11 Oktober 2021

Pemkot Palembang Harapkan Perumas Merevitalisasi Rusun 24-26 Ilir

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang meminta Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perum Perumnas) merevitalisasi rumah susun (rusun) di Kelurahan 24 dan 26 Ilir. 


Perumnas berencana merevitalisasi rusun itu pada 2015 lalu. 


Namun, sampai sekarang rencana itu belum terwujud. 


Rusun 24 Ilir itu berdiri sejak 1984. Di situ ada 53 blok yang dihuni ribuan orang. 


Kondisi rusun terlihat kumuh, pakaian dijemur di setiap depan dan belakang rumah. Belum lagi dinding rusun terlihat kusam, beberapa sudah berlumut. 


Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Perumnas membicarakan soal revitalisasi rusun 24-26 Ilir.


"Rencana revitalisasi ini sudah dari 2017 tapi belum ada realisasi. Anggaran Perumnas dialihkan untuk membangun rusun di JSC," katanya, Senin (11/10/2021).


Menurut Harnojoyo, Perumnas berjanji secepatnya penghuni rusun akan dipindahkan dan pembangunan dilakukan.


Awalnya, disepakati jika 60% penghuni setuju maka akan langsung dibangun. Saat ini lebih dari 80% warga sudah setuju.


"Katanya sekarang terkendala pandemi. Tapi kita terus dorong karena ini bangunan milik pusat," ujar Harnojoyo. 


Selain itu, Kota Palembang juga sedang memperbaiki Sungai Sekanak yang juga mengalir di depan rusun.


Pemkot ingin dengan selesainya restorasi sungai, didukung juga dengan kawasan rusun yang sudah diperbaiki.


"Karena sesuai target kita 100% sanitasi, 0% wilayah kumuh dan 100% air bersih," kata Harnojoyo. 


Sementara itu salah seorang pemilik rumah di rusun blok 7, Eti, mengatakan bahwa sejak 2015 penghuni rusun 24 Ilir sudah dimintai sertifikat rumah, KTP dan KK. 


Para penghuni sudah lama menunggu mengingat kondisi rusun yang sudah tidak terawat. 


"Kami punya sendiri Rumah ini type 36, dulu dijanjikan kalau yang kecil seperti ini ganti ruginya Rp5 juta, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan. Kami berharap secepatnya,"kata Eti.(Rl/Al)

Pemkot Palembang Gencarkan Vaksinasi Massal di Kecamatan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang terus mengejar target vaksinasi Covid-19. Saat ini, dari sasaran 1.250.000 jiwa untuk vaksinasi dosis pertama, baru tercapai 50 persen. Sedangkan untuk dosis kedua, baru tercapai 30 persen.


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Mirza Susanti, mengatakan, berdasarkan Inmendagri No 48 Tahun 2021, Kota Palembang harus mengejar target vaksinasi hingga 70 persen dari sasaran sampai 18 Oktober 2021 ini.


"Kalau tidak nanti kita turun lagi ke level 3. Karena itu sekarang kita sedang gencar-gencarnya melaksanakan vaksinasi," kata Mirza, Senin (11/10/2021).


Dia menambahkan, untuk lansia saat ini capaian vaksinasi masih rendah. Dari target 180 ribu, baru tercapai 25 persen. Untuk remaja dari sasaran 192 ribu baru tercapai 10 persen.


"Untuk saat ini vaksin yang digunakan masih vaksin sinovac. Kalau moderna, masih diutamakan untuk tenaga kesehatan,” ujar Mirza.


Untuk mengejar target, saat ini Pemkot Palembang menggelar vaksinasi massal bekerja sama dengan kecamatan di Palembang.


"Bagi siapa yang mau vaksinasi, silahkan daftar dengan membawa KTP,” kata Mirza.


Sementara itu, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, kegiatan vaksinasi massal ini sebagai salah upaya membantu mencapai herd immunity.


 "Hingga akhir tahun kita menargetkan hingga 70 persen. Namun ini target bisa tercapai bisa tidak tergantung dengan stok vaksin. Karena itu, kita terus berupaya untuk mendapatkan stok vaksin kepada pemerintah pusat,” ujar Fitrianti. (Rl/Al)

Herman Deru Apresiasi Langkah Cepat Kabupaten OKI Sahkan APBD 2022

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam penyusunan Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022. 


