07 Maret 2018

Warga Karangan Antusias Hadiri Kampanye Ridho+ Fikri

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel.com--Paslon Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya, MM yang maju berdampingan dengan H. Andriansyah Fikri SH menggelar kampanye dialogis di wilayah zona III, Desa Karangan, Kecamatan Rambang Kapak tengah, kota Prabumulih ,Rabu (07/03/2018).

Dalam Orasi politikya, Ridho Yahya mengatakan masyarakat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi yang memiliki hak pilih. Untuk itu Dirinya berharap agar masyarakat dapat datang ke tempat pemungutan suara dan menggunakan hak pilih saat pencoblosan 27 Juni mendatang.

" Mari datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak suara, pilihan anda menentukan nasib Prabumulih selama 5 tahun kedepan. Jangan lupa coblos surat suara yang ada gambar Ridho-Fikri,"  ungkap Ridho disambut teriakan ratusan masyarakat yang memadati lapangan tersebut.

Ridho menambahkan, masyarakat kota Prabumulih merupakan pemilih yang cerdas, Sebagai pasangan yang pernah memimpin kota Prabunulih, dirinya akan melanjutkan tren elektabilitas program kemasyarakatan, baik infrastruktur maupun ekonomi berbasis kerakyatan.

" Pilihan anda menentukan nasib Prabumulih, Kalau ingin punya pemimpin dan ingin program-program pro rakyat berjalan seperti dulu, mari sama-sama coblos gambar Ridho-Fikri. Kami tau kalian orang orang cerdas maka saat datang ke TPS pilih kami, jangan pilih kotak kosong,” ungkapnya.

Ridho menjelaskan apa yang dilakukan murni tulus dari hati demi kepentingan kesejahteraan masyarakat. Dirinya memohon maaf jika didalam masa jabatan terdahulu ada kesalahan yang tak sengaja di perbuat.

Hal senada diungkapkan Andriansyah Fikri, Dalam kampanye yang mengusung jargon " Indahnya Kebersamaan "  Fikri mengajak masyarakat untuk selalu menyuarakan persatuan dan kekompakan. Bahkan program yang pembangunan yang digulirkan di era mereka merupakan wujud keseruisan keduanya dalam membangun kota Prabumulih.

" Selama lima tahun kami sudah mendedikasikan keseriusan dalam membangun kota yang kita cintai ini, jadi mari kita jaga kekompakan dengan merestui kami, dukung kami dan coblos foto pasangan calon Ridho- Fikri untuk kembali menjadi pemimpin  periode 2018-2023," tamabah Fikri

Kegiatan kampanye politik yang digelar melibatkan simpatisan partai pendukung, pengusung dan relawan serta ratusan masyarakat RKT lintas usia. Suasana semakin akrab saat pasangan petahana Ridho-Fikri mengajak ratusan masyarakat yang hadir untuk senam bersama.

Kegiatan  ini dihadiri ratusan warga karangan dengan pengamanan ketat dari personil kepolisian resor Prabumulih. (ls/01)

Menjaga Kantibmas,Kapolres Kunjungi Tokoh Masyarakat

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel.com -- Polres Prabumulih dan jajarannya terus melakukan kegiatan-kegiatan positif guna mempererat tali silaturahmi dengan Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Toko Pemuda, dan Tokoh Masyarakat yang ada di Kota Prabumulih.

Setelah sebelumnya Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti, S.E., M.M beserta jajarannya mengunjungi rumah Ketua Muhammadiyah Kota Prabumulih Bapak Wagiyo yang berada di Perum Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, Kamis (1/2/2018) pukul 16.30 Wib

Kali ini Nasyi’atul Aisyiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Prabumulih yang diketuai oleh Ismiyati, S.Pd mendatangi Polres Prabumulih guna melakukan silaturahmi dengan Kapolres Prabumulih beserta jajarannya, dalam kegiatan kunjungan tersebut sendiri rombongan Nasyi’atul Aisyiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Prabumulih diterima langsung oleh Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti, S.E.,M.M, Rabu (7/3/2018).

Dalam kegiatan silaturahmi ini Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti, S.E., M.M menyampaikan kepada pengurus Nasyi’atul Aisyiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Prabumulih untuk dapat membantu menjaga kamtibmas, keutuhan NKRI, bahaya narkoba dan kenakalan remaja di wilayah Kota Prabumulih.

