26 Juni 2020

Herman Deru Akomodir Aspirasi Masyarakat Melalui Bupati

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Sebelum melaksanakan Safari Jumat (26/6), Gubernur Sumsel H. Herman Deru menerima dua Kunjungan Bupati sekaligus.  Mereka adalah Bupati Kabupaten OKUS Popo Ali Martopo, B Commerce dan Bupati Kabupaten Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam SE., SH.,

Dalam pertemuan tersebut Herman Deru meminta agar pelaksanaan Ranau Grand Fondo di OKUS tahun 2020 ini dilaksanakan lebih baik lagi. Mengingat even wisata olahraga sepeda ini sudah menjadi kalender pariwisata nasional tercatat  di Kementrian Pariwisata.

Selain membahas soal Danau Ranau Grand Fondo HD juga membahas beberapa program antara lain pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian di dua kabupaten tersebut. Ia berkomitmen penuh pemerintah daerah dalam proses percepatan pembangunan, sehingga daerah bisa berinovasi membangun wilayahnya dengan baik.

“Keinginan masyarakat saya akomodir, sampaikan di dewan melaui izin gubernur memberikan ini, jadi dapat semua.  Insha Allah tidak ada hambatan,” katanya

Lebih jauh Herman Deru menguraikan, Bantuan Gubernur sebesar Rp. 15 Miliar ini akan terbagi di perbaikan jalan, jembatan gantung eks bencana , gran fondo, rumah sakit, serta kebakaran hutan dan lahan.

“Jadi nanti Bangub nya dilakukan secara direktif, apa yang terabaikan gara-gara refocusing,  ini lah yang bisa kita siasati  dengan bangub, kalau ini belum memadai dan pagu kita ternyata masih memadai, kita beri tamabahan bupati yang sifatnya untuk infrastruktur,” tuturnya

Pembangunan infrastruktur Jembatan, juga diharapkannya dapat mengoptimalkan kembali produktifitas dan perekonomian masyarakat.
Di mana pembangunan jembatan tersebut memang dinilai sangat penting untuk menghubungkan beberapa daerah di kawasan tersebut.

“Pemprov tentu akan membantu pembangunan jembatan ini. Ini mendorong peningkatan perekonomian masyarakat,” pungkasnya

Bupati Kabupaten OKUS Popo Ali Martopo,B Commerce  mengatakan, Atas nama masyarakat Kabupaten OKUS,  menyampaikan terima kasih atas pwrhatian dan bantuan gubernur. Mengingat jika tidak ada bangub maka semua pembangunan infrastruktur tahun 2020 ini akan tertunda.

Wamen BPN RI Puji Program Keringanan Sertifikat Warga Kurang Mampu dari Herman Deru Keren!

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Terobosan dan inovasi yang gencar dilakukan Gubernur Sumsel H.Herman Deru rupanya tak hanya menuai simpati dari masyarakat saja tapi juga datang dari kalangan pejabat nasional. Paling baru adalah Program Daerah (Proda) yang digagas HD baru-baru ini untuk meringankan beban masyarakat Sumsel mendapatkan sertifikat tanah.

Menurut Wakil Menteri ATR/BPN RI, Surya Tjandra kebijakan HD yang akan memberikan keringanan pembuatan sertifikat bagi warga Sumsel adalah sesuatu yang keren. Pujian itu dilontarkannya setelah mendengar keterangan HD soal rencana pemberian keringanan biaya sertifikat menggunakan APBD bagi warga kurang mampu di Sumsel seperti yang pernah Ia lakukan saat menjadi Bupati OKU Timur.

" Keren. Keren itu Pak Gubernur," ujarnya.

Hal ini menurut Surya Tjandra sejalan dengan tantangan dalam pelaksanaan Reforma Agraria saat ini. Sehingga, perlu dilakukan koordinasi lintas sektor atau lintor yang berarti butuh dukungan Kementerian/Lembaga (K/L) serta Pemerintah Daerah.

Ia meyakini melalui koordinasi lintor  pusat dan daerah dapat  merumuskan program kerja bersama guna menunjang tercapainya target kerja Reforma Agraria.

