09 Mei 2019

Musrenbangnas 2019 Hadirkan Sinkronisasi Kebijakan Pusat - Daerah

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH mengharapkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 dapat menciptakan sinkronisasi kebijakan perencanaan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

"Harus ada sinkronisasi kebijakan perencanaan mulai pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional," ujarnya di sela-sela pembukaan Musrenbangnas di Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (9/5/2019).

Dia mengatakan, sudah menjadi kewajiban pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Sumsel khususnya Kota Pagaralam untuk melaksanakan sebaik mungkin di setiap aspeknya dengan memperkuat sinkronisasi dan sinergitas kebijakan perencanaan pembangunan.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka langsung acara yang bertujuan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 itu.


Jokowi menyampaikan, peluang Indonesia menjadi negara terkuat dalam bidang ekonomi dengan didukung dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) atau Visi Indonesia 2045 yang disusun oleh Bappenas.

“Kita [Indonesia] memiliki peluang besar untuk menjadi negara terkuat ke-4 dan ke-5 di dunia pada 2045, tapi untuk mencapai itu tidak akan mudah karena banyak tantangan yang harus diselesaikan,” katanya.

Dia mengatakan, tantangan pertama yang harus diselesaikan adalah pemerataan infrastruktur.

Faktor ini, lanjutnya, merupakan modal dasar dalam mengakselerasi perekonomian nasional. Infrastruktur penting untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah secara komprensif.

Selanjutnya, dia mengatakan bahwa tantangan kedua adalah melaksanakan reformasi struktural dan birokrasi. Aspek ini merupakan kunci untuk mengakselerasi kegiatan investasi dan ekspor. Perizinan diharapkan tidak lagi berbelit dan menjadi lebih fleksibel di masa mendatang.

“Problem kita di defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan artinya kita butuh ekspor dan investasi yang berorientasi ekspor dan subtitusi impor. Perizinan yang berbelit-belit baik di pusat dan daerah belum ada penyelesaian yang drastis. Ini yang akan segera kita mulai,” katanya.

Adapun, tantangan ketiga menurutnya adalah pembangunan sumber daya manusia. Dia menuturkan, aspek ini tidak kalah krusial karena struktur dari angkatan kerja masih didominasi tenaga kerja dengan pendidikan rendah.

“Data terakhir 51% angkatan kerja itu lulusan SD. Ini persoalan kita bagaimana harus diselesaikan dengan peningkatan keterampilan. Soal SDM butuh jutaan tenaga kerja yang harus ditingkatkan kemampuannya dan harus dilakukan bersama,” ujarnya (Ric)

Mini Market Jadi Alternatif BUMDes

Liputansumsel.com


MUBA–liputansumsel, Pengembangan usaha mini market, bisa menjadi salah satu alternatif jenis kegiatan usaha yang dapat dikelola oleh BUMDesa sebagai bagian dari peluang dalam membangun perekonomian masyarakat desa. Ide pengelolaan mini market yang dijabarkan melalui skema BUMDesa sangat realistis untuk diterapkan di wilayah perdesan. Asumsi ini bukan tanpa alasan bila dihitung dari potensi desa yang dapat digali melalui skema perhitungan sederhana.



Seperti yang telah dilaksanakan oleh BUMDesa Sido Rejo Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin, adalah salah satu dari 227 BUMDesa yang ada di Muba yang memilih pengelolaan minimarket sebagai jenis usaha yang dikelola oleh BUMDesa dengan nama BUMDesa-Mart Sumber Rejo Dengan jumlah penduduk lebih dari 1.400 jiwa atau 400 KK ditambah dengan letak startegis desa yang berada di jalan perlintasan dari Kecamatan Sekayu menuju Kecamatan Sungai Lilin menjadikan usaha minimarket memiliki pasar yang menjanjikan di Desa Sido Rejo.



Direktur BUMDesa Sumber Rejo Desa Sido Rejo, Dawam, mengungkapkan, bahwa dengan estimasi per KK yang mengeluarkan biaya untuk kebutuhan perhari adalah Rp. 50.000, maka perputaran dana perhari di Desa Sido Rejo diperkirakan mencapai Rp.20.000.000. Dengan keyakinan bahwa minimal KK yang memenuhi kebutuhan melalui BUMDesa-Mart Sumber Rejo adalah 20% dari jumlah KK, maka omzet yang bisa dihasilkan melalui usaha BUMDesa-Mart Sumber Rejo adalah Rp. 120.000.000.

