09 Juli 2023

Final Liga Voli U-23 di Palembang, Ketua DPRD Prov. Sumsel Memberikan Motivasi Atlet

Liputansumsel.com


Palembang, liputansumsel.com – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH, hadir dan memberikan motivasi kepada para atlet yang sedang bertanding pada Final Liga Voli U-23 se-Kota Palembang. Pertandingan tersebut diselenggarakan oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Palembang di Lapangan JKP Jakabaring Minggu (09/07/2023).

Dalam Final Liga Voli U-23 Antar Club, yang diadakan pada hari Minggu, 9 Juli 2023, Ketua DPRD Sumsel, RA Anita, turut menyaksikan pertandingan yang sengit antara para tim voli muda berbakat di Kota Palembang. Dalam acara tersebut, RA Anita memberikan dukungan penuh kepada para atlet dan menjelaskan pentingnya olahraga dalam membentuk karakter dan semangat juang yang tinggi.


“Pada kesempatan ini, saya ingin memberikan apresiasi dan motivasi kepada semua atlet yang telah berjuang keras dalam ajang Liga Voli U-23 tahun ini. Kalian telah menunjukkan kemampuan dan semangat juang yang luar biasa. Teruslah berlatih dan berkompetisi dengan baik, karena ini adalah langkah awal untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi,” ujar RA Anita.

Kehadiran Ketua DPRD Sumsel pada acara olahraga tersebut juga menunjukkan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung pembinaan olahraga di Sumatera Selatan. Melalui event-event seperti Final Liga Voli U-23, diharapkan dapat melahirkan lebih banyak atlet voli berbakat yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Sumsel juga berharap agar pemerintah daerah terus mendukung pengembangan infrastruktur olahraga yang memadai, termasuk lapangan dan fasilitas pendukung lainnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para atlet muda untuk berlatih dan mengasah kemampuan mereka.

Event Final Liga Voli U-23 se-Kota Palembang ini juga dihadiri oleh para pejabat dan pengurus PBVSI serta penggemar olahraga voli. Mereka antusias menyaksikan pertandingan yang berlangsung dengan penuh semangat dan profesionalisme.

Pertandingan final ini mempertemukan tim-tim voli terbaik di kota ini, dan para pemain menampilkan kemampuan terbaik mereka untuk meraih gelar juara. Atlet-atlet muda ini telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa dalam mengembangkan bakat mereka di bidang olahraga voli.

Dengan berakhirnya Liga Voli U-23 tahun ini, diharapkan semangat dan semangat juang para atlet muda tidak berhenti di sini. Mereka diharapkan terus berlatih dan berkompetisi dalam ajang olahraga lainnya, guna memperbaiki kualitas diri dan meningkatkan prestasi di masa depan.

Event-event olahraga seperti Final Liga Voli U-23 se-Kota Palembang ini merupakan sarana yang penting dalam mengembangkan bakat-bakat olahraga di tingkat lokal. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan dapat lahir atlet-atlet voli berprestasi yang mampu mengharumkan nama Sumatera Selatan di kancah nasional dan internasional. (mhn/ril)

Bukan Hal baru, Peristiwa Tumpahan Minyak Akibat Korosi Pipa Kerap Terjadi, Lurah Majasari Minta PT Pertamina Ganti Pipa Baru

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Peristiwa tumpahan Minyak mentah yang kerap kali mencemarkan lingkungan pekarangan warga maupun lahan perkebunan warga bukan Hal yang tabu atau baru di Kota Prabumulih, terutama bagi warga Kelurahan Majasari dan sekitarnya.


Tercatat, peristiwa seperti ini sudah ke Tiga kalinya terjadi di wilayah Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.


Hal demikian di utarakan oleh, Lurah Majasari Susi Windasari SKm saat di mintai keterangan oleh awak media di sela-sela aktifitasnya meninjau titik lokasi tumpahan minyak mentah akibat pecahnya pipa minyak bawah tanah di wilayah Jalan Talang Jimar, Kelurahan Majasari, Kota Prabumulih, Minggu (09/07/2023).


