27 Maret 2023

LDK Permata Unmaha akan Selenggarakan Festival Ramadhan 1444 H

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Permata Unmaha akan melaksanakan kegiatan Festival Ramadhan bertemakan "Semangat Cinta Ramadhan Dalam Mewujudkan Generasi Pemuda Yang Berjiwa Islami Di Era Teknologi Digital" di Kampus Universitas Mahakarya Asia (Unmaha) Baturaja pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 8 dan 9 April 2023 nanti.


Hal tersebut disampaikan Muhammad Rizqi selaku ketua umum UKM LDK Permata Unmaha kepada media ini pada Sabtu lalu (26/3/23).


Lebih lanjut, Muhammad Rizqi mengatakan ada beberapa kategori lomba diantarnya Lomba Da'i Daiyah, Adzan, Tahfidz, dan Cerdas Cermat yang diikuti oleh tingkat SMA/SMK/Ponpes/Sederajat. Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa trophy, sertifikat dan uang pembinaan. Pendaftaran lomba ditutup pada tanggal 7 April 2023. 

"Acara ini akan dibuka langsung oleh Direktur Universitas Mahakarya Asia PSDKU Kabupaten OKU Hendrayudi, M.Kom dihadiri oleh dosen dan staf karyawan Unmaha lainnya", ujar Mahasiswa Unmaha semester dua ini.


Muhammad Rizqi berharap dalam pelaksanaan lomba nanti, para peserta dapat mengikuti lomba dengan penuh semangat, mengikuti aturan yang sudah ditentukan panitia. 

"Menang kalah merupakan hal yang biasa dalam perlombaan. Jadi, peserta diharapkan dapat mencapai hasil yang terbaik sehingga dapat membanggakan orang tua dan sekolah", harapnya.


(Duan / Raihana)

Masjid Agung Solihin, Bagi-Bagi Ratusan Takjil Selama Ramadhan

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com—Masjid Agung Solihin Kayuagung menyediakan 200 paket takjil gratis selama bulan suci Ramadan. 

Ketua Takmir Masjid Agung Solihin Drs. H. Antonius Leonardo, mengatakan, program bagi-bagi takjil gratis ini dibuat guna memudahkan para Jemaah, penghafal Al Qur’an dan musafir  berbuka puasa.

“Penyediaan takjil gratis ini berasal dari jem’ah dan masyarakat sekitar masjid. Setiap hari akan disiapkan sebanyak 200 paket takjil,” ucapnya Kamis, 23/3/23.


Ia pun menyebut, paket takjil gratis ini bisa diambil oleh siapa saja, tak melulu jema’ah masjid Agung Solihin.


“Siapa saja yang memerlukan silakan saja,” ujarnya.


Anton yang juga Asisten I Setda OKI ini juga menambahkan, Takmir masjid telah menyiapkan berbagai program untuk melayani umat yang ingin meningkatkan ketaqwaannya di bulan suci ini. Program tersebut antara lain kultum selepas sholat zuhur dan Sholat Tarawih 1 malam 1 Juz.


“Banyak keutamaan khatam Al Qur’an saat sholat tarawih. Kebiasaan ini sudah kita jalankan sejak 10 tahun terakhir. Lalu kultum ba’da Zuhur itu karena kita lihat masjid ini ramai di waktu zuhur terutama oleh pegawai perkantoran sekitar masjid.” kata Anton.


Menjelang pembagian Zakat, Infak dan Shodaqoh di akhir Ramadhan nanti jelas Anton. Pihak masjid telah menunjuk panitia amil. Bahkan terangnya Masjid telah memiliki data mustahik atau orang yang berhak menerima zakat.


“Data mustahik itu terus dilakukan permbaruan agar yang menerima zakat benar-benar orang yang tepat. Selain itu penerima zakat tidak perlu datang berkerumun di masjid saat pembagian. Mereka cukup tunggu di rumah kita yang antarkan,” (Pov)

Masjid Agung Solihin Kayuagung, Rumah Ibadah yang Ramah, Profesional dan Memberdayakan Umat

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSep.Com---Kemakmuran masjid tidak diukur dari luasnya tanah, megahnya bangunan, atau banyaknya saldo kas di rekeningnya. Tapi dari bagaimana tata kelola masjid bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk menjadi sarana beraktivitas, mengedukasi, membimbing dan memberdayakan masyarakat melalui manajemen infak yang baik. 


