16 Mei 2020

PSBB Di Laksanakan, Warga Yang Tidak Patuh Protkes Siap-siap Kena Sangsi.

Liputansumsel.com

PRABUMULIH liputansumsel.com— Sebelum di berlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di bumi seinggok sepemunyian, pemerintah kota Prabumulih selalu rutin memberikan himbauan tentang protokol kesehatan ke masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19.

Seperti yang dilakukan hari ini, pemerintah kembali melakukan peninjauan dan sosialisai protokol kesahatan di titik jantung kota Prabumulih.

Pasar Tradional Modern (PTM) menjadi pusat kegiatan berlangsung, sasaran yang tak jauh menjurus ke masyarakat yang melakukan aktivitas atau transaksi jual beli di PTM.

Seluruh pedagang dan pembeli di wajibkan untuk selalu menggunakan Masker, menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah.

Asisten 1 Drs Aris Priadi memimpin langsung tinjauan yang dilakukan di PTM pagi ini, Sabtu (16/05/2020) mengatakan, himbauan dan tindakan yang di terapkan oleh pemkot pagi ini sudah dilakukan sebanyak tujuh (7) kali.

“Kegiatan pagi ini sudah dilakukan sebanyak tujuh (7) tahap, alhamdulillah hampir tidak di temukan masyarakat yang tidak menggunakan masker hanya beberapa saja, kalau di persentasekan kira-kira di atas 95 %, “katanya saat di wawancarai wartawan.

Kepada masyarakat yang masih saja melanggar atau tidak mengenakan masker, pemkot tidak lagi memberikan masker yang berbahan kain, tapi akan diganti dengan masker berbahan plastik semua itu bertujuan agar memberikan shock terapi kepada si pelanggar.

Selain itu sambung Aris, ia menegaskan kalau minggu depan setelah PSBB berlaku masi saja ditemukan yang membandel akan kenakan sangsi.

“Kalau nanti sudah PSBB masi kedapatan ada yang melanggar langsung kita kenakan sangsi susai dengan perwako, dari di kenakan denda, dilarang melakukan aktivitas dipasar, pencabutan izin bagi pedagang, hingga dikarantina selama 1×24 jam di rusunawa,”Tegasnya.

“Kita lihat dulu di pendataan sudah berapa kali mereka melakukan kesalahan atau pun pelanggaran yang berulang selama sosialisasi ini berjalan,”Tambahnya.

Aris mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk siap menjalani PSBB yang rencananya akan di terapkan H+2 nanti, mengingat sangsi yang di berikan oleh pemkot cukup berat.

“Ayo masyarakat Prabumulih kita harus siap untuk menjalani PSBB, sangsi yang akan di berikan cukup berat, semua sudah ada di drap perwako, pelanggar bisa di denda hingga karantina, saya mohon untuk terus mengikuti intruksi dari pemerintah,”Harapnya.

Selanjutnya Asisten 1 Drs Aris Priadi di dampingi Staf Ahli Mulyadi Musa, Sat Polpp, Dinkes, TNI dan Kepolisian meninjau empat posko pemeriksaan dan kesehatan Covid-19 yang berada di kelurahan Majasari, kelurahan Sukaraja, Kelurahan Tanjung Raman dan Kelurahan Patih Galung. Masing-masing posko di beritkan stok Masker dan Cairan Disinfektan, “Pungkasnya

PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field Salurkan Bantuan Paket Sembako ke 3 Wilayah

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Sebagi wujud kepedulian dan membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19, PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat di tiga wilayah yakni Kabupaten Muara Enim, Prabumulih dan Lahat.

Bantuan ini, juga dimaksudkan sebagai kegiatan Safari Ramadhan 1441 H dari perusahaan yang merupakan salah satu dari
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKK Migas ini.

"Kita berharap, bantuan paket sembako ini dapat membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda saat ini. Serta sebagai salah satu bentuk kegiatan Safari Ramadhan kita," tutur Limau Field Manager M Nur didampingi Limau LR Ast Man Fredrick Roma P dan Limau CSR Staff Wawan Hendrawan seusai penyerahan bantuan paket sembako kepada masyarakat di Muara Enim, Jumat (15/05/2020).

Adapun total paket sembako yang disalurkan, terang Nur, sebanyak  2.350 paket sembako terdiri dari 550 paket bagi masyarakat Kabupaten Lahat dan 1.800 paket sembako bagi masyarakat di Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih.

"Penyerahan bantuan ini telah kita laksanakan secara bertahap dari tanggal 7 -15 Mei 2020," terangnya.