Sementara itu usai membuka Rakor Gugus Tugas Reforma Agraria Provinsi Sumsel dan  secara virtual dari Command Center Pemprov Sumsel yang diikuti Wamen ATR/BPN RI, Surya Tjandra Jumat (26/6) pagi,
Herman Deru mengatakan bahwa saat ini banyak warga ingin sekali persil atau bidang tanahnya memiliki kepastian hukum yakni sertifikat.

Namun terkadang pengetahuan atau  kemampuan mereka terbatas serta kemungkina adanya perantara-perantara  sehingga membuat biaya pembuatan sertifikat menjadi besar.

"Maka saya bikin program daerah itu (Proda). Untuk datanya saya akan minta Kakanwil BPN memberikan ke kita agar kita dapat mengalokasikan dananya segera. Kita juga akan minta data DTKS" ujar HD

Seperti diketahui saat ini biaya  pendapatan negara bukan pajak (PNPB) untuk mendapatkan hak kepemilikian tanah sertifikat perbidang kurang lebih Rp280.000. Biaya inilah yang menurut rencana HD akan akan disubsisi oleh Pemprov Sumsel bagi warga kurang mampu dan terdaftar di DTKS.

" Provinsi yang akan membiayainya. Tapi untuk kerja dan administrasinya BPN," tambah HD.

Saat program ini digulirkan, HD  berharap Bupati/walikota se Sumsel memberikan dukungan untuk operasional petugas-petugas BPN sampai ke tingkat pedesaan. Harapannya jika ini terlaksana dengan baik secara bertahap, seluruh masyarakat Sumsel khususnya warga tidak mampu bisa segera punya hak atas tanahnya yang diakui oleh negara.

" Bukan sekedar kepastian hukum saja tapi sertifikat ini bisa membantu usaha mereka. Karena bisa menjadi syarat agunan ke perbankan untuk mengajukan kredit dan lainnya," katanya .

Dalam kesempatan Rakor itu HD juga menyampaikan bahwa gugus tugas di setiap provinsi di I donesia memiliki persoalan yang berbeda. Contohnya di Kalbar yang masih HGU habis masa tapi belum diperpanjang.

"Di Sumsel beda lagi HGU sudah diperpanjang tapi ada produk HGU yang masih menyisakan masalah. Seperti  klaim dari masyarakat. Nah ini harus kita teliti kenapa  bertahun-tahun  masyarakat ini tidak pernah  berenti menuntut," tambah HD.

Bisa jadi lanjut HD kemungkinan memang benar apa yang dituntut masyarakat itu, atau mereka belum mendapatkan ganti rugi. Permasalahan-permasalahan seperti inilah yang harus diselesaikan bersama.

" Kita sangat maklum kondisi pusat dalam sistuasi Covid seperti ini adanya refocusing dan realokasi sehingga ada beberapa kebijakan yang dikurangi. Tapi kami pastikan kami bersedia menjalankan program daerah ini segera," ujarnya.

Herman Deru dan Rohidin Mersyah Sepakati Bangun Jalan Baru Sumsel - Bengkulu

Liputansumsel.com
 Tingkatkan Konektivitas 
 PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H Herman Deru menilai upaya peningkatan konektivitas dengan membangun akses jalan penghubung baru sepanjang 49 KM antar provinsi yang sebelumnya telah direncanakan Pemerintah Provinsi Sumsel dan Provinsi Bengkulu dinilai merupakan langkah yang sangat strategis.

Hal itu diutarakannya ketika menerima langsung kunjungan kerja Gubernur Bengkulu H Rohidin Mersyah guna koordinasi awal peningkatan konektivitas antar provinsi dalam rangka pembukaan jalan baru yang akan menghubungkan Bengkulu dan Kabupaten Empat Lawang Sumsel melalui program TNI Manunggal Masuk Desa di Griya Agung Palembang, kamis (25/6).

