20 Maret 2025

Gubernur Sumsel Herman Deru Gercep Tinjau Jalan Longsor Penghubung Musi Rawas-Muba

Liputansumsel.com


Musi Rawas, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru gerak cepat  (Gercep) meninjau secara langsung kondisi bahu jalan penghubung Kabupaten lintas Musi Rawas (Mura) dengan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang rusak dan longsor akibat tergerus sungai tepatnya di Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti Mura, Rabu (19/3/2025) siang. 


Dengan  Wakil Bupati Musi Rawas H. Suprayitno, Gubernur Provinsi Sumsel Herman Deru meminta Kementerian terkait dalam hal ini Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII untuk segera melakukan perbaikan, terutama dalam mengantisipasi arus mudik dalam waktu dekat. 


“Pertama yang kita lihat adalah mengantisipasi tidak terjadinya pelebaran artinya Dinas Perhubungan, Kepolisian, Dinas Pekerjaan Umum  dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel memasang rambu dan water barrier agar masyarakat terhindar dari hal yang tidak kita inginkan,” harap Herman Deru.


Lebih jauh Herman Deru memastikan agar arus lalu lintas di wilayah itu tetap berfungsi, karena jalan tersebut merupakan jalan utama dengan intensitas angkutan mobilitas masyarakat tergolong tinggi.  Untuk itu dia menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam hal ini Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Musi Rawas, dapat memasang rambu pada pengguna jalur khususnya yang bukan berdomisili disini. 


“ Untung sudah ada jalur alternatif Semambang-Cecar, Semangus - Pali,  yang tadi saya resmikan jembatannya juga, untung ada alternatif itu sehingga kekhawatiran sampai tidak bisa dilalui itu tidak ada. Namun kan ini terganggu,” tegasnya. 


Pada kesempatan ini juga, Gubernur Herman Deru berdialog langsung dengan warga  terdampak longsor yang menyampaikan rasa prihatinnya. Untuk itu memberikan  bantuan logistik berupa sembako kepada warga. 


Herman Deru tetap berharap agar warga sekitar dapat  terus mengikuti arahan pihak pengamanan.


“Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar tebing dan bantaran sungai untuk lebih waspada terhadap potensi longsor, mengingat curah hujan yang masih tinggi dan air sungai bisa saja naik menggerus tanah yang lainnya,” himbau Herman Deru. 


Sebelumnya Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna Machmud, bersama jajaran setempat telah meninjau , lokasi pada Sabtu (15/3/2025) lalu dengan didampingi oleh Wakil Bupati H. Suprayitno, Sekda Ali Sadikin, Kepala Pelaksana BPBD Darsan, Kepala Dinas PUCKTRP Okaviano, Kepala Bappeda Erwin Syarif, serta sejumlah pejabat OPD dan Camat setempat.


Dalam tinjauannya itu, Bupati Mura Ratna Machmud mengingatkan h agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi longsor, terutama bagi yang tinggal di daerah dekat aliran sungai (DAS).


"Kami tak ingin bencana ini semakin parah. Saya sudah meminta agar segera dilakukan perbaikan untuk mencegah longsor lebih lanjut, apalagi ini jalur utama yang dilalui banyak kendaraan," tegas Bupati Ratna Machmud.

Gubernur Herman Deru Resmikan 4 Jembatan Sekaligus di Ruas Jalan Penghubung Kabupaten Pali dan Musi Rawas

Liputansumsel.com


Musi Rawas,Liputansumsel.com, - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel)  H Herman Deru meresmikan 4 unit jembatan beton di ruas jalan 106 KM yang  melintasi lahan hutan produksi PT MHP menghubungkan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) dan Kabupaten Musi Rawas (Mura). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemecahan kendi di atas jembatan Air Keruh Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu Kabupaten Musi Rawas, Rabu (19/3/2025).


Adapun keempat jembatan yang diresmikan Gubernur Herman Deru tersebut masing-masing Jembatan Air Teras, Air Keruh, Jembatan TPI 1 Sungsang, TPI 2 Sungsang yang masuk dalam  Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu Kabupaten Musi Rawas.


Adapun anggaran  APBD Provinsi Sumsel yang digelontorkan untuk  pembangunan keempat jembatan tersebut diantaranya untuk Jembatan Air Teras dengan Anggaran Rp. 10 Miliar, Jembatan Air Keruh Rp. 33,5 Miliar. Jembatan TPI 1 kurang lebih senilai Rp. 4,5 Miliar dan TPI 2 kurang lebih senilai Rp. 4,5 Miliar.


"Alhamdulillah hari ini kita meresmikan jembatan yang memang diharapkan  masyarakat. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat Sumsel khususnya pengguna ruas jalan ini,"kata Gubernur Herman Deru.


Lebih jauh Herman Deru menegaskan, beberapa tahun yang lalu dirinya juga telah datang ke titik yang sama saat meresmikan jalan sepanjang 106 KM. Dimana jalan alternatif penghubung Kabupaten  Mura dan Kabupaten Pali ini  sangat dinantikan masyarakat utamanya warga Kabupaten Musi Rawas, Kota  Lubuklinggau dan Kabupaten Muratara untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh  menuju Kota Palembang. 


