03 Februari 2017

Sering Di Gauli Pacar, ABG Lapor Polisi

Liputansumsel.com
Poto Ilustrasi

PRABUMULIH, - Seorang pria bernama Fegi Firanda (23) warga Desa Kuripan Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim terpaksa harus berurusan dengan aparat Kepolisian Resor Prabumulih. Pria yang berprofesi sebagai tukang bengkel las itu, siang tadi Kamis (02/02/2017) dijemput paksa petugas akibat terlibat kasus pencabulan terhadap gadis dibawah umur bernama Bunga (nama disamarkan) warga Jalan Arimbi Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara.

Penjemputan paksa pelaku berdasarkan laporan keluarga korban dengan nomor LP/B/19/I/2017/SUMSEL/RES PBM. Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa pelaku telah menyetubuhi korban yang masih duduk dibangku SMA itu beberapa kali.

Berdasarkan laporan, petugas langsung melakukan pencarian terhadap pelaku di kediamannya di Peno Ujung Jalan Nias Kelurahan Gunung Ibul Prabumulih Timur. Dengan bantuan warga sekitar dan Ketua RT, Pelaku akhirnya berhasil dibekuk dan lantas menggelandangnya ke Kantor Polres Prabumulih untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dihadapan penyidik unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Prabumulih, pelaku mengaku melakukan persetubuhan itu atas dasar suka sama suka. Saking seringnya melakukan persetubuhan haram itu, pelaku mengaku lupa berapa kali melakukannya.

"Aku kenal samo korban sejak tahun 2013 akhir pak. Pertamo kali betemuan di prabujaya, sudah dari sano dio aku ajak maen ke kosan aku. Kalu berhubungan badan samo dio kalu la dak te etong lagi pak, la lebeh 20 kali" ujar pelaku kepada penyidik.

Dikatakan, hubungan badan yang dilakukan pelaku terhadap korban adalah atas dasar suka sama suka tanpa ada unsur paksaan dengan status pacaran sudah sejak SMP.

Namun ditengah perjalanan hubungan keduanya menemui masalah akibat kehadiran orang ketiga. Bunga pun seperti dilupakan dan tak sedikitpun mendapatkan perhatian. Kesucian yang sudah diberikan kepada pelaku dibalas dengan tuba. Merasa dipermainkan akhirnya pelaku dilaporkan keluarga korban ke pihak berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti SE yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Rendra Aditya membenarkan peristiwa penangkapan pelaku pencabulan dengan tersangka Fegi Firanda.

Dikatakan, Pelaku saat ini telah diamankan oleh petugas di unit PPA Polres Prabumulih guna kepentingan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut, ujarnya.

Disinggung ancaman yang dijatuhkan terhadap Pelaku, Rendra mengungkapkan, pelaku akan dijerat dengan pasal 1 ayat 18 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2003 dan pasal 27 ayat 3 UU RI No 13 Tahun 2012 tentang peradilan anak dengan ancaman 15 tahun kurungan penjara, tegasnya.(sop)

01 Februari 2017

DPRD MURA Segera Panggil Camat Muara Kelingi * Terkait Penolakan BPD Soal Usul PJS Kades dari Camat Firdaus

Liputansumsel.com
MURA, Liputan Sumsel.com,-DPRD Musi Rawas akan segera memanggil Camat Muara Kelingi buntut terjadi penolakan anggota BPD Desa Tanjung soal PJS Kades Desa Tanjung yang akan diusulkan oleh Camat Muara Kelingi, Firdausrawas.
         Hal ini terungkap setelah perangkat Desa Tanjung mendatangi DPR Kab MURA untuk menyanpaikan aspirasi untuk menolak PJS Kades Tanjung yang diusulkan Camat Muara Kelingi.
         "Kami menolak  Usul PJS Kades Tanjung dari Camat karena  perangkat BPD  sudah musyawarah. Dan kami tidak menerima Sdr. Nasrul yang diusulkan camat dan kami  tetap tegas mengusulkan Sdr. Yani berdasarkan hasil musyawarah desa",  tegas  Sutan Syahril selaku Ketua BPD Desa Tanjung dihadapan dewan yang menerima mereka.
           Dalam pertemun bersama komisi I, Ketua BPD dan Perangkat Desa menyampaikan keluhan tentang permasalahan PJS Kades. "Kami ingin mempertanyakan statement pak Camat Firdaus yang menyatakan bahwa Tenaga Kesehatan dan Guru tidak boleh menjadi PJS Kades berdasarkan Telek bupati", tegasnya kepada Ketua Komisi I.


