM tetap tidak ada di sekolah ucap penjaga sekolah, ditelpon maupun dikirim  pesan WhatsApp  tidak membalas, Rabu 14 September 2022.


Hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari pihak terkait baik dari Disdik, maupun Fitrianti Agustinda selaku Wakil Walikota Palembang.

(Armin)

13 September 2022

Ridho yahya Hadiri Roadshow Bus KPK

Liputansumsel.com


PRABUMULIH,liputansumsel.com –Walikota Prabumulih menghadiri Acara Roadshow Bus KPK di kota Prabumulih0 dan  Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Dr Ir Wawan Wardiana MT digelar di Lapangan Taman Prabujaya, Selasa (13/10/ 2022)


Kegiatan tersebut merupakan9 penyuluhan dan sosialisasi pencegahan Tim KPK dengan tema “Jelajahi Negeri Bangun Anti Korupsi”, yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini selain dihadiri langsung oleh Wali kota Prabumulih, H Ir Ridho Yahya MM bersama Wakil Wali kota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH, dan Sekretaris Daerah Elman ST MM, juga dihadiri seluruh pejabat OPD, Forkopimda, Para Camat, Lurah dan Kades se-kota Prabumulih.


Dalam sambutannya, Wali kota Prabumulih, Ir Ridho Yahya MM menyebutkan, bahwa kegiatan KPK di kota Nanas ini dapat memberikan berbagai dampak positif terutama dalam pelayanan terhadap masyarakat.


“Bahwa kegiatan acara ini, akan memberikan hasil yang positif untuk tidak melakukan apa-apa yang akan bisa membuat kita tersandung dan berurusan dengan KPK RI,” sebut Ridho Yahya, mengawali sambutannya.


Ia pun berharap kegiatan itu, ke depannya dapat memberikan semangat agar melakukan kegiatan serta menjalankan tugas dengan baik sebagai pelayan masyarakat.


“Sehingga kalau demikian akan menjadi semangat dan motivasi bagi para pelayan masyarakat yang baik, dan tentunya dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang berbau korupsi,” ungkap adik kandung Wagub Sumsel, H Mawardi Yahya, dalam acara yang telah diselenggarakan dari Minggu, 11 September hingga Rabu, 14 September 2022.


Sementara, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran serta Masyarakat KPK, Dr Ir Wawan Wardiana MT pada kesempatan itu menjelaskan, maksud dan tujuan kedatangan Road-Show Bus KPK RI di kota Prabumulih untuk merubah pandangan masyarakat terhadap lembaga anti rasua tersebut.


“Selama ini kalau kita mendengar KPK, maka pandangan atau image dari masyarakat adalah permasalahan korupsi atau adanya pelaku korupsi yang tertangkap KPK. Padahal KPK RI juga menyampaikan pendidikan atau studi, melalui penyuluhan KPK RI dari Deputi bidang penyuluhan dan pendidikan KPK RI,” terang Wawan Wardiana.


Di samping juga, lanjut dia, untuk menginformasikan kepada masyarakat agar mengetahui terhadap apa-apa yang harus dilakukan supaya terhindar dari segala bentuk pembuatan korupsi.


Adapun maksudnya adalah supaya seluruh masyarakat Indonesia, mengetahui apa-apa yang harus dilakukan agar kita bisa menjauhi segala bentuk korupsi. Korupsi merupakan salah satu hal yang merugikan bangsa dan negara, makanya kami menggelar kegiatan acara ini,” imbuh.Wawan Wardianah.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Wali kota Prabumulih H.Ir Ridho Yahya MM didampingi Wakil Wali kota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH, dan Sekretaris Daerah Elman ST MM. Kemudian dari unsur Pimpinan KPK beserta Jajaran Tim Pelaksana Road Bus KPK 2022, yakni Deputi Bidang Pendidikan dan Peran serta Masyarakat Dr Ir Wawan Wardiana MT, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi Amir Arief, Direktur Koordinasi dan Supervisi Yudiawan, dan Kasatgas Korup Wilayah 2 Andi Purwana.


Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Prabumulih Sutarno SE beserta para anggota lainnya, Kajari Prabumulih Roy Riyadi SH MH, Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Arlen Veronica SH MH, Danramil 404-02/PBM CZi Kapten Didi Suratman, Danyonzipur II/SG Mayor CZI Ibnu Muntaha, serta Camat, Lurah dan Kades se-kota Prabumulih.

Laksanakan Kegiatan Secara Terukur dan Sistematis

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Diadakannya kegiatan rapat bagi Pengurus Kwartir Cabang Pramuka Musi Banyuasin

Masa Bakti 2022 – 2027 terkait dengan program kerja tahun 2023. Diharapkan bisa menjadi wahana mensosialisasikan program kerja tahun 2022 dan menghasilkan rencana kerja tahun 2023 yang terukur dan sistematis.


Demikian disampaikan Pj Sekretaris Daerah Muba Musni Wijaya SSos MSi saat memimpin rapat di Ruang Rapat

Serasan Sekate, Selasa (13/9/2022). 


Lebih lanjut, dikatakan Pj Sekda yang juga sebagai Ketua Kwarcab Muba bahwasanya, kegiatan rapat pengurus terkait program kerja ini merupakan yang pertama sejak pelantikan pengurus baru. "Setelah ini saya kira harus ada rapat lanjutan secara bertahap agar apa yang diprogramkan bisa berjalan dengan baik,"ucapnya. 


