20 Maret 2024

Pj Bupati OKI Paparkan Kiat Kendalikan Inflasi dan Digitalisasi Keuangan Daerah

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com--Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Ir. Asmar Wijaya, M. Si memaparkan sejumlah langkah konkrit Kabupaten OKI dalam mengendalikan inflasi serta mendorong digitalisasi transaksi keuangan daerah pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) dan Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Sumatera Selatan di Ball Room Hotel Aryaduta Palembang, Rabu, (20/3).

.

Dalam pengendalian Inflasi dijelaskan Asmar OKI menerapkan strategi 4 K, yaitu Menjaga Keterjangkauan harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif.

.

"Kita memiliki beberapa inovasi seperti pasar murah melalui program Perjaka, tanam cabe serentak (Balap Becak), Bismilah oleh Baznas, Operasi Pasar, Kerjasama Daerah, serta toko TIPD yang menyediakan pangan murah terjangkau," terang Asmar.

.

Dipaparkan Asmar Pemkab OKI melibatkan seluruh stakeholder dalam menjaga kestabilan harga.

.

"Kita libatkan seluruh pengampu kepentingan, Forkompimda, Perusahaan, Perbankan, Bulog, dan Instansi vertikal," ujarnya.

.

Gelaran pasar murah di OKI tambahnya sudah dilaksanakan sebanyak 20 kali khususnya pada lokasi penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan serapan sebanyak 75 ton beras dan 90.50 paket bapokting.

.

Panen Raya Maret-April, OKI Surplus Beras,  

.

Dihadapan Pj. GUbernur Sumsel dan Bupati/Walikota se Sumsel Asmar juga menyebut kesiapan Kabupaten OKI Menghadapi kebutuhan bahan pokok terutama beras pada Ramadan dan jelang Idul Fitri.

.

"Untuk periode Maret ada potensi panen seluas 15.205 Ha dengan produksi 86.819 atau surplus 44.047 ton (gkg) sementara April potensi panen 20.088 Ha, produksi 114.701 ton (gkg). Ada surplus 60.058 ton beras," papar Asmar.

.

OKI tambah dia akan memaksimalkan upaya pengendalian inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi daerah terlebih menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu Bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang berpotensi meningkatkan inflasi. 

.

Salah satu Pemda dengan Indeks ETPD Tertinggi di Sumsel

.

Selain pengendalian inflasi, pemerintah Kabupaten OKI juga mendorong perluasan digitalisasi khusus pada transaksi keuangan pemda.


Optimalisasi tersebut dilakukan pada pembayaran pajak, retribusi, pengeluaran dan belanja dari tunai ke berbasis digital serta berbagai upaya mengajak masyarakat untuk membiasakan transaksi non tunai.

.

"Upaya terpadu dan terintegrasi Pemkab OKI untuk mengubah pembayaran pajak dan retribusi, belanja tunai menjadi nontunai berbasis digital dengan tujuan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah,"pungkasnya.

.

Atas upaya tersebut Pemkab OKI menjadi salah satu daerah dengan indeks Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETPD) tertinggi di Sumsel bersama Kota Palembang, Lubuk Linggau dan Pemprov Sumsel dengan skor 93,3  persen dan berpredikat digital.(Povi)

Pj Gubernur Sumsel Fatoni Dorong Percepatan Pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendukung percepatan pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Hal ini diungkapkan Fatoni saat menerima audiensi dari Pj Bupati Musi Banyuasin (MUBA) Apriyadi di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (19/3/2024).


Dalam kesempatan ini, Apriyadi menyampaikan progres pembangunan tol yang melintas Kabupaten MUBA sepanjang 132 kilometer. Saat ini perkembangan pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino sudah mencapai 60-70 persen secara fisik. 


Namun, hingga saat ini perkembangan pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir baru masih tersendat, salah satunya dikarenakan proses pelepasan lahan yang belum mencapai 100 persen. Kemudian, Apriyadi juga menyampaikan terkait surat dari Kementerian PU untuk permohonan Penetapan Lokasi (Penlok) kepada Pemerintah Provinsi Sumsel yaitu melalui Gubernur Sumsel akan segera berakhir pada 6 April mendatang.


“Surat secara administrasi sudah diantar ke Pemprov kami sampaikan lisan sekarang ke Pak Gub. Kami minta arahan ke Pak Gub terkait jalan tol tersebut,” kata Apriyadi.


Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendukung percepatan proses pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir. Dia meminta untuk segera bersurat kepada pejabat terkait agar pembangunan tersebut segera dilanjutkan. 


“Di dalam surat tersebut mungkin perlu disebutkan batas April kalau tidak diputuskan itu harus diulang kembali. Kalau nggak ada perpanjangan langsung itu perlu proses ulang,” ucap Fatoni. 


Fatoni juga meminta agar segera dibuatkan surat tembusan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepala Sekretariat Presiden (KSP) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk dilakukan audiensi membahas proses pembangunan tol tersebut. 


“Kita juga siapkan audiensi ke Pak Menteri, minimal Pak Dirjen. Dibuatkan surat saja ke Pak Menteri terkait pembangunan jalan tol yang sampe sekarang belum berjalan. Memang harus serius ini, kalau bisa minggu ini atau minggu depan kita segera audiensi,” jelas Fatoni.


Dalam kesempatan ini turut hadir mendampingi Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni, yaitu Asisten Pemerintah dan Kesra.

