19 September 2016

SMA N 3,6 dan 7 Ikuti In House Training K13

Liputansumsel.com

prabumulih , liputansumsel.com
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran dikelas,seluruh dewan guru dan SDM yang terlibat dalam proses pembelajaran disekolah, mengikuti kegiatan in house training (IHT) dan pendampingan implementasi K 13 yang dipusatkan di SMAN 6 ,Cambai Prabumulih.

kepala sekolah SMAN 6 kota prabumulih Ruslan Maladi kepada Liputan Sumsel.com mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk lebih memperdalam wawasan para guru sebagai bekal menerapkan K13 disekolah.

 "kegiatan ini  hadiri sedikitnya    200 peserta terdiri dari SMA Negeri 3, SMA  Negeri 6 dan SMA Negeri 7  di antaranya seluruh warga  sekolah , kepala sejolah,guru,tenaga Andiminstrasi, pustakawan,laboran,penjaga sekolah dan yang lainya."jelasnya"

masih dijelaskan ruslan IHT ini menghadirkan narasumber dari unsur dinas pendidikan kota prabumulih sebagai pengarah kegiatan sekaligus penyaji materi,LPMP provinsi Sumsel dan widya iswara Provinsi Sumsel sebagai penyaji materi kebijakan perkembangan kurikulum,gerakan penumbuhan budipekerti,peran keluarga dalam pembelajaran siswa,Narasumber nasional yang berkompeten untuk menyajikan materi pada hari ke3 dimasing-masing sekolah sasaran ,dan instruktur Provinsi Sumsel,instruktur Nasional,instruktur kabupaten dan kota sebagai pemateri.

"kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari mulai 19 september hingga 23 september mendatang dan menggunakan dana APBN" pungkasnya(LS01)



16 September 2016

Tulisan "Dang Buntu" Didinding Kadin Pu Di Pertanyakan?

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,liputansumsel.com Ruang kepala dinas pekerja umum kota prabumulih, di pasang tulisan didinding pintu masuk ruangan"Dang Buntu " tulisan tersebit terlihat jelas di ruangan tunggu kadin (DPU) Pada jumat (16/09)

Tulisan tersebut membuat pertannyaan pada tamu yang ingin menghadap ,entang apa maksud dan tujuan tulisan tersebut ,

Tak lama kemudian tulisan tersebut di lepas langsung oleh bendahara PU Gumar Alam.

Ketika beberapa awak media menanyakan terkait tulisan"Dang Bantu" tersebut  kepada salah seorang staf pu yang bernama febri  jumat (16/09) mengatakan, tulisan dang bantu ini saya yang memasang dan menempel atas perintah kepala dinas PU pak."jelasnya.

Sementara itu Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) kota Mulwadi  mengatakan, saya sangat mempertanyakan maksud dan tujuannya tulisan dang bantu tersebut kepada Kadin PU, menurut pengamatan saya kadin membuat tulisan dang bantu ini diduga menutupi setoran pemborong ke kadin PU. (Ps01/ls)

Jalan Peno Diragukan Kualitasnya

Liputansumsel.com


Prabumulih, liputansumsel.com- Proyek pembangunan jalan Peno 4 dan 5 RT 04 Rw 02  keluruhan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur diduga pengeraannya terkesan Asal-asalan, dana yang bersumber dari Anggran Pendatan dan belanja Daerah (APBD) kota prabumulih tahun anggaran 2016 senilai  Rp 265.970.000,-Pelaksana dan pemenang tender proyek pembangunan jalan tersebut yaitu CV Gintal Alam Perkasa.

Dari pantauan lipitansumsel.com dilapangan kamis (15/09) ternyata pengerjaan jalan tersebut minimnya pengawas  dari dinas terkait dan juga pengerjaannya terkesan asal  jadi saja, dan juga pada sisi kanan dan kiri bahu jalan jalan peno ini terlihat jelas  di gali.

