11 November 2023

Wujudkan Tanjung Enim Kota Wisata, PTBA Kembangkan Seni Multikultural Pencak Silat

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui Tim Kowis terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan Tanjung Enim sebagai Tujuan Kota Wisata (Kowis), salah satunya lewat pengembangan seni multikultural pencak silat.


Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Tanah Putih Tanjung Enim, Minggu (5/11/2023), Tim Kowis PTBA melalui Bidang Budaya dan Kearifan Lokal menggelar kegiatan Gong Pencak Seni Solospell Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) bersama 56 orang pesilat yang berasal dari rayon-rayon PSHT di Kecamatan Lawang Kidul.


Ketua Pelaksana Kegiatan Didi Priyono menuturkan bahwa Gong Pencak ini merupakan rangkaian dari program Bidang Budaya dan Kearifan Lokal Tim Tanjung Enim Kota Wisata (Kowis) dalam upaya membina seni multikultural pencak silat di Tanjung Enim yang beriringan dengan upaya PTBA dalam mewujudkan Tanjung Enim sebagai tujuan Kota Wisata.


Ia mengatakan bahwa keikutsertaan Pencak Silat PSHT dalam program ini karena merupakan perguruan yang sudah lama ada di Tanjung Enim. Dimulai di era akhir tahun 90an, PSHT sudah banyak menelurkan prestasi yang telah membawa harum nama Tanjung Enim dan Bukit Asam.


Seperti diketahui lanjutnya prestasi baru-baru ini diukir PSHT yakni dengan mengantarkan salah satu atletnya sampai ke Pra PON Pencak Silat, yang juga merupakan siswa SMK Bukit Asam.


Kemudian hal menarik dari kegiatan ini adalah berkumpulnya 2 organisasi PSHT, di mana diketahui PSHT sendiri sedang mengalami dualisme organisasi.


Perhelatan ini bisa dibilang pertama kalinya bahkan di Pulau Sumatera telah berhasil diinisiasi 2 kelompok PSHT bergabung dalam kegiatan Gong Pencak.


"Alhamdulillah tidak ada gesekan-gesekan sehingga acara ini dapat berjalan. Kami ucapkan selamat bertanding bagi para peserta, berikan penampilan terbaik, Insya Allah ke depan kita adakan event-event lain yang dapat mendukung pembinaan prestasi bagi kita semua," pungkasnya. 


Sementara itu, Ketua Bidang Budaya dan Kearifan Lokal Kowis PTBA Yuhendri Wisra mengatakan bahwa Gong Pencak ini merupakan bentuk kesinambungan dari Tim Bidang Budaya dan Kearifan Lokal Kowis PTBA  yang terus mendukung dan melakukan pembinaan terhadap seni budaya di Tanjung Enim.


"Dengan melakukan pembinaan terhadap seni budaya di Tanjung Enim baik seni multi kultural maupun seni budaya kearifan lokal diharapkan dapat mendorong terwujudnya Tanjung Enim menjadi Kota Wisata," harapnya.


Untuk diketahui, Tim Kowis PTBA pada 23-24 September 2023 lalu mengadakan Workshop dan Pelatihan Seni Tari Multikultural Reog dan Pegon yang merupakan bagian dari Program Gong Enim.


Program ini menjadi kepedulian Tim Bidang Budaya Kowis untuk pengembangan kesenian yang dibina secara langsung.

Sebanyak 200 penggiat seni yang berasal dari 18 Paguyuban Reog & Pegon yang ada di Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim dilibatkan dalam kegiatan ini.


Sementara Herianto selaku perwakilan Tim Kowis PTBA menambahkan dengan adanya kegiatan seperti ini, anak-anak bisa termotivasi berperilaku jujur dan baik.

Terdapat empat kategori yang dilombakan, yaitu tingkat Usia Dini untuk siswa SD, Usia Remaja untuk siswa SMP-SMA, Warga Pria dan Warga Wanita.


