03 Juni 2021

Herman Deru Dorong Asosiasi ADPMET Tranparansi Pembagian DBH untuk Daerah Penghasil

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Provinsi Sumatera Selatan ini sungguh luar biasa, mulai dari minyak, gas, energi, batubara dan SDA lainnya. Karena itu dengan digelarnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET). Gubernur Herman Deru, mengatakan Rakernas ADPMED yang digelar di  Sumsel menjadi bukti bawa daeah ini layak disebut sebagai lubung energi.


 


"Saya mengaku bangga,  Sumsel sebagai  daerah penghasil migas menjadi perhatian, Saya berharap SDA Migas dan Energi ini manfaatnya  dapat  dirasakan oleh seluruh masyarakat,” ungkap Herman Deru dalam sambutannya saat membuka  Rakernas ADPMET tertempat di Hotel Wyndam Opi Palembang, Kamis (3/6).


 


Herman Deru yakin   daerah-daerah penghasil penghasil migas  dan energi  yang tergabung dalam   asosiasi tetap memberikan  perhatian pada kesejahteraan masyarakat dalam pemanfaatan SDA. Sinergi yang telah dibangun ADPMET  diharapkan dapat menopang  kepentingan negara  terkhusus bagi daerah penghasil.


 


"Saya meminta kepada asosiasi ini dapat mendorong daerah dalam hal pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) bagi daerah yang penghasil energi dan gas dengan cara transparansi," tuturnya


 


HD juga memastikan, Sumsel proaktif dengan inisiasi yang akan di kerjakan oleh ADPMET. Yaitu memaksimalkan pemanfaatan SDA  Migas dan Energi terbarukan dan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat daerah.


 


“Hasil pemanfaatan sumber daya alam itu harus menjadi linier dengan kesejahteraan masyarakat. Ini tentu butuh kekuatan dan dorongan untuk bersatu diantara penghasil migas termasuk Sumsel,” tegasnya


 


Dibagian akhir sambutannya Herman Deru, berharap dengan diadakannya Rakernas ADPMET ini dapat menyamkan persepsi mengenai potensi-potensi yang berkaitan dengan migas untuk kemaslahatan masyarakat.


 


" Memang sudah seharusnya bahwa sumber daya alam di setiap daerah menjadi linear dengan kesejahteraan masyarakat," kata HD.


 


Dilain pihak Ridwan Kamil selaku  Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas & Energi Terbarukan (ADPMET) menyebut Sumsel begitu kaya dengan SDA khususnya Minyak, Gas dan Energi sehingga tidak salah jika daerah ini didaulat sebagai tuan rumah Rakernas.


"Sumsel  sangat pas sebagai turan rumah Rakernas ADPMET, karena jika kita lihat hasil SDA di Numi Sriwijaya memang  dengan SDA, migas dan energinya,"  ucap Emil.


 


Menurut Emil  agenda Rakernas kali ini adalah memberikan kewenangan kepada BUMD untuk mengelola perusahaan di bawah Pertamina, yang bekerja tidak maksimal. Serta membahas banyak hal terkait pemanfaatan energi migas dan energi terbarukan. Untuk menopang kebutuhan masyarakat daerah secara optimal dan berkesinambungan.


 


"Rakernas daerah penghasil migas dan energi terbarukan ini untuk merumuskan rencana kerja kami mendatang. Tujuan utamanya bagaimana sektor migas ini dapat menjamin kebutuhan masyarakat daerah secara optimal dan berkesinambungan" jelas Kang Emil. *


 

PTBA : Pers, Izinkan Kami Terus Menjadi Sahabat Terbaik

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Sejak berdiri tahun 1981 lalu, bagi PT Bukit Asam Tbk yang kala itu bernama Tambang Arang Bukit Asam (TABA), Pers adalah mitra yang turut membantu pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan. 


Sebuah kebanggaan bagi PTBA bisa mengenal dan bersahabat dengan Pers. Sebab melalui produk jurnalistik berupa pemberitaan yang akurat, seimbang, transparan dan independen masyarakat luas bisa lebih mengenal PTBA sebagai perusahaan tambang milik Negara. 


Pers merupakan teman lama, sahabat terbaik yang setia menemani PTBA, yang ikut mendukung eksistensi dan kemajuan Perusahaan. 


Ada hal yang menjadi catatan penting bagi PTBA, yakni tumbuh dan berkembang perusahaan dengan ikon batubara ini tidak lepas dari publikasi yang dipegang oleh dunia Pers. 


Sebuah keniscayaan kemerdekaan bangsa ini tidak lepas dari semangat menyuarakan kemerdekaan dari peran pers. Begitu halnya, PTBA tumbuh pesat seperti sekarang ini juga diantaranya berkat dukungan pula dari insan-insan pers yang begitu intens menyuarakan informasi mengenai PTBA menjadi produk jurnalis bernama berita. 


Petikan pepatah lama "Sahabat yang baik adalah dia yang mau mendengarkan hal sekecil apapun tentang aku", dirasa sangat masih relevan untuk menggambarkan makna mendalam dari sebuah persahabatan antara PTBA dan Pers. 


