01 Januari 2019

Lapas Kelas IIB Muba Sambut Tahun Baru Gelar Zikir Dan Do'a Bersama

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel,Pada penutupan tahun 2018 menyambut tahun baru 2019, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar dzikir dan do’a bersama di masjid Darut Taubah. Senin (31/12).

Doa dan dzikir bersama ini di awali dengan sholat magrib berjamaah, yang dihadiri Kepala Lapas Kelas IIB Sekayu, Ronaldo Devinci Talesa A.Md Ip SH, didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Abdul Hamid S.Sos, Kasi Binadik Perimansyah S.Sos beserta jajarannya dan diikuti warga binaan pemasyarakatan.

Selesai sholat berjamaah, dilanjutkan dengan membaca yasin dan doa bersama, dan diisi tausiah oleh Ustad Dear Fauzul Azmi dan ditutup dengan sholat isya berjamaah.

Kepala Lapas Kelas IIB Sekayu, Ronaldo Devinci Talesa A.Md Ip SH menuturkan bahwa dzikir dan doa bersama ini dilaksanakan dalam rangka memanjatkan rasa syukur atas capaian kinerja sepanjang tahun 2018, dan menyambut pergantian tahun yang diharapkan menjadi lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Malam tahun baru ini biasanya identik dengan hiburan organ tunggal. Nah, dengan diadakan acara ini kita hilangkan kebiasaan yang bersifat hura – hura. Kita boleh merayakan sesuatu dengan cara kita sendiri, namun doa dan zikir ini lebih baik dari pada hiburan”, ujarnya

Pada kesempatan ini, Ronaldo mengajak seluruh pegawai dan warga binaan menjelang tahun baru untuk terus meningkatkan amal-amal kebaikan untuk menyongsong lembaran baru di tahun berikutnya dan menjadikan sebagai momentum untuk terus mengintropeksi diri dalam rangka perbaikan diri kearah yang lebih baik.

“ayo kita jadikan Tahun baru 2019 bukan hanya sebagai moment intropeksi atas apa yang telah dilakukan satu tahun belakang. Namun lebih dalam langkah-langkah kebaikan apa yang kita jalankan dilembaran tahun berikutnya,” jelasnya.(Ril/lp/agung).

31 Desember 2018

WCC Bersenergi Bersama Instansi Terkait Tanggulangi KDRT

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel . Com - Kejahatan seksual terhadap kaum perempuan, bukan saja pemerkosaan, pelecehan seksual, atau kekerasan fisik dan nonfisik semata. Namun, penyebaran video pribadi perempuan juga termasuk kejahatan seksual.

Dari 133 kasus kejahatan atau kekerasan seksual terhadap perempuan di Sumatera Selatan (Sumsel) yang didampingi Women’s Crisis Center (WCC) Palembang, 12 diantaranya adalah kejahatan cyber, yakni penyebaran foto/video pribadi di media social (Medsos) yang dilakukan orang dekat korban, seperti pacar atau mantan pacarnya.

“Duabelas kasus diantaranya merupakan kejahatan cyber, penyebaran foto/video pribadi di media sosial yang dilakukan oleh orang dekat dengan korban, seperti pacar atau mantan pacarnya,” ungkap Direktur Eksekutif WCC Palembang Yeni Roslaini Izi, ketika merilis program kerja WCC Palembang selama 2018, di Hotel Grand Zuri, Palembang, Senin (31/12/2018).

Sebelumnya Yeni menyampaikan, kasus yang mereka tangani terdiri pemerkosaan, pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan dalam pacaran (KDP), perdagangan perempuan dan anak, serta beragam bentuk kejahatan sekseal terhadap perempuan lainnya.

Disampaikan Yeni, pada 2018, korban pemerkosaan dan pelecehan seksual terbanyak yang mereka dampingi. Ada juga eksploitasi seksual, dan pemaksaan aborsi.

Dijelaskan Yeni, WCC Palembang mendampingi dan merujuk korban ke lembaga/institusi sesuai kebutuhan korban.

