15 Juni 2020

Peduli Covid-19, Plt. Bupati Secara Simbolis Serahkan Paket Sembako dari Persatuan Warga Tionghoa.

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Plt. Bupati Muara Enim, H. Juarsah, S.H Pagi tadi di halaman depan Kantor Pemkab Muara Enim, Senin (15/6/2020) menyerahkan secara simbolis paket sembako dari Persatuan Warga Tionghoa (PWT) yang ada di Kabupaten Muara Enim.

Sebanyak 1000 Paket sembako yang berisikan 5 Kg beras, 1 kotak mie dan 3 kaleng sardencis diberikan langsung kepada 18 penerima bantuan yang terdiri dari Panti Asuhan, Pondok Pesantren, Penyandang cacat, PWRI, dan LVRI di Kabupaten Muara Enim.

Plt. Bupati mengucapkan, terima kasih atas kepedulian dan perhatian dari warga keturunan Tionghoa dalam hal penanganan pandemi Covid-19, mudah-mudahan sembako yang diberikan bisa berguna serta bermanfaat bagi warga yang membutuhkan.

Plt. Bupati juga berharap agar kiranya bentuk kepedulian ini, bisa ditularkan dan dicontoh oleh perusahaan yang ada di Kabupaten Muara Enim dengan bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19 ini, dengan harapan kedepan semoga Covid-19 ini bisa berlalu, agar kita bisa saling berangkul tangan dan kita semua bisa beraktivitas seperti biasa,"tuturnya.

Dalam kesempatan ini juga, Johan Ong selaku salah satu warga Tionghoa menyampaikan di sela-sela acara sumber bantuan paket sembako ini hasil partisipasi dari 500 KK warga Tionghoa di Muara Enim,"ucapnya.

Selanjutnya, Johan Ong berharap semoga paket sembako ini dapat membantu perekonomian masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19 ini agar selalu berjalan tentram, aman dan selalu sehat,"ujarnya.

Kapolres Sambut Baik Kedatangan Ketua dan Sekretaris DPC LAI BPAN Muara Enim

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Saprudin (Udin Tangsi) Ketua di dampingi oleh Elvian Heriadi Sekretaris DPC LAI BPAN menyerahkan langsung senjata api rakitan jenis revolver kaliber 3.8 mm hasil dari penemuan tim intelijen investigasi LAI BPAN di lapangan langsung ke Polres Muara Enim.

Niat baik Saprudin dan Elvian di terima dan di sambut langsung Oleh AKBP. Donni Eka Saputra, S.H, S.IK, MM selaku Kapolres Muara Enim di ruang kerjanya ditemani oleh Kasat Reskrim AKP. Dwi Satya Arian,S.H, S.IK, Senin (15/6/2020).

Kapolres Muara Enim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lembaga Aliansi Indonesia yang telah membantu salah satu tugas kepolisian dalam hal ini menyerahkan satu pucuk senpira yang mungkin diduga dipergunakan untuk melakukan tindak pidana kejahatan, kriminilitas dan terorisme,"ungkapnya.

Disisi lain, Saprudin Ketua DPC LAI BPAN mengatakan "Alhamdullilah, terima kasih Kapolres sudah menyambut dan menerima kedatangan kami disini".

"Bersilaturahmi dan sekalian menyerahkan sepucuk senpira, ini merupakan bentuk dari Lembaga Aliansi Indonesia dalam hal bersinergi untuk memberantas tindak pidana kejahatan, kriminalitas dan terorisme terkhusus di Wilayah Kabupaten Muara Enim,"ucap Udin.

Selanjutnya, penandatangan berita acara penyerahan barang bukti ke Satuan Reskrim Polres Muara Enim berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Sumatera Selatan nomor : 205/IV/2003 Tanggal 15 April 2003 dan berdasarkan laporan DPC LAI nomor : R/014/DPC-ME/BPAN-AI/VI/2020 Tanggal 14 Juni 2020.

Update 15 Juni 2020: Pasien Covid-19 Muba Sembuh Bertambah 4 Orang

Liputansumsel.com
MUBA- liputansumsel.com--Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Musi Banyuasin, Senin (15/6/2020) kembali mengkonfirmasi ada penambahan 4 pasien positif covid-19 yang dinyatakan sembuh. Keempatnya merupakan pasien yang dirawat dan diisolasi di RSUD Bayung Lencir.

Penambahan 4 kasus pasien sembuh tersebut yakni diantaranya PDP 72 usia 22 tahun, PDP 73 usia 23 tahun, PDP 74 usia 34 tahun, dan PDP 75 usia 29 tahun.

"Dengan penambahan 4 pasien sembuh ini total pasien covid-19 yang sembuh di Muba ada sebanyak 14 orang," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muba, Herryandi Sinulingga AP.

Kepala Dinas Kominfo Muba ini menambahkan, keempat pasien sembuh tersebut dirawat sejak 28 Mei 2020. "Kemudian hasil swab ke-2 pada 13 Juni 2020 dikeluarkan dengan hasil keempatnya negatif dan bisa kembali dipulangkan ke kediaman dengan pengawasan dari tim medis dan Gugus Tugas Covid-19," ulasnya.

Sementara itu, ada juga penambahan 7 kasus positif covid-19 di Muba, dengan bertambahnya 7 kasus ini total positif covid-19 Muba tercatat ada sebanyak 38 kasus.

"Ada penambahan 7 kasus, 6 kasus mendapatkan penanganan atau di isolasi di RSUD Bayung Lencir," dan satu kasus ditangani di RSUD Sekayu  jelasnya.

Dijelaskan, adapun penambahan 7 kasus yakni diantaranya kasus 32 usia 12 tahun RSUD Bayung Lencir, kasus 33 usia 24 tahun RSUD Bayung Lencir, kasus 34 usia 30 tahun RSUD Bayung Lencir, kasus 35 usia 35 tahun RSUD Bayung Lencir, kasus 36 usia 32 tahun RSUD Bayung Lencir, dan kasus 37 usia 28 tahun RSUD Bayung Lencir.  Dan  kasus ke 38 pdp 111  umur 20 th laki laki

Kemudian, data update 15 Juni 2020 tercatat ada sebanyak 358 ODP selesai pemantauan 344 orang masih pemantauan 14 orang, 257 OTG selesai pemantauan 212 orangi masih dipantau 45 orang.

