12 Mei 2021

Herman Deru Mulai Siagakan 192 Tempat Tidur di Wisma Atlet Untuk Penanganan Covid-19 Ringan

Liputansumsel.com

#BOR di Sumsel Sebesar 53 Persen


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru meninjau langsung kesiapan wisma atlet di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Rabu (12/5).



Peninjauan tersebut dilakukan guna memastikan kesiapan ruang isolasi yang ada di tower JSC yang akan dijadikan sebagai tempat penanganan covid-19.



Dalam peninjauan tersebut dketahui, sedikitnya ada 64 kamar yang disediakan untuk penanganan Covid-19 di Sumsel tersebut. Dimana dalam satu kamar tersedia  tiga tempat tidur.



"Ini upaya kita menyikapi fluktuasi penambahan angka covid-19 di Sumsel. Ada 64 kamar yang disiapkan. Masing-masing kamar ada 3 tempat tidur, artinya 193 tempat tidur yang disiapakan. Mulai hari ini mulai kita buka wisma atlet penanganan covid-19 ringan," kata Herman Deru.



Menurutnya, saat ini ada 718 tempat tidur untuk karantina pasien covid-19 yang ada di kota Palembang. Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah ketersediaan tempat tidur di kota Palembang mencapai 910 tempat tidur.



"RSMH juga siap menambah 100 tempat tidur lagi untuk penanganan covid-19 ini. Dengan tambahan tersebut, tentu ketersediaan tempat tidur ini lebih dari 1000. Mudah-mudahan dengan adanya ketersediaan tempat tidur ini, kekhawatiran kita soal data Bed Occupancy Ratio (BOR) ini dapat terjawab," ucapnya.



Dia menyebut, angka BOR di Sumsel sendiri saat ini sebesar 53 persen. Angka tersebut tentu dibawah ambang batas pemerintah pusat yang menetapkan batas BOR sebesar 70 persen.



"Hari ini angka BOR Sumsel 53 persen. Jauh dari ambang batas Permendagri 70 persen. Namun angka 53 persen itu belum termasuk jumlah penambahan kamar yang saat ini dilakukan. Mudah-mudahan pada evaluasi Selasa nanti angka BOR Sumsel bisa mencapai 30 persen," ungkapnya.



Di sisi lain, Herman Deru juga menyarankan agar rumah sakit di kabupaten dan kota di Sumsel tidak langsung mengirimkan pasiennya yang terpapar covid-19 ke Palembang.



"Sebisanya kabupaten dan kota mengatasi dulu. Jangan langsung dirujuk ke Palembang. Sebab, kasian dengan kota Palembang karena itu akan berdampak pada perhitungan zona dan masuk akumulasi jumlah kasus covid 19 di Palembang," tegasnya.



Sementara, menyoal adanya mutasi covid 19 B1617 terdeteksi di Palembang, Herman Deru tak menampik hal itu. Dia menyebut, hal itu dapat terdeteksi karena Palembang memang melakukan pemeriksaan.



"Itu artinya kita memang melakukan pemeriksaan. Tidak ada yang ditutupi. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada gejala yang mengkhawatirkan. Namun untuk pemeriksaannya 8 kriterianya. Salah satunya jika cycle threshold (CT) dibawah 20 makan kita lakukan pemeriksaan. Yang jelas saat ini upaya penanganan covid 19 di Sumsel menunjukkan hasil positif," pungkasnya.*****