"Dari seni ini kita membangun tutur bicara, bahasa dan santunnya, peradaban anak-anak untuk masa depan. Kita berharap juga nanti ke depan, di samping seni budaya, seni-seni lain juga akan ditampilkan," ungkapnya.

10 November 2023

Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang Disulap Jadi Venue Pernikahan, 74 Pasang Warga Ikut Nikah Massal

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com- Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang disulap menjadi venue pernikahan untuk 74 pasang pengantin yang ikut nikah massal, Jumat (10/11/2023). 


Para pengantin ini sebelumnya diarak dari rumah dinas wali kota ke Alun-alun Taman Merdeka. Mereka memakai baju adat pengantin Paksian Bangka Belitung berwarna merah lengkap dengan riasan wajah. 


Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) mengatakan acara ini merupakan rangkaian Festival Beribu Senyuman yang digelar memeriahkan HUT ke-266 Kota Pangkalpinang. Pagi tadi juga sudah dilakukan peresmian Masjid Agung Kubah Timah dan Tabligh Akbar bersama ulama kondang, Ustaz Das'ad Latif.


Molen menuturkan, dirinya sangat mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam resepsi nikah massal dan sidang itsbat nikah ini. Dia pun terkenang dengan momen tahun 2018 pada saat menggelar nikah massal dan ikut menjadi "pengantin" bersama istrinya. 


"Ingat sekali saya tahun 2018 itu ikut juga acara yang kami inisiasi ini. Dari acara itu banyak yang mengapresiasi dan bahagia karna diadakannya nikah massal. Kami mengucap terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat, Kemenag, Pengadilan Agama, Kejari, dan yang lain yang sangat membantu," kata Molen. 


Lanjutnya, di Pangkalpinang ada sekitar 400 warga yang belum tercatat itsbat nikah di dinas pendudukan dan catatan sipil. Namun dengan diadakannya nikah massal ini, berkurang menjadi sekitar 300 warga lagi. 


"Jadi masih ada PR sekitar 300 orang lagi. Hari ini lumayan terangkum ada 74 pasang. Semoga dengan kegiatan ini membuat pengantinnya bahagia dan membawa keberkahan bagi kita," ucap Molen. 


Dia juga mengapresiasi Harpi Kota Pangkalpinang yang telah membantu merias pengantin wanita dan menyiapkan pakaian adat pengantinnya. Selain disewakan baju pengantin gratis, pengantin juga diberikan hadiah selimut sebagai cinderamata. 


Sementara itu, Wakil Kepala Pengadilan Agama Negeri Pangkalpinang, Dahron mengapresiasi Wali Kota Pangkalpinang sebagai inisiator acara nikah massal. Menurut dia, selama 20 tahun berkiprah di Pengadilan Agama dan bertugas di berbagai wilayah, baru di Pangkalpinang lah sidang itsbat nikahnya dimeriahkan bak pernikahan mewah. 


"Biasanya juga seremoni biasa, tapi di sini luar biasa dimeriahkan seperti ini. Semoga ini membawa kenangan baik untuk pak wali yang sebentar lagi selesai jabatannya. Semoga sampai akhir tugasnya dapat husnul khotimah," tutur Dahron. (*)

Di Akhir Masa Jabatan Periode Pertama, Wako Molen Tinggalkan Legacy Ikon Baru Bangka Belitung

Liputansumsel.com

Kota Beribu Senyuman "Masjid Agung Qubah Timah"



PANGKALPINANG, Liputansumsel.com,  - Da'i kondang Ustadz Dr. H. Das'ad Latif isi tausyiah pada peresmian Masjid Agung Qubah Timah sekaligus shalat jumat perdana. Masjid Agung perdana yang dimiliki oleh Kota Pangkalpinang ini diresmikan Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil atau Bang Molen menjelang akhir masa jabatannya periode pertama di Masjid Agung Qubah Timah, Jumat (10/11/2023).


"Hari ini hari bersejarah bagi masyarakat Kota Pangkalpinang terkhusus bagi ummat muslim di Bumi Serumpun Sebalai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sudah lama momen hari ini kita nantikan, akhirnya kita resmikan bertepatan dengan 10 November hari pahlawan", ungkap Bang Molen. 


