27 April 2020

Sinergi Eksekutif dan Legislatif di Muba Hasilkan Banyak Capaian Positif

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex meyampaikan Penjelasan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Muba Tahun Anggaran 2019 dan 2 (dua) Raperda Kabupaten Muba tahun 2020, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Senin (27/04/2020).

Dalam Rapat Paripurna yang di pimpin oleh Ketua DPRD Muba Sugondo Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex mengucapkan terima kasih atas prestasi dalam tata kelola keuangan dan berharap kedapannya dapat lebih baik lagi serta pelaksanaanya sesuai dengan Undang-undang.

Pada tanggal 13 maret yang lalu berdasarakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)BPK RI Pemerintah Kabupaten Muba mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Sehubungan dengan hal tersebut maka pada kesempatan ini saya mengucapkan rasa bangga kepada seluruh Pimpinan Anggota DPRD dan seluruh Jajaran Pemerintahan Musi Banyuasin yang telah bekerja sama dengan baik dalam pelaksanaan APDB TA 2019 sehingga Kabupaten Musi Banyuasin untuk yang ke-3 kalinya dalam menerima laporan hasil pemeriksaan (LHP)  tercepat se-Indonesia yang telah mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).  semoga di tahun 2020 ini dan di tahun berikutnya kita dapat mempertahankannya,” ucap Dodi.

Penyampaian tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 meliputi laporan realisasi APBD, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan yang dilampiri dengan laporan keuangan BUMD dan laporan keuangan desa.

“Dari laporan keuangan ini kita dapat mengetahui realisasi pendapatan belanja serta pembinaan yang telah ditetapkan dan dikelola secara tertib, taat pada Peraturan Perundang-undangan, efesien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan kepatuhan dan manfaat untuk masyarakat,”jelasnya.

Secara garis besar Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex menyampaikan laporan berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI pada APBD Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 3,9 Triliun.

Selanjutnya di jelaskan dua Raperda inisiatif Pemkab Muba yaitu, Raperda tentang Pembangunan Kepemudaan. Yang mana pemerintahan daerah mempunyai tugas melaksanakan kebijakan nasional dan menetapkan kebijakan kewenangannya serta mengkoordinasikan pelayanan kepemudaan, maka di perlukan Raperda untuk memberikan kepastian hukum pembangunan kepemudaan di Muba.

Bertujuan untuk tersedianya dukungan dan prasarana kepemudaan untuk mendukung aktivitas pemuda, terkelolanya kelompok pemuda yang aktif dan kreatif, dan terbentuknya kemandirian pemuda sebagai pelopor kemandirian dalam UMKM dan pembangunan.

Kemudian Raperda tentang Pajak Parkir, kewenangan pemungutan pajak parkir telah diberikan kepada Pemerintah Kabupaten, sehingga Pemkab Muba perlu untuk mentetapkan Raperda tersebut, mengingat potensinya cukup besar sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

"Adapun objek pajak parkir adalah penyelenggaran tempat parkir diluar badan jalan. Dengan ditetapkan raperda ini diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah guna memadai pembangunan sarana dan prasarana yang secara langsung dapat dinikmati oleh pembayar pajak dan seluruh masyarakat," tutupnya.(agung/rill).

Sampaikan LKPJ Secara Virtual, Bupati Iskandar Sebut Sejumlah Capaian Kinerja

Liputansumsel.com
OKI---liputansumsel.com Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE  menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Tahun 2019 pada  Rapat paripurna DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir, Senin (27/4).

Rapat tersebut digelar secara virtual lewat video conference sebagai bentuk penerapan physical distancing di tengah pandemi virus korona ini.

Ketua DPRD OKI, Abdiyanto Fikri bersama wakil ketua dewan, dan 25 anggota mengikuti rapat di ruang rapat paripurna DPRD OKI sementara anggota lainnya mengkuti rapat paripurna dari tempat masing-masing.

Dalam sambutannya saat membuka rapat paripurna Ketua DPRD menyebut rapat paripurna diikuti secara langsung dan virtual oleh anggota DPRD OKI.

"Dengan demikian rapat paripurna dinyatakan kuorum dapat dilaksanakan" ungkap dia.