Banjir Kembali Landa Rahul, BPBD Turunkan TRC Bantu Evakuasi Warga. Padang, Painan, Liputansumsel.com -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Erman Budiarto, mengatakan, tim reaksi cepat (TRC) BPBD pos Painan dan Tapan, sejak tadi malam bersama pihak kecamatan dan masyarakat nagari melakukan evakuasi warga korban banjir Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan. " Sejak tadi malam TRC dari BPBD bersama masyarakat sudah bekerja di lapangan untuk melakukan evakuasi warga dengan menggunakan perahu karet," Kepala BPBD Pesisir Selatan, Erman Budiarto, Rabu (12/5). Dikatakan, sebanyak 12 orang personil dan dua perahu karet dikirim ke lapangan membantu korban yang terendam banjir untuk evakuasi ke tempat yang aman. Sebagaimana diketahui, bencana banjir kembali melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, semenjak Selasa (11/5) sore. Seperti yang dilaporkan Kasi Kedaruratan BPBD Pessel, Hasnul Karim, banjir melanda 4 nagari di Kecamatan Rahul Tapan, Keempat nagari yang teredam tersebut, Nagari Binjai Tapan, Kampung Tengah Tapan, Talang Balirik dan Limau Purut. Kata Hasnul, jumlah rumah terendam sebanyak 1024 buah, sedangkan rumah rusak berat tiga buah dan rumah hanyut di bawa arus tiga buah serta 11 buah fasilitas umum rusak. Tiga unit rumah yang hanyut tersebut dua berada di Nagari Talang Balarik dan satu unit lainnya dilaporkan di Nagari Limau Purut. Sedangkan rumah yang rusak berat dua rumah Limau Purut dan satu di Nagaro Talang Balirik. " Banjir yang terparah terjadi di Talang Balarik Dan Limau Purut, " Hasnul Karim.(EL).

Liputansumsel.com


Padang, Painan, Liputansumsel.com -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Erman Budiarto, mengatakan, tim reaksi cepat (TRC) BPBD pos Painan dan Tapan, sejak tadi malam bersama pihak kecamatan dan masyarakat nagari  melakukan evakuasi warga korban banjir Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan.


" Sejak tadi malam TRC dari BPBD  bersama masyarakat sudah bekerja di lapangan untuk melakukan evakuasi warga dengan menggunakan perahu karet,"  Kepala BPBD Pesisir Selatan, Erman Budiarto, Rabu (12/5).


Dikatakan, sebanyak 12 orang personil dan dua perahu karet dikirim ke lapangan membantu korban yang terendam banjir untuk evakuasi ke tempat yang aman.


Sebagaimana diketahui, bencana banjir kembali melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, semenjak Selasa (11/5) sore.


Seperti yang dilaporkan Kasi Kedaruratan BPBD Pessel, Hasnul Karim, banjir melanda 4 nagari di Kecamatan Rahul Tapan, Keempat nagari yang  teredam tersebut,  Nagari Binjai Tapan, Kampung Tengah Tapan, Talang Balirik dan Limau Purut.


Kata Hasnul, jumlah rumah terendam sebanyak 1024 buah, sedangkan rumah rusak berat tiga buah dan rumah hanyut di bawa arus tiga buah serta 11 buah fasilitas umum rusak.


Tiga unit rumah yang hanyut tersebut dua berada  di Nagari Talang Balarik dan satu unit lainnya dilaporkan di Nagari Limau Purut. Sedangkan rumah yang rusak berat dua rumah Limau Purut dan satu di Nagaro Talang Balirik.


" Banjir yang  terparah terjadi di Talang Balarik Dan Limau Purut, "  Hasnul Karim.(EL).

Padang, Painan, Liputansumsel.com -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Erman Budiarto, mengatakan, tim reaksi cepat (TRC) BPBD pos Painan dan Tapan, sejak tadi malam bersama pihak kecamatan dan masyarakat nagari  melakukan evakuasi warga korban banjir Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan.


" Sejak tadi malam TRC dari BPBD  bersama masyarakat sudah bekerja di lapangan untuk melakukan evakuasi warga dengan menggunakan perahu karet,"  Kepala BPBD Pesisir Selatan, Erman Budiarto, Rabu (12/5).


Dikatakan, sebanyak 12 orang personil dan dua perahu karet dikirim ke lapangan membantu korban yang terendam banjir untuk evakuasi ke tempat yang aman.


Sebagaimana diketahui, bencana banjir kembali melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, semenjak Selasa (11/5) sore.


Seperti yang dilaporkan Kasi Kedaruratan BPBD Pessel, Hasnul Karim, banjir melanda 4 nagari di Kecamatan Rahul Tapan, Keempat nagari yang  teredam tersebut,  Nagari Binjai Tapan, Kampung Tengah Tapan, Talang Balirik dan Limau Purut.


Kata Hasnul, jumlah rumah terendam sebanyak 1024 buah, sedangkan rumah rusak berat tiga buah dan rumah hanyut di bawa arus tiga buah serta 11 buah fasilitas umum rusak.


