01 Maret 2019

Protes Pemerintah, Pemuda Batumarta

Liputansumsel.com

BATURAJA, Liputansumsel,-Ide kreatif yang dilakukan pemuda di desa Batumarta kecamatan Lubuk Raja OKU dalam memprotes pemerintah dengan mandi ditengah kubangan air lumpur di tengah jalan yang berlobang.
Spontan saja, aksi tersebut cepat sekali menjadi viral di sosial media bahkan menjadi sorotan awak media nasional sebagai aksi heroik dalam menyampaikan protes terhadap pemerintah yang kurang peka terhadap pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya.
Tidak perlu mengerahkan ribuan massa untuk berdemo, berorasi ataupun menduduki kantor pemerintah daerah untuk menyampaikan keinginan mereka agar pemerintah peduli, cukup dengan melakukan aksi pemotretan dengan pemerannya anak muda yang mandi dalam lumpur ditengah jalan yang berlobang menganga.
Pose yang ditunjukkan dalam foto-foto tersebut pun beraneka ragam. Mulai dari pose mancing, pose romantis, hingga pose ala model bermandikan lumpur.
Kubangan air di lubang jalan rusak menjadi medium mereka untuk unjuk kreativitas. Para anak muda tersebut pun dapat menunjukkan rasa kesal mereka lewat cara yang sehat.
"Jalanan itu memang sudah lama rusak. Sudah lama tidak diperbaiki pemerintah setempat," ujar warga setempat yang bernama Syakirin Edo Lugan kepada awak media, Rabu (27/2). "Itu merupakan bentuk protes masyarakat yang sudah kesal karena ini tidak ada perbaikan.
Menurut Lugan, jalan rusak yang jadi objek foto para remaja tersebut berada di daerah Lubuk Raja. Meski kondisinya memprihatinkan, jalanan tersebut menjadi akses penghubung menuju pusat pemerintahan OKU dan setiap hari ramai dilalui masyarakat.
"Iya salah satu akses utama, petani, anak sekolah semua lewat jalan itu," jelas Lugan. "Itu sangat rawan orang kecelakaan. Terutama pada malam hari jadi rawan kejahatan."
Foto-foto tersebut diunggah ke media sosial oleh sang fotografer sendiri, Robby Ari Sanjaya. Menurut Robby, pemotretan tersebut dilakukan pada Minggu (24/2) pagi dan sudah dipersiapkan dengan matang.
"Pemotretan itu sudah dipersiapkan dari jauh hari. Jadi ada empat anak muda di sini yang terlibat dengan berbagai peran serta berpose seperti beraktivitas sehari-hari. Mereka semuanya udah siap malu," jelas Robby dilansir detikcom. "Sekitar seminggu saya persiapkan ide seperti itu. Ternyata banyak juga yang merespons, kemudian saya seleksi lagi untuk persiapan agar aksi protes sama seni bisa dipadukan dan sampai pada pemangku kebijakan." jelasnya.
Menanggapi protes sekelompok pemuda kreatif Batumarta tersebut, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru SH MM, ini sebuah kreatifitas, dan tentu ingin tahu jawaban dari pemerintah.

Ia mengaku, perbaikan ini membutuhkan sebuah proses dan tidak bisa dilakukan secara langsung. Diterangkannya, saat ini proses yang dilakukan yakni proses tender dan kemudian barulah dilakukan pelaksanaannya. Estimasi pelaksanaan ini baru dapat dilakukan pada bulan April mendatang secara serentak.

“Dana perbaikan sendiri, terdiri dari APBD daerah setempat. APBD Sumsel hingga APBN,” terangnya.


Saat ini, ia mengaku dana yang telah disiapkan untuk perbaikan jalan sebesar Rp 3.3 triliun. Dengan rincian, Rp 1.3 triliun berasal dari APBD Sumsel, Rp 1.5 triliun berasal dari APBN dan Rp 500 miliar bantuan dari pemerintah pusat untuk seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumsel. (net)

Ketua DPRD Palembang Minta Walikota dan Wawako Buat Kebijakan Pro Rakyat

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel. Com - Ketua DPRD Kota Palembang Darmawan meminta Walikota dan Wakil Walikota membuat kebijakan yang pro rakyat. Oleh sebab itu,  Darmawan meminta seluruh OPD dan SKPD membuat program yang dibutuhkan rakyat.

