02 Desember 2022

Gustiansyah dan Rukmana Resmi Sandang Gelar Kuyung Kupek Muba 2022

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Rona bahagia terpancar dari raut wajah Gustiansyah dan Rukmana Sundari setelah terpilih menjadi Kuyung Kupek Muba Tahun 2022 pada malam Grand Final Kuyung Kupek Muba Tahun 2022, Kamis (1/12/2022) malam berlangsung di Opproom Pemkab Muba.


Pj Bupati Muba H Apriyadi dalam sambutannya mengatakan pemerintah daerah Kabupaten Muba mengadakan kegiatan tersebut bertujuan, untuk mendapatkan duta wisata terbaik yang bisa membawa nama baik kabupaten musi banyuasin di ajang seperti ini baik di tingkat nasional maupun internasional. 


"Kami ucapkan selamat kepada yang terpilih dan memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya pada seluruh finalis kuyung kupek musi banyuasin 2022. Semoga mampu melaksanakan masa tugas sebagai duta wisata dengan profesional,"ungkapnya.


Sementara Rukmana Sundari utusan dari Perbasi Muba mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Muba, dan dewan juri yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk mengemban amanah sebagai Duta Budaya dan Duta Wisata Kabupaten Muba tahun 2022.


"Saya bersyukur alhamdulillah dan bahagia atas kepercayaan para juri. Insya Allah saya siap, untuk mendukung dan mengembangkan potensi-potensi pariwisata serta seni khas Musi Banyuasin, serta mendorong pemerintah dalam mewujudkan Muba sinergi dan terus berkarya 2022," ujarnya


Senada, Kuyung Muba 2022 Gustiansyah

utusan dari Lapas kelas 2B Sekayu juga menyatakan bahwa dirinya siap mempromosikan potensi pariwisata yang ada di dalam Kabupaten Muba.


"Terima kasih kami ucapkan kepada para juri serta masyarakat Muba atas kepercayaannya kepada kami. Insyaallah Kami Kuyung Kupek Muba tahun 2022 siap membawa nama harum Muba dengan melaksanakan tugas sebagai duta wisata dengan profesional guna mendukung Muba sinergi dan terus berkarya,"pungkasnya.


Selain itu nama pemenang Kuyung Kupek 2022 yaitu Bayu Amrullah utusan Perbasi dan Shoopiah Nabilla Alista utusan dari SMA Negeri 2 Unggul Sekayu terpilih sebagai wakil I Kuyung Kupek Muba 2022. 


Ahmad Eka utusan dari Dinas Perkebunan Muba dan Nadia Nurul Utami utusan dari kecamatan Sekayu terpilih sebagai Wakil II Kuyung Kupek Muba tahun 2022.


Selanjutnya, Yoga Erlangga Kharisma utusan dari Ikatan Mahasiswa Muba dan Lisya Dwi Rozalia utusan dari SMA Negeri 2 Unggul Sekayu terpilih sebagai harapan I Kuyung Kupek Muba tahun 2022.


Harapan II Kuyung Kupek Muba tahun 2023 diraih M Ilham Utusan Dinas Kominfo Muba dan Lydia Dwi Wahyu utusan dari Kecamatan Sungai Keruh.


Terakhir, pemenang harapan III diraih Rohmat utusan dari Bank BPR Sumsel dan Ayu Alpiah (dari Umum),(M.Nur).

01 Desember 2022

Ratusan Tenaga Kerja Honorer Datangi kantor LIPER RI Muba Perjuangkan Nasib Mereka"

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Menindak lanjuti gejolak pendataan tenaga kerja Non ASN dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan ratusan tenaga honorer datangi kembali kantor LIPER RI Muba guna menyampaikan menyuarakan tuntutan ketidakadilan atas pendataan P3K yang telah dilaksanakan diduga sarat penyimpangan. 


Ratusan Tenaga kerja Honorer ini langsung di sambut baik oleh Arianto. SE Ketua LIPER - RI Muba, bersama Satoto Waliun Ketua Macan Laskar Merah Putih Muba dan Ahmad Saifuddin Zuhri. S. Ikom Ketua Forum Demokrasi Rakyat (FDR) Rabu (29/11/22) bertempat di Sekretariat LIPER-RI Musi Banyuasin jalan Hm Ahmad Dahlan kelurahan balai agung Kecamatan Sekayu.


Menanggapi aduan ratusan tenaga kerja Non ASN di lingkungan Pemkab Muba Arianto, SE Ketua LIPER RI Muba bahwa dia dan rekan - rekan aktivis akan siap berjuang menuntut keadilan atas apa yang mereka tuntut dengan cara menyampaikan aspirasi pada ruang publik, melakukan koordinasi audiensi rapat dengar pendapat dengan pihak eksekutif dan legislatif guna mencari solusi dan menuntaskan permasalahan Yang ada. 