Kapolres Prabumulih dan jajarannya juga siap apabila diundang untuk menjadi narasumber pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Nasyi’atul Aisyiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Prabumulih. (Ard/Bio)

Ida Prihatin Melihat Kondusi Anak Yang lahir Tanpa Tempurung Kepala

Liputansumsel.com
Pagaralam,-- Liputansumsel.com-- Pasangan Fersi dan Listiawati tak menyangka anaknya yang sudah dinanti, ternyata lahir tanpa tempurung kepala. Bayi yang lahir pada 1 Maret 2018 ini berjenis kelamin perempuan tersebut lahir  melalui proses SC (Seksio Caecare) dengan berat badan 2,1 kilogram, yang sampai saat ini sedang dirawat intensif di Saal Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah lantaran kondisi yang kritis.


Dokter Spesialis Anak, dr Mimi Marlena SpA menuturkan, bayi ini lahir dalam kondisi Anencephaly. Dimana, sebagian otak dan tempurung tidak ada. Ini bisa kelainan genetik atau bawaan, bisa juga disebabkan hal lain. Untuk kasus sekarang ini bawaan lahir.

"Dengan kondisi bayi seperti ini sangat jarang yang bisa selamat. Kenapa tidak dirujuk kemungkinan untuk keselamatan kecil. Saat ini anak sedang kritis," ungkap Mimi saat dikonfirmasi, Rabu (7/3/2018).

Dijelaskannya, secara pasti penyebabnya kita tidak tahu. Bisa saja kelainan genetik, bawaan, mungkin faktor zat kimia dan obat-obatan. Untuk kasus seperti ini banyak dan di Kota Pagaralam pernah ditemui dan bertahan hidup paling tidak dua sampai tujuh hari.

"Saat ini bayi terus diperhatikan intensif. Setiap 30 menit bayi diberikan napas buatan yang dilakukan tiga orang tim medis secara bergantian," jelasnya.

Sementara itu, Walikota Non Aktif, dr Hj Ida Fitriati Basjuni saat mengungjungi bayi yang lahir tanpa tempurung kepala menuturkan, pihaknya cukup prihatin melihat kondisi ini.

"Saya datang ke sini untuk memberikan semangat kepada kedua orang tuanya. Apalagi, untuk dirujuk sangat tidak memungkinkan melihat kondisi bayi masih sangat rentan dan juga mari kita sama - sama mendoakan anak tersebut ," ungkap Buk Ida.

Dijelaskan Buk Ida, memang bayi yang lahir seperti ini tidak diketahui penyebabnya. Untuk itulah, perawatan intensif harus terus dilakukan. (Rico)

 Melihat Kondusi anak yang lahir tanpa tempurung kepala
12:24:07 Mar 07 2018
Pagaralam, Liputansumsel.com - Pasangan Fersi dan Listiawati tak menyangka anaknya yang sudah dinanti, ternyata lahir tanpa tempurung kepala. Bayi yang lahir pada 1 Maret 2018 ini berjenis kelamin perempuan tersebut lahir  melalui proses SC (Seksio Caecare) dengan berat badan 2,1 kilogram, yang sampai saat ini sedang dirawat intensif di Saal Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah lantaran kondisi yang kritis.


Dokter Spesialis Anak, dr Mimi Marlena SpA menuturkan, bayi ini lahir dalam kondisi Anencephaly. Dimana, sebagian otak dan tempurung tidak ada. Ini bisa kelainan genetik atau bawaan, bisa juga disebabkan hal lain. Untuk kasus sekarang ini bawaan lahir.

"Dengan kondisi bayi seperti ini sangat jarang yang bisa selamat. Kenapa tidak dirujuk kemungkinan untuk keselamatan kecil. Saat ini anak sedang kritis," ungkap Mimi saat dikonfirmasi, Rabu (7/3/2018).

Dijelaskannya, secara pasti penyebabnya kita tidak tahu. Bisa saja kelainan genetik, bawaan, mungkin faktor zat kimia dan obat-obatan. Untuk kasus seperti ini banyak dan di Kota Pagaralam pernah ditemui dan bertahan hidup paling tidak dua sampai tujuh hari.

"Saat ini bayi terus diperhatikan intensif. Setiap 30 menit bayi diberikan napas buatan yang dilakukan tiga orang tim medis secara bergantian," jelasnya.

Sementara itu, Walikota Non Aktif, dr Hj Ida Fitriati Basjuni saat mengungjungi bayi yang lahir tanpa tempurung kepala menuturkan, pihaknya cukup prihatin melihat kondisi ini.

"Saya datang ke sini untuk memberikan semangat kepada kedua orang tuanya. Apalagi, untuk dirujuk sangat tidak memungkinkan melihat kondisi bayi masih sangat rentan dan juga mari kita sama - sama mendoakan anak tersebut ," ungkap Buk Ida.

