19 Oktober 2018

Diskominfo Kota Palembang Menciptakan Aplikasi Baru "Hallo Harno" Sebagai Sarana Informasi Kota Palembang

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palembang kembali membuat terobosan baru dengan menciptakan sebuah aplikasi baru.

“Hallo Harno” direncanakan akan di rillis awal Desember mendatang tahun ini, guna menjawab semua kebutuhan informasi tentang Kota Palembang dalam dunia digital.

Cukup kunjungi aplikasi “Hallo Harno” akan banyak hal bermanfaat yang akan didapat terkait semua informasi tentang kota tertua di Indonesia ini.

Misalnya saja ketika menanyakan tempat wisata, informasi pelayanan publik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga layanan Bus Rapit Transit (BRT) Transmusi juga akan tersedia.

Kepala Diskominfo Kota Palembang Yanurpan Yany mengatakan, tidak lama lagi aplikasi ini akan dinikmati masyarakat umum.

“Hari ini sengaja kita paparan dengan Walikota Palembang, dan alhamdullah mendapat dukungan penuh,” jelasnya,usai audiensi dengan tim tenaga ahli Diskominfo Kota Palembang perihal program Palembang dalam Genggamanmu (Pusat Informasi Kota Palembang Serta Call Center 112 Palembang,Kamis (18/10/2018).

Dia mencontohkan, semisal ada yang ingin membuat AK- 1 untuk syarat melamar kerja, nah tinggal mengklik Dinas Tenaga Kerja saja dari aplikasi tersebut, dari situ bisa dilihat syarat untuk membuat AK-1, berapa lama proses pembuatannya dan prosedur cara pembuatannya.

“Jadi kita membutuhkan setiap admin di OPD standby terus untuk memberikan data dan mengupdatenya,” tegasnya.

Dari aplikasi Hallo Harno ini juga bisa mengecek jumlah tagihan sebagai pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang dengan memasukan Id pelanggan, bisa mengecek tagihan PBB dan beberapa keunggulan lainnya, jadwal kegiatan Walikota Palembang dan bisa mengecek lokasi tempat Walikota melaksanakan sholat subuh berjamaah.

“Insha Allah Desember ini sudah bisa dinikmati masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Palembang H.Harnojoyo tidak sabar untuk melihat terobosan baru yang memanjakan masyarakat Palembang dalam mencari informasi sekitaran Palembang.

Lantaran hanya melalui Handphone masyarakat Palembang bisa dengan mudah mengakses segala kebutuhan mereka.

“Ini masih tahap proses dan masih melewati tahap penyempurnaan, jadi bagi masyarakat yang hendak berurusan tidak perlu datang kekantor cukup melalui telepone sesuai dengan konsep smat city yang benar-benar terealisasi. Hal ini juga akan kita verifikasikan lagi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk ditindak lanjuti kembali,”pungkasnya.(A2) 

DI DUGA PROYEK SILUMAN DI KERJAKAN ASAL JADI

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com---Kegiatan pembangunan jembatan,plat deker dan jalan produksi,yang di kerjakan di talang sungai mandi kelurahan soak baru kecamatan sekayu kabupaten Musi Banyuasin,dengan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah(APBD) TH-2018 yang di kerjakan melalui dinas PERKEBUNAN kabupaten musi banyuasin di duga di kerjakan asal jadi,.
Menurut keterangan warga setempat yang nama nya tidak mau di sebutkan saat di konfirmasi kamis(18/10/2018), bahwa kegiatan tersebut sudah selesai di kerjakan sekitar satu bulan yang lalu dan di duga pekerjaan tersebut asal jadi contoh nya saja jembatan nya di bawa jembatan tersebut untuk dinding penahan tanah menggunakan kayu,setahu saya kalau jembatan besi seperti itu untuk dinding penahan nya harus menggunakan coran semacam dinding batu yang di cor agar jembatan nya tahan lama,tidak akan menggalami longsor
Kendaraan yang melewati jembatan tersebut tidak hanya motor terkadang ada juga mobil jenis truck yang beban nya lebih berat sehingga di ragukan mutu kualitasnya tidak akan tahan lama jika hanya menggu menggunakan kayu penahan jembatan
tidak hanya itu ,untuk papan informasi nya hanya di pasang hari pertama kerja ,sore nya langsung di lepaskan" kami selaku masyarakat binggung juga pekerjaan itu pekerjaan pribadi atau pekerjaan pemerintah,kan itu jadi pertanyaan di kami selaku masyarakat di sini,cetusnya.