Terlebih di era digitalisasi saat ini, PTBA ingin terus menjadi sahabat terbaik Pers. Dengan bersahabat dengan Pers, tidak sulit mencari orang yang ingin mendengarkan apa yang menjadi News Value dari PTBA, sehingga akan terjalin hubungan lebih dari sekadar teman yang punya waktu untuk berbagi cerita. 


"Karena mendengarkan itu paling sulit untuk dilakukan, setiap orang lebih menyukai untuk bercerita dibandingkan untuk mendengarkan cerita orang lain. Dan di momen yang baik ini, kami, PTBA ingin terus menjadi sahabat terbaik Pers" tutur Muhamad Saman saat menerima penghargaan PTBA Sahabat Pers dari Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat Firdaus didampingi Ketua SMSI Sumatera Selatan (Sumsel) Jhon Heri, pada acara Malam Penganugerahan SMSI Sumsel di Kota Lubuk Linggau, Rabu malam (2/6/2021). 


Mewakili Manajeman, Manajer Humas PTBA Iko Gusman, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya atas penganugerahan sebagai Sahabat Pers untuk PTBA dari SMSI Sumsel. Terlebih dari sekian banyak perusahaan yang ada di Sumatera Selatan, hanya tiga perusahaan yang dianugerahi penghargaan ini, salah satunya adalah PTBA. 


"Penghargaan ini membuat kami lebih bersemangat dalam membangun dan mempertahankan jalinan persahabatan dengan insan-insan pers yang memang selama ini sudah terjalin dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pers atas bantuannya dalam mempublikasikan pemberitaan positif tentang PTBA dan menjadi mitra dalam penyampaian informasi terkini" ucapnya. 


Penganugerahan Sahabat Pers kepada Kepala Daerah, Tokoh Pers, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan  Perusahaan Swasta yang peduli pada dunia Jurnalistik merupakan salah satu indikator penilaian dari SMSI Sumsel. Begitupun PTBA dinilai sebagai BUMN yang peduli dan memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada dunia Pers. 


Tuan rumah kegiatan ini, Wali Kota Lubuk Linggau H. SN Prana Putra Sohe menyampaikan dan memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan Silaturahmi SMSI seraya berharap kegiatan ini dapat memberikan nilai positif baik untuk pemerintah daerah dan juga dunia Pers di Sumatera Selatan. 


Sementara itu, mewakili Gubernur Sumsel, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumsel, Riswan, S.STP mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel menyambut baik kegiatan yang telah dilaksanakan terhadap semua rangkaian mulai dari seminar, lomba menulis dan Anugerah Sahabat Pers. 


Turut hadir pada kesempatan ini Bupati Empat Lawang H.Joncik Muhammad, Wakil Bupati Muaratara, Wakil Bupati Musirawas Hj. Suwarti, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Lubuk Linggau dan Para Kepala Dinas Kominfo se-Sumsel.

Herman Deru dan Kang Emil Tinjau Lokasi Islamic Center, Pasar Cinde dan Bantaran Sungai Musi

Liputansumsel.com

# Herman Deru Lanjutkan Pembangunan Mangkrak Islamic Center dan Pasar Cinde


Palembang, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) M. Ridwan Kamil (Kang Emil) melakukan peninjauan rencana pembangunan lokasi Islamic Center, Pembangunan Pasar Cinde dan Peninajuan Bantaran Sungai Musi II, Kamis (3/6).


Dimana rencana pembangunan itu Gubernur Ridwan Kamil akan menjadi Arsitek rencana pembangunannya. "Semalam saya baru diingatkan oleh beliau (Gubernur Herman Deru) untuk membantu dari sisi penataan sungai dan pariwisata, karena saya dari arsiteknya,"ungkapnya.


Setelah melalukan peninjuan dengan membawa mobil sendiri dan didampingi Kang Emil, Gubernur Herman Deru juga mengajak Kang Emil menyelusuri sungai musi hingga sampai di Pulau Kemaro menggunankan speadboat.


Kang Emil melihat lokasi dipulau kemaro itu sangat pas jika di bangunkan Islamic Center selain bersamaan dengan adanya Vihara dan Pagoda, karena ada nilai tambah dari segi wisatanya. 


"Saya sarankan kalau mau bangun Islamic Center itu di pulau kemaro. Karena ada tempat agama lain yang bersamaan nantinya. Sebagai arsitek kita bayangkan kalau ada bangunan bagus dipinggir air itu keindahannya dua kali lipat baik dari darat maupun dari sungai," ungkapnya.


Untuk pasar cinde, yang mana sudah berapa lama pembangunannya mangkrak kini Herman Deru akan melanjutkan pembangunannya bahkan dia meminta langsung kepada Kang Emil untuk mendesainnya.


"Untuk pasar cinde tadi Pak Herman Deru minta saya untuk didesain. Mudah- mudahan kalau berhasil bisa dibayangkan menjadi kebanggaan Sumsel bahkan juga meningkatnya pariwasata," tuturnya.


Tak hanya itu saja, usai melakukan peninjauan Kang Emil juga dijamu makan siang di pinggiran sungai musi oleh Gubernur Herman Deru dengan hidangan khas Palembang. Usai menikmati, Kang Emil mengakui kuliner di Sumsel ini sungguh luar biasa enaknya.