Menurut keterangan  warga setempat yang juga seorang ibu rumah tangga meminta namanya dirahasiakan mengatakan, pengerjaan jalan peno 4 dan 5 ini dikerjakan hari jumat kemarin sekitar pkul 10 pagi kalau lebar jalannya mencapai lebih kurang  4 meter , dan juga pada sisi kiri dan kanan jalan di gali oleh para pekerja mencapai kedalaman  15 cm. “ungkapnya.
Hal senada juga diungkapan oleh pengamat dan pemerhati pembangunan kota prabumulih Aswin mengatakan, pembagunan jalan tersebut sudah diduga tidak mengacu pada RAB dan juga pekerjaannya di asal-asalan.
Kita harapkan pembangunan di bumi seinggok sepemunyian ini bisa bertahan selama 5 tahun saja, jangan seperti  jalan peltuh djemasa  tiga bulan di bangun kondisi nya rusak dan hancur, dikwatirkan pembangunan jalan peno 4 dan 5 ini tidak berumur panjang baru berap bulan sudah hancur. “ jelasnya.

 Sementara itu kepala dinas pekerja umu kota prabumulih ketika di konfirmasi tidak berada di tempat mnurut keterangan dari salah seorang staf dinas pu mengatakan, bak lagi dinas luar (DL).” Katanya(ps01/lsm01)

09 September 2016

Atasi Banjir Kontarktor Bongkar Gorong Gorong

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com
Hujan deras beberapa waktu lalu yang mengakibatkan banjir di kawasan perumnas gunung ibul Prabumulih Timur sempat membuat Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM berang dan langsung  memerintahkan Kadin PU untuk mengecek langsung apa penyebab terjadinya banjir.

Salah seorang warga sekitar Tajudin menjelaskan, banjir di sekitar wilayah ini sering terjadi hampir setiap hujan deras, dan yang terjadi banjir di wilayah situ saja

jika hujan deras kedalaman air mencapai lutut orang dewasa tidak hanya itu rumah rumah di sekitar ikut terendam air.

Pantauan liputan Sumsel dilapangan,
jumat(9/09) gorong gorong jalan prumnas vinasejahtera di bongkar guna mengetahui penyebab terjadinya banjir.

Menurut Budi,kontraktor yang diperintahkan mencari sebab banjir mengatakan jika gorong- gorong tersebut tersumbat oleh tumpukan sampah- sampah dan tanah sehingga tidak dapat menampung air makanya terjadilah banjir diwilayah tersebut.

terkait sumber dana yang dipakai untuk perbaikan gorong gorong ,Budi mengaku jika dana tersebut berasal dari  Pemkot Prabumulih.
"ini tidak bisa dikategorikan proyek,karena dana nya kecil,bukan untuk cari untung lah,yang penting cukup bayar tukang dan beli bahan.kita cuma membantu hitung-hitung cari amal"ujar budi(LS01)



Proyek Jaingan Gas Di Duga Asal Jadi

Liputansumsel.com

RABUMULIH – liputansumsel.com Pelaksanaan pekerjaan proyek jaringan gas (Jargas) bumi sebanyak 32.000 sambungan rumah (SR) oleh tiga perusahaan konsorsium yakni, PT Wijaya Karya (Wika), PT Nindya Karya (NK), dan PT Rekayasa Industri (Rekin) terus disoal sejumlah warga. Selain dinilai banyak menimbulkan persoalan di sekitar lokasi pekerjaan, spesifikasi kontruksi terutama pada pelaksanaan galian diduga asal-asalan dan tidak sesuai RAB.

Diantaranya diungkapkan oleh Edy Hosen, warga Jalan Angkatan 45 Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur. Menurut pria yang juga menjabat Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Prabumulih ini, disamping tidak memenuhi standar safety dan keselamatan kerja (K3) kedalaman galian untuk penanaman pipa sambungan rumah banyak tidak sesuai dengan acuan kedalaman proyek Migas setinggi 45 centimeter.

“Galian pipa proyek gas rumah tangga di Jalan Pakjo, Gunung Ibul Barat tidak memenuhi ketentuan safety, dan kedalaman galian pipanya hanya sekitar 25 cm,” sebut Edy, menyesalkan pekerjaan galian jargas tersebut kepada Koran ini, Kamis (8/9) siang.

Edy sapaan akrab pria berkumis ini, bahkan meragukan target proyek jargas bumi dapat selesai tepat waktu sebelum akhir tahun nanti. Hal itu dia sebutkan setelah melihat pola pelaksanaan pekerjaan yang menelan anggaran pemerintah pusat ratusan miliar tersebut tanpa ada mekanisme yang jelas dan tidak mengikuti SOP yang diatur Ditjen Migas.

