30 Juni 2020

Gubernur Minta Dandim Yang Baru Bantu Walikota Pertahankan Zero Konflik

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru meminta Komandan Kodim 0418/ Palembang Korem 044/Gapo yang baru, untuk dapat membantu Walikota Palembang dalam mempertahankan label zero konflik yang telah melekat di masyarakat kota Palembang. 


Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi  Kodim secara umum menyelenggarakan pembinaan teritorial untuk menyiapakan wilayah pertahanan darat dan menjaga keamanan wilayah dalam rangka mendukung tugas pokok kodam atau korem. 

“Dandim bantu Walikota, kita ini punya label yang tidak sederhana,  kita ini zero konflik. bersama-sama membantu pak wali dalam menyatukan persepsi masyarakat, untuk menajga keharmonisan ini,” katanya saat memberikan kata sambutan pada Pisah sambut jabatan Komandan Kodim 0418/ Palembang Korem 044/Gapo, di Gedung AEKI (30/6) Siang. 

Dikatakan Herman Deru, Pisah Sambut Jabatan merupakan agenda rutin setiap adanya mutasi kepemimpinan di tubuh TNI, sebagai pengerat tali silaturahmi sehingga kedepan dalam mengemban tugas dengan amanah.


“ Kita dapat bersinergi dimanapun kita bertugas, dengan seluruh jajaran Forkopimda,” tambahnya 

Diakhir kata sambutannya, Ia mengucapkan Selamat Datang di Bumi Sriwijaya kepada Kolonel Inf Heny Setyono, dan berharap senantiasa sehat dan amanah dalam menduduki jabatan yang baru.


“Semoga  seluruh jajaran Komando Distrik Militer 0418/ Palembang di bawah kepemimpinan Bapak semakin jaya, profesional dan disegani dalam mengamankan kedaulatan NKRI. Harapan saya jangan pernah ada satu kelurahan pun yang tertinggal untuk dikunjungi minimal pengenalan wilayah,” pungkasnya 

Hadir pula dalam kesempatan ini Dandim 0418 Palembang yang lama Arm Widodo Noercahyo beserta istri, Danrem 044 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji beserta istri, Dan Walikota Palembang Harnojoyo beserta istri.

Cegah Karhutla, Herman Deru Gelontorkan Bantuan Rp 45 Miliar ke 10 Kabupaten

Liputansumsel.com
#Apel Siaga Siaga di Tengah Kebun Raya
PALEMBANG - Liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H Herman Deru  terus menunjukkan perhatiannya dalam menangani dan mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)  di Sumsel. Tahun 2020 ini, Herman Deru Menggelontorkan dana APBD sebesar Rp 45 Miliar untuk mencegah karhutlah kepada 10 kabupaten yang kerap terjadi karhutla

Ia juga menginstruksikan agar kabupaten yang berpotensi karhutla untuk membentuk satuan tugas dan menyiapkan peralatan sebagai upaya penanggulangan.

"Baru tahun ini pemprov Sumsel memberikan bantuan senilai Rp 45 milyar untuk kabupaten terdampak guna membeli alat yang tidak habis pakai," kata HD, usai menjadi Irup Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Karhutlah Provinsi Sumsel di di Lapangan Kebun Raya Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (30/6).

Dimana 10 kabupaten yang mendapatkan bantuan anggaran penanggulangan karhutla tersebut yakni, Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, Pali, Muba, OKI, OKUT, Muratara, Muara Enim, Musi Rawas, OKUS.

"Besaran anggaran yang diberikan untuk tiap kabupaten tersebut jelas berbeda. Itu akan ditentukan dari luas lahan di kabupaten tersebut," paparnya.

Tidak hanya itu, dia menyebut juga ada emapat kabupaten yang diberikan layar informasi indeks standar pencemaran udara (ispu).

"Ada empat kabupaten yang mendapatkab layar informasi ispu tersebut. Dengan begitu bupati maupun masyarakatnya bisa tahu kondisi indeks pencemaran udaranya berapa," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Pemprov Sumsel juga saat ini mendorong perusahaan khususnya di bidang perkebunan untuk turut membantu dalam penanggulangan karhutla yang terjadi setiap tahun ini.