"Kuliner di Sumsel ini sungguh enak, kita tau pempek ini luar bisa. Dan istimenya lagi ada ikan-ikan lokal seperti ikan baung, belido yang makan tadi, dimtbah di pinggir sungai seperti ini, ini luar biasa," tutupnya.

Herman Deru : Jika Sesuai Aturan Hukum, Kades Jangan Ragu Kelola Dana Desa

Liputansumsel.com

 Hadiri  FGD Pendampingan Dana Desa Digelar Polda Sumsel


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H.Herman Deru menghimbau kepala desa (kades) dan perangkat desa di Sumsel tidak takut dan ragu-ragu mengimplementasikan keuangan desa sesuai hasil Musyawarah Desa yang tertuang dalam  Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa). 


Pernyataan itu diungkapkannya saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Pendampingan Dana Desa Tahun 2021 yang digelar Polda Sumsel, Kamis (3/6/2021). 


Menurut HD dalam mengelola keuangan desa, kades dan perangkat dapat menjadikan RKPDesa yang dijabarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) sebagai dokumen bagi Desa untuk pelaksanaan kegiatan untuk satu tahun ke depan. 


"Jadi Kades dan perangkat desa tidak perlu takut dan jangan ragu-ragu lagi," ujarnya saat menyampaikan sambutan. 


Iapun menghimbau agar Kades dan perangkat desa dapat memanfaatkan Dana Desa sebaik mungkin untuk kemajuan Desa dan kesejahteraan masyarakat Desa.  Kemudian jika ada keraguan pada pelaksanaannya HD meminta mereka untuk berkoordinasi dengan Camat atau Dinas PMD Kabupaten/Kota dan bagi BPD, Masyarakat Desa serta Bhabinkamtibmas yang ada di Desa agar dapat ikut serta mengawal penggunaan prioritas Dana Desa. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari pemberian Dana Desa ini akan tercapai sesuai harapan pemerintah. 


Lebih jauh dikatakan HD apabila Dana Desa ini benar-benar dikelola secara maksimal dan benar sesuai dengan peruntukkan dan kebutuhannya maka Desa akan lebih maju, mandiri dan sejahtera. Hal itu tentu berimbas kepada masyarakat Desa yang juga akan merasakan manfaat dari pemberian Dana Desa ini. 


"Tidak ada lagi alasan bagi desa untuk tidak melakukan Pembangunan karena Pemerintah telah menyiapkan Dana baik bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun dari Pendapatan Asli Desa sendiri," kata HD. 


Menurut HD sesuai Undang-undang Desa telah menempatkan Desa sebagai ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Desa diberikan kewenangan penuh dalam menjalankan tata kelola pemerintahan desa dan sumber dana yang memadai agar dapat mengelola potensi yang dimilikinya guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa. 


Dana Desa adalah Dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan untuk Desa yang dipergunakan untuk membiayai Kegiatan Pembangunan dan Pemberdayaan Desa yang di transfer dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Desa melalui Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten/Kota. 


Dalam pengelolaan keuangan Desa ada 7 sumber pendapatan desa (Pendapatan asli Desa, Alokasi APBN (Dana Desa), Bagi hasil Pajak & Restribusi Daerah, Alokasi Dana Desa, Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi/Kabupaten, Hibah dan sumbangan pihak ketiga dan lain-lain pendapatan desa yang sah) jadi dana desa adalah bagian dari 7 sumber pandapatan desa dan bukanlah satu-satunya pendapatan Desa yang diterima oleh pemerintah desa dalam melaksanakan tata kelola keuangan desa. 


Kedepan pada saatnya nanti kata HD apabila pemerintah tidak memberikan Dana Desa lagi, Desa diharapkan akan tetap dapat menjalankan roda pemerintahan dengan sumber pendapatan lainnya karena Dana Desa merupakan satu komponen bagian dari sumber pendapatan desa. 


"Jadi nantinya desa tidak bergantung penuh dengan pemerintah itulah harapan dari pemerintah makanya Kepala Desa dibantu oleh perangkat Desa harus benar-benar dapat mengelola keuangan desa dengan benar dan sesuai dengan hasil musyawarah desa serta menjadi kebutuhan skala prioritas desa dalam melaksanakan suatu kegiatan,"  tambahnya. 


Adapaun Tujuan Dana Desa di antaranya untuk meningkatkan pelayanan publik di Desa, mengentaskan Kemiskinan,memajukan perekonomian Desa, mengatasi kesenjangan pembangunan, memperkuat masyarakat desa sebagai subyek pembangunan. 


Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Gubernur HD pun memberikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya kepada Kapolda dan jajarannya  atas terlaksananya kegiatan ini. Ia berharap dengan terselenggaranya acara ini akan memotivasi bagi para Kepala Desa dalam menjalankan tugasnya. 


" Saya juga mengucapkan terimakasih pada semua undangan yang telah hadir baik secara langsung maupun secara virtual pada acara FGD Pendampingan Dana Desa Tahun 2021 ini," ujarnya. 


Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri. Sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.****


 

Kesbangpol Muba Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)  gelar rapat koordinasi tim penanganan konflik sosial di Kabupaten Muba,  di ruang rapat Kantor Badan Kesbangpol Muba, Kamis (3/6/2021).


Rakor yang dipimpin  Plt Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Muba, Marko Susanto SSTP MSi, ini untuk meningkatkan efektivitas dan sinerginitas pelaksanaan dan pelaporan rencana aksi penanganan konflik sosial Kabupaten Muba tahun 2021.


Kesbangpol Muba telah membentuk Tim Interdis berdasarkan Surat Keputusan Bupati Musi Banyuasin tahun 2021.


"Pertemuan kita ini merupakan salah satu bentuk  mewujudkan program Muba Zero Konflik. Kami mengingatkan bahwa tim terpadu mempunyai tugas, menyusun rencana aksi penanganan konflik sosial, serta merespon secara cepat dan menyelesaikan secara damai semua persoalan yang potensial memicu konflik sosial,"jelasnya.


Marko juga menyebutkan, Sekretariat Badan Kesbangpol Muba mempunyai tugas melaksanakan koordinasi monitoring, evaluasi pelaporan B04, B08, B12 Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial.


"Diharapkan kepada Bidang Wasnaspenkof dapat membuat group WA khusus tim Intedis pelaporan penanganan konflik sosial Kabupaten Muba, agar koordinasi dan konsolidasi antar instansi terkait dapat lebih efektif dan optimal sehingga Muba Zero Konflik dapat terwujud,"ucapnya.


Menurut Kasdim 0401 Muba, Mayor Inf Daud,  konflik sosial  merupakan bagian penyampaian inspirasi masyarakat.


"Percaya dan yakin kepada pihak Pemkab Muba untuk terus bergerak dalam pencegahan dan pemulihan pasca konflik, kita berharap tidak terjadi konflik sosial disetiap wilayah Kabupaten Muba,"pungkasnya.


Sementara itu Dal Ops Polres Muba, IPTU Apriansyah menjelaskan, dari pihak polres sendiri sudah melakukan kerjasama terkait potensi dan penanganan konflik, yang sudah diolah oleh Sat Intelkam Polres Muba, sehingga bisa bersama untuk melakukan pencegahan konflik di daerah dalam wilayah Kabupaten Muba.

Bukit Asam Raih 2 Penghargaan di Global Good Governance Awards

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih dua penghargaan bergengsi level internasional sekaligus yang diselenggarakan oleh Cambridge IFA dalam ajang International Global Good Governance Awards (3G Awards). 


Dua penghargaan tersebut adalah 3G Championship Award in Corporate Governance Reporting 2021 dan 3G ESG Championship Award untuk Indonesia di 2021. 


Penghargaan yang disiarkan langsung pada pekan lalu,Selasa (25/5/2021) ini menyebut penilaian Good Governance menekankan pentingnya pertumbuhan berkelanjutan dalam konteks global yang mencakup konsep, kebijakan, hingga prakteknya. 


Good Governance bukan hanya tentang mengambil keputusan dengan tepat, tetapi juga proses dalam pengambilan keputusan yang mengutamakan transparasi dan akuntabilitas, serta keadilan. 


Penilaian Good Governance ini menekankan lima pilar, yakni transparansi, tanggung jawab sosial, keberlanjutan, dampaknya, dan inovasi. 


Penghargaan yang dipelopori oleh Cambridge IFA ini diselenggarakan untuk mempromosikan praktik tata Kelola terbaik (good gorvernance) mulai dari individu , pemerintah, lembaga public, perusahaan swasta, hingga lembaga swadaya masyarakat. 


Penghargaan 3G awards diselenggarakan pertama kali pada 2016 di Turki, dan hingga saat ini sudah membagikan sebanyak 150 penghargaan.  


Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam, Apollonius Andwie kepada awak media, Senin (31/5/2021). 


mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada perusahaan dalam penerapan ESG (Environmental, Social, Governance) tersebut.



"PTBA selalu berkomitmen penuh dalam pengembangan dan penerapannya.  


Saat ini ESG rating yang dikeluarkan oleh MSCI, PTBA adalah di level BBB di tahun 2020 (salah satu yang tertinggi di industri sejenis), dan akan menargetkan level A di penilaian tahun 2021," katanya. 


Dengan tercapainya rating tersebut lanjutnya nantinya diharapkan akan mendukung upaya transformasi bisnis PTBA. 


"Khususnya sebagai jaminan dalam bantuan pendanaan dalam Pengembangan inisiatif-inisiatif strategis perusahaan," ujarnya.

32 Pegawai dan 40 WBP Lapas Muara Enim Laksanakan Test Urine oleh BNNK

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Muara Enim bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muara Enim melaksanakan Tes Urine terhadap 32 orang Pegawai dan 40 Orang Warga Binaan Pemasayarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Muara Enim, Kamis (3/6/2021). 


Diawal kegiatan, Kalapas Muara Enim Herdianto dan Kepala BNNK Muara Enim AKBP, H Abdul Rahman memberikan pengarahannya kepada Pegawai dan Warga Binaan Lapas Muara Enim yang akan menjalani Tes Urine terkait Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). 


