28 September 2020

DI DESAK EKONOMI PRIA 18TAHUN INI NEKAT MELAKUKAN CURAT

Liputansumsel.com


Muba -liputansumsel.com--Demi memenuhi kebutuhan Sehari - hari Remaja 18 tahun ini nekat melakukan Pencurian dengan pemberatan di Warung Klontongan Pasar Baru milik korban CIK MANIK (45) warga Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin.


Dia bernama TEGUH ILHAMSYA, remaja yang putus sekolah ini merupakan warga  Kelurahan Kecamatan Bayung lencir Kab.Muba harus berurusan dengan pihak berwajib Unit Reskrim Sektor Bayung Lincir Resor Muba. 


Kapolsek Bayung Lincir IPTU A.FIRMAN, SH, MH mewakili Kapolres Musi Banyuasin AKBP ERLIN TANGJAYA SH, S.ik, Senin 28 September 2020 menerangkan pada Kamis 24 September 2020 sekitar pukul 07.00 wib, terjadi Pencurian dengan pemberatan di Warung korban CIK MANIK. 


Kamis Subuh Pelaku masuk ke warung korban dengan menjebol Seng dapur dari pintu belakang,kemudian mengambil rokok serta uang tunai sebesar Rp.7.800.000. Pada saat diamankan ditemukan uang tunai sebesar Rp.85.000 di kantong celana pelaku.


"Pelaku saat ini dalam proses penyidikan kita, untuk barang bukti sudah kita amankan"Jelasnya. 


Polisi Unit reskrim Polsek Bayung Lincir setelah menerima laporan langsung melakukan penyelidikan  dengan mendatangi lokasi dan berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku Kamis Malam nya sekitar pukul 11.00 Wib. Aparat pun mengamankan sisa Uang tunai Rp.20.000 sebanyak 3 (tiga) lembar, Uang tunai Rp.10.000 sebanyak 1 (satu) lembar, Uang tunai Rp.5000 sebanyak 3 ( tiga) lembar. 


"Atas perbuatannya tersebut pelaku melanggar pasal 363 ayat (1) angka ke-3, ke-5 KUHP pidana tentang pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun penjara," ungkapnya. (agung/humas).

DPMD OKI Gelar Pembinaan Aparatur Desa dan Kelembagaan Desa Di Pangkalan Lampam

Liputansumsel.com

OKI - LiputanSumSel.Com Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menggelar kegiatan pembinaan aparatur desa dan kelembagaan desa se-Kecamatan Pangkalan Lampam di Balai Desa Deling Kecamatan Pangkalan Lampam. 


Acara tersebut di hadiri langsung oleh Kepala DPMD OKI, Hj. Nursula, S.Sos, Camat Pangkalan Lampam Tasuhian Mika, S.Sos, Sekretaris DPMD Kanapi, Kabid Pemerintahan Desa dan Kelembagaan, Pauzan Nasrul, Ketua BKPRMI OKI, Samsuriadi,, Kades Deling, Amir Hamzah sebagai tuan rumah, para Kades dan jajaran pemerintahan desa se-Kecamatan Pangkalan Lampam, ibu-ibu TP PKK, dan para pengurus BUMDes.


Kepala DPMD Kabupaten OKI, Hj. Nursula memaparkan, desa mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan desa dalam pembangunan adalah salah satu variabel penting kemajuan sebuah negara.


"Peran penting yang dimiliki desa dalam membangun negara telah diatur dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014, yang kemudian diatur lebih rinci dalam Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa," kata dia.


Salah satu aspek penting dari kegiatan ini, lanjut Nursula, untuk mensosialisasikan tugas pokok dan fungsi perangkat dan kelembagaan desa sehingga tercipta keharmonisan, keseragaman, keterbukaan dalam tugas sehari-hari.


"Ini semua harus dilakukan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri," ujarnya.


Sementara itu, Camat Pangkalan Lampam mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan perangkat dan kelembagaan desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Lampam ini kapasitas dan kompetensinya lebih mumpuni lagi.


"Diharapkan mereka lebih memahami tugas dan fungsinya, dan kerjasama yang selama ini sudah terjalin akan lebih meningkat lagi diantara masing-masing aparatur desa," katanya.


Kepala Desa Deling, Amir Hamzah selaku tuan rumah mengucapkan rasa terimakasih atas suksesnya kegitan tersebut.


“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih kepada  semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini, karena berkat kerjasama yang baik acara ini bisa berlangsung Suksel dan lancar ungkapnya."(Povi)

27 September 2020

Herman Deru Santuni Korban Kebakaran di Empat Lawang

Liputansumsel.com


EMPAT LAWANG- liputansumsel.com--Sebanyak 11 Kepala Keluarga korban kebakaran yang bermukim di Talang   Air Selepah desa Tanjung Raman Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang, mendapatkan  tali kasih dari Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Sabtu (26/9). 



