22 September 2019

Ahmad Kabul SH: Pemuda Wajib Ambil Alih Kepemimpinan OKU?

Liputansumsel.com
Baturaja-liputansumsel- Sudah saatnya pemuda di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengambil kepemimpinan di Bumi Sebimbing Sekundang, mengingat OKU dalam kepemimpinan sepuluh tahun terakhir tidak banyak kemajuan yang dapat di banggakan.

Hal ini dikemukakan oleh tokoh pemuda OKU, Ahmad Kabul SH kepada insan pers, Minggu (22/9), sekitar pukul 11.30 wib di RM cepat Baturaja.

"Banyak tokoh pemuda OKU yang memiliki kemampuan intelektual, visi dan misi, dan SDM yang mumpuni untuk memimpin OKU pada tongkat estafet lima tahun kedepan, " ujarnya.

Sebagai Kabupaten tertua, yang telah melahirkan Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan, OKU dapat dikatakan kalah maju dengan dua daerah yang telah dilahirkannya. "Itu penyebabnya apa? karena OKU terlena sebagai Kabupaten tua dan  cara berpikir orang tua pemimpinnya sehingga OKU kalah maju dengan OKUT dan OKUS, " jelas Kabul yang sehari-harinya bergelut dengan profesinya sebagai pengacara.

Mestinya Kabupaten OKU harus dapat lebih maju dan berkembang pesat dari Kabupaten OKUT dan OKUS, baik bidang pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi kerakyatan, pembangunan SDM, dan hal lainnya yang dapat dibanggakan. "Namun sebagai pemuda saya melihat merasa prihatin pembangunan OKU jalan di tempat di tengah banyaknya potensi generasi pemuda OKU yang memiliki kemampuan leadership untuk membawa OKU melesat lebih maju kedepan, " ujar pengacara kondang ini menyayangkan.

Sebut saja ada banyak tokoh-tokoh pemuda di OKU ini yang memiliki kredibilitas dan kapasitas dan SDM yang mumpuni untuk memimpin OKU. "Ada Percha Leanpuri, Johan Anuar SH MM, Marjito Bachtiar ketua DPRD OKU, Parwanto, Medi Idris, Yudi wakil ketua DPRD OKU, Zaplin Ipani, Naning Wijaya, Dewantara SP, Yunior Ja'far, Elan Ketua PDI Perjuangan dan masih banyak tokoh pemuda OKU, " paparnya.

Kabul mengharapkan kepada semua elemen masyarakat OKU untuk melek mata mendukung tokoh-tokoh pemuda tersebut dalam pertarungan pemilihan kepala daerah pada pilkada tahun 2020. "Tinggal lagi bagaimana tokoh politik OKU yang memiliki peran sebagai pemegang legalitas mencalonkan bupati dan wak bupati mampu menjaring tokoh pemuda OKU dalam kompetisi pilkada nantinya, " cetus Kabul.

Sudah saatnya juga ketua Partai Politik di OKU membawa perubahan dengan melirik tokoh pemuda dari partainya yang menjadi kader atau tokoh pemuda OKU yang tidak di partai tetapi memiliki kemampuan SDM, kapasitas dan kredibilitas demi menyelamatkan ketertinggalan kabupaten OKU disemua lini pembangunan dari Kabupaten lainnya.

"Selama ini tokoh pemuda hanya  dijadikan ban serep bilapun ia dipilih sebagai pemimpin dan terkesan tidak memiliki peluang untuk berimprovisasi dalam menyulap daerah ini menjadi daerah yang berkembang, maju dan bersaing dari daerah lainnya, " ungkap Kabul.

Ayo kita semua pada momentum pilkada tahun 2020 mendatang kita merubah cara berpikir kita dengan  mensukseskan pilkada OKU untuk memilih sosok pemimpin OKU dari generasi muda agar perubahan dan kemajuan OKU kedepan dapat di wujudkan dalam kenyataan bukan sebatas slogan dan angan-angan belaka.

"Untuk mewujudkan ini yang memiliki peran mencalonkan bupati dan wakil bupati OKU dari partai politik harus dapat merangkul pemuda baik kader partai maupun tokoh pemuda yang ada di dalam partai. Ingat Kita akan kehilangan jati diri dan mundur kebelakang bila nantinya muncul calon dari jalur independen yang mampu ikut pilkada dan menang dalam pertarungan nanti, " cetus Kabul meng ibaratkan. (tim)

Exit Tol Jadi Gerbang Ekonomi Desa

Liputansumsel.com
OKI-liputansumsel. com-Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar, SE menginginkan penambahan exit tol Trans Sumatera di wilayah Kabupaten OKI, mampu membuka gerbang ekonomi desa.