Menurut HD, langkah peningkatan konektivitas jalan itu tentu akan mendorong semakin eratnya kerjasama antar kedua daerah di wilayah Sumbagsel tersebut. Termasuk juga berimbas pada peran Sumabagsel dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Ini kumpulan dari dari keinginan masyarakat yang mengharapkan akses cepat baik dari Sumsel menuju Bengkulu maupun sebaliknya. Dengan begitu, perekonomian tentu akan semakin meningkat dengan biaya perjalanan yang minim. Selama ini, untuk melakukan perjalanan baik dari Sumsel ataupun Bengkulu harus memutar," kata HD.

Dikatakannya, peningkatan akses jalan penghubung baru antar provinsi tersebut penting dilakukan.

"Dunia sudah semakin maju. Sudah saatnya kita meningkatkan akses jalan tersebut agar lebih efisien. Akses tol juga memang saat ini masih dalam tahap pengerjaan, namun gerbangnya berada di Lubuklinggau. Untuk itu, upaya ini kita lakukan agar daerah lain seperti Kabupaten Empat Lawang dan Lubuklinggau juga terkoneksi. Ini akan kita lakukan tripartit antara Sumsel, Bengkulu, dan TNI," terangnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, komitmen untuk meningkatkan konektivitas daerah yang dilakukan Pemprov Sumsel dan Bengkulu rupanya bukan hanya agar berpatokan pada aspek ekonomi saja, tapi juga langkah mempertahankan budaya serta mempermudah jalur evakuasi dalam keadaan darurat. 

"Ini bukan upaya untuk membangun ekonominya saja, tapi juga mempertahankan akar budaya. Selain itu, ini dijadikan akses untuk mempercepat evakuasi ketika dalam keadaan darurat. Daerah pesisir ini memang rawan akan terjadi bencana," tegasnya.

Diketahui, saat ini ada empat jalan akses penghubung antara Sumsel dan Bengkulu. Dua diantaranya merupakan jalan provinsi dan dua lainnya jalan nasional.

Jika ini telah dirampungkan, lanjut HD, maka kedepan Sumsel akan berupaya untuk peningkatan mutu komoditi sehingga dapat semakin bersang dengan daerah lain.

"Kedepan kita sudah bicara mutu. Kenapa saat ini kita kurang bersaing, karena kita kalah dengan ongkos perjalanan yang mahal dengan biaya produksi yang sama. Jika ini sudah terkoneksi dan perjalanan dapat ditempuh dengan cepat dan murah, maka ongkos perjalanan itu bisa kita gunakan untuk peningkatan mutu seperti kopi, karet dan pangan lainnya," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu H Rohidin Mersyah mengatakan, upaya ini merupakan lanjutan dari kesepakatan yang telah dilakukan tahun lalu.

"Sumsel dan Bengkulu sepakat untuk memperbanyak konektivitas. Termasuk juga akses tol yang saat ini masih proses. Ini akan menjadi arus ekonomi baru baik dari Sumsel ke Bengkulu maupun sebaliknya," kata Rohidin.

Dia menjelaskan, saat ini ada dua prioritas peningkatan jalan penghubung yang akan dilakukan. Dimana Pemprov Sumsel dan Bengkulu akan membuat akses Jalan Baru dari Kabupaten Seluma ke Kabupaten Empat Lawang serta meningkatkan jalan Kabupaten Kaur ke kawasan Air Tembok perbatasan Sumsel.

"Dua jalan ini kita nilai potensial. Ini akan membawa dampak untuk ekonomi bagi masyarakat, disamping itu juga memberikan pengamanan untuk jalur evakuasi bencana,; terangnya.

Kasus Covid-19 Selesai Meningkat, Angka Kasus Sembuh Mendominasi

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Angka Covid-19 di Sumsel yang selesai terus mengalami peningkatan. Bahkan angka kasus selesai tersebut saat ini lebih dari 50 persen dari total kasus konfirmasi positif yang diketahui sebanyak 1893 orang.

Tidak hanya itu, kabar baiknya angka kasus selesai tersebut didominasi kasus covid-19 yang terkonfirmasi sembuh sebanyak 913 kasus. Sementara 78 kasus lainnya dinyatakan meninggal dunia.

"Saat ini total kasus covid-19 di Sumsel sebanyak 1893 orang dengan rincian 991 kasus selesai dan 902 kasus masih dalam penanganan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri, Kamis (25/6).