Selain pemberian bantuan paket sembako kepada masyarakat, pihaknya juga telah memberikan bantuan sembako kepada insan pers yang bertugas di Kabupaten Muara Enim, Prabumulih dan Lahat dibawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada daerah masing-masing.

"Semoga bantuan ini bermanfaat. Dan kita berdoa semoga wabah Virus Covid-19 segera berakhir, sehingga kita bisa beraktifitas normal seperti biasanya," harapnya.

Sementara itu, Plt Bupati Muara Enim H. Juarsah SH berharap semoga paket sembako dari Pertamina EP Asset 2 ini bisa bermanfaat.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina EP Asset 2 ditengah pandemi Covid-19 masih peduli dengan berbagi kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim.

"Mudah-mudahan bantuan seperti ini bisa terus dilakukan oleh Pertamina. Dan kita doakan semoga Pertamina semakin maju dan berkembang serta makin peduli kepada masyarakat," harapnya.

Seluruh Kecamatan di Muba Salurkan BLT Dana Desa Masyarakat Terdampak Covid-19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Menjalani amanah dan kerja ikhlas terkait Instruksi dari Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin bersama Jajaran Satuan Gugus Tugas Kabupaten Musi Banyuasin, setiap Kecamatan bersama Forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam).

Tim  bergerak  tepat,  cepat melakukan penyaluran bantuan di saat kondisi pandemi Covid-19. Tim beranggotakan hingga  level pemerintahan paling bawah yakni Kepala Dusun,  RT/RW.  Sinergi semua anggota mampu memberikan pelayanan terbaik mengedepankan transparansi bantuan yang diberikan untuk warga Muba .

Hari ini Sabtu (16/05/2020) Kecamatan Sungai Lilin menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa sebagai tindakan dalam penanggulangan dampak Covid-19. Semua ini menjadi bukti kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap rakyatnya dalam mengatasi dampak  Covid-19.

Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan  upaya penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 ini, penyaluran BLT Dana Desa  harus transparan, jangan tumpang tindih dan tepat sasaran. Bantuan yang telah disalurkan ini diharapkan benar-benar bisa di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, rumah tangga masing-masing bagi masyarakat yang terdampak. Bantuan dimaksudkan agar warga mampu bertahan  selama beberapa bulan ke depan sampai keadaan dinyatakan normal kembali.

“Selain itu, tak henti-hentinya saya mengingatkan kembali kepada masyarakat Kabupaten Muba untuk  tidak usah  panik tetapi tetap waspada dengan mengikuti instruksi  pemerintah, menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, selalu cuci tangan dengan sabun dan selalu menggunakan masker pada saat beraktivitas diluar rumah,"jelas Dodi Reza.

Dodi juga menyarankan untuk  bersama-sama menjaga iman dan imun  saat Bulan Ramadhan.

Camat Sungai Lilin Emilya Afrianita SSTP MM menyampaikan setelah dilakukan pendataan dengan benar agar bantuan tidak tumpang tindih dan BLT Dana Desa ini bisa tepat sasaran.  Hari ini diadakan pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT) kepada keluarga miskin yang tidak mendapatkan bantuan PKH atau bantuan pangan non tunai (BPNT) yang kehilangan mata pencaharian, belum terdata, dan memiliki anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis.

“BLT Dana Desa untuk Kecamatan Sungai Lilin  berjumlah 1.382 KK  dengan besaran bantuan  Rp.600 ribu Per KK,” ungkap dia.

Camat Lais, Deni Sukmana AP melaporkan  Sabtu, 16 Mei 2020  Kecamatan Lais melaksanakan Pembagian  BLT Dana Desa untuk Desa Epil Kecamatan Lais sebanyak 319 KPM di delapan dusun dengan langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat.  Dihadiri tim pengawas kabupaten dan serta menandatangani fakta integritas oleh Kades, BPD serta Perangkat Desa.

" Selain BLT Dana Desa juga dilaksanakan pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) dari kantor pos besar kepada 1020 KPM dan kami dari Pemerintah Kecamatan mengatur jadwal desa-desa yg hadir per 2 jam dan Alhamdulillah jam 17.15 wib selesai pembagiannya dengan aman, lancar mengikuti protokol kesehatan", lapornya.

Terpantau pembagian BLT Dana Desa di Kecamatan Batang Leko,  dipantau langsung tim pngawas kabupaten dan pelaksaannya juga berjalan aman, tertib dan lancar.