Ketua LIPER - RI Musi Banyuasin Arianto,SE mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan menggelar aksi damai di gedung kantor DPRD Bupati dan BKD Muba dan akan menduduki berkemah dikantor Bupati dan BKD jika suara keadilan yang disampaikan tidak menemukan solusi penyelesaian yang nyata atas tuntutan tenaga kerja honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin serta akan membawa permasalahan ini ke Pemerintah Pusat yaitu Presiden Mendagri Menpan-RB Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Gubernur Sumsel dan Arianto Ketua LIPER RI Muba telah berkoordinasi dengan PJ Sekretaris Daerah atas hal ini.


Di tempat yang sama Ketua Macab Laskar Merah Putih Muba Satoto Waliun mengatakan sependapat akan berjuang untuk Tenaga Kerja Non ASN dan apabila adanya indikasi temuan penyimpangan dalam pelaksanaan pendataan P3K yang telah dilaksanakan maka sebaiknya dibatalkan demi rasa Keadilan Sosial Bagi Seluruh tenaga kerja honorer, apalagi adanya indikasi perubahan SK selama bekerja sehingga tidak lulus dalam pendataan karena SK telah dirubah. 


Terpisah Sementara, Ketua Forum Demokrasi Rakyat (FDR) Muba Ahmad Saifuddin Zuhri. S. Ikom ia mengatakan selagi tuntutan para tenaga kerja honorer di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan benar dan mereka bersama rekan rekan ormas lembaga akan menggiring aspirasi tuntutan sampai menemukan solusi dalam penyelesaian permasalahan yang ada dan akan mengawal laju nya aksi dan dalam melakukan aksi jangan ada yang berbuat anarkisme, kita sudah sering menggelar aksi damai tidak ada yang anarkis dan meminta pengawalan dari pihak keamanan.


Zuhri menambahkan, bahwa kami sangat mendukung program pemerintah pusat dalam pelaksanaan pendataan P3K sesuai edaran surat Menpan-RB tersebut namun apabila adanya indikasi permainan dalam sistem input pendataan P3K yang dilakukan maka hendaknya di tindak tegas serta diberikan sanksi bagi oknum - oknum ASN yang membuat menimbulkan merugikan ratusan tenaga kerja Non ASN dilingkungan Pemkab Muba tidak masuk dalam pendataan tersebut dan meminta pihak terkait lainnya terutama PJ Bupati PJ Sekda selaku Kepala Birokrasi menuntaskan dan memberi jaminan pada ratusan ribuan Tenaga non ANS Muba tetap berkerja sebagaimana pendataan P3K yang telah dilaksanakan (pungkasnya),(PWDPI).

Mantan Kasek dan Bendahara Bawaslu Prabumulih Belum Jadi Tersangka

Liputansumsel.com


PRABUMULIH,liputansumsel.com - Belum ditetapkannya mantan Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Prabumulih dan Bendahara sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah di Bawaslu Prabumulih dipertanyakan sejumlah masyarakat.


Pasalnya, keduanya merupakan orang yang bertanggungjawab berdasarkan UU dan aturan.


Salah satunya kuasa hukum komisioner Bawaslu, Usman Firiansyah SH, Usman menyebutkan berdasarkan UU 10 tahun 2016 pasal 30, PP 80 Tahun 2012 pasal 13 serta Keputusan Ketua Bawaslu No. 202 tahun 2017 tentang pertanggung jawabaan Keuangan.


Sangat jelas kata dia, diatur kewajibaan, hak, fungsi dan wewenang Komisioner yang diatur  dalam UU 10 Tahun 2016 pasal 30 serta Fungsi, wewenang dan peran Kepala Kesekretariatan (Kasek). "Dalam PP 80 Tahun 2012 Pasal 13, bahwa tanggung jawab  Kasek pada perencanan, keuangan, sumber dayamanusia, dan pelaporan," urainya kepada sejumlah wartawan.


Dan dalam Keputusan Bawaslu No. 202 Tahun 2017, pada Lamp. 19 sambungnya, pada kalimat penutup dinyatakan apabila ada kerugian negara maka yang bertanggung jawab adalah yang berbuat, penyebab adanya kerugian negara.


Kalau berdasarkan aturan itu kata Usman, sangat jelas Kasek dan Bendahara merupakan orang yang bertanggungjawab dalam keuangan dan administrasi. "Tapi nyatanya sampe sekarang, mereka terkesan tak tersentuh," ujar Usman.


Tidak hanya itu kata dia, dalam pemeriksaan sebelumnya, informasi yang didapat dari beberapa saksi yang diperiksa adanya sejumlah pemalsuan yang diduga dilakukan Kasek ataupun Bendahara.


"Bahkan saat pemeriksaan BPKP terungkap banyak sekali tandatangan Komisioner yang dipalsukan, tidak hanya Komisioner tetapi sejumlah tandatangan staf bawaslu juga di palsukan dalam laporan sejumlah kegiatan yang ada honornya," terangnya.


Belum lagi kata dia, adanya dugaan laporan fiktif yang dibuat pihak Kasek maupun bendahara. "Dan ini sangat jelas saat ditemukannya sejumlah stempel palsu beberapa waktu lalu," kata dia.


Namun sangat disayangkan sambungnya, pihak Kejaksaan terkesan "melindungi" mantan Kasek dan Bendahara. "Kalau seperti ini timbul pertanyaan di masyarakat ada apa dengan Kejaksaan Prabumulih," kritiknya.