"Bukan hanya bantuan moril kepada masyarakat. Kita juga mewajibkan perusahaan tersebut dalam hal penanganan. Dan ini dibuktikan oleh perusahaan tersebut salah satunya bantuan helikopter untuk memonitor lahan-lahan yang rawan terbakar. Karhutlah ini juga ditentukan oleh curah hujan. Jika curah hujan rendah maka potensi karhutlah cukup tinggi, begitupun sebaliknya. Sebab itu kita butuh pengawasan bersama," jelasnya.

Disinggung soal kemungkinan bertambahnya bantu anggaran dari Pemprov Sumsel ke kabupaten rawan karhutla, HD dengan optimis mengiyakannya. 

"Apalagi ini pertama kali, tentu penambahan bantuan sangat memungkinkan. Mungkin tahun ini anggaran tersebut tidak cukup, tapi jika kinerja mereka terlihat tentu bantuan ini akan bertambah," bebernya.

Terlebih, selain bantuan anggaran Rp 45 miliar untuk kabupaten, Pemprov Sumsel sendiri masih memiliki anggaran lebih dari Rp 100 milkar yang diperuntukkan untuk penanggulangan karhutlah.

"Provinsi memiliki anggaran itu, jumlahnya sekitar Rp 100 miliar. Tentu itu digunakan untuk penanggulangan karhutlah ini," imbuhnya.

Dengan bantuan anggaran tersebut dia berharap, Sumsel dapat terbebas dari karhutlah yang selalu menjadi ancaman setiap tahunnya.

"Namun ini juga harus ada peran dari masyarakat. Sejauh ini kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan secara ilegal dengan cara membakar sudah cukup tinggi. Kalau pun nantinya masyarakt ingin membuka lahan baru bisa berkomunikasi dengan Gapoktan yang telah dibentuk untuk selanjutnya dikomunikasikan kepada Dinas Pertanian untuk peminjaman alat membuka lahan baru seperti eskavator. Dengan kerjasama demikian maka kami yakin karhutlah tidak akan terjadi lagi," timpalnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan di Halaman Griya Agung, Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Karhutla Provinsi Sumsel  kali ini dipusatkan di Lapangan Kebun Raya Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir. 

Sementara itu, Wakil Bupati OKI HM Djakfar Shodiq mengapresiasi langkah yang dilakukan Gubernur Sumsel dengan memberikan bantuan penanggulangan karhutlah. Dimana kabupaten OKI yang memiliki lahan yang berpotensi terbakar paling luas sangat membutuhkan bantuan itu.

"OKI mendapatkan bantuan Rp 8 milyar karena pak Gubernur tahu betul OKI ini memiliki wilayah paling luas," katanya.

Menurutnya, bantuan tersebut salah satunya akan diperuntukan untuk pengadaan alat baru dalam penanggulangan karhutlah.

"Yang jelas utamanya untuk peralatan dan sarana prasarana. Saat inu kami telah membentuk satuan tugas dibeberapa desa yang dinilai luas dan rawan karhutlah. Seperti di Desa Cengal, Tulung Selapan, Pampangan, Pedamaran dan Mesuji," pungkasnya.

Sedangkan, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan menilai langkah dan kebijakan Gubernur Herman Deru dengan memberikan bantuan tersebut merupakan bentuk keseriusan kepala dalam menyikapi persoalan karhutlah.

Sebab itu, sebagai institusi yang terlibat dalam penanggulangan karhutlah di Sumsel, pihaknya menurunkan sedikitnya 1000 personel untuj melakukan pencegahan, pengawasan di titik-titik rawan karhutlah.

"Tentu ini langkah serius dari Gubernur dan haru didukung penuh. Karena itu, kita pun sudah siapkan seribu personil untuk pengawasan dan penanggulangan. Kalau kurang, kita tambah lagi. Tapi intinya kita sudah menyiapkan. Terlebih kita juga sudah membentuk subsatgas di kabupaten/kota, dan ini tinggal berjalan saja," tuturnya. 

