07 Desember 2024

Reses Tahap 1 Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil Sumsel II di SMK Negeri 2 Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Reses Tahap I Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel II, yang meliputi wilayah Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarami, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang, dilaksanakan di halaman SMK Negeri 2 Palembang Jumat (6/12/24)


Koordinator Dapil Palembang 2, Hj. Zaitun, SH., M.Kn., bersama sejumlah anggota DPRD lainnya, yaitu H. Nopianto, S.Sos., MM., Ir. Zulkipli Kadir, H. Yansuri, S.IP., HM. Anwar Syadat, S.Si., M.Si., Fajar Febriansyah, ST., M.I.Kom., dan Tamtama Tanjung.


Hj. Zaitun, SH., M.Kn., menyampaikan apresiasinya terhadap SMK Negeri 2 yang dianggap sebagai sekolah unggulan. Namun, ia menyoroti bahwa masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama terkait fasilitas dan kesiapan siswa menghadapi dunia kerja.


” Kegiatan reses ini menjadi momen penting untuk mendengar langsung aspirasi dari masyarakat, termasuk pihak sekolah, guna mendukung perkembangan pendidikan di Sumatera Selatan,” katanya.


Zaitun juga kagum terhadap prestasi dan perhatian besar yang diberikan kepada SMK Negeri 2 Palembang. Apalagi banyak tokoh besar, termasuk Presiden RI ke 7 bapak Jokowi dan DPR RI, sudah pernah berkunjung.


” Semoga kunjungan-kunjungan seperti ini terus membawa kemajuan bagi sekolah unggulan ini,” pungkasnya. 


Kepala SMK Negeri 2 Palembang, H. Suparman SPd. MSi, menyampaikan beberapa masalah yang dihadapi oleh pihak sekolah.


Salah satu isu utama adalah semakin berkurangnya jumlah tenaga pendidik akibat pensiun dan berkurangnya jumlah guru produktif.


Selain itu, Suparman juga menyoroti kondisi sarana dan prasarana yang sudah tidak memadai.


Ia mengungkapkan bahwa terakhir kali revitalisasi dilakukan pada tahun 2012, dan sejak saat itu banyak fasilitas yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.


Peralatan yang kami miliki dulu memang canggih pada masanya, tapi sekarang sudah tidak relevan dengan perkembangan teknologi.


Kami sangat membutuhkan revitalisasi terutama untuk gedung dan peralatan,” ungkapnya.


Selain itu, Suparman juga menyoroti kondisi lingkungan sekolah yang terletak di dekat kolam retensi. Beberapa waktu lalu, tembok kolam tersebut jebol dan menyebabkan banjir.


Ia menawarkan dua solusi terkait masalah tersebut, yakni dengan menimbun kolam atau membuat retensi lebih besar agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.


Dalam kesempatan tersebut, Suparman berharap agar pengaspalan jalan, pengecoran, dan perbaikan retensi dapat segera terwujud dengan dukungan dana dari pemerintah.


Ia juga menyampaikan bahwa untuk pengerjaan sarana dan prasarana tersebut tidak bisa mengandalkan dana dari BOS dan PSB.


"Saya berharap aspirasi kami bisa terealisasi pada tahun 2025, mengingat luas lahan kami yang mencapai 4,3 hektar,” pungkasnya.(Al)

Reses Tahap I Anggota DPRD Sumsel Dapil II di SMA Negeri 6 Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.com – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil II yang meliputi wilayah Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang menggelar reses tahap 1 di SMA Negeri 6 Palembang, Jumat (6/12/2024).


Reses ini dipimpin oleh Koordinator Dapil 2, Hj. Zaitun, SH, M.Kn., bersama anggota DPRD lainnya, seperti H.M.Anwar Al Syadat, S.Si. H. Nopianto, S.Sos., MM., Ir. Zulkipli Kadir, Muhammad Yansuri S.Ip, Tamtama Tanjung SH, dan Fajar Febriansyah ST.M.Ikom



Kunjungan ini merupakan kesempatan bagi para anggota DPRD untuk mendengarkan dan menyerap berbagai aspirasi dari guru, siswa, dan orang tua siswa di sekolah tersebut.