Sedangkan Bupati OKI beserta Wakil Bupati (Wabup) H. M. Djakfar Shodiq dan Sekretaris Daerah (Sekda) Husin, S. Pd, MM mengikuti rapat dari ruang rapat Bupati OKI sementara Forkopimda OKI serta kepala Organisasi Perangkat Daerah, dari kantor masing-masing.

Dalam laporannya, Iskandar menyebutkan sejumlah capaian kerja yang telah berhasil dicapai OKI pada tahun 2019.

Dikatakan Iskandar, arah pembangunan selama Tahun 2019 merupakan awal pelaksanaan RPJMD 2019-2024.

"2019 merupakan langkah awal pelaksanaan RPJMD dan langkah awal kita melanjutkan perjuangan membangun OKI" ungkapnya.

Iskandar menyampaikan pendapatan daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), perimbangan dan pendapatan lainya yang sah tahun 2019 mempunyai target 2,420 triliyun dengan realisasi 2,471 triliyun atau naik 102,13 persen. Sementara target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 sebesar 129 Milyar Rupiah terealisasi sebesar 195 Milyar Rupiah

"Untuk pendapatan daerah dan pendapatan asli daerah over target. Khusus PAD naik hingga 66,28 Milyar atau mencapai 151, 34 persen" ujar nya.

Iskandar juga menyampaikan capaian kinerja makro pemerintah selama 2018-2019 antara lain; Produk Domestik Bruto (PDRB) OKI tahun 2019 dari seluruh sektor ekonomi mencapai 29,147 triliyun atau naik 5,14 persen dari tahun sebelumnya.

Angka kemiskinan selama 2019 turut mengalami penurunan sebesar 0, 27 poin dari 15,028 persen pada 2018 menjadi 15,01 persen pada 2019.

"Komitmen kita adalah menuntaskan pembangunan OKI yang dimulai dari desa dengan menyediakan infrastruktur dasar berkualitas agar mampu mendorong peningkatan tren positif angka stastiktik" ujar Iskandar.

Sejumlah capaian kinerja pembangun OKI secara garis besar juga disampaikan Iskandar diantaranya Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI sebesar 98,23 persen, SMP/MTS sebesar 75,36 persen dan SMA sederajat

Dibidang infrastruktur, terang dia jaringan jalan dalam kondisi mantap mencapai 1.442 Kilometer atau 70,79 persen dan luas lahan irigasi teknis mencapai 8.550 hektare.

Dibidang investasi, tambah dia sebanyak 44 investor berskala nasional masuk ke kabupaten OKI selama 2018-2019 dengan 7 nilai investasi mencapai 46,423 Triliyun.

Berikutnya dalam tata kelola pemerintahan Kabupaten OKI ungkapnya berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 8 tahun berturut-turut sejak 2011. Indeks Kepuasan Masyarakat mencapai 78,29 persen dan Nilai laporan kinerja pemerintah daerah mendapat predikat Sangat Tinggi (ST) dari Kemendagri.

Meski demikian ungkap Iskandar masih banyak target kinerja yang perlu ditingkatkan dalam 4 tahun mendatang.
.
"Semua capaian kinerja berkat dukungan semua elemen DPRD, Forkompimda dan seluruh masyarakat, segala kekurangan jadi target kita bersama di tahun mendatang" tutup dia.(PD)

Jangan Panik, HD Pastikan Pasokan Pangan di Kabupaten Ogan Ilir Masih Cukup

Liputansumsel.com
Ogan Ilir - liputansumsel.comGubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali melakukan kunjungan secara mendadak ke Gedung Bulog, untuk memastikan ketersediaan bahan pangan utamanya beras  di tengah pandemic covid-19. Tidak hanya berkeliling gudang beras , Herman Deru juga meninjau kualitas dari stok beras yang siap didistribusikan oleh Bulog.


Ia mengaku, meski masih mewabahnya virus corona, sengaja turun langsung untuk memantau Gedung Bulog dikarenakan khawatir masyarakat akan berputus asa dan mulai dilanda kepanikan    mengenai kebutuhan pangan. 

“Kenapa Saya turun langsung kelapangan,  Saya khawatir masyarakat jadi putus asa, ditambah lagi masyarakat berkurang bahkan hilang penghasilan. Di tiga kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan ilir pasokan masih aman, tinggal distribusikan yang tetap sasaran dan tepat minat,” ungkapnya saat meninjau langsung Gedung Bulog serta meninjau langsung posko tanggap penanganan covid 19 di Kabupten Ogan Ilir, (25/4) Sabtu Siang. 

