24 Juni 2022

Teluk Gelam OKI Bakal Jadi Rumah Rehabilitasi Narkoba Adhyaksa .

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.com---Pemerintah Daerah bersama jajaran Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir (OKI) bakal menjadikan kawasan Teluk Gelam  rumah rehabilitasi korban penyalahgunaan narkotika. 

.

Langkah ini menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKI, Abdi Reza Fahlevi sebagai tindaklanjut dari Pedoman Jaksa Agung Nomor 18 Tahun 2021 dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkotika melalui rehabilitasi. 

.

“Pedoman dari jaksa agung diharapkan dapat menjadi salah satu cara mengurangi masalah jumlah penghuni yang melebihi kapasitas di lembaga permasyarakatan (lapas), karena jaksa dapat mengoptimalkan opsi rehabilitasi,” Ujar dia saat audiensi dengan Bupati OKI, H. Iskandar, SE di Kayuagung, Kamis, (23/6).

.

Abdi Reza menegaskan, pada tahap penuntutan, jaksa memiliki opsi merehabilitasi pengguna narkotika daripada menuntut sanksi penjara apabila syarat-syarat rehab terpenuhi.

.

“Dengan semangat untuk memulihkan keadaan semula yang dilakukan dengan memulihkan pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang bersifat victimless crime,” tutur dia. 

.

Untuk itu terang dia Kejari mendorong Pemkab OKI dapat menyediakan pusat rehabilitasi terhadap mereka yang menjadi korban barang haram tersebut.

.

Inisiatif Kajari tersebut disambut baik oleh Bupati OKI, H. Iskandar, SE. Bupati Iskandar mengatakan Pemkab OKI sangat mendukung program yang dikeluarkan langsung oleh Jaksa Agung tersebut. Iskandar mengusulkan Kawasan Teluk Gelam dapat dijadikan rumah rehabilitasi narkoba 

.

“Sejak awal saya sudah memproyeksikan Kawasan ini menjadi pusat rehabilitasi terutama korban penyalahgunaan narkotika” Ungkap Iskandar.

.

Secara infrastruktur jelas Iskandar Kawasan yang saat ini dijadikan ODP center Covid-19 tersebut sangat layak.

.

“Ketersediaan lahan, ditambahlagi infrastruktur yang ada disana mendukung untuk jadi rumah rehabilitasi narkoba” terang Iskandar.

.

Selanjutnya tambah dia akan dilakukan penandatanganan kesepahaman antara Pemkab OKI dengan Kejari OKI

.

"Semoga niatan baik ini segera terealisasi",tutupnya (PD)

OKI Miliki Rumah Restorative Justice

Liputansumsel.com

#Selesaikan Perkara Ringan Tanpa Pengadilan

.


OKI, LiputanSumSel.Com 23 Juni 2022-----Kabupaten Ogan Komering Ilir miliki rumah restoratif Justice (RJ) di Desa Mulya Guna Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir. 

.

Rumah restoratif Justice merupakan wadah penyelesaian perkara pidana ringan di luar pengadilan melalui musyawarah mufakat yang disepakati oleh korban dan pelaku. Rumah ini juga jadi sarana masyarakat untuk mendapat pengetahuan dan pemahaman hukum.

.

“Keadilan restoratif adalah menyelesaian permasalahan diluar pengadilan dengan syarat-syarat tertentu dan mengutamakan musyawarah mufakat” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Ogan Komering Ilir, Abdi Reza Fachlevi Junus, SH., MH pada peresmian Rumah Restorative Justice di Desa Mulya Guna, Kecamatan Teluk Gelam, Kamis, (23/6).

.

Namun, hanya pidana tertentu dan ada syarat mutlak yang harus dipenuhi ujar Kajari Reza. Dia menjelaskan syarat tersebut jelas antara lain pelanggaran pidana dengan ancaman di bawah 5 tahun, kerugian tidak lebih dari 2,5 juta rupiah, belum pernah dihukum sebelumnya dari perkara lain dan mendapatkan maaf dari pihak pelapor dan mampu mengembalikan kerugian di alami korban.

.