“Selama tahun 2018, WCC Palembang telah mengeluarkan 16 surat untuk merespon, mendesak, dan merujuk sesuai kebutuhan hak korban,” kaya Yeni.

Dewan Pengurus WCC Palembang Maphilinda Syahrial Oesman mengatakan, WCC Palembang bersinergi dengan instansi terkait, seperti pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat, media massa, lembaga pendidikan, BUMN, dan swasta. Tujuannya untuk mewujudkan pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

“Harapan untuk ke depannya, agar dapat terus meningkatkan sinergi bersama instansi terkait untuk mewujudkan upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan,” kata istri Syahrial Oesman tersebut.(A2)

7 Kades Datangi PT.MEP Terkait Pemadaman Listrik Sepihak

Liputansumsel.com
Muba-Liputansumsel.com - pemadaman listrik yang terjadi di 16 Desa dalam wilayah Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin selama kurun 4 hari. Yang terjadi pada tanggal 28 hingga 31 Desember 2018. Membuat masyarakat Kecamatan Tungkal Jaya resah dan bertanya.


Pasalnya, masyarakat sudah melakukan kewajiban. Dengan membayar pemakaian listrik kepada pihak PT Muba Elektrik Power (MEP) Sekayu. Akibat pemadaman ini sendiri, membuat 7 Kepala Desa yang berada di wilayah Kecamatan Tungkal Jaya.

   
Masing-masing Desa Sumber Harum, Sinar Harapan, Banjar Jaya, Sri Mulyo, Margo Mulyo, Bero Jaya dan Berlian Jaya langsung mendatangi kantor PT Muba Elektrik Power (MEP) Sekayu, Senin (31-12-2018).

 
Tentunya untuk meminta penjelasan pemadaman tersebut dari pihak PT MEP Sekayu. Yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Musi Banyuasin.

 
"Kedatangan kami hari ini ke pihak PT MEP Sekayu. Merupakan wakil dari 7 desa dalam Kecamatan Tungkal Jaya. Tentunya menanyakan perihal pemadaman listrik yang telah terjadi selama kurun waktu 4 hari. Di 16 Desa dalam wilayah Kecamatan Tungkal Jaya. Yang terjadi pada jumat (28-12-2018) hingga sekarang, "jelas Karman Kepala Desa Sumber Harum Kecamatan Tungkal Jaya  kepada awak media, Senin (31-12-2018).
     
Masih Lebih lanjut kata karman Karman. Sejauh ini kami dari masyarakat, tentunya sudah melunasi pembayaran listrik yang kami pakai.
         
"Dimana dari pertemuan kami hari ini dengan pihak PT MEP Sekayu. Memang listrik sengaja dimatikan oleh pihak PLN. Sebab pihak PT MEP masih ada tunggakan listrik terhadap PLN, " tendasnya.


Direktur PT.MEP Humaidi Rozali, melalui Manager SDM Iqbal saat di konfirmasi awak media, Senin (31-12-2018) menuturkan bahwa.

       
Hari ini beberapa desa dalam kecamatan tungkal jaya mendatangi kami (PT MEP). Guna mempertanyakan pemadaman listrik yang terjadi.
     
"Ya memang benar adanya pemadaman listrik di Kecamatan Tungkal Jaya. Yang dilakukan oleh pihak PLN Sekayu. Disebabkan atas keterlambatan kami (PT MEP). Dalam membayar tunggakan listrik ke pihak PLN. Karena akhir tahun sekarang, jadi kami kesulitan melakukan pembayaran, ".
     
Masih lanjutnya, kami (PT MEP) akan segera melakukan pembayaran tunggakan listrik kurang lebih senilai Rp 46 Milyar. Kepada pihak PLN RAYON sekayu pada tanggal 03-04 januari 2019 nanti.


"Semoga sekarang pihak PLN. Tentunya dapat menghidupkan kembali listrik di wilayah Kecamatan Tungkal Jaya. Sembari menunggu pembayaran tunggakan dari kami "tutupnya. mengakhiri.


