29 Maret 2018

KASAT BINMAS MUBA DIMUTASI

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com.Kasat Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polres MUBA M. Ikang Ade Putra, Sik dimurasi dari jabatannya dan dipromosikan menjabat jabatan baru sebagai Dit. Reskrimsus Polda Sumsel.
         Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM menegaskan, pergeseran personil ditubuh Polri merupakan hal biasa dan wajar terjadi untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme serta karir personil itu sendiri, terlebih Polri saat ini dihadapkan kepada perkembangan situasi yang semakin komplek yang disertai perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan untuk menjawab tantangan tersebut. "Polri khususnya polda Sumatera Selatan berusaha membangun kekuatan internal ataupun ekternal dengan Grand Strategi Polri  yang telah dicanangkan," katanya dihadapan personil Polres Muba pada saat serah terimah jabatan Kasat Binmas Polres Muba Diaula Polres Musi Banyuasin, Kamis (29/3/18).
          Serah terimah jabatan yang dilaksanakan ini merupakan sebagai tindak lanjut telegram Kapolda Sumsel Nomor : ST/291/III/Kep/2018, tangal 9 maret 2018 tentang tentang pemberhentian dan pengankatan dalam jabatan dilingkungan Polda Sumsel.
          Sebagaimana diketahui sebelumnya Kasat Binmas Polres Muba sebelumnya dijabat oleh AKP. M.Ikang Ade Putra, S.ik yang dipromosikan ke Dit Reskrimsus Polda Sumsel, sementara penggantinya Iptu. Ricky Mozan,SH. Selaku Kasat Binmas Polres Muba yang baru yang sebelumnya bertugas di Sat Lantas Polresta Palembang.
          Lebih lanjut dalam sambutannya Kapolres Muba yang memimpin langsung acara sertijab tersebut  mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung  serta selamat atas jabatan yang baru dipolres Musi Banyuasin, agar kiranya dapat bekerja maksimal serta dapat menyesuaikan diri dengan cepat ditempat tugas yang baru terlebih lagi peran fungsi binmas sangat dikedepankan dalam rangka Harkamtibmas khusunya dikabupaten.Musi Banyuasin.

Kapolres  juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat lama yang telah memberikan pengabdian dan mengerjakan tugas yang baik selama menjabat di Polres Musi Banyuasin.
'Semoga ditempat yang baru nantinya akan lebih sukses lagi dan tak kalah pentingnya Kapolres Muba mengucapkan terimah kasih kepada ibu Bhayangkari yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan tugas selama diPolres Musi Banyuasin," ucapnya.(agung)

Diduga Asal Jadi, Proyek Trotoar Baru Selesai Sudah Rusak

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Baru selesai dibangun Proyek pembangunan trotoar jalan dalam Kota Indralaya Kabupaten Ogan Ilir yang dikerjakan PT Harapan Sejahtera sudah banyak yang hancur.

Menurut pantauan di lokasi, batu konblok sebagai salahsatu material trotoar tidak merekat dengan kuat, sehingga material tersebut kini banyak yang copot. Akibatnya, trotoar yang sepanjang 3,7 km senilai Rp 8 miliar yang berasal dari APBD tahun anggaran 2017 banyak mengalami kerusakan, sehingga mengganggu dan membahayakan pejalan kaki yang melintas di trotar karena material yang berserakan.

Salah seorang warga di sekitar trotoar, Rudi mengaku Rusaknya trotar diduga karena pengerjaannya asal-asalan. Menurut Rudi usia trotoar yang dibangunbaru sekitar tiga bulan. Namun, kondisi tortoar kini sudah rusak.


“Trotoar ini kalau nggak salah baru dibangun sekitar tiga bulan. Tapi sekarang sudah ada yang rusak. Yang ngerjain asal-asalan” katanya.


Sementara Ahmad salah seorang warga yang sering melintas di lokasi tersebut, sangat menyayangkan dengan kondisi trotoar yang baru dibangun, tapi sudah rusak.


“Yah itu kan batu konblok nya pada copot terus bertebaran. Kalau ada yang lewat bisa kesandung dan jatuh,” ujar Ahmad.