“Kemudian lemahnya pengawasan dilapangan juga menjadi salah satu factor lain penyebab carut marutnya pekerjaan proyek jargas rumah tangga ini. Ditambah lagi tidak profesionalnya dan belum kredibelnya para sub kontraktor dalam pekerjaan membuat proyek ini semakin tak terarah,” jelas Edy, seraya mengkhawatirkan kondisi tersebut dapat merusak integritas Pemerintah kota dan kredibilitas para perusahaan konsorsium.

Keluhan sama juga diutarakan Iis (32), warga Jalan Krakatau Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih. Namun ia tambahkan, selain dinilai sembarangan pekerjaannya juga seperti dibiarkan terbengkalai sehingga dapat mengancam keselamatan warga dan merusak lingkungan.

Lebih jauh dikatakan Iis, seharusnya pihak pelaksana dari perusahaan konsorsium usai melakukan aktivitas pekerjaan galian sisa materialnya langsung dibersihkan. “Nah ini jinggoklah dewek, mano basing (sembarangan, red) be gawenyo sampe pipa paralon sambungan parit rumah bocor keno galian. Sudah itu, janji duo hari nak meneri kedalemannyo sampe sekarang dak ngulang-ngulang. Laju nak ngapo-ngapo saroh, tiko (sampai,red) nak metuke motor be susah,” gerutuk ibu tiga anak ini, saat dibincangi awak media.

Terpisah, terkait keluhan masyarakat dan dugaan pelaksanaan proyek jargas bumi SR dikerjakan asal-asalan, Manager Konstruksi PT WIKA, Tri Wahyudi melalui Kepala Bagian Humas Masrul ketika dikonfirmasi, Kamis (8/9) sore, berasalan pihaknya belum memperbaiki galian jargas karena masih menunggu pelaksanaan tes gas in terlebih dahulu.

“Kita belum bisa menutup galian gas karena akan dites lebih dahulu, jadi memang belum dilakukan perbaikan,” jawabnya kepada puluhan pewarta, ketika ditemui dikantornya, di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Gunung Ibul, tepatnya di depan markas Yon Zipur II/SG kemarin.

Begitu pun, soal pekerjaan galian dan insiden kecelakaan kerja yang timbul dijelaskan Marsul bukan menjadi tanggung jawab pihaknya saja tetapi juga perusahaan konsorsium lain atau perusahaan sub kontraktor. “Pekerjaan ini dilaksanakan secara konsorsium, jadi sudah dibagi-bagi. Kalu menyangkut NK atau Rekin, silahkan konfir ke mereka. Ada terkait pekerjaan kita, langsung kita tindaklanjuti,” jelas Masrul ketika dibincangi, didampingi staf humas lain, Mustadi.

Disinggung progress pekerjaan secara keseluruhan, dijelaskan Masrul pihaknya belum bisa mencatat angkanya secara pasti karena masih menunggu laporan teknis dari dua perusahaan konsorsium lain. “Belum tahu berapa angka pastinya, tapi bila dipersentasikan sekitar 90 persen untuk pekerjaan galiannya,” terangnya.

Sebelumnya, keterangan berbeda justru diperoleh dari salah satu perwakilan perusahaan konsorsium PT Nindya Karya (NK). Kepada wartawan, ketika ditemui dikantor sekaligus base camp perusahaan plat merah tersebut salah satu karyawannya yakni, Yus meminta awak media mendatangi kantor KSO PT WIKA terkait lingkupan pekerjaan jargas bumi sambungan rumah.

“Mohon maaf bapak-bapak, kalau soal menyangkut pekerjaan ini silahkan langsung ke KSO kita PT WIKA. Semuanya sudah diserahkan disana, ruang lingkup pekerjaan kita juga sedikit hanya wilayah desa Pangkul, Muara Sungai, Sungai Medang, dan Mangga Besar saja pak,” jawab pria yang mengaku bekerja dibagian design proyek ini singkat.

Terpisah Direktur PT Cindo Abadi Perkasa Deni Viktoria .SH. subkon PT Wika , di temui di ruang kerjanya menjelaskan Untuk pemasangan Pipa Jaringan saat ini sudah mencapai 90 % untuk pekerjaannya saja. dan di perkirakan ahir september pekerjaan tersebit selesai 100%

Terkait adanya permasalahan di lapangan deni berharap jangan di bebankan ke subkon saja agar pekerjaan cepat selesai
(sumber penasumatera. lisus)