"Kemudian, 107 PDP proses pengawasan 41 orang dan 66 orang selesai pengawasan," tandasnya.(agung/rill)

Luaskan Kebaikan, ACT Ajak Masyakat Jadi Agen Qurban

Liputansumsel.com
Palembang, liputan Sumsel.com -Tahun ini, Global Qurban-ACT mengajak masyarakat untuk terlibat dalam siklus kebaikan dengan menjadi Agen Qurban. Lewat Agen Qurban, Global Qurban berupaya untuk membangkitkan perekonomian bangsa. Selain akan mendapatkan berbagai benefit, para agen berkesempatan meluaskan kebaikan kurban. Selain mengelola dan mendistribusikan kurban,

Tahun ini, Global Qurban - ACT, turut membantu perjuangan masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi. Salah satunya dengan membuka kesempatan menjadi Agen Qurban. Dalam menjadi Agen-Qurban. Aada berbagai macam keuntungan yang bisa diraih bersama Global Qurban.

Koordinator Manajemen Agen Global Qurban - ACT Ardiansyah mengatakan dalam sistem keagenan ini, masyarakat diajak untuk terlibat dalam proses pemasaran hewan kurban yang nantinya mendapatkan benefit terbaik dari tiap hewan yang terjual. Harapannya, benefit dari penjualan hewan kurban tersebut mampu mengurangi beban perekonomian Agen Qurban yang terdampak wabah Covid-19.

“Tahun ini sangat istimewa dengan adanya wabah, dan mungkin akan bertepatan juga dengan datangnya Iduladha. Untuk itu, Global Qurban tahun ini tidak hanya memberikan manfaat terbaik bagi para penerima manfaat daging kurban saja, tetapi juga memberikan manfaat terbaik bagi para agen yang terlibat dalam pemasaran hewan kurban,” jelas Ardi.

Selain itu, tambah Ardi, dengan menjadi Agen Qurban, masyarakat juga terlibat dalam aksi kebaikan, yakni menebarkan manfaat daging kurban ke berbagai penjuru negeri, bahkan luar negeri yang dirundung konflik kemanusiaan serta kemiskinan. Para agen nantinya ditantang untuk bisa terlibat dalam mengajak sebanyak-banyaknya orang yang diberikan rezeki yang lebih walau di tengah pandemi, untuk berkurban. Daging hewan kurban mereka akan dinikmati oleh masyarakat, khususnya mereka yang prasejahtera, di wilayah tepian negeri, serta wilayah terdampak Covid-19.

"Jadi tidak hanya mendapatkan benefit materi (uang tunai), namun juga berkah meluaskan kebaikan kurban untuk saudara-saudara yang membutuhkan, insya Allah," tambah Ardiansyah.
Sebelum memulai debut sebagai Agen Qurban, para agen akan dibekali berbagai materi, bimbingan serta pembekalan guna memaksimalkan kerja kebaikan ini. “Global Qurban akan menyediakan dan terus meng-update materi pemasaran ke semua agen melalui sistem yang telah kami bangun. Tujuannya sekaligus mengedukasi agen agar mampu menjadi agen pemasaran yang baik,” tambah Ardi.

Sistem keagenan ini juga memanfaatkan teknologi sebagai dukungannya. Global Qurban - ACT menyiapkan laman khusus bagi setiap agen untuk nantinya bisa diakses oleh para pekurban. Catatan penjualan dari masing-masing agen pun bisa dilihat di akun agen yang bisa diakses dari website Global Qurban.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Global Qurban-ACT akan mendistribusikan hewan kurbannya ke berbagai penjuru negeri hingga keluar negeri, seperti Palestina dan Suriah yang dirundung duka konflik kemanusiaan. Hanya saja, pada tahun ini masyarakat yang tinggal di episentrum penyebaran Covid-19 menjadi target distribusi utama. Kebaikan yang disalurkan Global Qurban ini pun tidak lepas dari peran para Agen Qurban yang senantiasa mengajak masyarakat dalam kebaikan kurban di tahun 1441 Hijriah ini. Selanjutnya untuk bergabung menjadi agen qurban, bisa mendaftar melalui https://globalqurban.com/register_agent/palembang .(Rl/Ali)

HD Rangkul Yayasan Buddha Tzu Chi Bangkitkan UMKM Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengajak Yayasan Budha Tzu Chi ikut berperan dalam penataan ekonomi di Provinsi Sumsel yang sempat terganggu dimasa pandemi covid-19. Ajakan HD tersebut tertuju pada bidang UMKM dari segi teknologi ataupun kuliner.

"Saya mengajak Yayasan Budha Tzu Chi ini karena ini sudah tentang penataan ekonomi yang sempat stuck, bahkan ada yang turun, jadi bagaimana kita memulihkan ini khusus di UMKM baik dari teknologi bahkan kuliner," ujarnya.

"Dinas tenaga kerja sudah memulai ini, Jika Buddha Tzuchi serta organisasi lainnya berperan tentu akan segera pulih di bidang ekonomi bahkan kita bisa mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang saat ini terbaik di Pulau Sumatera,"tambahnya saat menerima penyerahan Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) baju Hazmad (1.990 pcs), Ventilator (ICU 4 Unit), Oxigen Concentrator (10 Unit) dan Masker N-95 (1.000 pcs) dari Yayasan Budha Tzuchi bertempat di Auditorium Pemprov Sumsel, Senin (15/6).

Dikesempatan ini, Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi atas kepedulian yang dilakukan Yayasan Budha Tzu Chi Palembang di masa Covid-19 dengan memberikan bantuan kepada masyarakat di Provinsi Sumsel.