Tidak hanya meninjau Gedungnya, dalam waktu dekat pula Herman Deru akan mengecek langsung masyarakat yang paling jauh, untuk menanyakan apakah masyarakat sudah menerima pendistribusian bahan pangan di Pemerintah daerah setempat. 

“Ketahanan pangan adalah landasan kita untuk dapat merencanakn dan berbuat yang lain, Ada relevansi antara ketahanan pangan dan ketahanan fisik,  oleh sebab itu akan Saya cek apakah sudah sampai ke masyarakat paling jauh, dari berbagai pendapat ahli menyatakan orang yang ketahanan tubuhnya baik itu, fisiknya baik staminanya baik ditambah ketahanan tubuh yang baik,” terangnya

 Virus ini tidak menjadi penyakit tapi tetap menjadi carier, ketahanan tubuh itu penting, oleh karenannya ketahanan tubuh dimulai dari ketahanan pangannya, tinggal yang lain tetap waspada,” tambahnya 

Dalam kesempatan ini pula, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menghimbau dengan tegas untuk seluruh warga Provinsi Sumsel yang baru datang dari daerah terpapar, ataupun merasa sebagai orang dalam pemantauan (ODP) bahkan orang tanpa gejala (OTG) untuk melaporkan diri dengan penuh keterbukaan dan tidak ditutupi. Mengingat penyebaran virus ini terus bertambah, di dominasi dengan kurangnya keterbukaan masyarakat. 


“Yang paling penting seluruh warga Sumsel jika merasa diri ODP atau merasa OTG ngakulah jangan tutupi kepada para petugas medis, Sekian banyak masyarakat tertular karena tidak adanya keterbukaan masyarakat, petugas medis adalah benteng terakhir oleh sebab itu Saya minta seluruh msyrakat ceritakanlah riwayatnya, karena kalau sudah terjadi transmisi lokal di beberapa daerah ini akan lebih susah mencegahnya. Maka butuh kesadaran, berani mengaku dan berisolasi, penyakit ini bukan aib apalagi penyakit kutukan,” pungkasnya 


Sementara Bupati Kabupaten Ogan Ilir 
H.M. Ilyas Panji Alam, S.E., S.H., M.M.
dalam laporannya mengatakan, terdapat 120.000an Kartu keluarga yang akan diserahkan sembako kepada masyarakat, saat ini sembako yang telah siap didistribusikan sebanyak 70.000an KK. 

“Sembako ini pak Gub sudah siap untuk dibagikan ke Kepala Keluarga se-Kab. OI dan segera didistribusikan secepatnya Ke Desa-desa/ Kelurahan yang ada. Satu paket berisi : 1 karung beras 10 Kg, 10 Bungkus Mie Instan, 6 Kaleng Lauk Pauk Instan dan 1 Botol Kecap. Sistem pemberian paket sembako ini sudah di atur sehingga masyarakat hanya perlu menunggu di rumah masing-masing,” tuturnya

Herman Deru Puji Petani Kabupaten Banyuasin Behasil Surplus Beras Di Masa Pandemi Covid 19

Liputansumsel.com
Banyuasin - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru memuji petani di Kabupaten Banyuasin yang tetap berproduktif meski ditengah suasana pandemi covid 19, terbukti hingga april ini saja Kabupaten Banyuasin berhasil surplus beras hingga ratusan ribu ton. 

Kendati diakui sebagai salah satu daerah penghasil beras di Provinsi Sumsel, Herman Deru mengingatkan Bupati Banyuasin Askolani untuk tidak kecolongan atau tidak menyimpan stok cadangan, agar kebutuhan konsumsi masyarakat di Kabupaten Banyuasin dapat terpenuhi dan bahkan sebagai pensuplai beras untuk daerah lain.

“Sebagai daerah andalan Provinsi Sumsel dan daerah penghasil pangan padi,  daerah Kabupaten Banyuasin  jangan sampai kecolongan, sebagai penghasil beras jangan sampai tidak ada stok, jangan lupa kalau digiling randomnya 65 % dari apa yang ada stok, Tentu tetap harus dijaga,” katanya usai meninjau posko penanganan covid 19 di Kabupaten Banyuasin, (25/4) Sabtu Siang.