“Perkiraan ini belum mencakup konsumen yang melintasi Desa Sido Rejo setiap harinya. Dengan dasar kalkulasi sederhana tersebut, Dawam sangat yakin bahwa perkembangan BUMDesa-Mart Sumber Rejo akan tumbuh pesat. Dan kalkulasi tersebut benar-benar menghasilkan omset yg tinggi untuk BUMDes-Mart Sumber Rejo. Tercatat rata-rata omset perbulan yang didapat mencapai angka Rp 200 juta s.d Rp 250juta perbulan,” bebernya.



Sementara itu, Kepala Desa Sido Rejo Kecamatan Keluang, Pujiono mengungkapkan bahwa BUMDesa Sido Rejo sendiri yang dibentuk melalui Peraturan Desa Sido Rejo Nomor 05 Tahun 2016 pada tanggal 26 Juni 2016, pada tahun 2017 dan 2018 mendapatkan penyertaan modal usaha melalui dana desa.



“Penyertaan modal tersebut akan menjadi modal awal pengelolaan BUMDesa-Mart Sumber Rejo yang penyalurannya telah dilaksanakan sejak 2017,” jelasnya



Bupati Musi Banyuasin H. Dodi Reza Alex melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Musi Banyuasin, H. Richard Chahyadi. AP., M.Si mengatakan sangat mendukung terhadap tumbuhnya geliat usaha didesa yang dimotori oleh keberadaan BUMDesa dengan harapan bahwa kedepan nanti, setiap kegiatan usaha ekonomi yng berada didesa nantinya akan berada di bawah naunagn BUMDesa.



“Kita berharap, semua bentuk usaha yang memang memiliki dampak positif bagi daerah, dapat dirangkul kedalam BUMDes,” bebernya.



Kepala Bidang Pembangunan dan Ekonomi Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Musi Banyuasin, Ahmad Syamsuri, S.Pd., M.Si saat meninjau lokasi BUMDesa-Mart Sumber Rejo mengatakan bahwa 227 BUMDesa di Kabupaten Musi Banyusin mendapatkan penyertaan modal usaha BUMDesa, salah satunya adalah BUMDesa Sumber Rejo Desa Sido Rejo Kecamatan Keluang.



“Kami berharap bahwa masing-masing BUMDesa dapat memanfaatkan penyertaan modal tersebut sebagai momentum awal pergerakan ekonomi yang ada di Desa. Dinas PMD memiliki target bahwa pada saatnya nanti akan terbentuk holding bumdesa yang berorientasi pada kerjasama antar Bumdesa dan terciptanya inovasi produk dan jasa. Hingga nanti dapat terbentuk BUMDesa yang mandiri secara finansial, manajemen dan teknologi,” pungkasnya.



Untuk diketahui, pada saat dilaksanakan kunjungan baru-baru ini, BUMDesa-mart Sumber rejo terlihat sedang melakukan pengembangan usaha karena melihat potensi dan progres perkembangan BUMDesa-mart Sumber rejo sendiri. Saat dikunjungi, tampak terlihat finishing tempat telah mendekati 90%. Dalam beberapa hari akan dilaksakan pembukaan resmi grosir barang selain usaha Bumdes-mart yang memang telah berjalan dengan baik.



Namun juga menjadi catatan bahwa tetap diperlukan pendidikan, pelatihan, seminar umum dan studi kasus bagi pengelola Bumdes di seluruh desa dalam Kabupaten Musi Banyuasin tentang manajemen dan pengelolaan Bumdes secara modern sehingga nantinya dapat terbentuk enterpreneurship dan manajemen profesional yang baik, yang indiktornya sendiri dapat dipenuhi melalui beberapa aspek seperti pembangunan kapasitas SDM dan manajemen operasional, pelaksnaan bisnis yang berorientasi cashflow sebagai tahap awal dan pembangunan kerjasama dengan para stake holder atau mitra bisnis.(agung/rill).

Tinjau Langsung Kondisi Masyarakat, Pemkab Muba Gelar Safari Ramdhan

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Setelah dibukanya Safari Ramadhan 1440 H Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, oleh Bupati Muba H Dodi Reza Alex di Masjid Jami An'nur Sekayu beberapa waktu lalu, kegiatan tersebut dilanjutkan ke Masjid Al-Muttaqin Desa Karang Waru Kecamatan Lawang Wetan.