Semnetara berdasarkan laporan harian media Tim Gugus Tugas Covid-19 per tanggal 25 Juni 2020 diketahui, jumlah kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 20 orang, masing-masing 18 orang dari Palembang, satu orang dari Kabupaten Banyuasin dan satu orang lagi dari Kabupaten Muara Enim. Sedangkan untuk kasus konfirmasi positif sebanyak 24 orang dengan rincian 14 orang dari Palembang, Prabumulih 2 orang, Banyuasin 5 orang, Muara Enim 2 orang, dan Ogan Ilir satu orang.

Untuk kasus meninggal bertambah sebanyak 3 orang masing masing dari Prabumulih, Banyuasin, dan Muba.

"Oleh sebab itu, kami tak bosan mengingatkan agar tetap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Menjaga jarak dan selalu mengenakan masker setiap beraktifitas. Upayakan juga selalu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Apalagi setelah beraktifitas dan memagang benda di ruang publik," tuturnya.

Sebab, lanjutnya, cuci tangan merupakan upaya yang cukup efektif terserangnya covid-19.

"Karena dengan mencuci tangan dengan sabun virus tersebut akan mati dan kita meminimalisir terserangnya virus itu," pungkasnya.

Sekretariat Yayasan Jantung Indonesia Cabang Sumsel Bakal Direnovasi

Liputansumsel.com
Sekda Sumsel : Tidak Perlu Mewah, Tapi Nyaman Untuk Fungsionaris
Palembang -liputansumsel.com-- Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Nasrun Umar memimpin langsung Rapat pengurus yayasan jantung Indonesia cabang utama sumsel, bertempat di kantor sekretariat Yayasan Jantung Indonesia Cabang utama Sumatera Selatan (25/6) Kamis Pagi, rapat ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumsel  Fauziah Mawardi Yahya. 


Rapat perdana jantung sehat Indonesia kali ini membahas tentang pembentukan masing-masing bidang dengan mengajukan rencana kegiatan yang kemudian di finalisasi apa yang disampaikan oleh tiap bidang-bidang.



“Sampai hari ini niat kita memajukan yayasan ini karena sifatnya sosial, didalam berorganisasi harus mengacu pada aturan organisasi karena yayasan jantung ini sudah lama berdiri,” tuturnya 

Dalam waktu dekat, Ia juga mengatakan gedung sekretariat yayasan jantung Indonesia cabang utama sumsel akan direnovasi, dimana hal tersebut menurutnya akan menjadi spirit baru bagi pengurus yayasan jantung Indonesia cabang utama Sumsel. 

“Kita akan renovasi gedung ini, dengan kondisi layak tidak perlu dia mewah namun dia layak dihuni oleh fungsionaris,” tambahnya 

Sementara Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumsel  Fauziah Mawardi Yahya menambahkan, upaya pencegahan penyakit jantung dapat dilakukan dengan gerakan panca usaha jantung sehat yaitu dengan gizi seimbang, hindari stres, awasi tekanan darah, teratur berolahraga, dan tidak merokok.

“Kita harus mengambil peran dalam upaya pencegahan penyakit jantung, yang dapat kita lakukan dengan mengkampanyekan pola hidup sehat, menyelenggarakan olahraga jantung sehat, dan pemeriksaan jantung gratis bagi lansia, dan kalangan menengah kebawah, serta sosialisasi,”katanya 


Oleh karena itu, Ia juga berharap akan ada dukungan dari semua pihak pemerintah, BUMN, BUMD.

“Sehingga  melalui yayasan ini dapat mewujudkan masyarakat yang terhindar dari penyakit jantung,” tambahnya

Herman Deru : PT SEG Harus Agresif Tangkap Peluang

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Selain lebih fleksible, direksi PT. Sumsel Energi Gemilang  (Perseroda) diminta lebih sensitif dan agresif menangkap peluang di tengah persaingan yang kian kompetitif. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Sumsel H.Herman Deru saat  memimpin langsung Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2019 dan RUPS Luar Biasa Tahun 2020 PT. Sumsel Energi Gemilang  (Perseroda), di hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (25/6) pagi.