Tiga unit rumah yang hanyut tersebut dua berada  di Nagari Talang Balarik dan satu unit lainnya dilaporkan di Nagari Limau Purut. Sedangkan rumah yang rusak berat dua rumah Limau Purut dan satu di Nagaro Talang Balirik.


" Banjir yang  terparah terjadi di Talang Balarik Dan Limau Purut, "  Hasnul Karim.(EL).

Forkopimcam Sungai Lilin Terus gencar

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com--H-1 Forkopimcam Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Gelar Apel Gabungan persiapan peninjauan dan menghimbau di rumah-rumah ibadah ( masjid/gereja ) dalam rangka pelaksnaaan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H dan peringatan hari kenaikan Isa Al-Masih, pada wilayah Kelurahan dan Desa di kecamatan sungai lilin, apel yang di gelar dihalaman Kantor Camat Sungai Lilin, Rabu(12-05-21).


"Di karenakan perayaan Hari Raya Idul Fitri bersamaan dengan peringatan Hari kenaikan Isa Al-Masih, Forkopimcam Sungai Lilin yakin dan optimis toleransi antar umat beragama dapat berjalan dengan baik tanpa ada masalah apapun dan selalu mengedepankan protokol kesehatan"beber Agus.


Lanjut Agus mengatakan" saat yg lain sudah merasakan cuti, kami tetap bekerja pada Nusa dan  Bangsa, komitmen kami menjadikan Sungai Lilin dari zona merah ke zona hijau" Tegas Agus.

DPP LSM GTPK Bersama AMIR MUBA Santuni 300 Lebih Kaum Duafa

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Wujud kepedulian nyata menjelang hari Raya Idul Fitri Lembaga Swadaya Masyarakat Gabungan Trisula Pengungkap Kabar (LSM-GTPK) bersama Amir Muba membagi 300 paket lebaran untuk kaum Duafa.


Pembagian paket dilaksanakan secara door to door di dua kecamatan sekaligus dengan membentuk dua tim dikelurahan Balai Agung kecamatan Sekayu dan kecamatan Plakat Tinggi kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (12/05/21).


Ketua Umum DPP LSM GTPK Warto saat diwawancarai awak media disela pembagian paket lebaran mengatakan, program ini merupakan aksi nyata untuk meringankan sedikit beban keluarga Duafa menjelang lebaran di tengah wabah yang tenga melanda.


“Alhamdulillah kami dari lembaga DPP LSM GTPK dan Amir Muba telah membagikan 300 paket lebaran ke kaum Duafa, semoga bantuan yang tidak seberapa ini bisa bermanfaat bagi mereka dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dan semoga kedepannya LSM GTPK bersama Amir Muba terus besinergi untuk hal yang lebih baik agar dapat terus berbagi seperti saat ini, “pungkasnya.


Ditempat yang sama Wakil Ketua Umum(Waketum) Dewan Pemgurus Pusat(DPP) LSM GTPK Agung Budi Setiawan menuturkan, dana yang diberikan untuk menyantuni kaum Duafa, merupakan murni dari kesadaran seluruh anggota LSM GTPK bersama AMIR MUBA untuk menyisihkan sedikit Rezeki ke orang yang lebih membutuhkan.


“Ya dibulan ramadhan, bulan penuh Berkah ini kita sisihkan Rezeki kita untuk saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan, karena didalam Rezeki yang kita dapati disitu ada hak orang lain,”jelasnya singkat disela-sela pembagian paket lebarannya.


Rusmiati satu dari ratusan penerima paket lebaran mengucapkan rasa terima kasih dan syukur kepada LSM GTPK dan Amir Muba yang peduli dengan sesama khususnya kaum Duafa.


“Saya sangat berterima kasih atas bantuan dari LSM GTPK dan AMIR MUBA semoga kebaikan mereka semua dibalas oleh yang maha kuasa, Aminn, “tutupnya.

