20 Mei 2022

Puncak HUT Lahat Ke- 153 Ditandai dengan Rapat Paripurna Istimewa

Liputansumsel.com


LAHAT,liputansumsel.com- Puncak Hari jadi Kabupaten Lahat yang ke- 153 Perayaan XXIV Tahun 2022, ditandai dengan rapat Paripurna istimewa yang digelar oleh DPRD Lahat Provinsi Sumatera Selatan. Bertempat di ruang utama DPRD Lahat Jumat (20/05).


Perayaan HUT Lahat yang ke 153 tahun ini mengusung tema ,"Bersama Seluruh Elemen Masyarakat Manfaatkan Insfratruktur yang Telah Dibangun Untuk Mengatasi Kemiskinan, Mantapkan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya dan Tuntaskan Vaksin. Masyarakat Sehat, Masyarakat Sejaterah "Lahat Bercahaya"


Rapat Paripurna tersebut langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homzi ST Msi didampingi Wakil Ketua I, Gaharu SE MM dan Wakil Ketua II, Sri Marhaeni Wulansih SH, serta dihadiri sejumlah tokoh dan undangan turut hadir seperti halnya Wali Kota Palembang Harnojoyo, Komjen Pol (P) Susno Duadji, anggota DPRD Sumsel, Gubernur Sumatera Selatan melalui Aplikasi vertual dan sejumlah undangan lainya.


Dalam Pidatonya Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homzi ST Msi, mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat dalam gerak cepat mewujudkan program pembangunan untuk kabupaten Lahat yang berCAHAYA. Pencapaian keberhasilan pembangunan Kabupaten Lahat tak lepas, dari peran serta seluruh elemen masyarakat. Karenanya, DPRD Lahat akan bersinergi menjalin kerjasama antara Legislatif dan Eksdkutif, untuk mewujudkan kabupaten Lahat yang berCAHAYA melalui program yang ada.


“Selama ini hubungan antara Legislatif dan Eksekutif sudah terjalin dengan baik. Karenanya diharapkan koordinasi harus lebih ditingkat kan agar apa yang dikerjakan dapat seiring sejalan,” bebernya.


Sementara itu, Bupati Lahat, Cik Ujang SH menuturkan, bertambahnya usia Bumi Seganti Setungguan harus diiringi dengan kemajuan disegala bidang. Karenanya dibutuhkan sinergi yang baik antara seluruh elemen masyarakat. Saat ini kasus penyebaran virus Covid-19 tidak ada lagi, dan ini merupakan capaian yang baik atas kerjasama yang terjalin antara Pemkab, DPRD dan Forkopimda.


“Kita menyadari bahwa masih banyak kekurangan selama memimpin Kabupaten Lahat, namun kami optimis kedepan akan diusahakan pembangunan nya serta tidak lupa mengucapkan ribuan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Selatan yang mana telah banyak membantu Kabupaten Lahat ,” ungkapnya.


Dijelaskannya, saat ini pertumbuhan perekonomian sejak tahun 2021 naik sebesar 4,7 persen, dan hal ini menunjukan hal yang positif sehingga tingkat kemiskinan menurun sebesar 11,43 persen dan mudah-mudahan akan semakin membaik.


“Indeks pembangunan juga menunjukan sisi yang positif, Pemkab Lahat juga mewujudkan Program Sumsel Mandiri Pangan. Bahkan kami juga terlah merealisasikan janji politik yakni memberikan bantuan dana pembangunan desa sebesar Rp 500 juta - Rp 1 Milyar per desa,”pungkas Cik Ujang.


Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru melalui Vertual, mengucapkan kata maaf kepada Pemkab Lahat, DPRD Lahat serta Masyarakat Kabupaten Lahat yang mana pada kesempatan ini tidak bisa hadir secara langsung seperti tahun- tahun sebelumnya, niat hati ingin langsung datang namun ada kendala sehingga tidak bisa hadir secara langsung.


"Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Lahat yang ke 153, semoga Kabupaten Lahat diumur yang 153 semakin Bercahaya. Untuk itu dalam kesempatan ini mari kita berbadeng tangan untuk melanjutkan pembangunan- pembangunan Insfratruktur di Bumi Seganti Setungguan ini,"ajaknya.