"Ini masih butuh penyempurnaan tapi secara fungsi sudah dapat difungsikan. Apalagi sebentar lagi harus pergi dan balik menyambut lebaran Idul Fitri," katanya.


Mendekati momen mudik  lebaran 1446 Hijriah yang tinggal dalam hitungan hari kedepan, Gubernur Herman Deru memerintahkan 

Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (PU BM-TR) Provinsi Sumatera Selatan dan Dinas PU Kabupaten Musi Rawas untuk dapat menempatkan alat beratnya agar bisa membantu ketika saat dibutuhkan.


"Nah mudah-mudah adanya jembatan ini akan mempermudah guna beraktifitas sosial dan ekonomi," ucapnya. 


Sementara itu, Wakil Bupati Musi Rawas, H  Suprayitno menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Sumsel Herman Deru yang telah datang ke Musi Rawas meresmikan jembatan yang menjadi kebutuhan prioritas utama masyarakat. 


“Hari ini kita  sama-sama menyaksikan sebuah bentuk kepedulian dan kecintaan Gubernur Sumatera Selatan Bapak Herman Deru kepada masyarakat dalam peresmian jembatan,” ucap Suprayitno.


Dia mengajak masyarakat Mura untuk menjaga infrastruktur yang telah dibangun ini,  agar tidak cepat rusak dan ini tanggungjawab bersama. Karena jembatan dan jalan merupakan infrastruktur dasar dimana roda perekonomian dapat berjalan baik.


"Kami harap kepada masyarakat dengan diresmikannya jembatan ini dapat  menggerakan ekonomi lokal, menatap masa depan yang lebih baik," pungkasnya.


Turut mendampingi dalam kesempatan itu diantaranya Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (PU BM-TR) Provinsi Sumatera Selatan adalah Ir. M. Affandi S.T , Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Sumatera Selatan adalah Drs. H. Ari Narsa, J.S. Kasat Pol PP, Karo Humas Protokol, Karo Umum dan Perlengkapan Setda Sumsel

19 Maret 2025

Disnakertrans Muba Sosialisasikan Program Pelatihan Kerja dan Penyaluran Tenaga Kerja

Liputansumsel.com


Sekayu MUBA,liputan Sumsel.com- Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta membuka peluang kerja bagi masyarakat Musi Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah melaksanakan sosialisasi program pelatihan kerja dan penyaluran tenaga kerja.


Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di Aula Balai Latihan Kerja (BLK)  Rabu (19/3) dan dibuka oleh Bupati Musi Banyuasin HM. Toha diwakili oleh Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ardiansyah, S.E. Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk BP3MI Sumatera Selatan, LPK Fenkai Global Indonesia, serta perwakilan dari pendidikan, seperti Kepala SMA/SMK dan Ketua BKK SMK se Kabupaten Musi Banyuasin.


Kepala Disnakertrans Muba, Mursalin, S.E., M.M., menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada tenaga kerja lokal, terutama dari keluarga miskin, agar mereka dapat memperoleh keterampilan dan kesempatan kerja baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Program ini juga merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam mendukung Program Keluarga Maju (PKM) serta visi-misi Bupati HM Toha dan wakil bupati Rohman Periode 2025-2030," kata Mursalin.



Dalam acara tersebut, para peserta mendapatkan informasi mengenai:

1. Tahapan seleksi dan pelatihan tenaga kerja.

2. Peluang kerja di sektor industri nasional dan internasional.

3. Persiapan magang ke Jepang yang bekerja sama dengan IM Japan.

4. Dukungan dari dunia usaha dan pemerintah dalam penyaluran tenaga kerja.

Acara ditutup dengan sesi diskusi dan foto bersama, sebagai komitmen bersama dalam mendukung pembangunan ketenagakerjaan di kawasan tersebut.

Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dan membuka peluang kerja bagi masyarakat Musi Banyuasin.


(Rahma dona)

DPRD Prabumulih Reses Di Tiga Dapil

Liputansumsel.com


PRABUMULIH, liputansumsel.com-'Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih menggelar kegiatan reses masa persidangan II tahun 2025 secara serentak di tiga daerah pemilihan (Dapil) ,Kegiatan ini dilaksanakan di Dapil 1, Dapil 2, dan Dapil 3 dengan fokus pembahasan yang berbeda-beda, mencakup isu-isu krusial yang dihadapi masyarakat,pada Rabu, 19 Maret 2025

Dapil 1: Penanganan Sampah dan Dampak Pemekaran Wilayah Jadi Sorotan Utama
Dapil 1, yang meliputi wilayah Kecamatan Prabumulih Timur, reses dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Prabumulih, Deni Viktoria SH, M.Si. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Lurah Gunung Ibul ini menyoroti dua isu utama, yaitu penanganan masalah sampah dan dampak pemekaran wilayah.

“Reses ini merupakan wadah bagi kami untuk mendengarkan langsung keluhan dan masukan dari masyarakat. Kami fokus pada dua isu utama, yaitu penanganan masalah sampah yang semakin mendesak, serta penataan administrasi wilayah akibat pemekaran,” ujar Deni Viktoria.