Terpisah, Kajari Prabumulih melalui Kasi Intel Anjasra Karya SH MH ketika dikonfirmasi belum ditetapkannya mantan Kasek dan bendahara bawaslu sebagai tersangka mengungkapkan kalau itu sudah dijelaskan pihaknya sebelumnya.


"Kemarin sudah kami jelaskan dalam konferensi pers," kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Prabumulih itu. (*)

Turnamen Biliar Bupati OKI Cup II Sukses digelar, Modal Hadapi Porprov 2023

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com--Turnamen Biliar Bupati OKI Cup II Tahun 2022 sukses digelar even tahunan ini menjadi modal KONI dan Pobsi OKI dalam rangka menghadapi porprov tahun 2023 mendatang. 


"Olahraga biliar ini bukan hanya sekedar ajang permainan biasa, melalui olahraga ini dapat dihasilkan atlit-atlit berprestasi yang dapat mengharumkan nama Kabupaten OKI baik di kancah nasional maupun internasional dan modal menghadapi Porprov Lahat 2023 mendatang,” Ujar Wakil Bupati OKI, Dja’far Shodiq saat menutup open turnamen biliar Bupati OKI Cup II  di Gedung Kesenian, Kayuagung Rabu (30/11/22)


Shodiq berharap melalui turnamen ini cita-cita menjadikan olahraga biliar menjadi salah satu olahraga unggulan Kabupaten OKI dapat diwujudkan


"Melalui turnamen ini kita harapkan dapat menyerap bibit-bibit baru. Pemkab OKI berkomitmen akan terus melakukan pembinaan dan mensosialisasikan olahraga biliar ini agar semakin diminati masyarakat" Sambungnya


Turnamen yang memperebutkan total hadiah senilai total 150 juta ini telah dimulai sejak tanggal 25 hingga 30 November 2022. Selaku sponsor utama Bank Sumsel Babel siap mendukung pembinaan pebeliar lokal di OKI


“Turnamen ini akan menjadi agenda tahunan Bank Sumsel Babel siap untuk mendukung upaya-upaya pembinaan atlit lokal” Terang Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Bank Sumsel Babel, Mustaqim.


Diapresiasi Atlit Nasional 


Turnamen biliar Bupati OKI Cup II juga diikuti oleh atlit nasional antara lain M. Bewi dan Feri Satriadi yang merupakan pebeliar peringkat 1  nasional. Kehadiran atlit nasional ini dalam rangka memotivasi para pebeliar lokal.


“salah satu turnamen terbaik yang saya ikuti, suasana pertandingan dan layanan panitia penyelenggara sangat baik,” Ujar M. Bewi yang berhasil menggondol hadiah utama sebesar Rp 50 juta rupiah


Sementara Feri Satriadi memberi semangat kepada pebeliar lokal agar terus semangat dan tidak putus asa jika ingin meraih prestasi dalam olahraga biliar.


“Jangan putus asa, terus semangat berlatih. Beruntung di OKI pemerintahnya sangat perhatian dengan olahraga ini” terang feri.(PD)

Hari Guru Nasional, SDN 1 Cahya Maju Jadikan Momentum untuk Perkuat Peran Pendidikan

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumsel.Com - Sempat terkendala karena pandemi, tahun ini SD Negeri 1 Cahya Maju Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI Provinsi SumSel bisa kembali  memperingati Hari Guru Nasional ke-77 dengan penuh suka cita belum lama ini, Seluruh civitas akademika berkomitmen untuk meningkatan peran pendidikan dan kualitas sumber daya yang ada.


Kepala  SDN 1 Cahya Maju, Buhairi S.Pd mengatakan guru memiliki peran strategis untuk membentuk karakter peserta didiknya sehingga bersemangat belajar, berkarya dan berkolaborasi. Terlebih pendidikan dasar akan menjadi pijakan awal atau bekal para peserta didik ke depannya.


"Kita guru dan seluruh civitas akademika merupakan garda terdepan dalam menciptakan sumber daya manusia berkarakter, mampu  bersaing dan bermanfaat dengan potensi yang dimiliki maka dari itu guru harus menjaga etos kerja dimanapun bertugas untuk capaian yang lebih optimal", kata Buhairi.


Terlebih dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, disampaikan Buhairi guru harus cerdas beradaptasi dengan kemajuan dan menggunakan alat kecanggihan teknologi untuk mempermudah proses pembelajaran.


"Semua sekarang serba digital, kita para guru juga dituntut dan menjadi keharusan untuk bisa menerapakan Student Center Learning atau Pembelajaran Berpusat pada Siswa. Maka dari itu, siswa jadi lebih mandiri dan guru bisa memfasilitasi pengembangan potensi dan keterampilan peserta didik lebih maksimal", imbuhnya.


Buhairi berharap ke depannya guru-guru khususnya guru SD Negeri 1 Cahya Maju mampu melahirkan generasi penerus yang berakhlak dan berkualitas dengan berbagai kreativtas dan inovasi yang mereka miliki tutupnya.(PD)