Laporan : Fazar 

Bupati Lahat Lepas Offrooder 4x4 Jelajah Rimba Serelo 2022

Liputansumsel.com


LAHAT,liputansumsel.com- Bertempat di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Lahat,hari ini Jumat (20/05/2022) bertepatan dengan hari ulang tahun Kabupaten Lahat yang ke- 153 tahun 2022 Bupati Lahat Cik Ujang, SH menghadiri sekaligus melepas secara langsung langsung kegiatan Offrooder 4×4 Jelajah Rimba Serelo. Pelaksanaan kegiatan Offrooder yang menempuh jarak mencapai Kurang lebih 60 Km di ikuti oleh ratusan Offrooder yang berasal dari Sumbagsel dengan waktu tempuh 3 hari 2 Malam  Akan Tiba di lokasi Finish di Halaman Pemkab Lahat.


Dalam arahannya Bupati Lahat Cik Ujang SH menyampaikan,Ucapan Selamat datang seluruh peserta terutama provinsi Sumatera Selatan wilayah provinsi Sumatera Selatan pada khususnya perlu diadakan suatu kegiatan yang pada prinsipnya menyalurkan kreativitas bersifat positif bagi para penggemar olahraga otomotif khususnya roda empat untuk menjelajahi kekayaan alam Kabupaten Lahat.


"Kami sampaikan ucapan selamat datang pada seluruh peserta offrooder yang telah ikut ambil bagian dalam kegiatan 4x4 Jelajah Rimba Serelo dalam rangka memeriahkan Ulang Tahun Kabupaten Lahat ke-153,'Ujar Cik Ujang.


Lebih lanjut dirinya menambahkan, perlu ketahui bahwa Kabupaten Lahat memiliki area yang cukup luas mencakup 24 Kecamatan 360 desa dan 17 Kelurahan dan. Syukur Alhamdulillah desa-desa ini sudah di survei semua.


"Semua desa-desa tersebut sudah di survey oleh  para panitia dan Kabupaten Lahat sendiri memiliki bentang alam yang sangat beragam sendiri dan destinasi wisata yang begitu banyak seperti air terjun daerah hutan perbukitan rawa dan sungai dan menjadi hal yang sangat baik apabila kekayaan alam Kabupaten Lahat,"Beber Cik Ujang.


Selain itu juga Bupati Lahat Cik Ujang SH juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak panitia yang sudah menjalankan tugas kegiatan dalam rangkaian tersebut Kabupaten Lahat yang ke-153 perayaan ke-XXIV.


"Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak sponsor dan juga yang paling penting para peserta yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini sehingga sangat meriah dan membuat warga antusias dalam menyaksikannya semoga ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun di Kabupaten Lahat,Selamat menempuh jalur yang telah disiapkan Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim pembukaan kontinyu offroad 4x4 Jelajah Rimba Serelo peringatan ulang tahun Kabupaten Lahat yang 153 perayaan ke-XXIV," tutupnya.


Usai menyampaikan kata sambutannya kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan peserta offrooder yang di lakukan oleh Bupati Lahat Cik Ujang SH.

Laporan : Fazar


Malam Ramah Tamah Cuntinue & Technical Meeting Off-road 4X4 Jelaja Rimba Serelo

Liputansumsel.com

Laporan : Fazar 


LAHAT,liputansumsel.com - Para  penggila Off-road Daerah Sumatra Selatan dan diluar Daerah, berkumpul di Rumah Dinas Bupati Lahat guna mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengikuti kegiatan besok.


Dalam kegiatan tersebut turut hadir Wakil Bupati Lahat, Sekda Lahat, Ketua IMI, Ketua IOF, serta Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, Serta Staf Ahli, Staf Khusus, bersama FKPD Kabupaten Lahat.


Dikatakan Bupati Lahat Cik Ujang, S.H. selamat menikmati keindahan Bukit Serelo Lahat, selamat menikmati kerasnya lintasan


"Semoga kegiatan ini berlangsung dengan sukses,  tetap jaga sportivitas, semoga selalu terjaga komunikasi yang baik antara rekan-rekan Off-road,"  Tukas Cik Ujang dalam memberikan pengarahan serta menyambut peserta Off-road


Agus Kaylani biasa di sapa Akai Ketua Pelaksanaan melalui Ari menegaskan 

Selama Tiga Hari para Off-roader akan mencoba menaklukkan kerasnya lintasan demi lintasan.


"Adapun panjang lintasan secara keseluruhan iyalah 65 km, peserta dari berbagai Daerah" ungkap Ari merupakan panitia bagian jalur dan lintasan


Salah satu peserta H. Niko Prancisko mengatakan Tidak ada persaingan Dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya


"Time Koll terdiri dari 5 kendaraan dan orang-orang yang tanggu untuk menaklukkan setiap lintasan" tukas Niko mantan Anggota DPRD Kabupaten Lahat 3 Periode,"ungkapnya.

