23 Maret 2020

Serap Aspirasi Guru, Dodi Reza Mendukung Perjuangan GTKHNK 35+

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin akan terus berupaya mensejahterahkan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer
Non Kategori Usia Diatas 35 Tahun (GTKHNK 35+)
Kabupaten Muba.

Hal ini disampaikan Bupati Dodi saat Audiensi Jajaran Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer
Non Kategori Usia Diatas 35 Tahun (GTKHNK 35+)
Kabupaten Muba, Senin (23/3/2020) di Ruang Audiensi Bupati.

Dodi juga mengapresiasi langkah perwakilan GTKHNK 35+ yang telah menyampaikan aspirasinya dengan diajukannya proposal yang diminta Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah dengan harapan semua GTKHNK 35+ mengusulkan untuk dapat disediakan menjadi pegawai PNS tanpa tes.

"Saya sangat apresiasi GTKHNK yang telah menjelaskan sejauh mana progres dan ternyata belum ada kemajuan, masih menunggu surat tertulis rekomendasi dukungan dan dorongan dari semua pemerintah daerah, itu merupakan hasil rekan-rekan Rakornas di Jakarta. Dengan begitu, untuk kejelasan status kita perjuangkan sama-sama, dan kita akan segera meminta dukungan serta surat tertulis rekomendasi," ungkapnya.

Selanjutnya,  Doktor Universitas Padjadjaran ini berharap agar seluruh tenaga honorer 35+ untuk tidak berkecil hati dan tetap yakin Pemkab Muba tidak akan menutup mata terkait dengan kesejahteraan guru GTKHNK yang 35+.

"Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin sangatlah peduli dan menaruh perhatian yang cukup besar terhadap GTKHNK. Tapi, kita butuh waktu pelan-pelan akan terus mensejahterakan para guru dan semoga dipermudah jalannya dengan tetap mengabdi, jangan melanggar dan sesuai dengan ketetapan dari Pemerintah Pusat",Terangnya.

Sementara itu, Wartini Sukaisi, S.Pd selaku Ketua Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKHNK) 35+ Tahun Musi Banyuasin mengucapkan banyak terima kasih karena sudah memfasilitasi dengan sangat baik, serta atas rekomendasi yang akan diberikan, karena di umur 35 tahun tidak dapat lagi mengikuti tes CPNS, maka dari itu memohon untuk dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa di tes.

"Langkah yang diambil ini adalah harapan satu-satunya untuk menembus kebijakan Presiden melalui Pemerintah Daerah. Jadi tujuan kami disini Pak Bupati agar seluruh guru mendapat penghargaan 35+ bisa diangkat menjadi PNS tanpa tes, selama ini kami hanya jadi penonton anak didik kami yang ikut tes CPNS sementara kami tidak bisa,” pungkasnya.

Semnetara itu Kepala BKPSDM Sunaryo SSTP, menyampaikan Bahwa Pengadaaan ASN merupakan kewenangan Pemerintah Pusat  berdasarkan UU No 5 Tahun 2014.

"Mengenai usulan GTKHNK 35+ kita apresiasi perjuangannya dan kita akan mendukung penuh aspirasi ini, tetapi keputusannya tetap kita menunggu hasil Pemerintah Pusat", jelasnya.(agung/rill).

Cegah Penularan Covid-19, Pelintas Tol Kayuagung Diperiksa Suhu Tubuhnya

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Satuan Tugas (Satgas) percepatan penanganan virus corona COVID-19 Kabupaten OKI menjaga pintu masuk jalur darat ke daerah itu.Salah satunya OKI di Exit Tol Kayuagung. Bahkan Satgas COVID-19 Kabupaten OKI mendirikan posko dan memeriksa suhu tubuh setiap orang yang keluar masuk.

"Ini langkah antisipasi kita. Kita dirikan posko dan setiap orang yang masuk kita periksa. Jika ada yang dicurigai langsung kita rujuk," kata Dansatgas COVID-19 OKI, Listiadi Martin di Kayuagung, Senin, (23/3).