Ketua DPRD Kota Palembang Darmawan mengatakan,  rapat Paripurna hari ini adalah lanjutan paripurna sebelumnya.  Hari ini penyampaian fraksi-fraksi.

"Yang kami soroti dalam Rapat Paripurna ini adalah tentang RPJMD tahun 2018-2023 yang memuat janji politik  serta visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yakni Pak Harnojoyo dan Fitri Agustinda," ujarnya saat diwawancarai usai Rapat Paripurna ke 3  masa persidangan DPRD Kota Palembang membahas Pandangan umum Fraksi-Fraksi terhadap penyampaian Raperda tahun 2019, Jumat (1/3/2019)

Darmawan menuturkan,  Setelah walikota dilantik pada 18 September  2018 maka idelanya  18 Maret Raperda RPJMD selesai diparipurnakan.  Selanjutnya dievaluasi Gubernur 15 hari. "RPJMD Walikota dan Wakil Walikota adalah  Palembang Emas Darussalam. Itu harus  dilaksnaakan OPD dan SKPD. Jadi Kepala dinas membuat program,  estimasi anggaran serta rencana strategi kerja. Kami setiap tahun menilai kinerja OPD dan SKPD.  Walikota juga menilai,  sejauh mana progres yang mana dijalankan OPD dan SKPD untuk menuju Palembang Emas Darussalam 2018-2023," bebernya.

"Tadi saya sampaikan Pemkot revisi RT RW. Dalam waktu 5 bulan telah dibahas,  kita minta tolong seluruh OPD dan SKPD.  Jangan tugas luar,  untuk pansus RPJMD Kota Palembang," tambahnya.

Terkhusus mengenai tata ruang,  lanjut Darmawan, dirinya  titik beratkan,  tolong cermati izin yang menyimpang dari tata ruang.  Perhatikan tata ruang LRT dan  underpas. Selain itu,  kalau khusus pemukiman jangan bangun pabrik. Apalagi perizinan akan diawasi KPK. Tata ruang panglima dari program kota Palembang.  Tata ruang ini untuk penting.

"Tadi kita minta Pandangan umum fraksi tadi tolong dibaca secermat dan teliti. Karena anggota DPRD ini sebagai kontrol terhadap bapak Walikota. Karena kita mendengarkan,  merasakan dari dapil kita.  Oleh sebab itu,  pada pandangan umum ini, kami minta Walikota  hadir," ungkap Darmawan .

Darmawan mengungkapkan,  yang menjadi perhatian pihaknya adalah perbaikan jalan protokol yang rusak dan  Tempat Pembuangan Sementara (TPS)  sampah yang masih sedikit.

 "Anak sungai di Palembang ini terus berkurang dan semakin dangkal. Kita minta itu jadi perhatian, tolong perizinan nimbun itu dipehatikan. Karen Pak Harnojoyo dan ibu Finda mereka berkomitmen melaksanakan visi dan misinya," urainya.

Untuk parkir , kata Darmawan,  itu ada UU Kemenhub dan PU.  Yang tau topologi Palembang adalah Walikota. "Kita berharap Walikota Buat kebijakan pro rakyat. Saya minta Walikota,  ada solusi yang pro rakyat.  Segera buat kantong parkir tidak jauh dari toko di jalan Sudirman.   Harus ada solusi.  Karena dengan ada taman di Jalan Sudirman,  pendapatan toko disana kurang 70 persen.
Jalan Sudirman kota tua. Saya dukung kebijakan pak Walikota,  tapi kita harap ada solusi bagi rakyat, " pungkasnya. (Ali)

PWI Sumsel Akan Bersenergi Dengan Diskominfo Provinsi

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel. Com--PWI provinsi Sumsel dan Dinas Kominfo Provinsi Sumsel bersepakat mensinergikan beberapa program kerja dalam waktu dekat. Khususnya  peningkatan kualitas sumber daya wartawan online dan cetak. ' sepakat. Segera kita eksekusi program ini, " kata Plt Kadis Kominfo Sumsel Jon Kennedy ketika menerima kunjunhan Pengurus Pwi sumsel periode 2019-2024 yg dipimpin Ketua Firdaus Komar, Ketua Dewan Kehormatan Provinsi Sumsel, Wk Ketua Bida Organisasi, Sekretaris Dwitri Kartini, Bendahara Novas Riady, Sri Suparti Gumay daj Erni.