Dalam sambutannya, Kalapas Muara Enim Herdianto mengatakan, bahwa Pelaksanaan kegiatan Tes Urine kepada Pegawai dan Warga Binaan Lapas Muara Enim yang tentunya dengan melibatkan pihak Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muara Enim merupakan sebagai suatu Langkah Konkret dan Komitmen Lapas Muara Enim dalam memerangi Narkoba. 


"Baik Pegawai maupun Warga Binaan Lapas Muara Enim, Siap menjalani Tes Urine yang mana hal ini menegaskan bahwa Lapas Muara Enim betul-betul bersih ataupun Zero dari Narkoba," terang Herdianto. 


Herdianto menegaskan, apabila ada pegawai ataupun warga binaan yang terindikasi positif maka akan kita serahkan kepada aparat penegak hukum untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 


Diakhir sambutannya, Herdianto menyampaikan, ucapan terima kasih atas bantuan dari pihak BNNK Muara Enim yang telah berkenan untuk melakukan tes urine kepada pegawai dan warga binaan lapas Muara Enim serta sinergitas yang telah berjalan baik selama ini, antara Lapas Muara Enim dan BNNK tentunya akan terus berlangsung. 


Ditempat yang sama, Kepala BNNK Muara Enim AKBP H Abdul Rahman mengapresiasi Komitmen Kalapas Muara Enim dalam memerangi narkoba, yang mana ini merupakan deteksi awal khususnya kepada warga binaan dan kemudian agar pelaksanaan proses pembinaan akan terlaksana dengan baik. 


Abdul Rahman meyakini bahwa Pegawai maupun Warga Binaan Lapas Muara Enim bersih dari Narkoba, sebagaimana diketahui bahwa proses pembinaan di Lapas Muara Enim juga telah berjalan dengan baik. 


"BNNK Muara Enim siap mendukung Lapas Muara Enim dalam melaksanakan Program-Program seperti yang kita laksanakan pada saat ini, Terimakasih kepada Kalapas Muara Enim yang selalu pro aktif dalam memerangi Narkoba,," ucap Abdul Rahman. 


Dari hasil kegiatan Tes urine yang di jalani oleh pegawai dan Warga Binaan Lapas Muara Enim semuanya dinyatakan Negatif dari Narkoba.

Ketua TP PKK Muba Satu-satunya di Sumsel Raih Anugerah Sahabat Pers

Liputansumsel.com


LUBUK LINGGAU,liputansumsel.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Musi Banyuasin Hj Thia Yufada Dodi Reza Alex Noerdin mendapat penghargaan sebagai Anugerah Sahabat Pers bersama walikota, bupati dan tokoh dalam Provinsi Sumatera Selatan dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumsel.


Penghargaan tersebut diserahkan Ketua SMSI Sumatera Selatan Jon Heri kepada Ketua TP PKK Muba diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Heryandi Sinulingga AP dalam acara Silaturahmi Media Online se Sumsel dan malam Anugerah Sahabat Pers dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional dan HUT SMSI Sumse ke-4 di Smart Hotel Lubuk Linggau, Rabu (2/6/2021).


Acara malam penghargaan itu turut dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Selatan Achmad Rizwan SSTP MM, Ketua Umum SMSI Firdaus, Walikota Lubuk Linggau SN Prana Putra Sohe, Bupati dan Walikota SE Sumatera Selatan, serta para insan pers.


Pemberian penghargaan Anugerah Sahabat Pers dinilai sebagai salah satu wujud kepedulian tokoh publik terhadap pers, karena berjasa dan mau terbuka terhadap wartawan dalam memperoleh informasi.


Ketua TP PKK Muba Hj Thia Yufada Dodi Reza Alex mengucapkan rasa syukur dan Terima kasih kepada insan pers dan SMSI Sumsel yang telah menganugerahi dirinya menjadi sahabat pers. 


"Saya dan pers tidak bisa dipisahkan, terlebih saya juga pernah menggeluti profesi jurnalis. Terima kasih atas anugerah yang diberikan ini," ucapnya. 


Inisiator Gambo Muba ini mengaku, upayanya mengkampanyekan Gambo Muba sebagai produk eco fashion dan ramah lingkungan tersebut juga tidak terlepas dari peran serta insan pers. "Semoga hubungan baik ini selalu terjaga," tuturnya. 


Kadis Kominfo Muba Heryandi Sinulingga AP mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut yang menjadikan Ketua TP PKK Muba satu-satunya TP PKK mendapat Anugerah Sahabat Pers.


"Terima kasih, selamat hari jadi ke empat dan semoga SMSI Sumatera Selatan semakin jaya kedepannya," ucap Sinulingga.


Anugerah Sahabat Pers SMSI Sumsel juga diberikan, kepada Bupati Muba, Gubernur Sumsel, Walikota Lubuk Linggau, Bupati Musi Rawas, Bupati Empat Lawang, Bupati Muratara Muratara, Bupati OKI, Bupati Ogan Komering Ilir, Bupati OKU, Bupati Banyuasin, Bupati Ogan Ilir, Bupati Lahat, OKU Selatan, Walikota Palembang, Bupati OKU Timur, dan Bupati Pali.