Sementara itu juga pihak PT.MEP meminta maaf sebesar besar nya kepada masyarakat kecamatan tungkal tungkal jaya dan insya allah masalah ini akan cepat di benahi dan insya allah kedepan ini tidak akan terulang lagi" jelas iqbal selaku maneger SDM PT MEP. (agung)

29 Desember 2018

BPH Migas Menggelar Sosialisasi Mengenai Migas di Kampus Unsri Palembang.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel. Com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggelar sosialisasi mengenai migas di Kampus Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, Sabtu (29/12/2018).

Dalam acara yang berlangsung di Aula Magister Manajemen tersebut,  Ketua BPH Migas Dr. Ir.M. Fanshurullah Asa MT menjelaskan tentang fungsi BPH Migas termasuk program BBM Satu Harga di Indonesia.

Fanshurullah mengatakan,  ini adalah kegiatan BPH Migas Goes To Campus.  Ini adalah acara pertama yang dilaksanakan dan Unsri terpilih sebagai kampus pertama untuk melakukan sosialisasi ini.

"Melalui kegiatan ini,  kita berharap menjadi cikal bakal sinergisitas antara akademis,  bisnis dan goverment.  Sehingga Unsri bisa bekerja sama dengan Pertamina,  PGN dan BPH Migas.  Nanti akan ada MoU Unsri dengan BPH Migas.  Kita berharap banyak alumni Unsri yang paham dengan BPH Migas," ujarnya.

Dia menjelaskan,  BPH Migas ini kata kuncinya industri hilir.  Yakni pertama pengolahan BBM,  kedua pengangkutan , ketiga penyimpanan dan terkahir niaga BBM.

"BPH Migas menjamin ketersiagaan BBM termasuk harganya.  Sampai akhir tahun ini sudah kita bangun BBM Satu Harga di 130 lokasi. Sehingga harga premium dan solar sama baik di Papua,  Sulawesi dan lainnya," katanya.

Fanshurullah menerangkan,  melalui kegiatan ini pihaknya berharap mahasiswa Unsri bisa berkiprah di BPH  Migas.  "Kami mendorong itu,  karena BPH Migas punya eran strategis. Karena ada isu strategis,  BPH Migas dapat membantu pasokan gas  dengan harga terjangkau untuk industri pupuk di Palembang.  Sehingga   bisa menyumbang sektor perkebunan dan pertanian, " terangnya.

"Alumni Unsri selain menjadi pegawai. Juga bisa  berusaha di sektor migas. Seperti modal untuk membangun BBM Satu Harga ini membutuhkan biaya berkisar Rp 100 juta," ucapnya.

Sementara itu,  Rektor Unsri Anis Saggaf menuturkan,  pihaknya menyambut baij perusahaan-perusahaan yang peduli dengan kemajuan bangsa.  Apalagi kampus adalah wadah pencetak SDM, dan perusahaan sebagai user.  "Apa yang diperlukan perusahaan,  bisa kita fasilitasi termasuk kurikulum," ucapnya.

Untuk kerjasama dengan BPH Migas,  lanjut Anis,  pihaknya saat ini sedang melakukan riset fuil cell dan liquid batubara.  Kalau itu berhasil maka dapat digunakan untuk kepentingan rakyat.

"IKA Unsri dipilih sebagai yang pertama dalam melakukan sosilisasi ini.  Kita beraharap mahadiswa Unsri harus serius dalam melakukan penelitiannya,  tidak boleh meniru, " katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua Alumni Unsri yang juga anggota BPK RI Ahung Firman Sampurna.  Dia mengatakan,  dalam 4 tahun kedepan target IKA Unsri memiliki target bersatu,  berpikir dan berbuat untuk negeri.

"Dengan adanya kegiatan ini,  BPH Migas memberikan peluang kepada mahasiswa Unsri kedepannya untuk berkiprah di BPH Migas.  Karena disini dijelaskan tugas pokok BPH Migas, termasuk peran strategis BPH Migas, " paparnya.