Tentu, Gubernur menilai bantuan yang diberikan pada masa pandemi covid-19 ini sangat berharga sekali bagi masyarakat, pemerintah khususnya tenaga medis, bahkan begitu banyak yang diberikan oleh Budha Tzu Chi baik peralatan medis termasuk herbalnya.

"kita selalu merasakan sentuhan-sentuhan yang tiada henti dari insan- insan yang sangat peduli dan rasa kepedulian terhadap warga sumsel,"katanya.

Menurutnya Buddha Tzu Chi sudah kesekian kalinya memberikan bantuan dengan beberapa jenis dan paling dirasakan yaitu herbalnya yang sudah didistribusikan kepada masyarakat.

"Hari ini kita saksikan lagi begitu banyak bantuan yang diberikan, Pastinya saya sebagai Gubernur dan atas nama masyarakat Sumsel mengucapkan terima kasih kepada Buddha Tzu Chi yang telah memberikan bantuan tanpa ada iming-iming politik,"ucapnya.

Gubernur Herman Deru Ikuti Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Virtual Bareng Presiden Jokowi

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Mengawali agendanya Senin (15/6) pagi, Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengikuti Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 secara virtual bersama Presiden Joko Widodo dari Command Center Pemprov Sumsel.

Menurut Gubernur Sumsel H.Herman Deru alokasi dana yang disiapkan pemerintah pusat untuk percepatan penanganan Covid-19 sebesar Rp677 triliun merupakan akumulasi dari APBD seluruh kab/kota provinsi di Indonesia. Hal itu nilainya membutuhkan pengelolaan yang akuntabel. Oleh karena itu Iapun menghimbau agar kepala daerah serius menyikapi hal ini.
" Tentunya akuntabilitas itu harus diawali dengan transparansi pengelolaannya." ujar HD.

Selain aspek kesehatan dengan menekan penyebaran Covid dan menyembuhkan mereka yang terkonfirmasi positif, saat ini Pemprov Sumsel telah melakukan pembenahan pada aspek ekonomi dan sosial yang ikut terganggu selama pandemi. Seperti misalnya membenahi deman, suplai dan produksi yang terganggu dengan memberikan stimulus anggaran hingga Rp500 miliar kepada kab/kota di Sumsel.

" Kita bahkan sudah siapkan anggaran cadangan Rp300 miliar. Jadi nilainya hampir Rp1 triliun," jelas HD.

Sebagai mantan bupati dua periode HD mengaku paham betul apa yang dirasakan  rekan-rekan bupati dan walikota di daerah saat ini. Oleh karena itu agar pembangunan di daerah tetap berjalan Iapun membuat kebijakan memberika stimulus tersebut.

"Karena dana kab/kota inikan direfocusing dan direalokasi untukpenanganan Covid, sehingga kepala daerahnya harus improvisasi. Maka sebagai bentuk perhatian  Saya sebagai gubernur adalah memberikan stimulus itu," jelasnya.

Saat ini kata HD untuk mengatasi masalah ekonomi yang utama harus dilakukan adalah membantu UMKM tetap hidup. Karena sektor ini diyakininya paling tahan banting dalam keadaan krisis seperti pengalaman sebelumnya.

Pada saat ini para UMKM menurut HD perlu diedukasi agar mudah mendapatkan permodalan dari perbankan. Dengan cara memberikan bimbingan pada pelaku usaha maupun perorangan  hingga layak mendapatkan kredit. Baik itu kredit usaha rakyat, kredit modal kerja atau kredit investasi.

"Ini saat yang tepat supaya bankable mereka tentu perlu diberikan bimbingan. Juga peningkatan ketrampilannya mulai dari manajerial juga fokus usaha yang digeluti," bebernya.

Sementara itu Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menjelaskan bahwa saat ini dunia tengah menghadapi kondisi luar biasa, dimana 215 negara menghadapi darurat kesehatan dan harus menyelamatkan warganya. Selain itu negara juga harus berjuang menghadapi tekanan ekonomi yang dahsyat dimana pertumbuhan ekonomi dunia terkoreksi tajam.

"Semua negara berjuang untuk menyelamatkan diri dari tekanan ekonomi yang dahysat. Permintaan terganggu, pasokan terganggu produksi juga bermasalah, pertumbuhan ekonomi dunia terkoreksi amat tajam dan berjuang agar tidak masuk ke jurang resesi," kata Jokowi melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta.

Demikian halnya di bidang sosial lanjut Jokowi pemerintah juga tengah berupaya membantu warga yang terdampak. Dan memastikan sektor informal dan UMKM mampu bertahan serta  pelaku usaha dapat bergerak sehingga PHK massal dapat dihindari.

Saat ini kata Jokowi pemerintah telah menganggarkan dana hingga Rp677 triliun untuk percepatan penanganan Covid 19 di Indonesia. Untuk itu perlu dibangun kolaborasi antara APIP dan pemeriksa internal serta penegak hukum agar hal ini dapat dilaksanakan tepat cepat dan akuntabel.

" Angka ini jumlah yang sangat besar maka tata kelolanya harus baik.  Tepat sasaran, prosedur sederhana dan tidak berbelit, output, outcome harus maksimal untuk masyarakat," ujarnya.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak main-main soal akuntabilitas ini. Menurutnya pencegahan harus diutamakan karena uang negara harus diselamatkan dan menjaga kepercayaan masyarakat.

Rakornas kali ini mengusung tema "Kolaborasi dan Sinergi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Pemeriksa Eksternal, dan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam Rangka Pengawasan Percepatan Penanganan Covid-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional."


Selain Presiden Jokowi, Rakornas Virtual itu juga tampak dihadiri Wapres H.Ma'ruf Amin,  Ketua BPK RI , Menko Perekonomian  , Menkeu RI , Mendagri dan Gubernur serta Bupati/Walikota se Indonesia.

POLSEK TUNGKAL JAYA TANGKAP PENGEDAR NARKOBA

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Jajaran Polsek Tungkal Jaya Resort Muba menangkap satu tersangka pengedar narkoba yang kerap beraksi di desa Peninggalan kecamatan Tungkal Jaya, Jumat (12/06/2020) sekira pukul 17.30 wib.