Kemudian Dandim 0406 Lubuk Linggau, dan Dandim Muratara, Kapolres Lubuk Linggau, Kapolres Musi Rawas, Kapolres Muratara, tokoh pers Sumsel Solihin dari Linggau post grup dan Indra Sumarjono.

Walikota Palembang H.Harnojoyo Sahabat Pers

Liputansumsel.com


LUBUKLINGGAU,liputansumsel.com- Puncak silahtuhrahmi media online se -  Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (2/6/2021) malam di Smart Kota Lubuklingau, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sumsel menganugrahkan Walikota Palembang H.Harnojoyo sebagai Sahabat Pers.

Penghargaan sendiri diserahkan secara langsung Ketua Dewan Pers Pusat Hendri CH Bangun didampungi Ketua SMSI Pusat Firdaus, Ketua SMSI Sumsel Jhon Heri kepada Walikota Palembang H.Harnojoyo yang diwakilkan diwakilkan Staf Ahli Bidang Bidang Keuangan, Pendapatan, Hukum dan Ham Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang Altur Febriansyah.

Orang nomor satu di Kota Palembang ini dinilai berjasa dan berperan penting dalam membangun kerja sama dengan perusahaan pers dan wartawan melalui program kerja dan mampu membangun komunikasi dua arah dengan media.

Selaian Walikota Palembang beberapa kepala daerah di Sumsel ini juga mendapat penghargaan yang sama sebagai Sahabat Pers, tokoh pers, dan Forkompimda.

Ketua SMSI Sumsel Jhon Heri mengatakan, silahtuhrahmi akbra seluruh media online ini juga sebagai peringatan HUT ke -4 SMSI sekaligus rangkai Hari Pers Nasioanal (HPN) yang telah diselengarakan belum lama ini.

“Kita memberikan penghargaan kepada kepala daerah ini penilaian langsung yang kita lihat peduli kepada insan pers,” kata Jhon Heri.

Bahkan, katanya tidak jarang banyak kepala daerah di Sumsel yang turun langsung memberikan kepada keluarga wartawan dalam menempuh pendidikan.

“Kita tahu ada kepala daerah yang membantu si Wartawan dan membantu pendidikan anak Wartawan, secara ikhlas tanpa ada mengandung unsur politik,”ungkapnya.

Keberadaan SMSI yang telah terbentuk di seluruh Provinsi Sumsel ini, tegas Jhon Heri akan memberikan kontribusi yang besar dalam membantu mempublikasikan setiap kegiatan program kerja pemerintah daerah.

“ Kami akan bersinergi dengan pemerintah sebagai kontrol sosial untuk membangun suatu daerah,” tegasnya.

 

 

Polsek Sutera Tangkap Tiga Orang Di duga Pengedar Ganja

Liputansumsel.com


Padang ,Painan,Liputansumsel.com --| Jajaran Kepolisian Sektor Kapolsek Sutera, Pesisir Selatan (Pessel) membongkar kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis ganja di wilayahnya.Tak tanggung-tanggung dalam pengungkapan ini, petugas menyita sejumlah barang bukti lima bungkus paket besar, tujuh bungkus paket kecil ganja siap edar.


“Sebanyak lima paket besar dan tujuh paket kecil ganja siap edar yang dibungkus dalam kantong plastik warna hitam. Kemudian dua batang puntung dan satu batang yang belum dihisap kami amankan,” ujar Kapolsek Sutera, Iptu Welly Anoftri SH, Rabu (2/6/2021).



 Welly Anoftri mengungkapkan, kasus ini bermula dari hasil penyelidikan dari anggota Reskrim Syariah Polsek Sutera. Dari hasil penyelidikan itu, pihaknya melakukan pengembangan di sebuah tempat yang berada di Kampung Timbulun, Kenagarian Aur Duri, Kecamatan Sutera pada Senin 31/5/2021, sekira pukul 15.30 WIB.


“Di tempat tersebut, kami berhasil menangkap tiga pelaku yang sedang asyik menghisap ganja kering bersamaan barang bukti lainnya,” kata Welly Anoftri.


Welly Anoftri ,menjelaskan, ketiga pelaku ini ialah, sdr " W bk 45 th timbulun ken Aur Duri  , sdr " DN 30 thn timbulun ken Aur Duri , sdr " Mh pgl NDT 21 thn timbulun ken Aur duri,

 “Ketiganya merupakan warga Timbulun, Kecamatan Sutera,”jelasnya.


Kini, tambah Welly Anoftri, kasus ini dilimpahkan ke Satuan Reserse Narkoba Satresnarkoba, Polres Pessel untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Welly Anoftri, mengimbau, kepada orang tua agar bisa mengontrol dan mengawasi pergaulan anak-anaknya ketika berada di luar rumah. “Kami dari pihak kepolisian memohon kepada para orang tua mengontrol dan mengawasi pergaulan anak-anaknya. 


Mari kita bersama jaga mereka dari pengaruh narkoba, dan hal-hal lainnya. Semoga Allah melindungi kita semua dari perbuatan yang tercelah ini. Aamiin,” pungkasnya.(EL).