Dijelaskan Buk Ida, memang bayi yang lahir seperti ini tidak diketahui penyebabnya. Untuk itulah, perawatan intensif harus terus dilakukan. (Rico)

Pemerintah Kota Prabumulih Akan Terima Calon PNS

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel.com-- Tingkat penganguran di kota Prabumulih masih terbilang tinggi, bahkan kota yang berjulukan bumi seinggok sepemunyian ini, menempati urutan kedua di Provinsi Sumatera Selatan. Hal Ini disampaikan Pejabat Sementara (PJS) Walikota Prabumulih H Richard Cahyadi AP MSi Usai kegiatan bimbingan teknis sistem informasi manajemen pengendalian pembangunan (SiMPP).

"Angka penangguran di Kota Prabumulih termasuk urutan kedua di sumatera selatan, untuk itu kita akan ajukan penerimaan CPNS dengan harapan bisa mengurangi jumlah penganguran," Ujar H Richard kepada wartawan, Selasa (6/03) di aula Rumah Makan Kampoeng Cemara.

Rencana tersebut dilakukan lantaran selama beberapa tahun belakangan, Pemkot Prabumulih belum melakukan perekrutan CPNS. Padahal, sejumlah daerah kabupaten kota lainnya di Sumsel sudah ada yang melakukan perekrutan CPNS.

"Inilah yang menjadi pertanyaan bagi saya pribadi. Ada apa ini, kenapa Prabumulih tidak mengajukan penerimaan CPNS. Padahal Pemkot Prabumulih terbilang masih kekurangan jumlah tenaga ASN," katanya.

Menurutnya, Pihak Kementrian telah memberikan respon yang baik terkait rencana pengajuan tersebut. Hanya saja pihaknya masih perlu mengumpulkan data dan jumlah serta formasi yang akan diisi dalam penerimaan CPNS di ruang lingkup Pemerintahan kota Prabumulih.

"Saya sudah gali informasinya. Katanya sudah pernah mengajukan namun belum ada tanggapan. Bagaimana pengajuan kita mau ditanggapi kalau pengajuannya tidak pernah dipantau. Hendaknya OPD terkait harus pantau terus bagaimana perkembangannya. Jika perlu digiring dan didesak agar bisa diproses dan terlaksana," terangnya.

Dinkes Pagaralam Screning Pelajar Perokok

Liputansumsel.com

Pagaralam, Liputansumsel.com -
Pemerintah Kota Pagaralam melalui dinas kesehatan terus menggalakkan program kegiatan menuju Pagaralam sehat 2018. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Bahkan sudah sejak beberapa tahun ini Dinkes sudah melakukan kegiatan penditeksian dini bahaya rokok terhadap remaja di Kota Pagaralam dengan Melalui kegiatan Screning pemeriksaan penjaringan perokok pada remaja sekolah.Dinkes mengetahui berapa persen siswa sekolah yang sudah menjadi perokok aktif,Bahkan melalui kegiatan tersebut Dinkes juga dapat mengetahui siswa atau siswi yang hanya menjadi perokok pasif saja.

Rabu (7/3) Dinkes tersebut mengelar pemeriksaan perokok di SMAN 4 Plus Kota Pagaralam. Ada 40 siswa yang dijadikan sempel kegiatan tersebut. Dari beberapa yang siswa discrening didapatkan siswa yang terindikasi perokok aktif dan pasif.

Kabid Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Kota Pagaralam, Subur Wicaksono didampingi Kasi PTM dan Keswa, Charles Kurniawan mengatakan, melalui kegiatan ini Dinkes dapat mengetahui remaja yang sudah menjadi perokok aktif atau hanya perokok pasif.

"Tahun lalu ada 6 sekolah yang kita screning setiap sekolah kita ambil 50 siswa terdiri dari 35 siswa dan 15 siswi. Dari jumlah tersebut ada sekitar 35 siswa yang terindikasi menjadi perokok. Bahkan ada siswi yang terindikasi," ujarnya.

Dijelaskan Charles, namun biasanya siswi dan siswa yang terjaring bukan sebagai perokok aktif namun hanya menjadi perokok pasif. Pasalnya dirumahnya ada perokok aktif.

"Kita juga banyak mendapati siswi yang saat discrening mendapat hasil lebih dari 7. Ini biasanya dirumahnya atau dilingkungannya banyak perokok aktif," jelasnya.



Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para siswa dan siswi yang sudah terindikasi menjadi perokok dapat berhati-hati dan tidak menjadi perokok baik aktif maupun pasif karena bisa membahayakan kesehatan.



Sementara itu, Wakil Kesiswaan SMAN 4 Plus Kota Pagaralam, Merdiansyah mengatakan, pihaknya akan menindak siswa yang terindikasi menjadi perokok aktif.



"Kita akan panggil orang tua siswa yang terindikasi menjadi perokok aktif. Nanti kita akan berikan hasil tesnya agar orang tua bisa ikut mengawasi," tegasnya.(ls Rico)