Kakanwil Bank Mandiri Palembang Support Program 100 Gerobak UMKM Terdampak Covid, Kerjasama FSPSS dan SMSI Sumsel

Liputansumsel.com


PALEMBANG ,liputansumsel.com- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bank Mandiri Palembang, Lourentius Aris Budiyanto menyatakan mendukung penuh Program 100 Gerobak UMKM Terdampak Covid yang diusung Forum Silahturahmi Pemuda Sumatera Selatan (FSPSS) kerjasama dengan SMSI Sumsel. Hal ini terungkap saat audiensi Pengurus FSPSS dan SMSI Sumsel dengan Kakanwil Bank Mandiri Palembang di Kantor Pusat Kanwil Bank Mandiri Palembang Jalan Kapten A Rivai Palembang, Selasa (11/5).

Laurentius mengatakan Bank Mandiri sebagai perusahaan perbankan milik pemerintah sangat konsen terhadap kegiatan yang berhubungan dengan perekonomian terutama skala UMKM. Diakuinya, pandemi Covid 19 yang sampai saat ini masih melanda sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian terutama bagi pelaku usaha skala UMKM. "Kita sangat peduli terhadap keberadaan UMKM apalagi di masa pandemi seperti ini. Kegiatan Program 100 Gerobak UMKM terdampak Covid yang akan diusung ini insya Allah akan kita support," kata Laurentius seraya berharap dengan adanya sinergi SMSI di dalam program ini diharapkan pihaknya juga dapat mempromosikan beberapa program unggulan Bank Mandiri.

Di tempat yang sama, Ketua FSPSS, Ir Deliar Marzukie MM menjelaskan Program 100 Gerobak UMKM terdampak covid 19 ini sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu dengan sudah terealisasi beberapa gerobak. Adapun segmen 100 Gerobak ini diakui Deliar dengan tujuan mendongkrak perekonomian terutama di Sumsel. "Kita libatkan 200 tenaga kerja karena per gerobak akan dikelola 2 tenaga kerja yang siap pakai. Kita sudah melakukan pelatihan terhadap mereka yang akan mengelola gerobak. Fokus pada penjualan goreng-gorengan seperti pisang goreng kipas dan beberapa jenis penganan kecil lainnya. Pokoknya per gerobak nantinya siap dorong saja. Mulai dari fasilitas gerobak yang prima sampai kepada stok bahan baku seperti pisang, minyak goreng, tepung terigu dan berbagai keperluan lainnya termasuk nantinya lokasi titik gerobak ditempatkan," kata Deliar seraya menegaskan bahwa Program 100 Gerobak UMKM Terdampak Covid ini nantinya diharapkan akan diluncurkan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru dengan dihadiri langsung oleh Menteri Sandiaga Uni dan Ketua SMSI Pusat Bapak Firdaus pada saat launching di Griya Agung Palembang.

Program 100 Gerobak UMKM Terdampak Covid 19 ini juga didukung PT Bukit Asam Tbk serta beberapa BUMN/BUMD di Sumsel lainnya. 

Ketua SMSI Sumsel, Jon Heri mengatakan SMSI Pusat dengan didukung Menteri Sandiaga Uni mengusung Program Kampung Ekonomi Kreatif Digital yang disebar di seluruh Indonesia. Khusus Sumsel disebutkan Jon sudah berlangsung di OKU Timur dengan mengandeng beberapa pelaku UMKM memasarkan produk mereka melalui jejaring anggota SMSI di seluruh kabupaten/kota di Sumsel. "Kita sudah laksanakan di Kabupaten OKU Timur dengan Program Kampung Digital Enkraf. Kita berharap dengan adanya Program 100 Gerobak UMKM Terdampak Covid ini, SMSI Sumsel dan didukung seluruh anggota SMSI se-Indonesia dapat ikut mempromosikan secara gratis sehingga upaya mendukung kegiatan UMKM di Sumsel umumnya dan di Palembang khususnya dapat tersentuh," kata Jon seraya menyebutkan dengan kekuatan 160 an anggota SMSI Sumsel dan hampir 1.600 anggota SMSI se-Indonesia, pihaknya optimis dapat ikut serta menyukseskan Program 100 Gerobak UMKM Terdampak Covid 19 ini.

Kembali Raih WTP, Walikota Palembang Apresiasi Kinerja OPD

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kembali raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan. Predikat WTP yang ke 11 tersebut diterima langsung oleh Walikota Palembang Harnojoyo di Kantor BPK Perwakilan Sumsel, Selasa (11/5/2021).


