09 Desember 2020

Pastikan Keamanan dan Efektivitas, Uji Klinik Vaksin COVID-19 Diawasi Dengan Seksama

Liputansumsel.com


Jakarta -liputansumsel.com-- Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan pernyataan bahwa dalam hal penyediaan vaksin COVID-19 harus dipastikan keamanannya dan efektivitasnya dan jangan tergesa - gesa.

Menanggapi pernyataan tersebut Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dari ITAGI mengatakan “Kami sangat menghargai pernyataan Bapak Presiden yang menunjukkan bahwa pemerintah berusaha secepatnya melindungi rakyatnya dari virus COVID-19 dengan menyediakan vaksin yang aman dan efektif.”

Prof Soedjatmiko juga menambahkan bahwa menurut publikasi di media internasional, uji klinik fase 1 vaksin Sinovac yang dilakukan di Tiongkok pada 143 orang dewasa dengan tujuan menilai keamanan, hasilnya hanya ada sedikit keluhan dari subjek. Dikarenakan uji klinik fase 1 terbukti aman maka oleh badan-badan yang mengawasi uji klinik vaksin COVID-19 mengizinkan untuk dilakukan uji klinik fase 2.

Prof Soedjatmiko menjelaskan bahwa uji klinik fase 2 dilakukan terhadap 600 orang dewasa untuk menilai 2 hal, pertama menilai keamanan dari vaksin Sinovac dan hasilnya terbukti aman, efek yang timbul hanya ada nyeri di bekas suntikan dan itu merupakan hal yang wajar. Kemudian fase 2 menilai imunogenisitas dari vaksin tersebut, hasilnya setelah dua kali disuntik dengan dosis rendah yakni 3 mikrogram dengan jarak 14 hari, terlihat mampu

meningkatkan kekebalan / antibodi pada 92 persen subjek.

Kemudian dengan jarak 28 hari dapat meningkatkan antibodi 97 persen subjek, dan kadar antibodi NAB sekitar 23.8 - 65.4 padahal dibutuhkan minimal 8.

“Setelah fase 2 terbukti aman, dan mampu meningkatkan kekebalan pada 92 - 97 persen orang yang disuntik dua kali, maka oleh badan-badan yang mengawasi diizinkan melanjutkan ke fase 3,” imbuh Prof Soedjatmiko

Selanjutnya, Prof Soedjatmiko menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari tim riset uji klinik vaksin COVID-19 pada uji klinik fase 3 di Bandung sudah dilakukan terhadap 1.620 orang dan 1.570 orang diantaranya telah disuntik dua kali dan sampai sekarang tidak ada keluhan ketika kontrol pada hari ke 3 ke 14 dan ke 28. Tujuan dari uji klinik fase 3 sama, yakni uji keamanan, hasilnya terbukti aman dan pada beberapa orang hanya ditemukan keluhan nyeri dan demam. Tujuan berikutnya adalah uji Kekebalan yang ditimbulkan dengan cara mengukur kadar antibodi didalam darah sebelum dan sesudah dua kali imunisasi.

Keseluruhan hasil ini rencananya akan dilaporkan awal Januari 2021.

“Uji klinik di Bandung seperti halnya di negara lain diawasi oleh banyak badan pengawas yaitu BPOM, Data Safety Monitor Board (DSMB) dan Komite Etik FK Unpad. Ini perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas dari vaksin COVID-19 yang saat ini tengah dikembangkan oleh Bio Farma – Sinovac,” jelas Prof Soedjatmiko.

Kemudian, BPOM bersama Komite Nasional Penilaian Obat / Vaksin akan mengkaji hasil dari uji klinik fase 3.

“Apabila menurut BPOM dan Komnas hasilnya aman dan mampu menimbulkan kekebalan maka akan dikeluarkan izin produksi ke Bio Farma, setelah diproduksi oleh Bio Farma dinilai lagi oleh BPOM untuk dibuatkan izin edar atau bila hasil kajian BPOM dan Komnas bagus dapat dikeluarkan Emergency Used Authorization (EUA)” tambah Profesor yang juga merupakan dokter spesialis anak tersebut.

Namun, agar bisa menurunkan penularan COVID-19 secara optimal, maka cakupan imunisasi harus mencapai 60 - 70 persen dari umur 18 - 59, tahun terutama di daerah yang penularan masih banyak dan cepat. Maka untuk menurunkan penularan COVID-19 harus dijalankan paket lengkap serentak yakni masyarakat disiplin menjalankan 3M, pemerintah melakukan 3T ditambah cakupan imunisasi 60 - 70 persen.

“Lebih 100 orang tiap hari orang meninggal karena COVID-19. Bayangkan betapa tiap hari lebih dari 100 keluarga bersedih karena keluarganya meninggal karena COVID-19. Oleh karena itu tetap disiplin 3M, ditambah 3T dan lakukan vaksinasi COVID-19 ketika vaksin siap,” tutup Prof Soedjatmiko. (PEN/VNP/TJ)

2 Tahun Kepemimpinan Cik Ujang & Haryanto ,Mengajak Seluruh SKPD Berinovasi Wujudkan Lahat Bercahaya

Liputansumsel.com


Lahat, Liputansumsel.com--Bupati Lahat Cik Ujang SH beserta Wakil Bupati H Haryato SE menggelar syukuran bersama seluruh jajarannya dalam rangka genap 2 tahun memimpin pemerintah Kabupaten Lahat mewujudkan Lahat Bercahaya. Acara berlangsung di Pendopoan Rumah dinas Bupati, Rabu (9/12/2020).