Pengedar yang sehari – hari bekerja di swasta ini ditangkap di pinggir jalan lintas Palembang-Jambi depan Rumah Makan Pinanggih Fitri Desa Peninggalan kecamatan Tungkal Jaya kabupaten Muba.



Hal tersebut dikatakan Kapolres Musi Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK melalui Kapolsek Tungkal Jaya IPTU Rudin SH saat dikonfirmasi di kantornya melalui HP, Senin (15/06/2020).

Pengungkapan kasus ini bermula ketika polisi mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya seorang pengedar yang sudah meresahkan.

” Tersangka bernama Hamdin (27) yang merupakan desa Legok Kota Jambi provinsi Jambi dengan barang bukti satu kantong sabu dengan berat Bruto 25,91 gram,” dikatakan Rudin.

Berdasarkan keterangan tersangka, ia membeli dari Bandar di wilayah Jambi dan di edarkan ke wilayah tungkal jaya agar mendapatkan keuntungan yang besar. Dari keterangan tersangka, langsung kita ke Jambi kejar Bandar. Namun, tidak kita dapatkan.

” Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) Undang – undang RI No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,” (agung/rill).

Kepala BPJS Kesehatan cabang Palembang M. Ichwansyah mengatakan, penyediaan alat rapid test antigen hanya ada di Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan langkah cepat, dalam mendeteksi seberapa tinggi penularan Corona Covid-19 ke warganya.

Jika kabupaten/kota lain masih menggunakan rapid test antibody untuk screening penularan Corona Covid-19. Kabupaten Musi Banyuasin maju selangkah, dengan menyediakan peralatan rapid test antigen dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Penyediaan rapid test antigen beserta Bioseptic Cabinet (BSC) ini, menjadikan Musi Banyuasin sebagai daerah pelopor dalam penggunakan alat pendeteksi Covid-19 di Sumsel.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Banyuasin Azmi Dariusmansyah mengatakan, rapid test antigen ini biasanya hanya digunakan di lingkup kerja laboratorium saja.

Selain jarang yang menggunakan, harga alat rapid test antigen ini juga sangat tinggi. Untuk penyediaan BSC atau ruangan tempat pemeriksaan pasien, harus membeli dengan harga lebih dari Rp200 juta per unitnya.

Ada tiga unit BSC yang disediakan untuk mendukung rapid test antigen. Alat tersebut disiapkan di RS Sekayu, RS Bayung Lincir dan Dinkes Musi Banyuasin Sumsel. Alat ini pun disediakan saat pandemi Corona Covid-19.

“Pemeriksaan swab-nya sama. Tapi saat pemeriksaan menggunakan alat BSC. Sebuah ruangan untuk menjaga agar pemeriksanya tidak tertular oleh pasien yang dites,” ucapnya.

Keunggulan dari rapid test antigen sendiri yaitu, tingkat akurasi untuk screening pasien Covid-19 lebih tinggi, dibandingkan rapid test antibody yang hanya 30-40 persen tingkat sensitivitasnya.

Jika rapid test antibody memeriksa dari sampel darah. Rapid test antigen memeriksa sampel nasofaring. Sehingga, penularan dari pasien ke pemeriksa melalui rapid test antibody lebih kecil peluangnya, dibandingkan rapid test antigen.

Alat BSC sangat berfungsi untuk mencegah penularan tersebut. Kini, alat BSC dan rapid test antigen sudah disediakan di Kabupaten Musi Banyuasin sekitar dua minggu lalu.

Bahkan pada hari Selasa (9/6/2020) kemarin, Dinkes Musi Banyuasin dibantu petugas Balai Teknis Laboratorium Kesehatan dan Pengendalian Penyakit (BTLK-PP) Kelas 1 Palembang, sudah melatih petugas dinkes untuk melakukan rapid test antigen.

“Kalau screening total tetap pakai rapid test antibody. Namun untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejaka (OTP), wajib pakai rapid test antigen,” ujarnya.

Sebelum disediakannya rapid test antigen dan BSC, para tenaga medis kesulitan untuk mengintervensi apa yang harus dilakukan. Karena hasil swab pasien yang dites keluar dua minggu setelahnya.

Tidak hanya data tracking pasien Covid-19 saja yang kacau, mereka juga kesulitan untuk menentukan intervensi apa yang akan dilakukan. Terlebih untuk mengantisipasi penularan Corona Covid-19 tersebut.

Apalagi banyak kasus hasil rapid test antibody menunjukkan positif, sedangkan hasil swab keluar negatif Covid-19. Minimnya akurasi ini yang membuat tugas para tenaga medis semakin sulit.

Agar semakin menunjang pendeteksi pasien yang terpapar Covid-19, Pemkab Musi Banyuasin akan menyiapkan Reverse Transscriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

“Kita akan menyediakan RT-PCR di RS Sekayu, sedangkan di RS Bayung Lincir ada RT-PCR yang dialihfungsikan. Dulunya digunakan untuk pemeriksaan pasien TBC, sekarang untuk Covid-19,” ujarnya.

Hingga saat ini, kasus penularan Corona Covid-19 di Musi Banyuasin didominasi berasal dari para pendatang, atau dari klaster perusahaan. Sedangkan dari klaster rumah tangga sangat sedikit.

Sebelumnya, Kepala BPJS Kesehatan cabang Palembang M. Ichwansyah mengatakan, penyediaan alat rapid test antigen hanya ada di Kabupaten Musi Banyuasin.

“Cuma di Kabupaten Musi Banyuasin yang ada. Itu juga 80 persen tingkat akurasinya lebih tinggi dibandingkan rapid test antibody,” katanya.(agung/rill).