Senada dengan itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri mengatakan Karhutla ini sudah setiap tahunnya terjadi. Maka itu dalam menanggulanginya dibutukan edukasi serta ajakan secara masif ke masyarakat agar tidak membuka lahan secara ilegal.

"Beberapa hari kamarin saya sudah mengecek kekuatan personil dan ketersedian peralatan untuk digunakan Karhutla namun alat ini sebagai konsep terakhir dengan harapan karhutlah tidak terjadi tahun ini," katanya.

"Pencegahan ini kita bisa lakukan secara bersama. Kami juga sudah menyebarkan maklumat kepada masyarakat tentang dampak dan bahayanya Karhutla. Bahkan kami juga sudah membentuk relawan peduli karhutla," papar Kapolda.

Untuk diketahui, apel akbar yang diikuti ribuan personil gabungan mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, dan pihak lainnya tersebut yang digelar di Kebun Raya Sriwijaya tersebut merupakan simbol dari keseriusan dan kesiapan pemerintah dalam penanggulangan karhutlah di Sumsel baik kesiapan personil maupun peralatan yang akan digunakan.

Ratu Dewa Kunjungi Kampung Tangkal Covid-19 di Kecamatan Kalidoni

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com  – Sekertaris Daerah(Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa meninjau produk kampung tangkal Covid 19 mulai dari pemanfaatan lahan untuk dijadikan ladang tanaman mulai dari buah dan sayuran, serta pembudiyaan ikan lele yang memanfaatkan saluran air.

Kegiatan ini dilakukan di Jalan Margoyoso Kelurahan Sungai Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang, Selasa(30/06/2020). Kegiatan ini mohon untuk menjadi perhatian  camat t untuk ditingkatkan, jangan setelah diterapkan hilang begitu saja harus dipertahankan.

Dewa mengungkapkan, semua warga juga dapat menerapkan Kampung Tangkal Covid 19 bisa diterapkan dimasing masing perkarangan rumahnya dengan cara Memanfaatkan lahan kosong maka akan membawa manfaat sendiri bagi waga,”.

Dewa sangat mengapresiasi program yang telah digencarkan setiap kabupaten dan kota yang dilakukan secara meluas di Indonesia.

"Saya sangat mengapresiasi semua  apa yang dilakukan oleh warga setempat dan camat dalam memberdayakan lahan yang ada dilingkungan tersebut,jelasnya.

Maka dari itu dalam kondisi tersebut alangkah baiknya tetap kita tegakan aturan protokol kesehanan yang telah dianjurkan oleh Pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Camat Kalidoni Rahma menjelaskan, kegiatan dan program yang telah dilakukan didasari kerja sama warga. Semangat gotong-royong warga serta aparat kepolisian Kalidoni secara bersama melakukan kegiatan pemanfaatan lahan yang ada dilingkungan warga setempat,” tutupnya.(Rl/A2).

Update 30 Juni 2020 Covid-19 Muba: Kasus Konfirmasi Positif Bertambah 3 dari Sungai Lilin

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (30/6/2020) mengkonfirmasi ada penambahan 3 kasus covid-19.

Dengan bertambahnya 3 kasus tersebut, total kasus konfirmasi covid-19 Muba hingga 30 Juni 2020 ada 48 kasus. Dan Total Kasus Yang Positif saat ini masih dalam perawatan berjumlah   9 kasus Positif

"Ada penambahan 3 kasus hari ini, ketiganya merupakan warga Sungai Lilin," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Muba, Seftiani Peratita SS MKes.

Sefti merinci adapun penambahan 3 kasus konfirmasi yakni kasus 46 laki-laki 55 tahun asal Desa Sri Gunung Kecamatan Sungai Lilin dirawat di RSUD Sungai Lilin, kasus 47 laki-laki 39 tahun asal Desa Cinta Damai Sungai Lilin dirawat di RSUD Sungai Lilin.