Menurut HD, PT SEG harus jeli melihat persaingan yang semakin ketat terutama di tengah pandemi seperti sekarang. Caranya dengan mengembangkan lima anak perusahaan  ada yakni PDPDE Gas, PDPDE hilir, Piranti Nusa, PDPDE 12 serta PDPDE Konsultan.

"Kenapa Saya bilang harus sensitif dan agresif mengendus pasar, karena peluang itu tidak terduga. Ada di balik lemari, dalam tanah atau tengah sungai," ujarnya mengistilahkan.

Dengan aksi yang lebih agresif diharapkan kelima anak perusahaan itu dapat mencatat laba yang bermuara membantu holdingnya. Sehingga perlahan dapat mengurangi kebutuhan subsidi dari para mitra-mitra di dalam.

" Ini tugas Komisaris harus selalu ingatkan itu jangan hanya mengawasi atau memberi saran saja pada direksi. Tapi poin pentingnya semua mulai Komisaris sampai cleaning service harus jadi marketing" ujar HD.

Selain kinerja, HD dalam kesempatan itu juga menyoroti pentingnya investasi kantor tetap bagi PT SEG. Karena menurutnya hal ini dapat menambah trust bagi para investor bahkan menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel. Hal itu dapat lebih disempurnakan dengan gencarnya publikasi tentang keberadaan perusahaan sehingga masyarakat Sumsel bisa bangga dengan apa yanh dimilikinya. Sehingga membuat kepercayaan masyarakat meningkat.


" Selanjutnya pertahankan akuntabilitas keuangan. Meskipun harus efisiensi  tapi jangan sampai kurangi langkah efektifitas. Mimpi saya PT SEG ini bisa go publik. Dikenal secara nasional dan syukur kalau bisa internasional,"  tambahnya.

Mengenai anjuran agar gerak PT SEG lebih fleksible, HD mengumpamakan cara adaptasi hewan kadal dan buaya. Meski kecil dibandingkan dengan dinosaurus, dua hewan tersebut justru tidak punah dan terus ada hingga sekarang berdampingan dengan manusia.

" Kenapa punah, bisa saja karena tidak bisa beradaptasi dengan baik. Nah PT SEG ini tidal boleh begitu," ujarnya.

Sebagai pemegang saham tunggal HD mengatakan penilaiannya pada suatu perusahaan daerah bukan hanya fokus pada laba hang dihasilkan. Tapi juga aset. Untuk itu Ia minta supaya direksi terutana Dirut baru nanti benar-benar bekerja dengan maksimal.

"Dirut baru nanti mesti punya keberhasilan dengan target partisipasi interst. Jangan star syndrom mentang-mentang plat merah jadi tidak agresif. Kita harus sama dengN perusahaan lain. Jika memang ada potensi pangan mungkin  bisa digiatkan di anak perusahaan atau mitra," ujarnya.

Hadir daalam RUPS LB tersebut di antaranya Komisaris Utama PT SEG Ir Yohannes Toruan, M.Sc, Komisaris Arwin Novansyah SH, Komsiaris H.Gamalia, jajaran  direksi serta Kepala BPKAD Sumsel Akhmad Mukhlis,

Posko Perbatasan Muba Terus Perketat Pengawasan dan gencar edukasi warga Disiplin Protokol Kesehatan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Meski kasus sembuh Covid-19 di Kabupaten Musi Banyuasin terus bertambah, namun Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Forkopimda dan Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 serta Tenaga Kesehatan tidak lengah dalam upaya untuk terus meminimalisir wabah Covid-19 di Bumi Serasan Sekate.

Pantauan di beberapa Posko Pelayanan Tanggap Darurat Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kecamatan Bayung Lencir, Kecamatan Babat Supat, Kecamatan Sanga Desa, Kecamatan Lais dan kecamatan Sungai Keruh tampak jajaran yang tergabung dari aparat TNI, Polri Satpol PP BPBD serta tenaga Medis Dinas Kesehatan Muba terus melakukan pengawasan siang dan malam secara bergantian terhadap warga dan pengendara yang melintas di Pintu Masuk Daerah Musi Banyuasin .

