Wako Prabumulih Hadiri Iftitah Maulid Arbain
PRABUMULIH, Liputansumsel.com – Kegiatan Iftitah Maulid Arbain digelar khidmat di Masjid Agung Nur Arafah, Minggu malam, (24/8/2024). Acara ini diinisiasi sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam di Prabumulih, di antaranya Majelis Alwwabien, Ishlahul Ummah, IKADI, MUI, PPM Darussalam, Paguyuban Warga Sunda, PKMT, IPHI, PP Harinka, BKPRMI, Hadroh Alwwabien, Rumah Quran Hilyatul Ummah, DMI, dan lainnya.
Acara ini menghadirkan Al Habib Al Alwi sebagai penceramah memberikan tausiyah kepada jemaah tentang pentingnya memperkuat keimanan dan
Turut hadir Wako Prabumulih H Arlan (Cak Arlan) didampingi Sekda H Elman ST MM, serta sejumlah pejabat Pemkot Prabumulih
Pantauan awak media, kegiatan berlangsung khusyuk lantunan dzikir, ayat-ayat suci alquran, dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Mudir Majelis Alwwabien, Ustadz DR Romadhon SSy MPd menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran Al Habib Al Alwi dari Palembang bersama rombongan ke Prabumulih.
“Kami bersyukur dapat berkumpul bersama di Masjid Agung Nur Arafah untuk mengikuti kegiatan Iftitah Maulid Arbain Nabi Muhammad SAW. Hadir duduk di majelis ini, insya Allah mendapatkan syafaat dan keberkahan,”
Romadhon menjelaskan, Maulid Arbain di Prabumulih sudah berjalan keempat kalinya. “Iftitah ini adalah pembukaan, yang akan kita lakukan selama 40 hari dengan berkeliling dari masjid dan mushalla di Kota Nanas ini,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi kehadiran Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, membuat acara semakin semarak. “Ini bagian meningkatkan ukhuwah islamiah di Bumi Seinggok Sepemuyian. Mari kita sukseskan kegiatan ini. Maulid Arbain ini bukan milik suatu ormas, tetapi milik semua ormas di Kota Migas ini. Ini bagian memperkokoh ukhuwah islami, mari kita syiarkan Maulid Arbain ini,”
Sementara itu, Cak Arlan mengajak umat Islam menjadikan peringatan Maulid Arbain sebagai momentum meneladani Rasulullah SAW..”Maulid Arbain adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW selama 40 hari. Ini menjadi momentum menjadikan beliau sebagai cermin dan suri teladan. Juga, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” ucapnya.
Romadhon menjelaskan, Maulid Arbain di Prabumulih sudah berjalan keempat kalinya. “Iftitah ini adalah pembukaan, yang akan kita lakukan selama 40 hari dengan berkeliling dari masjid dan mushalla di Kota Nanas ini,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi kehadiran Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, membuat acara semakin semarak. “Ini bagian meningkatkan ukhuwah islamiah di Bumi Seinggok Sepemuyian. Mari kita sukseskan kegiatan ini. Maulid Arbain ini bukan milik suatu ormas, tetapi milik semua ormas di Kota Migas ini. Ini bagian memperkokoh ukhuwah islami, mari kita syiarkan Maulid Arbain ini,”
Sementara itu, Cak Arlan mengajak umat Islam menjadikan peringatan Maulid Arbain sebagai momentum meneladani Rasulullah SAW..”Maulid Arbain adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW selama 40 hari. Ini menjadi momentum menjadikan beliau sebagai cermin dan suri teladan. Juga, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” ucapnya.
Ia berharap pelaksanaan Maulid Arbain berjalan lancar hingga penutupan. “Semoga selama pelaksanaan 40 hari ini berlangsung dengan baik, tanpa kendala. Untuk penutupannya nanti, akan kita pusatkan di Masjid
Sementara itu, Habib Alwi dalam tausiyahnya mengingatkan jamaah tentang pentingnya ketakwaan.
“Tujuan kita adalah takut kepada Allah SWT dan senantiasa mengingat Nabi Muhammad SAW. Untuk menjadikan negara makmur, jelas sulit sekali.
Sementara itu, Habib Alwi dalam tausiyahnya mengingatkan jamaah tentang pentingnya ketakwaan.
“Tujuan kita adalah takut kepada Allah SWT dan senantiasa mengingat Nabi Muhammad SAW. Untuk menjadikan negara makmur, jelas sulit sekali.
Namun, nikmat sekali negeri tanpa ada kejahatan dan hal-hal buruk, karena telah makmur dan sejahtera,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemimpin dan umat. “Antara umaroh, ulama, dan masyarakat harus saling mendukung dan bersinergi satu sama lain,” tutupnya
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemimpin dan umat. “Antara umaroh, ulama, dan masyarakat harus saling mendukung dan bersinergi satu sama lain,” tutupnya
Tidak ada komentar
Posting Komentar