Kedatangan gubernur disela-sela kunjungan kerjanya di Empat Lawang kali ini memberikan secercah harapan baru bagi warga yang 9 rumah terbakar pada bulan Agustus 2020 lalu itu.



Bahkan ditempat ini selain memberikan bantuan sembako, peralatan dapur, obat obatan juga diserahkan bantuan kursi roda kepada penyandang cacat warga setempat.



Dalam arahannya Gubernur Herman Deru ditengah warga korban kebakaran ini mengajak agar tetap tabah dengan  segala bentuk cobaan yang telah ditimpahkan Allah SWT.



"Saya  bangga dengan warga di sini masih memiliki semangat, jadikan cobaan ini sebagai introfeksi sekaligus meraih lompatan kesuksesan yang lebih baik lagi," ungkap Gubernur H. Herman Deru  mengawali sambutannya.



Herman Deru menyebut kehadirannya bersama dengan rombongan di Air Selepah desa Tanjung Raman merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah akan nasib warganya yang ditimpa musibah.



"Jangan dilihat besar kecilnya bantuan yang diberikan namun bagaimana pedulinya pemerintah untuk memberikan semangat. Musibah petik hikmahnya untuk kita lebih baik lagi," tambahnya.



Ditempat ini Herman Deru juga berjanji akan berupaya mendorong kemajuan daerah Kabupaten Empat Lawang. Diantara dengan membuka akses jalan penghubung antara Pendopo Empat Lawang dengan Kabupaten Kaur Bengkulu. Disamping itu dia memerintahkan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Prov. Sumsel segera mengusahakan agar wilayah Air Selepah desa Tanjung Raman yang saat ini belum teraliri listrik segara dipasang jaringan ke gardu tegangan menengah  milik PT PLN atau jika tidak memungkinkan memanfaatkan Listrik Tenaga Surya (PLTS).



"Saya perintahkan dinas yang membidangi segera carikan solusinya. Agar masyarakatnya di sini dapat lebih sejahtera," imbuhnya. 



Dia juga menyebut saat ini sudah ada peningkatan harga komoditas pertanian di Sumsel yang harus disambut petani dengan meningkatkan kwalitas produksi hasil pertanian.



"Saat ini semua komoditi hasil pertanian di Empat Lawang  sudah ada perbaikan harga. Ini dampak dari tidak berproduksinya negara luar yang saat ini masih menerapkan pembatasan karena pandemi covid. Daerah kita tetap bisa beraktifitas meski dengan keterbatasan karena harus mematuhi protokol kesehatan," tandasnya

Herman Deru Dorong Empat Lawang Jadi Lumbung Pangan Sumsel

Liputansumsel.com


Empat Lawang liputansumsel.com--- Seperti biasa, mengisi akhir pekannya pada Sabtu (26/09/20), Gubernur Sumsel H. Herman Deru kunjungan kerja ke kab/kota yang dipimpinnya. Kali ini HD Kunker ke Desa Muara Pinang Lama, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang untuk melakukan Panen Raya bersama warga. Panen raya ini digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.


Usai panen, HD mengaku bangga dengan petani dan masyarakat Desa Muara Pinang karena meski masih menggunakan irigasi semi alam namun produksi gabah kering panen sudah di atas rata-rata mencapai 6 ton lebih tiap hektare.


Ia pun berkomitmen kalau Pemprov tak akan tinggal diam. Bahkan jika memungkinkan dibuat irigasi dengan sistem air artesis pihaknya akan menambah jumlahnya seperti yang dilakukan di Air Batu Kabupaten Banyuasin. 


" Ini berita baik. Sekarang tugas Gubernur, Bupati dan jajarannya. Bagaimana caranya agar produksi ini lebih meningkat lagi. Peningkatan itu bisa dilakukan dengan cara menambah luas tanam atau intensifikasi" ujar HD.


Sebagai kepala daerah yang benar-benar konsen dengan pertanian, kesempatan panen raya itu juga dimanfaatkan HD untuk berbagi tips kepada petani agar dapat mengikuti jejaknya meningkatkan produksi padi seperti di OKU Timur.


Menurut HD Ia pernah sengaja berkeliling ke beberapa negara seperti Brunei, Philipina, Taiwan dan Thailand khusus untuk mempelajari teknik bertani. Dari sana Ia paham betul bahwa kedisiplinan SDM dan petani adalah kunci utama dalam mendongkrak produksi padi. Karena untuk SDA di Sumsel cenderung sama memiliki gunung, irigasi hanya alat yang sedikit berbeda.