Herman Deru mengungkapkan, Ia sengaja datang langsung ke Kabupaten Banyuasin untuk memastikan ketersediaan pangan, karena pangan menurutnya sebagai epientrum atau modal awal untuk dapat merancang perencanaan selanjutnya. 

“Saya selalu mewanti-wanti agar stok pangan mencukupi,  tidak pernah ada yang bisa memprediksi kapan waktunya virus ini hilang, banyak sekali persoalnya dari 17 kabupaten kota berbeda-beda, menyikapinya harus dengan cara yang berbeda-beda karena konsep didaerah, Karekter, potensi dan permasalahannya berbeda-beda,” tambahnya 

Ia juga menghimbau, kepala daerah di Provinsi Sumsel butuh kecerdasan untuk menyikapi covid 19 di daerahanya, seperti kecerdasan untuk tidak menghanyutkan rakyat merasa ketakutan.

“Terdapat tiga orang macam-macam tipe orang yang positif covid 19, pertama terjangkit berat komplikasi, kemudian terjangkit berat, dan Terjangkit dengan tanda-tanda ringan. Inventarisasi permaslahanya jika terjadi kemungkinan terburuk, pertama pangan, kedua ketahanan fisik warga kita,” pungkasnya 

Sementara Bupati Kabupaten Banyuasin H. Askolani Jasi, S.H., M.H menambahkan, cadangan pangan padi di Kabupaten banyuasin lebih kurang 561.000 ton, dimana sudah disimpan di lumpung padi yang  tersebar di tiap kecamatan. 

“Mengangtisipasi segala kemungkinan yang terjadi, kami juga telah menyiapkan  
sembako pak Gubernur, yang insha Allah akan segera didistribusikan antara lain telur, minyak sayur, beras dan sebagainya,” tambahnya


Pasien Sembuh Corona Sumsel Bertambah 8 Orang

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Sumsel melalui Juru bicara (jubir) dr. Nur Purwoko kembali menyampaikan update kasus Covid-19 melalui video conference bersama awak media dari Command Centre, Minggu (26/4) sore.

Dari update tersebut diketahui bahwa jumlah pasien sembuh covid-19 di Sumsel bertambah sebanyak 8 (delapan) orang. 

"Untuk kasus sembuh per 26 April 2020 bertambah 8 orang diantaranya 7 dari Kota Palembang dan 1 orang dari Kota Pagaralam,"katanya.

Dikesembatan ini juga, dr. Purwoko kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi himbauan-himbauan yang sudah dianjurkan guna memutus mata rantai covid-19. 

"Saya kembali menghimbau dan mengajak termasuk meminta bantuan kepada rekan-rekan media untuk tetap mensosialisasikan hal-hal himbauan-himbaun yang sudah diberikan agar perkembangan atau penyebaran kasus covid-19 di Sumsel dapat kita atasi secepatnya,"ungkapnya.

Selain itu, Dr. Purwoko juga menyebutkan telah terjadi penambahan kasus konfirmasi positif baru covid-19 di Sumsel sebanyak 10 orang. 

"Per 26 April 2020 kasus konfirmasi positif covid-19 bertambah 10 orang,"katanya. 

Dari 10 orang tersebut diantaranya 3 orang asal Palembang, 2 orang asal Lubuklinggau, 2 orang asal Ogan Ilir, 1 Jambi (impor), 1 orang asal OKU dan 1 orang asal Musirawas.

Berdasarkan press realese covid-19 di Provinsi Sumsel, ia mengatakan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.446 orang, dimana jumlah ODP selesai pemantauan sebanyak 2.156 orang dan jumlah ODP masih dalam pemantauan sebanyak 1.290 orang. 

Lanjut Purwoko untuk jumlah Pasien dalam pengawasan (PDP) keseluruhan sampai hari ini sebanyak 164 orang, sedangkan PDP selesai pengawasan 94 orang, kemudian proses pengawasan 70 orang dan penambahan PDP 10 orang.

Kemudian dia menyebutkan untuk sampel yang sudah diperiksa di laboratorium sebanyak 567 orang diantaranya OTG=334, PDP=178, ODP=55. Selanjutnya jumlah sampel positif 129 orang dan jumlah sampel negatif sebanyak 139 orang serta masih dalam proses pemeriksaan 309 orang.