Ini sangat mendesak mengingat gempuran berita berita yg ada sangat bias antara fakta dan hoax. jadi lanjut Jon, kmi sangat ingin bersinergi dengan PWI menjadikan masyarakat Sumsel lebih faham informasi. " Sehingga dpat memiih dan memilah berita secara cerdas."

Sementara itu Ketua PWI firdaus Komar mengatakan di periode ini kepengurusan konsen pada pembenahan dan peningkatan kualitas SDM pers Sumsel. Karena begitu menjamurnya media media online daerah namuj sayangnya kurang diiringi dengan skil yang mumpuni. " Kami akaj secara rutin menggelar coaching clinic khusus untuk mengasah skil mereka menulis dan paham lebih paham Kode Etik Jurnalistik dan UU No 40 tentanh Pers. Untuk itu PWI Sumseo sangat berharap Kominfo Sumsel dapat bersinergi bersama,".
Pada kesempatan yg sama Firdaus mengundang Kadiskomimfo Sumsek utk hadir di acara Pelantikan PWI pada tanggal 5 Maret. Firdaus melaporkan bahwa  pelantikan akan dihadiri Ketua PWI Pusat...
Tak hanya ittu akan dilantik secara bersamaan Ketua DKP Provnsi Sumsel, Ketua IKwI sumsel dan Pengkuhuhan Mapilu Sumsel. " kami juga akan menggelar sharing session yg dihadiri langung Anggota BPK RI rian Agung," pungkas Firdaus.

Warga Desa Aur Pagaralam Belum Dialiri Listrik

Liputansumsel.com

# Masyarakat Merasakan Penderitaan Seperti Zaman Penjajahan

Pagaralam,Liputansumsel.com - Di era perkembangan zaman modern ini, listrik sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Namun tidak dengan masyarakat di 6 Kampung Desa Aur Duri,Kelurahan Karang Dalo ini hidup tanpa aliran listrik.

Akibat masih belum adanya listrik itu masyarakat merasakan seperti masih zaman penjajahan. " Kita sangat susah dan merasa sangat menderita seperti zaman penjajahan kalau listrik saja pemerintah tidak dapat mengaliri di desa kami ini. Jadi mana mungkin warga dapat menjadi maju" ujar Bambang kepada awak media.

Seperti di Kampung Janau, Kampung Saji, Kampung herli, Kampung Pardi, Kampung Jon, Kampung Baru Kelurahan Karang Dalo, Kecamatan Dempo Tengah, yang belum tersentuh aliran listrik selama puluhan tahun.

Senada juga dituturkan Bambang ketua Rw 01 Desa Aur Duri membenarkan masalah keluhan masyarakat yang terdiri dari Kampung Janau,Kampung Saji,Kampung herli,Kampung Pardi,Kampung Jon,Kampung Baru tentang aliran listrik yang belum di nikmati oleh warga dan nasib 45 KK di Kampung tersebut Resmi tanpa listrik.

"Mereka memakai tenaga Surya dan Genset untuk mendapatkan aliran listrik,kami sudah pernah berapa kali mengajukan melaui musrenbang namun sampai saat ini belum ada kepastian dari pihak yang berwenang"ujarnya Jumat (01/3/2019).

Selama puluhan tahun bahkan semenjak kota Pagaralam dan berapa kali berganti kepala daerah,warga merindukan listrik untuk menerangi perkampungan mereka.

Selama ini aliran listrik hanya disuplai menggunakan tenaga genset dan Panel Surya. Namun hanya sedikit warga yang memiliki genset dan Panel Surya.