Wako Molen menambahkan, apa yang dilihat dan disaksikan hari ini insyaa Allah akan digunakan ibadah shalat dan aktivitas keagamaan lainnya. Pada periode pertama sebagai Wali Kota Pangkalpinang, Wako Molen ungkapkan rasa risaunya selama ini Kota Pangkalpinang belum memiliki Masjid Agung. 


"Mengakhiri periode kami bersama bang Sopian, banyak kekurangan, salah satunya masjid Agung. Berawal dari pemikiran itulah kami berinisiatif, bersama-sama kepala OPD berkunjung ke pak Ridwan Kamil, arsitek terkenal yang juga arsitek masjid Al Jabbar Kota Bandung", sebutnya. 


Wako Molen menceritakan lika liku awal mula memulai pembangunan Masjid Agung Qubah Timah hingga diresmikan hari ini. Ditahun 2022, tambah Molen, mulai direncanakan pelaksanaan teknis pembangunan Masjid Agung Qubah Timah yang berdiri di lahan eks gudang beras. 


"Dulu pak Zulkarnain Karim pengen berdiri Masjid Agung di Panti Wangka. Namun alhamdulillah akhirnya berdiri megah di lahan eks Gudang Beras ini, hanya terhitung jari daerah mendapat hibah lahan dari lembaga vertikal seperti Badan Pertanahan Nasional ini", ujar Molen. 


Wali Kota Molen menjelaskan, terdapat lima kubah di Masjid Agung Qubah Timah. Qubah pertama digunakan untuk melaksanakan shalat dengan ketinggian 16 Meter dengan kapasitas 1.200 sampai 2.000 jamaah. Qubah kedua diperuntukkan untuk wudhu dan toilet ikhwat, sedangkan Qubah ketiga menjadi tempat wudhu dan toilet ikhwan. 


"Qubah berikutnya mohon doanya semua, kalo Allah SWT mengizinkan kebersamaan kita insyaa Allah kubah keempat menjadi tempat Islamic Center dan kubah kelima digunakan untuk Gedung Serba Guna. Tidak ada yang tidak mungkin untuk sebuah masjid, pasti berdiri atas ridho Allah SWT", kata Molen. 


Wali Kota Molen menjelaskan bahwa Masjid Agung Qubah Timah tidak semua terbuat dari timah. Namun dinamakan Masjid Agung Qubah Timah agar Bangka Belitung memiliki ikon timah yang merupakan komoditas andalan Bangka Belitung sejak berabad-abad lalu. 


"Kalo semuanya terbuat dari timah bisa rubuh masjid ini. Disamping ada Gereja Manantha yang berdiri sejak tahun 1927 lalu, ini menandakan persaudaraan di Kota Beribu Senyuman meski berbeda agama. Didepannya titik Nol Kilometer, di Jalan Sudirman ini saya pengen menjadi simbol keharmonisan agama dan ikon timah, nanti Kelenteng disana juga kita usahakan ornamen dari timah", harap Molen. 


Kenapa bentuknya tudung, tambah Molen, karena ini tudung saji merupakan budaya turun temurun adat istiadat Bangka Belitung, secara budaya dan historisnya juga dapat disini. 


"Masjid Agung Qubah Timah ini memiliki 7 Imam, 4 Muadzin dan 7 Marbot yang diseleksi oleh tim yang berkompeten, sehingga yang terpilih adalah orang yang terbaik di Kota Pangkalpinang", tukasnya. 