Dikatakan Listiadi Martin, pengawasan akan lebih ditingkatkan lagi, agar wabah COVID-19 tidak menyebar ke OKI

“Kita cek tiap kendaraan yang lewat. Kita periksa suhu tubuh penumpang. Termasuk juga sopir," jelas Listiadi.

Juru Bicara COVID-19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan menambahkan pemeriksaan ketat di jalur darat itu untuk memgimbangi pemeriksaaan lewat laut dan bandara.

"Untuk di bandara dan pelabuhan kita koordinasi dengan pihak bandara dan sahbandsr juga Dinkes Provinsi, kita segera dihubungi jika ada orang luar atau warga OKI yang datang dari luar daerah" kata Iwan.

Petugas kata iwan akan disiagakan selama 24 jam,

"tentunya secara bergantian. Seluruhnya (penumpang) akan diperiksa, petugas yang memeriksa tentunya akan dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, handscoon,” pungkasnya.(PD)

HD Antiipasi Covid-19 Hingga ke Pemukiman Warga

Liputansumsel.com
Larang Kepala Daerah Dinas Luar
PALEMBANG - Liputansumsel.com--Gubernur Sumsel terus gencar melakukan antisipasi mewabahnya Corona Virus Desease - 19 (Covid-19) di Sumsel. Bahkan di akhir pekannya, HD masih menyempatkan diri meninjau untuk melakukan pengawasan terhadap pendatang du sejumlah pintu masuk Sumsel. Salah satunya gerbang Tol Palembang-Indralaya (Palindra), Minggu (22/3).

Di gerbang Tol Palindra tersebut, HD tak segan turun langsung melakukan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermal scanner baik terhadap masyarat yang menggunakan kendaraan pribadi maupun bus antar kota.

Menurut HD, peninjauan itu sekaligus untuk memastikan jika instruksinya terhadap pencegahan dan penanganan terhadap wabah Covid-19 telah betul-betul dijalankan.

"Bandara, stasiun, dan pelabuhan sudah melakukan upaya antisipasi. Bahkan sampai hari ini mereka masih rutin melakukan upaya tersebut. Saat ini saya ingin memastikan jika antisipasi itu dilakukan juga di gerbang konvensional seperti Jalan Lintas Timur, Jalan Lintas Tengah, termasuk juga gerbang Tol ini," kata HD.

Dia mengakui, upaya pengecekan menggunakan thermal scanner memang tidak bisa dilakukan 100 persen terhadap pengguna Tol yang masuk ke Palembang, namun upaya itu dinilai cukup meminimalisir mewabahnya Covid-19 di Sumsel.

"Data dari antisipasi di gerbang konvensional ini akan kita berikan kepada BPS agar dihitung dengan metode survey sehingga nantinya bisa diketahui apakah ada yang dicuriga atau lainnya," tuturnya.

Dikatakannya, upaya antisipasi tersebut jangan dijadikan ajang atraksi dan setor muka agar mendapatkan apresiasi masyarakat, namun upaya tersebut merupakan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.

"Ini aksi untuk menyelamatkan masyarakat dari wabah Covid-19. Harus dilakukan dengan hati nurani. Saya tekankan ini jangan dijadikan ajang atraksi untuk meminta pengakuan masyarakat," tegasnya.

Diketahui, Antisipasi terhadap masuknya wabah Covid-19 ini juga tidak hanya dilakukan di pintu-pintu masuk Sumsel. Sebelumnya HD sendiri telah menginstruksikan Dinas terkain agar melakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Bahkan, penyemprotan tersebut tidak hanya dilakukan di sejumlah fasilitas umum. Sejumlah pemukiman padat pun juga tak luput dari upaya pencegahan tersebut. Salah satunya kawasan Rumah Susun di wilayah Ilir Barat.

Dijelaskan HD, dipilihnya rumah susun Ilir Barat sebagai pemukiman pertama yang dilakukan penyemprotan disinfektan mengingat kawasan tersebut padat penduduk.

"Kesehatan mereka harus kita bantu agar terhindar dari wabah Covid-19 ini. Langkah ini juga untuk memotivasi masyarakat agar bersama-sama melakukan pencegahan. 55 blok di rusun ini akan dilakukan penyemprotan secara berkesimabungan yang tentunya harus dibantu oleh masyarakat" terangnya.