Ahmad berharap, pihak terkait dan pemborong dapat segera memperbaiki trotoar tersebut. “Ya sebelum ada korban, kalau bisa trotar di sini bisa segera diperbaiki,” kata Ahmad.


Sementara Kepala dinas Dinas PU PR Kabupaten Oi H Muhsin Abdullah ST MM saat dikonfirmasi melalui hp tak diangkat, di sms pun tak dibalas.(rul)

Kolaborasi, Jurusan Farmasi SMK Negeri 2 Mengadakan Berobat Gratis

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel.com - Dengan semangat berbagi Smk Negeri 2 kota Pagaralam mengadakan Pelayanan dan Pemeriksaan Kesehatan dan Berobat Gratis yang di gagas oleh anak - anak Program Keahlian Farmasi SMK negeri 2 bekerjasama dengan Dokter Umum Nyayu Halimatu Sadia dan Exktin Fauliza,Puskesmas Sandar Angin dan juga Apotek Debby Farma di ruang kelas Smk Negeri 2 jl.Sandar angin kelurahan Rebah Tinggi kecamatan Dempo utara kota Pagaralam 29/03/2018.


Dalam kesempatan ini Pandra M.Pd mengatakan kegiatan yang diadakan sebagai wujud nyata upaya sekolah mewujudkan daya serap siswa setelah tamat sekolah dikarenakan Siswa sudah berkompeten dan sudah teruji Lulus LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan juga siap untuk bekerja melayani masyarakat.

"Dalam kegiatan ini sebagai wujud nyata untuk menyerap Siswa yang sudah lulus dibekali ilmu yang mumpuni bersertifikat kompeten dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) sesuai dengan kejuruannya." Ujarnya

Lanjut Pandra, kegiatan berobat gratis dan pemeriksaan kesehatan tidak menyangkut politik akan tetapi ini murni untuk masyarakat khususnya wali murid yang di gagas oleh siswa Program Farmasi dan di dukung oleh sekolah dan bekerjasama dengan pihak puskesmas, dokter umum dan apotek.

Kepala dinas pendidikan  Provinsi Sumatra Selatan Drs.Widodo, M. Pd.. Yang di sampaikan melalui Kepala Bidang SMK Dra.Erlina, M.M saat di hubungi wartawan terkait kegiatan tersebut.

"Saatnya siswa SMK melakukan pengabdian kepada masyarakat,untuk SMK program ini tidak harus menunggu mereka kuliah dan bekerja Dengan pengetahuan dan keterampilan kompetensi mereka siswa SMK siap bekerja " ungkapnya

MTS AHLIYAH 1 PALEMBANG BANYAK TOREHKAN PRESTASI

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Prestasi yang diraih sebuah lembaga pendidikan adalah  merupakan suatu keberhasilan dan tolok ukur tersendiri bagi lembaga tersebut sebagai acuan untuk meningkatkan kulitas pendidikan.

Salah satunya MTS AHLIYAH 1 PALEMBANG yang beralamat di 29 Ilir (pasar Gubah) Kecamatan IB 2, sekolah tersebut terus melakukan upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan baik itu dari sisi akademik maupun non akademik.

Kepala MTS AHLIYAH 1 PALEMBANG, Drs.H.M.Zainal Abidin mengatakan dari hasil dukungan seluruh pihak baik itu guru dalam membimbing, siswa yang tekun dan orang tua murid yang mensufort kini berbagai prestasi banyak diraih.

"Berbagai macam prestasi yang membagakan diantaranya seperti Juara Umum 2 putri se sumatera selatan pada sapta lomba akademik dan non akademik, piala bergilir yang diraih putra dan putri dari kepala kementrian agama kota palembang dalam tri lomba prestasi , siswa kita juga mendapat Juara 1 lomba bahasa inggris sekota palembang, juara 1 pertival bakti pariswisata dan masih banyak lagi penghargaan lainya",ujar Zainal Saat diwawancarai diruang kerjanya Rabu(28-3-2018).