Safari kali ini dipimpin Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, Kamis (9/5/2019), dengan di dampingi Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H Ibnu Sa'ad SSos MSi, Staf Ahli Bupati, Anggota DPRD Muba, Kepala Perangkat Daerah, Polres Muba, Kodim 0401 Muba, dan Ketua Dharma Wanita Muba.

Apriyadi mengatakan kegiatan tersebut merupakan agenda rutin Pemkab Muba setiap Bulan Ramadhan untuk meninjau langsung kondisi wilayah dan mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah dengan Masyarakat.

"Dengan terselenggaranya Safari Ramadhan ini mudah-mudahan tali silaturahmi Pemerintah dengan Masyarakat terus terjalin baik," ujarnya.

Sekda juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah berkontribusi mensukseskan Pemilihan Umum 2019 di Kabupaten Muba.

"Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah berkontribusi aktif sehingga pesta demokrasi di Kabupaten Muba khususnya di Desa Karang Waru Kecamatan Lawang Wetan berjalan aman dan sukses," imbuhnya.

Sementara Camat Lawang Wetan Tazarni STTP MSi mengatakan saat ini kondisi masyarakat pasca Pemilu beberapa waktu lalu masih dalam keadaan kondusif.

"Kondisi lainnya juga cukup baik, setelah pelaksanaan Pemilu alhamdulillah tidak ada terjadi masalah yang dapat menimbulkan konflik,"jelas Tazarni.

Pada kegiatan itu juga dilaksanakan penyerahan bantuan tali asih dari BAZNAS Muba kepada 50 orang masing-masing mendapatkan Rp. 200.000, Dan bantuan dari Dinsos Muba berupa sembako untuk kaum disabilitas.(agung/rill).

Bupati Muba Hadiri Forum perencanan Musrenbangnas 2019 dan RKP 2020

Liputansumsel.com


JAKARTA-liputansumsel.com--Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin menghadiri  secara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Acara  penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020 bertema  Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas.   Presiden Joko Widodo langsung memimpin pembahasan ini dengan peserta beberapa pimpinan lembaga negara diantaranya Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan,dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang.  Kementerian PPN/ Bapenas, Bambang Ps Brodjonegoro, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko SDM Puan Maharani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukum diwakili oleh Mayjend Surya Agus  para gubernur dan bupati walikota se Indonesia

Menteri/Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro mengatakan Musrenbangnas 2019 merupakan momentum penting karena dilaksanakan dalam rangka penyusunan RKP 2020 yang merupakan pelaksanaan tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan agenda utama meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing.

“Pada 2024 pertumbuhan ditargetkan rata-rata 5,4%-6% per tahun,” tambahnya.

Dalam lima tahun terakhir, kata Bambang, pembangunan nasional menunjukkan kemajuan yang sangat baik. Di tengah ketidakpastian global, ekonomi nasional tumbuh dengan stabil dan mencapai 5,17% di 2018. Kemiskinan mencapai tingkat rendah 9,66% di September 2018.

Tingkat pengangguran terus menurun di angka 5,34% pada Agustus 2018. Kesejahteraan sosial juga terus membaik. Antara lain dengan meningkatnya angka usia harapan hidup dan tingkat pendidikan juga  stabilitas politik dan keamanan yang terjaga.

“Presiden sudah menggagas impian 2015-2085. Untuk menterjemahkan impian tersebut, Bappenas telah menyusun visi 2045. Dalam visi 2045 Indonesia akan menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi dengan PDB terbesar kelima di dunia,” kata Bambang.

Terkait Musrenbang nas ini, Bupati Muba Dodi Reza menjelaskan beberapa upaya yang  digencarkan Pemkab Muba sudah  sejalan dengan cita-cita Presiden RI Joko Widodo. Saat ini pihaknya terus gencar mengajak seluruh kepala OPD di Pemkab Muba  agar maksimal  meningkatkan perekonomian mikro dari sisi pertanian atau perkebunan.  Seperti diketahui, saat ini Muba sedang gencar memacu program pembangunan jalan aspal karet dan implementasi pengelolaan inti kelapa sawit menjadi BBM.

"Kepala OPD harus gencar menigkatkan sisi mikro pertanian dan perkebunan. Saat ini aspal karet terus digencarkan, kalau tahun kemarin kita baru membangun satu ruas jalan , tahun ini akan ada lima ruas pembangunan jalan aspal karet," ulasnya,

Jika  penerpaan aspal karet di Muba menular menjadi gerakan aspal karet nasional  otomatis mendongkrak harga karet petani. Mendagri telah buat  Surat Edaran penggunaan aspal karet di Indonesia.