Di tempat yang sama seorang petani saat menganggkut kayu saat sedang melintas di wawancarai awak media, juga menjelaskan hal yang sama,pekerjaan ini kami melihat nya di duga di kerjakan asal jadi juga untuk tiang jembatan nya di duga menggunakan besi bekas dan untuk dinding tembok penahan di bawa jembatan menggunakan kayu apakah bisa terjamin ketahanannya,jembatan besi tembok dinding penahan nya menggunakan kayu kan tidak masuk akal,jelas nya sambil senyum.

sementara kepala dinas perkebunan kabupaten musi banyuasin ISKANDAR melalui kabid TRY menjelaskan bahwa proyek itu sudah selesai dan kemaren ado papan proyek nyo,sudah di periksa oleh tim disbun,PU dan kasi intel kejaksaan negri,sudah memenuhi ketentuan di RAB cuma ada perbaikan dikit yang di rekomendasikan oleh kejaksaan sedang akan di perbaiki lagi oleh pemborong.ucap TRY.(agung/ade)

18 Oktober 2018

ASSISTEN 1 : CAMAT HARUS FRO AKTIF MENGKODINIR DESA DAN KELURAHAN MASING MASING

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel,com--H.RUSLI,SP,MM,selaku assisten bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat(asisten1), menghimbau agar seluruh Camat dalam Kabupaten Muba harus pro aktif dalam pelaksanaan program kegiatan ataupun pembangunan di wilayahnya masing-masing.

Dalam Himbauan tersebut diutarakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Muba saat memimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Program Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Musi Banyuasin 2017 – 2018, di Ruang Rapat Randik Pemkab Muba, Kamis (18/10/2018). Bersama dengan Seluruh Camat dan Kepala Perangkat Daerah terkait yang ada di wilayah kabupaten musi banyuasin.

“Gunakan kewenangan seorang Camat untuk mengkoordinir setiap aktifitas yang ada di desa dan kelurahan begitu pula dengan Program PTSL, Camat harus pro aktif mengecek laporan dari Para Lurah juga Kades terkait proses dan pelaksanaan program tersebut (PTSL),”kata asisten1.

Di tuturkan nya Program PTSL merupakan Program Nasional yang harus dikawal oleh seluruh Jajaran Pemerintah Kabupaten Muba.

“Selain kita mendukung Program Masional, kita juga akan menambah APBD dari pajak melalui program ini, untuk itu pihak kecamatan diharapkan dapat melakukan koordinasi dengan leading sektornya yakni Badan Pertanahan Nasional,”imbuhnya.

masih Rusli mengintruksikan kepada seluruh Camat untuk menyampaikan laporan tertulis perihal data masyarakat yang mengajukan PTSL.

M.ASWIN,SSTP,MM selaku camat babat toman menjelaskan total masyarakat yang mengajukan permohonan PTSL di Kecamatan Babat Toman tahun 2017-2018 berjumlah 1443 dan 243 diantaraya sudah meneriman sertifikat, atau 16,8 persen yang telah terealisasi.

“yang terkendala menghambat masyarakat menerima sertifikat secara keseluruhan adalah masih adanya data yamg salah, seperti salah nama, dan alamat,”ucap camat babat toman.

Dalam sambutan Camat Sekayu Marko Susanto SSTP MSi mengatakab untuk wilayah Kecamatan Sekayu total masyarakat yang mengajukan permohonan PTSL 2800 dan yang sudah selesai menerima sertifikat 30-40 persen.