Wali Kota Palembang H. Harnojoyo, merasa bersyukur karena Pemkot Palembang bisa meraih opini WTP yang disebutnya sebagai penghargaan tertinggi untuk proses akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Terlebih lagi, opini WTP kini diraih untuk kesebelas kali. 


Politisi Demokrat ini juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran DPRD, Forkopimda dan seluruh OPD yang turut melakukan berbagai upaya perbaikan tata kelola pemerintah agar berjalan dengan baik. 


Apa yang telah diraih oleh Pemerintah kota Palembang saat ini lanjutnya, merupakan bentuk komitmen terkait pengelolaan keuangan Pemerintah yang telah tersusun.


“Kami tidak akan puas diri akan predikat ini, justru ini menjadi pemicu bagi Pemerintah kota untuk dapat lebih sungguh-sungguh,” kata Harnojoyo.


Ia juga mengungkapkan, dalam hal ini Pemerintah kota Palembang juga masih akan terus berupaya dalam melakukan pengelolaan keuangan secara akuntabel, lebih bertanggung jawab serta sesuai dengan aturan yang berlaku.


“Alhamdulillah ini yang ke 11 yang telah kita raih secara berturut-turut, dan apa yang menjadi catatan akan kita perbaiki dan perhatikan,"ungkapnya.


Ketua DPRD kota Palembang, Zainal Abidin juga menyampaikan menyampaikan apresiasinya atas predikat WTP yang telah diraih oleh Pemerintah kota Palembang.


“Alhamdulillah Pemerintah kota Palembang sudah mendapatkan lagi WTP. Tapi sekali lagi, hal-hal yang berkenaan dengan pemeriksaan, kita sebagai fungsi DPRD sebagai pengawasan,” ujarnya.


Kepala Perwakilan BPK RI Sumatera Selatan, Harry Purwaka mengungkapkan opini WTP yang diberikan BPK didasari atas pertimbangan yang akurat menyangkut masalah pengelolaan keuangan daerah, kewajaran informasi serta ketepatan waktu penyampaian laporan. 


"Bagi daerah yang berhasil mendapat WTP berturut-turut tetap harus lakukan pembenahan agar kualitas pengelolaan keuangan daerah semakin baik," kata dia. (Rl/Al)

PDAM Tirta Musi Tetap Layani Pelanggan Selama Lebaran Idul Fitri

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - PDAM Tirta Musi tetap melayani pelanggan selama Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, terutama dalam kondisi darurat. 


Pelanggan bisa menghubungi call center di sembilan unit layanan yang tetap buka 24 jam. 


Direktur Operasional PDAM Tirta Musi Cik Mit mengatakan, sehubungan dengan hari raya Idul Fitri 1442 H yang jatuh pada 13 dan 14 Mei, maka pada Rabu 12 Mei dan Sabtu 15 Mei 2021loket di sembilan unit pelayanan PDAM tetap buka.


"Unit layanan tetap buka operasional mulai pukul 08.00-11.30," katanya, Selasa (11/5/2021).


Selain itu petugas penagih tetap menjalankan tugas pada tanggal 12 dan 15 Mei 2021. 


Call center tetap aktif melayani termasuk pada hari libur lebaran 13 dan 14 Mei dengan jam operasional 06.00-22.00. 


Pelanggan dapat menghubungi 0711355222 dan 0811788282.


"Lebaran tetap ada petugas yang berjaga untuk layanan darurat," katanya. 


Memasuki cuaca panas saat ini, PDAM meyakini permukaan air Sungai Musi sudah mulai turun.


Tapi kapasitasnya tidak terganggu. Selain itu listrik PLN juga bagus dan tidak pernah mati aliran listrik.


"Pemakaian air untuk 303.000 pelanggan selama puasa ini terbilang normal," katanya. (Rl/Al)


Palembang, Liputan Sumsel.Com - PDAM Tirta Musi tetap melayani pelanggan selama Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, terutama dalam kondisi darurat. 


Pelanggan bisa menghubungi call center di sembilan unit layanan yang tetap buka 24 jam. 