Salah satu warga dari Kecamatan Sungai Lilin, Sami mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah yang telah mengulurkan bantuan ini, sungguh besar manfaatnya bagi saya yang sudah sakit ini.

“Dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari yang awalnya kesusahan sekarang sangatlah terbantu dengan diberikan bantuan sebesar Rp.600 Ribu,”. Pungkasnya.(agung/rill).

Gubernur Herman Deru Ingatkan PLN Permudah masyarakat Dapatkan Listrik Bersubsidi

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang mengeluarkan kebijakan untuk keringanan biaya listrik atau memberikan jaring pengaman sosial pada masyarakat terdampak Covid-19, di tengah pandemi virus corona. Mendukung intruksi Presiden RI, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meminta bantuan PLN untuk mempermudah proses mendapatkan listrik subsidi bagi masyarakat Sumsel yang tersambung daya 450-900 VA sebagaiman yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Hal tersebut tertuang dalam kata sambutan tertulis Gubernur Sumsel pada acara Diskusi Publik Virtual dengan tema “ Listrik di masa pandemi”, acara tersebut diselenggarakan oleh Harian Umum Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Jum’at (15/5) Sore. 


Sebagai informasi, Secara umum kondisi penyediaan tenagalistrik di Provinsi Sumsel yang telah ditetapkan sebagai lumbung energi ini dalam keadaan baik, daya mampu pembangkitan di Sumsel diketahui cukup besar karena sebagai daerah penghasil  listrik dengan kapasitas terpasang pembangkit yang berada di Sumsel sebesar 2.168,44 MW (Mega Watt) berasal dari 18 unit pembangkit milik PLN dan IPP (Independent Power Producer). 

Untuk diketahui pula, pelanggan atau masyarakat yang mendapatkan keringanan ini adalah masyarakat miskin yang menggunakan listrik dengan daya 450 VA dan 900 VA subsidi. Untuk mengetahui apakah pelanggan masuk kategori yang berhak mendapatkan listrik gratis atau tidak, dapat dilihat pada rekening pembayaran listrik terakhir.

Rincian pelanggan listrik yang dapat gratis atau diskon antara lain, R1/450 VA (gratis)yaitu Pelanggan Rumah Tangga dengan daya terpasang 450 VA, kemudian R1/900 VA (diskon)sebesar 50 % yaitu Pelanggan Rumah Tangga dengan daya terpasang 900 VA. 

Sementara untuk pelanggan listrik yang tidak mendapat diskon meliputi Pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang  1.300 VÀ ke atas, Untuk pengguna listrik 450 VÀ dan 900 VA subsidi, keringanan hanya di berikan selama 3 (tiga) bulan terhitung bulan April, Mei dan Juni 2020.


Dari data PLN disebutkan, tarif rumah tangga dengan daya tersambung 450 VÀ adalah sebesar Rp 415 per kilowatt hour (kWh). Lalu rumah tangga dengan daya 900 VA dengan kriteria tidak mampu adalah sebesar 586 perkWh. Selanjutnya, rumah tangga dengan daya 900 VÀ dengan kriteria mampu sebesar Rp 1.352 per kWh. Sedangkan golongan 1300 – 5600 VA keatas tarifnya Rp 1.467 per kWh.

Gugus Tugas Sumsel Gencar Lakukan Tracking, Pasien Positif Langsung Dirawat dan Diisolasi

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Sebagian masyarakat merasa khawatir terhadap perkembangan Covid-19 yang saat ini terjadi di Sumsel. Kendati begitu, perkembangan pesat Covid-19 tersebut justru membuktikan jika semua pihak yang tergabung dalam gugus tugas penanganan Covid-19 Sumsel memang gencar berupaya melakukan percepatan penanganan sehingga jumlah pasien yang terkonfirmasi positif dapat diketahui sejak dini.

Berdasarkan laporan media harian Covid-19 Sumsel, Jum'at (15/5), sedikitnya terjadi penambahan 17 orang yang terkonfirmasi positif. Dimana 17 orang positif tersebut didapat setelah tim gugus tugas Sumsel melakukan tracking atau peneluauran dari pasien yang sebelumnya telah dinyatakan terkonfirmasi positif.

"Seluruhnya didapat dari hasil tracking. Jadi mereka langsung kita lakukan perawatan dan isolasi untuk memutus penyebaran," kata Juru Bicara Gugus Tugas Sumsel, Yusri.

Dengan ditemukan kasus positif baru ini, pihaknya akan kembali melakukan penelusuran. Salah satunya yakni mencari masyarakat yang sebelumnya pernah berinteraksi dengan pasien tersebut.