"Singkatnya, Rumah Restorative Justice ini menjadi alternatif penyelesaian perkara diluar pengadilan, masyarakat di OKI jadi lebih harmonis dengan penyelesaian yang humanis." jelasnya.

.

Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE sangat mengapresiasi program kerja Kepala Kejari OKI bersama jajarannya karena merupakan satu hal yang positif dan memberikan peluang kepada masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan hukum secara damai melalui dialog dan mediasi. 


"Alhamdulillah sekarang masyarakat OKI dapat memanfaatkan fungsi dari program Restorative Justice ini, kalau ada perkara yang sifatnya ringan dan dapat diselesaikan dengan kesepakatan bersama, bisa dilakukan mediasi dan datang langsung ke RRJ," ucapnya.

.

Bupati Iskandar berharap Rumah Restorative Justice ini mampu menciptakan keharmonisan dan keadilan yang menyentuh masyarakat dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat.(PD)

Kalapas Muara Enim Herdianto Ikuti Pembinaan FMD agar Kinerja Tetap Prima

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Dalam rangka menguatkan Tugas dan Fungsi serta memastikan Kinerja Pegawai tetap Prima, Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel menggelar Pembinaan Fisik Mental Disiplin (FMD) Petugas Pemasyarakatan. Bertempat di GOR Kabupaten Muara Enim, Kamis (23/06/2022). 


Kegiatan yang diikuti oleh Seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel itu di buka oleh Kakanwil Kemenkumham Sumsel Harun Sulianto melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Bambang Haryanto. 


Dalam Sambutannya Bambang menuturkan, bahwa tidak dapat dipungkiri potensi gangguan keamanan dan ketertiban akan selalu ada baik di Lapas maupun di Rutan, baik dari segi fisik maupun non fisik. 


"Tantangan perkembangan zaman menuntut kita khususnya aparatur sipil negara Kementerian Hukum dan HAM untuk selalu berinovasi dan waspada. terlebih untuk pegawai jajaran Pemasyarakatan untuk dapat senantiasa mengikuti perkembangan zaman dan menyiapkan diri akan mendeteksi Dini gangguan kamtib," kata Bambang. 


Lebih lanjut menurutnya, tidak cukup hanya dengan pembelajaran teori saja diperlukan keseimbangan pembekalan, baik secara fisik maupun mental yang senantiasa dituntut bugar dan stamina haruslah tetap terjaga," ungkapnya. 


"Penggeledahan pengamanan yang selalu kita hadapi dalam kedinasan kita sehari-hari harus didukung oleh kondisi yang selalu siap siaga dan kekuatan fisik yang optimal," imbuhnya. 


Bambang menambahkan, bahwa jangan menjadikan suatu keterpaksaan namun jadikan sebuah tanggung jawab besar yang berdampak baik bagi diri sendiri maupun instansi dan orang banyak. 


"Seperti istilah yang akan kita dengar yaitu Men Sana Incorporesano, dalam pikiran yang sehat terdapat jiwa yang kuat," terangnya. 


"Kegiatan peningkatan fisik mental dan disiplin Petugas Pemasyarakatan pada kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan, membangun jasmani yang tetap tangkas, disiplin, dan memiliki rasa tanggung jawab besar terhadap tugas yang diberikan," 


"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kita semua akan pentingnya persiapan mental dan fisik dalam melaksanakan tugas dengan baik dan maksimal," 


"diharapkan pula kepada seluruh kepala unit pelaksanaan teknis agar pembekalan yang diterima dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien pada saat kembali ke Satuan Kerjanya masing-masing," pintanya. 


Terakhir Bambang menyampaikan, Apresiasi Khusus kepada Kalapas Muara Enim Herdianto beserta Jajaran selaku tuan rumah yang telah mempersiapkan dengan baik untuk pelaksanaan FMD di Jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel yang diselenggarakan pada GOR Muara Enim. 


Seusai sambutan, Bambang mengalungkan tanda peserta sebagai simbolis bahwa Kegiatan Pembinaan Fisik Mental Disiplin Petugas Pemasyarakatan Resmi dibuka. 