Wawako Bersama BBPOM Palembang Gelar Sidak

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda kembali melakukan inspeksi mendadak atau sidak bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM). 


Kali ini sidak dipusatkan di Pasar Sekip Ujung, Jumat (20/5/2022). 


Seperti biasa, Wawako Fitrianti dan Kepala BBPOM Achmad Zulkifli, berkeliling pasar guna mengecek apakah masih ada pedagang yang menjual dagangannya yang mengandung zat berbahaya.


Sidak kali ini ada 29 sampel bahkan makanan yang dicek oleh BBPOM. 


“Alhamdulillah, kita sudah melakukan sidak bersama BPOM ya, ada 29 sampel yang kita cek. Seperti mi kiloan, tahu, ikan giling, dan beberapa macam sampel lain. Hasilnya semua bersih. Tidak ada kandungan zat berbahaya seperti tormalin dan sebagainya,” ujar Fitrianti.


Dia menyatakan, untuk pasar yang dikelola pemerintah kota yang sebanyak 17 pasar, sudah tidak ditemukan lagi bahan berbahaya seperti formalin.


“Semua relatif aman. Hampir 99 persen kita sudah tidak menemukan lagi makanan yang mengandung zat berbahaya, terutama pada tahu,” kata Fitrianti pula. 


Wawako berharap Pasar Rakyat Sekip Ujung menjadi contoh bagi pasar lain terkait dagangan yang bersih dari zat berbahaya.


“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada kepala pasar dalam hal ini, bila perlu harus disosialisasikan kepada para pedagang terkait fungsi pojok pasar untuk mengecek jualan mereka sehingga tidak ada lagi keraguan dari pedagang dan pembeli,” ujar Fitrianti.


Sementara itu, Kepala BBPOM Palembang, Achmad Zulkifli, menjelaskan, pihaknya akan merekap jumlah pasar yang ada di Kota Palembang guna mengetahui pasar mana saja yang masih banyak pedagang yang menjual makanan mengandung zat berbahaya.


“Untuk melihat apakah bebas dari zat berbahaya kita harus melakukan pengujian. Kami dari BPOM akan merekap data berapa pasar yang ada di kota Palembang ini dan nanti akan kami laporkan ke Ibu Wakil Wali Kota ,” ujar Zulkifli. 


Ia mengakui sudah banyak perubahan sejak pihaknya dan Wawako Palembang menggencarkan sidak maupun sosialisasi. 


"Untuk mi kiloan memang tadinya kita masih menemukan. Tapi, sekarang sudah tidak ada lagi. Kalau yang masih banyak malah ada pada terasi. Kemarin masih kita temukan terasi yang mengandung bahan berbahaya dan nanti terasi ini akan dimusnahkan," Zulkifli menerangkan. 


Dia menambahkan, pihaknya sudah menemukan pabrik pembuat mi yang mengandung zat berbahaya.


“Untuk mi, ini sumbernya bukan dari Kota Palembang, tetapi dari salah satu daerah yaitu selapan. Kita sudah temukan tempatnya." (Rl/Al)

Di Harkitnas 2022 Ratu Dewa Ajak Masyarakat Bangkit dari Keterpurukan Ekonomi

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sekretaris  Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengajak masyarakat segera bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19 melalui momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun ini.


“Mari kita bangkit bersama, bangkit dari keterpurukan ini,” ujar Dewa, diwawancari wartawan usai upacara gabungan peringatan Harkitnas ke-114, di halaman kantor setda Palembang, Jumat (20/5/2022).


Menurut Dewa, perekonomian masyarakat sempat terpuruk dampak pandemi COVID-19  yang berlangsung dua tahun lebih, sejak Februari 2020.


Pemerintah memberlakukan sejumlah pembatasan pada aktivitas masyarakat, di semua sektor. Karena penularan virus yang begitu cepat. Kondisi ini berdampak pada seluruh sektor, terutama perekomian masyarakat jadi menurun.


“Sekarang secara berangsur mulai membaik. Pendapatan asli daerah mulai membaik. Ini terlihat 71 persen mulai pulih. Dunia pendidikan juga mulai bangkit,” kata Dewa pula.


Sementara itu, upacara gabungan peringatan Harkitnas 2022 di halaman kantor Setda Palembang berlangsung khidmat.