" Jadi Saya pernah tantang ahli pertanian dari Taiwan untuk meningkatkan Produksi di OKUT saat itu. Waktu itu petani baru bisa panen 6 ton per hektare. Tapi si Kim (ahli pertanian) ini berani pasang target 14 ton. Asalkan sistem bertaninya mengikuti cara Dia," cerita HD.


Selanjutnya kata HD benar saja setelah panen pertama, dengan pembibitan dan pengairan mengikuti teknik yang dilakukan Kim panen mencapai target 14 ton. Kemudian begitu lagi panen lagi hasilnya tetap 14 ton.


Tak berapa lama setelah itu, para petani menghadap Saya. Mereka minta Kim dipulangkan karena petani mengaku sudah bisa mempelajari teknik bertani yang dicontohkan Kim. Alhasil Kim diminta pulang dan kemudian petani mulai ke sawah seperti biasa dan tibalah waktunya panen. 


" Tau gak berapa produksinya padi yang dihasilkan petani? Setelah ditinggal Kim mereka tetap panen lagi 6 ton seperti semula. Tahu gak salahnya dimana. Itu karena kita tidak disiplin. Karena itu Saya minta petani disini disiplin, mulai dari pembibitan, pemupukan sampai panen biar losses (kerugian) nya tidak banyak," tegas HD.


Sama seperti ketika Ia ke Thailand, HD mengaku pernah memperhatikan semua beras yang dihasilkan di penggilingan yang sama bentuk bahkan ukurannya. Hal ini menurutnya beda sekali dengan di Sumsel yang masih terlihat ada beras yang panjang, pendek bahkan patah. " Hal -hal seperti ini yang harus kita benahi," ujarnya.


Selain kopi dan lada, HD menjelaskan bahwa di Empat Lawang ini ada 13.000 lahan yang siap dikelola. Dengan 1000 PPL Pertanian yang akan disebarnya ke Kabupaten Kota di Sumsel untuk membimbing para petani, diyakininya dapat meningkatkan nilai tambah padi maupun holtikultura yang ada di Empat Lawang.


"Di Sumsel inikan kita bagi zona wilayah, untuk di Empat Lawang, Pagaralam, Lahat Saya yakin Empat lawang bisa jadi lumbung pangan." jelasnya.


Selain meningkatkan kedisplinan petani, yang tak kalah penting untuk meningkatkan produksi pertanian adalah kepedulian pemerintah daerah itu sendiri. 

Meski memiliki SDA yang banyak tapi petani tetap tidak bisa dibiarkan sendiri, karena mereka membutuhkan dukungan pemerintah.


" Tidak usah muluk-muluk. Kita harus pintar membaca kelebihan di Sumsel. SDM dan SDA kita ada jadi tinggal fokus saja di pertanian. Caranya kita harus mulai memperbaiki teknisnya. Kalau selama ini bertani tradisional, tanam dan panennya, sekarang pelan-pelan kita menuju modernisasi," tegasnya.


Usai menyampaikan sambutan, HD juga memberikan bantuan kepada Pemkab Empar Lawang berupa 1 unit freezer, 1 unit coolbox, 3 unit power theresser, serta 3 paket UPPU serta benih padi kepada perwakilan kelompok petani di Kabupaten Empat Lawang.


Sementara itu Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad mengakui bahwa di bawah kepemimpinan H.Herman Deru ini pertumbuhan Kabupaten Empat Lawang makin menggeliat.


Apalagi di masa pandemi seperti ini, dimana daerah harus merefocusing dana. Namun dengan bantuan gubernur yang mencapai miliaran nilainya membuat pengurangan anggaran di Empat Lawang tertutupi.


" Kami akui Empat Lawang semakin menggeliat berkat Pak Herman Deru. Bantuan yang diberikan benar-benar membantu kami yang memiliki APBD Rp1 triliun ini," jelasnya.


Saat ini kata Joncik, Empat Lawang memiliki lahan pertanian seluas 13.331 ha. Dimana pada tahun 2019 lalu, panen menghasilkan 100.000 ton lebuh padi. Hasil ini sangat mencukupi kebutuhan di Empat Lawang bahkan mereka bisa ikut menyanggah kebutuhan daerah sekitarnya.


Namun dari 13.000 lahan tersebut baru 9000 lahan yang terdaftar mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Melalui Gubernur Sumsel H.Herman Deru, Joncik berharap kedepan 4000 lahan yang belum terdaftar tersebut bisa mendapatkan bantuan.


" Saya belajar dari Pak Gubernur. Bagaimana beliau bisa memangkas kemiskinan dari 17 persen menjadi 3,8 persen saja. Caranya dengan kerja keras dan sungguh-sungguh serta ada konsep membangun dan mencontoh pertaniannya. Dengan begitu kami yakin Empat Lawang bisa segera lepas dari kemiskinan," tutupnya.