"Ya, meski kasus sembuh di Muba terus masif bertambah dan kita memasuki kehidupan tatanan baru (new normal life) namun pelaksaanna pengawasan dan edukasi/sosialisasi upaya memutus rantai penularan wabah covid-19 terus kita maksimalkan," ungkap Bupati Muba Dodi Reza, Jumat (26/6/2020).

Dikatakan, saat ini meski akan memasuki New Normal Life tetapi Disiplin protokol kesehatan (protokes) tetap harus dijalankan dan dipatuhi oleh semua masyarakat khususnya warga masyrakat di wilayah Muba yang sudah menajdi kewajiban pemerintah untuk menjalankannya.

"Intinya kita jangan euforia meski akan masuk pada masa New Normal Life," tegasnya.

Sementara itu, tampak pantauan Personil di Posko Pelayanan Tanggap Darurat Pencegahan Penyebaran Virus Corona (COVID - 19) di Dusun I Desa Sukamaju Kecamatan Babat Supat, Kamis (25/6/2020) malam bersiaga melakukan pengawasan dan melakukan penyemprotan disinfektan kepada kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas.

"Selain itu Tim di lokasi juga melaksanakan pengecekan kesehatan dan suhu badan pengendara dan penumpang R2, R4 dan R6 yang melintas di Jalan Palembang - Jambi," ungkap Dandim 0401 Letkol Arm M Saifudin Khoiruzzamani SSos MHan Muba dan Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus SIK.

Lanjutnya, adapun personil yang disiagakan di Posko Tanggap Darurat Covid-19 Babat Supat yakni dari jajaran Polsek Babat Supat 2 personil, Koramil Sungai Lilin 1 personil, Satpol-PP Pemkab Muba 5 personil, Damkar Muba 3 personil, Dinkes Puskesmas Tj. Kerang 2 personil, Dishub Muba 2 personil, dan BPBD Muba 1 personil.

Kemudian, Posko Pelayanan Tanggap Darurat Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Perbatasan Provinsi Sumsel dengan Provinsi Jambi Desa Suka Jaya Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba.

"Di posko ini juga pengawasan diperketat dan menindak tegas kendaraan untuk memutar balik bagi yang tidak memakai masker," tegasnya.

Lalu, upaya perketat pengawasan juga tampak di Posko Pelayanan Tanggap Darurat Covid-19 di Kecamatan Sanga Desa. Di posko tersebut Tim menghimbau pengedara dan penumpang untuk memeriksakan kesehatan  ke Posko Kesehatan Puskesmas Ngulak.

"Juga dilakukan Pengecekan suhu tubuh oleh Dinkes Puskesmas Ngulak Kec Sanga Desa kepada pengemudi dan penumpang kendaraan yang datang dari Bengkulu, Jambi, lubuklinggau dan Musi Rawas, dan ampai saat ini tidak ditemukan pengemudi maupun penumpang yang suhu tubuhnya melebihi normal," bebernya.

Selain itu, di Posko Pelayanan Tanggap Darurat Covid-19 Kecamatan Lais juga dilakukan kegiatan serupa dengan memperketat pengawasan kendaraan dan warga yang melintas.

"Kegiatan memperketat pengawasan ini akan terus dilakukan dan dimaksimalkan sampai wabah covid-19 ini benar-benar hilang atau setelah ditemukan vaksinnya tandasnya.(agung/rill).

Menebar Semangat Penanganan Dampak Covid 19 bersama PT BKL di Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya wilayah Sumatera Selatan masih mengkhawatirkan, namun semangat untuk berbagi dan optimisme tetap tumbuh di tengah keterbatasan. Dalam rangka mendukung penanggulangan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan, berbagai organisasi turut berpartisipasi mengulurkan berbagai bantuan dengan bermacam cara. Tak terkecuali PT Banyan Koalindo Lestari (BKL) yang menyalurkan bantuannya melalui organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Sumatera Selatan.