Zainal berharap penghargaan atau prestasi yang telah diraih dapat menjadi acuan untuk meraih prestasi menjadi lebih baik lagi kedepanya demi tercapainya visi,misi MTS AHLIYAH 1 PLG yaitu mewujudkan generasi muslim yang berkualitas, santun , beraklak dan berguna di masyarakat. (Al-ar)

WARGA DUSUN LAMA DESA PANGKALAN BULIAN MENYAPAIKAN ASPIRASI KE KOMISI 1 DPRD MUBA

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com,berdasarkan keluhan dan pengaduan warga masyarakat Dusun 1 dan 3 Dusun Lama Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Musi Banyuasin, atas ketimpangan tidak pemerataan Pembangunan, Infrastruktur Jalan Tidak Layak, Roda Pemerintahan Tidak Maksimal Serta Belum Miliki Listrik Ketua Komisi 1 Yulisman. SH di Dampingi wakil Ketua Komisi 1 Maulei Hafiz. SH bersama Tapal Batas Ilham,  Bagian Batas Yanto, Senin (26/3) Jam 12.00 turun langsung melihat kondisi desa bahkan akan melaksanakan dengar pendapat dari desa dusun lama pangkalan bulian kecamatan batang hari leko kab.muba.

Kunjungan kerja tersebut berlangsung senin (26/3/18)  bukan dilakukan untuk kepentingan pribadi namun atas keluhan bahkan kunjungan juga di ikuti bagian tapal batas Ilham,  bagian batas Yanto sehingga apa yang di laksanakan akan menjadi bahan untuk kedepan

menurut keterangan yamin salah satu warga dusun lama Pangkalan Bulian, mengatakan kepada liputansumsel.com, selasa (27/3/18) saat dengar pendapat kami sangat bangga dan senang untuk DPRD Kabupaten Muba kepada Ketua Komisi 1 dan Wakil Ketua Komisi 1 dapat di katakan baru pertama ada wakil rakyat yang datang kesini padahal kami merupakan Dusun Lama dan dusun yang pernah di jadikan salah satu rencana kecamatan dan desa namun sangat disayangkan sekarang dusun lama dan dusun utama dari pangkalan bulian seperti Dusun Pedalaman yang Tertinggal

Kami berharap dusun Pangkalan Bulian dapat menjadi dusun mandiri, Pemerintah Muba taunya Pangkalan Bulian sudah makmur jalan sudah bagus namun itu bukan di dusun lama namun didusun 2 dapat dikatakan penambahan dari dusun lama yang di kenal Dayung dan disana kantor Kades Baru dan pusat desa di bangun sedangkan dari dusun lama menuju dusun dayung lebih kurang 27 KM dengan jalan tanah dan untuk kondisi jalan bapak akan tau ketika lewat sangat memprihatinkan

Kami berharap desa kami bisa kembali makmur dan bisa menerima pembangunan,  untuk Dayung jika memang ingin lepas dan ingin menjadi desa kami warga tidak akan protes bahkan senang karena desa kami akan ada pemimipin,  jangan sampai ada pemimpin namun seperti tidak ada pemimpin,  sejak menjabat mungkin 3 kali baru datang ke dusun lama Pangkalan Bulian, terakhir didesa kami banyak yang tidak memiliki KTP akibat jarak serta sebagian sudah merekam namun hingga hari ini bagaimana KTP seumur hidup kami belum pernah lihat

Bunyamin Toko Masyarakat Dusun Lama Pangkalan Bulian kami meminta Kantor Kepala Desa yang pernah ada di dusun lama Pangkalan Bulian dapat di bangun lagi ini lokasi gedung ada namun pindah ke Dayung,  kemudian untuk pusat kesehatan desa kami berharap dapat di perbaiki kondisi sudah sangat jauh dari layak bahkan untuk peralatan medis tidak ada padahal jika berobat harus 27 km kami harus ke dayung jika kesimpang gas lebih kurang 50 km kami ini bagian Muba dan bagian bhl namun seperti belum merdeka.