Direktur Operasional PDAM Tirta Musi Cik Mit mengatakan, sehubungan dengan hari raya Idul Fitri 1442 H yang jatuh pada 13 dan 14 Mei, maka pada Rabu 12 Mei dan Sabtu 15 Mei 2021loket di sembilan unit pelayanan PDAM tetap buka.


"Unit layanan tetap buka operasional mulai pukul 08.00-11.30," katanya, Selasa (11/5/2021).


Selain itu petugas penagih tetap menjalankan tugas pada tanggal 12 dan 15 Mei 2021. 


Call center tetap aktif melayani termasuk pada hari libur lebaran 13 dan 14 Mei dengan jam operasional 06.00-22.00. 


Pelanggan dapat menghubungi 0711355222 dan 0811788282.


"Lebaran tetap ada petugas yang berjaga untuk layanan darurat," katanya. 


Memasuki cuaca panas saat ini, PDAM meyakini permukaan air Sungai Musi sudah mulai turun.


Tapi kapasitasnya tidak terganggu. Selain itu listrik PLN juga bagus dan tidak pernah mati aliran listrik.


"Pemakaian air untuk 303.000 pelanggan selama puasa ini terbilang normal," katanya. (Rl/Al)

Pemkab Muara Enim Resmi di Pimpin Oleh Penjabat Bupati HNU

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru resmi melantik serta mengambil sumpah Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel H Nasrun Umar (HNU) sebagai Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim atas nama Presiden Republik Indonesia. Pelantikan berlangsung di Griya Agung Palembang, Selasa petang (11/5/2021). 


Dilantiknya H Nasrun Umar sebagai Pj Bupati Muara Enim menginggat hingga saat ini pimpinan atas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim mengalami kekosongan. 


Diketahui, sebelumnya H Nasrun Umar juga sempat ditunjuk oleh H Herman Deru sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Muara Enim selama beberapa bulan kemarin. 


“Kita menunjuk Pak Nasrun sebagai Pj Bupati karena kepiawaiannya dalam mengelola daerah. Melalui pengalamannya, mudah-mudahan Kabupaten Muara Enim dapat semakin berkembang,” terang Deru. 


Lebih lanjut Deru mengatakan, Muara Enim merupakan Kabupaten yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Oleh sebab itu, untuk mengelolanya dibutuhkan sosok figur yang tepat sehingga Muara Enim dapat semakin maju. 


“Kekayaan SDA Muara Enim ini sangat banyak. Ini harus dikelola dengan baik sehingga kekayaan SDA tersebut berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat,” kata Deru. 


Termasuk pula soal peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Dimana Gubernur Herman Deru meminta HNU agar dapat memberikan pelayanan yang merata untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Muara Enim. 


“Kabupaten Muara Enim ini sangat luas dan wilayahnya seperti huruf Y. Untuk itu, Pemkab Muara Enim pasti memiliki cara khusus agar semua kebutuhan masyarakat terlayani secara merata. Artinya, setiap wilayah harus mendapatkan pelayanan yang sama. Begitu juga untuk pendidikannya,” ungkap Deru. 


Deru juga mengajak perangkat daerah di Kabupaten Muara Enim dapat meningkatkan jalinan batin kuat dengan Bupati. Jalinan batin tersebut dinilai dapat melampaui ekspektasi dalam mengatasi persoalan. 


Diketahui, Kabupaten Muara Enim mengalami kekosongan kepala daerah lantaran Bupatinya Juarsah ditangkap KPK karena diduga menerima fee proyek pembangunan jalan. 


Juarsah yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati baru sebulan dilantik menjadi Bupati definitif setelah Bupati sebelumnya Ahmad Yani telah ditahan dalam kasus yang sama. 


Pada waktu yang bersamaan, tidak ada pejabat yang duduk sebagai Sekda sehingga Gubernur Sumsel Herman Deru langsung menunjuk Sekda Sumsel H Nasrun Umar sebagai Plh Bupati Muara Enim," ujarnya. 


Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Nomor 131.16-1127 tanggal 6 Mei 2021 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Dengan demikian, selama melaksanakan tugas sebagai Pj. Bupati Muara Enim, H Nasrun Umar sementara melepaskan jabatannya sebagai Sekda Provinsi Sumatera Selatan dan akan fokus sebagai kepala daerah di Kabupaten Muara Enim. 