Selain karet rakyat,  Pemkab Muba juga  gencar  merealisasikan inovasi pengelolaan inti kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati (biofuel)

"Kita menggandeng ITB dan BPDP-KS. Insya Allah dalam waktu dekat akan terealisasi dan Muba akan menjadi inisiator penerapan energi baru terbarukan di Indonesia.

Langkah penting soal energi terbarukan sudah dilakukan Dodi hingga  menjadi pembicara di ajang  Indonesia-USA Renawble Energy Business Forum pada 2 Mei 2019 di Houston, Texas.  Pada awal September 2019 Dodi akan menghadiri undangan  Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat HE Mahendra Siregar. Dodi kembali' akan memaparkan penerapan Biofuel kelapa Sawit Musi Banyuasin  di sidang Umum PBB ( Perserikatan Bangsa-Bangsa), di
New York AS.(agung/rill).

Gandeng Baznaz,Pemkab OKI Gelar Safari Ramadhan

Liputansumsel.com


OKI --Liputansumsel.Com---Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam kegiatan safari ramadhan 1440 H. Tujuannya untuk menyosialisasikan zakat serta menyalurkan zakat dan infak kepada para mustahik dilokasi yang didatangi tim safari Ramadhan pemerintah Kabupaten OKI.
Seperti pada kegiatan safari ramadhan di Masjid Al-Munawaroh Desa Ulak Jeremun Kecamatan Sirah Pulau Padang, Rabu, (8/5) malam Baznas kabupaten OKI menyalurkan bantuan santunan kepada ratusan anak yatim dan fakir miskin diwilayah tersebut.
Ketua Baznaz Kabupaten OKI, H.M. Nazir Bayd mengungkapkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) OKI berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berzakat dan berderma pada bulan suci serta menyalurkan zakat yang dihimpun kepada masyarakat yang berhak menerima.
“Ramadhan adalah momentum untuk saling berbagi serta banyak berzakat. Kita bersama Pemkab mengajak masyarakat untuk berzakat serta menyalurkan zakat kepada yang berhak melalui momen safari Ramadhan” ungkap Nazir.
Dia menyebutkan, paket zakat selama Ramadhan tahun ini antara lain bantuan untuk anak yatim, fakir miskin serta bantuan infaq masjid.  Semuanya diserahkan langsung ke rumah para mustahik.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI, HM. Djafar Shodiq, SH, mengatakan, kegiatan safari ramadhan tahun ini menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat, terutama untuk mendengar dan mencarikan solusi tiap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat
“Momentum ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk bersilaturahmi, berkumpul duduk bersama, menyerap aspirasi, hingga melakukan ibadah bersama dengan masyarakat OKI," ungkap Shodiq.
Lanjutnya, dari pertemuan lintas elemen dan sektor ini, diharapkan terciptanya hubungan yang harmonis di tengah masyarakat, terutama solusi dalam permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat
"Semakin sering bertemu, maka akan semakin terbangunnya kerukunan maupun jalinan komunikasi yang baik antara pemerintahan dan masyarakat," katanya sembari mengajak masyarakat untuk bersatu padu kembali lantaran berbeda dukungan pasca pemilu kemarin.(Povi)

Pemkab Muba Akan Susun ASB Non Konstruksi TA 2020

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Rapat Pembahasan Persiapan Penyusunan Peraturan Bupati tentang Analisa Standar Belanja (ASB) Non Konstruksi dan Standar Biaya Tahun Anggaran 2020, di Ruang Rapat Randik Pemkab Muba, Kamis (9/5/2019).

Rapat dipimpin langsung Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang diikuti Anggota TAPD dari Perangkat Daerah Muba.

Adapun yang dibahas dalam rapat tersebut seperti paparan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Muba Mirwan Susanto  selaku leading sektor diantaranya langkah-langkah penyusunan ASB, formula ASB, komponen biaya, dan perhitungan ASB.

Draft ASB Non Konstruksi yang disusun yakni, ASB pelatihan atau bimbingan teknis pegawai, bimbingan teknis non pegawai, sosialisasi, penyelenggaraan perlombaan, pemeliharaan kendaraan dinas, dan administrasi pengadaan konstruksi bangunan/jalan.

"Penyusunan ASB ini juga terkait dengan E-planning, dan E-budgeting, yang kita targetkan penyusunannya akhir bulan Mei 2019," jelasnya.

Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi berharap dari penyusunan ASB itu dapat menjadi pedoman serta mempermudah dan meringankan pekerjaan Pemerintah Kabupaten Muba.

"Dalam penyusunan ASB ini jangan sampai komponen-komponen. yang sudah biasa ada tidak dimasukan," dan dengan ASB ini kebih lengkap dan lebih sempurna sehingga menjadi dasar kita bersama memudahkan pekerjaaan dalam penetapan analisa standar biaya yang dilaksanakan ASN Muba. ujar Apriyadi.(agung/rill).

Pertamina EP Asset 2 Tajak Sumur TLJ-B31

Liputansumsel.com
Prabumulih--liputansumsel.com ---Optimis akan menjadi tambahan sumur produksi sebesar 175 barel minyak per hari untuk Prabumulih Field.hari ini(9/5),Pertamina EP Asset 2  tajak Sumur TLJ-B31. Hal ini diungkapkan Ndirga Andri Sisworo dalam sambutannya mewakili General Manager PT Pertamina EP Asset 2, saat melakukan sosialisasi sekaligus syukuran bersama masyarakat dan pemerintah daerah setempat, yang digelar di Masjid Al Amalan Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, Rabu sore (8/05/2019).


“Usaha pencarian minyak dan gas bumi demi memenuhi kebutuhan nasional terus dilakukan, ini merupakan pemenuhan tanggung jawab yang diamanatkan Pemerintah Republik Indonesai kepada PT Pertamina EP Asset 2. Sumur dengan kedalaman pemboran 2.328 meter dan direncanakan dikerjakan selama 58 hari dengan menggunakan RIG PDSI #29.3/D1500-E, merupakan sumur produksi baru pertama bagi Prabumulih Field, dan kedua untuk di Asset 2,"ujarnya


Menurut Ndirga, melalui tajak Sumur TLJ-B31 tersebut diharapkan Pertamina dapat memenuhi kebutuhan energi fosil untuk masyarakat Indonesia, khususnya Kota Prabumulih. Untuk itu, pihaknya pun berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat dan Pemerintah Sukaraja supaya proses pengeboran lancar dan mendapatkan hasil yang melampaui target.

Up“Apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, saya mohon doa restu dan dukungan seluruh masyarakat dan pemerintah Sukaraja, semoga pengeborannya lancar dan mendapat hasil yang melebihi target yang diharapkan,” ujar pria yang memiliki hobby bersepeda dan bertaman ini kepada ratusan masyarakat yang hadir bersama tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan Sekretaris Kecamatan Prabumulih Selatan, Lurah Sukaraja, Kepolisian dan Management Pertamina EP Asset 2.

Lebih lanjut Ndirga juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih bijaksana dan hemat dalam mengkonsumsi energi fosil karena semakin hari usaha pencarian minyak dan gas bumi semakin banyak tantangannya, sehingga diperlukan kerja keras dan cerdas untuk mendapatkan cadangan minyak dan gas bumi tersebut.

”Penggunaan energi fosil saat ini telah menjadi kebutuhan utama masyarakat, sehingga seyongyanya masyarakat dan semua pihak perlu mendukung secara penuh usaha pencarian migas ini,” tandas pria yang terkenal ramah ini.

Masih dikatakan Ndirga, untuk kelancaran selama pemboran dan tidak berdampak sosial kepada masyarakat, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan Tim Monitoring yang beranggotakan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kelurahan, Kepolisian, Ketua RT, Ketua RW, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.

Tak hanya itu, lanjut Ndirga, sebagai bentuk rasa syukur atas pengeboran TLJ-B31 itu, pihaknya sebelumnya telah memberikan bantuan sembako sejumlah 820 paket bagi warga kelurahan Sukaraja, serta ditambah bantuan 1 ekor sapi untuk tim monitoring pemboran Kelurahan Sukaraja.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Prabumulih Selatan, Sukarno sekaligus mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pihak Pertamina EP Asset 2 selama ini. Pihaknya pun, dia katakan, akan mendukung Pertamina EP Asset 2 dalam setiap kegiatan operasi untuk kemakmuran masyarakat.

“Mengharap partisipasi masyarakat agar mendoakan dan menjaga kondusifitas lingkungan agar kerjasama perusahaan dan masyarakat sekitar pengeboran dapat berlanjut secara terus menerus untuk kebaikan lingkungan,” imbuh mantan Lurah Sukaraja ini.