Masjid Agung Solihin Kayuagung telah memberi teladan. Pengelolaan masjid yang tidak hanya sebatas tempat ritual ibadah namun juga ruang interaksi antar umat serta memberi solusi terhadap berbagai persoalan umat. Pengelolaan keuangan masjid menjadi faktor penentu keberhasilan masjid ini sebagai tempat pembinaan sekaligus solusi persoalan umat.


Ditemui selepas Sholat Ashar pada Kamis, (23/3/23) Ketua Takmir Masjid Agung Solihin Kayuagung, H. Antonius Leonardo menceritakan Masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Ogan Komering Ilir ini dimakmurkan oleh empat unsur, yaitu pemerintah, aghnia (pengusaha), jema’ah dan umat. 


“Sebagai masjid besar Kabupaten, masjid ini menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di Ogan Komering Ilir dari tata kelola peribadatan hingga keuangannya agar masjid tidak sekedar menjadi tempat ritual peribadatan tetapi juga menyejahterakan umat,”terang dia.


Masjid yang berdiri tepat di pinggiran Sungai Komering ini tampak megah, bangunannya berwarna putih bersih. Ornamen khas Sumatera Selatan berwarna emas dan merah maroon menambah ke indahan Masjid. Di Halaman Masjid terdapat miniatur Perahu Kajang yang menjadi ikon masyarakat Kayuagung. Setiap tahun masjid ini direnovasi untuk memberi kenyamanan bagi jema’ah. Pemugaran paling signifikan dilakukan di masa kepemimpinan Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE sehingga masjid ini jadi ikon wisata religi di kota ini.


Misi melayani Jema’ah


Selain keindahan bangunannya, Manajemen takmir masjid juga menjadi daya tarik jema’ah untuk betah beribadah di masjid ini. H. Anton memaparkan ada 3 (tiga) prinsip pelayanan yang diterapkan oleh pengurus masjid kepada jema’ah antara lain, keamanan, kenyamanan, dan tertib peribadatan.


“Masjid itu harus ramah dengan jema’ahnya. Terbuka dan melayani” terangnya.


Untuk pengamanan masjid masjid Agung Solihin memiliki 3 orang petugas keamanan yang berjaga selama 24 jam. Petugas ini dibagi mejadi 3 ship per 8 jam.


“Ada petugas khusus yang menjaga kendaraan bahkan sendal jema’ah. Mereka kita beri insentif yang layak sesuai beban tugasnya agar jangan ada jema’ah yang hilang kendaraan karena beribadah di masjid ini” terang dia.


Untuk parkir kendaraan jema’ah juga tidak dipungut uang parkir oleh petugas tambah Anton.


Untuk memberi kenyamanan, kebersihan masjid jadi prioritas. Takmir masjid menugaskan beberapa orang marbot yang setiap hari menjaga kebersihan masjid. Mulai dari bagian dalam masjid hingga toilet dijaga agar selalu bersih. Kesejahteraan para Marbot ini juga diperhatikan.


“Melalui infak jema’ah juga kita bisa memberi honor kepada para Marbot dengan upah yang layak karena penting memperhatikan kesejahteraan meraka” ungkapnya.


Sementara untuk tertib peribadatan Masjid Agung Solihin memiliki 3 orang imam tetap. Dua diantaranya merupakan Hafidz Al Qur’an 30 Juz.


“Yang datang ke masjid berasal dari berbagai latar belakang bukan hanya orang-orang yang sudah terbiasa beribadah. Ada yang baru mengenal agamanya. Ada yang ingin belajar. Kehadiran imam tetap penting dalam tata kelola Masjid tidak hanya mengimami sholat tetapi juga menjadi guru dan panutan jema’ah” ujar Anton.