"BPH Migas memiliki peran strategis bagi kita,  karena pasokan gas untuk industri strategis di Sumsel seperti pabrik pupuk,  itu bisa menyumbang untuk peningkatan di sektor pertanian," pungkasnya. (Ali)

Program 'Bersinar', BNNK optimis tekan peredaran Narkoba

Liputansumsel.com



Pagaralam - Liputansumsel.com
Guna meningkatkan upaya Pencegahan, Pemberantasan dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Pagaralam, berbagai upaya telah dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pagaralam selama tahun 2018. Sejumlah program maupun kegiatan, mulai dari sosialisai, penyuluhan, penindakan, dan rehabilitasi telah dilakukan.

Namun demikian, ditahun 2019 upaya pemberantasan narkoba tetap harus dilakukan lebih massif lagi.  Salahsatu program yang terus digadangkan oleh BNNK Pagaralam adalah ' Desa/Kelurahan Bersinar atau Desa/Kelurahan Bersih Narkoba' yang melibatkan tiga pilar, yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tentunya pihak Desa/Kelurahan itu sendiri, dengan dibantu oleh seluruh elemen masyarakat.

"Sebagai garda terdepan penanganan narkotika, BNNK Pagaralam dalam menjalankan fungsinya mengacu pada strategi nasional yakni, melakukan upaya mengurangi permintaan dan mengurangi pasokan narkoba dan salah satunya dengan program Desa/Kelurahan Bersinar ini," ucap Kepala BNNK Pagaralam, Andi Kurniawan, Sabtu (31/12/2018) saat dikonfirmasi Liputansumsel.com melalui Whatsap.
Dari data yang ada, ditahun  2018 BNNK Pagaralam telah melakukan sejumlah program hingga giat penindakan, di antaranya telah melakukan 25 kali kegiatan sosialisasi dan telah melakukan tes urine terhadap 460 orang yang terdiri dari  masyarakat umum, pelajar, pegawai swasta, hingga pegawai instansi pemerintahan.

Bahkan, BNNK Pagaralam juga membentuk 30 relawan dari instansi pendidikan, baik sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah mengah atas (SMA) dan 30 relawan dari masyarakat yang terdiri dari ormas keagamaan, berfungsi sebagai perpanjangan tangan BNNK dalam mengadvokasi dan mengedukasi masyarakat di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Adapun untuk pegiat anti Narkoba, baru terbentuk disatu kelurahan, yakni Kelurahan Tebat Giri Indah Kecamatan Pagaralam Selatan, " Insya'Allah ditahun 2019 melalui 3 pilar ini, kita akan perbanyak Pegiat Anti Narkoba di 5 Kecamatan dan 35 Kelurahan di Kota Pagaralam, dengan harapan edukasi kemasyarakat tentang bahaya narkoba akan semakin baik dan masyarakat semakin pintar serta semakin jauh dari pengaruh narkoba, " terang Andi.

Ditambahkan juga oleh Andi Kurniawan, dalam rangka mempercepat penurunan angka penyalahgunaan narkoba di Kota Pagaralam, pihaknya juga telah melakukan rehabilitasi terhadap 26 orang pecandu dan menindak  satu tersangka, " Selama 2018 ini kita sudah mengirimkan 27 Pecandu narkoba untuk direhabilitasi, 7 orang diantaranya dilakukan rawat inap, 2 dirawat di RS Ernaldi Bahar Palembang, 5 pecandu dilakukan perawatan di Balai Besar Lido Jawa Barat dan 20 orang dilakukan rawat jalan di Klinik Pratama Abdi Karya BNNK Pagaralam.  Melalui assessment atau hasil pemeriksaan akan diketahui seseorang ini hanya pecandu biasa atau bukan, untuk diambil langkah-langkah selanjutnya, dan terhadap satu orang tersangka yang kita tindak sekarang sedang dalam proses pengadilan," tegas Andi.

Kedepan, demi menjaga generasi bangsa dari pengaruh Narkoba BNN Kota Pagaralam akan memperkuat sinergisitas dengan semua pihak, Polres Pagaralam, TNI, Pemerintah Kota dan seluruh elemen masyarakat. (JF/Rick)