Ungkap Dugaan Pungli dan Aksi Kekerasan di Lapas Sekayu, PP Sumsel Diteror Penelpon Gelap

Liputansumsel.com
Muba -liputansumsel.com-Setelah mengangkat permasalahan terkait aksi kekerasan dan pungutan liar yang dilakukan oknum petugas terhadap Warga Binaan (WB) di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) klas IIB Sekayu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pengawasan Pembangunan Sumatera Selatan (PP Sumsel) mengaku banyak mendapat teror baik melalui pesan WhatsApp, maupun yang menelpon langsung.

"Lucunya ada yang mengaku dari ombudsman pusat tanya data data apa saja yang kami punya terkait lapas klas IIB Sekayu. Kemudian ngajak ketemu, ujung-ujungnya minta dikirim, tapi tak saya tanggapi karena saya yakin itu ombusman palsu," kata Ketua Koordinator LSM PP-SUMSEL Idham Zulfikri, Minggu (14/6/2020).

Selain itu, lanjut Fikri, ada juga yang mengaku dari pihak Lapas Sekayu orang ini mengancam akan melaporkan pihaknya karena dianggap membuat isu yang tak benar terkait aksi kekerasan yang diduga dilakukan oknum KPLP bersama petugas lapas lainnya, termasuk sejumlah pungutan terhadap warga binaan.

"Orang ini Ngotot minta bukti dan mengancam akan melaporkan saya. Namun ketika ditantang bukti akan diserahkan jika Kakanwil dan Kadiv Pengawasan Lapas dihadirkan orang itu malah menghilang,"ujarnya.

Ia mengingatkan, tugas berat menanti Jhoni Herwan Gultom yang akhirnya dilantik menggantikan Pujiono Gunawan sebagai Kalapas Sekayu.

Karena, tak bisa dipungkiri Mencuatnya berbagai persoalan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) klas IIB Sekayu hingga menembus jeruji besi dan menjadi pemberitaan sejumlah media adalah gambaran keresahan Warga Binaan (WB) Lapas klas IIB Sekayu. Hal ini tentunya menjadi beban berat Jhony Herwan Gultom yang didapuk menggantikan Pujiono Gunawan sebagai Kepala Lapas klas IIB Sekayu yang dilantik Senin (8/6/2020) lalu.

Ketua Koordinator LSM PP-SUMSEL, ini memberikan apresiasi atas adanya perhatian dari Kanwil Kemenkumham Sumsel atas kritik dan saran yang disampaikan melalui sejumlah pemberitaan di berbagai media, salah satunya dengan adanya pergantian Kalapas.

Namun menurut dia, sejumlah aktor yang diduga sebagai pelaku yang menjalankan aksi kekerasan maupun berbagai pungutan masih bercokol di Lapas klas IIB Sekayu.

Seperti yang sudah sudah, para oknum tersebut selalu berusaha menutup borok mereka tanpa ada niat untuk menyembuhkannya. Ia mencontohkan ketika pihaknya menyorot tarif turun dari sel karantina ke blok, para oknum tersebut buru-buru menurunkan puluhan penghuni sel karantina yang sudah berbulan bulan tak turun karena tak sanggup menyediakan sejumlah dana.

Begitu juga saat pihaknya menyorot pungutan rehab gedung, pembangunan sarana dan prasarana olahraga. Pihak Lapas mengcounternya dengan mengumpulkan kepala blok dan membuat surat pernyataan tak pernah ada pungutan.

Dan yang terakhir, ketika diangkat masalah pemukulan terhadap Aripsyah mantan Lurah Serasan Jaya yang dilakukan oknum pegawai Lapas termasuk KPLP sendiri. Pihak Lapas memanfaatkan kedatangan keluarga Aripsyah ke Lapas yang juga disodori pernyataan kalau kejadian tersebut tak pernah terjadi.

"Oknum oknum ini hanya berusaha menutupi borok mereka, tanpa niat ingin menyembuhkan. Mereka memancing apa saja yang saya ketahui untuk kemudian ditutup mereka. Padahal apa yang saya sampaikan baru kulit luarnya saja. Bagaimana kalau saya beberkan daftar nama berikut bin mereka yang membayar untuk turun ke blok," papar Idham.

Idham merasa pihak Lapas dengan berbagai modus selalu berusaha mencari tahu apa saja data yang ada dipihaknya. Namun ia menegaskan pihaknya sangat serius dalam hal ini. Sejumlah keterangan dari kerabat WB maupun mantan WB ditambah hasil investigasi Lapas membuat dirinya sangat percaya diri dalam hal ini.

Disisi lain, dirinya sangat yakin Kalapas yang baru, Johnny Herwan Gultom akan mengeluarkan sejumlah kebijakan demi mengembalikan fungsi dan citra Lapas sebagai tempat pembinaan yang bersih dan bebas korupsi.

"Meski berat, saya berkeyakinan beliau akan memberikan solusi terkait banyaknya pungutan dan aksi kekerasan di Lapas. Dan tak lupa saya ucapkan selamat bertugas di Bumi Serasan Sekate kepada Pak Gultom,"tutupnya.

Kalapas Klas IIB Sekayu, Jhonny Herwan Gultom dalam pesan singkat nya mengucapkan terimakasih atas perhatian dan sumbang saran terkait Lapas Sekayu.

"Ok Bang, terima kasih
atas perhatian Abang,
nanti dikabari kembali
dan sama nanti kita ketemu..
Trims," kata Kalapas melalui pesan WhatsApp, akhir pekan ini. (Rill/agung).

Kuryana Johan Kompak Nyatakan Lanjutkan Bekerja Jilid II

Liputansumsel.com
BATURAJA – liputansumsel – Bupati OKU Drs H Kuryana Azis dan Wakil Bupati OKU Drs H Johan Anuar SH MM kompak menyatakan akan melanjutkan kembali berpasangan sebagai bakal calon Bupati dan wakil Bupati OKU periode mendatang dan melanjutkan jargon Bekerja (Bersama Kuryana Johan) Jilid II.

Hal ini diungkapkan bersama Kuryana dan Johan Anuar kepada awak media, kemarin (15/6), sekitar pukul 12.30 wib, usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD OKU.