"Kemudian, kasus 48 laki-laki 31 tahun asal Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin dirawat di RSUD Siti Fatimah," tandasnya.(agung/rill).

Pemkab Oi Siap Hadapi Karhutla.

Liputansumsel.com
Indralaya,liputansumsel.com--
Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji AlamSelasa pagi (30/6) menghadiri kegiatan apel kesiap siagaan personil dan peralatan penanggulangan hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 yang digelar di Kebun Raya Sriwijaya Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.

Bertindak sebagai Inspektur upacara Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Komandan Upacara Dandim OKI-OI Letkol CZI Zamroni. Kegiatan ini juga dihadiri Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Sepuluh Kepala Daerah, sejumlah Dandim, Kapolres dan pasukan dari berbagai unsur TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dishub, Menggala Agni dan masyarakat yang peduli lingkungan.

Disela-sela kegiatan tersebut Bupati OI H.M Ilyas Panji Alam, mengatakan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir harus siap menghadapi musim kemarau yang tak lama lagi dan dalam menghadapi karhutlah Pemda OI sudah mematangkan persiapan baik-baik personil maupun peralatan.


"Jelang musim kemarau berbagai persiapan sudah dilakukan untuk penanggulangan karhutlah mulai dari kesiapan personil hingga peralatan pemadam kebakaran,"ungkapnya.


Dalam penanggulangan karhutlah Bupati OI mengajak seluruh lapisan masyarakat turut peduli dalam mengatasi permasalahan tersebut.


"Untuk penanggulangan karhutlah dibutuhkan peran aktif seluruh komponen masyarakat mulai dari TNI, Polri, BPBD, Pemerintah Desa

hingga masyarakat peduli lingkungan dan peduli api,"tegas Bupati OI.(rul)

POLSEK TUNGKAL JAYA BEKUK ASMADI

Liputansumsel.com
Muba -liputansumsel.com- Seorang Karyawan PT. Mas bernama ASMADI (40) Warga Dusun V Desa Sinar Tungkal Kec. Tungkal Jaya Kab. Muba harus berurusan dengan Polisi Polsek Tungkal Jaya di kawasan Camp/barak karyawan divisi VI PT. MAS Ds.Sinar Tungkal  Kec. Tungkal Jaya Kab. Muba. sabtu (27/06/2020) sekira pukul 13.30 Wib.

Alhasil pelaku harus terjerat Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No 12 tahun 1951 dengan Ancaman 15 tahun Penjara.

IPTU RUDIN SUPRIANTO, SH Selaku Kapolsek Tungkal Jaya yang mewakili Kapolres Musi Banyuasin AKBP YUDHI SURYA MARKUS PINEM, S.ik mengatakan, tertangkap nya pelaku berawal adanya informasi dari masyarakat bahwa camp yang ditempatinya tersebut adalah tempat berkumpul pemuja Sabu, saat kita di grebek pelaku tidak ada di tempat dan saat dilakukan pencarian ternyata pelaku bersembunyi di kamar mandi belakang camp.

"Kita lakukan penggeledahan, ditemukan sajam bergagang kayu yang bersarungkan selang yg sudah di modifikasi dan di selipkan di pinggang sebelah kanan pelaku" Ujarnya pada humas, Selasa, (30/06/2020).

Dilanjutkannya, akibat perbuatannya pelaku harus berurusan dengan Aparat Kepolisian Sektor Tungkal Jaya resor Muba. (agung/rill).

New Normal, ASN OKI Diminta Kerja Tak Normal Harus Inovatif

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab OKI diminta untuk terus melakukan inovasi, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di era kenormalan baru.

"Koordinasi harus dilakukan guna memperkuat tanggung jawab dan aspek kedisplinan pegawai, Selanjutnya, di suasana kenormalan baru ini, pegawai diminta untuk mampu menghasilkan inovasi" ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten OKI melalui Asisten bidang Administrasi Umum H.M Lubis, S. Km, M. Kes pada rapat koordinasi tata cara pengisian penilaian kerja yang didampingi langsung oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah Kabupaten OKI di ruang rapat bendek seguguk I, Selasa (30/06/2020).