Tekan Inflasi, Pemkab OKI Sudah 20 Kali Gelar Pasar Murah

Liputansumsel.com


 OKI, LiputanSumSel.Com--Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir telah meluncurkan serangkaian kegiatan bertujuan untuk menangani masalah inflasi yang tengah dihadapi saat ini.

.

Salah satunya melalui program pasar murah yang telah digelar sebanyak 20 kali guna meringankan beban masyarakat untuk membeli sembilan bahan pokok (SEMBAKO) selama bulan Ramadan.

.

"Operasi pasar murah dilaksanakan dalam bulan Ramadan untuk meringankan beban masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa." Kata Asmar pada gelaran pasar murah di Desa Serigeni Baru, Selasa,(19/03/24).

.

Ia menambahkan operasi pasar murah yang digelar terbuka untuk masyarakat umum, sehingga masyarakat bisa langsung membeli berbagai macam sembako yang disediakan dengan harga yang cukup murah. 

.

"Operasi pasar murah yang dilaksanakan sangat terbuka untuk masyarakat umum dan bisa dibeli dengan harga yang murah. Kegiatan ini juga berkontribusi dalam rangka mengendalikan inflasi di daerah." Ujarnya.

.

Pada kegiatan operasi pasar murah di Desa Serigeni Baru ditawarkan dengan harga sebelum-sebelumnya yaitu, 1.000 paket sembako yang dipasaran itu senilai Rp. 110.000 bisa dibeli dengan harga Rp. 70.000 serta 500 Paket Beras 5KG plus Minyak Goreng 1 liter hanya Rp. 65.000.(Povi)

Pemkab dan Kejari OKI Sepakati Kerjasama Bidang Datun

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kejaksaan Negeri setempat menyepakati kerja sama penanganan permasalahan hukum, terutama bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. 

.

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) tersebut dilakukan oleh Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya, M.Si dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) OKI, Hendri Hanafi, SH, MH. di Ruang Rapat Bende Seguguk dua, Kabupaten OKI. Selasa, (19/03/24).

.

Pj bupati OKI, Asmar Wijaya menggatakan penandatanganan ini merupakan proses awal untuk memberi jaminan hukum ke depan dalam penyelengara pemerintahan, peran pihak kejaksaan diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mendorong untuk mengedepankan taat pada aturan.

.

''Penandatanganan kerja sama ini sebagai upaya bagi kita selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja secara profesional dalam melaksanakan berbagai program dan pembangunan daerah." Ujarnya

.

Asmar menjelaskan arahan dari pihak Kejaksaan dalam penerapan penanganan masalah bidang perdata dan tata usaha sangatlah diperlukan karna keterbatasan kemampuan serta tekanan kepentingan terkadang memberikan pengaruh yang besar dalam penyelengaraan pemerintahan.

.

"Saya berharap kedepannya kerja sama ini memberikan perbaikan bagi kami selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan tugas." Harapnya

.

Sementara itu Kajari OKI, Hendri Hanafi mengatakan Dengan adanya kegiatan penandatanganan kerja sama ini, kami tentunya akan memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada kita semua Selaku aparatur sipil negara agar dapat bertugas dengan maksimal dan taat pada aturan untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. 

.

"Dengan adanya Kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara Pemkab OKI dan Kejari OKI dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hukum yang dihadapi, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel." Tutup Dia.(Povi)

Pj. Bupati OKI Jadi Bapak Asuh Anak Stunting

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Sambangi balita penderita Stunting di Desa Teloko Kecamatan Kota Kayuagung  Kabupaten Ogan Komering Ilir, Selasa,(19/03/24). Pj. Bupati Ogan Komering Ilir, Asmar Wijaya dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKI, Sukmawati Asmar memberikan bantuan melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) berupa makanan bergizi selama 3 bulan kepada anak-anak yang menderita stunting.

.

Pj. Bupati Asmar menyampaikan, kesiapannya menjadi bapak asuh dan telah menunjuk para OPD di Kabupaten OKI untuk menjadi bapak dan bunda asuh bagi anak stunting

.

"Hari ini menjadi bulan pertama kami kesini melihat secara langsung terkait anak-anak yang menderita stunting dan memberikan perhatian berupa bantuan makanan bergizi seperti susu, telur, roti dan makanan lainnya selama tiga bulan kedepan." Terangnya

.

Asmar juga mengatakan program bantuan ini ditujukan kepada anak-anak agar tidak ada lagi anak yang menderita stunting karena akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. 

.

"Bantuan ini ditujukan untuk anak-anak agar tidak ada lagi yang menderita stunting khususnya di OKI karena sangat berpengaruh nantinya terhadap tumbuh kembang anak dan kecerdasan anak, kami harap bantuan ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya." Terang Asmar


Dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa di Puskesmas se Kabupaten OKI dan di posyandu sudah ada antropometri sehingga dapat mengecek laporan kesehatan ibu hamil dan melahirkan.

.

“Sudah tersedia alat kesehatan seperti USG untuk pemeriksaan kehamilan,” terang dia.

 

Kerahkan Kepala OPD Jadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting


Sebelumnya Pemkab OKI telah menunjuk para kepala OPD menjadi bapak atau ibu anak stunting mengingat penurunan stunting merupakan  kewajiban sosial masyarakat secara umum. 

.

“Kita jalankan program ini agar  penurunan stunting akan terus signifikan, karena dikeroyok oleh banyak orang dan banyak pihak.” Terang dia.

.

Pada tahun 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Bandung mencapai 15 persen dan ditarget turun sesuai sasaran pemerintah pusat yakni 14 persen.(Povi)