Soal peribatan ini papar H. Anton masjid memiliki beberapa program bimbingan dan edukasi umat.


“Kita punya program dauroh rutin seperti yang sudah dilaksanakan dauroh cara bersuci dan sholat yang baik, dauroh mengurus jenazah dari mentalkin sampai dengan menguburkan mayit. Ilmu-ilmu yang banyak diperlukan oleh umat namun kadang banyak yang melupakan.” Terang dia.


Pelatihan dauroh itu diajarkan ustadz dan praktisi. Sekali pelaksanaan daurah jelas Anton pengurus Masjid mengeluarkan biaya berkisar 14 juta rupiah.


“Dari infak dan sedakah tadi. Agar memberi manfaat kepada umat.” Ujarnya.

.

Berdaya dengan Prinsip Transparansi Tata Kelola Infak Umat


H. Anton menjelaskan pada awalnya masjid Agung hanya mengandalkan infak rutin sebagai sumber utama pendanaan masjid. Kemudian infak itu berkembang menjadi Gerakan infak jema’ah mandiri dengan tujuan menciptakan Jemaah yang mampu mandiri secara financial.


Gerakan tersebut sukses menaikkan infak masjid tiap pekan hingga 200 persen melalui pengelolaan manajemen terukur sehingga masjid memberi kontribusi bagi masyarakat dan kesejahteraan umat.


“Prinsipnya adalah transparansi memberi keyakinan kepada orang yang berinfak bahwa harta yang dia sisihkan bermanfaat dan mengalir pahalanya” ucap Anton.


H. Anton yang juga menjabat Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra di Sekretariat Daerah Kabupaten OKI ini mengatakan pengelolaan infak masjid Agung Solihin layaknya tatakelola keuangan di birokrasi. 


“Ada tahapan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan hingga pengendalian berbasis akrual,” terang dia.


Keberhasilan pengelolaan keuangan masjid itu tidak terlepas dari manajemen infak umat yang diatur rapi dan tepat sasaran. Ada kotak infak khusus kemakmurkan masjid, Kotak infak menyantuni anak yatim, infak umrah Jemaah serta infak kemaslahatan umat.


“Jadi seperti perencanaan keuangan daerah ada kode rekening dan kotak infak khusus. Dari situ kita bisa mengumrohkan jema’ah, menyantuni anak yatim bahkan membantu jema’ah dan masyarakat sekitar yang tertimpa musibah.” Ujarnya.


Sampai dengan tahun ini jelas H. Anton Masjid Agung Solihin Kayuagung telah menghabiskan dana sekitar 600 juta rupiah untuk menyantuni anak yatim.


Gerakan Subuh Berjemaah Berhadiah Umroh


Gerakan Salat Subuh Berjamaah Masjid Agung Sholihin merupakan upaya takmir masjid untuk menjadikan masjid selayaknya masa Rasulullah Muhammad SAW 

"Nabi dan para sahabat tidak pernah melaksanakan sholat wajib di rumah. Mereka melaksanakan sholat wajib berjamaah di masjid," kata H. Anton.


H. Anton mengatakan, pengurus Masjid Solihin Kayuagung selalu menggalakkan salat jamaah di Masjid. Seperti dicontohkan Nabi terutama sholat Subuh berjemaah melalui Gerakan Salat Subuh berjemaah di masjid.


Bagi Jemaah yang rutin Solat Subuh berjemaah di Masjid ini berkesempatan mendapat hadiah umroh ke Tanah Suci Makkah.


"Untuk tahun ini ada 2 orang jamaah bakal diberangkatkan umroh untuk periode program salat subuh berjamaah," ujar Anton. 


Tentunya ada persyaratan yang wajib dipenuhi untuk mendapatkan hadiah umroh ini. Yakni berusia di atas 17 tahun dan aktif salat lima waktu di Masjid. Lalu terpenting lagi aktif salat subuh berjamaah di Masjid Agung Sholihin Kayuagung. 