Mereka yang memiliki kontak dengan pasien tersebut akan langsung diambil spesimennya dan dilanjutkan tes sweb.

"Kasus-kasus yang bertambah ini adalah orang-orang yang sebelumnya ada kontak dengan kasus positif. Jadi masyarakat jangan panik, sebab dengan ditemukannya yang positif ini kita bisa memetakan dan mencegah agar orang-orang tersebut tidak berkeliaran, serta mengisolasi diri secara disiplin," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, 17 orang yang saat ini terkonfirmasi positif berasal dari tiga wilayah di Sumsel seperti Palembang, Lubuklinggau, dan Banyuasin.

"Palembang ada 10 orang, Lubuklinggau 6 orang dan Banyuasin 1 orang. Semuanya transmisi lokal," terangnya.

Untuk diketahui, jumlah ODP di Sumsel saat ini berjumlah 5134 orang. Dimana 3895 orang telah selesai pemantauan dan 1354 masih dipantau. Untuk PDP berjumlah 341 orang dengan rincian 170 orang telah selesai pengawasan dan 171 masih berproses.

Sementara itu, sampai hari ini sebanyak 2224 sampel dilakukan pemeriksaan. Rinciannya, 458 dinyatakan positif, 269 negatif dan 1497 masih diperiksa.

"Satu orang dari Banyuasin meninggal dunia. Jadi total pasien meninggal 11 orang. Untuk konfirmasi sembuh sebanyak 73 orang," pungkasnya.

Pemkot Prabumulih Lakukan Sosialisasi Pelaksanaan PSBB

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com--Sebelum di berlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di bumi seinggok sepemunyian, pemerintah kota Prabumulih selalu rutin memberikan himbauan tentang protokol kesehatan ke masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19

Seperti yang dilakukan hari ini (16/05), pemerintah kembali melakukan peninjauan dan sosialisai protokol kesahatan di titik jantung kota Prabumulih.

Pasar Tradional Modern (PTM) menjadi pusat kegiatan berlangsung, sasaran yang tak jauh menjurus ke masyarakat yang melakukan aktivitas atau transaksi jual beli di PTM.

Seluruh pedagang dan pembeli di wajibkan untuk selalu menggunakan Masker, menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah.

Asisten 1 Drs Aris Priadi memimpin langsung tinjauan yang dilakukan di PTM pagi ini, Sabtu (16/05/2020) mengatakan, himbauan dan tindakan yang di terapkan oleh pemkot pagi ini sudah dilakukan sebanyak tujuh (7) kali.

"Kegiatan pagi ini sudah dilakukan sebanyak tujuh (7) tahap, alhamdulillah hampir tidak di temukan masyarakat yang tidak menggunakan masker hanya beberapa saja,  kalau di persentasekan kira-kira di atas 95 %, "katanya saat di wawancarai wartawan.

Kepada masyarakat yang masih saja melanggar atau tidak mengenakan masker, pemkot tidak lagi memberikan masker yang berbahan kain, tapi akan diganti dengan masker berbahan plastik semua itu bertujuan agar memberikan shock terapi kepada si pelanggar.

Selain itu sambung Aris, ia menegaskan kalau minggu depan setelah PSBB berlaku masi saja ditemukan yang membandel akan kenakan sangsi.

"Kalau nanti sudah PSBB masi kedapatan ada yang melanggar langsung kita kenakan sangsi susai dengan perwako, dari di kenakan denda, dilarang melakukan aktivitas dipasar, pencabutan izin bagi pedagang, hingga dikarantina selama 1x24 jam di rusunawa,"Tegasnya.

"Kita lihat dulu di pendataan sudah berapa kali mereka melakukan kesalahan atau pun pelanggaran yang berulang selama sosialisasi ini berjalan,"Tambahnya.

Aris mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk siap menjalani PSBB yang rencananya akan di terapkan H+2 nanti, mengingat sangsi yang di berikan oleh pemkot cukup berat.

"Ayo masyarakat Prabumulih kita harus siap untuk menjalani PSBB, sangsi yang akan di berikan cukup berat, semua sudah ada di drap perwako, pelanggar bisa di denda hingga karantina, saya mohon untuk terus mengikuti intruksi dari pemerintah,"Harapnya.

Selanjutnya Asisten 1 Drs Aris Priadi di dampingi Staf Ahli Mulyadi Musa, Sat Polpp, Dinkes, TNI dan Kepolisian meninjau empat posko pemeriksaan dan kesehatan Covid-19 yang berada di kelurahan Majasari, kelurahan Sukaraja, Kelurahan Tanjung Raman dan Kelurahan Patih Galung. Masing-masing posko di beritkan stok Masker dan Cairan Disinfektan, "Pungkasnya.