Iskandar menjelaskan sektor yang dapat terdampak ekonominya dari pengembangan exit tol Trans Sumatera ialah sektor pertanian, perkebunan dan ekonomi rakyat baik di Kecamatan Mesuji, dan Kecamatan Lempuing maupun wilayah sekitarnya.

“Jadi kita ini membukakan gerbang ekonomi desa. Di wilayah Lempuing, Mesuji dan sekitarnya adalah sentra pertanian dan perkebunan. Diharapkan dengan adanya pintu tol itu berdampak positif bagi warga sekitar,” jelasnya, saat menghadiri rapat tindaklanjut pembangunan exit tol trans Sumatera  bersama Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) V di Palembang, Jum’at, (20/9).

Menurut Iskandar, daerah yang dilalui jalan tol harus bisa mendapatkan manfaat dari tol tersebut. Terlebih karena dengan adanya tol, maka perekonomian daerah yang terlalui akan menurun karena para pengendara tidak lagi melewati atau bisa mampir di daerah mereka.

Selain sebagai akses hasil bumi pertanian dan perkebunan tambah Iskandar agar perekonomian tetap tumbuh, sektor UMKM juga perlu diberi akses.

"Bagaimana membangkitkan sektor UMKM menjadi pusat pertumbuhan baru, Bagaimana rest area diisi untuk menampung UMKM untuk pusat pertumbuhan ekonomi baru," ucapnya.

Setelah usul penambahan Exit tol di setujui Kementerian PUPR, Pemkab OKI bersama BBPJN V terus melakukan upaya percepatan realisasai.

“Akhir Desember sudah proses tender namun sebelum itu Pemkab harus selesaikan Feasibility Study (FS) dan DED serta kesediaan lahannya” Ujar Kepala BBPJN V Palembang Kiagus Syaiful Anwar.

Syaiful Anwar menjelaskan panjang dan lebar jalan untuk memenuhi Readines Criteria (RC) Exit Tol Trans Sumatera di Wialayah OKI, yaitu sepanjang 17 km dengan lebar jalan 6 meter, bahu jalan sekitar 1,5 M ditambah saluran 1 meter.

“Jadi exit tol itu akan terhubung ke jalan nasional (lintas timur). 11 km oleh Pemkab OKI dan 6 KM dari Pemprov Sumsel total 17 Km” Terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKI, Ir, Hafidz, MM mengungkap pihaknya sudah siap melakukan Uji kelayakan dan DED untuk memenuhi Readines Criteria (RC).

“Oktober kita sudah lakukan FS dan DED, mudah-mudahan akhir tahun ini pihak balai sudah bisa lakukan tender kontruksinya” Ungkap Hafidz.(PDl)

Ribuan Penonton Padati Grand Final Motoprix di Skyland Sekayu

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel-Ribuan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin memadati Sirkuit Skyland Sekayu Permanen, Minggu (22/9/2019) untuk menyaksikan Grand Final Road Race Kejurnas  Motoprix Putaran IV tahun 2019.

Pembukaan Kejuaraan Nasional Balap Motor Motoprix, Regional A Sumatera Selatan Putaran IV Sumatera Selatan, di Kabupaten Musi Banyuasin, dibuka langsung oleh Bupati Muba H. Dodi Reza Alex, turut hadi Ketua IMI Provinsi Sumsel, Ketua Koni Sumsel, Koni Muba, Dandim 0401, Kepala OPD Muba.

Bupati Muba H Dodi Reza Alex dalam sambutannya, mengatakan event Motoprix tersebut diharapkann dapat menjadi jemabatan bagi pebalap lokal untuk berprestasi ketingkat yang lebih tinggi.

"Selamat datang di Kabupaten Muba, semoga kejuaraan di Muba ini mempunyai kesan tersendiri bagi pebalap dari luar daerah Kabupaten Muba. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi pebalap lokal untuk meningkatkan prestasi sampai ketingkat Internasional,"ungkapan.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang sudah melaksanakan penyelenggaraan kegiatan balap Motoprix tersebut dengan baik.  Dodi juga menegaskan bahwa dirinya akan terus memberikan
tononan gratis untuk masyarakat Kabupaten Muba.

"Kedepan, kita akan terus rutin menggelar event skala nasional maupun internasional. Dan setiap event-event bergengsi yang diadakan di sirkuit Skyland Sekayu akan kita gratiskan untuk masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin,"ungkapnya.

Terpisah, salah satu penonton Antok mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada Pemkab Muba khususnya kepada Bupati Muba yang telah mengratiskan masyarakat untuk kegiatan balap tersebut.

"Sebagai pencinta kegiatan balap, saya merasa senang dan bangga terhadap Bupati Muba H Dodi Reza Alex, yang telah mengratiskan totonan ini. Jadi walaupun kami tidak ada uang masih bisa menikmati kegiatan ini,"tutupnya.(agung/rill).