Webinar Bersama Menteri Sandiaga Uno, Herman Deru Promosi Sriwijaya Grand Fondo dan Sriwijaya Dempo Run

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Sektor Pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19.  Penurunan jumlah kunjungan wisatawan  cukup signifikan ini disebabkan karena kebijakan physical distancing disamping penutupan akses sehingga mobilitas warga.




Sektor  pariwisata  menjadi salah satu yang paling terdampak covid lebih dari satu tahun ini, bahkan daerahb yang menggantungkan PAD-nya pada pariwisata bisa kontraksi diatas 50 persen. Disini  kita dituntut kreatifitas, khususnya pelaku usaha, bahwa kita jangan sampai  menyerah dengan covid.  Justru kita  harus cerdik menyiasatinya,” ungakap Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru pada webinar Sumatera Travel Destination Summit, bertempat di Command Center Pemprov Sumsel, Rabu  (2/6) sore. 




Karena itu lanjut Herman Deru  dibutuhkan  kolaborasi antar lembaga baik  vertikal maupun horizontal  untuk kembali  membangkitkan sektor  pariwisata dimasing-masing daerah 


17 kabupaten/kota di Sumsel.




“Provinsi Sumsel memilik Ranau Grand Fondo dan Sriwijaya Dempo Run yang Insya Allah akan menjadi agenda tahunan pada kalender nasional. Sriwijaya Gran Fondo ini merupakan event yang di gelar di danau terbesar kedua di Indonesia yang menawarkan pemandangan alam dan bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di sekitar Danau Ranau," katanya.




Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,  Sandiaga Uno mengatakan webinar ini diharapkan bisa mewadahi pariwisata dan ekonomi kreatif. Bisa memberikan dorongan bagi masyarakat bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi yang bagus sehingga diperlukan kolaborasi spesifikasi produk dengan menerpakan protokol kesehatan dan CHSE.



"Strategi yang kita harapkan untuk mendorong pariwisata dan ekraf dengan gerak cepat, geber dan gaspol seluruh potensi lokal," tambahnya. ***

Guru Besar IPDN, Takjub Atas Keseriusan Pemprov Sumsel Antisipasi Dini Karhutla

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com -Sistem Operasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan  (SONGKET)  yang telah di launching Gubernur Sumsel H. Herman Deru beberapa waktu lalu dimaksudkan sebagai upaya deteksi dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah   Sumsel, upaya tersebut  mendapat apresiasi dari  Tim Peneliti Unggulan Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dimana aplikasi SONGKET  menjadi aplikasi Karhutla pertama di Indonesia yang dimiliki Sumsel.


 


Menurut Guru Besar IPDN sekaligus Staf Khusus Mendagri  RI, Bidang Pemerintahan, Prof. Muchlis Hamdi pada saat beraudiensi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru, Rabu (2/6) menyebut,  Gubernur Sumsel H Herman Deru sangat inovatif  dan kreatif itu membuktikan keseriusan daerah ini dalam mengatasi Karhutla secara diri.


 


"Adanya aplikasi SONGKET yang telah di launching pak gubernur,  paling tidak kita melihat begitu seriusnya pak gubernur dalam penanganan karhutla di Sumsel.  Kita apresiasi pemikiran-pemikiran yang inovatif," katanya.


 


Muchlis mengatakan, di dalam konteks tata kelola itu bahwa pemerintah Provinsi Sumsel sudah semakin advance dalam menggunakan aplikasi. Artinya dengan hadirnya aplikasi SONGKET bahwa pemikiran inovasi dan kreatif itu terus berkembang tidak hanya terhenti disitu saja . 


 


"Adanya aplikasi itu adalah satu indikasi membuktikan keseriusan dan tata kelola pemerintah Provinsi Sumsel dalam mengatasi Karhutla," ungkapnya.


 


Bersama tim ahli IPDN, pihaknya  melakukan proses pembelajaran dan penelitian terkait persoalan Karhutla. Sebab Karhutla ini sangat membuatnya tertarik karena hal yang terjadi sejak lama dan terus berulang. 


 


"Kenapa Sumsel yang kita pilih? Itu tadi kami melihat bahwa kepemimpinan pak Gubernur ini ada pemikiran yang kreatif dan inovatif dengan diperkenalkannya aplikasi SONGKET. Maka tujuan kami datang kesini melihat persoalan terhadap Karhutla," tutupnya.


 


Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan bahwa apa yang akan dilakukan oleh Tim Ahli IPDN ini cukup menarik. Dimana menurutnya terkait dengan Karhutla sebenarnya persoalan daerah bukan menjadi salah satu prodi dari IPDN.


 


"Tidak banyak perguruan tinggi meneliti terkait kebakaran hutan dan  lahan, meskipun ini bukan salah satu prodi IPDN tapi sebenarnya ini persoalan daerah, secara khusus penelitian ini cukup menarik," kata Herman Deru.


 


Sebagai Kepala Daerah lanjut  Herman Deru dirinya sangat konsen dengan masalah karhutla.  Menurutnya karhutla itu ada dua faktor yakni membakar lahan untuk tujuan produktif. Dan  faktor ketidaksengajaan karena faktor alam dan sejenisnya. 