Menurut Waisun anggota dewan Komisi I saat menerima pengaduan yang disampaikan Perangkat Desa Tanjung,  hendaknya Camat harus bersikap bijak dan transparan jangan terlalu jauh terlibat dalam permasalahan ini. "Interest pribadi dan hubungan keluarga jangan dikaitkan dan dalam masalah ini harus  segera diselesaikan", tegas Waisun seraya berharap Ketua Komisi untuk menindaklanjuti permasalahan ini, jangan sampai berlarut-larut.
          Menurut Waisun, Ketua tidak ada peraturan yang nenyatakan bahwa Tenaga Kesehatan dan guru tidak boleh dicalonkan menjadi PJS Kades, memang sebaiknya harus dari PNS yang telah mendapat rekomendasi atau izin dari dinas bersangkutan. Peraturan menyatakan PJS tersebut harus dari hasil musyawarah desa dan disetujui oleh camat. Apalagi hal ini sudah di musyawarahkan oleh perangkat desa dan telah di tandatangani oleh camat. Sekarang yang jadi permasalahan mengapa camat mengusulkan Sdr. Nasrul. Padahal usulan Perangkat desa hasil musyawarah menunjuk Sdr. Yani dan telah ditandatangani oleh canat.
          Hasil pertemuan Perangkat Desa bersama komisi I dihasilkan kesepakatan bahwa besok akan menjadwalkan pemanggilan terhadap Camat Ma. Kelingi, Dinas BPMPD dan Kabag Hukum serta instansi yang berkaitan untuk penyelesaian permasalahan ini. Kami akan menindaklanjuti masalah ini, jika terbukti camat menyalah gunakan kewenangannya kami komisi I meminta kepada Bupati Musi Rawas untuk memberikan sanksi kepada Sdr. Firdaus selaku Camat Muara Kelingi tegasnya. (Camiel Coesar. Editor: Muslimin Baijuri)

DPRD MURA Diharapkan Betah Di Kantor Baru

Liputansumsel.com
MURA, Liputan Sumsel.com,-Anggota DPRD Kabupaten MUsi Rawas (MURA) akan segera menempati Gedung DPRD yang baru saja usai di bangun dengan dana miliaran rupiah. Diharapkan dengan menempati gedung baru, Anggota DPRD Mura akan betah ngantor dan bertambah giat dalam menyerap aspirasi rakyat.
Foto: Sekwan DPRD MURA, Amir Hamzah
         Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris DPRD MURA, Amir Hamzah kepada Liputan Sumsel, Rabu (1/2). "Gedung DPRD MURA di Muara Beliti  akan segera ditempati bi bulan ini juga karena pasilitas gedung sudah siap ditempati beserta mobilernya, meskipun ada beberapa ruangan saja yang masih dibersihkan", ujarnya.
         Untuk Kantor yang baru ini kita sudah menyiapkan sarana dan prasarananya, baik itu yang sifatnya mobiler dan lainnya. Untuk peralatan yang lama jika itu masih dapat kita gunakan maka akan kita gunakan dan yang tidak terpakai lagi akan menjadi aset Sekwan.
         "Diharapkan dengan berfungsinya kantor dewan yang baru, kita berharap saja agar dewan betah untuk ngantor. Pasilitas tersebut sudah kita sediakan, satu dewan satu ruangan dengan kelengkapan prasarananya", tegas Amir
          Dengan adanya kantor yang baru ini kita berharap anggota dewan meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya."Saya yakin dewan betah di kantor baru dan dapat meningkatkan kinerjanya", cetusnya lagi.  (camiel coesar. Editor: Muslimin Baijuri)

BPJS Kesehatan Kota Prabumulih lounching fitur Mobile Screening

Liputansumsel.com
Prabumulih, liputansumsel.com...
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Prabumulih melaunching aplikasi Mobile Screening pada Rabu (1/2) di ruang rapat, kantor BPJS ,jln jendral sudirman.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih Moh.Makruf SH mengatakan aplikasi ini merupakan inovasi
Dalam memberikan kemudahan pelayanan kesehatan.aplikasi ini dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengelolah resiko penyakit-penyakit kronis sejak dini.

"melalui aplikasi ini, para peserta BPJS Kesehatan bisa terdeteksi gejala penyakit yang bisa menyerangnya,katanya.

Masih dijelaskan makruf kegiatan Mobile Screening ini dicanangkan untuk memberikan keluasan dan kemudahan bagi peserta dalam melakukan screening riwayat kesehatannya untuk mendeteksi dini faktor resiko terjadinya penyakit dimasa mendatang yang meliputi diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner. Mobile Screening dilakukan dengan cara peserta mengunduh dan meng-install aplikasi BPJS Kesehatan Mobile melalui Playstore, pilih fitur screening  riwayat kesehatan, peserta diminta untuk menjawab 47 pertanyaan, hasil mobile skrining dapat diketahui peserta beresiko rendah/sedang/tinggi diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner, bagi yang terindikasi, akan muncul nomor legalisasi yang akan digunakan oleh peserta untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat peserta terdaftar.

 "Diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner adalah beberapa penyakit kronis yang gejalanya sering diabaikan masyarakat Indonesia. Pada fase awal, umumnya orang tidak merasa terganggu oleh gejala yang ditimbulkan. Kebanyakan masyarakat baru sadar mereka mengidap penyakit tersebut ketika sudah mencapai fase lanjut. Oleh karenanya, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola risiko penyakit-penyakit kronis tersebut sejak dini, BPJS Kesehatan meluncurkan layanan mobile screening,"jelasnya.