Lubis menyampaikan kedepan aspek penilaian kerja pegawai disesuaikan dengan sasaran kinerja pegawai (SKP) dan Penilaian perilaku kerja PNS, meliputi aspek orientasi pelayanan, komitmen, inisiatif kerja, kerja sama dan kepemimpinan.

"Selain berorientasi ke pelayanan setiap inovasi menjadi penilaian tinggi dalam bekerj" ungkap Lubis.

Lalu tambah dia ASN akan membuat perjanjian kerja sebagai panduan untuk menjalankan tugasnya.

"Perjanjian kinerja merupakan komitmen agar dapat menghasilkan hal-hal baru untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat" pungkasnya.(PD)

IWO Kota Palembang Serahkan Piagam Partisipasi Kepada Polsek Gandus Palembang.

Liputansumsel.com
Palembang, Liputansumsel.com-Kegiatan sosial berupa bagi masker gratis yang dilaksanakan IWO Kota Palembang pada hari Jumat (17/4/2020) lalu tidak bisa berjalan tanpa sumbangsih para donatur, baik dari instansi maupun pribadi. IWO Kota Palembang sangat berterima kasih atas sumbangsih dari para donatur dengan memberikan piagam penghargaan partisipasi. Ini merupakan bentuk apresiasi kepada para donatur yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang dilakukan IWO Kota Palembang.

IWO Kota Palembang memberikan piagam kepada Kapolsek Gandus AKP Willian Harbensyah SIK melalui KASIUM Bripka Rohman yang merupakan salah satu donatur yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, ini merupakan bentuk apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, karena tanpa partisipasi dari donatur kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan lancar.

Ketua IWO Kota Palembang Safrullah Lubai melalui Ketua Bidang Humas IWO Kota Palembang Hanny menyerahkan langsung piagam penghargaan kepada Kapolsek Gandus melalui KASIUM Bripka Rohman, penyerahan piagam dilaksanakan di Jalan TPH Sopian Kenawas Gandus Palembang, Selasa (30/6/2020).

Ketua IWO Kota Palembang Safrullah Lubai melalui Ketua Bidang Humas Hanny mengatakan, ini bentuk apresiasi kepada Polsek Gandus yang merupakan salah satu donatur yang ikut berpartisipasi atas terselenggarannya aksi sosial yang diselenggarakan IWO Kota Palembang berupa pembagian masker gratis.

"Terima kasih banyak atas supportnya, semoga dari kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi, kedepannya jika ada informasi terkait pemberitaan yang akan di support maka IWO Kota Palembang siap mendukung," katanya.

Di tempat yang sama, Kapolsek Gandus melalui KAISUM Bripka Rohman menuturkan, aksi sosial ini merupakan kegiatan mulia dalam membantu masyarakat khususnya yang terdampak pandemi Covid 19.

"Semoga apa yang telah dilaksanakan bermanfaat terutama kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19 ini, harapan kedepannya semoga masih ada lagi donatur-donatur lain yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan serupa," ujar Rohma.
(Ar//Rill)

Bupati Apresiasi Gotong Royong Masyarakat Dikecamatan Kandis

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Bupati OI H.M Ilyas Panji Alam SE., SH., MM didampingi Kepala OPD Pemkab OI, Camat Kandis, dan Kades yang ada di kecamatan Kandis meninjau dan membantu langsung proses gotong royong perbaikan jalan menuju desa-desa di Kecamatan Kandis. Senin (29/06).

Bupati OI menyampaikan bahwasanya gotong royong perbaikan jalan akses menuju desa-desa di Kecamatan Kandis ini patut di contoh oleh Desa-desa yang ada di Ogan Ilir.