Selain itu, HD juga telah menyiapkan surat edaran khusus. Yakni surat edaran yang berisi setiap kepala daerah dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) semua tingkatan untuk tidak melakukan perjalanan dinas ke luar Sumsel.  Surat akan mulai diedarkan pada Senin (23/3).

Hal itu dilakukan mengingat kondisi penyebaran wabah Covid-19 saat ini. Dimana Kepala daerah baik itu bupati maupun wali kota memiliki peranan penting dalam memantau keadaan di daerahnya masing-masing. Hal ini juga sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Pusat.

"Besok saya akan sampaikan surat edarannya. Kepala daerah tidak diperkenankan meninggalkan tempat. Kecuali sifatnya memang sangat penting," katanya.


Menurutnya, kebijakan itu juga berlaku untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di semua tingkatan. Kalau pun ada jadwal reses, maka lebih baik dilakukan untuk mengunjungi daerah pemilihannya masing-masing, dan bukan justru berkunjung ke luar Sumsel.


"Jadi saya minta mereka (anggota DPRD) reses sekaligus melakukan kampanye membawa pamflet. Tapi dalam artian kampanye untuk cegah dan tangkal virus korona," bebernya.


Dia mengatakan, kepala daerah di 17 kabupaten/kota agar dapat menemani warganya. Sebab dalam situasi seperti ini mereka butuh perhatian, sehingga dapat terhindar dari banyak informasi bohong atau hoaks yang dapat menyebabkan kepanikan di tengah masyarakat.


"Masyarakat saat ini butuh bimbingan terkait apa dan bagaimana yang harus dilakukan dalam upaya mencegah penularan virus korona ini. Disinilah pemerintah harus hadir," timpalnya.


Selain dari itu, HD juga menghimbau agar masyarakat untuk sementara waktu menunda kegiatan yang sifatnya dapat menimbulkan kerumunan massa. Seperti acara pernikahan dan sebagainya. Jika pun terpaksa, maka harus diberlakukan social distancing.


"Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan terkait pencegahan virus korona ini nantinya akan kami evaluasi per 10-20 hari dengan menyesuaikan keadaan kedepannya seperti apa," tandasnya.

Herman Deru Tegaskan Lapangan Golf Tidak Boleh Berorientasi Bisnis

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali menegaskan Lapangan Golf tertua di Indonesia yang terletak di Provinsi Sumsel,  tidak boleh dijadikan tempat yang berorientasi bisnis. Menurutnya, Kenten Golf Course (KGC) yang  dibangun sejak 1926 oleh Pegolf Profesional Amerikan Gene Sarazene, ini akan segera menjadi cagar budaya milik Provinsi Sumsel. 

“Tempat ini akan segera menjadi cagar budaya pada kewenangan Gubernur, walaupun nanti ditetapkan Presiden kita ajukan, tapi pada tataran lokal ini sudah saya tetapkan,” ungkapnya saat membuka langsung Rapat Umum anggota Palembang Golf Club sekaligus Pemilihan pengurus PGC dan DPA Masa Bakti 2020-2023 di Kenten Golf Course Sabtu Pagi (21/3). 

Ia berharap di kepengurusan yang baru ini nantinya akan melahirkan tiger woods baru dari seluruh penjuru Provinsi Sumsel. 

“Insha Allah nanti musyawarahnya selesai hari ini, agar segera masuk ke sekolah-sekolah dan bersosialisasi sehingga gomf ini makin dikenal dan makin dicintai yang pada akhirnya kita mendapatkan tiger woods baru dari seluruh penjuru Sumsel,” tuturnya 

Dalam rangka memajukan pembinaan olahraga, Ia kembali menuturkan sudah saatnya para pengurus organisasi keolahragaan untuk mampu melihat berbagai perkembangan pembinaan olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional. 

“Ini satu-satunya di Indonesia lapangan golf ditengah kota yang memberikan kesegaran bagi masyarakat. Saya lihat sendiri bahwa disini juga menjadi taman marga satwa bagi unggas burung-burung dan juga unggas lain yang masih hidup bertahan disini,” pungkasnya

Hadir pula dalam kesempatan ini Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Oktavianus S.H., M.H, Ketua Umum Palembang Golf Club Syahrial Oesman dan Mantan Ketua PGC Prof. Ali Ganni.