“Saya sangat tepukau dengan hal ini, karena Kabupaten OKI menjadi yang pertama ketok palu untuk Raperda APBD tahun 2022,” kata Herman Deru, saat menyaksikan langsung pengesahan Raperda APBD Kabupaten OKI usai rapat paripurna istimewa HUT Kabupaten OKI ke 76 di ruang rapat paripurna DPRD OKI, Senin (11/10/2020). 


Rapat rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD tahun anggaran 2022 terkesan istimewa karena digelar pada hari jadi ke 76 Kabupaten OKI. Tak hanya itu  Raperda APBD tersebut, dihadiri langsung Gubernur Sumsel H Herman Deru SH M.H, unsur pimpinan dan anggota DPRD OKI, anggota DPRD Sumsel Dapil OKI dan OI. Rapat dipimpin Ketua DPRD OKI Abdiyanto SH MH. 


Badan Anggaran DPRD OKI dalam laporannya yang disampaikan Nanda SH (Wakil Ketua DPRD OKI) menegaskan, setelah membahas laporan Komisi Komisi DPRD, pihaknya dan tim anggaran Pemkab OKI telah menyepakati dan menetapkan APBD OKI tahun anggaran 2022 berjumlah Rp 2, 607 trilyun. 


Adapun rinciannya terdiri dari Pendapatan Daerah Rp 2.444.630.711. Pendapatan Daerah bersumber dari PAD Rp 512 443 977, Pendapatan Transfer Pusat dan Antar Daerah Rp 1 932 186 832 dan Lain Lain Pendapat Sah Rp 168, 29 milyar. 


Sedangkan untuk Belanja Modal APBD Rp 556 431 580, Belanja Tidak Terduga APBD Rp 78, 759 juta, Belanja Transfer yang bersumber dari Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan Rp 622 milyar. 


Ketua DPRD OKI Abdiyanto menambahkan, laporan Badan Anggaran DPRD OKI dan penandatanganan berita acara persetujuan bersama Raperda APBD OKI tahun 2022 ini akan menjadi acuan bersama antara legislatif dan eksekutif pada tahun anggaran 2022 nanti. "Semoga pembangunan di OKI ke depan akan lebih baik lagi,"ucap Abdiyanto. 


Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar mengatakan, pengesahan Raperda APBD tahun 2022 melalui proses panjang dan kini disepakati bersama antara Eksekutif dan Legislatif. 


“Kehadiran pak Gubernur dalam rapat paripurna pengesahan APBD tahun 2022 ini merupakan kado instimewa pada HUT Kabupaten OKI ke 76 ini. Kehadiran sosok Gubernur dalam moment ini tidak pernah terjadi sebelumnya,” kata Iskandar.(PD)

HUT 76, OKI Terima Kado Ambulans dan Alkes Senilai 1,4 Milyar

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com- Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Palembang memberikan kado istimewa berupa 5 unit ambulans dan dan 5 unit alat kesehatan USG kepada Kabupaten Ogan KomeringIlir pada hari Jadi OganKomeringIlir ke-76 tahun. 


“Merupakan support BRI kepada Kabupaten OKI dalam penyediaan layanan kesehatan bagi masyarakat”, ungkap Regional Operation Head BRI Kanwil Palembang Teguh Rustianto usai menyerahkan bantuan kepada Bupati OKI, H. Iskandar, SE secara simbolis di Gedung DPRD OKI, Senin, (11/10/21). 


Penyerahan bantuan disaksikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Bantuan ini menurutTeguh merupakan, kado ulang tahun OKI ke 76,

“Diserahkan bertepatan dengan peringatan hari jadi OKI ke 76” terangTeguh. 


Teguh Rustianto berharap, bantuan ini dapat berkontribusi dalam upaya penanganan kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan kami dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Ogan Komering Ilir dan dapat mendukung upaya penanganan pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun belakangan ini”, harapnya 


Bupati Ogan Komering, H.Iskandar SE mengatakan mobil ambulans yang diberikan dapat mempercepat pelayanan kesehatan di Ogan Komering Ilir serta dapat membantu dalam penanganan musibah atau bantuan yang sifatnya darurat. 


“Kami apresiasi atas dedikasi yang dilakukan untuk OKI bantuan ini dapat menunjang untuk memberikan pelayananan kesehatan terbaik bagi masyarakat melalui program Revolusi KIA melalui pemantauan Ibu Hamil”, jelasnya. 