Bertindak sebagai inspektur upacara Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib.


Ia membacakan naskah resmi Harkitnas dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.


“Di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina-Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.”


Pada sisi penanganan COVID-19 di tingkat nasional, kata Ngajib, dapat dilihat upaya itu kian menunjukkan hasil yang positif, ditunjukkan dengan kasus baru harian di bawah 400 kasus dan total kasus aktif yang sudah berada di bawah angka 5.00 kasus (Data per 13 Mei 2022).


“Selain itu, capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua juga sudah mencapai 79 persen. Namun demikian. Kita patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan.penanganan COVID-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal. Secara perlahan, hal ini mendorong pemulihan perekonomian nasional,” tegasnya,” ujar Ngajib. (Rl/Al)

Pemkot Palembang Dukung Upaya KPK Bangun Budaya Anti Korupsi

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang mendukung upaya dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI), KPK RI Firli Bahuri dalam membangun suatu budaya anti korupsi di seluruh daerah khususnya di provinsi sumatera selatan.


Hal tersebut disampaikan langsung dalam pembukaan rapat koordinasi program pemberantasan korupsi terintegrasi 2022 bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI), yang digelar di Griya Agung, Palembang, Kamis(19/5/2022). 


"KPK tetap memberikan perhatian kepada seluruh daerah, supaya kita bisa membangun suatu budaya anti korupsi," ujar Firli.


Ia menyebutkan, melalui kegiatan tersebut, ia ingin mendengarkan pendapat dan aspirasi dari seluruh Pemerintah Daerah guna menghentikan praktek-praktek korupsi.


"Oleh karena itu kami dari KPK, Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan BPKP ingin memastikan bahwa sistem pencegahan korupsi itu bisa berjalan dengan cara melihat apa yang kita kembangkan dengan Monitoring Centre for Prevention (MCP)," ujarnya.


Selain itu, Firli juga mengajak semuanya untuk bersama sama merapatkan barisan guna menyatukan visi misi dan tindakan dalam pencegahan korupsi.


"Kita bangun sistem dan kita hilangkan sistem yang ramah terhadap korupsi itu sendiri. Sehingga bisa memberikan andil besar manfaat bagi rakyat," kata Firli.


Diketahui, hadir langsung dalam kegiatan tersebut, yakni Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, Ketua DPRD Sumsel, Walikota Palembang, H. Harnojoyo, seluruh Kepala Daerah Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Selatan serta seluruh jajaran Forkominda.


Wali Kota Palembang, H. Harnojoyo menyampaikan dukungan terhadap setiap upaya KPK RI dalam membangun budaya anti korupsi.


Bahkan, lanjut orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi Sumsel tersebut, bahwa orang Korupsi merupakan tindakan yang paling tidak kita inginkan di kota Palembang ini.


"Budaya korupsi ini harus kita tinggalkan, sengaja ataupun tidak sengaja. Bila kita melakukan tindakan korupsi, pastinya kita akan mencederai nama Palembang yang kita sayangi ini," pungkasnya. (Rl/Al)

Ketua KPK RI Puji Upaya Pemprov Sumsel Dalam Pencegahan Korupsi

Liputansumsel.com

#Pencegahan Capai 78,5 Persen


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menilai, upaya pencegahan korupsi yang dilakukan Pemprov Sumsel dikomandoi Gubernur Sumsel Herman Deru  cukup baik.



Hal itu terlihat dari rekam jejak yang dipantau KPK RI melalui sistem Monitoring Centre for Prevention (MCP).





Ketua KPK RI Komjen Pol Firli Bahuri memuji langkah serius yang dilakukan Pemprov Sumsel dalam melakukan pencegahan tindak pidana korupsi tersebut. Dimana, berdasarkan rekam jejak yang terdapat di MCP, upaya pencegahan yang dilakukan Pemprov Sumsel mencapai 78,5 persen.



"Rekam jejak itu tidak bisa kita bantah. Upaya Pemprov Sumsel dalam mencegah terjadinya korupsi sebesar 78,5 persen. Angka itu tentu lebih tinggi dari target yang hanya sebesar 70 persen. Keseriusan Sumsel dalam mencegah terjadinya tindak pidana korupsi ini tentu kita apresiasi," kata Firli dalam Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Wilayah Sumsel Tahun 2022 di Griya Agung Palembang, Kamis (19/5).



Tidak hanya itu lanjut Firli, angka hasil survey penilaian integritas di Sumsel juga melampaui target yang ditetapkan. Pada Survey penilaian integritas tersebut, Sumsel mencapai angka 70,65 persen.



