04 Oktober 2017

Masuki Musim Pancaroba Waspada Penyebaran Virus Parvo

Liputansumsel.com

Prabumulih –liputansumsel.com--- Memasuki musim pancaroba, sejumlah penyakit menular mengancam keselamatan hewan peliharaan. Salah satunya penyakit infeksi canine parvovirus atau yang lebih dikenal dengan virus parvo. Penyakit yang merusak bagian pencernaan hewan peliharaan ini umumnya menyerang kucing dan anjing.

Kepala Dinas Pertanian kota Prabumulih, Drs Syamsurijal SP MSi melalui Kabid Peternakan, drh Hj Nora Gustina mengatakan hewan yang terkena penyakit ini memiliki cirri-ciri khusus. Diantaranya hewan mengalami muntah-muntah, berak darah, lesu, kurang nafsu makan serta bau feses atau kotorannya sangat pekat dan aneh.

“Penyakit ini sangat berbahaya jika menyerang hewan peliharaan. Jika tidak cepat ditanggulangi bisa mengancam keselamatan hewan dan berisiko kematian,” ujar Nora saat dibincangi, rabu (4/10).

Nora mengatakan penyakit atau virus menular melalui feses hewan yang terinfeksi. Biasanya, hewan penderita mengalami kelemahan imun dalam tubuh akibat pergantian musim pancaroba. “Karena suhu berubah dengan cepat, akibatnya ketahanan tubuh menjadi berkurang. Lalu, ada penularan dari feses hewan yang telah terinfeksi sehingga sangat mudah menyebar,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan Nora, populasi anjing di kota Prabumulih saat ini cukup tinggi. Mencapai 3 ribu ekor. Sehingga ancaman virus ini cukup membahayakan. “Selain rabies, virus ini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada anjing,” tuturnya.

Meski berbahaya pada hewan peliharaan, virus jenis ini tidak akan menular pada manusia. “Hanya pada anjing saja penularannya. Tidak pada manusia. Jadi tidak berbahaya bagi manusia,” terangnya.

Masih kata Nora, bagi pemilik hewan ternak, pihaknya mengimbau agar melakukan berbagai upaya pencegahan. Diantaranya menjaga kebersihan kandang hewan melalui penyemprotan disenfektan, menjaga konsumsi atau asupan serta menyuntikkan  vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

“Apabila sudah terinfeksi, segera dibawa ke dokter. Pencegahan pertama kali anjing harus diinfus terlebih dahulu untuk mengembalikan cairan pada tubuh. Lalu baru bisa dilanjutkan dengan pengobatan,” pungkasnya.

Sementara itu salah seorang pecinta anjing jenis PITBULL di Kota Prabumulih Sufyan Ats Aswari (24th), menjelaskan kepada media ini, bawasanya untuk memelihara hewan seperti anjing tidak la susah, salah satunya dengan menjaga kebersihan makanan, dan kebersihan kandang.

Selain memperhatikan dari kebersihan makan dan kebersihan kandang, pria yang akrab di sapa Fyan itu juga menambahkan perlunya menjaga kesehatan hewan peliharaan dengan memberikan suplemen vitamin yang cukup dan vaksinasi yang teratur.

"Ya tentunya kita sebagai pencinta anjing sangat memperhatikan betul masalah kebersihan makananan dan kebersihan kandang, di iringi dengan pemberian suplemen vitamin tiap bulannya dan juga vaksinasi" ujarnya.‎

Lidikrimsus demo Kajari, Usut Pengadaan Obat dan Alkes RSUD OKI

Liputansumsel.com
OKI.---liputansumsel. com--- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lidikrimsus akan melakukan aksi demo di kantor Kejaksaan Negeri Kayuagung, Kamis, (5/10/2017).
Hal tersebut tertuang dalam surat yang di sampaikan ketua Lidikrimsus kepada pihak kepolisian resort OKI dan Kejaksaan Negeri tertanggal 18 September 2017.

Dalam laporan nya, Lidikrimsus menduga adanya penyimpangan anggaran pengadaan alat kesehatan (Alkes) dan Obat-obatan di RSUD OKI pada tahun anggaran 2016.

Menanggapi hal tersebut, kordinator aksi Yongki Ariansyah mengatakan akan melakukan aksi tersebut pada pukul 10.00 WIB dengan estimasi masaa berjumlah seratus orang.

"Besok, akan kita sampaikan dugaan-dugaan penyimpangan anggaran pengadaan alkes dan obat-obatan kepada kejaksaan negeri. pihak berwenang kami minta mengusut dugaan praktek penyimpangan tersebut." Kata Yongki Ariansyah, SH

Ketiak dikonfirmasi soal rencana aksi demo dengan dugaan penyimpangan anggaran tersebut, Kabag TU RSUD OKI, Fuad enggan memberikan komentar apapun baik lewat telphone maupun Sms. (4R)