Ir. Sri Meliyana Bagikan 100 Ton Beras dan 10.000 Paket Sembako di Dapil SUMSEL 2

Liputansumsel.com
Lahat, Liputansumsel.com
Ir. Sri Meliyana Anggota Komisi IX DPR-RI dari Fraksi Partai Gerinda melakukan koordinasi dengan pihak BPJS ketenagakerjaan, ketua kelompok asongan Lahat, ojek online dan para relawan. Koordinasi ini dimaksudkan untuk membentuk satgas pendataan bantuan warga terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Lahat bertempat di Hotel Cendrawasih, Jumat (15/05/2020).

Koordinasi ini turut dihadiri oleh Achmad Fadillah Kakacab BPJS ketenagakerjaan Muara Enim, Rudi Wijayanto Kabid Umum & SDM dan Yudhy Van Arda Account Representative dari BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu juga hadir perwakilan pedagang asongan, ojek online dan relawan.

Pada kesempatan ini Ir. Sri Meliyana mengatakan bahwa kegiatan ini telah disiapkan 100 ton beras serta paket sembako dengan rencana awal 10.000 paket akan disebar di Kabupaten Lahat dan di Kabupaten/Kota lainnya yang masuk pada dapil DPRD RI Sumsel II.

“Jadi kami dalam masa Covid-19 ini, akan berusaha menyalurkan sebanyak mungkin bantuan. Kami perkirakan akan ada 100 ton-an beras untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Tentunya tidak semua di Lahat. Karena ada juga untuk dibagikan di Muara Enim, Empat Lawang, OKU, OKI, dan lainnya. Jadi bersama kawan-kawan relawan dan kawan-kawan seperjuangan selama ini, akan mendata yang berhak menerima bantuan ini,” paparnya.

Lebih lanjut Ir. Sri Meliyana mengatakan bahwa dalam kegiatan ini untuk fase bulan puasa antara 10 ribuan paket akan dibagikan. Sementara setelah puasa dan jika masa Covid-19 diperpanjang, Ir. Sri Meliyana bersama para relawan akan turun lagi setelah lebaran.

“Kami akan usahakan sekuat mungkin, untuk bersama masyarakat menghadapi Covid-19. Untuk masyarakat ikuti aturan. Kita tidak bicara atas nama saya, tetapi atas nama kita. Jadi kalau kita sehat, semua akan sehat. Kalau aku saja yang sehat itu tidak mungkin. Ikuti semua aturan yang berlaku untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Achmad Fadillah selaku Kakacab BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim mengatakan bahwa ini menjadi bukti nyata kepedulian kepada warga yang terdampak dan sangat tepat sasaran. Dirinya juga mengaku sangat bangga mengacungkan 2 jempol untuk Ir. Sri Meliyana karena kegiatan besar seperti ini bisa terlaksana.

“Kegiatan hari ini kita berbagi kebahagiaan untuk saudara kita yang terdampak Covid-19. Ini merupakan hari-hari yang sulit untuk saudara-saudara kita. Dan kita hadir di tengah-tengah mereka untuk berbagi. Saya mengapresiasi Ibu Sri (Ir. Sri Meliyana) yang sangat luar biasa yang bersedia membantu dan akan memberikan langsung kepada warga. Jadi untuk bantuan dalam bentuk sembako yang terdiri dari beras, minyak, mentega, susu dan lainnya. Semoga bermanfaat untuk yang menerima nantinya,” ucap Achmad Fadillah.

Sementara itu, Suratman selaku Ketua Pedagang Asongan Kabupaten Lahat, mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan Sembako Ir. Sri Meliyana.

“Kami dari pedagang asongan Kabupaten Lahat sangat berterima kasih kepada Ibu Sri Meliyana. Pastinya kami sangat terbantu sekali di tengah ancaman wabah pandemi Covid-19 ini. Kami sudah lama menanti bantuan ini,” ujarnya.

Jelang Lebaran, Febi Deru Makin Gencar Berikan Bantuan

Liputansumsel.com
#Bagikan 800 kilogram ikan, 10 peti telur dan vitamin Untuk Dapur Umum Covid-19
Palembang - liputansumsel.com--Meski Lebaran tinggal menghitung hari, Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru yang juga Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumsel tetap beraktivitas menjalankan kegiatan sosial seperti biasa. Pada Jumat (15/05/2020) siang, Feby Deru memberikan bantuan ikan dan telur, juga vitamin untuk dapur umum gugus tugas Covid-19, diterima langsung oleh Kepala Bekangdam II/Sriwijaya Kolonel CBA Benny Tampubolon bertempat di Bekangdam II/ Sriwijaya.