Dijelaskan oleh Gubernur bahwa pengangkatan H Nasrun Umar sebagai Pj Bupati Muara Enim merupakan diskresi atau keputusan yang diambil dan ditetapkan oleh pejabat pemerintahan, dalam hal ini Mendagri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan. Dalam ketentuannya, Mendagri dapat mengambil keputusan dan tindakan untuk mengatasi permasalahan di Kabupaten Muara Enim sehubungan dengan kondisi kekosongan jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah sehingga menciptakan tertib penyelenggaraan administrasi pemerintahan, memberikan kepastian hukum, mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang dan menjamin akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah. Dengan demikian, pengangkatan Pj Bupati ini menurut Gubernur akan memberi keleluasaan bagi pejabat yang dilantik untuk mengambil kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan cita-cita pembangunan di Bumi Serasan Sekundang," urai Deru. 


Sementara itu Pj Bupati memohon doa dan dukungan semua pihak agar dirinya mampu bekerja dengan baik, menjalankan tugas dan amanah secara profesional demi akselerasi pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat," tuturnya. 


Dalam kesempatan ini dilaksanakan pula pengangkatan Hj Renny Devi Nasrun Umar sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Muara Enim yang ditandai dengan penyematan pin PKK oleh Ketua TP. PKK Provinsi Sumatera Selatan, Ny. Febrita Lustia Herman Deru. 


Kegiatan ini dihadiri langsung oleh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Selatan maupun Kabupaten Muara Enim dan turut disaksikan secara virtual oleh masing-masing perangkat daerah dan camat di Kabupaten Muara Enim. (Tan)

Layanan Antar Kirim Barang, Pelayanan Buruk, Konsumen Mengeluh.

Liputansumsel.com


Padang ,Painan, Liputansumsel.com -- Layanan antar kirim barang J&T Wilayah Painan Lenggayang, Kabupaten Pesisir Selatan, dikeluhkan masyarakat. 


Barang yang dititipkan melalui jasa layanan ini tidak sampai tujuan dan memakan waktu yang cukup lama.


Itu dialami salah satu customernya, Rikayuri, (29) asal Nagari Koto Taratak, Kecamatan Sutera saat menggunakan jasa antar/kirim J&T. 


Barang yang seharusnya diantarkan ke rumahnya, malah disuruh jeput ke kantornya yang letak 10 kilometer dari rumah warga. Bahkan pihak J&T terkesan tidak bertanggung jawab atas mengatar barang milik kostumer.


"Harusnya diantarkan ke rumah, malah ini sampai sekarang tidak datang datang, malah ditelpon melalui telpon selulernya 085295475027. Ia menjawab jeput ke lokasinya, yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari rumah, "ujar Rikayuri, Selasa 11 Mei 2021.


Menurutnya, layanan jasa antar/kirim J&T sudah sering mengecewakan kostumer. Bahkan ia mencatat sudah 10 kali layanan jasa antar/kirim itu tidak sesuai tujuan. Padahal menurutnya, ongkos kirim (Ongkir) dari kostumer sudah dipenuhi sesuai prosedur.


"Sudah sering terjadi, saya juga sering komplain kepada pihak J&T tetapi tetap saja, berbeda dengan pengiriman barang lain yang selalu sampai ke rumah, ”imbuh dia.


Dia meminta kepada pihak J&T untuk lebih meningkatkan profesionalitas pelayanannya. Sudah banyak kostumer yang dirugikan oleh J&T akibat barang yang antar atau dikirim melalui layanan itu lambat dan tidak sampai ke tujuan.


Itu pasti juga terjadi kepada warga warga lain di daerah Pessel ini, pihak J&T seharusnya bertindak tegas untuk tuk menyelesaikan masalah ini agar tidak berlarut larut dan merugikan konsumen, ”ungkapnya.


Sementara itu, pihak J&T Kabupaten Pesisir Selatan belum bisa memberikan penjelasan terkait kejadian ini. Saat dihubungi ke kantornya tidak menjawab,"tutupnya.(EL).