Kepala SMA Negeri 6 Palembang, Fir Azwar, dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen sekolah untuk meningkatkan karakter, keimanan, dan ketakwaan siswa melalui program pendidikan khusus.


Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya untuk siswa beragama Islam, namun juga untuk siswa non-Islam dengan tetap menjaga keragaman latar belakang agama.


Namun, untuk merealisasikan program tersebut, Azwar mengungkapkan bahwa pihak sekolah memerlukan dana yang cukup besar, mengingat mereka mengundang ustad luar untuk memperkuat iman dan takwa siswa.


Selain itu, Azwar juga mengungkapkan bahwa dana operasional yang ada, yaitu dana PSG yang telah ditetapkan sejak 2017 sebesar Rp 700 ribu per siswa, kini sudah tidak mencukupi.


Anggaran tersebut perlu disesuaikan dengan kondisi inflasi yang terus meningkat.


“Dana PSG saat ini tidak lagi mencukupi. Inflasi saja sudah meningkat 500-600 persen, jadi kami berharap ada penyesuaian anggaran untuk mendukung kegiatan .


SMAN 6 Palembang sendiri memiliki 1.100 siswa dan selama empat tahun terakhir, berhasil mengantarkan 90% lulusannya ke universitas ternama, baik di Sumsel, Jawa, maupun perguruan tinggi kedinasan.


Keberhasilan ini, menurut Azwar, tidak lepas dari kerjasama yang solid antara guru, orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.


SMAN 6 juga aktif mengirimkan siswanya untuk mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional.


“Sekolah kami tidak hanya berkompetisi di tingkat nasional, tetapi juga internasional, dengan mengirimkan pelajar untuk mengikuti olimpiade di Filipina, Vietnam, dan Thailand,” tambah Azwar.


Dengan fasilitas yang di atas rata-rata, SMAN 6 menjadi salah satu sekolah unggulan di Sumsel.


Berdasarkan peringkat nasional, SMAN 6 menduduki posisi ke-425 dari 1.000 sekolah terbaik dan peringkat ke-7 di Sumsel. Tahun ini, dari 1.400 pendaftar, hanya 706 siswa yang diterima.


Sugana, salah satu guru di SMAN 6, juga mengungkapkan perlunya lapangan yang memadai untuk kegiatan upacara dan olahraga.


Saat ini, dengan jumlah siswa yang cukup banyak, sekolah kesulitan menyediakan ruang yang cukup luas bagi kegiatan tersebut.


“Kami berharap ada perhatian dari DPRD agar kami bisa memiliki lapangan sekolah yang lebih memadai,” ujarnya.


Koordinator Reses DPRD, Hj. Zaitun, SH, M.Kn, menyatakan bahwa semua aspirasi yang disampaikan akan ditampung dan diperjuangkan.


Ia juga menambahkan bahwa beberapa isu yang diangkat, seperti sistem zonasi dan kekurangan dana PSG, akan dibawa ke rapat selanjutnya untuk dibahas lebih lanjut.


“Banyak aspirasi yang masuk hari ini, dan semuanya akan kita perjuangkan sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan yang ada,” ujar Zaitun.


Sementara H. M. Anwar Al Syadat, S.Si., M.Si dari Fraksi PKS menyampaikan apa yang menjadi aspirasi di SMA Negeri 6 Palembang hari ini akan menjadi perhatian khusus untuk segera ditindaklanjuti nantinya.


"Adapun yang disampaikan tadi merupakan hal yang sama dengan berbagai sekolah yang lain,  yaitu terkait Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) yang menjadi polemik kita bersama dan menjadi PR bagi kami anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan ,"


Lanjut Syadat "Yang Kedua, terkait Infrastruktur diberbagai SMA perlu Revitalisasi ataupun rehab di ruang kelas maupun ruang Kantor yang harus diperbaiki, nantinya akan kita bahas dan  sampaikan di komisi V terkait hal ini"pungkasnya. (Al)