Mendagri Akui Antisipasi dan Penanganan Covid-19 di Sumsel Bisa Jadi Model Percontohan

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Kerja keras Gubernur Sumsel H.Herman Deru beserta jajaran melakukan kesiapsiagaan mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid), sehingga Sumsel berstatus zero Covid-19 sampai hari ini mendapat poin dari Menteri Dalam Negeri Prof H. Muhammad Tito Karnavian Ph.D. Bahkan kesiapsiagaan Sumsel menghadapi Pandemi Covid-19 dapat menjadi model percontohan daerah lain.

Apresiasi tersebut diungkapkan Tito sesaat usai memimpin rapat kesiapsiagaan penanganan Corona Virus Disease-19 (Covid) di wilayah Provinsi Sumsel, di Griya Agung Sabtu (21/3) siang.

Menurut Tito dari paparan yang disampaikan Gubernur HD, terlihat jelas bahwa Pemprov Sumsel dan jajaran sudah melakukan langkah antisipasi yang cepat dengan mengeluarkan edaran-edaran sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 sejak akhir Januari. 


Tak hanya itu untuk mencegah Covid menyebar ke Sumsel Pemprov juga dikatakannya telah membentuk gugus tugas yang diketuai kepala BPBD bekerjasama dengan segenap unsur terkait di bawahnya yang bekerja sesuai protap dan SOP gugus tugas pusat  termasuk edukasi masyarakat sampai upaya mitigasi. Oleh karena itu Tito berharap Sumsel tetap dapat mempertahankan zero Covid-19 dan Penanganan Sumsel ini bisa menjadi model percontohan bagi daerah lain.


"Nah kemudian dari paparan pak Gubernur saya melihat, berita baik yang saya dengar Sumsel meskipun ada ODP namun sementara yang positif masih nol. Dan tingkat kematian juga nol. Ini berita baik, Saya kira untuk Sumsel. Namun tanpa bermaksud membuat masyarakat menjadi khawatir kita juga perlu wapsda dan antisipasi," tegas Tito di hadapan awak media.

Kewaspadaan itu lanjut Tito patut ditingkatkan oleh segenap masyarakat Sumsel karena data tersebut masih kemungkinan berubah.

Sehingga Tito mengajak masyarakat untuk berpikir overestimate agar masyarakat lebih siap melakukan antisipasi. Hal itu juga dikatakannua bukan untuk menakut-nakuti, karena untuk mendapatkan kejelasannya sebentar lagi akan didatangkan rapid tes ke daerah untuk dilakukan pemeriksaan.

 " Dari situ juga kita akan dapat peta bahwa daerah Sumsel ini apakah ada y terpapar Covid atau tidak," tambah Tito.

Selain meningkatkan kewaspadaan, Ia juga menghimbau warga untuk senantiasa berdoa agar tidak ada yang sampai terpapar Covid-19.  Serta tetap menggencarkan langkah-langkah antisipasi sembari menunggu rapid tes tersebut dengan mengedukasi masyarakat luas tentang bahaya Covid-19.

Masyarakat menurutnya perlu diberikan pemahaman soal bagaimana mengantisipasi dengan proteksi kekebalan tubuh sendiri dan terpenting cara agar tidak sampai tertular. Karena seperti diketahui Covid-19 sudah menjalar ke 158 negara dari 193 negara yang ada.

"Itulah poin terpenting.  Ini bisa dilakukan perorangan, tiap orang miliki kesadaran kemudian lakukan proteksi diri sendiri. Cuci tangan dengan sabun karena cuci tangan dengan air tidak cukup. Perkuat daya tahan tubuh penting, karena ini virus bisa matinya hanya dengan kekebalan tubuh kita,"  tambah Mendagri.

Kemudian mengkampanyekan olahraga di rumah agar  tetap menjaga jarak,  mengonsumsi vitamin. Serta menghindari berjabat tangan dan bersentuhan bahkan melakukan kontak langaung.