Namun listrik ala jaringan kampung ini, mulai hidup dari pukul 18.00 WIB dan padam pada pukul 05.30 WIB. Kondisi itu mereka rasakan sejak dulu hingga Beberapa kali pergantian kepala daerah.

"Rasanya hanya bisa bermimpi ada listrik . Sejak kami anak-anak, listrik pakai tenaga diesel yang dikelola masyarakat hidup siang hanya pada hari minggu saja, itu pun khusus untuk menonton film anak-anak dikarnakan libur sekolah," kenang Herli (36) warga Desa Aur Duri yang tinggal Di Kampung Saji dalam perbincangan dengan Liputansumsel.com, Jumat (1/3/2019).

Warga lainnya, Alex Wanseri yang Tinggal di kampung Herli mengatakan, penggunaan genset untuk mendapatkan pasokan listrik membebani keuangannya. Sebab diperkirakan dalam satu bulan menghabiskan dana minimal Rp 700 ribu untuk membeli BBM untuk kebutuhan listrik.

"Dana beli BBM sekitar Rp 700 ribu itu hanya untuk malam hari saja. Malam pun kita hanya mampu untuk menerangi rumah dan nonton TV saja. Sedangkan untuk siang hari kami tak mampu menghidupkan genset," kata Alex Wanseri (32) warga lainnya.


Seperti diceritakan sebelumnya, warga 6 Kampung ini,mengeluh karena selama puluhan tahun dan semenjak berdirinya daerah ini menjadi Kota tak pernah menikmati aliran listrik. Padahal jarak kampung dengan perkotaan tidak begitu jauh.(Rico)

Diknas Kota Palembang Ciptakan Generasi Muda Islami

Liputansumsel.com

# Melalui Perlombaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Tahfidz Al-Qur’an  Tingkat Pelajar

Palembang, Liputan Sumsel. Com -
Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan kota Palembang menggelar perlombaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Tahfidz Al-Qur’an tingkat pelajar Tahun 2019. Tujuan lomba tersebut untuk menciptakan generasi muda usia dini yang mengusai baca Al Qur'an.

Sekertaris Daerah kota Palembang, Harobin Mustofa sangat menyambut baik sekali kegiatan ini, karena dengan dengan kegiatan tersebut secara langsung mewujudkan Palembang Emas Darussalam 2023.

"Saya harapkan melalui lomba dan seleksi kegiatan ini bisa  menciptakan generasi membaca Al Qu'an di Kota Palembang," ujarnya saat membuka perlombaan Musabaqo Tilawatil Qur'an dan Tahfidz Al-Qur’an tingkat pelajar Tahun 2019, Jumat,(01/03/2019).

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto menyampaikan Diknas akan melauching sekolah Tahfidz sebagai pengganti jam ke nol yang pernah diterapkan.

"Kita menginginkan peserta didik bisa menjadi Tahfidz, terutama   dari anak didik usia dini. Ini kita singkronkan dengan program Palembang Emas Darussalam," ulasnya.

Zulinto menambahkan, jika tidak lama lagi melaksanakan ibadah puasa. Kegiatan ini sangat tepat untuk mengisi kegiatan yang positif." Kita berharap melalui seleksi ini bisa mengikuti kembali ke tinggkat provinsi," ucapnya.

"Kita akan segera melauching sekolah Tahfidz di masjid Taqwa sekaligus sholat subuh berjamaah, In Sha Allah kegiatan ini akan dihadiri Menteri," tambahnya.

Dia menuturkan,   ada 50 peserta untuk mengikuti tahap tingkat tinggi. Untuk total peserta tahfidz dan membaca al-qur'an ada 695 peserta. "Untuk peserta yang mengikuti yaitu, SD, SMP dan Mts se-kota Palembang," pungkasnya.  (Ali)

Warga Temukan Gucci Diduga Peninggalan Purbakala

Liputansumsel.com

Lahat,Liputansumsel.com – Warga Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Dihebohkan  adanya penemuan guci yang diduga peninggalan nenek moyang didaerah sekitar ini.
Guci ini ditemukan di kebun salah satu  warga  dengan ukuran diameter sekitar 50 cm dan tinggi 80 cm  guci berwarna  putih  kekuning-kuningan ini  terbuat dari tanah liat oleh warga sekitar Alwindri (29). (1/3)

Diceritakan oleh Alwindri bahwa penemuan guci tersebut saat dirinya berniat untuk mencangkul kebun  miliknya untuk ditanami pohon cabe atau palawija, baru beberapa ayunan cangkulnya menggali,  dirinya terkejut  saat cangkul terbentur pada benda keras,  dengan penasaran  dirinya menggali  tanah  dengan hati-hati dan ternyata sebuah Gucci.