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, S. KM, M. Kes mengatakan melalui Program Revolusi KIA, saat persalinan Ibu Hamil akan ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten, kemudahan dalam mengakses layanan rujukan, serta ibu dan bayi mendapatkan layanan neonatal dan nifas,” terang dia. 


Iwan menyebut, sebanyak 19.485 ibu hamil di Kabupaten OKI disasar oleh program Revolusi KIA 


"Jika masuk masa persalinan Ibu Hamil akan dijemput oleh petugas, persalinan ditangani oleh petugas kesehatan kompeten, diantar pulang kembali dan semua layanan gratis" pungkasnya(PD)

Tembus 17 Triliun, Investasi di OKI Pulihkan Ekonomi

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Meski berada di tengah iklim perekonomian yang penuh tantangan dan ketidak pastian akibat pandemi Covid-19  serta datangnya banyak perusahaan mengalami stagnasi pertumbuhan, nyatanya Kabupaten Ogan Komering Ilir  berhasil membukukan realisasi investasi hingga menembus Rp 17,648 Triliun pada semester akhir tahun 2020 lalu.

Bupati OKI, Iskandar menyebut jumlah tersebut berasal dari penanaman modal asing dan dalam negeri.

“Realisasi investasi mencapai 885 persen terdiri dari target yang di tetapkan Provinsi.Tentu ini mendorong pertumbuhan ekonomi setelah hantaman pandemi” terang Iskandar pada Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi ke-76 TahunKabupatenOganKomeringIlir (OKI), Senin, (11/10/21).

Selain itu, Iskandar mengungkap pengetatan mobilitas yang tidak bisa dihindari tentu berpengaruh terhadap tiap sendi kehidupan. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ilir di tahun 2020 masih bertumbuh diangka 0,24 persen, diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang - 2,07 persen, dan Provinsi Sumatera Selatan minus -0,11 persen.

Sementara itu Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten OKI, Makruf, CM memaparkan untuk tahun 2021 realisasi investasi di Ogan Komering Ilir mencapai Rp 4.940 Triliun dari target sebesar 5 Triliun.

“Kita berharap penambahan investasi di bulan-bulan kedepan ini kita harapkan bisa memenuhi target untuk menggerakkan perekonomian secara lebih signifikan” terang dia.

Makruf mengungkap perkembangan investasi juga tetap jaga untuk tetap membuka peluang kesempatan kerja.

Sistim perizinan Online Single Submission, menurut dia sangat mempermudah semua level dan jenis usaha, apalagi bagi jenis-jenis usaha yang berisiko rendah.(PD)

Pandemi, Tata Kelola Pemerintahan di OKI Semakin Ditingkatkan

Liputansumsel.com

 


OKI-, LiputanSumSel.Com--Kabupaten Ogan Komering Ilir genap berusia 76 tahun pada Senin, (11/10/21) meski dilaksanakan secara terbatas, Rapat Paripurna Hari Jadi Kabupaten OKI tetap berlangsung penuh khidmat. 


Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE menyampaikan satu setengah tahun terakhir selain persoalan Kesehatan, fokus pemerintahannya menguatkan akuntabilitas, dan tata kelola pemerintahan semakin baik. Hal ini menurut dia berkat solidaritas antar lembaga yang semakin kuat. 


“Sejak awal lembaga legislatif, yudikatif dan lembaga pemeriksa telah memberikan dukungan kepada pemerintah daerah agar birokrasi bekerja maksimal”, ujar Iskandar. 


Hasilnya menurut dia Kabupaten Ogan Komering Ilir mampu mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian  (WTP) dari BPK RI sepuluh tahun berturut-turut. 


“Atas dasar itu kita mendapat apresiasi dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia” terangnya. 


Birokrasi menurut Iskandar adalah kunci berjalannya roda pemerintahan. Untuk itu, menurut dia Kabupaten Ogan Komering Ilir telah memulai langkah baik dengan menerapkan sistem merit dan manajemen talenta ASN di Ogan Komering Ilir. 


“Kita yang pertama di Sumsel yang telah menerapkan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara untuk membangun sistem birokrasi yang kompeten dan berkinerja”terangnya. 


Selain itu, tambah dia perhatian pemerintah daerah terhadap agenda-agenda besar pembangunan tidak berkurang sedikit pun. Pengembangan SDM berkualitas tetap menjadi prioritas. Penyelesaian pembangunan infrastruktur, terus diupayakan.Tutupnya.(PD)

HUT ke 76 OKI, Momentum Bersatu untuk Bertumbuh

Liputansumsel.com


OKI, LioutanSumSel.Com—Hari Jadi ke-76 Kabupaten Ogan Komering Ilir mengambil tema bersatu, bertumbuh. Melalui tema ini Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE menyampaikan bahwa persatuan adalah modal untuk bertumbuh bersama di tengah bangsa Indonesia yang masih menghadapi ancaman pandemi.