"Penilaian ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana upaya yang telah kita lakukan. Karena pencegahan dan pemberantasan korupsi ini tidak bisa dilakukan oleh KPK sendiri, tapi dilakukan secara bersama-sama. Sejauh ini Sumsel sendiri telah berkontribusi dalam hal tersebut," terangnya.



Menurutnya, korupsi tersebut terjadi karena lemahnya pengawasan dan buruknya sistem. Serta minimnya integritas para pemangku kepentingan.



"Sebab itu perbaikan sistem harus terus dilakukan untuk mempersempit ruang gerak terjadinya pidana korupsi. Jika tidak, artinya kita membuka peluang terjadinya pidana korupsi tersebut," tegasnya.



Termasuk juga melakukan pembenahan perpolitikan serta memberikan edukasi kepada partai politik.



Firli mengungkapkan, edukasi dan pembenahan politik dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi dinilai sangat penting dilakukan. Hal itu mengingat, politik menguasai ruara rakyat, melahirkan wakil rakyat, menghasilkan pemimpin, menyusun seluruh regulasi.



"Kita harus benahi sistem politik dan partai politik yang ada. Karena korupsi juga bisa terjadi kerena bertemunya kekuasaan dan minusnya integritas dari penguasa yang dipilih," paparnya.



Gencarnya pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK tersebut guna membangun budaya anti korupsi sehingga tercapainya kesejaheraan umum.



"Ini langkah kita untuk menghentikan aksi korupsi. Kita memantau program pemerintah dengan memperbaiki sistem. Jadi sistem yang ramah dengan korupsi akan kita tinggalkan," ujarnya.



Dengan upaya itu, dia berharap tujuh indikator kesejahteraan seperti, penurunan angka kemiskinan, penurunan angka pengangguran, minimnya angka kematian ibu melahirkan, minimnya angka kematian bayi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, pendapatan perkapita, dan angka Genio ratio.



"Seperti di Sumsel. Angka kemiskinannya masih 12,56 persen sedangkan angka pengangguran sebesar 3,86 persen lebih rendah dari nasional. Tapi antara angka kemiskinan dan penggunaan itu tidak berbanding lurus. Ini harus kita cermati sehingga kemiskinan dapat ditekan," jelasnya.



Dia juga menyampaikan, dalam pengentasan kemiskinan tentu harus melihat permasalahan yang terjadi sehingga kemiskinan tersebut dapat diatasi.



"Angka kemiskinan di Sumsel ini merupakan akumulasi dari kabupaten dan kota di dalamnya. Artinya angka yang ada di pemerintah provinsi merupakan kontribusi dari kabupaten dan kota. Sebab itu, kabupaten dan kota harus berupaya agar kemiskinan tersebut dapat ditekan semaksimal mungkin," imbuhnya.



Sebelumnya, Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Wilayah Sumsel Tahun 2022 tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru.



Rakor tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana rencana aksi yang telah dilakukan serta progres yang telah dicapai


"Kita berharap, hal ini dapat menyatukan langkah mewujudkan pemerintahan yang baik dan bebas korupsi khususnya di Sumsel," kata Herman Deru.



Herman Deru sejak lama memang terus mendengungkan aksi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.


 


Berbagai upaya juga sudah dilakukan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi tersebut.



"Kita terus melakukan perbaikan tata kelola keuangan, penentuan kebijakan, serta transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan aset negara," paparnya.



Dengan sinergitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan tersebut, dia berharap, dapat menutup ruang gerak korupsi dan praktik korupsi dapat diminimalisir.



"Sinergitas memang harus dibangun dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi ini. Semua harus terlibat dalam pemberantasannya," tegasnya.



Diketahui, upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi itu tidak hanya melibatkan kepala daerah tapi juga menggandeng Inspektorat Jenderal Kemendagri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).



Hadir dalam rakor tersebut, Inspektur Jenderal Kemendagri Dr Tumpak Haposan Simanjuntak, Direktur Pengawasan Akuntabilitas Keuangan Daerah BPKP RI Edi Mulia, PLT Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK RI Yudhiawan, Kasatgas Lampung, Sumsel, dan Kepulauan Babel Andy Purwana, PIC KPK Wilayah Sumsel Alfi Rachman Waluyo, Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto, PLT Kajati Sumsel Muhammad Naim, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang H.R.M Zaini, dan forkopimda lainnya serta sejumlah Bupati/Walikota di Sumsel.*****