Warga mengeluhkan penumpukan sampah yang parah akibat minimnya lahan pembuangan dan keterlambatan pengangkutan. DPRD menekankan pentingnya respons cepat dari OPD terkait, seperti Dinas Perkim dan Dinas Lingkungan Hidup, serta percepatan proses administrasi kependudukan oleh Disdukcapil.

Dapil 2: Fokus pada Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Administrasi Kependudukan

Reses di Dapil 2 dipimpin oleh Ir. Dipe Anom, dengan fokus pada pembahasan isu-isu krusial terkait kesehatan dan pelayanan publik. Kegiatan ini menyoroti peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, isu pemekaran wilayah, dan kendala terkait BPJS dan KIS.Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang optimal,” ujar Ir. Dipe Anom.

Masyarakat mengeluhkan kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan karena kendala administrasi dan keterbatasan informasi. DPRD meminta koordinasi dengan Dukcapil untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.Dapil 3: Peningkatan Infrastruktur dan Fasilitas Umum Jadi Prioritas

Di Dapil 3, yang meliputi Kecamatan Cambai, reses dipimpin oleh Ade Irama, SH. Pembahasan difokuskan pada peningkatan infrastruktur dan fasilitas umum.Masyarakat mengeluhkan kondisi fasilitas umum Puskesmas Cambai, keamanan perlintasan kereta api, peningkatan infrastruktur jalan, masalah batas wilayah administratif, dan perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan.

“Reses ini adalah wadah bagi kita untuk mendengarkan langsung suara masyarakat, memahami persoalan yang mereka hadapi, dan mencari solusi bersama,” ujar Ade Irama.Kepala Desa Pangkul menyampaikan rincian usulan terkait pembangunan jalan dan fasilitas di wilayahnya. DPRD berjanji akan memperjuangkan usulan tersebut untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kegiatan reses serentak ini merupakan wujud nyata komitmen DPRD Prabumulih dalam menyerap aspirasi masyarakat. Hasil dari reses ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat di masing-masing dapil.

Bupati Muba HM Toha Terima Langsung Audensi Direksi PT Perkasa Inti Tani.

Liputansumsel.com

Bakal Bangun Pabrik Kelapa sawit di Musi Banyuasin 


PALEMBANG,liputan Sumsel.com – Dalam sebuah langkah revolusioner untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Bupati Musi Banyuasin H M Toha menerima Audensi dan melakukan pertemuan produktif dengan Jajaran Direksi PT Perkasa Inti Tani. Pertemuan yang berlangsung pada Rabu, 19 Maret 2025, ini membahas rencana investor untuk pembangunan pabrik minyak mentah kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin, yang direncanakan di Kecamatan Tungkal Jaya sesuai yang diinginkan dan diusulkan oleh pihak Investor.


Dengan semangat  ramah dengan Investor , Bupati Toha mengungkapkan, "Kami sangat mengapresiasi langkah PT Perkasa Inti Tani yang berkomitmen untuk berinvestasi di Muba. Ini adalah berita gembira bagi kita semua, karena kehadiran industri ini bukan hanya tentang angka investasi, tetapi juga tentang menciptakan peluang kerja bagi warga muba dan meningkatkan taraf hidup masyarakat kita."

Dalam wawancara tersebut, Bupati Toha menekankan pentingnya mematuhi regulasi yang ada sebagai fondasi pembangunan. "Kami memiliki satu tujuan mulia: mensejahterakan masyarakat dan menumbuhkan perekonomian daerah. Oleh karena itu, kami akan memberikan seluruh dukungan yang diperlukan, selama semua proses dijalankan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku," tegasnya.


Kevin, Manager BD dan L dari PT Perkasa Inti Tani, menyampaikan harapan yang sama. Ia menjelaskan, "Pembangunan pabrik ini akan menjadi pendorong utama dalam pengembangan ekonomi lokal. Kami berkomitmen untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi warga Muba dan akan menjalankan semua kegiatan dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup."


Rencana pembangunan pabrik yang direncanakan berlokasi di Kecamatan Tungkal Jaya ini diharapkan dapat terealisasi dengan cepat. 


Kevin mendorong kolaborasi erat dengan pemerintah daerah untuk memastikan semua langkah diambil dengan tepat.

Pertemuan ini tidak hanya dihadiri oleh Bupati dan Direktur PT Perkasa Inti Tani, tetapi juga dihadiri oleh Kepala Dinas PMPTSP Riki Junaidi, Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Kepala Dinas Perkebunan Muba Akhmad Toyibir, Kabag Protokol Agung Perdana serta para pemangku kepentingan lainnya. Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh terhadap langkah progresif ini.

Dengan antusiasme yang tinggi, masyarakat Musi Banyuasin kini memiliki harapan baru akan peluang lapangan kerja baru yang lebih baik melalui pembangunan industri minyak kelapa sawit yang berkelanjutan dan inovatif. Mari kita sambut hadirnya era baru perekonomian di Muba, bersama-sama kita wujudkan masa depan Muba Maju Lebih Cepat!


(Rahma Dona)