“Pagi hari ini jam 7 pagi Saya sedang menggali membuat lobang untuk  bibit cabai yang akan di tanam di kebun cangkul saya terbentur benda keras lalu saya penasaran dan menggali tanah dengan hati-hati ternyata setelah saya teliti sebuah guci yang saya temukan.” ujarnya.

Alwindri sendiri sekarang menyimpan barang  tersebut dikediamannya, tentu saja ini merupakan benda yang menurutnya sangat,  berharga karena sangat langka atas apa yang ditemukannya ini.(Rc/Rz)

NPCI dan PPDI Muba di suport penuh oleh pemkab

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel.com--Setelah dikukuhkan oleh Bupati Musi Banyuasin beberapa waktu lalu, Pengurus National Paralympic Committe
Indonesia (NPCI) Kabupaten Musi Banyuasin Masa Bakti 2018 - 2023 dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Musi Banyuasin Masa Bakti 2017 - 2022 melakukan Audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi untuk di Ruang Rapat Sekda, Jum'at (01/03/2019).

Ketua NPCI Kabupaten Muba, Yulianto menjelaskan maksud dan tujuan silaturahminya untuk memperkenalkan kepengurusan baru NPCI dan PPDI serta sekaligus meminta support Pemerintah dalam menjalankan roda organisasinya.

"Tahun ini NPCI Muba akan mengikuti Pekan Paralimpic Provinsi (Peparprov) dan seleksi atlet untuk persiapan Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) 2020, untuk itu kami harapkan Pemkab Muba bisa bantu memfasilitasi NPCI Muba",imbuhnya.

Di jelaskan Ketua PPDI Muba Dewi Harni, PDDI dan NPCI Muba saat ini belum memiliki  Anggaran dan Kantor Sekretariat beserta mobilernya. "Selama ini program kegiatan kami terkendala masalah tersebut, kami harap Pemkab Muba bisa menganggarkan untuk menunjang program kerja organisasi", ujarnya.

Sementara,Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi menjelaskan bahwasannya, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sangat memperhatikan penyandang disabilitas di Muba. Tahun ini Pemkab Muba telah menganggarkan bantuan alat (kursi roda, tongkat dan lain-lain) untuk penyandang disabilitas.

"Banyak program dan fasilitas Pemerintahan yang dibangun Pemerintah yang ramah untuk para penyandang disabilitas. Organisasi ini akan kita support penuh untuk kesetaraan haknya",katanya.

Terkait kebutuhan yang disampaikan, Apriyadi meminta PPDI dan NPCI Muba segera memasukkan proposal bantuan hibah sehingga bisa dimasukkan dalam APBDP tahun ini.

"Untuk kantor, saya instruksikan Kadinsos dan Kadispora menyiapkan dan untuk Rakerprov nanti kita fasilitasi", ujarnya.(agung/rill).

2 Pemuda Ketangkap Sedang Transaksi Sabu

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Mungkin lagi hari apesnya, dua otang pemuda,  Hengki saputra bin Junaidi(29) dan Thoriq bin Luprianto(22) berhasil ditangkap jajaran Reserse Narkoba Polres Pagaralam ketika akan melakukan transaksi narkoba.

Keduanya ditangkap   di Jalan Desa Ujan Mas, Kecamatan Dempo Utara, Jum'at (1/3), berkat laporan dari masyarakat.

Penangkapan dilakukan saat tim "Jangan Gurah: Res Narkoba Polres Pagaralam mendapat laporan bahwa akan ada terjadi transaksi narkoba jenis Sabu, Kamis(28/2) malam. Tim "Jangan Gurah" mencurigai gerak-gerik dua pemuda yang berada di pinggir jalan.