Dalam kolaborasinya dengan ACT Sumsel, PT BKL menjelaskan bahwa bantuan kesehatan dan paket pangan yang diberikan ditujukan untuk mendukung perjuangan tim medis dalam menangani kasus covid 19 di Sumsel, sekaligus membantu masyarakat prasejahtera yang ekonominya terdampak akibat pandemi covid 19.  Perusahaan Afiliasi yang merupakan anak perusahaan dari PT PLN Batubara Investasi ini, memberikan bantuan berupa 2000 pcs masker medis, 250 pcs baju hazmat, 700 pcs sarung tangan medis, 240 pcs faceshield , dan 100 paket sembako.

“Kerjasama antara PT BKL dan ACT ini diharapkan dapat memberikan dampak yang baik untuk mendukung masyarakat di Sumsel dalam memenuhi kebutuhan pokok dimasa pandemic saat ini, sekaligus mendukung perjuangan tim medis yang menjadi garda depan penanganan covid 19, kita berharap sinergi seperti ini dapat menjadi kebaikan positif yang dapat menular dan menggerakkan semua umat,” Kata Deni Marlesi , Kepala Cabang ACT Sumsel, Jumat (26/06/2020).

Ratusan paket bantuan yang telah disalurkan melalui ACT pun disebar ke beberapa titik di Kota Palembang, Kabupaten Musi Rawasa Utara, dan Banyuasin yang terdiri dari RSUD Musi Rawas Utara, RSUD Banyuasin, RS Siti Fatimah, RS Siti Khadijah, RS Pusri Palembang, RS Hermina Palembang, dan RS Pelabuhan. Selain itu paket bantuan sembako juga diberikan kepada masyarakat di Muara Rupit, Kec. Musi Rawas Utara.(Ril)

FITRIADI:KAMI AKAN SURUH KADES MEMBERHENTIKAN OKNUM KADUS ITU

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com,-sesuai dengan peraturan daerah(Perda) kabupaten Musi Banyuasin no 8 tahun 2017 tentang pengangkatan perangkat desa yang salah satu syarat yang tercantum di Perda tersebut di sebutkan bahwa perangkat desa harus minimal tamatan SMA (sekolah menengah atas) Akan tetapi sangat di sayangkan ada salah satu perangkat desa di kabupaten Musi Banyuasin yang berada di desa Supat induk kecamatan babat Supat salah satu oknum kepala dusun9(Kadus9)yang diduga mengangkangi peraturan daerah(PERDA) tersebut.

Karena menurut narasumber yang bisa kami pertanggungjawabkan (Di) kurang lebih 30tahun mengatakan bahwa salah satu perangkat desa Hirmanto kepala dusun9 di desa Supat induk kecamatan babat supat di duga tidak melengkapi syarat minimal memiliki ijazah Sekolah menengah atas(SMA) atau memalsukan berkas dan persyaratan untuk jadi perangkat desa karena Kadus yang di maksud di duga tidak memiliki ijazah SMA karena ijazah yang terdaftar di dinas pemberdayaan masyarakat desa(DPMD) bukan nama Hirmanto akan tetapi nama Yudis Irmansyah ia adalah anak kandung oknum Kadus tersebut kurang lebih 10 tahun menjabat jadi kepala dusun9(kadus9), cetusnya.

Saat di mintai tanggapan masalah tersebut kepala desa Supat induk Hartono,melalui via WatshAap (25-06-2020) yang sudah menjabat menjadi kepala desa selama 3 periode mengatakan bahwasanya,"mohon maaf dindo aku belum bisa jawab karena kemarin pas aku belum jadi kades,Lagi nak di cari info dulu".jelas hartono.

Di tempat berbeda saat di konfirmasi kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa(DPMD) H Ricard Cahyadi,Ap,Msi,melalui Fitriadi(Fay) selaku kabid Diruang kerjanya,kamis(25/06/20) menyampaikan bahwasanya,"memang itu salah,akan kami tindaklanjuti dan menyuruh kepala desa untuk memberhentikan oknum kadus tersebut,untuk laporan lisan belom,Kita juga sudah mempertanyakan kepada Yudis Irmansyah mengatakan bahwa orang tuanya baru saja ngambil ijazah paket,jelas fitriadi,(tim/zul).