Menurut Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis jika dirinya akan tetap melanjutkan kebersamaan dalam memimpin OKU kedepan bersama Johan Anuar.

“Kami hampir setiap hari ketemu dan kebersamaan ini tetap kita lanjutkan. Namun komentarnya  jangan pedes igo, tentunya semuanya  Tuhan yang menentukan,”  ujar Kuryana diplomatis.

Sementara Wakil Bupati OKU Drs Johan Anuar SH MM yang berada disamping Kuryana saat di cecar pertanyaan wartawan hanya melemparkan senyumnya dan ini mengindikasikan adanya kesepakatan antara keduanya untuk kembali bersama memimpin OKU lima tahun mendatang.

“ Iyo-iyo, sip,” ujar Johan yang mengisyaratkan kalau keduanya kembali bersatu melanjutkan pasangan calon Bupati OKU periode kedepan sambil mengacungkan jempol tangannya.

Sebelumnya, Johan Anuar kepada wartawan liputan sumsel di ruang kerjanya dengan tegas mengatakan kalau dirinya akan maju bersama kembali untuk melanjutkan Bekerja jilid II.

“ Kita melanjutkan kebersamaan untuk maju kembali berpasangan dan ini merupakan karunia Tuhan yang patut di syukuri, apalagi Gubernur Sumsel, H Herman Deru sangat berkehendak agar kami kembali berpasangan guna melanjutkan pembangunan di Bumi Sebimbing Sekundang,” katanya.

Tentunya kedepan kami tetap memohon dukungan dan doa restu masyarakat OKU, agar dapat kembali bersama memimpin. “Soal lainnya terkait persiapan pelaksanaan Pilkada ini, kita tentunya akan mempersiapkan secara matang,” tutup Johan. (Aak)

AMPI Sumsel Peduli Masyarakat OKU Bagikan Sembako dan APD

Liputansumsel.com
BATURAJA –liputansumsel – Dimasa sulitnya masyarakat dalam mengahadapi pandemi Covid-19, hingga mengalami kesusahan  dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari apalagi untuk membeli alat pelindung diri (APD), banyak organisasi masyarakat turut berperan dalam upaya meringankan beban masyarakat tersebut.

Tak ketinggalan organisasi DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Sumatera Selatan, yang di motori oleh  Ketua DPD AMPI Sumsel, Andie Dinialdie SE MM dan Sekretarisnya, Syapran Suprano secara swadaya turut menyalurkan bantuannya ke tengah-tengah masyarakat.
Terbukti, DPD AMPI Sumsel melalui DPD AMPI OKU dan Posko Peduli Covid-19, menyalurkan bingkisan ratusan sembako bersama alat pelindung diri (APD)  berupa masker kesehatan, baju hazmat ke Puskesmas Semidang Aji Kabupaten OKU.

Menurut Ketua DPD AMPI OKU, Erwan Kasmiruddin S.Sos MM bantuan ratusan sembako beserta APD dari DPD AMPI Sumsel itu telah disalurkan, Senin (15/6) sekitar pukul 12.00 wib. 

“Bantuan sembako dan APD dari AMPI Sumsel ini telah kita salurkan ke wilayah kecamatan Baturaja Timur,  Ulu Ogan dan Semidang Aji  yang juga merupakan bantuan dari DPD AMPI Sumsel yang didapat secara swadaya pengurus,” katanya.
Memang penyaluran sembako dan APD ini menurut Erwan  tentunya tidak dapat dilakukan secara merata mengingat hal ini bentuk kepedulian AMPI guna turut meringankan beban masyarakat OKU.

“Meski demikian AMPI OKU turut peduli dan berperan dalam meringankan beban dan kesusahan masyarakat. Kita harapkan bersama agar hal serupa dapat memacu organisasi lainnya untuk berbuat demi bersama-sama dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona,” jelasnya.

Sebelumnya menurut tokoh pemuda OKU ini, AMPI Sumsel melalui AMPI OKU juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah kelurahan Sukaraya kecamatan Baturaja Timur OKU agar penyebaran virus Corona dapat diputus mata rantainya.

“ Tentu kita bersama berharap dan selalu berdoa agar musibah yang telah mendunia ini akan segera berakhir dan masyarakat kembali dapat beraktivitas seperti biasa guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tanpa dihantui virus Corona dan perekonomian masyarakat dapat kembali normal,” tutup Erwan.  (Aak)

Covid-19 Sebabkan Batalnya Pembangunan Tiga Mega Proyek Di Prabumulih.

Liputansumsel.com
PRABUMULIH ,liputansumsel.com — Pandemi Coronavirus Deases yang sempat mewabah di Indonesia, tidak hanya berdampak terhadap merwosotnya ekonomi kerakyatan, namun hal itu juga memberikan dampak terhadap keuangan pemerintah pusat yang berimbas kepada batalnya pembangunan infrastruktur di berbagai daerah serta pemotongan anggaran APBD disemua daerah tidak terkecuali Prabumulih .

Bahkan tidak hanya mengalami refocusing yang mencapai 40%, Prabumulih juga harus menelan pil pahit dengan batalnya pelaksanaan tiga mega proyek yang pada awal tahun 2020 digadang -gadang akan di bangun di kota prabumulih melalui aluran dana APBN.


Sebut saja pembagunan Universitas AKA Migas, Fly Over dan pelebaran depan kantor Pemkot Prabumulih yang totalnya mencapai 31,8M

“Ketiga Mega proyek itu kan duitnya bukan dari APBD, kalau pakai duit dari anggaran sendiri tidak masalah dibatalkan, tapi inikan asalnya dari APBN tentu membuat kami sedih, karena seharusnya hampir setengah triliun kucuran dana APBN yang bisa kita serap untuk pembangunan di Prabumulih ,” ungkap Ridho saat sibincangi awak media usai menghadiri rapat paripurna DPRD, senin (15/06/2020).