Program ini tambah H. Anton menggunakan sistem poin. Jemaah menukarkan poin salat subuh berjamaah minimal 40 hari dengan kupon umroh.


"Semoga dengan adanya program gerakan salat subuh berjamaah di Masjid ini, bertambah banyak masyarakat yang salat subuhnya di Masjid," katanya. 


H. Anton berpesan, meskipun ada program gerakan salat subuh berjamaah berhadiah umroh, masyarakat diminta untuk tetap niatkan ibadah semata-mata karena Allah SWT. 


Rumah Para Penghafal Al-Qur’an


Suana hati yang damai kian terasa sejak memasuki pelataran masjid. Di Pojok-pojok Masjid terdapat anak-anak muda belia tampak khusus dengan hafalannya. Masjid ini sudah menjadi rumah bagi para pecinta Al-qur’an.


“Ada puluhan anak-anak penghafal Al-Qur’an disini. Kita fasilitasi biar beri berkah bagi masjid dan masyarakat sekitar” terang H. Anton.


Tidak hanya menghafal para Hafidz ini terang juga mengajari jema’ah dan masyarakat yang ingin memperbaiki bacaan bahkan memperdalam ilmu Alqur’an.


“Biasanya selepas magrib jika tidak ada dauroh mereka mengajari jema’ah sini membaca Al-Qur’an,” Tambah Anton.


Suasana Ramadhan 1444 H kian terasa khidmat di Masjid Agung Solihin. Takmir masjid telah menyiapkan berbagai program untuk melayani umat yang ingin meningkatkan ketaqwaannya di bulan suci ini. Program tersebut antara lain pembagian takjil bagi jema’ah dan musafir, kultum selepas sholat zuhur dan Sholat Tarawih 1 malam 1 Juz.


“Banyak keutamaan khatam Al Qur’an saat sholat tarawih. Kebiasaan ini sudah kita jalankan sejak 10 tahun terakhir. Lalu kultum ba’da Zuhur itu karena kita lihat masjid ini ramai di waktu zuhur terutama oleh pegawai perkantoran sekitar masjid. Kita juga program membagikan 200 takjil untuk jema’ah dan musafir yang mampir untuk Sholat Magrib” kata Anton.


Menjelang pembagian Zakat, Infak dan Shodaqoh di akhir Ramadhan nanti jelas Anton. Pihak masjid telah menunjuk panitia amil. Bahkan terangnya Masjid telah memiliki data mustahik atau orang yang berhak menerima zakat.


“Data mustahik itu terus dilakukan permbaruan agar yang menerima zakat benar-benar orang yang tepat. Selain itu penerima zakat tidak perlu datang berkerumun di masjid saat pembagian. Mereka cukup tunggu di rumah kita yang antarkan,” .


Sementara untuk pelaksanaan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha juga dilaksanakan dengan tertib. Panitia kurban membagikan daging kurban langsung ke rumah-rumah warga.


Bahkan pengurus masjid menjalin kerjasama dengan rumah pemotongan hewan bersertifikasi untuk menjaga kualitas hewan kurban.


“Alhamdulilah untuk kurban di masjid ini terus bertambah dari tahun ke tahun karena kita menjaga kualitas hewan kurbannya serta memanajemen pembagian daging kurban,” terang Anton.


Hewan kurban yang dibagikan berasal dari perorangan dan juga hasil arisan dari Jemaah Masjid.(Pov)

26 Maret 2023

Sekda OKI : Selain Pinjam Uang Baznas Bagian Kesra Juga Pernah Pakai Uang Kas Masjid Solihin

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com -Sekda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumsel  H Husin, S.Pd MM, mengakui jika kedua pejabat tersebut, baik Kabag Kesra, Syamsudin maupun mantan Kabag Keuangan, Ahmadin Ilyas, meminjam uang Baznas,“Awalnya mereka berjanji hanya nyambar untuk melaksanakan kegiatan yang sifatnya mendesak karena anggaran kegiatan belum cair,"ujar Sekda, Jum’at (24/3/2023).