"Ini kami serahkan bantuan ikan sebanyak 800 kilogram dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga ada 10 peti telur dari PKK Sumsel, serta vitamin untuk kru dapur umum yang berjibaku memasak dan menyiapkan makanan untuk dibagikan kepada masyarakat", kata Feby Deru.

Bantuan tersebut, lanjut Feby tentu saja diharapkan dapat meringankan beban dan memberikan alternatif menu masakan yang akan diolah di dapur umum.

"Mudah-mudahan bermanfaat vitaminnya untuk kru dapur umum agar tetap fit selama beraktivitas memasak", imbuhnya.

Tak lupa Feby Deru menghimbau kepada para kru dapur umum dan anggota Bekangdam II/ Sriwijaya agar melaksanakan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, dan berharap agar masa sulit ini segera berlalu.

Sementara Kepala Bekangdam II/Sriwijaya Kolonel CBA Benny Tampubolon menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan Ketua Forikan Sumsel.

"Ya, tentu saja bantuan ini sangat bermanfaat bagi kita semua, apalagi dapur umum yang menyediakan makanan bagi masyarakat ini ada atas inisiatif dari pak Gubernur. Terima kasih atas perhatian dan kepedulian bu Feby", tuturnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru secara resmi mengoperasikan dapur umum gugus tugas Covid-19 yang semula berlokasi di eks kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel di Jalan Ade Irma Nasution, Palembang, pada 15 April lalu. 

Namun akibat curah hujan yang cukup tinggi, kemudian dapur umum gugus tugas Covid-19 dipindahkan lokasinya di Bekangdam II/Sriwijaya. Dioperasikannya dapur umum tersebut sebagai salah satu langkah untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 di Sumsel.

Pemprov Sumsel Ambil Langkah Strategis Jaga Ketahanan Pangan

Liputansumsel.com
Palembang- liputansunsel.com--Meski ditengah pandemi covid 19, Pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus berupaya untuk tetap menjaga ketersediaan termasuk stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan. Mengingat ketersediaan dan ketahanan pangan adalah faktor yang paling utama untuk keberlangsungan hidup seluruh masyarakat. 


Hal tersebut disamapaikan langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar, usai mengikuti Rapat tim ketahanan pangan daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI. Rapat Koordinasi tersebut dipimpin langsung Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr. Ir. Muhammad Hudori, M.Si, dan di ikuti oleh seluruh Kabupaten, kota dan Provinsi di Indonesia. 


Bertempat di Ruang Command Center ,  Jumat, (15/5) siang, Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H Nasrun Umar menuturkan Pemprov Sumsel telah menyusun langkah-langkah operasional dalam menjaga ketersediaan pangan, utamanya pada komoditas beras sebagai komoditas strategis dan dibutuhkan oleh semua masyarakat. 



“Ketersediaan pangan adalah hal pokok yang harus diantisipasi pemerintah dalam rangka menghadapi pandemi ini oleh karenanya kami mengambil langkah dan upaya antara lain, menganalisis ketersediaan bahan pangan pokok secara  berskala untuk mengetahui apakah beban pokok tersebut surplus atau minus,” katanya.


Langkah selanjutnya diuraikan Nasrun secara rinci, monitoring harga sebagai cerminan ketersediaan dan kemampuan daya beli masyarakat, monitoring stock pada bulog dan distributor. 


Kemudian memotivasi dan menginisiasi petani untuk tetap mempertahankan bahkan meningkatkan produksi pertanian, dan mengaktifkan kegiatan pemanfaatan pekarangan. 



“Bantuan saprodi berupa benih dan pupuk di kabupaten/kota dalam kelompok petani, pembangunan jaringan irigasi pertanian, melakukan program optimalisasi lahan sawah untuk meningkatkan luas tanam dan produktifitas petani,” tambahnya.


Untuk di Provinsi Sumsel beberapa komoditi cukup untuk menopang 10 bulan kedepan bahkan lebih, komoditi yang dimaksud adalah beras, jagung, cabai, daging ayam dan telur.



Sementara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan Ir.Antoni Alam, M.Si menambahkan, provinsi Sumsel ini kalau untuk stok sendiri sumsel hingga satu tahun kedepan masih aman, bahkan mampu menutupi di 5 provinsi tetangga. 