Dalam kunkernya kali ini Gubernur Herman Deru tampak didampingi, Anggota DPRD Sumsel Dapil VII Alfrenzi Panggarbesi dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel yakni, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumsel Antoni Alam, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Fahrurozi, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel Robert Heri, Kepala Bapenda Provinsi Sumsel Dra Neng Muhibah, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, Ernila, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nuraini

Rizano Fivando : FK-PMB Wadah Pemersatu Disegala Macam Golongan

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Plt Bupati Muara Enim H. Juarsah S.H melantik serta mengukuhkan para pengurus Forum Komunikasi Pemuda Muara Enim Bersatu (FK-PMB) pusat masa periode Tahun 2020- 2025, yang bertempat di Balai Agung Serasan Sekundang Kabupaten Muara Enim, Jumat (25/9/2020).


Rizano Fivando biasa di kenal Evan ini terpilih sebagai Ketua Umum FK-PMB pusat periode Tahun 2020-2025, Sekretaris Jenderal Hermansyah dan Bendahara dijabat oleh Tabily Dony (Bily).


Acara ini dihadiri oleh Plt. Ketua DPRD, Dandim 0404, Kapolres, Kajari, FKPPI, PWI, IWO, AWDI, PWOIN, LAI BPAN, GNPK RI, JPKP, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, seluruh anggota dan pengurus FK-PMB Kabupaten Muara Enim.


Pada kesempatan ini, Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah S.H menyampaikan, ucapan selamat kepada organisasi FK-PMB yang telah dilantik dan dikukuhkan pada kepengurusan yang baru periode Tahun 2020 – 2025.


” Semoga organisasi ini dapat menjadi pemersatu bagi seluruh element masyarakat baik itu pemuda 

- pemudi, ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat dan sebagainya terkhusus di Kabupaten yang kita cintai ini,” ucap Juarsah.


Dia juga berharap, organisasi ini dapat menjadi mitra kerja bagi pemerintah dalam rangka membangun Kabupaten Muara Enim sehingga dapat ikut serta mewujudkan visi misi Kabupaten Muara Enim yang merakyat, agamis, mandiri, berdaya saing, sehat dan sejahtera.


” Saya harap, organisasi ini dapat menjadi mitra kerja bagi pemerintah dalam membangun

Kabupaten Muara Enim yang kita cintai ini. Kedepan saya berharap juga organisasi ini dapat selalu tampil di depan untuk ikut serta mensukseskan program pemkab,” katanya.


“Saya pribadi berpesan agar organisasi FK-PMB ini tidak menciptakan serta membuat takut juga resah masyarakat tetapi sebaliknya di hargai dan dicintai. Dengan kerja keras serta kontribusinya didalam membantu mensukseskan program program pemerintah dan selalu mengayomi seluruh masyarakat,” tambahnya.


Sementara itu, Ketua FK-PMB Rizano Fivando (Evan) yang terpilih menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Plt Bupati H. Juarsa S.H yang telah membantu hingga terselenggaranya acara ini dan juga kepada seluruh pihak yang telah terkait sudah memberikan sumbangsihnya didalam mensukseskan kegiatan pelantikan dan pengukuhan pada malam ini.


Evan menjelaskan, organisasi yang digagas oleh H. Kalamudin Djenab ( Alm ) sebagai Bupati pada saat itu, bersama Ir. Johan Ong pada Tahun 2005.


Evan menceritakan, awal terbentuknya FK-PMB ini di latar belakangi dengan maraknya perkelahian yang sering kali terjadi dimana mana sehingga mereka bersepakat dan berinisiatif untuk mendirikan organisasi ini bersama sama.


“Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, hasilnya telah terbukti hingga saat ini yang mana FK-PMB menjelma sebagai wadah pemersatu disegala macam golongan yang ada di Kabupaten Muara Enim,” katanya.


Pada kesempatan itu, ia juga meminta kepada segenap pengurus yang telah dikukuhkan agar dapat benar-benar bertanggung jawab di dalam mengemban amanah sesuai dengan tupoksinya masing masing.


Terakhir ia mengajak seluruh anggota dan segenap pengurusnya untuk selalu siap mendukung semua program-program pemerintah Kabupaten Muara Enim. Sehingga kedepannya FK-PMB mampu menjadi tolak ukur dan juga sebagai contoh untuk Kabupaten lain.


“FK-PMB akan siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan seluruh program-program

pemerintah. Dan kami mendukung bapak Plt Buapti H Juarsah untuk memimpin Kabupaten Muara Enim yang kita cintai ini menjadi lebih baik dan lebih maju kedepannya,” ujarnya