Nah, lanjut Sekda dirinya tidak tahu kalau uang Baznas yang dipakai belum juga dikembalikan mereka,“Saya tidak menyangka kalau uang yang dipinjam tersebut sampai bertahun-tahun belum dikembalikan,”ucap Sekda sambil geleng-geleng kepala.


Untuk Ahmadin Ilyas,terang Sekda yang bersangkutan telah mengakui kalau uang yang dipinjam tersebut utangnya pribadi,“Pak Madin sudah ngadap saya, katanya utangnya pribadi, dalam waktu dekat akan segera dibayarnya,”kata Sekda.


Sambung Sekda,sebenarnya secara aturan dana Baznas tidak boleh dipinjam pakaikan,“Namun karena janji awalnya nyambar,jika dana kegiatan cair langsung dikembalikan, maka dipinjamkanlah uang tersebut, saya tak menyangka kalau sampai saat ini belum dikembalikan,"tutur Sekda.


Dikatakan Sekda, sebenarnya bukan uang Baznas saja yang dipinjam Bagian Kesra bahkan uang kas masjid Agung Solihin pernah dipinjam, namun tidak lama,“Begitu dana cair langsung kembalikan,"ungkapnya.(SMSI OKI)

Cekatan, Polsek Keluang Berhasil menggagalkan Perusak Generasi

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Dalam upaya Penegakan Hukum Tindak Pidana Narkotika Tingkat Polres bukan hanya di lakukan oleh Satuan Reserse (Sat-Res) Narkoba Polres saja, Akan tetapi Pihak Polsek dan Jajaran pun tidak bisa Tinggal Diam Demi menyelamatkan Generasi akan datang dari Bahaya nya Penyalahgunaan Narkoba.

Terlebih Pada Bulan Ramadhan ini Polisi Daerah (POLDA) Sumatera Selatan (SUMSEL) Sedang menggelar Operasi dengan sandi Ops. Pekat 2023 dengan sasaran nya adalah Penyakit Masyarakat di antaranya Perjudian, Prostitusi, Asusila, Premanisme, Minuman keras (miras) Dan Narkoba, Polres dan Polsek jajaran langsung bergerak menindak lanjuti dari pada Operasi Tersebut.

Seperti yang sudah di di lakukan oleh Polisi Sektor (POLSEK) Keluang Polres Muba yang Menunjukkan Kerja nyatanya Pada hari Kamis (23/03/23) Sekira Pukul 12.00 wib di Jalan Desa Karya Maju (A1) Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin, telah berhasil menciduk An/Endi Purnomo (29) Pada saat di Lakukan Pengeledahan telah di temukan Satu (1) Paket Di Duga Narkotika Jenis Shabu dengan Berat Bruto 2,97 Gram yang di bungkus dalam Plastik Klip dan satu (1) buah Timbangan Digital Yang Di Sembunyikan di dalam saku Celana nya .

Kapolsek Keluang Iptu M. Kurniawan Azwar Stk. Sik. Mewakili Kapolres Muba AKBP Siswandi Sik SH MH membenarkan adanya penangkapan tersebut.

"Tersangka di Tangkap oleh Anggota kami pada saat Anggota Kami Sedang melaksanakan Kegiatan Patroli dan Razia di jalan, Kemudian Anggota Kami melihat Tersangka mengendarai Sepeda Motor seperti Orang Ketakutan, Lalu Tersangka di Berhentikan dan di Lakukan Pengeledahan pada Sepeda Motor nya maupun Badan Tersangka dikarenakan Gerak Gerik nya mencurigakan".

Kapolsek mengatakan saat di geledah pada Saku Celana nya telah di Temukan satu (1) Paket Di Duga Narkoba Jenis Shabu Turut beserta Satu (1) buah Timbangan Digital,Papar M.Kurniawan.

"Untuk Tersangka Saat ini Sudah Kami limpahkan Ke Satuan Reserse Satres (Narkoba) Polres Muba, Guna di lakukan Proses Penyidikan Lebih Lanjut dan Pengembangan atas Perkara nya",Tutup Kapolsek Keluang, Iptu M. Kurniawan.(Agung/Ril).