Adapun beberapa program kerja yang sudah berjalan dan yang masih direncanakan. "Saya ingatkan untuk dapat memilih  kegiatan yang berskala prioritas, sesuaikan dengan anggaran yang ada. Dalam pelaksanaan kegiatannya juga harus dilakukan secara bersama. Kepada masing-masing bidang supaya memperhatikan betul antara kualitas dan kuantitas kegiatan yang direncanakan, serta bisa menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi masing-masing bidang yang berkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan,"ulas Musni. 


Sekretaris Kwarcab Muba M Sumadi SE MSi menyampaikan, kegiatan yang sudah terlaksana di tahun 2022 ini ada sebanyak 20 kegiatan. Sementara, kegiatan yang masih dalam proses pelaksanaan di tahun 2022 ada 5 kegiatan diantaranya, Keikutsertaan Muba Expo, Gladian Pimpinan Regu Tingkat Kwarcab, Pertikaranas di Gandus palembang, Penataan Hutan Kota untuk kegiatan outbond kegiatan kepramukaan, Rakercab dan Sidparcab 2022. 


"Diharapkan dari 5 kegiatan yang masih dalam proses ini dapat di support serta di dukung oleh Pemkab Muba,"tuturnya.


Dalam penyusunan program kerja tahun 2023 rencananya sudah ada 4 kegiatan nasional dan daerah dan 4 kegiatan tingkat Kwarcab Muba. "Seiring waktunya berjalan program kerja tahun 2023 akan terus dilakukan pengembangan, dengan memilih kegiatan yang berskala prioritas dan menyesuaikan anggaran,"tandasnya.

12 September 2022

PKK Muba Gelar Bimtek Administrasi Sekretariat dan Pokja I - IV

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) gelar pelatihan administrasi sekretariat dan pelatihan Pokja I sampai IV bagi seluruh pengurus TP PKK desa/kelurahan dan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muba. 


Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muba Hj Asna Aini Apriyadi diwakili Kepala Dinas PMD Kabupaten Muba Richard Cahyadi AP MSi membuka langsung kegiatan pelatihan tersebut, bertempat di Auditorium Pemkab Muba, Senin (12/9/2022).


"Atas nama Pemkab Muba kami ucapkan terima kasih kepada panitia yang tergabung dalma kepengurusan TP PKK kabupaten, sudah merencanakan dan melaksanakan Bimtek pada hari ini untuk selruh pengurus TP PKK sampai ke tingkat desa dan kelurahan. Kami Pemkab Muba selaku mitra TP PKK memberikan apresiasi, dengan harapan pelatihan hari ini, kedepannya dapat menjari tolak ukur majunya TP PKK di Kabupaten Muba,"ucap Richard.


Dikatakan Richard, TP PKK adalah garda terdepan dalam membantu pemerintah untuk mensejahterakan keluarga, tidak semua orang bisa jadi pengurus PKK dan tidak semua mampu, karena harus punya sifat sabar, kemudian punya jiwa pengorbanan, baik waktu maupun materil karena langsung berhubungan dengan masyarakat bawah dan sasaran gerakan PKK adalah keluarga.


"Kami Pemkab Muba berharap, dengan adanya TP PKK ini akan membuat kelurahan/desa semkin maju dan berkembang. Di setiap kegiatan TP PKK diharapkan ikut serta dan berpartisipasi. Kami juga imbau kepada perangkat daerah yang punya program kegiatan berkaitan langsung dengan masyarakat, agar melibatkan pengurus TP PKK,"ucapnya.


Lanjutnya, melalui pelatihan hari ini diharapkan agar pengurus TP PKK bisa membuat desa tertib administrasi PKK, dan semua pengurus PKK yang mengikuti Bimtek dapat mengikuti dan memahami sampai selesai, sehingga bisa di implementasikan kepada pengurus di wilayah masing-masing.


Sementara itu Ketua Pelaksana kegiatan Yuliati SAP MKes melaporkan bahwa, tujuan pelatihan hari ini yaitu, meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengurus TP PKK kecamatan, kelurahan/desa dalam pelaksanaan tertib administrasi sesuai hasil rakernas IX PKK tahun 2021. Kemudian memberikan edukasi dan ketrampilan kader Pokja I dalam pola asuh anak dan remaja diera digital sebagai penguatan karakter keluarga, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kader Pokja II khususnya pelaku usaha UP2K dalam manajemen perkoperasian.


"Selanjutnya, menambah pengetahuan dan keterampilan kader Pokja III dalam budi daya lebah madu klulut dan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader Pokja IV dalam proses tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting, guna menciptakan generasi cerdas, maju, mandiri dan berkualitas,"bebernya.


Yuli juga membeberkan, bahwa pelatihan akan berlangsung selama lima hari dan dibagi per sesi setiap harinya. Pada tanggal 12 September yaitu Pelatihan Pokja III, tanggal 13 pelatihan Ppkja II, tanggal 14 pelatihan Pokja I, tanggal 15 pelatihan pokja IV dan tanggal 16 September pelatihan sekretariatan PKK. Peserta meliputi Ketua dan pengurus TP PKK kecamatan, Ketua dan pengurus TP PKK desa dan kelurahan, serta pelaku usaha UP2K Desa. Setiap sesi sebanyak 75 orang dengan total 375 orang.