Dalam sambutannya, Cik Ujang memaparkan beberapa pencapaian dan upaya yang telah ia wujudkan untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Lahat dan beberapa program yang telah berjalan diantaranya berobat gratis, asuransi kematian, bantuan bibit bagi petani, bantuan bagi UMKM, pembangunan Infrastruktur jalan di mulai dari wilayah pelosok perbatasan Kecamatan Kikim Barat hingga Kecamatan Merapi Timur yang telah di bangun dan dicor beton.


"Pembangunan infrastruktur jalan tersebut demi menunjang akses transportasi masyarakat dari desa ke kota agar ekonomi hidup dengan terkoneksinya jalan masyarakat dapat mengangkut dan menjual hasil buminya (Pertanian) dengan cepat," ujarnya.


"Di sebabkan keterbatasan anggaran memang belum sempurna secara menyeluruh namun setidaknya ada pembangunan dan akan kami lanjutkan pembangunannya di tahun anggaran berikutnya," imbuhnya.



Bupati Cik Ujang juga meminta, kepada seluruh pendukungnya dan masyarakat agar tidak mudah merajuk dan mengambil kesimpulan dalam menyingkapi dirinya, jika ada kekurangan dan keluhan tetap akan di respon. dirinya tidak akan pernah melupakan jasa para relawan yang telah berjuang bersamanya.


"Setiap kekurangan dan keluhan pasti kami respon silahkan sampaikan keinginannya secara langsung, insya Allah apa yang bisa kami lakukan akan kami bantu dan carikan solusinya. Memang tidak mungkin dapat memuaskan semua pihak tapi setidaknya ada upaya yang akan kami lakukan," imbuhnya.


Cik Ujang juga menghimbau kepada seluruh SKPD agar dapat berkomunikasi dengan baik pada semua pihak serta bisa berinovasi dalam rangka mendukung mewujudkan visi dan misi Lahat Bercahaya.


"Jangan mudah mengambil kesimpulan jika bertugas di tempat yang tidak sesuai keinginan, tunjukkan kinerja dan prestasinya akan ada penilaian dari kami, kamipun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran SKPD dan elemen masyarakat yang selama ini telah mendukung kami," tutupnya.


Pantauan dari para awak media acara berlangsung dengan aman dan tertib di isi dengan yasinan. Tampak hadir seluruh kepala OPD, KABAN, Camat dan Kepala Desa.

28 Desember 2020 Orang Tua Murid Datang Ke Sekolah,Awal Januari 2021 Sekolah Di Prabumulih Laksanakan Belajar Tatap Muka

Liputansumsel.com


PRABUMULIH – liputansumsel.com--Menindaklanjuti kebijakan Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, yang menyatakan, sekolah boleh melaksanakan belajar tatap muka pada Januari 2021 mendatang.

Nadiem pun menyerahkan kewenangan tersebut kepada pemerintah daerah (Pemda), sekolah, dan orangtua. Menurut dia, tiga komponen ini menjadi kunci diselenggarakannya pembelajaran tatap muka atau tidak.

Menyikapi pedoman Kebijakan Menteri Pendidikandan Kebudayaan tersebut, Wali kota Prabumullih Ir.H.Ridho Yahya MM langsung mengambil langkah untuk Pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka di Kota Prabumulih, dengan menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Kepala Sekolah SD, SMP, dan SMA/SMK se Kota Prabumulih di ruang rapat lantai 1 Pemerintah kota Prabumulih, pada Senin, 7 Desember 2020 kemarin,

Dalam pertemuan itu, Wali kota Prabumulih memberikan arahan dan pedoman dalam rangka persiapan belajar mengajar tatap muka di Kota Prabumulih, yang akan dimulai pada tanggal 4 Januari 2021 nanti.

Dalam arahannya, Ridho Yahya meminta agar masing-masing sekolah menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan, antara lain Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, adanya sarana cuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, cairan disinfektan, kesiapan menerapkan wajib masker jaga jarak dan protokol kesehatan lainnya.

Walikota Prabumulih dua periode ini juga menyampaikan, bahwa pada 28 Desember 2020, para orang tua murid diminta untuk datang ke sekolah bersama anaknya masing-masing guna melihat dan menilai kesiapan sekolah dalam hal penerapan Protokol Kesehatan.

“Sehingga para orang tua murid tidak ragu dalam memberikan izin kepada anaknya untuk bersekolah tatap muka karena sudah melihat sendiri, kesiapan Protokol Kesehatan di sekolah anaknya,” ujar Drs. Mulyadi Musa M.Si, Kadis Kominfo Kota Prabumulih, saat menyampaikan hasil rakor Wali kota Prabumulih bersama seluruh Kepala Sekolah yang ada di wilayah Prabumulih, Rabu (09/12/2020).