“Peringatan hari jadi ini kita jadikan sebagai flashback untuk belajar dan mengenang bahwa leluhur kita lebih dari sekedar saksi sejarah, bahwa mereka adalah pelaku sejarah yang telah melewati berbagai ujian masa lalu dan mereka mampu melampuinya” terang Iskandar.

“Untuk itu sebagai generasi penerus kita mesti belajar dari pendahulu dalam menghadapi ujian pandemi” terang dia pada Rapat Paripurna HUT 76 OKI di Gedung DPRD OKI, Senin, (11/10).

Setelah satu setengah tahun menghadapi cobaan pendemi Iskandar mengungkap telah mengubah tatanan hidup masyarakat seperti kesadaran akan pentingnya hidup sehat, gotong royong hingga antusiasme masyarakat untuk divaksin yang semakin tinggi.

“Cara kita bekerja telah berevolusi. Lebih lincah dan semakin responsive karena pandemic harus ditangani secara massif” terangnya.

Untuk menghadapi pandemic terang dia penyediaan layanan kesehatan terus ditingkatkan. Seperti penambahan kapasitas tempat tidur di RSUD Kayuagung, Penyediaan isolasi terpusat di Wisma Karantina Teluk Gelam, di RS Pratama Tugu Jaya maupun fasilitas pendukung pada Puskesmas-puskemas yang terus membaik.

Iskandar juga mengapresiasi para tenaga kesehatan yang berjuang selama pandemi. Tenaga kesehatan menurut dia telah menjadi pahlawan Kemanusiaan.

“Para dokter, perawat, pengurus jenazah, dan tenaga kesehatan lainnya hingga semua petugas di lapangan telah mengabdikan diri mereka atas nama kemanusiaan. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat Ogan Komering Ilir menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Saudara-Saudara” terangnya.

Selain itu, Iskandar juga mengapresiasi solidaritas antar lembaga pemerintahan yang semakin terkonsilidasi.Sejak pandemic menurut dia DPRD dan Forkopimda bergerak terpadu dalam mengatasi permasalahan kesehatan dan perekonomian.

“Manajemen lapangan dalam testing, tracing, treatment dan vaksinasi, telah mengasah kepemimpinan di semua level pemerintahan” terangnya.

Hal itu menurut dia meningkatkan kapasitas setiap lembaga dalam menghadapi bencana meningkat pesat dan semakin mampu.(PD)

TKD Karang Taruna Muba Resmi Dibuka

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Sebagai organisasi kepemudaan dan sosial, Karang Taruna Kabupaten Muba diharapkan senantiasa bergerak dan turut serta membantu pemerintah  dalam menumbuhkan  semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.


Hal ini diungkapkan Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Con MBA saat membuka Temu Karya Daerah (TKD) Karang Taruna tingkat Kabupaten di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (11/10/2021).


TKD Karang Taruna Kabupaten Muba  dilaksanakan untuk mempersiapkan pemilihan kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Muba yang baru. 


"Siapapun yang terpilih memimpin Karang Taruna Kabupaten Muba dalam lima tahun kedepan, yakinlah anggaran dasar rumah tangga tidak akan berubah bahkan akan kita tambah lagi kedepannya untuk Karang Taruna lebih maju lagi,"ucapnya.


Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini mengatakan, dalam kegiatan TKD ini harus mengikuti proses, lakukan musyawarah dengan demokratis, karena para pengurus dan anggota Karang Taruna sendiri yang menentukan hasilnya. 

 

"Kami anggap Karang Taruna adalah organisasi yang luar biasa dan penting, karena sama-sama beriktikad  membangun  Muba. Selain itu juga para kader Karang Taruna  ditempatkan pada posisi-posisi penting dalam pemerintahan, untuk mengabdi bagi pemuda dan masyarakat,"pungkas Dodi.


Ketua Karang Taruna Kabupaten Muba Chandra Wijaya SH menyampaikan  kegiatan TKD adalah amanat tertinggi dalam organisasi Karang Taruna level kabupaten/kota. TKD ini  sebuah momentum atau aktivitas yang sakral dalam organiasi, karena yang dimusyawarahkan bukan hanya pergantian ketua saja, tapi juga  rancangan gagasan dalam berorganisasi kedepan.