Namun lebih lanjut suami ngesti rahayu mengatakan jika rencana pembangunan mega proyek tersebut tetap akan di lakukan di tahun depan (2021,red), dan itu akan dikoordinasikan kembali ke Kementerian PUPR.

Meskipun ada proyek yang di batalkan namun Ridho juga tetap ucapkan syukur karena tidak semua proyek pusat dibatalkan, untuk tahun ini ada beberapa proyek pusat yang tetap akan dilanjutkan pembangunannya sepertti pembangunan rumah bagi 255 petugas kebersihan

“Untuk rumah bagi petugas kebersihan tetap akan dilaksanakan, itu pun hanya dengan anggaran 8M saja, sementara rumah bagi pemulung dan tukang becak akan dilaksanankan dengan menggunakan anggaran tahun depan,” tandas ridho.

Masa pendemi Covid 19, Herman Deru Bantu Kabupaten dan Kota Rp 500 Miliar Lebih

Liputansumsel.com
PALEMBANG- liputansumsel.com--Meski masih ditengah pandemi covid 19, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menggolontorkan dana Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp.500 Miliar, untuk membantu sekaligus menstimulasi Bupati dan Walikota membangun daerahnya masing-masing. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Sumsel Septriandi S Permana, kepada awak media Minggu (14/6). 

Dikatakan Andi, Inisasi Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru merupakan wujud perhatiannya kepada Bupati/ Walikota di Provinsi Sumsel, yang saat ini tengah berjuang memutuskan mata rantai penyebaran covid 19 di Provinsi Sumsel. 

Diketahui, anggaran tersebut telah dianggarkan melalui bantuan Gubernur ke 17 Kabupaten/kota di Provinsi Sumsel, dimana dari 17 daerah tersebut saat ini  14 daerah surat keputusan (SK) telah ditandatangani.

“Pak Gubernur Herman Deru sangat mengerti dan memahami perasaan bupati dan walikota, karena itu tahun 2020 ini telah dianggarkan dana Bangub lebih dari  Rp 500 miliar untuk 17 kabupaten dan kota se Sumsel. Angkanya bervariasi. Sampai saat ini SK Bangub yang sudah ditandatangani sebenyak 14 daerah, antara lain OKU, Muba, Pagaralam, Empat Lawang dan Musirawas,  3 daerah lagi sedang verifikasi,’’ ungkapnya 


Lebih jauh Andi menuturkan, Gubernur Herman Deru mengatakan saat ini  pemerintah pusat, Pemprov Sumsel bersama bupati dan walikota sedang fokus menangani pencegahan dan upaya memutus mata rantai pandemic covid 19.  Sesuai arahan Presiden, 3 dimensi, yaitu kesehatan, sosial dan ekonomi harus sama-sama mendapat perhatian yang serius.  

“Artinya, pembangunan ekonomi harus juga diperhatikan secara serius dan proporsional. Sehingga meskipun di masa pandemi, namun pertumbuhan ekonomi di Sumsel masih masih tetap terjaga dengan baik,” katanya

“Program dana Bangub ini juga bertujuan membantu bupati dan walikota untuk menggerakkan ekonomi di daerah masing-masing.  Diharapkan dengan adanya  Bangub ini pembangunan infrastruktur di daerah tidak berhenti total,’’ tambahnya. 

Selain itu pula menurutnya, pengalaman Herman Deru menjadi Bupati OKU Timur dua periode, telah menginspirasi gubernur untuk memberikan perhatian yang lebih kepada seluruh kabupaten dan kota se Sumsel. 

Mengingat tidak semua kabupaten dan kota mempunyai dana APBD yang besar. Sehingga bupati dan walikota sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dana APBD Provinsi. 

“Visi Sumsel Maju Untuk Semua itu diwujudkan dengan perhatian gubernur kepada kabupaten dan kota secara konkrit dan proporsional,’’ pungkas Andi.


Dilain pihak Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang telah menggelontorkan dana bangub sekitar Rp 30 miliar kepada Pemkot Pagaralam. 

“Dana tersebut akan dipergunakan sebaik-baiknya untuk membangun infrastruktur di Pagaralam, antara lain perbaikan jalan dan  irigasi. Kami sangat berterima kasih  dan salut atas perhatian Pak Gubenur. Bangub ini sangat membantu kami,’’ kata Alpian.  


Hal senada disampaikan Bupati OKU Kuryana Aziz, Bupati Pali Hery Amalindo dan Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad yang dihubungi wartawan secara terpisah. 

Menurut mereka dana bangub tersebut memang sangat ditunggu-tunggu untuk membiayai pembangunan infrastruktur di daerah mereka masing-masing. Apalagi tahun 2020 ini, sebagian besar anggaran APBD telah dialihkan untuk penangangan covid.

“Atas nama pemeriintah daerah dan masyarakat Empat Lawang kami sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur  yang telah menggelontorkan bangub sebesar puluhan miliar rupiah untuk kabupaten Empat  Lawang’’ ujar Joncik.




HD Ajak Warga Sumsel Peduli Sesama

Liputansumsel.com

#Manfaatkan teknologi pembayaran non tunai melalui aplikasi QRIS
#Dapat digunakan untuk membayar zakat, donasi, dan belanja
Palembang - liputansumsel.com--"Khudz min amwaalihim shadaqatan tuthahhiruhum watuzakkiihim bihaa washalli ‘alaihim inna shalaataka sakanun lahum wallahu samii’un ‘aliimun". 

Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka.
Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. ( QS At Taubah, ayat 103).

Memaknai dan mengimplementasikan secara nyata pelaksanaan dari Al Quran surat At Taubah ayat 103, Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak warga Sumsel sebagai insan yang peduli pada sesama, utamanya pada masa pandemi Covid-19 khususnya bagi kaum muslimin dan muslimat yang ingin melaksanakan pembayaran zakat, infak, sedekah, dan donasi kini dapat dilakukan dengan mudah memanfaatkan teknologi melalui aplikasi QRIS Bank Indonesia.