"Tim melihat 2 orang yang mencurigakan di pinggir jalan. Lalu anggota menghampiri dua orang tersebut kemudian 1 orang mencoba melarikan diri namun tertangkap," kata  Kasat Narkoba melalui Paur Bripka Paino SE dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (1/2/2019).



Dua pemuda itupun dilakukan penggeledahan. Paino mengatakan dari tangan pelaku ditemukan 3 Plastik klip paket berisi sabu.

"Di tangan Kedua Pelaku  terdapat 3 klip plastik bening yang berisi sabu," sebutnya.

Paino mengatakan tim kemudian melakukan pengembangan ke rumah kedua pelaku. Dari masing-masing rumah pelaku ditemukan total ada 3 klip plastik bening berisi sabu dengan berat bruto keseluruhan  barang bukti dari kedua pelaku 0,71 gram.

"Guna penyelidikan lebih lanjut kedua pelaku diserahkan ke piket Satresnakoba Polres Pagaralam," kata dia.(Rico)

Heboh Ditemukan Warga Lumpatan Gantung Diri Di Pohon Karet

Liputansumsel.com




MUBA-Liputansumsel,Warga Desa Sugi Waras Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) heboh dengan ditemukan jasad seorang pria gantung diri diatas pohon karet.

Mayat pria yang masih tergelantung  di diatas pohon karet tersebut, kemudian di ketahui bernama  Sarwani (37) warga Dusun 3 Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu.

Pantauan wartawan Liputansumsel dilapangan, mayat Sarwani pertama kali ditemukan  oleh  Sugito (27), warga Desa Sugiwaras, Kamis (28/2), sekitar pukul 05.45 wib, di  kebun karet KM 5 Desa Sugiwaras Kecamatan Babat Toman.


Seperti biasa, pagi hari Sugito pergi ke kebun karetnya untuk menyadap  karet.  Betapa kaget dirinya ketika  melihat seorang pria dalam keadaan tergantung di pohon karet. Dengan spontan  saksi pun berteriak minta tolong dengan warga sekitar kemudian melapor ke Mapolsek Babat Toman.



Mengetahui kejadian tersebut. Selanjutnya, pihak Polsek Babat Toman yang dipimpin langsung Kapolsek babat toman, AKP,AKP ALI ROJIKIN,SH, langsung menuju ke TKP pada pukul 08.30 wib. Kemudian pada pukul 09.30 wib jenazah pun langsung di evakuasi ke RSUD Sekayu untuk di otopsi.



Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, SE, MM melalui Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rojikin,SH,saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Kamis (28/2/19) membenarkan peristiwa tersebut.



“Ya benar telah ditemukan seorang pria gantung diri di wilayah Desa Sugiwaras di km5 Kecamatan Babat Toman. Diketahui identitas korban adalah Sarwani (37) warga Dusun 3 Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu,” ujarnya.



Di lain tempat ,Sementara Camat Babat Toman M Aswin,SSTP,Msi saat di konfirmasi awak media, menjelaslan, “bahwa,Saat ini belum diketahui penyebab gantung diri, namun tim dari Polsek didampingi Satpol PP dan Koramil Babat Toman telah melakukan investigasi ke lapangan,”


Lanjutnya,Korban ditemukan pertama kali oleh pihak keluarga pada Kamis (28/02) pukul 06.00 Wib di rumah rumah paman nya yang berada di km5 desa sugiwaras kacamatan babat toman.

 “Saat ini jenazah sudah dibawa ke RSUD Sekayu untuk di otopsi,”tuturnya.(agung/rill).

