Ini Kata Aktivis Sumsel Joekarno Menanggapi Keputusan Efesiensi Anggaran Pendidikan


Palembang, Liputansumsel.com,-

Efesiensi anggaran Pendidikan tahun 2025, Keputusan tersebut berdampak pada tiga kementrian yang berada dibawah naungan Kementrian Pendidikan diantaranya Kementrian Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Masing-masing dipotong secara signifikan.


"Anggaran pendidikan tahun 2025 yang mencapai Rp 724,3 triliun, atau sekitar 20% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.621,3 triliun kini terkena getah yang mengancam masa depan 

Pendidikan Nasional Indonesia", kata Joekarno melalui keterangan pers, Senin(17/02/2025).


Menurut Joekarno, anggaran pendidikan sebelumnya saja belum mampu memenuhi kebutuhan pendidikan, mulai dari kurang meratanya bantuan beasiswa bagi masyarakat yang membutuhkan dan jaminan kesejahteraan tenaga pendidik belum maksimal. Dengan adanya keputusan efisiensi anggaran Pendidikan akan memperuncing masalah disektor Pendidikan.


“Meskipun  Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri telah menyampaikan bahwa beasiswa KIP tidak terpotong namun tidak menutup kemungkinan kedepan efisiensi tersebut akan berdampak disektor Pendidikan. Hal tersebut dilakukan oleh Sri Mulyani tidak murni melainkan hanya untuk menjaga stabilitas politik karna meluasnya protes mahasiswa dan masyarakat terkait keputusan tersebut,” ujar  Joekarno


Joekarno juga menyinggung bahwa Keputusan efisiensi anggaran Pendidikan kontradisksi dengan semangat Pendidikan yang tertuang dalam batang butuh undang-undang dasar Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan Undang-Undang tentang system Pendidikan Nasional.

(Armin)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.