"Masa pandemi Covid-19 ini pada akhirnya memberikan inspirasi bagaimana memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya kaum muslimin dan muslimat di Sumsel yang ingin membayar zakat, infak, sedeqah ataupun donasi lainnya lewat aplikasi QRIS. Cukup capture barcodenya dan pembayaran dapat dilakukan", kata HD saat menerima audiensi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Hari Widodo, di ruang kerjanya, Jumat (10/06) sore.

Selama pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat terpaksa berdiam diri di rumah dan melakukan sebagian besar aktivitasnya di rumah, masyarakat tidak perlu risau karena kini tak lagi menemui kesulitan dalam melakukan pembayaran sebab ada aplikasi QRIS  yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi mulai dari berdonasi untuk kegiatan amal dan keagamaan juga berbelanja.

"Begitu juga bagi kaum muslimin dan muslimat yang ingin memberikan donasi untuk pembangunan masjid raya Taqwa bisa lewat aplikasi QRIS. Sama halnya jika ingin memberikan donasi bagi PMI Sumsel pun dapat dilakukan melalui aplikasi QRIS. Lagi-lagi caranya gampang, cukup capture barcode dan masukkan jumlah dana yang akan didonasikan", terangnya.

Bahkan tidak terbatas untuk donasi saja, HD menjelaskan aplikasi QRIS bisa dimanfaatkan untuk pembayaran belanja. Sehingga bisa mengurangi intensitas masyarakat dari kerumunan tanpa mengurangi aktivitas. "Semoga aplikasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dengan berbagai kemudahan yang ada", pungkasnya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BI Sumsel Hari Widodo mengungkapkan BI sudah melaunching aplikasi QRIS 2020 sejak 17 Agustus 2019 dan wajib mengimplementasikannya pada Januari 2020. Aplikasi tersebut untuk memfasilitasi pembayaran retail di Indonesia serta bisa digunakan masyarakat pada merchant-merchant yang tersedia. 

"Aplikasi ini bisa digunakan untuk kegiatan sosial dan amal, seperti donasi, zakat, juga kegiatan keagamaan. Bahkan lebih jauh lagi bisa memperluas pangsa pasar UMKM, lebih aman bagi merchant, dan UMKM dalam mengelola dananya", jelas Hari Widodo.

Sedyo Mulyo Kampung Tangkal Covid dan Cegah Karhutlah di Tinjau langsung Kapolda

Liputansumsel.com
KAYUAGUNG – LiputanSumSel.Com Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan mengembangkan Kampung Tangkal COVID-19 digabungkan dengan Tangkal Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) untuk menghadapi bencana kemarau 2020 karena daerah dengan vegetasi lahan gambut dan kawasan hutan cukup luas ini, sangat rentan terjadi kebakaran hutan, kebun dan lahan.

Kampung Tangkal COVID-19 dan Karhutla di Desa Sedyo Mulyo, Kecamatan Mesuji Raya, OKI itu ditinjau langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri didampingi Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar pada Minggu, (14/6).

Irjen Pol Eko mengapresiasi pembentukan kampung tersebut karena bermanfaat membangun ketahanan masyarakat desa, terutama dalam menangani COVID-19 dan mencegah karhutla di daerah setempat yang tahun lalu termasuk 10 daerah banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut.

Kapolda Eko dan Bupati Iskandar juga melakukan penanaman bibit sayuran dan menebar benih ikan dalam rangka ketahanan pangan.

"Kegiatan ini dalam rangka membangun ketahanan masyarakat desa, terutama dalam konteks menangani Covid-19 juga dalam rangka menangani serta mencegah terjadinya karhutla. Dimana kita ketahui OKI termasuk daerah dari sepuluh daerah yang tahun lalu banyak terjadi karhutlanya tahun lalu,” terang Kapolda.

Oleh karena itu, tambah dia, upaya pencegahan Karhutlah merupakan strategi bersama sejak dini dengan terus memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Kegiatan ini juga menjadi salah satu strategi kita dalam mencegah karhutla dan juga langkah preentif dalam membagun ketahanan pangan masyarakat itu sendiri, dibantu oleh stake holder yang berkolaborasi dengan TNI Polri dan Pemda untuk saling menjaga menanggulangi terjadinya karhutla dan walaupun ada karhutlah kita berharap lebih sedikit dari tahun lalu,” bebernya.

Dilanjutkan Kapolda Sumsel, beberapa inovasi - inovasi telah dilakukannya dalam mencegah dan menangani kasus karhutla di Sumsel secara umum.

"Pertama tama kita membentuk komunitas masyarakat pecinta lingkungan dimana teman-teman dari perusahaan sudah banyak yang bergabung, dan ini harus lebih dikuatkan lagi,"

Kemudian tambah dia upaya pencegahan harus dimaksimalkan.

"Kita juga sudah membuat maklumat Kapolda yang intinya adalah menjelaskan bahwa kita harus mencegah terjadinya karhutla," tegasnya sembari mengatakan jikalau terpaksa ada tindakan represif itu adalah tindakan terakhir kepolisian.

Sementara Bupati OKI, H. Iskandar, SE mengatakan sangat berterima kasih atas kedatangan Kapolda beserta rombongan, pemerintah dan masyarakat OKI ungkap dia siap berkolaborasi dengan Polda Sumsel dalam menciptakan Kamtibmas yang kondusif serta dalam penanganan Karhutlah.

"Mudah-mudahan dengan bakti sosial Polda Sumsel ini dapat mempererat tali silaturahmi kita dalam rangka menuju masyarakat yang kondusif dan produktif" ungkap Iskandar.

Bupati pun mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mencegah karhutla dan menjaga hutan.

"Bagi masyarakat juga harus menghindari dan mencegah kebakaran secara bersama-sama, jadi mohon kepada pemerintah Desa dan petinggi - petinggi yang masuk dalam stakeholder ini untuk sama - sama mengajak mereka, membina mereka, mengedukasi mereka guna mencegah terjadinya karhutla,"pintanya.

Hutan tambah Iskandar titipan untuk anak cucu kelak.(PD)