Penyebabnya sama, yaitu diduga pipa minyak mengalami Korosi di makan usia, sehingga tidak sanggup lagi menahan tekanan transfer minyak dari Line ke Line pipa yang informasinya memang mempunyai tekanan cukup tinggi.


"Sudah 3 kali terjadi di wilayah Kelurahan Majasari di tahun ini. Peristiwa seperti ini jelas merugikan warga maupun perusahaan. Dan untuk ganti ruginya itu nanti pihak Pertamina yang turun langsung," terang Lurah yang akrap di sapa Susi ini.


Susi menilai, dengan seringnya peristiwa bocornya minyak akibat dari Pipa mengalami Korosi, pihaknya meminta kepada pihak PT Pertamina untuk mengganti seluruh Pipa minyak yang dirasa sudah layak untuk di ganti, agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi.


"Untuk pencegahan agar kedepannya tidak terulang kembali peristiwa seperti ini, ya kalau bisa seluruh pipanya perlu di ganti dengan yang baru. Namun alhamdulilah tindak lanjut dari PT Pertamina cepet untuk menangani hal-hal seperti ini," ungkapnya.

Tumpahan Minyak Cemari Sungai Kelekar, DLH Prabumulih Minta PT Pertamina Tanggung Jawab Hingga Tuntas dan Beri Kompensasi Setiap Warga Terdampak

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com -  Akibat dari Tumpahan minyak mentah yang diduga mencemari Aliran Sungai Kelekar membuat pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Prabumulih turun tangan.


Dengan demikian, Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Prabumulih meminta kepada pihak PT Pertamina untuk menanggulangi peristiwa ini secara tuntas.


Hal demikian di ungkapkan oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Al Zabra Eibar ST saat dimintai keterangan oleh media ini saat di lokasi awal tempat kebocoran pipa minyak milik pertamina di wilayah Jalan Talang Jimar, Kelurahan Majasari, Kota Prabumulih, Minggu (09/07/2023).


Dirinya menerangkan bahwa pihaknya saat ini melakukan Investigasi dan pembuatan laporan terkait kebocoran sebab maupun dampak yang bakal terjadi akibat kebocoran minyak ini.


"Menurut laporan yang kita himpun bahwa peristiwa ini diketahui oleh warga sekitar pukul 4 subuh oleh bapak usman. Penyebab kebocoran minyak ini belum diketahui pasti karena pihak pekerja masih dalam proses penggalian tanah di area titik bocor," katanya.


Al Zabra Eibar menerangkan, peristiwa ini telah termasuk Pencemaran lingkungan karena cairan ini termasuk Limbah B3 yang artinya cairan ini dapat secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, merusak, atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.


Apalagi, cairan ini telah menggenangi aliran sungai Kelekar dari titik Nol hingga informasinya tumpahan minyak ini sudah mengalir hingga ke wilayah Kelurahan Gunung Ibul Prabumulih.


"Jadi di sini, tumpahan minyak ini tidak hanya mencemari wilayah sini saja namun sudah mengaliri sungai kelekar. Nah di sini di artikan sungai kelekar ini milik Pemerintah Kota. Jadi setiap warga yang tinggal di wilayah bantaran sungai Kelekar di kategorikan warga yang juga terdampak," terangnya. 


Selain itu, lanjut Al Zabra Eibar pihak DLH Kota Prabumulih tidak hanya meminta pihak pertamina untuk membersihkan setiap tumpahan minyak yang ada di sungai kelekar, namun juga pihaknya akan meminta pihak pertamina untuk memberikan Kompensasi kepada setiap warga yang terdampak langsung dari peristiwa ini. Salah satunya setiap warga yang tinggal di pinggiran sungai kelekar dari mulai titik nol hingga hilir.