Pemkab ME Siap Menyambut Era Revolusi Industri 4.0

Liputansumsel.com


# Ditandai Dengan MoU Di Kantor Imigrasi

Muara Enim--liputansumsel.com-- Bupati Muaraenim Ir. H. Ahmad Yani, MM Hadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kantor Imigrasi Kelas II  Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi Muaraenim dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muaraenim Tahun 2019, bertempat di Kantor Imigrasi Kelas II B Muaraenim, ,pada Kamis (28/2/2019).
Pemerintah Kabupaten Muaraenim melalui Diskominfo Muaraenim melakukan Kerjasama dengan Kantor Imigrasi Kelas II  bertujuan pembagian informasi bersama dalam upaya memperluas informasi kepada masyarakat Kabupaten Muaraenim baik mengenai informasi keimigrasian maupun sebaliknya terhadap informasi yang menyangkut kegiatan pembangunan Pemerintah Kabupaten Muaraenim melalui berbagai media yang dimiliki oleh kedua belah pihak.
Dalam sambutannya Bupati Muaraenim mengatakan Kerjasama ini dibangun berkaitan dengan komitmen Pemkab Muaraenim yang siap menyambut era revolusi industri 4.0 yang dikenal dengan Internet Of Thing (loT) pertukaran data dan informasi terjadi sangat cepat dimana penyebaran informasi tidak memandang ruang dan tempat, maka itu harus disikapi.
"Diskominfo dan Imigrasi Kelas II  telah menetapkan landasan serta menyatakan tekat dan ikhtiar bersama untuk terkoneksi dan saling terhubung dalam hal penyebarluasan informasi dan pemanfaatan teknologi informasi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing,"Ujarnya.
Lanjutnya, ucapan terimakasih kepada Kantor Imigrasi Kelas II Muaraenim yang selalu ikut berpartisipasi dalam mendukung program pembangunan Kabupaten Muaraenim.
"Semoga dengan adanya MoU ini dapat menjadi wujud nyata dari peran serta Kantor Imigrasi sebagai salah satu stakeholder dalam mewujudkan Visi Kabupaten Muaraenim yang #MERAKYAT, Muaraenim untuk Rakyat, yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera,"Pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim Telmaizul Syatri, SH, mengucapkan terima kasih dari Imigrasi Kelas II Non TPI Muara Enim kepada Pemerintah Daerah Muaraenim yang sudah melakukan berkolaborasi dalam rangka penyebaran informasi ke masyarakat.
Nantinya menurut Telmaizul dengan MoU ini dengan adanya penyebaran informasi dari Imigrasi diharapkan akan tersampaikan informasi ke masyarakat oleh Dinas Kominfo yang mempunyai instrumen.
Turut hadir Asisten II Pemkab Muaraenim Amrullah Jamaludin, SE, Kepala Bappeda Muaraenim Ramlan Suryadi, ST, MT, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Muara Enim Drs. Rusdi Hairullah, dan Kepala Dinas Kominfo Muara Enim, Ardian Arifanardi, AP, M.Si.(humaspro).

Bupati Muara Enim Pimpin Rapat Penyerahan PDAM

Liputansumsel.com
Muara Enim, -Liputansumsel.com-Bupati Kabupaten Muara enim  Ir H Ahmad Yani,MM langsung memimpin  rapat pemisahan PDAM Lematang Enim dan Pemkab Pali. Guna menuntaskan persoalan PDAM ini sepakati  pembentukan tim Khusus.

Hadir dalam rapat ini,  Sartono SH Direktur PDAM, Hadi Nasution SH,Msi Direktur Teknik PDAM, Wahyu Ningsih Direktur Umum, Kepala BPKAD Armeli dan pejabat-pejabat di Pemkab Muara Enim,bertempat di Ruang rapat gedung Pemkab Muara Enim lantai 1,pada kamis (28/02/2019).

Bupati Muara enim terpilih ini menjelaskan jika segala kegiatan operasional dan pelayanan PDAM tersebut berada di wilayah Kab.Pali , kita ambil/serahkan/di kerja samakan sesuai dengan Undang-undang. Kemudian dasar hukum dan kebijakkan Bupati yg terdahulu bagaimana, "imbuhnya.

Di jawab oleh Direktur Umum PDAM Wahyu Ningsih. Bilamana kegiatan operasionalnya masuk di Kabupaten Pali kita serahkan seperti IKK PDAM (tempirai,tanah abang,simpang babat dan air hitam). Tapi jika operasionalnya itu masuk di wilayah Kab.Muara Enim (seperti IKK PDAM tebat agung dan beringin) kita kerjasamakan,"ujarnya.