Dalam rangka menjalankan manajemen Masjid Agung Qubah Timah, Wali Kota Molen juga menetapkan pengurus Masjid Agung Qubah Timah. Pengurus yang dimaksud yaitu :


Ketua : H. Johan Muhammad Nasir, M.Pd

Wakil Ketua I : Amrin Abdul Ghani, S.Pd., M.Si

Wakil Ketua II : Rio Setiadi, S.T

Wakil Ketua III : H. Mirtawansyah, S.Pd. I

Sekretaris : Yusni Patrajaya, S.Si

Wakil Sekretaris I : Trianto, M.Pd

Wakil Sekretaris II : H. Arnadi, S.P

Bendahara : Agustian Safitri, S.E., M.M

Wakil Bendahara : Heri Anggara, M.Pd

Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga : Dr. Iqrom Faldiansyah, M.A

Ketua Bidang Idarah : Nur Muhammad

Ketua Bidang Imarah : Robi Rendra Tribuana, S.H., M.H

Ketua Bidang Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan dan Peranan Wanita : Hj. Maria Susanti, M.Pd

Ketua Bidang Ri'ayah : Lukman Hakim Z, S.T (*)

Berikan Santunan Korban Tenggelam, Pj Bupati Kembali Ingatkan Orang Tua Tak Biarkan Anak Berenang di Sungai0

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Terjadinya kembali peristiwa orang tewas akibat tenggelam di Kabupaten Muara Enim, lantaran berenang di Sungai menuai keprihatinan mendalam bagi Pj Bupati Muara Enim Dr. H. Ahmad Rizali, M.A. Dirinya yang datang ke rumah duka bersama Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Dr. dr. Hj. Rose Mafiana, Sp.An menyampaikan belasungkawa serta memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal atas nama Florensia Fitri bocah 8 tahun di Kompleks Perumahan Thawalib III Kelurahan Air Lintang Kecamatan Muara Enim, Kamis (09/11/2023). 


Dalam kesempatan itu, Pj Bupati kembali menyayangkan peristiwa tersebut terlebih korbannya adalah anak-anak, sehingga dirinya telah menginstruksikan kepada BPBD untuk segera memasang himbauan larangan mandi di sungai guna mengantisipasi terjadinya kejadian serupa. Disamping itu, Pj Bupati juga mengingatkan kepada orang tua agar tidak membiarkan anak-anaknya bermain di sekitar sungai. 


Lebih lanjut, Pj Bupati mengharapkan keluarga korban untuk bertawakal dalam menghadapi cobaan serta meyakini bahwa setiap cobaan yang datang akan selalu ada hikmah yang dapat dipetik. Selain menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, Pj Bupati juga memberikan bantuan kepada BPBD dan Tim Penyelamat sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih atas gerak cepat dalam melakukan pencarian sampai korban berhasil ditemukan.

Pj Bupati Jamin Pengendalian Inflasi Daerah Jelang Natal dan Tahun Baru

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Dalam menghadapi hari raya natal dan tahun baru 2023, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali Kamis pagi (09/11/2023) mengikuti rapat tingkat tinggi (high level meeting) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan 2023 di Kota Palembang.


Dalam rapat yang dipimpin Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Pj Bupati menyampaikan bahwa angka inflasi di Kabupaten Muara Enim saat ini masih terkendali dan tidak terdapat lonjakan harga, khususnya bahan pokok yang signifikan.


Pj Bupati didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan & Pembangunan Hermin Eko Purwanto dan Plt Kabag Perekonomian & SDA Bobby Andrianysah menjamin ketersediaan stok maupun harga bahan pangan yang terkendali di Kabupaten Muara Enim menjelang natal dan tahun baru mendatang.


Dijelaskan beberapa langkah dan antisipasi telah dilakukan, seperti gerakan pangan murah dan operasi pasar sebagai bagian dari langkah strategi 4K, yaitu mengupayakan menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, menjamin kelancaran distribusi dan meningkatkan komunikasi yang efektif. 


Disamping itu, Pj Bupati menjelaskan bahwa saat juga ini dilakukan strategi lainnya melalui alokasi penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penyaluran beras kepada masyarakat prasejahtera sehingga dapat membantu pemenuhan kebutuhan pokok dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat.


Selain mendengarkan arahan dari Pj Gubernur, Pj Bupati bersama kepala daerah lainnya di Sumsel juga menyimak paparan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, R. Erwin Soeriadimadja.p