DPRD Sumsel Dapil 1 Serap Aspirasi di Palembang: Banjir, Komite Sekolah, dan Infrastruktur Jadi Keluhan Utama
Palembang, Liputansumsel.com, – Anggota DPRD Sumsel Daerah Pemilihan (Dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Ilir Barat I,Ilir Barat II, Bukit Lama, Gandus, Kertapati, Seberang Ulu 1, Seberang Ulu II, dan Plaju, menggelar reses di SMA
Muhammadiyah 2 Palembang, SMK Negeri 5 Palembang, dan di Kantor Lurah Bukit Lama Jalan Sultan Mansyur No.1 Palembang pada Kamis (21/8/2025).
Kegiatan reses ini dipimpin oleh Koordinator Chairul S. Madiah, SH, MH (Demokrat) bersama lima anggota lainnya, yaitu
Aryuda Perdana Kusuma, S.Sos. (Golkar), Firmansyah Hakim, SH (NasDem), Ir. Romiana Hidayati (PDIP), Muhammad Toha,S.Ag. (PKS), dan Abdullah Taufik, SE, MM (Gerindra).
Dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Sumsel Abdullah Taufik menegaskan bahwa reses adalah sarana utama bagi wakil
rakyat untuk mendengar langsung suara masyarakat. “Silakan nanti sampaikan aspirasi kepada kami. Kami akan melakukan
sesi tanya jawab terkait permasalahan yang ada di sekolah ini,” ujarnya di hadapan guru, siswa, dan orang tua murid yang hadir.
Kepala SMK Negeri 5 Palembang, Bambang Riadi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih karena sekolahnya dipilih
menjadi lokasi reses. Ia memaparkan bahwa SMKN 5 tersebut menampung 922 siswa dengan enam jurusan keahlian.
Namun,ia juga mengungkapkan persoalan serius yang mungkin dihadapi sekolah. “Setiap kali hujan, sekolah ini pasti kebanjiran,
terutama di bagian depan. Alhamdulillah sudah ada upaya lelang proyek penanganan banjir melalui APBD Provinsi Sumsel,”jelasnya.
Pipin Cahaya, guru Matematika, turut menyampaikannya. “Saya sangat kaget ketika pertama kali masuk sekolah ini, banyak
infrastruktur yang sudah tidak layak lagi. Ditambah sering banjir. Kami berharap adanya pembangunan kolam retensi agar banjir
bisa teratasi,” pintanya kepada wakil rakyat.
Selain masalah infrastruktur, aspirasi terkait biaya juga menyebutkan dari kalangan siswa. Feni Juniarti, siswi kelas Manajemen
Perkantoran, mengungkapkan keberatannya terhadap iuran komite. “Tidak semua siswa memiliki kondisi ekonomi yang sama.
Saya berharap uang komite bulanan sebesar Rp150 ribu bisa dikurangi menjadi Rp50 ribu,” ungkapnya.
Sementara itu, Guru Pendidikan Agama Islam, Deli S.Ag., menyoroti kebutuhan dana untuk masjid sekolah. “Setiap bulan kami
membutuhkan dana untuk membayar petugas salat Jumat. Semoga ada solusi untuk membantu kebutuhan ini,” ujarnya.
Aspirasi terkait Infrastruktur Sekolah langsung ditanggapi anggota DPRD Sumsel dari Komisi V, Firmansyah Hakim. Ia
menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel. “Dengan dana
APBD dari Pemerintah Provinsi Sumsel, insya Allah pembangunan gedung baru dan perbaikan infrastruktur bisa segeraterealisasi,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator reses, H. Chairul S. Madiah, menyoroti persoalan pungutan Komite Sekolah. Ia menegaskan bahwa praktik tersebut tidak boleh menempatkan siswa. “Komite Sekolah tidak boleh menekan atau memaksa siswa maupun orang tua untuk membayar. Ada aturan yang jelas, yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016. Jika ada pungutan yang anggotaatkan, silakan laporkan kepada kami di DPRD,” tutupnya.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan peran strategis DPRD sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Dengan aspirasi yang disampaikan secara langsung, diharapkan solusi konkret dapat segera diwujudkan demi peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Selatan.
“Reses adalah kesempatan penting untuk mendengarkan suara masyarakat. Apa yang kami terima hari ini akan menjadi bahan
perjuangan kami di DPRD agar pemerintah provinsi dapat memberikan perhatian lebih kepada dunia pendidikan,” kata Abdullah Taufik menegaskan komitmennya.
Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Nilai Moral Reses dilanjutkan ke kantor lurah Bukit Lama yang mencakup perangkat RT, RW, kader posyandu, dan juga tokoh masyarakat.
Mereka menyampaikan aspirasi untuk segera mengatasi banjir yang selama dua tahun ini belum terselesaikan, khususnya di
komplek perumahan Gardena, dan juga untuk pembuatan kolam retensi. Aspirasi ini akan disampaikan ke dinas terkait. (ADV)
Tidak ada komentar
Posting Komentar