03 Agustus 2024

Pj. Walikota Prabumulih H. Elman ST, MM Menghadiri Rapat Koordinasi High Level Meeting ( HLM) TPID Se Sumatera Selatan.

Liputansumsel.com


Palembang, liputansumsel.com--,Di dampingi oleh Kepala Disperindag Bapak Muhtar Edi, S.Sos.,M.Si., BAPPEDA Ir. Abu Shohib, M., Si, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumarti, SP, M., Si, Dinas Pertanian Alfian, SP, Kepala DISKOMINFO Drs. Mulyadi Musa, Kepala Bagian Perekonomian Taufik Hidayah SE.Pada ,02 Agustus 2024

Menghadiri Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) TPID Se-Sumatera Selatan. Dalam rangkaian rapat Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi, S.H., M.S.E. Membahas tentang Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki 2 upaya yaitu, upaya dalam jangka pendek

1. mendorong peningkatan produktivitas pertanian secara end to end, melalui sarana prasarana, SDM, dan teknologi pertanian, maupun melalui aspek kerjasama dan kelembagaan melalui korporatisasi dan penguatan kemitraan.

2. ⁠Penyerapan Gabah hasil produksi pertamina di Sumsel diutamakan untuk memenuhi stok/keburuhan/gudang di Sumsel. Kerjasama dengan Bulog dapat menjadi alternatif guna menyerap gabah dan penyalurannya kepada para ASN di daerah ya melalui program Kerjasama tertentu.


Dan adapun Upaya Jangka Panjang

1. Mendorong pembuatan sentra hilirisasi dan pengelolah pasca panen untuk komoditas bawang merah dan cabai, yang masih defisit di Sumatera Selatan termasuk alternatif penggunaan Cold Storage.

2. ⁠Mendorong pembuatan cetak sawah di Sumatera Selatan, sejalan dengan arahan Kementerian Pertanian untuk melaksanakan pembuatan cetak sawah di Sumatera Selatan pada tahun 2025 serta mendorong pengolahan dan distrubusi pasca panennya.

3. ⁠Mendorong Optimalisaai Kerjasama Antar Daerah (KAD).


Dihadiri juga oleh Plh. Kepala Perwakilan BI Sumsel Ricky Perdana Gozali, Direktur Statistik Distribusi BPS RI Dr. Sarponi. S. Si, MSc, Asisten Ekonomi, Keuangan & Pembangunan Setda Provinsi Sumsel Ir. Basyaruddin Akmad, M. Sc, Walikota, Bupti Kepala OPD/ Badan/Bagian Pemerintah Se-Sumatera Selatan/Mewakili.


Dilaksanakan Di Ball Room Wyndam Hotel Palembang.

Capai Angka Terendah di Provinsi Sumsel, Bank Indonesia Puji Kinerja Pemkab Muara Enim Kendalikan Inflasi

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Angka inflasi Kabupaten Muara Enim kian melandai hingga mencapai 1,04 persen per-Juli 2024 atau menjadi yang terendah di Provinsi Sumatera Selatan. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Muara Enim, H. Henky Putrawan, S.Pt., M.Si., M.M., pada Rapat Koordinasi Pertemuan Tingkat Tinggi (High Level Meeting) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Pengentasan Kemiskinan Se-Sumatera Selatan di Hotel Wyndham, Kabupaten Banyuasin, Jumat petang (02/08/2024). 


Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Sumatera Selatan., Elen Setiadi, S.H., M.S.E., tak tanggung-tanggung Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Selatan, M. Latif memuji performa dan kinerja Pemkab Muara Enim dalam pengendalian dan penanganan inflasi daerah.


Dihadapan para kepala daerah se-Sumatera Selatan, Plh. Kepala Perwakilan BI Sumatera Selatan menilai Pemkab Muara Enim telah menjalankan strategi dan upaya yang sangat baik sehingga secara signifikan berhasil menurunkan angka inflasi dari sebelumnya di awal Januari merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia, ternyata saat berhasil membalikan kondisi menjadi yang terendah di Provinsi Sumatera Selatan dan bahkan di bawah rata-rata nasional.


Hal tersebut menurutnya suatu keberhasilan yang patut dicontoh oleh kabupaten/kota lainnya, khususnya di wilayah Sumatera Selatan.


Sementara itu dalam paparannya, Pj Bupati menjelaskan bahwa pencapaian ini tak lepas dari sinergitas dan kerja keras jajarannya. Dirinya menerangkan bahwa Pemkab Muara Enim telah rutin dan konsisten melaksanakan 3 program unggulan setiap minggunya, yaitu operasi pasar murah, gerakan pangan murah dan pasar murah bersubsidi yang dilaksanakan secara kolektif menggandeng seluruh perangkat daerah dan juga melibatkan instansi vertikal daerah, seperti Kodim, Polres dan Kejari.


Namun demikian selain rasa syukur Pj. Bupati-pun mengingatkan semua pihak agar tidak lengah dan berpuas diri, melainkan untuk terus memaksimalkan upaya sehingga setidaknya dapat mempertahankan pencapaian.


Dirinya juga menerangkan bahwa penurunan signifikan sebesar 52,1 persen dari angka inflasi Juni yaitu 2,17 persen menjadi 1,04 persen di Juli ini disumbangkan oleh komoditas tomat, bawang merah, cabai merah, daging ayam dan tempe, sedangkan andil inflasi berasal dari beras, kopi bubuk, cabai rawit dan gula pasir.


Disamping intervensi harga melalui 3 program unggulan, Pj. Bupati menjelaskan bahwa upaya pengendalian inflasi Kabupaten Muara Enim juga didukung gerakan menanam, pengawasan distributor, pergeseran anggaran belanja dan bantuan subsidi transportasi angkutan bahan pokok.