Kabut Asap Makin Tebal Pemdes Mulya Jaya Bagikan Masker

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel-dampak Kabut Asap semakin lama semakin Pekat dan tebal, pemerintah desa mulya jaya kecamatan lalan kabupaten musi banyuasin provinsi sumatera selatan bagikan 550 masker.

Pembagian masker tersebut dibagikan di sekolah SD N MULYA JAYA  TK NURHIKMAH dan PAUD kepada anak anak sekolah jumat (20/9/19),pada saat jam belajar sekolah

Dan pembagian Masker tersebut langsung di galakan oleh kepala desa mulya jaya,WAHYU FREDY PUTRA,bersama jajaran perangkat desanya.

Kepala desa mulya jaya wahyu fredy putra mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap dampak kabut asap.Dan bentuk peduli kepada sesama,supaya kalau memakai masker kabut asap tidak masuk ke saluran pernapasan,dan untuk mencegah gangguan pernapasan" jelasnya.(agung).

Pertamina EP Prabumulih Field dan Pendopo Field Raih Nusantara CSR Award 2019

Liputansumsel.com
Jakarta – liputansumsel.com--PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field dan Pendopo Field merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan, kembali raih penghargaan khusus di bidang Corporate Social Responsibility (CSR) ajang Nusantara CSR Award 2019. Ajang Nusantara CSR Awards 2019 yang digagas oleh La Tofi School of CSR, Prabumulih Field dan Pendopo Field mendapatkan penghargaan di dua kategori yang diikuti. Dengan pencapaian ini ditambah 4 lapangan lain, Pertamina EP pun didaulat dengan gelar “The Best Nusantara CSR Awards 2019". Malam penganugerahan dilaksanakan di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (18/09).
Prabumulih Field Manager, Ndirga Andri Sisworo mengaku bangga dengan pencapaian tersebut, “melalui Program Bu Dewi atau Burai Desa Wisata yang dilaksanakan di Kabupaten Ogan Ilir, Pertamina EP bersama masyarakat setempat bisa mengubah kehidupan masyarakat di desa tersebut dengan menjadikan desa yang sebelumnya desa tertinggal menjadi desa yang bergairah dan berdaya” akui Ndirga.
Seirama, Pendopo Field Manager, Munir Yunus mengungkapkan penghargaan tersebut dapat meningkatkan semangat kerja seluruh elemen di Pendopo Field. “Sebagaimana visi misi perusahaan yaitu melakukan kegiatan usaha dengan terus memperhatikan lingkungan dan masyarakat, Pendopo Field akan terus meningkatkan kinerja operasional dengan tetap menggandeng komunitas ekonomi masyarakat agar dapat berdaya” ujar Munir.
Pertamina EP memborong penghargaan Nusantara CSR Awards 2019 dengan sebagai berikut ;
1. Kategori Peningkatan Mutu Pendidikan diraih oleh Lirik Field, Poleng Field dan Jatibarang Field
2. Kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas diraih oleh Tarakan Field, Sangatta Field, Pendopo Field, Jatibarang Field, Jambi Field dan Sangasanga Field.
3. Kategori Peningkatan Mutu Kesehatan diraih oleh Sangatta Field, Ramba Field, dan Jambi Field
4. Kategori Pengembangan Desa Wisata diraih oleh Prabumulih Field
5. Kategori Pelibatan Komunitas dalam Menangani Sampah diraih Tarakan Field, Subang Field, Jatibarang Field dan Lirik Field.
6. Kategori Zamrud CSR diraih oleh Pangkalan Susu Field dan Lirik Field
7. The Best Nusantara CSR Award diraih Pertamina EP
Ditempat yang sama, Public Relations Manager PT Pertamina EP, Hermansyah Y. Nasroen mengatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan bukti keseriusan Pertamina EP dalam menjalankan program CSR untuk meningkatan kualitas lingkungan kehidupan masyarakat secara berkelanjutan disekitar wilayah operasi perusahaan.
"Ini kedua kalinya Pertamina EP mendapatkan penghargaan The Best Nusantara CSR Award. Prestasi ini adalah komitmen yang kuat untuk memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar, serta bukti kerjasama yang baik dan intens antara perusahaan dan masyarakat " tutup pria yang akrab disapa Mas Daging. (AA)

Terimakasih Banyak Atas Bantuan Rekan2 Jurnalis.





Kententuan Media Online:
-Berita wajib diterbitkan selama 1x24 jam setelah rilis ini saya di share.
-Link Berita yg telah terbit dilaporkan melalui WA kpd saya utk pendataan.
-Berita wajib di share melalui Akun Media Sosial dengan tag ke IG Asset2news dan FB AyahAsoy.

Ketentuan Media Cetak:
-Berita wajib diterbitkan selama 1x24 jam setelah rilis ini saya di share.
-Scan Berita yg telah terbit dilaporkan melalui WA kpd saya utk pendataan.