“Jadi kalau untuk kita sendiri pasti aman untuk satu tahun kedepan, Kalau harga baik, cuaca baik, tidak usah diperintah pun petani pasti mau tanam, jadi sekarang cuaca cukup bagus sampai sekarang masih hujan kemudian harga memancing animo petani. Terlebih sekarang sumsel itu infrastrukturnya sudah bagus, rawah lebaknya sudah ditata sedemikian rupa,” tandasnya.

Pemkab OKI dan Media Sinergi Lawan Covid-19 .

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan komitmen untuk meningkatkan sinergi dengan media massa dalam percepatan pengendalian Covid-19.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI, Alexander Bustomi mengatakan di tengah pandemi COVID-19 saat ini, sinergitas dengan media massa khususnya sangat dibutuhkan untuk menyuarakan informasi yang real terkait kondisi yang ada.
.
"Di tengah wabah seperti ini kerap ada saja informasi yang salah bahkan hoax atau informasi yang belum diketahui kebenarannya. Melalui media massa, kita bisa menyampaikan informasi yang sebenarnya untuk masyarakat sehingga tidak terjadi salah informasi,” ujarnya pada Rapat Koordinasj (Rakor) dengan KPK dan Diskominfo se-Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (15/05).
.
Untuk itu tambah Alex sebagai komitmen Pemkab OKI dalam menjalin kerjasama media, pihaknya tidak melakukan refocusing dana kerjasama publikasi dengan media massa.
.
"Tentu media melalui perusahaan pers juga terdampak, sedangkan kita semua butuh media untuk mengedukasi dan menyampaikan informasi" tambah dia.

Keterbukaan informasi melalui media di tengah pandemi seperti saat ini tambah Alex sangat penting.

Melalui media, jelas dia pemerintah bisa menyampaikan bantuan apa saja yang akan diterima masyarakat hingga berapa jumlah total terkini bantuan yang telah disalurkan.

“Misal sampai hari ini  sudah 73 persen bansos telah disalurkan agar masyarakat tau dan berperan aktif,” jelasnya.

Selain melalui media massa, Alex menambahkan Pemkab OKI juga memaksimalkan sosialisasi dan komunikasi melalui media sosial seperti Facebook, Instagram dan YouTube.
.
"Ini kita lakukan agar apa yang dilakukan oleh pemerintah tersampaikan kepada masyarakat,” kata Alex

Inspektur Kabupaten OKI, Syarifuddin menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya transparansi yang telah dilakukan Pemkab OKI melalui Dinas Komunikasi dan Informatika.

Menurutnya, dengan begitu, masyarakat bisa memonitor langsung apa saja yang telah dilakukan khususnya selama masa pandemi COVID-19 ini.

“Kami terus mengingatkan agar tidak ada penyelewengan dalam penyaluran bansos-bansos untuk penanggulangan dampak COVID-19 ini,” ujarnya.

Semenatara Asep Rahmat, Korwil II KPK RI mengungkap, rakor bersama KPK, Diskominfo, Humas dan Inspektorat se Sumsel inj merupakan salah satu upaya untuk mencegah korupsi dan monitoring anggaran di daerah-daerah baik provinsi maupun Kabupaten/kota.

Asep menyampaikan beberapa hal yang memang harus disampaikan oleh pemerintah melalui Humas maupun Kominfo Daerah.

“Pertama harus selalu mengupdate agenda masing-masing Pemda terkait penanganan COVID-19 termasuk penyaluran bansos kepada masyarakat maupun agenda Pemda lainnya.” ungkapnya.

Lebih lanjut, Asep menghimbau kepada media massa agar berperan aktif mengedukasi dan menyampaikan pesan membangun kepada masyarakat.

"Media lokal diharapkan dapat berperan aktif dalam pengawasan penyaluran kepada masyarakat melalui publikasi media masing-masing,” jelasnya.

Dengan beberapa hal ini, kinerja dan apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah  tersampaikan.

"Karena percuma kita bekerja keras, memperbaiki tata kelola di pemerintahan kalau kurang terkomunikasi ke masyarakat,” katanya menambahkan.
.
Ketua PWI OKI, Mujianto, SE menambahkan kemudahan akses informasi sangat dibutuhkan untuk mensinergikan program dan langkah pemerintah dalam menangani Covid-19.
.
"Sejauh ini kami apresiasi respon cepat tanggap dari Pemkab OKI melalui Diskominfo maupun Jubir dalam menyampaikan informasi kepada kami untuk diteruskan ke masyarakat baik itu update kasus covid-19 maupun distribusi bantuan sosial bagi masyarakat terdampak" ungkap Muji.(PD)

Keluarga Susi (alm) dan Kuasa Hukumnya Meminta Keadilan Serta Kebenaran Dari Perkara ini

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Kuasa hukum keluarga Almarhumah Susi Lidia Kandau (30) mendesak Satreskrim Polres Muara Enim agar segera menetapkan tersangka atas dugaan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia nyawa seseorang.