Kemudian ada sanggahan dari salah satu pejabat di Pemkab Muara Enim, menyampaikan agar di bentuk tim khusus penyelesaian masalah ini agar lebih konsen. Lanjut tugas dari tim tersebut pertama pemeriksaan aset yang belum tau statusnya apa milik BUMD Propinsi atau Pusat. Kedua kroscek kembali terkait hutang piutang. Ketiga menindak lanjuti khusus PDAM Pendopo di kerja samakan. Empat apa perlu di buat perda nya.

Selanjutnya Bupati Muara Enim menanyakan bagaimana pendapat para peserta rapat. Apakah setuju. Kemudian di sambut oleh Direktur Utama PDAM dan Pejabat lainnya dengan jawab sangat setuju dengan pembentukkan tim khusus tersebut. Bupati menjelaskan lagi untuk biaya di bebankan kepada pihak PDAM,"tegasnya.

Walikota Prabumulih Tanam Pohon Di hari Sampah Dan Lingkungan Hidup

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, Liputan Sumsel.com–Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM kota Hadiri kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sekaligus Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) tahun 2019 Bertempat di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sungai Medang Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih Sumatera Selatan, Pada Jumat (1/3).

Walikota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya dalam sambutannya menjelaskan, bahwa kegiatan yang diadakan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya menjaga lingkungan sekaligus turut mendukung program nasional.

“Beberapa waktu lalu kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan 5 kementerian, yang membahas terkait gerakan peduli sampah, lingkungan, kemudian peduli kebersihan. Maka sebagai bentuk tindak lanjut tersebut, hari ini kita gelar kegiatan ini,” jelas walikota.

“Selain itu di kelurahan-kelurahan sudah kita programkan dana sekitar Rp250 juta. Dimana seratus juta lebih diperuntukkan untuk terciptanya kebersihan, kesehatan, dan keindahan di wilayah masing-masing kelurahan,” ucapnya lagi.

Lebih lanjut dituturkan pria asal Ogan Ilir itu, ia juga menerangkan bahwa pengelolaan TPA di Sungai Medang ini sudah sedemikian baik. Terbukti kolam retensi yang berada di dekat berlangsungnya kegiatan ini tidak tercium aroma busuk.

Kemudian, lanjut dia, kegiatan ini diproyeksikan sebagai salah satu pemicu agar masyarakt terus berjibaku dalam menjaga lingkungan alam sekitar mereka. “Sebab itulah alasan kita memilih lokasi ini,” jelasnya

Tak hanya itu, kata walikota, di kawasan ini kita juga menanam bibit pohon. Dan dalam waktu dekat juga dengan melibatkan elemen masyarakat, stakeholder baik kecamatan, kelurahan, sekolah-sekolah yang  ada, juga akan melakukan kegiatan jalan santai sambil memungut sampah.

“Ini tentunya bukan kegiatan instan, namun kedepan akan menjadi agenda Pemkot Prabumulih,” pungkasnya,


juga melibatkan dari berbagai stakeholder, diantaranya pihak Kajari, Polres, Pengadilan, serta berbagai mitra semisal Pertamina EP Asset II Prabumulih, PT. Kalingga Murda, perwakilan rumah sakit yang berada di Kota Prabumulih, dan masih banyak lainnya.
Adapun rangkaian Kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sekaligus Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS)Diawali dengan senam bersama walikota dan masyarakat Prabumulih.
selain itu juga, diadakan perlombaan melukis oleh siswa sekolah dasar, dan menggambar karakter di media bekas galon air mineral oleh warga yang didominasi dari kaum perempuan.

Serta  dilanjutkan dengan pembagian berbagai doorprize untuk warga yang ikut dalam kegiatan.

 kegiatan ini juga ikut melibatkan
 berbagai stakeholder, diantaranya pihak Kajari, Polres, Pengadilan, serta berbagai mitra semisal Pertamina EP Asset II Prabumulih, PT. Kalingga Murda, perwakilan rumah sakit yang berada di Kota Prabumulih

Tampak ikut hadir kegiatan ini dari  jajaran pemkot, mitra pemerintah, TNI, Polri, ratusan warga juga hadir memadati lokasi . (ADV)