" Perlu juga ada upaya untuk  membunuh virus dengan beberapa cara menyediakan desinfektan yang murah meriah di tempat-tempat publik," terangnya.

Edukasi lain yang dapat dilakukan kata Tito adalah melalui medsos. Karena masih banyak menurutnya masyarakat yang belum sepenuhnya paham penularan Covid-19 yang begitu cepat. Sehingga sampai saat ini masih  banyak ditemukan kegiatan-kegiatan baik sosial maupun keramaian lainnya yang justru menjadi sarana penularan yang lebih cepat.

Virus itu kata Tito mereplikasi cepat sekali. Oleh karena itu kegiatan kerumuna, keramaian,  Gubernur, Wako dan Bupati se Sumsel betul-betul  mesti dibatasi semaksimal mungkin. Termasuk kerumunan besar tidak boleh dilaksanakan termasuk, kegiatan seni, olahraga demikian juga kegiatan bernuansa keagamaan. Dicontohkannya kasus Petaling Kuala Lumpur yang menular ke sekitar 600 orang juga kegiatan di Gereja di Korsel.

"Bukan kegiatan agamanya dilarang tapi ini bisa menjadi media penularan. Mau kegiatan apa saja tetap ada buat kebijakan menjaga jarak, kalau tidak bisa maka sebaiknya tidal dilaksnaakan. Dari pada menjadi mesin penular  dan pembunuh di luar orang lain dari kerumunan itu. Karena oenyebaran cepat," ujarnya.


Mengenai kegiatan ASN atau anak sekolah, Mendagri menghimbau agar sekolah sedapat mungkin dilakukan dari rumah namun bukan libur. Walaupun dari rumah tetap bisa bekerja dna belajar dengan menggunakan berbagai sarana komunikasi.

" Ini bisa digunakan, bisa diatur oleh kepala dinas atau kepala kantor masing-masing sesuai urgensinya. 

Sementara itu saat mendampingi Mendagri, Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengatakan rapat ini merupakan breakdown dari pusat ke daerah. Untuk itu pihaknya akan tetap melakukan social distancing namun tetap produktif.

" Itu akan segera kita atur. Rapat hari ini kota maknai kesiapsagaan ini tentang bagaimana upaya kita mengurangi kontak fisik. Misal anak sekolah belajar dari rumah jadi bukan libur," jelasnya.

Sedangkan untuk ASN, akan diserahkan ke masing-masing Satker disesuaikan dengan kebutuhan kantor tersebut termasuk soal berapa pegawai yang bisa melakukan pelayanan dan operasional.

" Segera akan Saya panggil semua ketua Ormas Keagamaan, perguruan tinggi dan lainnya. Kita ajak duduk bersama bersatu melawan  agar virus ini tidak masuk ke Sumsel. Mengenai alokasi dana Kita akan pernah membatasi dan membuat limit  tertentu untuk kebutuhan ini. Agar  Sumsel tetap Zero Covid-19 kita bahkan siap realokasi dana," tutupnya.

Selain dihadiri Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya, Ketua DPRD Provinsi Sumsel R.A Anita Noering hati, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto, rapat tersebut juga tampak dihadiri sejumlah kepala daerah seperti Walikota Palembang H.Harnojoyo dan Walikota Prabumulih H. Ridho Yahya. Rapat tersebut berlangsung tertutup selama lebih dari 4 jam.