“dalam Kecamatan Sekayu kendalanya selain ada yang salah data, ada juga keluhan masyarakat yang ditolak , dikarenakan pemilik tanah terdahulu sudah pernah mengajukan PTSL, pengajuan pemilik baru ditolak sepanjang pemilik tanah lama tidak mencabut permohonan PTSL,”ungkap camat sekayu.(agung).

Janji Bupati Oi Akhirnya Terealisasi 2019

Liputansumsel.com
#Untuk atlet NPC berprestasi#
Indralaya.liputansumsel.com--
Terkait bonus yang di janjikan Bupati Ogan Ilir HM.Ilyas Panji Alam kepada para atlet National Paralympic Comitte (NPC) Ogan Ilir yang sudah berhasil mengharumkan nama baik Kabupaten OI saat pelaksanaan Peparprov ke I di Kabupaten Muara Enim sudah menuai titik terang,hal ini di sampaikan Ketua NPC OI Safarudin Gultom.

"Apa yang sudah di janjikan Pak Bupati Insya'allah sudah menuai titik terang, sebelumnya memang ada kesalahan tehnis terkait proposal yang di ajukan dan apa yang sudah di janjikan Pak Bupati untuk di anggarkan di Perubahan 2018, namun setelah berkoordinasi dengan pihak Bappeda OI jelas bahwa bonus untuk para atlet serta dana untuk kegiatan NPC sudah tercantum dan di anggarkan nilainya pada APBD Tahun 2019 mendatang," jelas Safaruddin.

Adapun besar bonus untuk semua atlet Paralimpyc yang raih medali serta bonus pelatih yang akan di realisasikan pada tahun 2019 mendatang sebesar Rp.300 jt.

Selain itu ditambahkan Safarudin, "lhamdulillah untuk 2019 mendatang kegiatan dan kebutuhan NPC OI pun sudah di anggarkan Bupati sebesar Rp.389.560.000," jelasnya.

Pada tahun 2019 mendatang atlet NPC OI kembali akan mengikuti ajang Peparprov ke II yang akan di selenggrakan di Kota Prabumulih.

"Kita berharap kepada semua kalangan baik Pemerintah Daerah dan masyarakat kiranya selalu dapat mendukung  para atlet-atlet NPC OI,karena saya yakin di even Peparprov dan even lainnya para atlet NPC selalu mempersembahkan yang terbaik,sehingga kembali mampu mengharumkan nama baik Kabupaten Ogan Ilir," harapnya.

Selain itu Safaruddin menghimbau kepada semua atlet NPC OI kiranya dapat bersabar dengan bonus yang sudah di janjikan.Insya'allah di bulan Maret 2019 bonus tersebut dapat terealisasi dan teruslah mempersembahkan yang terbaik untuk Ogan Ilir. (rul)

Bawaslu Oi Surati Parpol Terkait Penertipan Apk

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Ilir menemukan banyak calon legislatif (caleg) yang melanggar peraturan terkait alat peraga kampanye (APK).

Oleh karena itu, Bawaslu Oi telah melakukan pendataan dan menyurati Partai politik di Oi untuk melakukan penertiban.

"Kita sudah layangkan surat pemberitahuan, ke pihak partai, terkait maraknya atribut alat peraga kampanye, karena Apk yang tersebar saat merupakan buatan caleg (calon legislatif) bukan buatan partai, jadi apa bila tidak ada tindakan dari partai, maka kita bersama Pol PP akan melakukan penertipan," ujar Ketua Bawaslu Oi Darmawan Iskandar.

Iskandar pun menegaskan kepada para caleg untuk menaati peraturan PKPU dan Surat Edaran KPU RI.

"Dalam UU, caleg bukan peserta pemilu, caleg adalah bagian dari partai. Oleh karena itu caleg tidak boleh bikin spanduk dan baliho," ujarnya.

Selain itu Iskandar menghimbau kepada Parpol untuk memberikan contoh desain Apk, "karena dalam peraturan PKPU dan  kampanye APK desainnya harus disampaikan parpor ke KPU, jadi APK itu bukan produk caleg sendiri tapi memalui parpol, oleh karena itu kita juga berharap kepada parpol agar memberikan pemahaman kepada caleg nya.jelasnya.(darul)