Saya juga meminta kepada bapak wakil kami,  untuk informasi apapun baik yang bapak sebut tadi sertifikat gratis kami tidak tau ,akibat kurang informasi padahal kami miliki Kepala Desa Atau Perangkat yang di Dayung dan miliki kecamatan namun juga tidak ada informasi untuk itu kami berharap hal ini dapat berubah dan kami berharap desa kami yang pernah menjadi bagian salah satu Marga Muba tidak menjadi Desa Tertinggal, satu lagi kepala Sekolah SD Negeri 1 Pangkalan Bulian dan guru kurang aktif mengajar kami ini ingin pendidik layak, jika melihat ini tidak akan tercapai, didusun ada PNS jika memang yang luar tidak sanggup mengapa tidak di dalam yang dijadikan

Idris tokoh masyarakat Pangkalan Bulian kami mintak cek tenaga medis yang menurut banyak tenaga medis tidak sesuai aturan, kemudian kami juga meminta untuk dapat di tindak lanjuti tentang Kadus Fiktif Lokasi Kadus 6 yang tidak memiliki warga jangan sampai kami menjadi percontohan kemudiam kami meminta camat di dapat di berikan arahan Camat Iskandar sudah pernah datang,  siswadi pernah untuk camat ini belum pernah padahal kami bagian desa Dayung dan desa pertama bahkan dapat di katakan marga Batang Hari Leko

Dan kami sangat meminta bisa menikmati jalan sedikit layak,  kami tidak perlu aspal yang terpenting jalan dapat di lewati, kondisi sekarang hancur,  jika tidak mengunakan Mobil Double Gardan tidak bisa lewat bahkan Mobil Doubel juga teparter,  kami mintak pengerasan untuk jalan alternatif dekat bisa lewat pt pinago, kemudian untuk listrik kami tidak tau berapa biaya perbulan hingga hari ini kami tidak pernah merasakan kenimatan aliran listrik kami berharap dusun lama Pangkalan Bulian dan Dayung Pangkalan Bulian dapat menikmati listrik padahal 5 perusahan besar ada di desa pangkalan bulian contoh conoco Philips.

Sementara,Yulisman,SH selaku Ketua Komisi 1 DPRD Muba mengucapkan terima kasih atas sambutan dan penerimaan warga dusun lama desa Pangkalan Bulian Selasa (27/3) untuk keluhan akan kami perjuangkan,  terkait pemerintahan desa dan sistem pembangunan tidak merata dan informasi tidak sampai akibat kurang oftimas kinerja pemerintahan baik camat dan desa senin depan akan kami panggil camat batang hari leko,  kades pangkalan bulian, capil, dinas kesehatan, PMD, untuk jalan, listrik dan pendidikan akan kami sampaikan sebagai bahan pembahasan karena dusun lama desa Pangkalan Bulian bagian Musi Banyuasin

Untuk pemekaran jika melihat kondisi jarak yang sangat jauh antara Dayung Dan Dusun Lama Pangkalan Bulian maka akan di upayakan untuk Dayung dapat mandiri,  untuk itu akan kami panggil mitra kami Tapem dan batas kemarin ikut datang bahkan sempat ketika ingin keluar dari sini kendaran tepater dan di bantu kendaraan lain,ujarnya

Sementara Maulei Hapiz.SH Wakil Ketua Komisi 1 akan memperjuangkan bahkan apapun keluhan akan di sampaikan apalagi saya merasakan bagaimana nikmat jalan ketika hendak kesini dan keluar, jika sakit bagaimana semua sudah dicatat dinas terkait akan kami panggil,  bahkan telah masuk catatan untuk  KTP dan KK akan kita panggil dinas karena itu merupakan hak warga Indonesia jika ketika dipanggil ternyata yang direkam telah keluar maka kami meminta perwakilan warga untuk dapat menyerahkan langsung

Saya juga meminta kepada warga Dusun Lama untuk memasukan proposal resmi tentang keluhan sehingga ABT 2019 dapat kami perjuangkan,  dan 2020 jalan akan kami upayakan untuk sekarang tidak bisa lagi akibat anggaran sudah di sahkan dan untuk 2019 sudah sampai Musrenbang namun saya yakin ketua kami dan saya akan memperjuangkan “tutur hafiz.

Sementara itu Ilham bagian Tata Pemerintahan Pemkab Muba, sama seperti dengan Hafiz kita akan diskusikan dulu,  bagaimana sistem pembagian,  jarak yang jauh desa induk yang awalnya di sana menjadi desa terbelakang, permen 1 tahun 2017 harus 4000 jiwa,  Peta Desa,  bahkan ada desa persiapan, namun jika melihat jarak kita akan usahakan dulu,tutur ilham.(AGUNG)