Ribuan Disinfektan Disempotkan di Jalan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com -Tiga unit mobil  bermuatan ribuan liter  cairan Disinfektan milik Dinas  Penangulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran (DPBPK) Kota Palembang, Senin (23/3/2020) disemprotkan  di sepanjang jalan protokol.
Penyemprotan yang dimodifikasi mengunakan kendaraan Smoke Removal (pengusir asap), air bercampur cairan pembunuh virus Cerona ini, disemprotkan di median, bahu jalan.
Tak jarang kendaraan yang melintas,sengaja memandikan kendaraan dengan cairan tersebut.
Kepala DPBPK Kota Palembang Dicky Lenggardi Tatung mengatakan, pihaknya akan melakukan penyemprotan selama beberapa hari kedepan, dengan menyasar jalan jalan utama yang ada di Kota Palembang.
“Tiga unit kendaraan hari ini kita kerahkan, memuatan ribuan cairan Disinfektan,” kata Dicky.
Penyemprotan yang dilakukan ini, kata Dicky langsung diintruksikan Walikota Palembang H.Harnojoyo guna melakukan pencegahan secara massal diruas jalan utama guna mematikan Covid-19.
“Penyemprotan disinfektan ini kami laksanakan untuk mengantisipasi pencegahan  penyebaran virus corona, sehingga dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat. Semua unit dikerahkan untuk melakukan penyemprotan,” tegasnya.
Penyemprotan ini juga, untuk men strilkan jalan jalan yang ada.
“Kita ingin memastikan semua fasilitas yang ada termasuk jalan jalan yang banyak dilalui kendaraan ini steril,” jelasnya.
Pantauan dilapangan, petugas DPBKP yang tengah akan melakukan penyemprotan, langsung mengundang perhatian Walikota Palembang H.Harnojoyo.
Kendaraan Kijang Inova Reborn plat BG  1 A, ini mendadak mengehentikan kendaraan dinasnya, dan turun langsung melihat dan mengintruksikan langsung petugas.
“Saya apresiasi, cepat tanggap petugas PBK untuk melakukan penyemprotan sekala besar ini dijalan jalan utama,” tegasnya.
Harnojoyo berharap, dengan rutin melakukan penyemprotan air yang telah dicampur bahan pembunuh virus yang berasal dari Wuhan China ini, Kota Palembang tidak terpapar virus yang sudah mewabah secara global disejumlah negara ini.
“Kita selalu berdoa Kota Palembang dihindarkan dari wabah ini, masyarakat juga harus aktif berperan serta ikuti perintah pemerintah untuk melakukan pola hidup bersih dan berdiam diri selama 14 hari dirumah,” pungkasnya. (Rl/A2).

Rusunawa Prabumulih Disulap Jadi Ruang Perawatan Pasien Corona

Liputansumsel.com

Prabumulih,liputansumsel.com.com.-- Meskipun belum ditemukannya korban atau pasien yang terpapar virus corona atau covid-19, namun Pemerintah Kota Prabumulih telah mengantisipasi secara dini untuk menyiapkan pelayanan kesehatan bagi pasien corona.

Selain menyiapkan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih, Pemkot Prabumulih bahkan berencana akan menyiapkan rusunawa yang berada di komplek Islamic Centre Jalan Lingkar Timur sebagai lokasi khusus untuk perawatan pasien corona.

Hal ini dikatakan H Ridho Yahya di hadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Prabumulih di Ruang Rapat Pemkot Prabunulih Senin 23 Maret 2020.

Ridho menuturkan, rencana Rusunawa dijadikan ruang khusus bagi perawatan pasien corona mengingat penangangannya butuh ekstra ketat. Hal ini dilakukan sebagai langkah atau upaya Pemkot Prabumulih dalam mengatasi dan mengantisipasi penyebaran virus corona yang penularannya sangat cepat.

"Kita akan siapkan secepat mungkin. Kita harus tetap waspada dan mempersiapkan segala hal agar tidak menimbulkan kepanikan atas wabah virus ini," ujarnya.

Selain itu Ridho menuturkan, Pemkot Prabumulih juga merespon maklumat yang telah dikeluarkan oleh Kapolri RI antara lain tentang ditiadakanya kegiatan yang bisa mengumpulkan orang banyak.

"Kalau bisa ditunda, tunda dulu untuk sementara waktu. Sampai keadaan benar-benar dinyatakan aman. Ini semua untuk kepentingan bersama agar Prabumulih aman dari penyebaran virus corona," kata Ridho.

Pada kesempatan itu juga Ridho meminta Dinas Kesehatan harus bergerak cepat melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis. Sebab, tenaga medis merupakan orang yang paling dekat berada di sekitar pasien corona.

"Tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani pasien corona. Untuk itu tenaga medis juga harus melengkapi diri dengan APD yang memadai dalam bertugas," tandasnya seraya mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar wabah virus corona ini segera berakhir.  (Sumber : Humas Kota Prabumulih)