"Melalui Dana Desa mereka bekerja sama saling bahu membahu antara perangkat Desa dan masyarakat membangun akses menuju desa, ini adalah budaya kita, budaya Indonesia dan Pemerintah Daerah khususnya Kabupaten Ogan Ilir, akan terus membantu segala kekurangan yang ada sehingga pembangunan di desa dapat berjalan optimal", ujar Bupati.(rul)

Bupati Muba DRA Minta Pengelolaan PT Petro Muba lebih Profesional

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com- Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin secara tegas mengatakan dirinya tidak akan mentolerir apabila ada tindakan perusahaan BUMD di Muba tidak berjalan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Jadi catatan hari ini, setiap anak perusahaan wajib membuat laporan progres tiap bulan, tunjukkan kepada Tim Pembina BUMD. Di sini ada Asisten dan jajaran, dikoordinir oleh PT Petro Muba Holding, karena selama ini PT Petro masih menjadi Induk perusahaan dari anak- anak perusahaan yang ada. Evaluasi yang tidak perlu, potong yang menjadi hambatan di lapangan. Kalau misalnya saudara tidak mampu, silakan menghadap saya, nanti saya carikan tempat supaya anda bisa berkreasi di tempat lain tidak di BUMD,"tegasnya.

Stressing ini dinyatakannya saat melakukan rapat langsung dengan Jajaran PT Metro Muba, Senin (29/06/2020) Ruang Rapat
PT. Petro Muba.

Dodi juga minta seluruh perusahaan yang ada di Muba berubah secara radikal. Harus bertransformasi menjadi sebuah perusahaan yang bukan lagi mengandalkan keuangan daerah.

"Perusahaan-perusahaan di Muba yang akan kerjasama atau investasi, wajibkan dalam tiap kontrak kerja agar mereka membuka kantor di Kota Sekayu. Perusahaan- perusahaan perkebunan besar juga harus. Saya ingin agar perusahaan ini menjadi mitra BUMD dan mitra pemerintah. Bukan hanya mereka mendapatkan keuntungan dari Muba, harus ada PAD yang masuk. Karena sudah terukur semua pajak restoran, pajak hotel,"terangnya.

Kemudian, tegas Dodi lagi,  kerjasama perjanjian harus diatur dengan betul.  Buat laporan keuangan jangan cuma buku. "Kita bicarakan hari sesuai dengan laporan keuangan yang riil. Oleh karena itu, makanya dari awal saya katakan buat rencana kerja. Bisnis plannya itu yang matang, buat target yang terukur. Misalnya hotel targetnya tahun ini apa, berapa pelanggan dan jumlah kamar hotel, kemudian bagaimana mencapai target tersebut, jangan cuma MoU saja dan harus dimaksimalkan. Saya minta anak perusahaan harus ada kontrak kerja sama yang jelas yang bisa diaudit dan semuanya bisa dipertanggungjawabkan. Harus ada fakta integritas sehingga bisa dijadikan bukti bahwa telah menjalankan tugas,"tegaskan.

Di akhir rapat, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini kembali menandaskan  bahwa rapat  bukan hanya penyegaran, akan tetapi untuk menerapkan target- target kedepannya. Sehingga menejemen harus dibenahi, punya bisnis plan yang jelas, ada target harus dicapai.  Setiap 6 bulan sekali akan kita minta laporan secara komprehensif dari seluruh anak perusahaan.

"Kalau ada perusahaan tidak produktif, akan kita lihat dulu tidak produktif kenapa, apakah karena mereka tidak menemukan investor atau mitra kerja tidak sesuai, apakah mereka tidak ada akses dari kebijakan pendanaan. Kalau memang hal tersebut bisa kita carikan solusinya mereka bisa jalan langsung. Tapi kalau sudah diberikan fasilitas, diberikan akses tidak jalan juga akan kita likuidasi. Jika dinilai tidak ada prospek lagi ke depannya,"ucapnya.

Sementara, Yuliar Direktur PT Petro Muba bersama anak perusahaan yang terdiri dari PT Muba Elektric Power (PT MEP), PT Muba Link, PT Muba Sarana, PT Perkebunan Muba Lestari siap melaksanakan arahan yang telah disampaikan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin. Mereka  siap memberi perubahan secara signifikan.

"BUMD PT Petro Muba akan segera melakukan pembenahan sesuai dengan instruksi Bupati Muba. Ke depan kita bisa mencapai target kerja sesuai dengan harapan kita bersama untuk Muba Maju Berjaya,"katanya.