 Skrining Riwayat Kesehatan lanjut Makruf,merupakan penambahan fitur di aplikasi BPJS Kesehatan Mobile. Jika sebelumnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) hanya dapat melakukan skrining riwayat kesehatan secara manual di Kantor Cabang BPJS Kesehatan atau fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, maka sekarang mereka bisa melihat potensi risiko kesehatannya cukup dengan melakukan skrining riwayat kesehatan melalui fitur skrining riwayat kesehatan pada aplikasi BPJS Kesehatan Mobile yang bisa diakses di handphone.

 “Peserta dapat mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di Google Play Store, kemudian registrasi dengan mengisi data diri, setelah itu log in, pilih menu Skrining Riwayat Kesehatan. Kemudian, peserta akan diminta mengisi 47 pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan peserta, bila semua pertanyaan telah dijawab, peserta akan memperoleh hasil skrining pada saat itu. Jika peserta memiliki risiko rendah, maka mereka akan disarankan untuk menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari. Namun apabila dari hasil skrining, peserta terdeteksi memiliki potensi sedang atau tinggi penyakit misalnya diabetes melitus, maka mereka akan memperoleh nomor legalisasi atau nomor skrining sekunder dan akan diarahkan untuk mengunjungi FKTP peserta terdaftar untuk tindak lanjut serta melakukan pengecekan gula darah puasa dan gula darah post prandial, apabila di suatu FKTP ditemukan banyak peserta dengan risiko diabetes melitus kategori sedang atau tinggi, maka FKTP tersebut dapat melaksanakan edukasi kesehatan dan membentuk klub risiko tinggi (risti) kepada sejumlah peserta JKN-KIS yang beresiko tadi,"katanya.

 “Dengan fitur skrining riwayat kesehatan yang praktis ini, kami berharap peserta JKN-KIS dapat lebih aware untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya. Semakin dini diketahui risiko, semakin cepat upaya pengelolaan risiko, sehingga jumlah penderita

*Firman Variasi Bengkel Modifikasi Terlengkap Di Baturaja

Liputansumsel.com
*Firman Variasi
Bengkel Modifikasi Terlengkap Di Baturaja
BATURAJA, Liputan Sumsel.com,-Bagi masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan sekitarnya yang suka memodifikasi kendaraan roda dua, baik untuk para club motor ataupun perseorangan cuma satu solusinya, di Bengkel Firman  Baturaja, tepatnya samping SPBU Air Karang, Jalan A Yani Baturaja.
Foto: Firman (baju metah),  pemilik bengkel variasi sedang
melayani  para pelanggannya yang ingin memodifikasi motor
         Pertanyaannya mengapa Bengkel Firman Variasi satu-satunya solusi untuk memodifikasi motor anda? Ternyata  intip punya intip, Bengkel Firman Variadi ternyata memiliki kelengkapan peralatan modifikasi terlengkap untuk semua jenis  kendaraan bermotor.
          "Bengkel Firman Variasi menjadi pavorit karena memiliki kelengkapan peralatan untuk memodifikasi motor yang kita miliki. Selain itu harga yang di patok sangat bersaing dan tidak berbeda dari harga untuk ukuran kota Palembang", ujar Herdianto kepada liputan Sumsel, Rabu (1/2) saat memodifikadi motor NMAX nya.
           Senada dengan itu,  Ketua Club Motor Baturaja NMAX Club (BNC) Indonesia, Adel  mengaku bukan saja peralatan modifikasi yang lengkap, para pelanggan di manjakan dengan tenaga yang sudah berpengalaman. " Jadi kita cukup bawakan motor dan sesuaikan dengan keinginan kita mau di modifikasi bagaimanapun kendaraan kita, dapat dilakukan di Bengkel Firman VAriasi", jelasnya.
          Sementara itu, Pemilik Bengkel Firman Variasi, Firman mengatakan bengkelnya menyediakan semua sperpart modifikasi  kendaraan motor apa saja. "Mulai motor keluaran terbaru Yamaha, NMAX, Tiger, Byson,  Vixson, dan bahkan sperpart kendaraan jadul", jelasnya.
         Bukan itu saja, Kita juga menyediakan peralatan motor sesuai yang diinginkan pelanggan. "Biasanya sperpart kendataan jadul yang banyak tidak tersedia di bengkel lain, kita siap menyediakannya demi memanjakan para pelanggan. Asalkan pelanggan dapat bersabar karena kita akan memesan peralatan yang diinginkan di jaringan sperpart se Indobesia", paparnya.
Foto: Tenaga ahli modifikasi bengkel Firman


        Lebih lanjut Firman mengatakan, bengkel variasinya selalu ramai karena harga yang di patok dapat terjangkau atau dapat bersaing dengan bengkel lainnya. " Makanya bengkel kita selalu ramai, bukan saja bagi yang ingin memodifikasi kendaraannya, bahkan ada pelanggan cuma ingin bertanya seputar modifikasi dan menanyakan harga kita layani", ucapnya di sela melayani banyaknya pelanggan dan club motor yang sedang memodifikasi motornya. (Muslimin Baijuri