 


Terkait faktor ketidaksengajaan, itu akibat lahan yang terbengkalai. Misalnya ada masyarakat yang membuang puntung rokok di lahan yang kering kemudian menimbulkan api, selanjutnya gesekan kayu yang bisa juga menimbulkan api. 


 


"Alhamdulilah dalam dua tahun terkahir kasus karhutla di Sumsel tidak terjadi. Kita lebih ke antisipasi terjadinya kebakaran," terangnya.


 


Hadir pada kesempatan ini, Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan IPDN, Dr. Hailul Khairi, Asisten IPDN, Wike Anggraini, Mutia Rahmah, Nue Saribulan serta para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumsel.***

Herman Deru Dorong Produk UMKM Sumsel Masuk Pasar Australia

Liputansumsel.com

 Webinar UMKM   Bank Sumsel Babel Bersama   KBRI Canberra Australia


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H.Herman Deru dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Plh Sekda Provinsi Sumsel, H. Akhmad Najib menghadiri pembukaan Webinar UMKM yang diselenggarakan oleh Bank Sumsel Babel bekerjasama dengan KBRI Canberra, Australia dari Command Centre Pemprov Sumsel, Rabu (2/5). 


Gubernur Herman Deru berharap melalui webinar UMKM ini dapat menciptakan karakter-karakter wirausaha yang tangguh dan handal, memiliki daya kreatifitas dan inovasi yang tinggi sehingga mampu bersaing di tengah era globalisasi perekonomian sekarang ini. 


Dalam memasuki persaingan global di era pandemu saat ini Herman Deru juga menghimbau kepada UMKM dan pelaku bisnis di Sumsel untuk masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan Go-Internasional seperti pangan, komoditi perikanan, pariwisata dan industri pengolahan.  Selain itu UMKM juga menurutnya harus bisa menyesuaikan diri dengan memanfaatkan teknologi digital dan transaksi online dalam mengembangkan usahanya. 


Menurut Herman Deru setidaknya ada dua hal yang diperhatikan dalam pengembangan UMKM agar bisa Go-Internasional. Selain meningkatkan dukungan kepada UMKM yang memiliki produk unggulan komperatuf agar keunggulan kompetitifnya meningkat. 


"Kedua adalag UMKM harus berbasis digital dan teknologi tinggi baik dalam operasi maupun produknya," terang ucap Najib. 


Selain dua hal di atas, sedikitnya ada 5 strategi yang dapat dilakukan untuk menjadikan UMKM Go-Internasional. Strategi itu masing-masing yakni memperbesar akses pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri  sehingga tercipta peluang dan permintan terhadap produk-produk UMKM. 


Kemudian peningkatan kualitas produksi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing produk dan jasa yang dihasilkan. Selanjutnya pengembangan kapasitas manajemen dan usaha UMKM yang diwujudkan melalui pemberian konsultasi, pelatihan dan pendampingan para ahli serta beberapa strategi lainnya. 


"Semoga ini berkontribusi bagi peningkayan kualitas SDM. Dan ini sejalan dengan  visi misi Pemprov Sumsel "Sumsel maju untuk semua"  membangun Sumsel berbasis ekonominkerakyata  yang didukung sektor pertanian industri dan UMKM," jelasnya. 


Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Drs. Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo mengungkapkan sangat mengapresiasi semua pihak terutama Oemprov Sumsel dan BSB yang telah menyelenggarakan webinar ini. 


"Penting untuk diketahui teman-teman di Sumsel, bahwa kami seluruh perwakilan Indonesia di Australia senantiasa siap mendukung pelaku usaha khususnya UMKM di Sumsel-Babel melakukan penetrasi pasar di Australia," imbuhnya. 


Hal ini menurut Yohanes juga sesuai dengan arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo tahun lalu dimana para Dubes Indonesia di seluruh negara agar lebih meningkatkan diplomasi di bidang ekonomi. 


"Melalui webinar ini kita harap mampu melihar bukan hanya peluang tapu juga tantangan yang ada jika mereka ingin memperluas pasar di Australia," terangnya. 


Dirut BSB Ahmad Syamsudin mengatakan webinar seperti ini rutin mereka adakan utamanga dimasa pandemi. Hal ini tak lain bertujuan untuk mendorong UMKM di Sumsel dan Babel agar lebih kompetitif di pasar nasional maupun pasar dunia. 


"BSB senantiasa bersinergi mendukung pembangunan dan pertumbuhan kerakyatan dengan cara mengembangkan mitra dengan UKM. Karena UKM kita ketahui merupakan pilar ekonomi bangsa," jelasnya. 


Ada empat hal yang selalu ditekankan pihaknya untuk mengembangkam UMKM di antaranya terkait pendanaan, pembinaan dan penyediaan akses pasar. 

 

"Insya Allah ini menjadi tonggak pertumbuhan UMKM di era pandemi. Alhamdulillah sejauh ini UMKM Sumsel-Babel sudah melakukan beberapa ekapor seperti kopi, karet, kelapa dan duku," ujarnya. 


Webinar tersebut tampak juga dihadiri Wakeppri KBRI Canbera, Atase Perdagangan KBRI Canbera, Kepala IT PC Sydney secar virtual, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Sumsel, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel.*****