"Selama lima tahun masa kepemimpinan kami mengurus Karang Taruna Kabupaten Muba, mungkin masih banyak program yang belum kita tuntaskan secara total, tapi kami sudah lakukan dengan maksimal. Kami juga sudah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwasanya, Karang Taruna bukan hanya organisasi di bidang olahraga, tapi juga begerak membantu pemerintah di bidang sosial dan kemanusiaan,"paparnya.


Chandra menyebutkan, dalam pemilihan ketua Karang Taruna masa jabatan lima tahun kedepan ada dua calon yang maju, ialah dirinya sendiri yang kembali mencalon dan Edy Parmansyah SP MSi yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Muba.


"Mari kita bermusyawarah dalam TKD ini untuk lebih rasional, mengedepankan hati jangan sampai proses pemilihan ini jadi memecahkan kita, jangan gara-rgara TKD ini kita jadi cerai berai memutuskan tali silaturahmi, karena tidak mudah mempertahan kekompakan ini, semakin kencang dinamika maka semakin kuat organisasi,"sebutnya.


Sementara itu Ketua Harian Karang Taruna Provinsi Sumatera Selatan Devi Haryanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Muba telah mendukung kegiatan TKD Karang Taruna Kabupaten Muba. Karang Taruna adalah organisasi yang membantu pemerintah bersifat sosial dan kemanusiaan, bukan hanya dibidang olahraga.


"Karang taruna adalah organisasi pemuda dalam artian perlu anggaran dasar rumah tangga sekaligus tidak dualisme, prinsipnya pemilihan kepengurusan tetap pada anggota organissi Karang Taruna, tapi pengukuhan oleh kepala daerah masing-masing. Harapannya agar kegiatan TKD tidak ada yang tidak selesai, apapun bentuknya ini hanya musyawarah maka tetap jaga kekompakan,"ujarnya.

Kembali Selenggarakan Pembelajaran Tatap Muka , Pj Bupati Tinjau Beberapa Sekolah di Kecamatan Muara Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Dengan telah dimulainya penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas di Kabupaten Muara Enim pada tahun ajaran baru 2021/2022 sesuai Surat Edaran Bupati Muara Enim Nomor 420/2928/Disdikbud.ME-1/2021, Senin pagi (11/10/2021) Pj. Bupati Muara Enim, Dr. H. Nasrun Umar, S.H., M.M., meninjau beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Muara Enim, yaitu SD Negeri 6, SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1. Pj. Bupati menjelaskan bahwa diberlakukannya kembali pembelajaran tatap muka di Kabupaten Muara Enim didasarkan pada pertimbangan melandainya situasi Covid-19 di Kabupaten Muara Enim yang memasuki zona kuning sehingga memenuhi syarat dan ketentuan dari pemerintah pusat. Namun demikian dirinya menjelaskan terdapat aturan yang harus dipatuhi, baik oleh para guru maupun siswa, terutama terkait kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan selama pembelajaran berlangsung. 


Terdapat beberapa ketentuan dalam pembelajaran tatap muka terbatas yang telah dimulai sejak akhir Juli ini, antara lain ruangan kelas hanya boleh terisi maksimal 50% dari jumlah keseluruhan siswa sehingga dalam satu hari masing-masing kelas akan dibagi menjadi 2 grup yang masuk secara bergantian. Kemudian pembelajaran tidak lebih dari 3 jam, guru maupun siswa diwajibkan menggunakan masker, kegiatan praktik olahraga dan ekstrakulikuler tetap ditiadakan, serta dianjurkan tidak makan maupun minum. 


Selain meninjau proses pembelajaran tatap muka, Pj. Bupati yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Muara Enim, Irawan Supmidi, S.Pd., S.Mn., M.M., juga sekaligus mengecek kelayakan infrastruktur sekolah. Pj. Bupati menginginkan seluruh bangunan sekolah yang ada di Kabupaten Muara Enim memiliki kondisi yang baik sehingga memberikan kenyamanan bagi siswa untuk belajar. Dirinya-pun berharap agar kondisi status pandemi Covid-19 di Kabupaten Muara Enim dapat dikendalikan dengan lebih baik lagi sehingga nantinya proses pembelajaran di sekolah maupun aktivitas lainnya dapat kembali normal.