Perihal itu di tegaskan oleh Renaldi Thamrin.SH dan rekan (Kantor Hukum Serelo), Advokat selaku kuasa hukum Almarhumah Susi yang notabenenya berafiliasi ke Pemkab Lahat yang berinisiatif mendampingi orang tua almarhumah demi memperoleh keadilan dan kebenaran.

"Kami sangat kecewa dengan lambatnya penanganan Satreskrim Polres Muara Enim dalam mengungkap kasus ini, bahkan diduga menutup-nutupi penyebab kematian Susi,"Kata Renaldi Thamrin.SH saat menyambangi rumah orang tua Susi yang bernama Arpinsyah di Kelurahan Pagar Agung Kab.Lahat, Jum'at malam (15/5/2020).

Bahkan dirinyapun mempertanyakan tindakan upaya penegakan hukum yang di lakukan oleh anggota Polres Muara Enim saat akan melakukan Otopsi di RSUD Lahat pada Jum'at malam (8/5/2020), Otopsi diduga batal dilakukan terkendala biaya uang Rp.250.000 yang di minta oleh oknum perawat berada di RSUD Lahat pada saat itu membebankan biaya otopsi kepada keluarga korban. Karena keluarga korban tidak memiliki biaya akhirnya otopsi di batalkan.

"Seharusnya saat itu polisi harus tetap melakukan otopsi demi terungkapnya penyebab kematian Susi, Jika kami analisa dari photo jasad almarhumah yang terdapat luka lebam disekujur tubuhnya, di duga kuat kematian almarhum dianiaya oleh ketiga rekan yang ada bersama nya pada saat itu yaitu Boki, Sandi beserta istrinya Tia," Ucapnya.

Pengakuan keluarga korban Arpinsyah bahkan pada malam itu surat rekomendasi otopsi yang di terbitkan oleh Polres Muara Enim diambil kembali oleh oknum Anggota Polres Muara Enim. "Kami setelah melapor ke Mapolres Muara Enim Jumat Malam (8/5/2020) surat laporan tidak dikasih, bahkan surat rekomendasi untuk otopsi ke RSUD Lahat pun diambil kembali oleh oknum anggota Polres Muara Enim saat itu," Papar Arpinsyah di dampingi oleh anaknya Litra.

Renaldi juga menjelaskan pada hari Selasa, (12/5/2020) pihaknya (Kantor Hukum Serelo) berinisiatif untuk mendampingi orang tua korban Arpinsyah datang ke Mapolres Muara Enim bahkan sempat mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan karena ditolak saat melapor ke Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK).

"Pada saat itu kedatangan kami ditolak, bahkan disuruh ke Rumah Sakit Prabumulih sendiri (RS yang sempat merawat Susi) untuk meminta keterangan. Bahkan SPK Mapolres setempat sempat mengaku tidak mengetahui peristiwa kasus ini"

"Setelah sempat terjadi perdebatan saat itu di ruang Satreskrim Unit Pidana Umum, barulah pihak polres mengeluarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP). Diduga oknum polisi ini mencoba 'Main Saraf' untuk menekan keluarga korban agar tidak menuntut kelanjutan proses hukum,"Ungkap Renaldi.

Renaldi menyimpulkan diduga dalam kasus ini terjadi adanya konspirasi besar-besaran, menurutnya terlalu banyak kejanggalan yang terjadi di mana sebelumnya pura-pura tidak tahu dan tiba-tiba di kasih surat SP2HP.

"Jika Alasan Satreskrim Polres Muara Enim kesulitan untuk mendapatkan saksi ahli dalam perkara ini, limpahkan saja wewenang saksi ahli dan penyelidikan kepada Polda Sumatera Selatan,"Tegasnya.

Orang tua korban Arpinsyah dalam hal ini menyerahkan semua penanganan perkara kematian anaknya kepada kuasa hukumnya Renaldy Thamrin.SH dan rekan (Kantor Hukum Serelo), Kami minta keadilan karena kematian anak kami Susi ini sangat tidak wajar dan semoga pelakunya segera dapat terungkap,"Ujarnya.