"Jadi kita hanya monitoring tindakan yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Di sini pihak perusahaan wajib membersihkan paparan Limbah B3 ini hingga tuntas. Dan untuk Kompensasi warga nanti kita rapatkan bersama setiap Lurah wilayah yang terdampak. Bentuknya seperti apa nantinya akan kita ajukan ke pihak pertamina," tukasnya.

Tumpahan Minyak Cemari Pekarangan Rumah dan Sumur, Warga Minta PT Pertamina Bertanggung Jawab

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com -  Tumpahan yang di duga minyak mentah akibat kebocoran pipa yang terjadi wilayah Jalan Talang Jimar, Kelurahan Majasari, tepatnya di bawah Jembatan Pom Bensin Bakaran cemari beberapa rumah sekitar.


Akibatnya, warga setempat merasa di rugikan, karena tumpahan minyak tersebut masuk dalam pekarangan dan mengakibatkan aktifitas sehari-hari warga setempat jelas terganggu.


Bahkan, menurut warga setempat, tumpahan yang terlihat sangat banyak ini telah masuk ke beberapa sumur warga sekitar.


"Ya pak, peristiwa ini di ketahui sekitar pukul 4 Subuh. Tapi tumpahan nya sudah banyak di pekarangan rumah kita ini. Bahkan minyak ini sudah memasuki sumur kita dan sumur tetangga juga," terang Oci pemilik rumah saat dibincangi media ini di lokasi, Minggu (09/07/2023).


Oci menerangkan, akibat dari peristiwa ini dirinya tidak bisa beraktifitas seperti sebelumnya, bahkan usaha tokonya saat ini terpaksa harus tutup.


"Dari kejadian ini, kami warga sini minta pertanggung jawaban dari pihak Perusahaan. Itu saja," keluhnya.


Di tempat yang sama, Lurah setempat Susi Windasari SKm membenarkan adanya tumpahan yang di duga minyak mentah masuk pekarangan rumah warga setempat.


Susi mengatakan, ada sekitar 3 rumah yang terdampak dari peristiwa ini.


"Ada tiga rumah yang terdampak, namun untuk kerugian dan segala macemnya nanti pihak pertamina yang langsung turun," ucapnya.


Sementara itu, Head of Comrel & CID PHR Zona 4 Tuti Dwi Patmayanti saat di Komfirmasi media ini melalui Pesan WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menyiapkan Release terkait upaya yang sedang dilakukan.


"Ya lagi disiapkan realease terkait upaya yang sedang dilakukan," tulisnya singkat.

Siapa yang Bertanggung Jawab,Tumpahan Minyak Hitamkan Sungai Kelekar

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com -  Warga Kota Prabumulih di hebohkan dengan Cairan bewarna hitam yang menghitamkan sungai Kelekar, Minggu pagi (09/07/2023).


Bahkan, cairan yang di duga minyak mentah ini telah mengalir dan menghitamkan aliran sungai kelekar hingga ke wilayah Kelurahan Gunung Ibul.


Sontak saja, Peristiwa yang jarang terjadi ini menjadi tontonan warga dan menjadi ajang wisata dadakan oleh warga sekitar pinggiran sungan.


"Sungai menghitam oleh minyak mentah ini diketahui sekitar pukul 07 pagi tadi pak, waktu kita lewat jembatan ini mau beli sarapan di situ," ujar warga kelurahan muara 2 yang melihat aliran sungai di jembatan Sungai Kelekar di wilayah setempat.


Belum diketahui pasti penyebab tumpahan diduga minyak Mentah ini.


Namun, Menurut pantauan media ini, tumpahan ini berasal dari dipa Minyak bawah tanah di wilayah Jalan Talang Jimar, Kelurahan Majasari, tepatnya di bawah Jembatan Pom Bensin Bakaran. Yang menurut informasi sementara bahwa Pipa Minyak di bawah tanah ini mengalami Korusi.


Di lapangan, petugas dari pihak PT Pertamina sedang melakukan pembersihan wilayah tempat awal keluarnya diduga minyak mentah tersebut.