Senada, Direktur PT MEP Augie yang baru disertijab menyatakan bahwa dirinya bersama komisaris baru Rusli SP MM siap bersinergi dan siap memberikan perubahan yang sangat signifikan, dengan bekerja keras.

"InsyaAllah, saya bersama Pak Rusli siap untuk mendukung dan melaksanakan tugas sesuai dengan yang diamanatkan dan siap memberi perubahan kedepannya,"pungkasnya.(agung/rill).

Pemkab OKI Pugar 1.271 Rumah Tak Layak Huni

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman terus berupaya untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Ogan Komering Ilir.

Tahun ini Sebanyak 1.271 rumah tidak layak huni ini akan dipugar melalui program bedah rumah.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten OKI, Ir. Asmar Wijaya mengatakan program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk meningkatan kualitas hunian masyarakat dari segi keselamatan bangunan, dan kesehatan penghuni dengan pemenuhan standar kecukupan cahaya dan sirkulasi udara serta ketersediaan MCK.

“Melalui program ini tentu pemerintah berharap untuk meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," ungkap Asmar saat meninjau pugar rumah tidak layak huni di Desa Kemang Baru Kecamatan Pampangan OKI, Jum’at, (26/6).

Asmar mengatakan program pugar rumah layak huni merupakan kolaborasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Dari APBD menurut dia Pemkab OKI akan menyasar sebanyak 200 rumah, 167 rumah dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan 904 rumah merupakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pemerintah pusat.

“Kami lakukan validasi di lapangan untuk memastikan apakah rumah tersebut memenuhi kriteria untuk dipugar atau tidak” Ungkap dia. 
Asmar merinci, ada beberapa syarat untuk menerima program pugar rumah tidak layak huni antara lain, kondisi rumah memang tidak layak huni, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tidak memiliki pekerjaan, lalu tanah dan rumah atas nama sendiri.(PD)

Menetapkan Status Berbeda, Antara Jubir Covid-19 : PDP dengan Dokter RSUD : ODP

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Setelah melawan rasa sakit yang di deritanya, warga Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Muara Enim berinisial HD ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 03:00 WIB dini hari tadi, Senin (29/6/2020) bertempat di RSUD H.M Rabain Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.

Panca Surya Diharta selaku Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Kabupaten Muara Enim menerangkan, yang bersangkutan setelah di rapid test hasilnya reactive berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) setelah dirawat inap. Pasien itu juga tidak terkonfirmasi Covid-19 karena tidak ada hasil SWAB.

"Karena pasien tersebut meninggal dunia sebelum di SWAB oleh pihak rumah sakit,"tambah Panca.

Ditanya mengenai kenapa harus dimakamkan dengan prokes. Panca mengatakan, bahwa untuk protect atau jaga-jaga maka menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam pemakaman dan penguburannya untuk keselamatan semua.

Disisi lain para awak media terus melanjutkan konfirmasi ke Humas dan Penanggung Jawab ruang isolasi RSUD H.M Rabain. Menurut keterangan dr. Rahadi Widodo Sp.P menjelaskan, bahwa pasien tersebut masuk ke Instalasi Gawat Darurat pada hari Minggu siang, 28 Juni 2020 dengan keluhan sakit diare.

Kemudian diputuskan untuk di rawat inap, setelah itu dilakukan screening setiap pasien yang harus menginap, dari hasil screening rapid test yang bersangkutan hasilnya reactive dan berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) lalu di masukkan ke ruangan isolasi agar lebih aman terus akan di lakukan SWAB pada pagi harinya 29 Juni 2020 tapi pasien tersebut meninggal lebih dulu pada pukul 03:00 WIB shubuh,"ungkap dr. Rahadi.

Selain itu, Pasien tersebut bukan Covid-19 tetapi untuk mencegah dan perlindungan saat penguburan, maka dilakukan dengan cara pemakaman menggunakan protokol kesehatan supaya lebih aman,"terangnya.