Pada kesempatan itu juga, Kalapas Muara Enim Herdianto menerangkan bahwa Dirinya beserta Jajaran akan terus berkomitmen untuk tetap Prima dalam melaksanakan Tugas sebaik - baiknya guna mewujudkan Pemasyarakatan yang Maju.

Tampilkan Budaya dan Kuliner Daerah, Fauziah Mawardi Yahya Terpesona dengan Anjungan Muara Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Kabupaten Muara Enim tampil memukau di Festival Anjungan Provinsi Sumatera Selatan 2022. Dengan rumah adat Tunggu Tubang dan beragam kuliner khas di dalamnya, Plh Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi bersama Dewan Kesenian Rakyat Daerah (Dekranasda) Kabupaten Muara Enim yang dipimpin Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Nurmala Sari SSTP MSi berhasil memikat para pengunjung festival yang dibuka oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru di Komplek Dekranasda Sumsel Jakabaring Kota Palembang, Kamis(23/06/2022). Tak terkecuali Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya yang datang mengunjungi anjungan Kabupaten Muara Enim turut menyampaikan kekagumannya menyaksikan pesona budaya yang ditampilkan Bumi Serasan Sekundang. 


Disambut tarian selamat datang dan Bujang Gadis Serasan Kabupaten Muara Enim, Wakil Ketua TP PKK Sumsel bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal SP MSc dan Kepala Dinas Perindustrian Sumsel Ir Hj Ernila Rizar MM menaiki rumah adat Tunggu Tubang. Di dalam rumah, Plh Bupati didampingi Pj Sekda Kabupaten Muara Enim Drs Emran Tabrani MSi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim menjelaskan secara detil filosofi rumah adat Tunggu Tubang ini, termasuk berbagai kuliner maupun keberagaman budaya Bumi Serasan Sekundang yang tersebar di 22 kecamatan. Wakil Ketua TP PKK Sumatera Selatan menyampaikan rasa kagumnya dengan keaslian budaya yang ditampilkan. 


Ketua TP PKK-pun menjelaskan beberapa kuliner khas diantaranya sengkuang, bawa gulai, gulai hehancah, sambal unji, sambal kepayang, sambal tempoyak, teh rosela dan tentu saja kopi Semende. 


Plh Bupati berharap, keberadaan anjungan ini dapat menjadi representasi pariwisata, adat dan budaya Kabupaten Muara Enim, khususnya di Kota Palembang sebagai ibukota provinsi. 


"Dengan demikian dirinya berharap berbagai potensi Kabupaten Muara Enim dapat dengan mudah diakses dan dipamerkan sehingga dapat menginisiasi para wisatawan untuk datang langsung melihat potensi yang ada di Kabupaten Muara Enim," tutur Plh Bupati.

Jalan Berlumpur, Warga GBL Harapkan Perbaikan

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.con-Warga keluhkan jalan rusak berlumpur di dalam Perumahan Griya Bumi Lestari (GBL) Kelurahan Balai Agung, kecamatan Sekayu Musi Banyuasin. 


Kerusakan hampir seluruh badan jalan as, dan titik jalan Utama, ada 2 titik jalan yang rusak berat, dari pantuan, kondisi jalan berlumpur, apalagi usai hujan. 


Deni salah satu warga GBL, untuk kondisi jalan ketika kemarau debu yang di Terima, namun ketika musim hujan lumpur yang dirasakan.


Tahun kemarin perumahan mendapatkan pembangunan cor jalan utama, namun sedikit, untuk kondisinya jalan utama masih banyak titik lumpur dan rusak. 


Kami berharap tahun ini sesuai yang di sampaikan pihak dinas terkait akan dapat pembangunan lanjutkan. 


Sementara Saldi Ketua RW 11 komplek GBL Rabu (22/6) untuk pengajuan sudah kami masukan, tahun kemarin kami menerima pembangunan namun baru titik awal, untuk informasi perumahan GBL sudah, dilaksanakan pelepasan hal secara resmi, jadi kami berharap rencana lanjutan pembangunan dapat terealisasi, di tahun ini, untuk Pak PJ.bupati Musi Banyuasin kami berharap dukungan, ujarnya.